PEMISAHAN RADIOISOTOP 188Re DARI RADIOISOTOP 188WMELALUI KOLOM GENERATOR 188W/188Re BERBASIS ALUMINA

  Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

ISSN 1410-8542

  Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 16 No 1 April 2013 188 188

  

PEMISAHAN RADIOISOTOP Re DARI RADIOISOTOP W MELALUI KOLOM

188 188

  

GENERATOR W/ Re BERBASIS ALUMINA

  Sriyono, Hotman Lubis, Endang Sarmini, Herlina, Indra Saptiama Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka – BATAN

  ABSTRAK 188 188

PEMISAHAN RADIOISOTOP Re DARI RADIOISOTOP W MELALUI KOLOM

188 188 188

GENERATOR W/ Re BERBASIS ALUMINA. Renium-188 ( Re ) adalah jenis radioisotop yang

  mempunyai waktu paro 16,98 jam, pemancar partikel beta dengan energi maksimum 2,12 Mev (100%) dan sinar gamma dengan energi 155 keV (15%) sehingga cocok digunakan untuk terapi kanker termasuk paliatif 188 nyeri tulang dan terapi radiasi intravascular serta sekaligus untuk pencitraan. Radioisotop Re bisa 188 diperoleh dari hasil peluruhan radioisotop Tungsten-188 ( W) dengan waktu paro 69,4 hari yang diserapkan 188 pada kolom alumina. Kemudian, Re dikeluarkan dari kolom tersebut dengan cara elusi menggunakan 188 larutan salin (NaCl 0,9%). Sebagai radionuklida induk, W bisa dihasilkan dengan mengiradiasi sasaran 186 Tungsten metal (W-metal) atau tungsten oksida (WO ) diperkaya W hingga >95% di dalam reaktor yang 15 2 3 mempunyai fluks neutron tinggi (>10 n/cm /detik). Dalam penelitian ini telah dilakukan pemisahan 188 188 188 188 radioisotop Re dari W menggunakan kolom generator W/ Re berbasis alumina dengan cara elusi 186 menggunakan larutan salin (NaCl 0,9%). Sasaran yang digunakan adalah serbuk W-metal yang diperkaya 14 2 W hingga 99,79% yang diiradiasi di reaktor G.A. Siwabessy dengan fluks neutron 1,2 x 10 n/cm /detik 188 selama ± 20 hari. Radionuklida W hasil iradiasi tersebut selanjutnya di-loading ke dalam kolom generator 188 berbasis alumina. Dari kegiatan ini diperoleh yield W sebesar 93% dengan aktifitas jenis 0,033 Ci/g, 188 188 larutan sodium perenat yang jernih tak berwarna dengan pH = 5,5. Generator W/ Re dielusi sekali 188 188 seminggu selama ± 3 bulan dan diperoleh yield Re rata-rata 65%, kemurnian radionuklida 100% (lolosan W tidak terdeteksi), kemurnian radiokimia >99,95%. 188 188 188 Kata Kunci : Alumina, Kolom generator W/ Re, Radioisotop terapi Re, Tungsten-188.

  ABSTRACT 188 188 188 188

SEPARATION OF RADIOISOTOPE Re FROM W BY COLUMN GENERATOR W/ Re

188

BASED ALUMINA. Renium-188( Re) is a type of radioisotope which have a halflife 16.98 hours,

  transmitters beta particles with a maximum energy 2.12 Mev (100%) and gamma rays with energies 155 keV (15%) so that it is suitable for cancer therapies including bone pain palliative and radiation therapy intravascular and also for Imaging. Rhenium-188 radioisotope can be obtained from decay of Tungsten-188 188 188

