LKTh2013099600

005.01.1900.099600.KD

BAGIAN
BA
IAN ANG
NGGAR
ARAN
0 .01.1900
005.01
00.0996
9600

LAPO
APORA
RAN KEUAN
KEUANGA
GAN
PENGA
GADILAN
N NEGERI
N RI KELAS

K S I B PALOP
LOPO
BA
BADAN
UR
URUSAN
N ADMINIS
A
NISTRASI
MAHK
AHKAMAH
H AGUNG
A NG R
RI
Un
Untuk
Per
eriode yan
ang Berak
akhir 31 De

Desember
er 2013

JALAN
N ANDI JEM
EMMA NO.
O. 126 PAL
ALOPO 919
1921

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013,

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggaran akuntansi dan
laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
Per-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan
keuangan negara pada Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo. Di samping itu,

laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran
Panitera/Sekretaris,

ANY BUNGA, S.H., M.H.
NIP. 195906141988032001

i

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ..................................................................................

i


Daftar Isi ............................................................................................

ii

Daftar Tabel .......................................................................................

iv

Daftar Grafik ......................................................................................

v

Daftar Singkatan ................................................................................

vi

Indeks Catatan atas Laporan Keuangan ............................................

vii


Pernyataan Tanggung Jawab ............................................................

ix

I.

Ringkasan ....................................................................................

1

II. Laporan Realisasi Anggaran ........................................................

4

III. Neraca .........................................................................................

5

IV. Catatan atas Laporan Keuangan ..................................................


6

A. Penjelasan Umum ........................................................................

6

A.1. Dasar Hukum ......................................................................

6

A.2. Kebijakan Teknis .................................................................

7

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan .....................

8

A.4. Kebijakan Akuntansi ............................................................


8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran ................

16

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah ...........................................

16

B.2. Belanja Negara ...................................................................

18

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca .................................................

24

C.1. Aset Lancar .........................................................................


24

C.2. Aset Tetap ...........................................................................

25

C.3. Aset Lainnya .......................................................................

29

C.4. Kewajiban Jangka Pendek ..................................................

30

C.5. Ekuitas Dana Lancar ...........................................................

31

C.6. Ekuitas Dana Investasi ........................................................


32

D. Pengungkapan Penting Lainnya ...................................................

33

D.1. Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca ............

33

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK ............................

33

D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual...............

33


D.4. Rekening .............................................................................

33

D.5. Pengungkapan Lain-lain ......................................................

34

Lampiran A.1. Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai
Buku Ase Tetap................................................................

37

Lampiran A.2. Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual ...........

38

Lampiran Laporan-laporan Pendukung
• Laporan Realisasi
(Komparatif

Anggaran

Semester

II

dan

Tahunan

• LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan
• LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja
• Neraca Semester II dan Tahunan (Komparatif)
• Neraca Percobaan


Laporan Barang Kuasa Pengguna



Catatan Ringkas Barang Milik Negara



Daftar Rekening dan Monitoring Penutupan Rekening



Rencana dan Tindak Lanjut atas Temuan BPK

Lampiran Data Keuangan Perkara
Lampiran-lampiran Lainnya Data Pendukung Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pengadilan Negeri
Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran 2012 ......................................................................

2

Ringkasan Neraca Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo per
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 ..........................

3

Tabel 3.

Penggolongan Kualitas Piutang .............................................

14

Tabel 4.

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap ..............................

15

Tabel 5.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan ..........................

16

Tabel 6.

Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013
dan Tahun Anggaran 2012 ....................................................

17

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran
2013 ......................................................................................

18

Perbandingan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 dan
Tahun Anggaran 2012 ...........................................................

19

Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA
2012 ......................................................................................

20

Tabel 10. Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA
2012 ......................................................................................

22

Tabel 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA
2012 ......................................................................................

23

Tabel 12. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 ..........................

24

Tabel 13. Rincian Aset Tetap ................................................................

25

Tabel 14. Rincian Saldo Tanah per 31 Desember 2013 ........................

26

Tabel 15. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ...........................

