permen tahun2006 nomor16
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2006
TENTANG
PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
:
bahwa untuk mengembangkan ilmu sains dan teknologi serta menyiapkan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik di bidang sains
dan teknologi, perlu mendirikan Fakultas Sains dan Teknik pada Universitas
Nusa Cendana;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3895);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004
mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 171/M Tahun 2005;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0180/0/1995
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Nusa Cendana;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
Memperhatikan :
Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat
Nomor B/776/M.PAN/3/2006, tanggal 24 Maret 2006;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENDIRIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA.
Pasal 1
Mendirikan Fakultas Sains dan Teknik pada Universitas Nusa Cendana.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
1
Pasal 2
Fakultas Sains dan Teknik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, selanjutnya dalam Peraturan ini
disebut Fakultas, terdiri atas :
a. Dekan dan Pembantu Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Jurusan;
d. Laboratorium dan/atau studio;
e. Kelompok Dosen;
f. Bagian Tata Usaha.
Pasal 3
(1)
Dekan sebagai pimpinan Fakultas bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi, dan administrasi fakultas.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dekan bertanggung jawab
kepada Rektor.
Pasal4
(1)
Dekan dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan, yang terdiri atas Pembantu Dekan bidang
Akademik, Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum, dan Pembantu Dekan bidang
Kemahasiswaan.
(2)
Pembantu Dekan bidang Akademik bertugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(3)
Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan
persuratan.
(4)
Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
(5)
Dalam melaksanakan tugas, Pembantu Dekan bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 5
(1)
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Fakultas yang
memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan Universitas untuk Fakultas.
(2)
Tugas Senat Fakultas adalah :
a. merumuskan kebijakan akademik Fakultas;
b. merumuskan kebijakan penilaian akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen;
c. merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan Fakultas;
d. menilai pertanggungjawaban pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakanakademik yang
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
e. memberikan pertimbangan kepada pimpinan universitas mengenai calon yang diusulkan
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
2
untuk diangkat menjadi pimpinan Fakultas.
Pasal 6
(1)
Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan
akademik dalam bidang sains dan teknologi.
(2)
Jurusan dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris.
(3)
Ketua Jurusan bertanggung jawab kepada Dekan.
(4)
Jurusan terdiri atas :
a. Ketua dan Sekretaris;
b. Dosen.
(5)
Pada setiap jurusan dapat dibentuk laboratorium dan/atau studio.
Pasal 7
(1)
Laboratorium dan/atau studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan
pada jurusan dalam pendidikan akademik yang dipimpin oleh seorang Kepala.
(2)
Kepala Laboratorium dan/atau studio adalah seorang dosen yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan dalam cabang ilmu sains dan teknologi.
(3)
Kepala Laboratorium dan/atau studio bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.
Pasal 8
(1)
Dosen adalah pendidik di lingkungan fakultas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Dekan.
(2)
Dosen terdiri atas :
a. Dosen Biasa;
b. Dosen Luar Biasa;
c. Dosen Tamu.
(3)
Jenis dan kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4)
Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan/atau
mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
melatih
Pasal 9
(1)
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan,
keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di fakultas.
(2)
Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Dekan.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
3
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a.
pelaksanaan administrasi pendidikan;
b.
pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan;
c.
pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian;
d.
pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
Pasal 11
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a.
Subbagian Pendidikan;
b.
Subbagian Umum dan Perlengkapan;
c.
Subbagian Keuangan dan Kepegawaian;
d.
Subbagian Kemahasiswaan.
Pasal 12
(1)
Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
(2)
Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan.
(3)
Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi
keuangan dan kepegawaian.
(4)
Subbagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan kemahasiswaan dan
alumni.
tugas
melakukan
urusan
Pasal 13
(1)
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan ini, tenaga administrasi, dosen, dan tenaga kependidikan
lainnya serta sarana dan prasarana dan anggaran pada jurusan matematika, jurusan fisika,
jurusan kimia, jurusan biologi, jurusan teknik elektro, jurusan teknik sipil, dan jurusan teknik
mesin dialihkan kepada Fakultas Sains dan Teknik.
(2)
Penyesuaian ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sejak ditetapkan Peraturan ini.