  ( W) with halflife 69.4 days that absorbed on alumina column. Then, the Re eluted from the alumina 188 column using saline solution (0.9% NaCl). As the radionuclide parent, W can be produced by irradiated of Tungsten metal or tungsten oxide (WO3) enriched targets up to >95 % as Tungsten-186 in the reactor that 15 2 188 188 have a high neutron flux ( >10 n/cm /sec). In this research was separated of Re radioisotopes from W 188 188 in the W/ Re generator based alumina column by elution using a saline solution (0.9% NaCl). Target 186 used is Tungsten-metal powder enriched 99.79% as W were irradiated in the GA Siwabessy reactor by 14 2 188 neutron flux 1.2 x 10 n/cm /sec. for ± 20 days. Radionuclide W irradiation results then will be loaded 188 into the generator column based alumina. This activity obtained 93% W yield by specific activity 0.033 188 188

  Ci/g, clear colorless solution of sodium perhenate with pH = 5.5. Column W/ Re generator was eluted 188 188 once a week for 3 months and obtained Re yields an average of 65%, 100% radionuclide purity ( W breakthrough not detected), >99.95% radiochemical purity. 188 188 188 Keywords : Alumina, W/ Re generator column, therapeutic radioisotope Re, Tungsten-188.

  Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

  2 PENDAHULUAN Radionuklida adalah jenis atom tidak stabil yang memancarkan radiasi atau partikel bermuatan yang biasanya digunakan di bidang medis untuk keperluan diagnosa dan terapi tumor. Untuk keperluan terapi dan diagnosa, diperlukan radionuklida yang bebas pengemban dan mempunyai waktu paro (t ½ ) yang relatif pendek salah satunya adalah Renium-188 ( 188 Re) t ½ = 16,98 jam. Radionuklida 188 Re merupakan radionuklida bebas pengemban karena merupakan anak luruh dari radionuklida induk tungsten-188 ( 188 W), selain itu juga memancarkan partikel beta yang kuat (E β =

  2,12 MeV, 100%) yang digunakan untuk tujuan terapi tumor, dan memancarkan radiasi gamma (E γ = 155 KeV, 15%) yang dapat memberikan gambar yang ideal pada kamera gamma saat pencitraan tumor, serta mempunyai sifat kimia yang mirip dengan Tekesium (Tc) karena berada dalam golongan yang sama di sistem berkala (golongan

  VII), sehingga metode penandaan sediaan radiofarmaka dengan teknesium diharapkan bisa juga dipakai untuk renium. Salah satu metoda untuk mendapatkan radionuklida tersebut adalah kolom kromatografi yaitu metoda untuk memisahkan radionuklida anak yang merupakan produk peluruhan dari radionuklida induk berumur paro panjang seperti 188 Re yang merupakan radionuklida anak dari 188 W (t ½ = 69,4 hari). Perangkat untuk memisahkan radionuklida anak dari radionuklida induknya tersebut dinamakan generator. [1, 2, 3]

  Radionuklida 188 W diserapkan ke dalam alumina pada kolom generator kemudian dikeluarkan dengan cara elusi menggunakan larutan salin (NaCl 0,9%) seperti yang diberlakukan pada generator 99 Mo/ 99m Tc berbasis alumina yang secara komersil telah dibuat oleh PT. BATAN Teknologi. Sifat kimia yang dimiliki Molibdenum (Mo) hampir sama dengan tungsten (W) maka dalam penelitian 188 ini akan dicoba untuk mengembangkan generator

  W/ 188 Re menggunakan 188 W hasil aktifasi neutron ganda terhadap sasaran W-metal diperkaya yang diserapkan ke dalam alumina. Dengan mengelusikan larutan NaCl 0,9% ke dalam kolom generator 188

  W/ 188 Re tersebut maka akan dihasilkan larutan eluen berupa sodium perenat (Na 188 ReO 4 ) untuk radioisotop terapi dan sekaligus untuk pencitraan. Di dalam negeri pemanfaatan generator 188 W/ 188 Re berbasis alumina belum bisa ditawarkan di lingkungan kedokteran nuklir karena teknik pembuatan radionuklida induk 188 W dan preparasi generator 188 W/ 188 Re berbasis alumina belum dikuasai.