29

Tabel 16. Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 .....................................................................

30

Tabel 17. Rincian Aset Tak Berwujud ....................................................

30

Tabel 18. Rincian Kewajiban Jangka Pendek ........................................

30

Tabel 19. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga.......................................

31

Tabel 20. Rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 .....................................................................

31

Tabel 2.

Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.

iv

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 1.

Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran
2013 ......................................................................................

18

v

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

DAFTAR SINGKATAN

APBN

:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

APBN-P

:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan

BLU

:

Badan Layanan Umum

BPK

:

Badan Pemeriksa Keuangan

BUN

:

Bendahara Umum Negara

DIPA

:

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

LRA

:

Laporan Realisasi Anggaran

MA

:

Mata Anggaran Penerimaan/Pengeluaran

PNBP

:

Penerimaan Negara Bukan Pajak

SIMAK-BMN :

Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara

SAI

:

Sistem Akuntansi Instansi

SAK

:

Sistem Akuntansi Keuangan

SAP

:

Standar Akuntansi Pemerintahan

SKPA

:

Surat Kuasa Pengguna Anggaran

UP

:

Uang Persediaan

TA

:

Tahun Anggaran

TAB

:

Tahun Anggaran Berjalan

TAYL

:

Tahun Anggaran Yang Lalu

TGR

:

Tuntutan Ganti Rugi

TPA

:

Tagihan Penjualan Angsuran

UP

:

Uang Persediaan

vi

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN

Halaman
LAPORAN REALISASI APBN
Catatan B.1

Pendapatan Negara dan Hibah .............................

16

Catatan B.2

Belanja Negara ......................................................

18

Catatan B.2.1

Belanja Pegawai ....................................................

19

Catatan B.2.2

Belanja Barang ......................................................

21

Catatan B.2.3

Belanja Modal ........................................................

22

Catatan C.1

Aset Lancar ...........................................................

24

Catatan C.1.1

Persediaan ............................................................

24

Catatan C.2

Aset Tetap .............................................................

25

Catatan C.2.1

Tanah ....................................................................

25

Catatan C.2.2

Peralatan dan Mesin ..............................................

27

Catatan C.2.3

Gedung dan Bangunan..........................................

27

Catatan C.2.4

Aset Tetap Lainnya ................................................

29

Catatan C.2.5

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ........................

29

Catatan C.3

Aset Lainnya ..........................................................

29

Catatan C.3.1

Aset Tak Berwujud.................................................

30

Catatan C.4

Kewajiban Jangka Pendek.....................................

30

Catatan C.4.1

Utang kepada Pihak Ketiga ...................................

31

Catatan C.5

Ekuitas Dana Lancar .............................................

31

Catatan C.5.1

Cadangan Persediaan ...........................................

32

Catatan C.5.2

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
Utang Jangka Pendek ...........................................

32

NERACA

vii

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Catatan C.6

Ekuitas Dana Investasi ..........................................

32

Catatan C.6.1

Diinvestasikan dalam Aset Tetap ...........................

32

Catatan C.6.2

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya .......................

32

viii

PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
JALAN ANDI JEMMA NO. 126 PALOPO 91921
TELEPON (0471) 21004, 21373 FAKSIMILI (0471) 21373
WEBSITE: www.pn-palopo.go.id

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan
Keuangan

Tahun

Anggaran

2013

sebagaimana

terlampir

adalah

merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.

Palopo, 2 Januari 2014
Kuasa Pengguna Anggaran
Panitera/Sekretaris,

ANY BUNGA, S.H., M.H.
NIP. 195906141988032001

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
menyusun

dan

menyampaikan

Laporan

Keuangan

Kementerian

Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan
Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola
fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun 2013 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2013
sampai dengan 31 Desember 2013.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2013 adalah
berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp10.764.662,00. Estimasi
pendapatan tidak ditentukan dalam DIPA TA 2013 Pengadilan Negeri Palopo.
Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp5.209.400.906,00 atau mencapai 95,05% dari alokasi anggaran sebesar
Rp5.480.636.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan TA 2012 dapat disajikan
sebagai berikut:

1

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
Tahun
Anggaran 2012

Tahun Anggaran 2013
Uraian
Anggaran (Rp)
Pendapatan
dan Hibah

Negara

Belanja Negara

% Realisasi
terhadap
Anggaran

Realisasi (Rp)



10.764.662,00

5.480.636.000,00

5.209.400.906,00

Realisasi (Rp)


95,05

10.506.227,00
2.743.002.067,00

sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013

2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana per 31 Desember 2013 dibandingkan dengan 31 Desember 2012.
Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,
sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011

tentang

Perubahan

atas

Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
a. Jumlah Aset adalah sebesar Rp9.439.903.795,00 yang terdiri dari:
• Aset Lancar sebesar Rp1.397.200,00
• Aset

Tetap

(netto

setelah

akumulasi

penyusutan)

sebesar

penyusutan)

sebesar

Rp9.414.157.595,00
• Aset

Lainnya

(netto

setelah

akumulasi

adalah

sebesar

Rp1.018.460,00

Rp24.349.000,00
b. Jumlah

Kewajiban

yang

merupakan

kewajiban jangka pendek yang terdiri dari:
• Utang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp1.018.460,00
c. Jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp9.438.885.335,00 yang terdiri dari:
• Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp378.740,00
• Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp9.438.506.595,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut:

2

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
(dalam satuan rupiah)

Uraian
Aset
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lainnya
Jumlah Aset

Tanggal Neraca
31 Des 2013 (Rp)
31 Des 2012 (Rp)
1.397.200,00
9.414.157.595,00
24.349.000,00
9.439.903.795,00

8.752.500,00
13.134.662.895,00
24.349.000,00
13.167.764.395,00

(7.355300,00)
(3.720.505.300,00)
0,00
(3.727.860.600,00)

(84,03)
(28,32)
0,00
(28,31)

1.018.460,00
1.018.460,00

209.470.196,00
209.470.196,00

(208.451.736,00)
(208.451.736,00)

(99,51)
(99,51)

378.740,00
9.438.506.595,00
9.438.885.335,00

(200.717.696,00)
13.159.011.895,00
12.958.294.199,00

201.096.436,00
(3.720.505.300,00)
(3.519.408.864,00)

(99,81)
(28,27)
(27,15)

9.439.903.795,00

13.167.764.395,00

(3.727.860.600,00)

(28,31)

Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Jumlah Kewajiban
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Jumlah Ekuitas Dana
Jumlah Kewajiban dan
Ekuitas

Kenaikan/ (penurunan)
(Rp)
%

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi

Pemerintahan

serta

pengungkapan-pengungkapan lainnya yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan
Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima
atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013,
nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu
diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening
kas negara.

3

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
DAN 31 DESEMBER 2012
(dalam satuan rupiah)
31 DESEMBER 2013
Uraian

Catatan
Anggaran

Realisasi

31 DES 2012
%
Realisasi
terhadap
Anggaran

Realisasi

Pendapatan Negara
dan Hibah
1. Penerimaan
Negara Bukan
Pajak

B.1.1

Jumlah Pendapatan
Negara dan Hibah



10.764.662,00



10.506.227,00



10.764.662,00



10.506.227,00

Belanja Negara
1. Belanja Pegawai

B.2.1

3.828.095.000,00

3.717.392.544,00

97,11

1.869.865.820,00

2. Belanja Barang

B.2.2

687.541.000,00

645.438.029,00

93,88

627.155.247,00

3. Belanja Modal

B.2.3

965.000.000,00

846.570.333,00

87,73

245.981.000,00

5.480.636.000,00

5.209.400.906,00

95,05

2.743.002.067,00

Jumlah Belanja
Negara

* Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.

4

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

II. NERACA

PENGADILAN NEGERI KELAS I B PALOPO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
(dalam satuan rupiah)

Nama Perkiraan

Catatan

31 Desember 2013

31 Desember 2012

1.397.200,00
1.397.200,00

8.752.500,00
8.752.500,00

5.503.115.004,00
2.280.244.025,00
4.597.782.796,00
13.049.819,00
(2.980.034.049,00)
9.414.157.595,00

6.542.072.968,00
2.280.244.025,00
4.299.296.083,00
13.049.819,00
0,00
13.134.662.895,00

24.349.000,00
24.349.000,00

24.349.000,00
24.349.000,00

9.439.903.795,00

13.167.764.395,00

1.018.460,00
1.018.460,00

209.470.196,00
209.470.196,00

1.018.460,00

209.470.196,00

1.397.200,00
(1.018.460,00)

8.752.500,00
(209.470.196,00)

378.740,00

(200.717.696,00)

9.414.157.595,00
24.349.000,00
9.438.506.595,00

13.134.662.895,00
24.349.000,00
13.159.011.895,00

JUMLAH EKUITAS DANA

9.438.885.335,00

12.958.294.199,00

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
DANA

9.439.903.795,00

13.167.764.395,00

ASET
Aset Lancar
Persediaan

C.1
C.1.1
Jumlah Aset Lancar

Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Aset Tetap Lainnya
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Aset Tetap
Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset Lainnya

C.2

C.2.1
C.2.2
C.2.3
C.2.4

C.3

C.3.1

JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak Ketiga
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

C.4
C.4.1

JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Cadangan Persediaan
Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Jumlah Ekuitas Dana Investasi

C.5
C.5.1
C.5.2

C.6
C.6.1
C.6.2

* Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan ini.

5

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum

A.1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004

4.
5.

6.

7.

8.

9.

10.

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat;
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun
Standar;
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun
Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar;

6

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per57/PB/2013

tentang

Pedoman

Penyusunan

Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER62/PB/2009

tentang

Tata

Cara

Penyajian

Informasi

Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan
Keuangan.
A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo
Rencana

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo

Strategis

Visi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah “Terwujudnya
peradilan yang bersih, berwibawa dan profesional dalam
menegakan hukum dan keadilan menuju peradilan yang
modern dan dipercaya masyarakat”.
Misi Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo:
1. Mewujudkan peradilan yang profesional, berwibawa dan
dipercaya masyarakat.
2. Mewujudkan proses peradilan yang sederhana, cepat dan
berbiaya ringan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
4. Meningkatkan

kualitas

manajemen

dan

administrasi

peradilan menuju manajemen yang bertanggung jawab,
akuntabel dan transparan.
5. Mewujudkan peradilan yang modern dengan output yang
berkualitas.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo

melakukan

beberapa

langkah-langkah

strategis

sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya
manusia.
2. Meningkatkan kedisiplinan kerja.
3. Mempercepat penyelesaian perkara.
4. Menyelenggarakan pembenahan manajemen administrasi
perkara.
5. Meningkatkan

pengawasan

baik

struktural

maupun

fungsional.
6. Membentuk lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan
suasana kerja yang optimis.

7

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

7. Menyediakan akses yang luas dan bertanggung jawab
sebagai kontrol dan koreksi kinerja.
8. Memberdayakan
informatika

sarana

secara

dan

maksimal

prasarana
yang

teknologi

ditujukan

untuk

peningkatan kualitas kerja.
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun
2013 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian
Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan
Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi

aset

tetap,

persediaan,

dan

lainnya

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara

untuk
serta

laporan manajerial lainnya.
Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya
diproses melalui SIMAK-BMN.
Kebijakan
Akuntansi

A.4. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Di samping

itu, dalam penyusunannya telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting
yang digunakan dalam penyusunan

Laporan

Keuangan

Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo adalah sebagai berikut

8

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Kebijakan
Akuntansi atas
Pendapatan

1. Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
• Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah
ekuitas

dana

lancar

dalam

periode

tahun

yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan
tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
• Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara.
• Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
• Pendapatan

disajikan

menurut

klasifikasi

sumber

pendapatan.
Kebijakan
Akuntansi atas
Belanja

2. Kebijakan Akuntansi atas Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi
ekuitas

dana

lancar

dalam

periode

tahun

yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah pusat.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas
Umum Negara.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban
atas

pengeluaran

tersebut

disahkan

oleh

Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja

disajikan

menurut

klasifikasi

ekonomi/jenis

belanja.
Kebijakan
Akuntansi atas
Aset

3. Kebijakan Akuntansi atas Aset
• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai
dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber
daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan

9

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya
alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan
kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima
atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset
Tetap, dan Aset Lainnya.
Aset Lancar

a. Aset Lancar
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang
diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di
neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca.
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang
timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat
keputusan penagihannya atau yang dipersamakan,
yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam
waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Ganti Rugi (TGR) yang yang akan jatuh tempo 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai
Bagian Lancar TPA/TGR.
• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau

perlengkapan

yang

dimaksudkan

untuk

mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang

yang

dimaksudkan

untuk

dijual

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
• Persediaan dicatat
perhitungan fisik

di neraca berdasarkan hasil
pada tanggal neraca dikalikan

dengan:

10

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

- harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan
pembelian;
- harga

standar

apabila

diperoleh

dengan

memproduksi sendiri;
- harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Aset Tetap

b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan

oleh

pemerintah

maupun

untuk

kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
• Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga
perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah)
(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya

sama

dengan

atau

lebih

dari

Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai

minimum

kapitalisasi

tersebut

di

atas,

diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang
bercorak kesenian.
Aset Tetap

c. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan
jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12
bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam
Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih
dari satu tahun.

11

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari
penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada
pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal
dari

kontrak/berita

acara

penjualan

aset

yang

bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang
telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar
saldo tagihan penjualan angsuran.
• TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena
lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
• TGR

merupakan

suatu

proses

yang

dilakukan

terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri
bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara

sebagai

akibat

langsung

ataupun

tidak

langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum
yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya

d. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset
lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.

Kebijakan
Akuntansi atas
Kewajiban

4. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa
lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah.

12

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau
jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga
(accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh
tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar
nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung.
Kebijakan
Akuntansi atas
Ekuitas Dana

5. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
• Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah,
yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah.
• Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan
Ekuitas Dana Investasi.
• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
lancar dan utang jangka pendek.
• Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset
tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.

Kebijakan
Akuntansi atas
Penyisihan
Piutang
Tak
Tertagih

6. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tak
Tertagih
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang
harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun
piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
Penilaian

kualitas

piutang

dilakukan

dengan

mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan
upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.

13

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing
piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/20110 tentang
Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga

Dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3
Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas
Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar

Belum dilakukan pelunasan
tanggal jatuh tempo

s.d.

0,5%

Kurang
Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Pertama tidak
dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal
Surat
Tagihan
Kedua
tidak
dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada
Panitia
Urusan
Piutang
Negara/DJKN
Kebijakan
Akuntansi atas
Penyusutan
Aset Tetap

7. Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap


Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa
Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat
dilaksanakan

mulai

tahun

2013,

sesuai

dengan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012
tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.


Penyusutan

aset

tetap

adalah

penyesuaian

nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat
dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap
didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.
01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik
Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah
Pusat.

14

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013



Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
Tanah;
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP);
Aset tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat
dan/atau

usang

yang

telah

diusulkan

kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.


Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang
tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk
aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember
2012. Sedangkan untuk Aset Tetap yang diperoleh
setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah
berdasarkan nilai perolehan.



Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap
dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan
adanya nilai residu.



Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan
metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai
yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata
setiap semester selama Masa Manfaat.



Masa

Manfaat

Aset

Tetap

ditentukan

dengan

berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat tersebut tersaji pada Tabel 4.
Tabel 4
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap

Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin

2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan

10 s.d. 50 tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan

5 s.d. 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern)

4 tahun

15

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

B. PENJELASAN
ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Negara dan
Hibah

ATAS

POS-POS

LAPORAN

REALISASI

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir

Rp5.627.502,00

pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp10.764.662,00 (estimasi
pendapatan tidak ditetapkan pada DIPA Pengadilan Negeri Palopo
Tahun Anggaran 2013). Pendapatan Negara dan Hibah Pengadilan
Negeri Kelas I B Palopo selain bersumber dari Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta
Pendapatan dari Penjualan juga dari Pendapatan Lain-lain.
Tabel 5
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
(dalam satuan rupiah)
Estimasi
Pendapatan
(Rp)

Realisasi
(Rp)

%
Real.
Angg.

