Bulletin Warta NTT 27
27
26TRIWULAN III/TAHUN 2014
TRIWULAN III/TAHUN 2014
Gubernur.
Untuk diketahui, Paskibraka
Tingkat Provinsi NTT merekrut 42
orang dari 21 Kabupaten/kota seNTT. Masing-masing Kabupaten/Kota
diberikan jatah satu orang putera
dan satu orang puteri. Sedangkan
untuk Paskibraka Tingkat Nasional
Nusa Tenggara Timur mengutus empat
orang yang akan diberangkatkan ke
Jakarta pada tanggal 27 Juli 2014.
Mereka adalah :
Kedua, Semangat Nasionalisme.
Menelisik gagasan lahirnya
PASKIBRAKA pada tahun 1946,
diberharap dapat menumbuhkan
rasa bangga kita sebagai putraputri Indonesia. Ketika itu Mayor
(Laut) Husein Mutahar, yang adalah
seorang Ajudan Presiden Soekarno
diperintahkan untuk menyiapkan
pengibaran bendera pusaka di
halaman Istana Gedung Agung
Yogyakarta.
Saat itu adalah saat akan
dirayakannya Hari Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia yang Pertama, dengan
Ibukota Negara di Yogyakarta.
Itulah cikal bakal munculnya
gagasan PASKIBRAKA. Dalam benak
Mutahar, untuk pengibaran Bendera
Pusaka, sebaiknya dilakukan oleh
para pemuda dari seluruh penjuru
Tanah Air. karena mereka adalah
generasi penerus perjuangan bangsa
yang bertugas.
Saat itu, Mutahar hanya
bisa menghadirkan (lima) orang
pemuda yaitu 3(lima) orang putra
dan 2 (dua) orang putri yang
berasal dari berbagai daerah
dan kebetulan sedang berada di
Yogyakarta. 5(Lima) orang tersebut
melambangkan Pancasila.
Sejak saat itu sampai tahun 1949,
Pengibaran Bendera di Yogyakarta
tetap dilaksanakan dengan cara yang
sama. Dalam masa kemerdekaan
kini, kita bisa menghadirkan putra-
putri yang lebih banyak lagi untuk
membentuk Formasi Pengibaran
menjadi 3 (tiga) kelompok yang
dinamai sesuai jumlah anggotanya,
yaitu: Pasukan 17 untuk pengiring
(pasukan pemandu), Pasukan 8 untuk
pembawa bendera (pasukan inti) dan
Pasukan 45 sebagai pengawal.
Wakil Gubernur juga berharap
kepada Panitia agar menghindarkan
diri dari kepentingan sesaat,
sehingga tidak satupun peserta
kali ini yang dipulangkan sebelum
berakhirnya Diklat, apalagi karena
alasan kesehatan. Harapannya agar
kegiatan ini dapat mempererat
hubungan persaudaraan yang lebih
luas sebagai anak bangsa, yang
memang harus bangga dengan
Bendera Merah Putih sebagai
pusakanya.
Ketiga, Indonesia Hari ini.
Saat ini kita boleh bersyukur
karena bisa merayakan peringatan
Hari Ulang Tahun Kemerdekan
Bangsa kita dalam alam yang
merdeka. Dalam Usia bernegara
yang ke -69 ini, tentu masih banyak
persoalan yang belum tuntas
diselesaikan oleh Pemerintah.
Wakil Gubernur berharap agar
calon Paskibraka tidak menjadi
generasi yang pesimis. “Kita telah
memiliki Presiden dan Wakil Presiden
terpilih yang lahir dari proses eleksi 9
Juli 2014 lalu. Saya berharap, inilah
saatnya kita mengisi kemerdekaan
dengan langkah-langkah
revolusioner,” demikian lanjut Wakil
1. Yoseph ricky hendriques dari
SMAK Frateran St. Yohanes
asal Kabupaten Sikka.
2. Renike Y. Panie dari SMAN I
Lobalain, asal kabupaten
Rote Ndao.
3. Eugenius Tallu Wangu dari
SMAK St. Thomas Aguinas,
asal Kabupaten Sumba Barat Daya.
4. Elfrida Bui dari SMAN
Herekakae, asal kabupaten
Malaka.
Pelaksana kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2014
Provinsi NTT ini memang rutin dan
sengaja diselenggarakan, tertama
dengan maksud untuk menyiapkan
pasukan pengibar bendera merah
putih pada Upacara Hari Ulang
Tahun RI yang ke-69 nanti. Para
peserta akan dibekali dengan
materi luar kelas tetapi juga dengan
materi kelas seperti : Generasi Muda
Bertaqwa, Hankamnas, wawasan
Nusantara.
Kedirgantaraan, Bahaya
Narkoba, Program Pembangunan
Daerah, Kepemimpinan, Motivasi
Belajar, makna Bendera Merah Putih
dan Sejarah Paskibraka Indonesia
serta Sejarah Lagu Kebangansaan
Indonesia Raya. Untuk itu, paniti
menghadirkan pelatih, Pembina dan
Pengajar dari Unsur Lanud El Tari,
Korem 161 Wirasakti, Lantamal VII,
Brimob Polda NTT, Dinas pemuda
dan Olahraga, Kanwil Departemen
Agama, Bappeda Provinsi NTT, Badan
Narkotika dan Pembina Paskibraka
Indonesia Provinsi NTT.