  Sebagai radionuklida induk, 188 W hanya bisa dibuat melalui reaksi penangkapan neutron ganda terhadap sasaran tungsten-186 ( 186 W) alam atau diperkaya hingga >95% di dalam reaktor nuklir yang mempunyai fluks neutron tinggi >10 15 n/cm 186 2 /detik, dan reaksi yang terjadi adalah

  (n,γ) 187 W(n,γ) 188 W. [4]. Dalam penelitian ini pembuatan radionuklida induk 188 W digunakan sasaran W-metal diperkaya 99,79% 186 W dan diiradiasi di Reaktor G.A. Siwabessy PRSG- BATAN yang mempunyai fluks neutron termal sebesar 1,2 x 10 14 n/cm 2 /detik selama 19,8 hari. Kemudian radionuklida 188 W yang terbentuk diserapkan ke dalam kolom alumina dan secara periodik dielusi dengan larutan NaCl 0,9% untuk mengeluarkan radioisotop 188 Re yang merupakan anak luruh dari 188 W.

  Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

ISSN 1410-8542

  Serbuk tungsten metal (W-metal) diperkaya 186 W 99,79% dari Isoflex Rusia sebagai sasaran untuk pembuatan radioisotop induk 188 W, semua bahan kimia Sodium hidroksida, Hidrogen peroksida

   II dan UPS Model : NTP-1000 – 5000 L.

  NaOH 4N sambil dipanaskan di bawah titik didihnya seperti pada Gambar 1. Setelah sasaran teriradiasi larut sempurna, larutan sodium tungstat didinginkan hingga temperatur kamar kemudian diukur volume totalnya menggunakan syringe. Selanjutnya larutan tungstat dicuplik dan dicacah menggunakan spektrometer gamma untuk menentukan total radioaktifitas 188 W dan 188 Re yang diperoleh serta kandungan logam tungsten dalam larutan untuk menentukan aktifitas jenis radioisotop 188 W.

  Paska iradiasi, sasaran dibiarkan selama ± 20 hari untuk menghilangkan radioisotop 187 W yang terbentuk sehingga hanya tinggal 188 W dan anak luruhnya 188 Re. Kemudian sasaran teriradiasi dikeluarkan dari kemasan kapsul iradiasi dan dilarutkan dengan larutan H 2 O 2 30% dan larutan

  Sasaran dikemas dalam ampul kuarsa dan ditutup dengan cara pengelasan kaca kemudian dikemas lagi dalam inner capsule dari bahan aluminium derajad nuklir dan diuji kebocorannya dengan cara uji gelembung (bubble test). Setelah dinyatakan tidak bocor, inner capsule tersebut dimasukkan ke dalam kapsul iradiasi dari bahan aluminium derajad nuklir kemudian diserahkan ke PRSG – BATAN untuk diiradiasi dengan melampirkan isian formulir permohonan iradiasi dan sertifikat hasil uji kebocoran.

  Cara Kerja Preparasi Radioisotop 188 W

  dose calibrator ATOMLAB 100.

  sedangkan untuk penentuan waktu paro digunakan

  Imaging Scanner AR-2000 dari BIOSCAN,

  Spektrometer gamma tersebut telah dikalibrasi dengan sumber standar 152 Eu, 133 Ba, 137 Cs dan 60 Co. Untuk menentukan kemurnian radiokimia digunakan

   digital γ -ray spectrometer , pendingin detector X- COOLER

  30%, Asam khlorida 32% adalah pro analisis dari

  Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 16 No 1 April 2013 METODE Bahan dan Peralatan

  kemurnian tinggi GAMMA-X

  channel analyzer dari ORTEC, detector Germanium

  sasaran teriradiasi, pengukuran radioaktifitas 188 Re dan pengukuran kemurnian radionuklida digunakan spektrometer gamma yang dilengkapi dengan multi

  hotcells yang dilengkapi dengan master slave manipulator untuk proses penanganan dan pelarutan

  Untuk penimbangan sasaran digunakan timbangan analitik ACCULAB ALC-110.4, fasilitas

