SIMULASI USULAN DESAIN MEJA PENCELUPAN PADA WORKSTATION PEWARNAAN RUMAH BATIK KOMAR MENGGUNAKAN MOTION STUDY ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT DAN USABILITY TESTING SIMULATION IMPROVEMENT OF WORKING TABLE AT COLORING WORKSTATI

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4463

SIMULASI USULAN DESAIN MEJA PENCELUPAN PADA WORKSTATION

PEWARNAAN RUMAH BATIK KOMAR MENGGUNAKAN MOTION STUDY

ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT

  

DAN USABILITY TESTING

SIMULATION IMPROVEMENT OF WORKING TABLE AT COLORING

WORKSTATION RUMAH BATIK KOMAR USING MOTION STUDY ANALYSIS,

FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT AND

USABILITY TESTING

  1

  2

  3 Hilman Syahir , Rino Andias Anugraha , Teddy Syafrizal 1,2,3

  Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

  1

  2

  3

hilman.syahir@gmail.com, rinoandias@telkomuniversity.ac.id, teddysjafrizal@telkomuniversity.ac.id

Abstrak

  

Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi batik. Proses pewarnaan

kain di Rumah Batik Komar terbagi menjadi dua cara, yakni proses pencelupan dan gradasi. Proses

pencelupan masih dilakukan dengan bantuan operator pada workstation pewarnaan. Mekanisme

pewarnaan batik eksisting menggunakan teknik guncang. Mekanisme kerja kondisi eksisting membuat

operator dalam postur kerja canggung dikarenakan postur membungkuk ketika melakukan proses

pencelupan sehingga berdampak kurang baik terhadap operator. Hal ini menyebabkan operator merasa

fatigue dan jika dibiarkan secara terus-menerus dapat menyebabkan cedera pada operator. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan redesign ulang pada meja pencelupan pada

workstation pewarnaan. Sebuah desain baru meja pencelupan yang telah didesain pada penelitian

sebelumnya bertujuan untuk meminimasi postur kerja canggung pada saat pengoperasian meja

pencelupan belum melalui pengujian kelayakan desain. Oleh karena itu dilakukan simulasi

menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment untuk

diketahui kelayakan teknis dari desain. Setelah itu dilakukan pembuatan prototype dan dilakukan Usability

Testing sehingga diketahui mekanisme kerja secara nyata. Dengan mengacu pada hasil beberapa

pengujian tersebut maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak.

  

Kata kunci : simulasi, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, usability

testing, workstation pewarnaan, meja pencelupan Abstract

Rumah Batik Komar is a company engaged in the production of batik. Cloth dyeing process in the Rumah

Batik Komar divided into two method, namely the process of dyeing and gradation. Dyeing process is carried

out with the help of the operator at the coloring workstation. Using existing mechanisms of batik coloring

“shaking” technique. Work mechanism of existing condition makes operator working in awkward postures

due stooped posture when performing the dyeing process so that adversely affects operator. This causes the

operator to feel fatigue and if left continuously can cause injury to the operator. One effort to do that is by

doing a redesign back on the table dyeing in coloring workstation. A new design table dyeing which has been

designed in previous studies aiming to minimize awkward postures during the dyeing operation table has not

been through testing the feasibility of the design. Hence performed simulations using Motion Study Analysis,

Finite Element Analysis, and Rapid Upper Limb Assessment for known technical feasibility of the design.

  

After that is made prototype and Usability Testing so known working mechanisms significantly. With

reference to the results of some of these tests are technically the product design improvement declared

eligible.

Keywords : simulation, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, usability

testing, coloring workstation, working table

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4464

  1. Pendahuluan Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak dalam memproduksi beberapa produk batik.

  Kegiatan proses produksi di Rumah Batik Komar diantaranya, mulai dari penyiapan desain, penyiapan bahan baku, proses pelilinan, proses pewarnaan, hingga proses penghilangan lilin. Proses pewarnaan kain di Rumah Batik Komar terbagi menjadi dua cara, melalui proses pencelupan dan proses gradasi. Proses pencelupan masih dilakukan dengan bantuan operator pada workstation pewarnaan. Kondisi eksisting meja pencelupan yang telah dilakukan redesign oleh peneliti sebelumnya menggunakan mekanisme pewarnaan batik dengan teknik guncang. Kesulitan yang dialami oleh operator adalah ketika melakukan proses pewarnaan, yakni mekanisme kerja kondisi eksisting membuat pekerja dalam postur kerja canggung dikarenakan postur kerja operator membungkuk ketika melakukan proses pencelupan dan mekanisme guncang kurang baik terhadap operator. Hal ini menyebabkan pekerja merasa fatigue dan jika dibiarkan secara terus-menerus dapat menyebabkan cedera pada