26TRIWULAN III/TAHUN 2014
TRIWULAN III/TAHUN 2014
Gubernur.
Untuk diketahui, Paskibraka
Tingkat Provinsi NTT merekrut 42
orang dari 21 Kabupaten/kota seNTT. Masing-masing Kabupaten/Kota
diberikan jatah satu orang putera
dan satu orang puteri. Sedangkan
untuk Paskibraka Tingkat Nasional
Nusa Tenggara Timur mengutus empat
orang yang akan diberangkatkan ke
Jakarta pada tanggal 27 Juli 2014.
Mereka adalah :
Kedua, Semangat Nasionalisme.
Menelisik gagasan lahirnya
PASKIBRAKA pada tahun 1946,
diberharap dapat menumbuhkan
rasa bangga kita sebagai putraputri Indonesia. Ketika itu Mayor
(Laut) Husein Mutahar, yang adalah
seorang Ajudan Presiden Soekarno
diperintahkan untuk menyiapkan
pengibaran bendera pusaka di
halaman Istana Gedung Agung
Yogyakarta.
Saat itu adalah saat akan
dirayakannya Hari Ulang Tahun
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia yang Pertama, dengan
Ibukota Negara di Yogyakarta.
Itulah cikal bakal munculnya
gagasan PASKIBRAKA. Dalam benak
Mutahar, untuk pengibaran Bendera
Pusaka, sebaiknya dilakukan oleh
para pemuda dari seluruh penjuru
Tanah Air. karena mereka adalah
generasi penerus perjuangan bangsa
yang bertugas.
Saat itu, Mutahar hanya
bisa menghadirkan (lima) orang
pemuda yaitu 3(lima) orang putra
dan 2 (dua) orang putri yang
berasal dari berbagai daerah
dan kebetulan sedang berada di
Yogyakarta. 5(Lima) orang tersebut
melambangkan Pancasila.
Sejak saat itu sampai tahun 1949,
Pengibaran Bendera di Yogyakarta
tetap dilaksanakan dengan cara yang
sama. Dalam masa kemerdekaan
kini, kita bisa menghadirkan putra-
putri yang lebih banyak lagi untuk
membentuk Formasi Pengibaran
menjadi 3 (tiga) kelompok yang
dinamai sesuai jumlah anggotanya,
yaitu: Pasukan 17 untuk pengiring
(pasukan pemandu), Pasukan 8 untuk
pembawa bendera (pasukan inti) dan
Pasukan 45 sebagai pengawal.
Wakil Gubernur juga berharap
kepada Panitia agar menghindarkan
diri dari kepentingan sesaat,
sehingga tidak satupun peserta
kali ini yang dipulangkan sebelum
berakhirnya Diklat, apalagi karena
alasan kesehatan. Harapannya agar
kegiatan ini dapat mempererat
hubungan persaudaraan yang lebih
luas sebagai anak bangsa, yang
memang harus bangga dengan
Bendera Merah Putih sebagai
pusakanya.
Ketiga, Indonesia Hari ini.
Saat ini kita boleh bersyukur
karena bisa merayakan peringatan
Hari Ulang Tahun Kemerdekan
Bangsa kita dalam alam yang
merdeka. Dalam Usia bernegara
yang ke -69 ini, tentu masih banyak
persoalan yang belum tuntas
diselesaikan oleh Pemerintah.
Wakil Gubernur berharap agar
calon Paskibraka tidak menjadi
generasi yang pesimis. “Kita telah
memiliki Presiden dan Wakil Presiden
terpilih yang lahir dari proses eleksi 9
Juli 2014 lalu. Saya berharap, inilah
saatnya kita mengisi kemerdekaan
dengan langkah-langkah
revolusioner,” demikian lanjut Wakil
1. Yoseph ricky hendriques dari
SMAK Frateran St. Yohanes
asal Kabupaten Sikka.
2. Renike Y. Panie dari SMAN I
Lobalain, asal kabupaten
Rote Ndao.
3. Eugenius Tallu Wangu dari
SMAK St. Thomas Aguinas,
asal Kabupaten Sumba Barat Daya.
4. Elfrida Bui dari SMAN
Herekakae, asal kabupaten
Malaka.
Pelaksana kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2014
Provinsi NTT ini memang rutin dan
sengaja diselenggarakan, tertama
dengan maksud untuk menyiapkan
pasukan pengibar bendera merah
putih pada Upacara Hari Ulang
Tahun RI yang ke-69 nanti. Para
peserta akan dibekali dengan
materi luar kelas tetapi juga dengan
materi kelas seperti : Generasi Muda
Bertaqwa, Hankamnas, wawasan
Nusantara.
Kedirgantaraan, Bahaya
Narkoba, Program Pembangunan
Daerah, Kepemimpinan, Motivasi
Belajar, makna Bendera Merah Putih
dan Sejarah Paskibraka Indonesia
serta Sejarah Lagu Kebangansaan
Indonesia Raya. Untuk itu, paniti
menghadirkan pelatih, Pembina dan
Pengajar dari Unsur Lanud El Tari,
Korem 161 Wirasakti, Lantamal VII,
Brimob Polda NTT, Dinas pemuda
dan Olahraga, Kanwil Departemen
Agama, Bappeda Provinsi NTT, Badan
Narkotika dan Pembina Paskibraka
Indonesia Provinsi NTT.