2. Daftar Biaya Fiskal.pdf
- Prinsip Realisasi
- Konservatis/Penyisihan
- Dibayar Perusahaan
- Dibayar Pegawai (Bagi Pegawai sbg Pengurang Phslan)
- Dibayar Perusahaan
- Dibayar Pegawai (Bagi Pegawai sbg Pengurang Phslan)
- Tempat Tinggal/Perumahan Pegawai
- Pelayanan Kesehatan Sepanjang
- Pendidikan Pegawai dan Keluargaya
- Pengangkutan Bagi Pegawai dan Keluarganya
- Peribadatan
- Olahraga bagi Pegawai dan Keluarganya. Sarana Olahraga Tidak Termasuk Golf, Boating, Pacuan Kuda
b. Penggantian Pengobatan
Pasal 6 Huruf e UU PPh
V Bukan PPh 21
a. Cuma-Cuma (Langsung ke Rumah Sakit)
13 Pengobatan Pasal 6 Huruf a UU PPh
Pasal 6 Huruf a UU PPh
12 Uang Lembur
V PPh Pasal 21
Pasal 6 Huruf a UU PPh
V PPh Pasal 21
11 Tunjangan Hari Raya
Pasal 6 Huruf c UU PPh
V Bukan PPh 21
10 Iuran Pensiun ke Dana Pensiun yang Belum Disahkan Menkeu
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
c. Tunjangan Pengobatan
b. Penggantian dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan di Daerah Tertentu sepanjang tidak ada
V
V
V
V
V
V
V
14 Pemberian Imbalan dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan (Misal Makan/Minum, Beras dsb)
a. Pengeluaran untuk Penyediaan Makanan / Minuman bagi Seluruh Pegawai, termasuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris di Tempat Kerja termasuk kupon makan
16 Pemberian dalam Bentuk Natura dan Kenikmatan PMK-83/PMK.03/2009 jo PER - 51/PJ/2009
V Bukan PPh 21 PMK-83/PMK.03/2009 jo PER - 51/PJ/2009
15 Pemberian Makan kepada Crew Kapal dan Pesawat dalam Perjalanan
Pasal 9 Huruf e UU PPh
V Bukan PPh 21
V PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
9 Iuran Pensiun ke Dana Pensiun yang Disahkan Menkeu PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
V Bukan PPh 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
V PPh Pasal 21
Pasal 9 Huruf h UU PPh
V Bukan PPh 21
5 PPh Dibayar Perusahaan
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
4 Tunjangan PPh Pasal 21
Pasal 6 Huruf a UU PPh
3 Gaji/Upah
V PPh Pasal 21
V
2 Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan, Menagih dan Memelihara Penghasilan yang Bukan Obyek Pajak atau Pengenaan PPh-nya Final
V Pasal 28 UU KUP
V Pasal 28 UU KUP
1 Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan, Menagih dan Memelihara Penghasilan
BLE DEDUCTIBLE
6 Premi Asuransi Jiwa Pegawai Dibayar Perusahaan Sepanjang Menambah Penghasilan Pegawai
Pasal 9 Huruf d UU PPh
V PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
b. Jaminan Kematian (JKM)
Pasal 6 Huruf a UU PPh
V Bukan PPh 21
d. Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) (Jamsostek) : PP No.14 tahun 1993
V PPh Pasal 21 PP No.14 tahun 1993
c. Jaminan Pelayanan Kesehatan
V PPh Pasal 21 PP No.14 tahun 1993
Pasal 9 Huruf d UU PPh
7 Premi Asuransi Jiwa Pemilik/Pemegang Saham dan Keluarganya