  IPHA-Laboratories sedangkan sebagai penyerap 188 W digunakan alumina (Al 2 O 3 ) asam dari Merck. Semua peralatan gelas yang digunakan dari pyrex.

  diperoleh dari

  Merck, aquabidest dan larutan salin (NaCl 0,9%)

   HPGe, DSPEC-LF

  Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

  4 Gambar 1. Proses pelarutan sasaran 186 W-metal diperkaya 99,79% teriradiasi

  Preparasi Kolom Alumina Asam

  Ditimbang 50 g serbuk alumina asam kemudian dicuci dengan 400 ml air demin sambil dilakukan pengadukan selama 30 detik lalu dibiarkan sampai partikel-partikel yang besar mengendap sedangkan partikel-partikel yang halus dibuang dengan cara dekantasi. Pencucian dengan air demin dilakukan beberapa kali sampai semua partikel-partikel halusnya terdekantasi kemudian alumina asam tersebut dipanaskan dalam oven pada temperatur 150 o C selama 5 jam sehingga diperoleh berat konstan. Ditimbang 2,6 gram alumina asam yang telah di-treatmen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambahkan aquabidest secukupnya selanjutnya alumina tersebut di-loading ke dalam kolom fritted ukuran 8 x 100 mm yang telah dipasang glass filter di atas frit kemudian kolom ditutup pada kedua ujungnya dengan karet

  septa dan Aluminium seal. Jumlah alumina asam

  yang digunakan disesuaikan dengan jumlah total kandungan tungsten (W) yang akan diserapkan.

  Kapasitas serap alumina asam diasumsikan 80 mg W/gram alumina. [5] Selanjutnya kolom dicuci dengan mengelusikan 10 ml larutan HCl 1M kemudian dicuci lagi dengan aquabidest sampai pH eluat = 3. Terakhir kolom dielusi dengan 15 ml larutan salin (NaCl 0,9%) yang telah diatur pH-nya menjadi 3 dengan HCl 0,1M.

  Preparasi Kolom Generator 188 W/ 188 Re

  Larutan sodium tungstat (Na 2 188 WO 4 ) hasil pelarutan sasaran teriradiasi diatur pH-nya menjadi 3 dengan menambahkan larutan HCl 2M sedikit demi sedikit sampai terbentuk endapan putih dan langsung hilang lalu ukur pH-nya, apabila masih >3 ditambahkan lagi HCl 2M tetes demi tetes hingga pH = 3. Larutan Na 2 188 WO 4 dengan pH = 3 tersebut di-loading ke dalam kolom alumina asam yang kemudian disebut kolom generator 188 W/ 188 Re (Gambar 2), eluat ditampung dalam botol vial kemudian kolom generator 188 W/ 188 Re dicuci dengan mengelusikan 2 x 10 ml larutan salin untuk mengeluarkan semua 188 Re yang telah terbentuk sehingga akhir dari elusi kolom tersebut dianggap sebagai waktu awal pertumbuhan 188 Re (t ).

  Selanjutnya kolom generator 188 W/ 188 Re dibiarkan selama 4 - 5 hari untuk mencapai kesetimbangan 188 W - 188 Re. Dalam kegiatan ini dibuat 2 buah kolom generator 188 W/ 188 Re dengan kondisi sama seperti pada Tabel 1.

  Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

ISSN 1410-8542

  Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 16 No 1 April 2013 188 188

Tabel 1. Parameter kolom generator W/ Re berbasis alumina

  No. Parameter Kolom I Kolom II 188

  1. Aktifitas W yang di-loading ……....(mCi) 7,45 7,45

  2. Kandungan unsur tungsten (W) total …(mg) 208 208 3. pH larutan sodium tungstat ………………..

  3

  3

  4. Jumlah Alumina asam …………………..(g) 2,6 2,6 188 sebagai fase diam kemudian dicelupkan ke dalam Proses Elusi Re dari kolom Generator 188 188 tabung kromatografi yang telah diisi dengan larutan

  W/ Re

  Setelah masa pertumbuhan tercapai, salin sebagai fase gerak, selanjutnya dicacah dengan 188 radioisotop Re yang terbentuk dalam kolom Imaging Scanner AR-2000 dari BIOSCAN untuk 188 188 generator W/ Re dikeluarkan dengan menentukan kemurnian radiokimia. mengelusikan 10 x 1 ml larutan salin (NaCl 0,9%) secara fraksinasi seperti pada Gambar 3 dan masing- HASIL DAN PEMBAHASAN 188 masing fraksi diukur aktifitas Re nya Data iradiasi 0,5 g serbuk sasaran W-metal 186 menggunakan spektrometer gamma untuk diperkaya 99,79% W di fasilitas iradiasi Central menentukan profil elusinya. Irradiation Position (CIP) reaktor G.A. Siwabessy 188

  Radioisotop Re yang aktifitasnya paling ditampilkan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 tersebut besar diukur pH-nya dan dicuplik kemudian terlihat selama proses iradiasi mengalami dua kali ditotolkan pada kertas kromatografi Whatman shut down selama 1,8 dan 3,2 hari.

  188 188 188 188

Gambar 2. Kolom W/ Re berbasis alumina Gambar 3. Proses elusi kolom generator W/ Re

  berbasis alumina

  Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

  6 Tabel 2. Data iradiasi sasaran W-metal diperkaya 99,79% 186 W di reaktor G.A. Siwabessy

  Iradiasi Shut Down Ke- Waktu (hari) Ke- Waktu (hari) 1 5,14

  1 1,8 2 10,86 2 3,2 3 3,8

  Decay selama 55,1 hari

  Jumlah 19,8 Sedangkan reaksi nuklir dari penangkapan neutron ganda terhadap sasaran 186 W di reaktor ditampilkan pada persamaan……1. Dari reaksi tersebut dihasilkan radioisotop 187 W (t ½ = 0,992 hari), 188 W (t ½ = 69,4 hari) dan 188 Re (t ½ = 0,71 hari). Dari radioisotop yang terbentuk hanya 188 W dan 188

  Re yang diperlukan maka radioisotop 187 W dihilangkan dengan cara diluruhkan/dibiarkan selama lebih dari 20 hari untuk mengurangi paparan radiasi gamma yang dipancarkan oleh radionuklida 187

  W sebelum dilakukan proses pelarutan sasaran teriradiasi. Dari pelarutan sasaran teriradiasi tersebut diperoleh aktifitas 188 W sebesar 16,28 mCi dengan aktifitas jenis sebesar 0,033 Ci/g W pada saat pengukuran dan yield 188 W mencapai 93% dari perhitungan teoritis. 186

  W (n,) 187 W (n,) 188 W ………..(1) Hasil pencacahan menggunakan spektrometer gamma terhadap larutan bulk 188 188 W-

  Re sebelum di-loading ke dalam kolom kromatografi alumina asam masih banyak puncak energi gamma diantaranya 188 Re (155 KeV) dan energi gamma lainnya yang merupakan pengotor seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.

  Hasil elusi kolom generator 188 W/ 188 Re dengan cara fraksinasi 10 x 1 ml larutan salin (NaCl 0,9%) setelah masa pertumbuhan, diperoleh larutan sodium perenat (Na 188 ReO 4 ) yang jernih tidak berwarna dengan pH = 5,5 dan yield aktifitas 188 Re

  >65%, kemurnian radiokimia >99,95% serta kemurnian radionuklida 100% (lolosan 188 W dan pemancar gamma lainnya tidak terdeteksi). Untuk membuktikan bahwa eluat yang diperoleh adalah Na 188 ReO 4 adalah dengan melakukan pencacahan cuplikan eluat larutan sodium perenat tersebut menggunakan spektrometer gamma dan hasilnya hanya tampak satu puncak energi dari 188 Re pada 155

  KeV saja seperti pada Gambar 5 selain itu dibuktikan juga dengan pengukuran aktifitas secara berulang menggunakan dose calibrator terhadap eluat Na 188 ReO 4 untuk menentukan waktu paro dan ditunjukkan seperti pada Gambar 6 dimana hasil pengukuran tersebut diperoleh waktu paro (t ½ ) radioisotop 188 Re sebesar 17,3 jam sedangkan dari pustaka sebesar 16,98 jam jadi hanya selisih 1,9% dengan demikian radioisotop yang dihasilkan benar- benar 188 Re.

  Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

ISSN 1410-8542

ISSN 1410-8542

  Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 16 No 1 April 2013 Vol 16 No 1 April 2013 Vol 16 No 1 April 2013

Gambar 4. Spektrum punca puncak energi- hasil pencacahan menggunakan spektr ktrometer gamma

    terhadap : 188 188

  a) larutan bulk W- Re dimana masih banyak puncak energi- ya   - 188 188 yang muncul diantarnya Re sebagai anak l ak luruh W. 188 188 188

  b) Eluat bulk W- - Re setelah dielusikan ke dalam kolom alumina ina tinggal puncak energi 188 188 Re pada 155 KeV eV sedangkan W terserap dalam kolom alumina na. 188

  c) Eluat pencucian ke n ke-1 kolom alumina dengan 10 ml larutan NaCl 0,9% l 0,9% puncak energi Re masih terlihat.

  d) Eluat pencucian k n ke-2 kolom alumina dengan 10 ml larutan NaC aCl 0,9% sudah tidak ada 188 188 energi Re ini me menunjukkan bahwa Re telah keluar dari kolom om alumina sehingga pada 188 188 saat akhir elusi ters ersebut dicatat sebagai waktu awal pertumbuhan Re (t ). 155 KeV 155 KeV 155 KeV

  

188 188

Gambar 5. Spektrum puncak energi  rgi- Re hasil pencacahan eluat Re menggunak nakan spektrometer gamma

  

  Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

  Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

3 A

  Sedangkan hasil pengukuran kemur

  10

  hasil pengukuran tersebut adiokimia 188 Re sebesar bahwa eluat tersebut murni a 188 ReO 4 ). sis alumina menggunakan

  anner AR-2000 bisa dilihat

  8 tu kolom generator 188 W/ 188 Re

  50 Pemisahan Radioisotop 188 Re dari Radioisotop 188 W Melalui Kolom Generator 188 W/ 188 Re Berbasis Alumina (Sriyono, dkk)

  40

  30

  20

  Imaging Scanner AR-2000 y = 2,513e -0,04x

  Gambar 7. Profil elus Gambar 8. Kemurn

  8 Gambar 6. Profil elusi dari hasil elusi 188

   6. Grafik peluruhan aktifitas 188

  8

  W/ 188 Re secara fraksinasi dengan NaCl 0,9% bisa dilihat pada Gam aktifitas 188 Re yang paling besar ada ke-3 dan 188 Re sudah terelusi semua

  k ti fi ta 188 s Re (m Ci )

  1 1,5 2 2,5

  0,5

  Re terhadap waktu usi kolom generator an 10 x 1 ml larutan Gambar 7, dimana adalah pada Fraksi ua pada Fraksi ke-5. murnian radiokimia terhadap eluat hasil elusi kol menggunakan Imaging Scanne pada Gambar 8 dimana ha diperoleh kemurnian radi 99,99% ini menunjukkan bahw sebagai sodium perenat (Na 188 elusi eluat 188 Re dari Generator 188 W/ 188 Re berbasis urnian radiokimia hasil scanning sodium perenat me

  Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

ISSN 1410-8542

  Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 16 No 1 April 2013 110 100

  90

  80 ) % (

  70 e 8 R 1 8

  60

  50 ld ie

  40 Y Kolom I

  30

  20

  10

  1

  2

  3

  4

  5

  