  

operator . Masalah yang timbul adalah postur kerja operator eksisting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan

  yaitu dengan melakukan redesign ulang pada meja pencelupan pada workstation pewarnaan. Sebuah desain baru meja pencelupan yang telah didesain pada penelitian sebelumnya yang bertujuan agar desain dapat meminimasi postur kerja canggung pada saat pengoperasian meja pencelupan belum melalui pengujian kelayakan desain. Oleh karena itu dilakukan simulasi menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, dan Rapid

  

Upper Limb Assesment untuk diketahui kelayakan teknis dari desain. Setelah itu dilakukan pembuatan prototype

  dan dilakukan Usability Testing sehingga diketahui mekanisme kerja secara nyata. Dengan mengacu pada hasil beberapa pengujian tersebut maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak.

  2. Dasar Teori dan Metodologi Penelitian

  2.1. Pengembangan Produk Generik

  Proses pengembangan produk merupakan serangkaian tahapan atau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyusun, merancang, dan mengkomersilkan produk. Proses Pengembangan produk secara umum terdiri dari tahapan-tahapan atau sering juga disebut sebagai fase[1]. Proses dimulai dengan fase perencanaan, pengembangan konsep, perancanaan tingkatan sistem, perencanaan rinci, pengujian dan perbaikan serta hasil akhir dari pengembangan proses ini adalah peluncuran produk. Perancangan Perencanaan Pengujian dan Peluncuran Perencanaan Pengembangan Tingkatan Sistem Rinci Perbaikan Produk Konsep

Gambar 2.1 Proses Pengembangan Produk

  2.2. Pengujian dan Perbaikan

  Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk. Prototype awal (alpha) biasanya dibuat dengan menggunakan komponen-komponen dengan bentuk dan jenis material pada produksi sesungguhnya, namun tidak memerlukan proses pabrikasi dengan proses yang sama dengan yang dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya.

  

Prototype alpha diuji untuk menentukan apakah produk akan bekerja sesuai dengan apa yang direncanakan dan

  apakah produk memuaskan kebutuhan konsumen utama. Prototype berikutnya (beta) biasanya dibuat dengan komponen-komponen yang dibutuhkan pada produksi namun tidak dirakit dengan menggunakan proses perakitan akhir seperti pada perakitan sesungguhnya. Prototype beta dievaluasi secara internal dan juga diuji oleh konsumen dengan menggunakannya secara langsung. Sasaran dari prototype beta biasanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kinerja dan keandalan dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan perubahan- perubahan secara teknik untuk produk akhir.

  

Prototype adalah penaksiran atau perkiraan produk berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin didekati[2]. Prototype

  penting dilakukan sebagai alat pembelajaran apakah sebuah desain akan bekerja seperti yang diharapkan dan memenuhi kebutuhan customer. Terdapat dua tipe prototype, yaitu prototype analitis dan prototype fisik.

  

Prototype analitis menggambarkan produk sebagai benda tidak nyata berbentuk desain visual atau persamaan

  matematis, contohnya seperti simulasi komputer. Prototype fisik merupakan benda nyata yang merupakan penaksiran atau perkiraan dari produk yang di inginkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan kedua prototyping

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4465

  penelitian sebelumnya, merupakan prototype analitis. Setelah dilakukan studi prototype analitis kemudian akan dilakukan prototyping fisik untuk merepresentasikan kelayakan dari desain Meja Pencelupan secara nyata.

  2.3. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan produk yang telah disusun dari aspek teknis yang akan digunakan.

  Dalam hal ini, untuk mengukur produk tersebut telah layak secara teknis dilakukan simulasi menggunakan

  

Rapid Upper Limb Assesment, Finite Element Method dan Motion Study Analysis . Jika simulasi produk yang

  dilakukan menunjukkan bahwa produk tersebut layak dari sisi ergonomi, seperti penilaian dari score Rapid Upper

  

Limb Assesment (RULA), kemudian hasil dari simulasi Finite Element Method menunjukkan bahwa produk

tersebut layak dari sisi material dan cara kerja, maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak.

  2.4. Metodologi Penelitian

  Sebagai peneliti ke-3, penelitian ini bertujuan mensimulasikan dan mengidentifikasi kelayakan konsep usulan meja pencelupan. Gambar 2.2 menggambarkan model konseptual penelitian, model konseptual digunakan untuk menentukan masalah penelitian dan mengidentifikasi variabel yang memiliki hubungan satu sama lain.

Gambar 2.2 Model Konseptual

  Setelah dilakukan studi tersebut, akan diketahui kelayakan teknis dari desain usulan meja pencelupan, apakah desain sudah dikatakan mampu untuk menahan beban yang terkena pada desain. Bila sudah dikatakan layak, maka akan dibuat prototype dari desain usulan meja pencelupan tersebut.

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4466

3. Pembahasan

  Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap desain meja pencelupan dengan menggunakan

  

finite element analysis, motion study analysis dan rapid upper limb asssesment. Hasil dari penelitian ini adalah

desain usulan dan cara kerja pada desain serta prototype yang telah layak secara teknis.

3.1. Tahap Pengujian dan Perbaikan

  Finite Element Analysis 3.1.1.

  1) Factor of Safety (FOS) Sebelumnya akan dilakukan serangkaian penelitian pendahuluan yang ditujukan untuk melakukan analisis keamanan dari material produk dan konsep penelitian sebelumnya. Analisis yang diperhitungkan, dianalisis, dan digunakan adalah dari analisis Factor of Safety (FOS)[3].

  2) URES Kemudian melihat hasil URES, seberapa besar jauh displacement. Daerah yang mengalami paling banyak pergeseran partikel material adalah yang diwarnai merah. Pergeseran yang terjadi sangat kecil sehingga dapat dikatakan desain sudah baik untuk mencegah terjadinya disposisi.

  3) von Mises Simulasi ini didapatkan bahwa pembebanan terbesar pada hasil simulasi von Mises yang dilakukan nilai titik kritisnya tidak melebihi nilai yield strength dapat dikatakan bahwa desain layak untuk diaplikasikan dan digunakan pada keadaan nyata.

  3.1.2. Simulasi Motion Study e c) e w to n) ne /s c* *2 ) 3.1 117 790 2.3 115 593 ity ti ( 2 c m lo e ct V m /s o rc F ( m e3 ea n io ra R c ce m ( le 1 A on 0.8 110 198 1.6 112 395 0.0 108 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 Time (sec)

Gambar 3.1 Grafik Motion Study

  

Motion Study dilakukan untuk mengetahui apakah sistem kincir benar-benar mampu menjalankan fungsinya

  dengan maksud apakah kincir ini akan dapat digunakan dengan baik tanpa tersendat. Dari hasil motion study yang sudah dilakukan diketahui bahwa desain kincir meja sudah berjalan sesuai ekpektasi yang diinginkan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa desain kincir meja ini sudah baik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

3.1.3. Rapid Upper Limb Assesment (RULA)

  Teknik ergonomi ini mengevaluasi postur kerja individu, kekuatan otot, dan kegiatan yang berkontribusi menyebabkan risiko kerja salah satunya Musculoskeletal Disorders. Penggunaan pendekatan evaluasi ergonomi ini menghasilkan score risiko dengan range 1 sampai 7 yang menunjukkan besar risiko yang mungkin ditimbulkan.

  

Tabel 3-1 Rekap Score RULA Desain Usulan Meja Pencelupan

Postur Kerja Fasilitas Kerja

  

Score

RULA

Tindakan

  Tuas Kincir

  

3

memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan Pendorong

  Kincir

  

3

memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan Pengungkit

  

3

memiliki risiko rendah, perubahan masih bisa dilakukan

  Dengan melihat rekap nilai RULA dengan score = 3, pada Meja Pencelupan Hasil Redesign maka dapat disimpulkan layak secara teknis sehingga dapat dilanjutkan pada tahap pembuatan prototype produk.

