Membaca untuk Keperluan Akademik

  

Bahasa Indonesia

(Membaca dan Berbicara)

Disusun oleh

ZAKKY FATHONI, SP, M.Sc

  

Program Studi AGRIBISNIS

Fakultas Pertanian Universitas Jambi

  Pendahuluan

  • Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media komunikasi.
  • Salah satu media komunikasi yang banyak dihadapi adalah media tulisan baik buku teks maupun media massa.
  • Apabila kita tidak menaruh perhatian pada media massa tersebut, pastilah kita akan tertinggal.
  • Sebaliknya, apabila kita ingin membaca semua informasi tulis tersebut, pastilah banyak waktu tersita hanya untuk membaca.
  • Untuk itu ketrampilan membaca dengan cepat dan efektif perlu dimiliki oleh semua

I. Membaca

  Membaca suatu keterampilan berbahasa dalam bentuk kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengan cara diujarkan maupun hanya dalam hati.

A. Jenis-jenis Membaca

  Kegiatan membaca dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya ialah :

  Membaca Nyaring

  Adalah kegiatan membaca yang ditandai dengan ujaran secara lengkap dan menggunakan intonasi yang baik agar isi

  Agar dapat membaca nyaring dengan baik dan benar maka seseorang dituntut untuk :

  • pembaca harus mampu menafsirkan lambing- lambang tertulis agar makna dalam tulisan dipahami dengan benar.
  • Pembaca harus mampu memahami makna tulisan yang sedang dibaca
  • Pembaca harus mampu memandang bacaan atau tulisan secara luas dan cepat.

  Membaca Dalam Hati

  Adalah membaca dengan cara tidak mengeluarkan ujaran tetapi cukup dalam hati.

  Disebut juga membaca secara diam atau membaca sebenarnya yang ditujukan untuk

  Membaca Pemahaman

  Adalah suatu kegiatan membaca yang dilakukan pembaca agar tercipta suatu pemahaman terhadap isi yang terkandung dalam bacaan. Dalam membaca pemahaman, pembaca harus mampu menangkap pokok- pokok pikiran yang lebih tajam sehingga setelah selesai membaca, ia dapat memahami makna dan tujuan membaca.

  Membaca Kritis

  Adalah suatu kegiatan membaca yang menuntut pembaca mampu mengerti, memahami lalu mengungkapkan suatu pernyataan “apa dan bagaimana” pokok pikiran

  Adalah suatu kegiatan membaca yang bertujuan mencari, mendapatkan, dan memanfaatkan ide-ide yang terkandung dalam bacaan.

  Membaca Ide

B. Pengaruh Keberhasilan Membaca

  • lingkungan yang tenang dan nyaman akan mendukung konsentrasi dalam kegiatan membaca. Sebaliknya lingkungan yang gaduh dan kondisi udara panas akan mengganggu konsentrasi dan tujuan membaca akan gagal.
  • Tingkat pengetahuan membaca yang sesuai dengan tingkat bacaan akan mempengaruhi keberhasilan membaca. Bacaan yang tidak

  • Bacaan yang cocok dan diminati pembaca akan dapat mudah dicerna dan dipahami.
  • Dalam membaca nyaring dibutuhkan intonasi yang tepat.

C. Aspek-Aspek Membaca

  • Aspek gerak, yaitu aspek membaca yang mencakup pengenalan huruf dalam bacaan, pengenalan unsur bahasa, pengenalan hubungan antara intonasi dan huruf, dan kecepatan dalam hati.
  • Aspek pemahaman, yaitu meliputi kemampuan untuk memahami bacaan secara sederhana, memahami makna yang tersirat dalam bacaan dan penyesuaian tanda baca

MEMBACA CEPAT

  Yang dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.

  Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca pasti memiliki kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya.

  

Pengembangan Teknik

Pengendalian Penggerek

Batang Padi (PBP) dengan

Pemanfaatan Parastoid

  Telur di Propinsi Jambi

  

Pengembangan Teknik Pengendalian Penggerek

Batang Padi (PBP) dengan Pemanfaatan Parastoid

Telur di Propinsi Jambi

  

Penggerek batang padi (PBP) merupakan hama paling

penting pada tanaman padi di Propinsi Jambi. Teknik

pengendalian yang diterapkan selama ini belum tepat

sehingga tidak mampu mengatasi kompleksnya

permasalahan hama. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan

suatu teknik pengendalian yang tepat. Teknik

pengendalian yang akan dikembangkan adalah teknik

pengendalian hayati menggunakan parastoid telur.