6

  7

  8 9 10 11 12 13 14 15 Elusi ke-

  • - 188

  Gambar 9. Grafik persen yield dan Kemurnian Radio kimia Perenat ( ReO 188 188 4 ) hasil elusi kolom generator yang dilakukan seminggu sekali karena waktu optimum pemisahan Re dari W 4 – 5 hari. 188 188 188 Hasil pemantauan kolom generator - Radioisotop Re bebas pengemban dalam bentuk 188

  W/ Re dengan mengelusinya sekali seminggu larutan sodium perenat (Na ReO ) yang jernih 188 4 selama 3 bulan diperoleh yield Re rata-rata 65% tidak berwarna dengan kemurnian radiokimia >99,95% seperti yang - pH larutan 5,5 188 terlihat pada Gambar 9 - Yield Re >65% 188

  • Kemurnian Radionuklida 100% (Lolosan W

  KESIMPULAN

  tidak terdeteksi) Dalam penelitian ini telah berhasil

  • Kemurnian Radiokimia >99,95% mengiradiasi 0,5 g sasaran W-metal diperkaya hingga 186

  Dengan demikian teknologi pemisahan radioisotop 188 188 99,79% W di reaktor G.A. Siwabessy yang 14 2 188 188 terapi Re dari W dalam bentuk kolom generator mempunyai fluks neutron 1,2 x 10 n/cm /detik

  W/ Re berbasis alumina skala laboratorium telah selama 19,8 hari dengan 2 kali shutdown diperoleh 188 berhasil dilakukan. radionuklida W dengan tingkat keradioaktifan 16,28 mCi dengan aktifitas jenis 0,033 Ci/g W pada 188 SARAN 188 188 saat pengukuran dan diperoleh yield W sebesar

  Untuk preparasi generator W/ Re 93% dari perhitungan teroritis. Disamping itu juga 188 berbasis alumina yang bisa digunakan dalam telah berhasil memisahkan radioisotop terapi Re 188 kedokteran nuklir disarankan untuk mengiradiasi 1 186 dari radioisotop induknya ( W) dengan metode gram sasaran W diperkaya hingga 99,79% di kolom kromatografi berbasis alumina dan sampai tiga reaktor G.A. Siwabessy selama 30 hari secara 188 bulan masih bisa dielusi untuk mendapatkan 188 kontinyu sehingga diperoleh radioisotop W dengan radioisotop Re bebas pengemban dengan keradioaktifan sebesar 100 mCi yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut : syarat untuk keperluan medis.

  188 188 188 188

Pemisahan Radioisotop Re dari Radioisotop W Melalui Kolom Generator W/ Re Berbasis Alumina

(Sriyono, dkk)

DAFTAR PUSTAKA

  1. EHRHARDT, GARY J., United States Patent No. 4859431, (1989).

  ADANG H.G, A. MUTALIB, YONO S., 2. SULAEMAN, Karakteristik Generator 188 188

  W/ Re Berbasis PZC (Poly Zirconium

  Compound ), Jurnal Sains & Teknologi Nuklir Indonesia, Volume VIII, No. 2, Agustus 2007.

  3. F. F. (RUSS) KNAPP, Jr., Future Prospects for Medical Radionuclide Production in The High Flux Isotope Reactor (HFIR) at The Oak Ridge National Laboratory (ORNL), Nuclear Medicine Group, Life Sciences Division, Oak Ridge National Laboratory (ORNL), Oak Ridge, TN 37831-6229, U.S.A.

  4. F.F. KNAPP, Jr., S. MIRZADEH, M.

GARLAND, B. PONSARD, R.

  KUZNETSOR, Reactor Production and 188

  Processing of W, Chapter

  5 IAEA Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Series No. 2, Vienna 2010

  5. RUBEL CHAKRAVARTY, ASHUTOSH

  DASH, MEERA VENKATESH., Separation

  of clinical grade 188Re from 188W using Polymer Embedded Nano Crystalline Titania, Chemistry and Materials Science, DOI : 10.1365/S 10337-009-1070-7.

  10