PENETAPAN KADAR ALKOHOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI PONOROGO DENGAN METODE DESTILASI
e-ISSN : 2579-6127
PENETAPAN KADAR ALKOHOL PADA ARAK JOWO YANG BEREDAR DI
PONOROGO DENGAN METODE DESTILASI
1) 2) 1 Endang Ernawaningtyas dan Devita Yudhayanti
Akademi Analis Farmasi Dan Makanan Sunan Giri Ponorogo
2 Jl. Dr. Soetomo, PonorogoAkademi Analis Farmasi Dan Makanan Sunan Giri Ponorogo
Perum Grisimai, Ponorogo
e-mail: [email protected]
ABSTRACT
Today, using Arak Jowo was really pathetic. It was very dangerous because it can lead todisruption for the perpetrators and the environment, such as unrest in the community. This
research aim to determined alcohol concentration in Arak Jowo. The method used in this research
was qualitative research experiment with Arak Jowo as object circulating in Ponorogo region in
the period from January 2015 to April 2015. The sample was 8 bottles. The place of research in the
laboratory of Akafarma Sunan Giri Ponorogo.arak jowo circulating in Ponorogo region is
evidence police confiscated Ponorogo region. The sampling technique was random sampling 8
bottles of arak jowo. This research proven that arak jowo contain alcohol class B as many as four
samples: samples No.1. 17.40% ethanol content, the sample No.4.14.98% ethanol content, the
sample No. 5 19.29% ethanol content, ethanol content sample No.7. 13.16%. While the other four
samples including alcoholic beverages in Class C is the sample No.2. ethanol 21.84%, sample
No.3. 30.80% ethanol content, the sample No.6.23.20% ethanol content, the sample No.8. 21.28 %
ethanol content.Keywords : arak jowo, alcohol, destilation 1.
Tingkah laku dengan perbuatan dari
PENDAHULUAN
Penggunaan minuman keras jenis pengguna miras jenis arak jowo seperti arak jowo atau sering disebut dengan itu karena pengaruh dari alkohol yang miras saat ini sungguh sangat terdapat pada minuman keras jenis arak memprihatinkan . Tidak sedikit pengguna jowo tersebut. minuman keras jenis arak jowo ini Alkohol telah menimbulkan masalah mengalamigangguan kesehatan bahkan mental, sosial, kriminalitas, dan kesehatan pengguna miras tersebut menyebabkan masyarakat. Dalam konsumsi alcohol masalah sosial dimasyarakat . Pengguna dikenal istilah harmful alcohol use yang minuman keras sering kali menyebabkan disebutkan sebagai penggunaan alkohol keresahan dimasyarakat karena tingkah yang menimbulkan efek merusak terhadap laku dan perbuatannya yang sering kali kesehatan. Efek tersebut dapat berupa efek tidak sesuai dengan norma keberadaban. fisik ( misalnya hepatitis) atau efek mental e-ISSN : 2579-6127
(misalnya episeode depresi akibat Tujuan penelitian ini adalah untuk konsumsi alkohol berat).Beberapa factor mengetahui berapa kadar arak jowo yang yang telah teridentifikasi dapat dianalisa dan pengaruhnya terhadap mempengaruhi timbulnya harmful alcohol kesehatan.
use antara lain riwayat keluarga, factor
psikologis, factor kepribadian, 2.
METODE PENELITIAN
komorbiditas psikiatrik, sters atau trauma, a.
Alat dan Bahan
serta factor lingkungan atau budaya Alat : Seperangkat Alat Destilasi Alkohol (National Collaborating Centre for Mental Yang terdiri dari :
Health dalam Adnyana Putra , 2012,) Labu alas bulat
Menurut (Agung,2015) faktor faktor Thermometer
yang mempengaruhi sesesorang untuk Adaptor
Kondensor adalah karena pengangguran, pergaulan
Alonga bebas, dan kenikmatan. Namun dari semua faktor tersebut factor faktor pergaulan bebas lah yang paling mempengaruhi mereka untuk mengkonsumsi miras.Pergaulan bebas adalah melencengnya pergaulan seseorang
Gambar 1. Seperangkat Alat Destilasi Alkohol
dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas ini dapat membuat seseorang yang Bahan terdiri dari: awalnya patuh terhadap norma, justru
1. Sampel Alkohol dari sitaan Polres melawan norma tersebut. dan Polsek di Ponorogo
Demikian besar pengaruh alkohol 2.