Parasitoid telur merupakan musuh alami PBP yang paling

potensial dalam mengendalikan PBP, dan secara alami

sudah tersedia pada agroekosistem. Penelitian ini penting

dilakukan untuk: mengetahui keragaman jenis, tingkat

parasitasi dan penyebaran parasitoid telur PBP di Propinsi

Jambi; mendapatkan minimal satu jenis parasitoid telur

PBP yang punya potensi besar menekan perkembangan

  

Penelitian akan dilakukan melalui tahapan: ekplorasi

kelimpahan jenis, tingkat parasitasi, dan penyebaran

parasitoid telur PBP; pengujian kesesuaian telur Corcyra

sp sebagai inang pengganti berbagai jenis parasitoid telur

PBP; analisis hubungan suhu dan perkembangan

parsitoid telur PBP untuk mendapatkan suhu optimal

pembiakan parasitoid; dan pengujian efkasi parasitoid

dalam mengendalikan PBP di lapang. Penelitian ini

ditargetkan dapat menghasilkan paket teknologi

pengendalian PBP dengan menggunakan parasitoid telur,

dan tersedianya koleksi biakan parasitoid telur PBP yang

punya potensi baik untuk mengendalikan PBP.

  Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya kecepatan baca seseorang, antara lain

  • Kebiasaan lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari atau benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
  • Tidak agresif (tidak bersemangat) dalama usaha memahami arti bacaan.
  • Persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.

  Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan baca seseorang terhambat, antara lain

  • Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang dibacanya.
  • Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara.
  • Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
  • Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata- kata yang dibaca pada waktu membaca.
  • Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
  • Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang

MEMBACA PEMAHAMAN

  Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Yang dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca ntuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian.

  Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya.

  Usaha efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan

  • mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami.
  • Mengaitkan fakta yang satu dengana fakta yang lain atau menghubungkannya dengan

  Tingkat pemahaman dalam membaca berkaitan pula dengan sistem membaca yang dipakainya.

  Umumnya orang cendenrung langsung membaca teks tanpa mempersiapkan prakondisi sehingga pembacaaan terssebut menjadi efektif.

  Ada beberapa sistem membaca, antara lain

  1. SQ3R : survey-question-read-recite-review

  2. SQ4R : survey-question-read-recite-rite- review

  3. POINT : purpose-overview-interpret-note-test

  4. OK4R : overview-key ideas-read-summarize- test

  Salahsatu sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang adalah SQ3R. Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1941. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu 1.     SURVEI Survei atau prabaca adalah teknik mengenal bahan sebelum membacanya secara lengkap.

  Tujuan survei adalah mempercepat menangkap arti mendapatkan abstrak mengetahui ide-ide penting melihan susunan (organisasi) bahan bacaan. Memudahkan mengingat lebih banyak dan

  2. QUESTION Pada langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan.

  3.     READ Perlu disadari bahwa membaca merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama.

  4.     RECITE/RECALL Pada tahap ini Anda dapat membuat catatan seperlunya 5.     REVIEW Pada tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan membaca ulang bacaan yang

  Membaca Kritis

Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-

  hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya.“ Pada dasarnya, saat seseorang membaca

  

kritis (critical reading) dia melakukan kegiatan

  membaca dengan bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan ingin mencari kesalahan penulis. Membaca kritis adalah kemampuan memahami makna tersirat sebuah bacaan. Untuk itu,

  Marilah kita cermati bacaan berikut ini!

  1. Menurut suatu penelitian di UniversitasCambridge, aturan hurup dalam kata tidak  penting. Cukup huruf pertama dan terakhir.

  2. memangagaksulitmembacatulisaninikarenat anpatitikdankomadanjugapastilamakelamaa nandapastijaditerbiasawalaupunjarangadaor ang

  Strategi Untuk Membaca Secara Kritis

  • Apa topiknya?
  • Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?
  • Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya?
  • Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?
  • Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?