V PPh Pasal 21
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
V PP No.14 tahun 1993
8 Iuran Jamsostek
Pasal 9 Huruf j UU PPh
V PPh Pasal 23
c. Dalam Rangka dan Berkaitan dengan Pelaksanaan Kerja
- Beban Antar Jemput Karyawan
- Penyediaan Penginapan untuk Awak Kapal dan Pesawat
- Pakaian Seragam Pegawai Hotel/Penyiar TV
- Makan Tambahan Bagi Operator Komputer/Pengetik
- Makan/Minum Cuma-Cuma bagi Pegawai Restoran
24 Sumbangan ke Karyawan dalam Bentuk Uang
20 Pembagian Laba berupa Bonus, Tantiem, Gratifikasi, Jasa Produksi yang Dibebankan Laba Ditahan (Retained Earning)
V PPh Pasal 23 (kepada Pemegang Saham
Pasal 9 Ayat (1) UU PPh SE-11/PJ.42/1992
21 Biaya Seminar, Penataran, Kursus (Pendidikan), Magang
V Bukan PPh 21
Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
22 Honor/Uang Saku Pegawai yang Mengikuti Seminar dsb
V PPh Pasal 21
Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
23 Bea Siswa Formal/Non Formal Dalam/Luar Negeri PMK-154/PMK.03/2009
a. Ada Ikatan Kerja dengan Perusahaan
V Bukan PPh 21
b. Tidak Ada Ikatan Kerja dengan Perusahaan
V Bukan PPh 21
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
19 Bonus atas Prestasi Kerja yang Dibebankan pada Tahun Berjalan
25 Kendaraan Perusahaan yang Dibawa Pulang dan Dikuasai Pegawai termasuk telepon seluler:
a. Penyusutan (Hanya 50%-nya saja)
V Bukan PPh 21
b. Biaya Reparasi/Pemeliharaan (Hanya 50%-nya saja)
V Bukan PPh 21
c. Bahan Bakar/Oli/Pulsa dsb (Hanya 50%-nya saja)
V Bukan PPh 21
26 Perumahan Perusahaan dan Asrama
a. Pegawai yang Menempati Tidak Diberi Tunjangan Perumahan
Bukan PPh 21
V
V
b. Pegawai yang Menempati Diberi Tunjangan Perumahan Minimal Sebesar Biaya Penyusutan dan Biaya Eksploitasi
V
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
V Pasal 9 Huruf e UU PPh
V KEP - 220/PJ./2002 Penjelasan Pasal 9 Ayat (1) Huruf b UU PPh jo Penjelasan Pasal 6 Ayat
b. Tunjangan Cuti
BLE DEDUCTIBLE
V
V
d. Untuk Keamanan/Keselamatan Kerja yang Diwajibkan, Misalnya Pakaian dan Peralatan bagi Pegawai Pemadam Kebakaran, Proyek, Pakaian Seragam Pabrik, Hansip/Satpam
V
e. Berkenaan dengan Sifat Pekerjaan, Misal :
V
V
V
17 Pembebanan yang Masa Manfaatnya Lebih dari Satu Tahun, dengan Cara Penyusutan Sesuai Pasal 11 UU No.17 Tahun 2000
V Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
18 Cuti Pegawai
a. Diberikan Uang Cuti
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) Huruf a UU PPh
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
f. Biaya Piknik/Rekreasi
Pasal 9 Huruf e UU PPh
V PP No.42 tahun 2000
e. Fiskal Luar Negeri Dibayar Perusahaan, Merupakan PPh Pasal 25 Dibayar dengan SSP, Ditulis Nama Pegawai q.q. Nama Perusahaan dengan NPWP Perusahaan atau dengan Tanda Bukti FLN
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
d. Honor/Uang Saku