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4467

3.1.4. Usability Testing

  

Tabel 3-2 Waktu Proses Improvement

No Proses Waktu (detik) Keterangan

  1 Setup kain ke kincir

  1) Evaluasi User Performance Pada tahap ini, fokus evaluasi usability dari prototype pada dimensi user performance untuk mengetahui interaksi antara pengguna dan alat yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan secara lengkap pada penggunaan alat.

  2 Membuka kunci kaki penyangga kincir 1 -

  3 Menggeser kaki penyangga kincir 2 -

  4 Memasang kunci kaki penyangga kincir 1 -

  5 Membuka kunci pengungkit kincir 1 -

  6 Menurunkan pengungkit kincir 2 -

  7 Mengunci pengungkit kincir 1 -

  8 Memutar kincir

  18 Memutar kincir sebanyak 6 kali

  9 Membuka kunci pengungkit kincir 1 -

  10 Mengangkat pengungkit kincir 2 -

  Setelah pembuatan prototype, maka dilanjutkan Usability Testing menggunakan evaluasi User Performance, Technical Performance dan Acceptability.

  47 Setup satu kain

  • 14 Melepas kain dari kincir

  2 Pengungkit dapat menahan kincir ketika dilakukan proses penirisan v

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4468

  Rekomendasi penelitian ini diberikan untuk peneliti selanjutnya, yaitu: perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai simulasi selain simulasi teknis yang belum dilakukan pada penelitian ini. Dengan adanya penelitian selain simulasi teknis, dapat diketahui kelakayakan desain Meja Pencelupan Hasil Redesign secara lebih

  Berdasarkan hasil pengolahan data, dan analisis data yang dibuat, maka didapatkan beberapa kesimpulan yang mengacu kepada tujuan penelitian, yakni tujuan penelitian telah tercapai karena desain usulan telah layak secara teknis dari hasil pengolahan data dengan menggunakan beberapa pengujian yakni, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, dan usability testing.

  3) Evaluasi Acceptability Evaluasi Acceptability dilakukan untuk mengetahui indikasi opini dari operator tentang penerimaan penggunaan Meja Pencelupan untuk memudahkan pekerjaan operator yang dilakukan setiap hari. Operator mengatakan bahwa Meja Pencelupan sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh operator. Dengan prototype tersebut, operator mendapatkan kemudahan dan berharap dapat ditingkatkan kembali agar mempunyai tingkat kegunaan yang tinggi(high usability).

  5 Saluran pembuangan berfungsi sebagai tempat keluarnya larutan pewarna dan pembangkit v

  4 Bak dapat berfungsi dengan baik menampung larutan pewarna dan pembangkit v

  3 Bearing berfungsi sebagai roda v

  1 Kincir dapat berfungsi memutar kain batik v

  No Proses Waktu (detik) Keterangan

  

Tabel 3-3 Pernyataan Operator

No. Pernyataan Status

  performance untuk mengetahui kapabilitas dan kemampuan penggunaan alat untuk pertama kalinya. Data yang diperoleh berupa pernyataan yang disampaikan oleh operator.

  Pada tahap ini, fokus evaluasi usability dari prototype Meja Pencelupan pada dimensi technical

  10 Satu kain Total Waktu 147 2 menit 28 detik 2) Evaluasi Technical Performace.

  13 Proses selanjutnya dilakukan tanpa setup kain ke kincir

  60 Meniriskan tanpa melepas kain

  12 Meniriskan

4. Kesimpulan

  

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4469

Daftar Pustaka [1]Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2001). Perancangan dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika.

  [2]Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2012). Product Design and Development. McGraw Hill International Edition [3]Alkin, J. Ed. 2009. Finite Element Analysis Concepts via SolidWorks. Texas: World Scientific.

  • d
  • c: 1 - _:J r runk: Leg :

      1

      ..t rr O A r m s u p p orted/Person le an i ng

      O A r ms are w orki n g acro s s m i dlin e Fi na l Sco r

    e: 3

    I nvest iga t e fu rth e r

    D eta i ls ....:.J u ppe r Ar m : 1 • ....:.J F ore a r m:

      ....:..J w n st _:J W ri st Tw i st 1 P ostur e A: 2 • M u scle: 1 • F o rce/load: W ri st a nd Ar m : 3 � N

      � Post u re 8 : N ec k Tr u n k and Log, 2 •

    Simulasi Mannequin Postur Menggerakkan Kincir Bagian Kanan Pada Software CATIA P3 V5R20

      Det a i ls ....:.J U p pe rArm: _:J Fo r e ar m : 3 • � Wr i st , ...:.J w r i st T wist:

      O Arm s up port ed/PHSo n l ea n i ng O Ar m s a r e w orking a cros s m id l i n e Scor e F in al Score:

    3

    In v est i gat e fu rthe r Postu re A: M u scle: F o r ce/loa d : W r i st an d A r m :

    • Lampiran A

      [RULA Usulan]

      � N«lc: ....:.J Tr u nk: l og : Postu re B : Neck T runk an d l

    • g :
    • 2 Simulasi Mannequin Postur Menggerakkan Kincir Bagian Kiri Pada Software CATIA P3 V5R20

        1 Arm sup po rted/ Pe rson l ean i n g ' Arm s ar e work i ng acro ss m i d l i n e Lo a d , jO k g Sc or e F i nal Sco re: 3

      l n v tst i gat e f urther

      Det ail s

        _:J Upp e r Ar m : ....:.J For earm : ...:.J wrist: _:j W r istTwist. 1 - P os t ur e A: 2 • Mu sc l e: 1

      • F o rc e/ l o ad : Wrist a n d A r m :

        � Neck: .-!..J Tru nk: 1 Log , 1

        � P o st u re B: 1 • Neck. T ru n k a n d L eg : 2 ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4470

        

      ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4471

      • O A rm su p po rt ed/ P, rso n 1 , aning O A r m s a r t w o rk ing ac r oss m idli n t

        Fi n al Score: 3

      • W ri st a n d Arm :
      • ..!..J l r u n lc 3 _:J N e d :: 1 • Leg :Post u r e B: N eck, T run k a n d Le g : 2

        • Simulasi Mannequin Postur Tuas Pengungkit Kincir Bagian Kiri Pada Software CATIA P3 V5R20
        • ..:.J wr i st _:J wr i stlw i st: P o st u re A: M u scle: F orce/Lo a d : Wr i st a nd A r m:
        • o
        • 3 -

          1

          ..:.J Wr is t Twi st P o stur e A: M uscle: F o r ce/ L o ad : Wris t a nd Ar m : .!.J N ec lc:

          O Arm s upp o rt ed/P e rson le an i n g O Arms a r e wo rki n g across mi d li ne

          ....:.J F o r ea rm : ..:.J wnst

          D etails ..:J U p per Arm: ..

          _:J N ec lc: ....:.J lr un lc L eg : P ost u re 8 : N eck. Tr u nk and Leg : l

        Simulasi Mannequin Postur Menggeser Roda Bagian Kanan Pada Software CATIA P3 V5R20

          O Arm sup po rt ed/ Pe rs o n l e anin g O

        A r ms a re wo rk i n g a

        c. ross m i dl i ne Fi n a l S co re : 3 In v est i gat e f u rth er D et a i l s

          ..:J U p p e r A rm : ....:.J F o re a r m :

          

        J n vesti q e te further

        ...!.l wr i st: PosturtA:. 1 .:J w ri s t T w i st 1 • Fore t/ L o a d: o

          M u scl e: l 1 -

          _:J Up p tr Arm: 1 • � For e arm:

          1

          1

        • Det a i l s

          Simulasi Mannequin Postur Menggeser Roda Bagian Kiri Pada Software CATIA P3 V5R20

          

        ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4472

          

        ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4473

        Lampiran B

        [ Finite Element Analysis]

          1) von Mises

        Frame Bas i n

          2

          47

        6 N / m

          2 Highest Force Dist r ibution 7 .

          H ighes t Force Di s t ribution 0.000 N /m 2 25 0.000 N /m2 Y i eld S t r e n gt h Y ield Strength

          20.000 N /m Frame o f L e v er L e v e r

          2

          2 H ig h es t F o r c e D i st ri bu t i o n .

          3

          17 N / m 2 Hi g h e s t Force D is t ribu t ion 1 .

          07

          1 N /m 2 Yi e ld S t r e n gt h Y ield St r e n gt h 25 . 000 N / m 250 . 000 N /m

          Bott l e Storage Spoo l .. .. .

        • ',"

          ,, _ ·· · -

        • ..

          " · ..

        • ·
          • 2

          _ 1i"rr 1S "l

          · l

          1 47.128 N /m

          2 H igh es t Force D is t ribu t ion

          1 4 . 079 N /m Highest For c e Distribution

          2

          2 Yi e l d S t ren gt h 292 . 000 N /m Yield Strength 250.000 N /m

          

        ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 4474

        2) URES

          F rame Bas i n

          F ra m e of L ever Le v e r Bott l e St o rage Spoo l

          3) FOS F ra m e Bott l e Storage ...

          ... ..... ot , 1.. , . ....

          . , ...,.ot ..

          ..

          _ Jt ),M.... Ot •Ml.MOt .,_ ..

        • • • PJ,0.00 • W l*ot

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE UNTUK MENGURANGI POTENSI KECELAKAAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MEMENUHI REQUIREMENT OHSAS 18001:2007 (KLAUSUL 4.3.1 DAN 4.4.3) DI PDAM TIRTA MANGUTAMA MENGGUNAKAN METODE HIRARC DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDUR

0 0 8

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI UKM BAROKAH ALAM PRODUCT QUALITY IMPROVEMENT OF DODOL GUAVAGUA USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD IN BAROKAH ALAM SMEs

0 0 6

PERANCANGAN KOMUNIKASI PEMASARAN PADA PRODUK SELAI STRAWBERRY UKM SHAGY LESTARI MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING DESIGNING MARKETING COMMUNICATION FOR STRAWBERRY JAM PRODUCT OF SHAGY LESTARI SME USING BENCHMARKING METHOD

0 2 8

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERAWATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM II) DI PERUM JASA TIRTA II MAINTENANCE POLICY DEVELOPMENT FOR HYDRO POWER PLANT WITH RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM II) M

0 2 8

PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK RANCANGAN USULAN PERBAIKAN MEMINIMASI WASTE WAITING TIME PADA ISI BUKU PROYEK GRAFINDO MEDIA PRATAMA DI PT KARYA KITA APPLICATION OF LEAN MANUFACTURING CONCEPT FOR IMPROVEMENT PLAN IN MINIMAZING WASTE WAITING TIME

1 3 6

PERBAIKAN PROSES BISNIS UKM PELANGI RASA UNTUK MEMENUHI KRITERIA CPPB-IRT DAN SERTIFIKASI HALAL MENGGUNAKAN METODE BPI

0 1 6

ANALISIS KEBUTUHAN ATRIBUT WEBSITE KABUPATEN BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEB USABILITY DAN MODEL KANO

1 0 14

EX-TURNING, DRILLING-CHAMFERING, DAN THREADING DI PT.ABC MENGGUNAKAN JARINGAN KOMUNIKASI WIRELESS INTEGRATED AUTOMATION SYSTEM AND SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION (SCADA) OF EX-TURNING, DRILLING-CHAMFERING, AND THREADING WORK STATION AT PT.ABC US

0 0 27

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG COFFEE SHOP KEDAI SABI DI TAMANSARI, KOTA BANDUNG DITINJAU DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS, DAN ASPEK FINANSIAL THE FEASIBILITY ANALYSIS OF OPENING A BRANCH OF COFFEE SHOP KEDAI SABI IN TAMANSARI, BANDUNG TERMS OF MARKET

0 0 8

USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,S) DAN CONTINUOUS REVIEW (s,Q) UNTUK MENGURANGI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DI BM PT XYZ BANDUNG INVENTORY POLICY PLANNING CATEGORY PRESCRIPTION

0 0 12