Produk Hukum • Info Hukum per 21 men 2010

PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A
NOMOR PER.21/ MEN/ 2010
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASI ONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDI RI KELAUTAN DAN PERI KANAN TAHUN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN REPUBLI K I NDONESI A,
Menimbang

Mengingat

:

:

a.

bahwa dalam rangka pelaksanaan prioritas nasional tentang
penanggulangan kemiskinan melalui kegiatan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan

Perikanan Tahun 2011, perlu menetapkan Pedoman
Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011;

b.

bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Peraturan Menteri;

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia
Nomor 4286);

2.

Undang-Undang
Nomor
1

Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan
Negara (Lembaran
Negara Republik
I ndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik I ndonesia Nomor 4355);

3.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor
4400);

4.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor
118, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor
4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik I ndonesia
Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik I ndonesia Nomor 5073);

5.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran
Negara Republik I ndonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan
Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4660);

6.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara
Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan
Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4739);


7.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
I ndonesia Nomor 4663);

8.

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2005 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan;

9.

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

10.


Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

11.

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara;

12.

Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor
72 Tahun 2004;

13.


Keputusan Presiden Nomor 84/ P Tahun 2009 sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 56/ P Tahun
2010;

14.

Peraturan
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
PER.06/ MEN/ 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kelautan dan Perikanan;

15.

Peraturan
Menteri
Kelautan

dan
Perikanan
Nomor
PER.15/ MEN/ 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;

tentang

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASI ONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDI RI KELAUTAN DAN PERI KANAN TAHUN 2011.
Pasal 1

Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan
Perikanan Tahun 2011 dimaksudkan sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat
(PUGR).
Pasal 2
Ketentuan mengenai Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 3
Rincian pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan
Perikanan Tahun 2011 ditetapkan dalam pedoman teknis oleh Direktur Jenderal lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terkait, yang pelaksanaannya dilaporkan secara
tertulis kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasal 4
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2011.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN
REPUBLI K I NDONESI A,
ttd.
FADEL MUHAMMAD


DAFTAR LAMPI RAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN
REPUBLI K I NDONESI A
NOMOR PER.21/ MEN/ 2010
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASI ONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDI RI KELAUTAN DAN PERI KANAN TAHUN 2011

NOMOR
LAMPI RAN

I SI LAMPI RAN

I

Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011

II


Formulir Pendukung Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2011

MENTERI KELAUTAN DAN PERI KANAN
REPUBLI K I NDONESI A,
ttd.
FADEL MUHAMMAD

2
Lampiran I :

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik I ndonesia
Nomor PER. 21/ MEN/ 2010
Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan
Tahun 2011

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASI ONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT ( PNPM) MANDI RI KELAUTAN DAN PERI KANAN TAHUN 2011

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dan sentra-sentra perikanan
merupakan salah satu fokus dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan
perikanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2009 jumlah
penduduk miskin tercatat 32,53 juta jiwa. Sebagian besar dari jumlah
tersebut adalah masyarakat kelautan dan perikanan. Kemiskinan merupakan
masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan
harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan sosial.
Pembangunan ekonomi nasional berbasis kelautan dan perikanan
secara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan untuk percepatan
pengentasan kemiskinan. Permasalahan mendasar adalah kualitas masyarakat
Kelautan dan Perikanan yang masih rendah yang menyebabkan kemiskinan.
Disamping itu karena kurangnya akses permodalan, pasar dan teknologi,
perlindungan sosial tidak memiliki aset sebagai modal aktif serta lemahnya
kelembagaan nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah/ pemasar ikan serta
petambak garam rakyat.
Upaya penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk
mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Kelautan dan
Perikanan mulai tahun 2009 telah melaksanakan program pengembangan
PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM-MKP) dibawah koordinasi
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri) dan
berada dalam kelompok program pemberdayaan masyarakat.
PNPM-MKP tetap dilanjutkan pada tahun 2011 melalui dua komponen
yaitu Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pengembangan
Usaha Garam Rakyat (PUGR) dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui
peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat kelautan dan
perikanan.

3
Dalam rangka pelaksanaan PNPM-MKP Tahun 2011, Menteri Kelautan
dan Perikanan membentuk Tim PUMP dan PUGR yang dikoordinasikan oleh
Sekretariat Jenderal dengan anggota dari masing-masing eselon I terkait.
PUMP dan PUGR merupakan upaya kegiatan pemberdayaan diantaranya
melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi nelayan, pembudidaya,
pengolah/ pemasar ikan dan petambak garam rakyat dalam wadah Kelompok
Usaha Kelautan dan Perikanan (KUKP). KUKP merupakan kelembagaan
masyarakat kelautan dan perikanan pelaksana PNPM-MKP untuk penyaluran
bantuan modal usaha bagi anggota.
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan PNPM-MKP,
KUKP didampingi oleh tenaga pendamping dan penyuluh perikanan. Melalui
pelaksanaan PNPM-MKP diharapkan KUKP dapat menjadi kelembagaan
ekonomi yang dimiliki dan dikelola nelayan, pembudidaya ikan,
pegolah/ pemasar ikan dan petambak garam rakyat.
Untuk mencapai tujuan PNPM Mandiri KP, yaitu meningkatkan
kemampuan dan pendapatan masyarakat serta pengembangan wirausaha
kelautan dan perikanan di pedesaan, PNPM Mandiri KP dilaksanakan secara
terintegrasi dengan kegiatan KKP maupun Kementerian/ Lembaga lain di
bawah payung program PNPM Mandiri.

1.2.

Tujuan
PNPM-MKP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
pendapatan masyarakat serta pengembangan wirausaha kelautan dan
perikanan di pedesaan.