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
c. Lumpsum Dianggap Honor Pegawai
V Bukan PPh 21
c. Dibayar Perusahaan
b. Lumpsum (Tidak Didukung Bukti-Bukti)
V Bukan PPh 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
a. Didukung Bukti-Bukti yang Sah/Dipertanggung jawabkan
19 Perjalanan Dinas Pegawai
Pasal 9 Huruf e UU PPh
V Bukan PPh 21
- Penyusutan Rumah
- Biaya Eksploitasi Rumah
- Tunjangan Perumahan
- Biaya Penyusutan Rumah
- Biaya Eksploitasi Rumah
- Premi Asuransi Jiwa
- Biaya Listrik, Telepon Rumah Pribadi
- Biaya Pemeliharaan Mobil Pribadi
- PPB Rumah Pribadi
- Pengeluaran Perusahaan untuk Keperluan Pribadi
- Pembagian Laba Secara Langsung/Tidak Langsung
- Dibebankan pada Tahun Ybs
- Dikapitalisasi pada Harga Perolehan Investasi Saham
- Ke Bank-Bank di Indonesia
- Ke Bukan Bank
- Ke WP LN Non Tax Treaty
- Ke WP LN Tax Treaty
- Ke Pemegang Saham/Hubungan Istimewa * Wajar
- Tidak Wajar (Selisihnya)
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
34 Gaji yang Dibayarkan ke Anggota/Sekutu Persekutuan, CV, Firma
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf j UU PPh
35 Beban Bunga
a. Biaya Bunga untuk Memperoleh Penghasilan yang merupakan Obyek Pajak
V Pasal 6 UU PPh
b. Bunga atas Pinjaman yang Digunakan untuk Membeli Saham yang Sudah Beredar atau untuk Melakukan Akuisisi Saham Milik Pemegang Saham (Penyertaan Dalam Negeri) bagi PT DN, BUMN/D, Koperasi, Yayasan :
PP No.138 tahun 2000
V PP No.138 tahun 2000
V PP No.138 tahun 2000
c. Biaya Bunga atas Pinjaman untuk Melakukan Penyertaan pada Perusahaan yang Baru Didirikan atau Mengambil Right Issue
V PP No.138 tahun 2000
d. Biaya Bunga Selama Masa Konstruksi Tidak Boleh Dibebankan pada Tahun Ybs Tetapi Menambah Harga Perolehan Aktiva Tetap
V
d. Biaya Bunga Jika Ada Penghasilan Bunga Deposito / Tabungan yang Sudah Dikenakan PPh Final, Tidak Semua Biaya Bunga Dapat Dibebankan
PP No.138 tahun 2000 jo SE-46/PJ.4/1995
f. Biaya Bunga atas Pinjaman untuk Keperluan Pribadi
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf b UU PPh
g. Pembayaran Bunga Pasal 23 UU PPh
V Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) Huruf a UU PPh
V PPh Pasal 23 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) Huruf a UU PPh
V PPh Pasal 26
Pasal 26 UU PPh
V PPh Pasal 26 Surat Keterangan Tarif PPh Ps.26
V PPh Pasal 23 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) Huruf a UU PPh
V PPh Pasal 23
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
30 Diberikan Uang Sewa Rumah
BLE DEDUCTIBLE
V
27 Mess untuk Transit, Pendidikan (Sementara)
a. Biaya Penyusutan
V Bukan PPh 21
b. Biaya Eksploitasi
V Bukan PPh 21
28 Sewa Rumah Pegawai yang Tidak Diberi Tunjangan Sewa Minimal Sebesar Sewa Rumah Tersebut
V PPh Pasal 4 (2)
Pasal 9 Huruf e UU PPh
29 PPh Sewa Rumah Dibayar Perusahaan
V Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
31 Uang Pesangon
V PPh Pasal 21 PER-31/PJ/2008 jo PER-57/PJ/2009
32 Upah Borongan Pekerjaan ke Orang Pribadi
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
33 Imbalan ke Pegawai yang Merupakan Pemegang Saham (25% Ke Atas)
Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
a. Gaji yang Wajar
V PPh Pasal 21 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
b. Imbalan di Atas Kewajaran
V PPh Pasal 23
Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
c. Deviden Terselubung PPh Pasal 23
Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh
Pasal 9 Ayat (1) Huruf f UU PPh (1) Huruf a UU PPh PPh Pasal 21 PMK-83/PMK.03/2009 jo PER - 51/PJ/2009
V
V PPh Pasal 26
g. Jasa Rekruitment Pegawai
V
40 Jasa Konstruksi PP No 51 Tahun 2008 jo PP No 40 Tahun 2009
a. Jasa Perencanaan Konstruksi
V PPh Pasal 4 (2)
b. Jasa Pelaksanaan Konstruksi
V PPh Pasal 4 (2)
c. Jasa Pengawasan Konstruksi
V PPh Pasal 4 (2)
41 Jasa Konsultan Selain Konsultan Konstruksi
V PPh Pasal 23 (Badan ) & PPh
Pasal 21 (OP)
42 Pembayaran Jasa ke Luar Negeri (Seluruh Pekerjaan Dilakukan di Luar Negeri)
a. Negara Non Tax Treaty
b. Negara Tax Treaty
f. Informasi Bidang Manajemen
V PPh Pasal 21
V = Dilakukan di Indonesia
V
e. Biaya Konsultan yang Memborong Litbang yang Jumlahnya Cukup Material :
Pasal 21 (OP)
V PPh Pasal 23 (Badan ) & PPh
d. Honor Konsultan
c. Gaji/Honor Pegawai
V SKD PPh Pasal 26
V
b. Bahan yang Digunakan
V
a. Penyusutan Aktiva Tetap
Pasal 6 Ayat (1) Huruf f UU PPh
43 Beban Litbang yang Dilakukan di Indonesia dalam Jumlah yang Wajar untuk Menemukan Teknologi/Sistem Baru bagi Pengembangan Perusahaan :
V
V
BLE DEDUCTIBLE
V PPh Pasal 26
36 Beban Sewa selain Tanah dan/atau Bangunan
a. Ke WP DN Orang Pribadi
V PPh Pasal 23 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
b. Ke WP DN Badan/BUT
V PPh Pasal 23 Penjelasan Pasal 6 Ayat (1) UU PPh
37 Beban Sewa Tanah dan/atau Bangunan
a. Ke WP DN Orang Pribadi
V PPh Pasal 4 (2)
b. Ke WP DN Badan/BUT
V PPh Pasal 4 (2)
38 Biaya Royalti Pasal 6 UU PPh
a. Ke WP DN
V PPh Pasal 23
b. Ke WP LN Non Tax Treaty
c. Ke WP LN Tax Treaty
e. Latihan Teknik
V
V
d. Informasi Teknik : Gambar, Petunjuk Produksi, Perhitungan Dsb
V
c. Pengawasan Pelaksanaan Bangunan
V
b. Pembuatan Design Bangunan
a. Penelitian Tanah
V SKD Pasal 26
Pasal 21 (OP) Pasal 6 UU PPh
V PPh Pasal 23 (Badan) & PPh
40 Jasa Teknik WPDN Pemberian Jasa dalam Bentuk Pemberian Informasi yang Berkenaan dengan Pengalaman di Bidang Industri, Perdagangan, Ilmu Pengetahuan :
Pasal 21 (OP) Pasal 6 UU PPh
V PPh Pasal 23 (Badan) & PPh
39 Jasa Manajemen-WPDN, Pemberian Jasa dengan Ikut serta Secara Langsung Melaksanakan Manajemen
- Amortisasi
- Biaya Litbang
- Industri rokok dan farmasi ada batas max.