(3)
Pengisian formasi kepegawaian diupayakan dengan mendayagunakan pegawai negeri sipil
yang ada di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan/atau instansi pemerintah lainnya.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
4
Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 APRIL 2006
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
5
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2006
TENTANG
PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
:
bahwa untuk mengembangkan ilmu sains dan teknologi serta menyiapkan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik di bidang sains
dan teknologi, perlu mendirikan Fakultas Sains dan Teknik pada Universitas
Nusa Cendana;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3895);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004
mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 171/M Tahun 2005;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0180/0/1995
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Nusa Cendana;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
Memperhatikan :
Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat
Nomor B/776/M.PAN/3/2006, tanggal 24 Maret 2006;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENDIRIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA.
Pasal 1
Mendirikan Fakultas Sains dan Teknik pada Universitas Nusa Cendana.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
1
Pasal 2
Fakultas Sains dan Teknik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, selanjutnya dalam Peraturan ini
disebut Fakultas, terdiri atas :
a. Dekan dan Pembantu Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Jurusan;
d. Laboratorium dan/atau studio;
e. Kelompok Dosen;
f. Bagian Tata Usaha.
Pasal 3
(1)
Dekan sebagai pimpinan Fakultas bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat, serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi, dan administrasi fakultas.
(2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dekan bertanggung jawab
kepada Rektor.
Pasal4
(1)
Dekan dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan, yang terdiri atas Pembantu Dekan bidang
Akademik, Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum, dan Pembantu Dekan bidang
Kemahasiswaan.
(2)
Pembantu Dekan bidang Akademik bertugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(3)
Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan
persuratan.
(4)
Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan bertugas membantu Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
(5)
Dalam melaksanakan tugas, Pembantu Dekan bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 5
(1)
Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan Fakultas yang
memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan Universitas untuk Fakultas.
(2)
Tugas Senat Fakultas adalah :
a. merumuskan kebijakan akademik Fakultas;
b. merumuskan kebijakan penilaian akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen;
c. merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan Fakultas;
d. menilai pertanggungjawaban pimpinan Fakultas atas pelaksanaan kebijakanakademik yang
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a;
e. memberikan pertimbangan kepada pimpinan universitas mengenai calon yang diusulkan
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
2
untuk diangkat menjadi pimpinan Fakultas.
Pasal 6
(1)
Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada Fakultas yang melaksanakan pendidikan
akademik dalam bidang sains dan teknologi.
(2)
Jurusan dipimpin oleh Ketua yang dibantu oleh Sekretaris.
(3)
Ketua Jurusan bertanggung jawab kepada Dekan.
(4)
Jurusan terdiri atas :
a. Ketua dan Sekretaris;
b. Dosen.
(5)
Pada setiap jurusan dapat dibentuk laboratorium dan/atau studio.
Pasal 7
(1)
Laboratorium dan/atau studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan
pada jurusan dalam pendidikan akademik yang dipimpin oleh seorang Kepala.
(2)
Kepala Laboratorium dan/atau studio adalah seorang dosen yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan dalam cabang ilmu sains dan teknologi.
(3)
Kepala Laboratorium dan/atau studio bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.
Pasal 8
(1)
Dosen adalah pendidik di lingkungan fakultas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Dekan.
(2)
Dosen terdiri atas :
a. Dosen Biasa;
b. Dosen Luar Biasa;
c. Dosen Tamu.
(3)
Jenis dan kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4)
Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan/atau
mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
melatih
Pasal 9
(1)
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan,
keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di fakultas.
(2)
Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Dekan.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
3
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a.
pelaksanaan administrasi pendidikan;
b.
pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan;
c.
pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian;
d.
pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
Pasal 11
Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a.
Subbagian Pendidikan;
b.
Subbagian Umum dan Perlengkapan;
c.
Subbagian Keuangan dan Kepegawaian;
d.
Subbagian Kemahasiswaan.
Pasal 12
(1)
Subbagian Pendidikan mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
(2)
Subbagian Umum dan Perlengkapan mempunyai
ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan.
(3)
Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi
keuangan dan kepegawaian.
(4)
Subbagian Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan kemahasiswaan dan
alumni.
tugas
melakukan
urusan
Pasal 13
(1)
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan ini, tenaga administrasi, dosen, dan tenaga kependidikan
lainnya serta sarana dan prasarana dan anggaran pada jurusan matematika, jurusan fisika,
jurusan kimia, jurusan biologi, jurusan teknik elektro, jurusan teknik sipil, dan jurusan teknik
mesin dialihkan kepada Fakultas Sains dan Teknik.
(2)
Penyesuaian ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sejak ditetapkan Peraturan ini.
(3)
Pengisian formasi kepegawaian diupayakan dengan mendayagunakan pegawai negeri sipil
yang ada di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dan/atau instansi pemerintah lainnya.
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
4
Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 APRIL 2006
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2006
5