ARTIKEL PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) PADA PT TIMAH (PERSERO) TBK Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi Disusun Oleh: Hanif Adi Nugroho 142130011 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERS

  

ARTIKEL

PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD

(IFRS) PADA PT TIMAH (PERSERO) TBK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi

  

Disusun Oleh:

Hanif Adi Nugroho

142130011

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2016

  

PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD

(IFRS) PADA PT TIMAH (PERSERO) TBK

Hanif Adi Nugroho

Abstrak

  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penerapan IFRS pada PT Timah (persero) Tbk. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data dengan observasi terkait IFRS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, uji silang terhadap data-data tersebut untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan

  IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk telah dipersiapkan dan dilakukan secara matang oleh perusahaan. Bentuk konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) adalah perubahan pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

  Kata kunci: Standar Akuntansi, Penerapan IFRS, Konvergensi

  

PENDAHULUAN

  Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para investor sebelum melakukan investasi. Laporan keuangan perusahaan tentunya harus bisa dipahami dan diandalkan hingga tingkat internasional dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan. Hal ini tidak dapat dipenuhi jika masing-masing negara masih tetap menggunakan standar pelaporan dari negaranya. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara.

  IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan suatu upaya untuk memperkuat keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Indonesia merupakan negara yang melakukan program konvergensi PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) ke IFRS secara bertahap. Proses konvergensi PSAK ke IFRS ini, dicanangkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) sejak Desember 2007. Pemerintah Indonesia sangat mendukung program konvergensi PSAK ke IFRS. Hal ini sejalan dengan kesepakatan antara negara-negara yang tergabung dalam G-20 untuk menciptakan satu set standar akuntansi yang berkualitas dan berlaku secara internasional. International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan jawaban atas kebutuhan standar yang dapat dibandingkan dengan negara lain. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia merupakan SAK lokal yang sulit untuk dibandingkan dengan SAK negara lain.

  PT TIMAH (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan timah mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun. PT Timah (Persero) Tbk mempunyai visi untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia menuju kehidupan yang berkualitas.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif dapat dikonstruksi sebagai satu strategi penelitian yang biasanya menekankan kata-kata daripada kuantifikasi. Dalam pengumpulan dan analisis data, menggunakan pendekatan induktif, yang tekanannya pada penempatan penciptaan teori. Penelitian dan pengumpulan data dilakukan pada PT. Timah (Persero) Tbk yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 51 Pangkalpinang 33121. Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, yaitu dari bulan Agustus sampai dengan bulan September tahun 2012.

  Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data dengan observasi, interview terkait IFRS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, uji silang terhadap data-data tersebut untuk memastikan tidak ada informasi yang bertentangan. Data-data tersebut dan data-data yang masih belum berwujud tertulis ditranskipkan dan disusun secara sistematis. Data-data yang sudah ditranskip dan disusun secara sistematis, kemudian dibaca kembali dengan teliti dan diberi tanda (coding). Menurut Paul Suparno (2007), coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan isi dari bagian data tertentu. Isi tema konvergensi IFRS yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi: 1) Proses konvergensi IFRS pada PT. Timah (Persero) Tbk; 2) Bentuk konvergensi IFRS pada PT. Timah (Persero) Tbk; 3) Kendala dan manfaat dari konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk; 4) Setelah tahap pertama dan kedua dilaksanakan, selanjutnya penulis mengurutkan konsep-konsep yang ditemukan. Kemudian menulis laporan secara lengkap berdasarkan konsep-konsep yang ditemukan untuk ditarik kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian tersebut akan diberikan kepada perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan berdasarkan standar IFRS yang berlaku.

  

PEMBAHASAN

  Revisi-revisi yang dilakukan IAI telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi standar PSAK ke IFRS. Selanjutnya harmonisasi tersebut diubah menjadi adopsi dan terakhir adopsi tersebut ditujukan dalam bentuk konvergensi

  IFRS. Program konvergensi terhadap IFRS dilakukan oleh IAI dengan melakukan adopsi penuh terhadap standar internasional (IFRS) pada revisi terakhir yang dilakukan pada tahun 2007 yang merupakan bagian dari rencana jangka panjang IAI yaitu menuju konvergensi dengan IFRS sepenuhnya pada tahun 2012.