- Selain industri rokok dan farmasi
BLE DEDUCTIBLE
V PPh Pasal 23
c. Jumlah Pembayaran Sewa Guna Usaha
V
b. Bunga Sewa Guna Usaha
V
a. Penyusutan Aktiva Sewa Guna Usaha
55 Sewa Guna Usaha Dengan Opsi :
54 Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Pembayaran Sewa Guna Usaha
56 Kerugian Pengalihan Harta Pasal 4 PP No.138 Tahun 2000
V Tidak Ada Lagi Memori Penjelasan Psl 6 (1) e UU PPh
b. Kurs Realisasi
V
a. Kurs Tengah BI
53 Rugi Selisih Kurs : Pasal 6 Ayat (1) Huruf e UU PPh
Pasal 6 Ayat (1) Huruf h UU PPh
V
a. Digunakan untuk Usaha
c. Metode Langsung, Dibuat Daftar Nominatif (Dilampirkan) : Nama, Alamat, Tanggal Pinjaman Diberikan,
V
61 Beban Antar Jemput Karyawan
V Penyusutan
b. Terkait dengan Bangunan
V
a. Terkait dengan Tanah
60 BPHTB SE - 01/PJ.42/2002
59 Beban Perangko/Materai
V
V
58 Beban Listrik, Telepon, Faksimili
V Pasal 6 UU PPh
57 Beban Alat Tulis Kantor
V
b. Tidak Digunakan untuk Usaha
V Objek PPh
V
44 Sanksi Perpajakan : Bunga, Denda, Kenaikan
V
V Pasal 3 PP No.138 Tahun 2000
d. Faktur Pajak Standar yang Tidak Lengkap, Tidak Benar, Cacat
V
c. Untuk Perolehan BKP/JKP Sesuai Pasal 9 UU PPh
V
b. Masa Manfaat Lebih dari Satu Tahun dengan Penyusutan
a. Untuk Perolehan BKP/JKP Sesuai Pasal 6 UU PPh
a. Tidak Dibuat Daftar Nominatif
47 Pajak Masukan yang Tidak Dapat Dikreditkan : Pasal 4 PP No.138 Tahun 2000
V Pasal 9 Ayat (1) UU PPh
46 PBB untuk Tanah/Bangunan yang Tak Digunakan untuk Usaha/ Milik Pribadi
V Pasal 6 UU PPh
45 PBB untuk Tanah/Bangunan Pabrik/Kantor
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf k UU PPh
48 Biaya Entertainment :
V SE-27/PJ.22/1986
b. Metode Langsung, Tidak Dibuat Daftar Nominatif
V
V Pasal 9 Ayat (1) Huruf c UU PPh
a. Penyisihan
52 Kerugian Piutang bagi Perusahaan Bukan Bank / Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi / Lembaga Keuangan / Pembiayaan Konsumen / Anjak Piutang
V
b. Tidak Didukung Bukti
tidak ada batas max.
a. Didukung Bukti yang Sah
b. Dibuat Daftar Nominatif : Nomor Urut, Jenis, Nama Tempat, Alamat dan Jumlah Entertainment Diberikan Relasi : Nama, Posisi, Nama dan Jenis Perusahaan.
51 Biaya Promosi : PMK-104/PMK.03/2009
V PPh Pasal 23 Penjelasan Pasal 4 Ayat (3) Huruf g jo Pasal 9 Ayat (1) Huruf a UU PPh
50 Keperluan Pegawai yang Merupakan Pemilik/Pemegang Saham Dibayar Perusahaan Merupakan Deviden Terselubung
V Penjelasan Pasal 4 Ayat (3) Huruf g jo
49 Keperluan Pegawai Dibayar Perusahaan
V
V Kep-220/PJ./2002 1169/KMK.01/1991 jo Kep-10/PJ.47/1994 BLE DEDUCTIBLE
62 Macam-Macam Biaya :
a. Tidak Diperinci
V
b. Diperinci
V
63 Biaya Bea Siswa dalam Rangka GN-OTA yang Dikeluarkan
V SE-33/PJ.421/1996 Perusahaan, dengan Bukti Setoran/ Transfer ke BRI a.n. Lembaga GN-OTA
64 Beban Software Komputer & Up-Grade KEP - 316/PJ./2002
a. Aplikasi Umum
V Sekaligus
b. Aplikasi Khusus
V Penyusutan
65 Sumbangan :
Pasal 6 ayat (1) huruf i s.d. m UU PPh
a. dalam rangka penanggulangan bencana nasional
V
b. dalam rangka penelitian dan pengembangan yang
V dilakukan di Indonesia c. biaya pembangunan infrastruktur sosial
V
d. fasilitas pendidikan
V
e. dalam rangka pembinaan olahraga
V
66 Bantuan/Sumbangan
a. tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, Bukan Objek PPh Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh
V atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan b. ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau Objek PPh
V penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan
67 Hibah
a. Hibah kepada badan keagamaan, badan pendidikan, badan Bukan Objek PPh Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh
V sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil
b. Hibah selain kepada badan keagamaan, badan pendidikan, Objek PPh
V badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil