PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK SISWA DI SD ARTIKEL PENELITIAN DINA SUHESTIAWATI NIM F1081131011

  

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK SISWA DI SD

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH

DINA SUHESTIAWATI

NIM F1081131011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2017

  

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN

MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS

PETUNJUK SISWA DI SD

ARTIKEL PENELITIAN

DINA SUHESTIAWATI

NIM F1081131011

Disetujui,

Pembimbing I

  Pembimbing II

Dr. Hj. Siti Halidjah, M.Pd. Dra. Endang Uliyanti, M.Pd.

  

NIP 197205282002122002 NIP 195408051979032002

Mengetahui,

Dekan FKIP Ketua Jurusan Pendidikan Dasar Dr. H. Martono, M.Pd. Dr. Tahmid Sabri, M.Pd. NIP 196803161994031014 NIP 195704211983031004

  

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA

GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK SISWA

DI SD

Dina suhestiawati, Siti Halidjah, Endang Uliyanti

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak

Email:suhestiawatidina@yahoo.co.id

  

Abstract

This research aimed to describe the effect of the implementation of cooperative

script model using picture for the instruction writing skill in grade four of

elementary school. This research used experiment model with quasi experiment

design non equivalent control group design. The research subject is to students.

  

The sample used is simple random sampling. The tools of collecting data is writing

test in the from of essay test. The average result of experiment class post test is

71,63 and the result of contr ol class’s post test is 43,5. After t test was abtained t calculate abaout 6,367 and t tabel (X = 5% and dk = 60-2 = 58) about 1,94321. Because t calculate (6,367) > t table (1,9421). The result of the calculation of effect

size was about 1,517. It was included as high cherefore, the cooperative script

model using picture affected the students’ writing skill of instuction.

  Kata Kunci: Cooperative Script, Picture, Intruction writing

  Bahasa merupakan akar kebudayaan. Kebudayaan manusia hidup, berkembang dan diwariskan karena adanya bahasa yang mendukungnya. Dengan adanya bahasa, manusia dapat berinteraksi antara satu sama lain dengan efektif. Pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia yang terdapat di dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI (BSNP, 2011:5) yang menyatakan bahwa “Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia”. Oleh karena itu, agar dapat diharapkan dapat menguasai ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia yang meliputi empat aspek keterampilan bahasa. Keempat aspek tersebut adalah aspek menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan antara satu sama lain. Aspek keterampilan bahasa yang akan diteliti pada penelitian ini adalah aspek menulis khususnya menulis petunjuk.

  Berdasarkan wawancara langsung pada tanggal 7 Mei 2016 dengan guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, guru sudah mengajar dengan baik tapi belum maksimal sehingga masih ada siswa yang belum bisa mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Sebagian siswa belum mampu menggambarkan suatu objek atau peristiwa dengan kata-kata yang tepat, penerapan tanda baca, penulisan ejaan, menulis siswa. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran agar siswa dapat lebih termotivasi untuk menulis.

  Untuk melihat pengaruh keterampilan siswa dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan model cooperative script berbantuan media gambar. Model cooperative script merupakan suatu bentuk pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran yang berfokus pada penerapan kelompok kecil yang saling bekerja sama memaksimalkan kondisi belajar guna mencapai tujuan belajar dan menemukan sendiri apa yang menjadi pokok pembahasan. Model cooperative

  script memiliki kelebihan, yaitu: (1)

  Dapat menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berpikir kritis, serta mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru yang diyakini benar. (2) Mengajarkan siswa untuk percaya kepada guru dan lebih percaya lagi pada kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lain, dan belajar dari siswa lain. (3) Mendorong siswa untuk berlatih memecahkan masalah dengan mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan ide siswa dengan ide temannya. (4) Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang kurang pintar serta menerima perbadaan yang ada. (5) Memotivasi siswa yang kurang pandai agar mampu mengungkapkan pemikirannya. (6) Memudahkan siswa berdiskusi dan melakukan interaksi sosial. Dan (7) Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

  Selain model, digunakan juga media gambar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2013:124), “Media visual adalah media yang hanya mengandalakan indra penglihatan.

  Media visual ini ada yang menampilkan gambara diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar atau lukisan, dan cetakan”.

  Media gambar digunakan untuk memberi gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkret daripada bila diuraikan dengan kata- kata. Melalui gambar, guru dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih realistik. Pemilihan gambar yang tepat dan menarik dapat membuat siswa semangat dalam belajar menulis petunjuk. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti kembali mengenai

  “Pengaruh Penerapan Model

  Cooperative Script Berbantuan Media

  Gambar terhadap Keterampilan Menulis Petunjuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya” layak untuk dilakukan

  Masalah umum dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh penerapan model cooperative script berbantuan media gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Masalah khusus 1) Bagaimanakah keterampilan menulis petunjuk tanpa menggunakan model cooperative script pada siswa kelas

  IV Sekolah Dasar ? 2) Bagaimanakah keterampilan menulis petunjuk menggunakan model

  cooperative script berbantuan media

  gambar pada siswa kelas IV Sekolah Dasar? 3) Berapa besar pengaruh penerapan model cooperative script berbantuan media gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk pada siswa kelas IV Sekolah Dasar?

  Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan model cooperative script berbantuan media gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan keterampilan menulis petunjuk tanpa menggunakan model

  cooperative script pada siswa kelas IV

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya. Untuk menentukan sekolah, maka digunakan teknik Sampling Jenuh. Teknik ini digunakan karena peneliti dapat memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan sampel yang dapat mewakili populasi. Berdasarkan Teknik Sampling Jenuh maka dipilihlah SDN 7 Sungai Raya. teknik yang digunakan untuk menentukan kelas eskperimen dan

  group design yang akan digunakan

  script )

  (menerapkan model cooperative

  (tanpa diberi perlakuan) X :treatment yang diberikan

  (setelah diberi perlakuan) O4 : Nilai posttest kelas kontrol

  (sebelum diberi perlakuan) O2 : Nilai Posttest Kelas Eksperimen

  (sebelum diberi perlakuan) O3 : Nilai pretest kontrol

  Sumber : Sugiyono (2013:116) Keterangan : O1 : Nilai pretest kelas eksperimen

  Experimental O1 X O2

  dalam penelitian ini. Adapun pola yang digunakan adalah :

  Artinya Desain Eksperimen kuasi merupakan desain yang dianggap baik karena desain tersebut memungkinkan peneliti untuk mencapai kesimpulan yang sebagaimana mestinya meskipun tidak mungkin terkontrol sepenuhnya. Bentuk desain quasi experimen non equivalent control

  Sekolah Dasar. 2) Mendeskripsikan keterampilan menulis petunjuk menggunakan model cooperative script berbantuan media gambar pada siswa kelas

  Design : “Quasi-Experimental designs are considered worthwhile because they permit researchers to reach reasonable conclusions even though full control is not possible”.

  Kemudian, Donald Ary, et al (2010:316) mengemukakan pentingnya menggunakan Quasi-Experimental

  Darmadi (2011:36) menyatakan bahwa,” kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu.

  Quasi-Experimental . Menurut Hamid

  ”metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hadari Nawawi (2015:88) menyatakan bahwa, “metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan variabel yang lain.” Sedangkan menurut Sugiyono (2013:107) menyatakan bahwa,

  METODE

  Menurut Djago Tarigan (dalam Elina Syarif, dkk, 2009:5) “Menulis berarti mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti”. Oleh karena itu menulis perlu dilatih secara khusus agar siswa dapat menghasilkan tulisan yang baik yang dapat menarik minat pembaca. Menurut Cucu Aryani Nur Sofia, dkk (2013:101) menyatakan bahwa “Petunjuk adalah ketentuan yang memberikan arah atau bimbingan tentang cara melakukan sesuatu”.

  IV Sekolah Dasar. 3) Mendeskripsikan berapa besar pengaruh penerapan media cooperative script berbantuan media gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk pada siswa kelas IV Sekolah Dasar.

  • --- ---- --- Control O3 O4

  random sampling. Maka, dari jumlah

  Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis data antara lain: a) Menskor hasil tes. (b) Menghitung rata- rata dan standar deviasi (SD) hasil tes. (c) Menghitung effect size (ES). (d) Membuat Kesimpulan.

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.

  penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN 7 Sungai Raya yang menjadi subjek penelitian. Sedangkan paper yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jawaban tertulis melalui tes formatif. Teknik pengukuran dipilih karena peneliti akan mengumpulkan data yang berupa angka-angka yaitu nilai tes keterampilan menulis petunjuk siswa. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang berbentuk essay yaitu pre-test dan post-test. 1)Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2)Soal Tes. 3)Validitas.

  paper . Person yang dimaksud dalam

  gambar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah person dan

  cooperative script berbantuan media

  Data yang akan dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah: data berupa nilai pre-test dan post-test siswa kelas kontrol dalam menulis petunjuk menggunakan media gambar. Data berupa nilai pre-test dan post-test siswa kelas eksperimen dalam menulis petunjuk dengan menerapkan model

  Tahap Analisis Data

  populasi 60 siswa dipilihlah kelas eksperimen adalah kelas IV C berjumlah 30 orang siswa. Kelas kontrol adalah kelas IV B berjumlah 30 orang siswa. Prosedur yang direncanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1) TahapPersiapan, 2) Tahap Pelaksanaan, 3) Tahap Analisis Data.

  akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

  cooperative script . (d) Memberikan tes

  B sebagai kelas kontrol tanpa diberi tindakan atau perlakukan dengan model

  Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain: (a) Menentukan jadwal penelitian yang akan dilakukan dan disesuaikan dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia yang ada di Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya. (b) Memberikan tes awal pada siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen (c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas IV C dengan menggunakan model cooperative script sebagai kelas eksperimen dan melaksanakan pembelajaran di kelas IV

  Tahap Pelaksanaan

  Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: (a) Melaksanakan observasi awal dan melakukan wawancara dengan guru kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya. (b) Perumusan Masalah (c) Penemuan solusi dari masalah penelitian (d) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa soal test dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (e) Menyiapkan instrumen penelitian berupa kisi-kisi, soal pre-test dan post-test, kunci jawaban dan pedoman penskoran soal test. (f) Melaksanakan validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (g) Merevisi instrumen penelitian berdasarkan hasil validasi.

  Tahap Persiapan

  Untuk menjawab sub masalah nomor 1 dan 2 X = ................... (1) Keterangan: X = Mean (rata-rata) skor fi = Frekuensi Xi = Titik tengah ∑ fi = Jumlah siswa SD= .................... (2) Keterangan: SD = standar deviasi ∑ fi = jumlah siswa (frekuensi) X i = nilai tengah

  = nilai rata-rata

  n = jumlah siswa

  (Sugiyono, 2016:130) 2.

  ..................... (3) Keterangan: s 1 ² = varians kelas eksperimen s 2 ² = varians kelas kontrol

  = nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol n 1 = jumlah sampel kelas eksperimen n 2 = jumlah sampel kelas control

  Untuk menghitung seberapa besar pengaruh penerapan, digunakan perhitungan effect sizen yaitu.

  .............................. (4) Cohen yang diadopsi oleh Glass dalam Leo Sutrisno, Hery, Kartono (2008:4.9) Keterangan :

  = effect size e = Nilai rata-rata kelompok percobaan c = Nilai rata-rata kelompok pembanding S c = Simpangan baku kelompok pembanding

  HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Untuk menjawab sub masalah nomor 3

  Penelitian mengenai pengaruh penerapan model cooperative script berbantuan media gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas IVC (kelas eksperimen) dan kelas

  IVB (kelas kontrol). Pada kelas eksperimen, siswa diajarkan dengan menerapkan model cooperative script berbantuan media gambar dan kelas kontrol diajarkan dengan model konvensional.

  Hasil rata-rata nilai pre-test siswa kelas eksperimen 56,7 sedangkan hasil rata-rata nilai post-test kelas eksperimen 71,63. Untuk hasil rata-rata nilai pre-test kelas kontrol 39,5 sedangkan hasil rata- rata nilai post-test 43,5. Nilai standar deviasi pre-test pada kelas kontrol lebih kecil dari pada kelas eksperimen. Pada kelas kontrol yaitu 17.46 dan pada kelas eksperimen sebesar 14,99. Hal ini berarti skor pre-test pada kelas eksperimen lebih tersebar secara merata bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai standar deviasi post-test pada kelas kontrol yaitu 15,55 dan pada kelas eksperimen sebesar 18,55. Hal ini berarti hasil post-test yang ada di kelas eksperimen lebih menyebar secara merata bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan uji-t menggunakan rumus separated varians , diperoleh sebesar 6,367 dan (α = 5% dan dk = 60 – 2 = 58) sebesar 1,9421. Karena (6,367) > (1,9421), dengan demikian maka Ha diterima. Hasil perhitungan effect size diperoleh ES sebesar 1,517 yang termasuk dalam kriteria tergolong tinggi. Adapun data skor pre-test dan post-test siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  Berdasarkan hasil perhitungan uji-t dan effect size dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative script berbantuan media gambar memberikan pengaruh (efek) tergolong tinggi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.

  Pembahasan Hasil Penelitian

Rata-rata nilai pre-test dan post-test

  2. Perhitungan Standar Deviasi (SD)

  Nilai standar deviasi post-test pada kelas kontrol yaitu 15,55 dan pada kelas eksperimen sebesar 18,55. Hal ini berarti hasil post-test yang ada di

  b.

  kelas eksperimen. Pada kelas kontrol yaitu 14,99 dan pada kelas eksperimen sebesar 17,46. Hal ini berarti skor pre-test pada kelas eksperimen lebih tersebar secara merata bila dibandingkan dengan kelas kontrol.

  a.

  Perhitungan standar deviasi berguna untuk melihat penyebaran data kedua kelompok baik itu yang ada di kelas kontrol maupun kelas eksperimen dengan melihat standar deviasi pada hasil pre-test dan post-test. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut.

  IV tanpa menggunakan model cooperative script (kelas kontrol). Terdapat lima komponen belajar mengajar yakni perumusan tujuan, pemilihan dan pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar atau media pembelajaran, metode pembelajaran serta penilaian hasil belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2013:41) yang menyatakan bahwa “Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber serta evaluasi”. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penilaian pre-test dan post-test, maka diperoleh hasil keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV menggunakan model cooperative script berbantuan media gambar terdapat perbedaan yang signifikan.

  Adapun data skor pre-test dan post-

  Hasil rata-rata nilai pre-test kelas kontrol 39,5 sedangkan hasil rata-rata nilai post-test 43,5. Untuk hasil rata-rata nilai pre-test siswa kelas eksperimen 56,7 sedangkan hasil rata-rata nilai post- test kelas eksperimen 71,63. (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 14). Dengan demikian keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV menggunakan model cooperative script berbantuan media gambar (kelas eksperimen) hasil rata-rata nilai terlihat adanya perbedaan yang signifikan dari hasil rata-rata nilai keterampilan menulis petunjuk siswa kelas

  1,517 1.

  

Standar Deviasi 14,99 15,55 17,46 18,55

Uji Hipotesis (t) 6,367 Effect Size (ES)

  ̅) 39,5 43,5 56,7 71,63

  Rata-rata (

  Tabel 41 Hasil pengolahan nilai pre-test dan post-test siswa Keterangan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pre-test Post-test Pre-test Post-test

  test siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Nilai standar deviasi pre-test pada kelas kontrol lebih kecil dari pada

  kelas eksperimen lebih menyebar secara merata bila dibandingkan dengan kelas kontrol.

  gambar memberikan pengaruh (efek) tergolong tinggi terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.

  Saran

  (6,367) > (1,9421), dengan demikian maka Ha diterima. (dengan hasil perhitungan effect size sebesar 1,517).

  ℎ

  (α = 5% dan dk = 56) sebesar 2,0004. Karena

  tabel

  sebesar 2,0148dan t

  hitung

  t

  separated varian diperoleh

  gambar adalah 71,63 dengan KKM 70, berarti nilai yang diperoleh siswa “TUNTAS”. (3) Hasil post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan skor rata-rata post-test siswa sebesar 28,13 dan berdasarkan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan rumus

  Cooperative script berbantuan media

  IV menggunakan model

  Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini dipaparkan secara rinci hasil dari penelitian. (1) Rata-rata skor hasil belajar siswa kelas IVB Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (kelas kontrol) pada keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV tanpa menggunakan model cooperative script adalah 43,5 dengan KKM 70, berarti nilai yang diperoleh siswa “TIDAK TUNTAS”. (2) Rata-rata skor hasil belajar siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (kelas eksperimen) pada keterampilan menulis petunjuk siswa kelas

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  cooperative script berbantuan media

  Penyebaran data kedua kelompok dapat dilihat dari nilai standar deviasi (SD), nilai standar deviasi (SD) pre-tes dan post-test kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol. Hal ini berarti nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen lebih tersebar secara merata dibandingkan kelas kontrol.

  ℎ

  3. Uji Hipotesis

  Berdasarkan perhitungan uji-t menggunakan rumus separated varians (lampiran 21), diperoleh t

  hitung

  sebesar 6,367 dan t

  tabel

  (α = 5% dan dk = 60 – 2 = 58) sebesar 1,9421. Karena

  (6,367) > (1,9421), dengan demikian maka Ha diterima (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 15). Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative script berbantuan media gambar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.

  Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh effect size sebesar 1,517 yang termasuk dalam kriteria tergolong tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model

  4. Besarnya Pengaruh Penerapan Model Cooperative Script Berbantuan Media Gambar terhadap Keterampilan Menulis Petunjuk

  Untuk mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran dengan model

  cooperative script berbantuan media

  gambar terhadap keterampilan menulis petunjuk siswa kelas IV SDN 7 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, dapat dihitung dengan menggunakan rumus

  effect size. Salah satu faktor yang

  mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2013:109) “Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran adalah tujuan, guru, anak didik, kegiatan pembelajaran, alat evaluasi, bahan evaluasi dan suasana evaluasi”.

  Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dari penelitian, terdapat beberapa saran yang dikemukakan dalam penelitian ini. (1) Masih ada siswa yang kurang mengerti tentang materi yang disampaikan guru. Oleh karena itu saat pembelajaran berlangsung guru hendaknya lebih aktif dalam membimbing siswa dan dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih memahami materi tersebut. (2) Saat proses pembelajaran berlangsung, masih ada siswa yang pasif yang hanya mengambil jawaban dari temannya yang aktif. Oleh karena itu, siswa diharapkan dapat saling berkerjasama dan bertukar pikiran pada saat sedang berdiskusi agar tidak ada lagi siswa yang hanya mengambil jawaban dari teman- temannya yang aktif dan siswa diharapkan dapat saling menghormati pendapat setiap temannya. (3) Saat proses pembelajaran berlangsung siswa merasa sulit untuk menuangkan imajinasinya dan merangkai kata-kata menjadi satu petunjuk. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat memupuk kegemaran membaca dan menulis. Siswa dapat lebih memperkaya kosa kata-kosa kata sehingga siswa lebih mudah untuk merangkai kata-kata menjadi kalimat yang mudah dipahami. (4) Sebelum melaksanakan pembelajaran sebaiknya guru terlebih dahulu harus menguasai kondisi kelas dan karakter siswanya, hal ini bermaksud agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

  DAFTAR RUJUKAN Badan Standar Nasional Pendidikan.

  Bandung: Alfabeta. Leo Sutrisno, dkk. 2008. Kriteria Effect Size. (Online).

  2013. Strategi Belajar

  Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan zain.

  Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

  Pontianak: DEPDIKNAS. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

  Pembelajaran IPA SD.

  Leo Sutrisno, Hery Kresnadi dan Kartono. 2008. Pengembangan

  Scribd.com/mobile/doc/131904 44/Meta-Analisis-Effect-Size, diakses 29 November 2016).

  Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.

  2011. Standar Kompetensi

  Metode Penelitian Bidang Sosial.

  Hadari Nawawi. 2015.

  Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

  Canada: Nelson Education, Ltd. Elina Syarif, dkk. 2009. Pembelajaran

  Bandung: Yrama Widya. Donald Ary, Et al. 2010. Introduction to Research in Edication.

  Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa.

  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Cucu Aryani Nur Sofia, dkk. 2013.

  dan Kompetensi Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:

  Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.