  Karakteristik Pemikir Kritis

  • Mereka jujur terhadap diri sendiri
  • Mereka melawan manipulasi
  • Mereka mengatasi confusion
  • Mereka bertanya
  • Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti
  • Mereka mencari hubungan antar topik
  • Mereka bebas secara intelektual

  Diadaptasi dari Critical Thinking oleh Vincent Ryan Ruggiero

SKIMMING DAN SCANNING

  

Skimming adalah cara membaca yang hanya

untuk mendapatkan ide pokok bacaan.

  

Scanning adalah cara membaca dengan cara

melompat langsung ke sasaran yang dicari.

  Yang dimaksud skimming adalah mencari hal- hal penting dari bacaaan. Fungsi skimming adalah

  • untuk mengenali topik bacaan
  • untuk mengetahui pendapat/opini orang
  • untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
  • untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis.

  • membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam

    skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-

    lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama

    dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.

    Langkah-langkah skimming:

  Pengertian lain dari membaca skimming adalah

  • 1. Baca judul, sub judul, dan sub heading untuk mencari

    tahu apa yang dibicarakan dalam teks tersebut.

  

2. Perhatikan illustrasi agar mendapatkan informasi yang

lebih jauh tentang topik tersebut

  3. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf

  

4. Jangan membaca kata per kata dan cari kata kuncinya

  5. Lanjutkan dengan berfkir mengenai arti teks tersebut

  

Scanning adalah teknik membaca untuk

  mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain. Scanning biasa digunakan untuk

  • mencari nomor telepon
  • mencari kata pada kamus
  • mencari eintri pada indeks
  • mencari angka statistik
  • melihat acara siaran televisi
  • melihat daftar perjalanan Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-

  • 1. Perhatikan penggunaan urutan seperti angka, huruf, langkah, pertama, kedua, atau selanjutnya.

  Langkah-langkah scanning

  2. Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya

  3. Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf.

  Cara untuk melakukan scanning

  4. Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan

  5. Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari.

  • 1. Mencari informasi dalam buku secara cepat

  Tujuan dari membaca scanning adalah:

  2. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca

  

3. Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum

kegiatan scanning dilakukan, dan tidak membaca bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari

  

4. Mendapatkan informasi spesifk dari sebuah teks dan

dilakukan jika pembaca telah mengetahui dengan pasti apa yang dicari sehingga berkonsentrasi untuk mencari jawaban yang spesifk

Dokumen yang terkait

Aplikasi IoT untuk Rumah Pintar dengan Fitur Prediksi Cuaca

0 1 15

Penerapan Algoritma Genetika untuk Menentukan Rute Perjalanan Dalam Sistem Rekomendasi Pariwisata Application of Genetic Algorithm for Determining Travel Route in Tourism Recommendation System

0 1 7

Pemodelan User Interface pada Aplikasi Penjadwalan Mandiri untuk Melatih Perkembangan Kognitif Anak Menggunakan Goal-Directed Design User Interface Modeling in Independent Scheduling Application for Training Children Cognitive Development Using Goal-Direc

2 16 9

Implementasi Context-aware Recommender system Berbasis Ontology untuk Merekomendasikan Tujuan Wisata di Bandung Raya Context-aware Recommender system Implementation Based on Ontology for Recommending Tourist Destinations at Greater Bandung

0 0 9

Implementasi dan Analisis Konkordansi untuk Pencarian Kata dalam Terjemahan Al- Quran Berbahasa Inggris

0 0 8

Analisis dan Implementasi User Interface Aplikasi Media Pembelajaran Interaktif Sistem Tata Surya untuk PAUD dengan Teknologi Augmented Reality (AR) Menggunakan Metode User Centered Design Analysis and Implementation of User Interface Interaction Learning

0 0 9

Penggunaan Deep Learning untuk Prediksi Churn pada Jaringan Telekomunikasi Mobile

0 1 7

Analisis dan Implementasi Sistem Rekomendasi Pemilihan Vendor untuk Pengadaan Alat Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Fuzzy AHP (Studi Kasus: PT Universal Tekno Reksajaya)

1 1 15

Implementasi Mesin Pencarian Berbasis Ontologi pada Twitter untuk Membantu Pengukuran Happiness Index Kota Bandung

0 1 9

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Petugas Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Akademik UGM

0 2 12