  Dasar yang melatarbelakangi PT Timah (Persero) Tbk melakukan

  Fase pekerjaan yang dilakukan oleh PT Timah (Persero) Tbk terkait konvergensi IFRS sejalan dengan tahapan yang direncanakan oleh DSAK, meliputi: 1) Tahap Adopsi: Pada tahap pertama ini, PT Timah (Persero) Tbk melakukan studi awal yang berupa pengidentifikasian akan IFRS jika diterapkan pada PT timah (Persero) Tbk dan menilai dampak serta menentukan strategi yang digunakan untuk melakukan konvergensi IFRS. Pada tahap ini, Direktorat Keuangan mempercayakan kepada konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk mengidentifikasi beberapa IFRS yang cocok untuk diterapkan pada PT Timah (Persero) Tbk sebagai perusahaan pertambangan. Perkembangan tahap ini berlangsung hingga 25 Oktober 2010; 2) Tahap Persiapan Akhir: Setelah identifikasi tahap pertama dilakukan oleh konsultan PwC, kemudian diadakan pelatihan bagi staf yang tergabung di direktorat keuangan pada PT Timah (Persero) Tbk oleh konsultan PwC. StZaf yang lebih banyak terlibat adalah bagian akuntansi. Setelah pelatihan dilaksanakan, konsultan PwC didatangkan ke PT Timah (Persero) Tbk untuk membantu dalam pembuatan laporan keuangan. Kegiatan pelatihan mengenai IFRS ini dilakukan tiga sampai lima kali dalam melakukan review pengendalian (control) dan proses bisnis pada unit-unit utama Timah. Pengendalian dan proses bisnis dilakukan melalui manajemen proyek, komunikasi, dan transfer pengetahuan. Kemudian dilakukan persiapan pelaporan komparatif laporan keuangan 2010. Proses ini dilakukan untuk menyusun kebijakan dan langkah-langkah antisipasi dari penerapan beberapa PSAK berbasis

  IFRS yang dilakukan secara bertahap. 3) Tahap Implementasi (2012): Pada tahun 2012, konvergensi IFRS menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua perusahaan go public. Oleh karena itu, PT Timah (Persero) Tbk menerapkan perubahan standar yang digunakan untuk menyusun kebijakan akuntansi dan laporan keuangan konsolidasian. Akan tetapi, secara keseluruhan perubahannya bagi PT Timah (Persero) Tbk tidak begitu signifikan.

  Menurut Immanuela (2009), kendala terbesar dalam mengadopsi IFRS adalah pemahaman IFRS dan biaya sosialisasi yang cukup mahal. Upaya untuk memahami IFRS membutuhkan waktu yang cukup panjang. Jika hal tersebut tidak teratasi, maka adopsi IFRS akan sulit dilakukan. Di sisi lain, biaya juga menjadi masalah yang cukup kompleks. Pengadopsian standar ini memerlukan biaya yang cukup besar mengingat produk ini merupakan produk baru di pasar internasional.

  PT Timah (Persero) Tbk sendiri memiliki pandangan yang sama, akan tetapi bagi PT Timah (Persero) Tbk kendala-kendala tersebut bukanlah suatu yang berpengaruh secara signifikan bagi perusahaan. Adapun kendala yang dihadapi PT Timah (Persero) Tbk adalah sebagai berikut: 1) Pemahaman SDM terhadap IFRS. Keberhasilan perusahaan tergantung dari SDM yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Dalam proses konvergensi IFRS dibutuhkan pemahaman yang baik dari SDM mengenai IFRS. IFRS adalah standar pelaporan keuangan yang baru. Jika SDM pada perusahaan tidak memiliki kemampuan dan kesiapan, maka akan menjadi kendala bagi kelancaran aktivitas perusahaan. Akan tetapi bagi PT Timah (Persero) Tbk, hal tersebut bukanlah kendala yang memberikan pengaruh yang besar. Untuk mengatasi kendala yang berhubungan dengan SDM, direktorat keuangan memberikan pelatihan dan seminar. Pelatihan pemahaman IFRS diberikan kepada para staf melalui bantuan ahli dalam bidang IFRS (konsultan PwC). Hasilnya adalah para staf direktorat keuangan, khususnya bagian akuntansi telah mampu membuat laporan keuangan sesuai aturan IFRS; 2) Biaya yang cukup tinggi untuk mengadopsi IFRS. Biaya yang dikeluarkan PT Timah (Persero) Tbk untuk konvergensi IFRS cukup besar. Biaya yang besar tersebut meliputi, biaya konsultan IFRS, biaya pelatihan dan seminar mengenai IFRS, biaya pengembangan SAP, dan biaya-biaya lain yang keluar akibat proses adopsi tersebut.

  Untuk mengatasi kendala pembiayaan, PT Timah (Persero) Tbk mempunyai solusi yaitu menyiapkan dana untuk proses penerapan IFRS. Untuk berjaga-jaga, pada saat pembuatan anggaran, dibuat budget cadangan untuk keperluan tak terduga. Menyadari pentingnya konvergensi IFRS, PT Timah (Persero) Tbk telah menyisihkan pendapatannya untuk proses ini. Hal tersebut tidak dianggap sebagai beban, namun dianggap sebagai investasi. Sehingga nantinya investasi tersebut, dapat bermanfaat bagi masa depan PT Timah (Persero) Tbk.

  Proses konvergensi IFRS, tentunya memberikan manfaat bagi perusahaan. Menurut Suharto (2005) ada 4 manfaat dari proses adopsi IFRS yang dilakukan oleh perusahaan bagi masyarakat maupun bagi perusahaan itu sendiri, yaitu: 1) Efisiensi biaya; 2) Kepentingan masyarakat semakin terlindungi; 3) Adanya ekspansi ekonomi yang lebih besar; 4) Investasi mengarah pada transparansi.

  Manfaat yang dirasakan oleh PT Timah (Persero) Tbk dalam penerapan

  IFRS adalah: 1) Memiliki SDM dengan kemampuan global. Melalui proses konvergensi IFRS SDM PT Timah (Persero) Tbk, khususnya direktorat keuangan, diberikan pelatihan dan transfer ilmu. Jika proses konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk berjalan dengan baik, maka SDM yang ada didalam PT timah (Persero) Tbk mempunyai kemampuan global yang dapat bersaing untuk meningkatkan kualitas perusahaan; 2) Laporan keuangan mencerminkan nilai wajar perusahaan.

  Penerapan IFRS pada laporan keuangan PT Timah (Persero) Tbk menunjukkan bahwa laporan keuangannya menjadi lebih mencerminkan nilai wajar perusahaan. Sehingga laporan keuangan menjadi lebih transparan dan

  

credible. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada

  perusahaan, karena laporan keuangan tersebut menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat, relevan, dan krusial. Selain itu, laporan tersebut membuat dunia internasional lebih percaya kepada PT Timah (Persero) Tbk karena lebih

  

valuable. Laporan Keuangan PT Timah (Persero) Tbk lebih mudah dipahami, dan

  dapat dibandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lain yang sejenis, karena keseragaman standar yang dipakai. Hal ini bermanfaat untuk membantu para investor untuk membaca laporan keuangan, dan mengestimasi investasi pada PT Timah (Persero) Tbk, berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan dapat dijadikan alat analisis. Melalui laporan keuangan manajemen dapat mengetahui kemampuan rival. Sekaligus membandingkan kinerja PT Timah (Persero) Tbk dan perusahaan lain. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan untuk membuat strategi–strategi baru, untuk meningkatkan kinerja PT Timah (Persero) Tbk di masa mendatang; 3) Mampu bersaing di pasar global. Dengan dipakainya standar internasional, manfaat yang diperoleh PT Timah (Persero) Tbk adalah mampu memasuki pasar global. PT Timah (Persero) Tbk dapat bersaing dengan perusahan-perusahaan di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, diakui dari lingkungan eksternal bahwa PT Timah (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang professional, mampu beradaptasi dengan dunia dan tekanan internasional.