Aquades bagi kesehatan fisik, mental dan perkembangan jiwa sehingga perlu adanya b.
Jalannya Penelitian
pengawasan , perhatian dan pembinaan Jenis penelitian yang digunakan kepada anak bangsa agar tidak terjerumus adalah penelitian kualitatif eksperimen kedalam perbuatan yang dapat merusak dengan obyek penelitian arak jowo yang dan menghancurkan masa depan bangsa. beredar di daerah Ponorogo pada kurun e-ISSN : 2579-6127
waktu bulan Januari 2015 sampai dengan hingga sama dengan suhu pada waktu bulan juni 2015.Sampel yang digunakan pemipetan. Tambahkan air secukupnya berjumlah 8 botol dalam kemasan.Tempat hingga volume sama dengan volume penelitian di laboratorium akafarma sunan cairan uji. Tetapkan bobot jenis cairan giri ponorogo.Populasi dalam penelitian pada suhu 25°C . Di hitung presentase ini arak jowo yang beredar di Wilayah dalam volume dari C
2 H
5 OH menggunakan
Ponorogo dan merupakan barang bukti Tabel Bobot Jenis dan Kadar Etanol( hasil sitaan kepolisian wilayah Farmakope Indonesia, 2014) Ponorogo.Teknik samping yang digunakan adalah random sampling yaitu
3. HASILPENELITIAN Tabel 1. Hasil identifikasi alkohol dalam arak 8 botol kemasan arak jowo. jowo
Metode pemeriksaan untuk sampel ini
HASIL PEMERIKSAAN KADAR NO. PEMERIKSAN ORGANOLEPTIS ETANOL ORGANOLEPTIS
1 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar
meliputi bentuk , warna, bau dan rasa,dan
mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan Alkohol jenis 17,40
- Warna : Bening
dilanjutkan dengan uji destilasi dengan
Etanol % tidak berwarna : Khas
menggunakan alat destilasi. Prinsip - Bau
harum
metode destilasi adalah pemisahan dari
- Rasa : Khas pahit
komponen komponen campuran dari dua
2 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan
jenis cairan atau lebih berdasarkan pada
Alkohol jenis 21,84
- Warna : Bening Etanol % tidak berwarna
perbedaan tekanan uap dari masing-
- Bau : Khas
masing zat dalam campuran tersebut. harum
- Rasa : Khas
Analisa kadar alkohol dalam
pahit Organoleptis Positif (+ ) , Kadar
3
minuman keras arak jowo ini dilakukan
mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan Alkohol jenis 30,80
- Warna : Bening
dengan metode Destilasi, yaitu Dipipet 25
tidak berwarna Etanol % : Khas
ml cairan uji dimasukkan kedalam labu - Bau
harum
destilasi, suhu pada saat pemipetan di
- Rasa : Khas pahit
catat, ditambahkan aquadest 25 ml
4 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan
kedalam labu destilasi, lakukan proses
Alkohol jenis 14,98
- Warna : Bening tidak berwarna Etanol %
destilasi hingga diperoleh destilat lebih
: Khas
- Bau harum
kurang 2 ml lebih kecil dari volume cairan
- Rasa : Khas
uji yang dipipet. suhu destilat diatur
pahit e-ISSN : 2579-6127
5 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar
14,98%; 19,29%; ; 23,20%; 13,16%;
mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan
21,28%.hasil uji tersebut terdapat empat
Alkohol jenis 19,29
- Warna : Bening tidak berwarna Etanol %
(4) sampel yang termasuk minuman
: Khas
- Bau harum
beralkohol golongan B dan empat sampel
- Rasa : Khas pahit
termasuk minuman beralkohol golongan C
6 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar berdasarkan (Kepres RI No 3 Th 1997). mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan Alkohol jenis 23,2
- Warna : Bening
Golongan B pada sampel no 1 kadar
tidak berwarna Etanol % : Khas
- Bau
etanol 17,40%, sampel no 4 kadar etanol
harum
14,98% sampel no 5 kadar etanol
- Rasa : Khas pahit
19,29%;.sampel no 7 kadar etanol
7 Organoleptis Positif (+ ) , Kadar mengandung Etanol
- Bentuk : Cairan
13,16%. Sedangkan sampel yang
Alkohol jenis 13,16
- Warna : Bening Etanol % tidak berwarna
termasuk minuman beralkohol golongan
: Khas
- Bau harum
- Rasa : Khas pahit kadar 21,84% sampel no 3 mengandung
8 Organoleptis Positif (+ ) , 21,28
etanol 30,80%; sampel no 6 mengandung
mengandung %
- Bentuk : Cairan Alkohol jenis
- Warna : Bening
etanol 23,20%; dan smpel no
8 Etanol
tidak berwarna : Khas
- Bau mengandung etanol 21,28%.
harum
- Rasa : Khas Penggolongan minuman berakohol pahit
berdasarkan keputusan presiden Republik Pemeriksaan pendahuluan atau
Indonesia RI NO 3 Th 1997tentang organoleptis sampel diduga miras jenis pengawasan dan pengendalian minuman arak jowo yang berbentuk cairan tidak beralkohol: berwarna dan mempunyai bau khas harum Minuman beralkohol golongan A adalah dengan rasa khas pahit ini teridentifiasi minuman beralkohol dengan kadar etanol bahwa sampel tersebut adalah (C
2 H
5 OH) 1% sampai dengan 5%
mengandung alkohol jenis etanol, Minuman beralkohol golongan B adalah selanjutnya pengujian dilanjutkan dengan minuman beralkohol dengan kadar etanol menetapkan kadar alkohol yang (C
2 H
5 OH) lebih dari 5% sampai dengan
terkandung di dalam miras tersebut dari 20%% delapan (8) macam sampel yang di uji Minuman beralkohol golongan C adalah diperoleh kadar 17,40%; 21,84%; 30,80%; minuman beralkohol dengan kadar etanol e-ISSN : 2579-6127
(C
2 H
5 OH) lebih dari 20% sampai dengan
55% 4.
PEMBAHASAN
Sesuai hasil penelitian, minuman arak jowo seluruhnya mengandung etanol dengan kadar yang tinggi. Dari ke delapan sampel yang diuji terdapat empat (4) sampel yang termasuk jenis minuman beralkohol gologan B dan empat ( 4 ) sampel yang lain termasuk minuman beralkohol golongan C. Minuman keras tinggi apabila dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan peminumnya, beberapa jenis penyakit dapat terjadi akibat menkomsumsi minuman beralkohol.
Gangguan pada SSP merupakan pengaruh yang paling tinggi akibat menkonsumsi alkohol dibanding dengan organ yang lainnya.Efek alkohol terhadap sistem syaraf pusat tergantung terutama pada kadar alkohol dalam darah.
Menurut (Dasgupta dalam adnyana,2012) kadar alkohol (10
Alkohol juga berpengaruh pada organ tubuh yang lain seperti pada cardiovaskuler dapat berkibat buruk, konsumsi alkohol berat yaitu iregularitas ritme denyut jantung(misalnya aritmia) , Gangguan pada penceranaan alkohol dapat meningkatkan sekresi asam lambung, namun hanya pada kadar konsumsi rendah. konsumsi alkohol kronis menyebabkan atrofi mukosa lambung dan penurunan sekresi cairan lambung sehingga menurunkan kemampan menghancurkan bakteri patogen dalam makanan.Efek terhadap pankreas dapat menyebabkan pankreatitis atau radang pada organ pankreas melalui mekanisme perusakan sel pancreas. Organ hati dapat terjadi Kerusakan akibat konsumsi alkohol kronis dan dapat berlanjut terjadi liver cirrhosis.Pengaruh pada janin dapat menyebabkan gangguan intelegensi yaitu IQ rendah , gangguan
- – 19 mg/dl) dalam darah efek terhadap tubuh masih tampak normal. Sedangkanpada kadar alkohol(110- 129 mg/dl)dalam darah efek yang terjadi yaitu fungsi gerak, bicara, penilaian dan persepsi seluruhnya sangat terganggu. Bicara cadel sering ditemui, dan seseorang dapat menjadi marah dan agresif. Pada kadar yang lebih tinggi lagi (300- 400 mg/dl) dalam darah dapat menyebabkan terjadinya keracunan alkohol berat, koma dan kematian dapat terjadi.
intelektual dan keterbelakangan c.
Penertiban terhadap tempat tempat mental.(Adnyana, 2012) penjualan minuman keras seperti kios, Demikian besar dampak keburukan warung, tempat karaoke dan tempat akibat pengaruh minuman beralkohol bagi yang menjual minuman tradisional
1)
kesehatan, selain gangguan seperti captikus.(Manggel ,
- –gangguan
1), 1)
kesehatan yang sering dialami peminum maramis Engkeng ) berat alkohol, juga tidak jarang terjadi kasus kecelakaan, terlibat kejahatan, yang 5.
KESIMPULAN DAN SARAN
pada akhirnya peminum alkohol akan Arak jowo mengandung alkohol mengalami kegagalan di semua bidang golongan B dan C dapat menganggu baik dalam prestasi atau produktifitas di kesehatan apalagi bila komsumsi arak lingkungan kelauarga, sekolah maupun jowo kronis, dapat berdampak gangguan
Hal ini apabila dibiarkan maka hati serta perkembangan Janin. Kadar pengguna minuman keras / miras arak alkohol dalam arak jowo mengandung jowo akan berlanjut dan semakin meluas etanol kadar tinggi Golongan B : sampel yang pada akhirnya dapat menyebabkan no 1 kadar etanol 17,40% sampel no 4 kehancuran suatu bangsa. Oleh karenanya kadar etanol 14,98% sampel no 5 dengan perlu upaya tindakan pencegahan kadar etanol 19,29% sampel no 7 kadar mengkonsumsi alkohol pengendalian etanol 13,16% . Golongan C : sampel no 2 minuman keras baik yang dilakukan oleh kadar etanol 21,84%sampel no 3 kadar kepolisian maupun secara terpadu harus etanol 30,80% sampel no 6 kadar etanol dilaksanakan secara berkesinambungan. 23,2% sampel no 8 kadar etanol sebesar Dengan demikian beberapa tindakan 21,28%. pencegahan yang dilakukan adalah :
a. keras hanya dijual DAFTAR PUSTAKA Minuman ditempattempat tertentu seperti bar, Adnyana Putra , 2012. Pengaruh Akohol
Terhadap kesehatan Semnas F mipa restoran,dan hotel berbintang dengan Undiksha 2012 harga yang mahal.
Agung. 2015.Perilaku Sosial Pengguna b. Patroli polisi dilakukan ditempat
Minuman Keras Di Kelurahan Sungai tempat yang rawan minuman keras. Dama Kota Samarinda. E-journal
sosiatri – sosiologi 3. e-ISSN : 2579-6127
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2014.Farmakope Indonesia
Edisi V. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 Th 1997 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol.
Mananggel, Maramis, Engkeng. 2016.
Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Pencegahan Mengkonsumsi Alkohol Pada Pelajar Di Sman 1 Siau Barat Kab.Kepulauan Sitaro. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat. Vol 5 No 1 .
Surjani Wonorahardjo, 2013. Metode
Metode Pemisahan Kimia . Indeks Permata Puri Media, Jakarta.