gunadarma 20300032 skripsi fpsi
PUSAT REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH DI
JAKARTA
Ekovianto, Ir.Raziq Hasan, MT Ars
Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, 2005
Universitas Gunadarma
http://www.gunadarma.ac.id
kata kunci : pusat rehabilitasi
Abstraksi :
Sejalan dengan perkembangan yang diikuti pula dalam bidang kedokteran dan
bidang lainnya, termasuk teknologiyang membawa dampak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ledakan penduduk yang tidak seimbang,
pendidikan yang kurang, keamanan dan kesehatan yang kurang diperhatikan,
serta kecelakaan lalu lintas yang meningkat, menyebabkan meningkatnya angka
penderita cacat. Kecacatan yang diderita manusia baik dari lahir maupun
kecelakaan, membawa hambatan- hambatan dalam hidupnya, baik kehidupan
individu maupun social. Hambatan terjadi tidak sengaja dari segi jasmani, tapi
mempengaruhi pula segi sosisl ekonomi dan mental psikologi si penderita cacat.
Akibat sipenderita sukar untuk mencapai perkembangan yang wajar untuk
menjadi anggota masyarakat yang aktif. Jakarta sebagai ibu Kota Negara dengan
jumlah pendududk semakin berkembang yang berjumlah diperkirakan kurang
lebih 10.000.000 jiwa pada tahun 2005 disertai pula dengan pesatnya kemajuan
sector industri tentu membawa akibat sampingan dengan meningkatnya jumlah
penderita cacat tubuh. Dari kantor dinas sosial DKI Jakarta didapat angka
perkiraan penderita cacat tubuh sebesar 7.000 jiwa. Jumlah ini akan terus
meningkat dari tahun ketahun sejalan dengan perkembangan dan pertambahan
penduduk. Sangant ironis sekali sampai saat ini Jakarrta belum mempunyai
suatu pusat rehabilitasi yang lengkap dan menyatu, sehingga untuk memberikan
rehabilitas social psikologis dan karya penderita harus ke pusat rehabilitasi di
Surakarta, yang kapasitas v tampungnya relatif terbatas dan lingkup
pelayanananya sangan luas sekali, sehingga tidak sebanding dengan daya
tampungnya. Maka dari itu DKI Jakarta harus mempunyai â Pusat
Rehabilitasi penyandang cacat tubuh Di Jakarta â untuk menampung dan
membantu penderita cacat tubuh dengan memberikan keterampilan dan
pendidikan agar dapat berguna dan diterima ditengah-tengah masyarakat.
JAKARTA
Ekovianto, Ir.Raziq Hasan, MT Ars
Skripsi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, 2005
Universitas Gunadarma
http://www.gunadarma.ac.id
kata kunci : pusat rehabilitasi
Abstraksi :
Sejalan dengan perkembangan yang diikuti pula dalam bidang kedokteran dan
bidang lainnya, termasuk teknologiyang membawa dampak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ledakan penduduk yang tidak seimbang,
pendidikan yang kurang, keamanan dan kesehatan yang kurang diperhatikan,
serta kecelakaan lalu lintas yang meningkat, menyebabkan meningkatnya angka
penderita cacat. Kecacatan yang diderita manusia baik dari lahir maupun
kecelakaan, membawa hambatan- hambatan dalam hidupnya, baik kehidupan
individu maupun social. Hambatan terjadi tidak sengaja dari segi jasmani, tapi
mempengaruhi pula segi sosisl ekonomi dan mental psikologi si penderita cacat.
Akibat sipenderita sukar untuk mencapai perkembangan yang wajar untuk
menjadi anggota masyarakat yang aktif. Jakarta sebagai ibu Kota Negara dengan
jumlah pendududk semakin berkembang yang berjumlah diperkirakan kurang
lebih 10.000.000 jiwa pada tahun 2005 disertai pula dengan pesatnya kemajuan
sector industri tentu membawa akibat sampingan dengan meningkatnya jumlah
penderita cacat tubuh. Dari kantor dinas sosial DKI Jakarta didapat angka
perkiraan penderita cacat tubuh sebesar 7.000 jiwa. Jumlah ini akan terus
meningkat dari tahun ketahun sejalan dengan perkembangan dan pertambahan
penduduk. Sangant ironis sekali sampai saat ini Jakarrta belum mempunyai
suatu pusat rehabilitasi yang lengkap dan menyatu, sehingga untuk memberikan
rehabilitas social psikologis dan karya penderita harus ke pusat rehabilitasi di
Surakarta, yang kapasitas v tampungnya relatif terbatas dan lingkup
pelayanananya sangan luas sekali, sehingga tidak sebanding dengan daya
tampungnya. Maka dari itu DKI Jakarta harus mempunyai â Pusat
Rehabilitasi penyandang cacat tubuh Di Jakarta â untuk menampung dan
membantu penderita cacat tubuh dengan memberikan keterampilan dan
pendidikan agar dapat berguna dan diterima ditengah-tengah masyarakat.