  

PENUTUP

5.1. Simpulan

  Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) 1.Konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk telah dipersiapkan dan dilakukan secara matang oleh perusahaan. Proses tersebut meliputi: Dasar-dasar peraturan dari pemerintah yang melatarbelakangi PT; Timah (Persero) Tbk melakukan konvergensi IFRS; Tahapan yang dilalui PT Timah (Persero) Tbk sejalan dengan yang direncanakan oleh DSAK, yaitu: a) Pada tahap adopsi, melakukan studi awal yang berupa pengidentifikasian IFRS oleh PwC; b) Tahap Persiapan Akhir, berupa pelatihan karyawan, review pengendalian dan proses bisnis; c) Tahap Implementasi, menerapkan perubahan serta menyusun kebijakan akuntansi dan laporan keuangan konsolidasian; 2) Bentuk konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk yaitu: a) Perubahan pada penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan tahun sebelumnya, b) Terdapat beberapa standar yang telah diterapkan dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai 1 Januari 2011, beberapa standar yang telah diterbitkan tapi belum diterapkan yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 dan efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.

  5.2. Kendala dan Manfaat konvergensi IFRS pada PT Timah (Persero) Tbk, yaitu: 1) Kendala: a) Pemahaman SDM terhadap IFRS; b) Biaya yang relatif cukup tinggi untuk mengadopsi IFRS; 2) Manfaat: a) Memiliki SDM dengan kemampuan global; b) Laporan keuangan mencerminkan nilai wajar perusahaan; c) Mampu bersaing di pasar global.

  5.3. Penulis telah berusaha melakukan penelitian dengan optimal tetapi masih terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, dikarenakan penelitian yang dilakukan masih berada dalam ruang lingkup yang umum, belum menelaah ruang lingkup IFRS yang lebih spesifik. Item-item dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan konvergensi IFRS tidak dianalisis sehubungan laporan keuangan tahunan 2012 belum diterbitkan. Penelitian ini hanya menggunakan sebuah perusahaan sebagai objek penelitian, sehingga hasil kurang dapat digeneralisasikan untuk perusahaanperusahaan pada sektor lain.

5.4. Saran

  Saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini, tenaga di direktorat keuangan PT Timah (Persero) Tbk secara keseluruhan diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas mengenai IFRS, bukan hanya pada bagian akuntansi saja.

DAFTAR PUSTAKA

  Anjasmoro, Mega. (2010). Adopsi International Financial Report Standard:”Kebutuhan atau Paksaan?” Studi Kasus Pada PT Garuda Airlines Indonesia. Skripsi S1, Universitas Diponogoro.

  Bungin, Burhan. (2005). AnalisisData Penelitian Kualitatif Edisi 1. Jakarta: PT.

  Raja Grafindo Persada. Choi.D.S.Frederick and k. Gary.Meek. (2010). International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

  Gamayuni, Rindu Rika. (2009). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Jakarta.

  Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007).Standar Akuntansi (Online) Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan Edisi Revisi 1 Juli 2009. Jakarta: Salemba 4.

  Natawidnyana. (2008). International Financial Reporting Standards: A Brief Description.

  Novita, Yulia. (2011). Konvergensi International Financial Reporting Standard “Kebutuhan atau Paksaan” studi kasus pada PT. Timah Tbk. Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Tidak Dipublikasikan.

  Rudianto. (2009). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

  Situmorang, Murni. (2011). Transisi Menuju IFRS Dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing di BEI). Skripsi S1, Fakultas Ekonomi Universitas Diponogoro.

  Semarang. Suhardi & Karmawan. (2008). Alasan Pengungkapan: Tinjauan Fungsi Dan Tbk, PT Timah. (2010). Laporan Tahunan 2010. Pangkalpinang: PT Timah. Tbk, PT Timah. (2011). Laporan Tahunan 2011. Pangkalpinang: PT Timah. Tbk, PT Timah. (2011). Tata Kelola Perusahaan. (Online)

  (http://www.timah.com). Diakses 19 September 2012 Wardhani, Ratna. (2010). The effect of Degree of Convergence to IFRS and

  Governance System to Accounting. The Indonesian Journal of Accounting Research. Jakarta.

  Weygandt, et all. (2011). Financial Accounting IFRS Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.