No.

Uraian

1

Pendapatan dari Pengelolaan BMN
(Pemanfaatan dan Pemindahtanganan)
serta Pendapatan dari Penjualan



4.303.142,00



2

Pendapatan Lain-lain



6.461.520,00



Pengembalian



0,00





10.764.662,00



Total

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)

Pendapatan

dari

Pengelolaan

Pemindahtanganan BMN)

BMN

(Pemanfaatan

dan

serta Pendapatan dari Penjualan yang

diterima Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada Tahun Anggaran
2013 berasal dari Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan
dalam hal ini sewa rumah dinas. Per tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2013 terdapat penurunan penerimaan Pendapatan dari
Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan BMN)
serta Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp549.055,00

atau

menurun 11,32% dari penerimaan Pendapatan dari Pengelolaan
BMN

(Pemanfaatan

dan

Pemindahtanganan

BMN)

serta

Pendapatan dari Penjualan periode 31 Desember 2012. Jumlah
penerimaan Pendapatan Pengelolaan BMN/Pendapatan Penjualan
pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran
2013 adalah sebesar Rp4.303.142,00, sedangkan pada periode yang
berakhir tanggal
Pendapatan

dari

31 Desember Tahun Anggaran 2012 diterima
Pengelolaan

BMN

(Pemanfaatan

dan

Pemindahtanganan BMN) serta Pendapatan dari Penjualan sebesar

16

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Rp4.852.197,00 atau sebesar 110,27% dari estimasi penerimaan
Pendapatan

dari

Pengelolaan

BMN

(Pemanfaatan

dan

Pemindahtanganan BMN) serta Pendapatan dari Penjualan Tahun
Anggaran 2012. Penurunan ini lebih disebabkan karena adanya
pendapatan dari pemindahtanganan BMN berupa hasil pelelangan
barang milik negara yang dihapuskan sebesar Rp550.000,- pada
Tahun Anggaran 2012, sementara pada Tahun Anggaran 2013 tidak
dilaksanakan penghapusan BMN.
Pendapatan Lain-lain yang diterima Pengadilan Negeri Kelas I B
Palopo pada Tahun Anggaran 2013 bersumber dari Penerimaan
Kembali Persekot/Uang Muka Gaji. Per tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran 2013 terdapat kenaikan penerimaan Pendapatan Lain-lain
sebesar Rp807.490,00

atau meningkat 14,28% dari penerimaan

Pendapatan Lain-lain periode 31 Desember Tahun Anggaran 2012.
Jumlah penerimaan Pendapatan Lain-lain pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp6.461.520,00, sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31
Desember Tahun Anggaran 2012 diterima Pendapatan Lain-lain
sebesar Rp5.654.030,00 atau sebesar 178,47% dari estimasi
penerimaan

Pendapatan

Lain-lain

Tahun

Anggaran

2012.

Peningkatan ini disebabkan akibat meningkatnya Penerimaan
Kembali Persekot/Uang Muka Gaji dimana hingga akhir TA 2013
tercatat masih terdapat 2 orang pegawai yang sementara dalam
proses pengembalian persekot gajinya.
Perbandingan realisasi pendapatan TA 2013 dan TA 2012 disajikan
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 6
Perbandingan Realisasi Pendapatan
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
TA 2013
(Rp)

Uraian

(Rp)

%

1

Pendapatan dari
Pengelolaan BMN
(Pemanfaatan dan
Pemindahtanganan)
serta Pendapatan dari
Penjualan

4.303.142,00

4.852.197,00

(549.055,00)

(11,32%)

2

Pendapatan Lain-lain

6.461.520,00

5.654.030,00

807.490,00

14,28%

10.764.662,00

10.506.227,00

258.435,00

2,46%

Total

TA 2012 (Rp)

Kenaikan/(Penurunan)

No.

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012

17

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

B.2. Belanja Negara

Rp5.209.400.906,00

Realisasi belanja Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo pada TA 2013
adalah sebesar Rp5.209.400.906,00 atau sebesar 95,05% dari
anggaran sejumlah Rp5.480.636.000,00. Anggaran dan realisasi
belanja TA 2013 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013
(dalam satuan rupiah)
Kode Jenis
Belanja

Uraian Jenis Belanja

Anggaran (Rp)

Realisasi
Belanja (Rp)

(%)

3.828.095.000,00

3.717.394.859,00

97,11

51

Belanja Pegawai

52

Belanja Barang

687.541.000,00

645.438.029,00

93,88

53

Belanja Modal

965.000.000,00

846.570.333,00

87,73

5.480.636.000,00

5.209.403.221,00

95,05

Total Belanja Bruto
Pengembalian Belanja

(2.315,00)

Total Belanja Netto

5.480.636.000,00

5.209.400.906,00

95,05

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
Grafik 1
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
4.000.000.000,00
3.500.000.000,00
3.000.000.000,00
Rupiah

Realisasi
Belanja
Negara

2.500.000.000,00
2.000.000.000,00
1.500.000.000,00
1.000.000.000,00
500.000.000,00
0,00

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Anggaran

3.828.095.000,00

687.541.000,00

965.000.000,00

Realisasi

3.717.392.544,00

645.438.029,00

846.570.333,00

Anggaran

Realisasi

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)

18

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Realisasi

belanja

TA

2013

mengalami

kenaikan

sebesar

Rp2.466.398.839,00 atau 89,92% dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya. Hal ini utamanya disebabkan akibat kenaikan
tunjangan jabatan fungsional Hakim dan tunjangan kemahalan Hakim
sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 94 Tahun 2012
tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim yang Berada di Bawah
Mahkamah Agung yang juga memicu kenaikan tunjangan PPh seiring
dengan meningkatnya penghasilan para Hakim. Selain itu, juga
terdapat kenaikan realisasi belanja barang dan belanja modal tetapi
kenaikan ini lebih diakibatkan adanya peningkatan anggaran belanja
barang dan belanja modal pada Tahun Anggaran 2013.
Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja
Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2012
(dalam satuan rupiah)
Kode
Jenis
Belanja

Uraian
Jenis
Belanja

Realisasi Belanja (Rp)

Kenaikan/(Penurunan)

Tahun
Anggaran 2013

Tahun
Anggaran 2012

Rp

%

3.717.392.544,00

1.869.865.820,00

1.847.526.724,00

98,81

51

Belanja
Pegawai

52

Belanja
Barang

645.438.029,00

627.155.247,00

18.282.782,00

2,92

53

Belanja
Modal

846.570.333,00

245.981.000,00

600.589.333,00

244,16

5.209.400.906,00

2.743.002.067,00

2.466.398.839,00

89,92

Jumlah

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012

Belanja
Pegawai
Rp3.717.392.544,00

B.2.1. Belanja Pegawai
Pada Tahun Anggaran 2013 terdapat kenaikan pengeluaran belanja
pegawai sebesar Rp1.847.526.724,00 atau meningkat 98,81% dari
pengeluaran belanja pegawai tahun lalu pada periode yang sama.
Jumlah pengeluaran belanja pegawai pada TA 2013 adalah sebesar
Rp3.717.392.544,00

atau sebesar 97,11% dari anggaran belanja

pegawai Tahun Anggaran 2013, sedangkan pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2012 dikeluarkan
belanja pegawai sebesar Rp1.869.865.820,00 atau sebesar 92,29%
dari anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2012.

19

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai
TA 2013 dan TA 2012
(dalam satuan rupiah)

Uraian
Belanja Gaji dan
Tunjangan PNS
- Belanja Gaji
Pokok PNS
- Belanja
Pembulatan Gaji
PNS
- Belanja Tunj.
Suami/Istri PNS
- Belanja Tunj.
Anak PNS
- Belanja Tunj.
Struktural PNS
- Belanja Tunj.
Fungsional PNS
- Belanja Tunj. PPh
PNS
- Belanja Tunj.
Beras PNS
- Belanja Uang
Makan PNS
- Belanja Tunj.
Umum PNS
- Belanja Tunj.
Kemahalan
Hakim
Belanja Lembur
- Belanja Uang
Lembur
Realisasi Belanja
Bruto
Pengembalian
Belanja
Realisasi Belanja
Netto

Realisasi
TA 2013 (Rp)

Realisasi
TA 2012 (Rp)

Naik/(Turun)
(Rp)

%

3.658.632.544,00

1.735.483.616,00

1.923.148.928,00

110,81

1.234.266.400,00

1.103.034.900,00

131.231.500,00

11,90

22.335,00

19.382,00

2.953,00

15,24

81.247.120,00

68.019.870,00

13.227.250,00

19,45

31.077.730,00

29.031.962,00

2.045.768,00

7,05

25.050.000,00

23.680.000,00

1.370.000,00

5,79

1.609.950.000,00

205.185.000,00

1.404.765.000,00

684,63

253.533.174,00

41.202.502,00

212.330.672,00

515,33

76.018.100,00

70.816.000,00

5.202.100,00

7,35

189.815.000,00

191.164.000,00

(1.349.000,00)

(0,71)

2.405.000,00

3.330.000,00

(925.000,00)

(27,78)

155.250.000,00







58.760.000,00
58.760.000,00

135.167.000,00
135.167.000,00

(76.407.000,00)
(76.407.000,00)

(56,53)
(56,53)

3.717.394.859,00

1.870.650.616,00

1.846.744.243,00

98,72

(2.315,00)

(784.796,00)

782.481,00

(99,71)

3.717.392.544,00

1.869.865.820,00

1.847.526.724,00

98,81

Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2013 dan 2012

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, kenaikan realisasi
belanja pegawai utamanya disebabkan oleh:


Kenaikan tunjangan fungsional khususnya Hakim dan tunjangan
kemahalan hakim akibat terbitnya Peraturan Pemerintah RI
No. 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim
yang Berada di Bawah Mahkamah Agung.



Kenaikan gaji pokok akibat terbitnya Peraturan Pemerintah RI No.
22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Belas atas Peraturan

20

Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Kelas I B Palopo Tahun Anggaran 2013

Pemerintah RI No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai
Negeri Sipil. Kenaikan ini juga meningkatkan realisasi tunjangan
suami/istri dan tunjangan anak.


Kenaikan tunjangan beras akibat terbitnya Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharan No. Per-33/PB/2013 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk
Natura dan Uang.



Akibat kenaikan-kenaikan tersebut di atas, secara langsung juga
meningkatkan realisasi tunjangan PPh.

Selain itu pengisian salah satu jabatan struktural oleh seorang
pelaksana mengakibatkan kenaikan tunjangan struktural, tetapi juga
mengakibatkan menurunnya realisasi belanja tunjangan umum.
Adapun penurunan pada belanja lembur lebih diakibatkan oleh
penurunan anggaran belanja lembur di Tahun Anggaran 2013.
Belanja
Barang

B.2.2. Belanja Barang

Rp645.438.029,00

Per

tanggal

31

Desember

Tahun

Anggaran

2013

terdapat

peningkatan realisasi belanja barang sebesar Rp18.282.782,00 atau
naik 2,92% dari realisasi belanja barang tahun lalu pada periode yang
sama. Jumlah pengeluaran belanja barang pada periode yang
berakhir tanggal 31 Desember Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp645.438.029,00

atau sebesar 93,88% dari anggaran belanja

Barang Tahun Anggaran 2013 yang sejumlah Rp687.541.000,00,
sedangkan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember Tahun
Anggaran

2012

dikeluarkan

bel

Dokumen yang terkait