1.3.

Sasaran
Sasaran PNPM-MKP yaitu berkembangnya Kelompok Usaha Kelautan
dan Perikanan (KUKP) di Kabupaten/ Kota yang mencakup kegiatan perikanan
tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan
usaha garam rakyat.

1.4.

I ndikator Keberhasilan
I ndikator keberhasilan output antara lain:
a. Tersalurkannya BLM kepada KUKP.
b. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan KUKP
melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan.
Sedangkan indikator outcome yaitu meningkatnya pendapatan dan
penumbuhan wirausaha kelautan dan perikanan di pedesaan.

4

1.5.

Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
a.

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut KKP
adalah unsur pelaksana Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di bidang kelautan dan
perikanan.

b.

Sekretariat Jenderal yang selanjutnya disebut Setjen adalah Sekretariat
Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.

c.

Direktorat Jenderal yang selanjutnya disebut Ditjen adalah Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, dan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil;

d.

Dinas Provinsi adalah Dinas yang bertanggung jawab di bidang kelautan
dan perikanan di tingkat Provinsi.

e.

Dinas Kabupaten/ Kota adalah Dinas yang bertanggung jawab di bidang
kelautan dan perikanan di tingkat Kabupaten/ Kota.

f.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan
Perikanan yang selanjutnya disebut PNPM-MKP adalah program
pemberdayaan masyakarat yang ditujukan untuk meningkatkan
kemampuan dan pendapatan serta penumbuhan wirausaha kelautan dan
perikanan.

g.

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan yang selanjutnya disebut PUMP
dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat yang selanjutnya disebut PUGR
adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-MKP melalui bantuan
modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha perikanan sesuai
dengan potensi desa.

h.

Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disebut KUKP
adalah kelompok usaha berupa kelompok nelayan, kelompok
pembudidaya, kelompok pengolah/ pemasar ikan dan kelompok petambak
garam rakyat dalam rangka mengembangkan usaha produktif untuk
mendukung peningkatan pendapatan dan penumbuhan wirausaha
kelautan dan perikanan.

i.

Rencana Usaha Bersama yang selanjutnya disebut RUB adalah rencana
usaha untuk pengembangan wirausaha kelautan dan perikanan yang
disusun oleh KUKP berdasarkan kelayakan usaha dan potensi desa.

j.

Bantuan Langsung Masyarakat yang selanjutnya disebut BLM adalah
dana bantuan sosial yang disalurkan melalui rekening KUKP dalam
bentuk modal usaha.

k.

Modal Usaha adalah dana BLM yang digunakan oleh KUKP penerima
PNPM-MKP untuk mengembangkan wirausaha kelautan dan perikanan
sesuai dengan potensi desa.

5
l.

Tim Pengendali adalah Tim pelaksana PNPM-MKP di Pusat yang dibentuk
oleh Menteri untuk mengkoordinasikan PNPM-MKP.

m. Tim Pembina adalah tim pelaksana PNPM-MKP di Provinsi yang dibentuk
oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk untuk mengkoordinasikan
PNPM-MKP di wilayahnya.
n.

Tim Teknis adalah tim pelaksana PNPM-MKP di Kabupaten/ Kota yang
dibentuk oleh Bupati/ Walikota atau pejabat yang ditunjuk untuk
mengkoordinasikan pengelolaan PNPM-MKP di wilayahnya.

o.

Pelatihan adalah peningkatan kapasitas SDM untuk mengisi kebutuhan
yang semestinya dengan kondisi yang ada.

p.

Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga Pendamping
dalam rangka pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan
pemasar ikan serta petambak garam rakyat dalam melaksanakan PNPMMKP.

q.

Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disebut KUB adalah badan
usaha non badan hukum yang berupa kelompok yang dibentuk oleh
nelayan berdasarkan hasil kesapakatan/ musyawarah seluruh anggota
yang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha bersama dan
dipertanggungjawabkan secara bersama guna meningkatkan pendapatan
anggota.

r.

Kelompok Pembudidaya I kan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah
kumpulan pembudidaya ikan yang teroganisir.

s.

Kelompok Pengolah Pemasar yang selanjutnya disebut Poklahsar adalah
kelompok pengolah dan/ atau pemasaran hasil perikanan yang melakukan
kegiatan ekonomi bersama dalam wadah KUB.

t.

Kelompok Usaha Garam Rakyat yang selanjutnya disebut KUGR adalah
kumpulan petambak garam rakyat yang terorganisir.

u.

Nelayan adalah orang
penangkapan ikan.

v.

Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
pembudidayaan ikan.

yang

mata

pencahariannya

melakukan

w. Pengolah ikan adalah orang yang melakukan kegiatan mengolah hasil
perikanan.
x.

Pemasar adalah orang yang melakukan kegiatan memasarkan hasil
perikanan termasuk olahannya.

y.

Petambak garam rakyat adalah perseorangan yang berprofesi sebagai
penggarap lahan garam.

z.

Tenaga pendamping adalah orang yang mempunyai latar belakang
pendidikan atau berpengalaman di bidang kelautan dan perikanan, tinggal
di tengah masyarakat sasaran dan mendampingi kelompok masyarakat
secara terus-menerus selama berlangsungnya kegiatan PNPM-MKP.

6

aa. Penyuluh adalah perseorangan atau WNI yang melakukan penyuluhan
baik penyuluh PNS, swasta maupun swadaya.

7
BAB I I
POLA DASAR DAN STRATEGI PELAKSANAAN
PNPM-MKP

2.1. Pola Dasar
Pola dasar PNPM-MKP dirancang untuk meningkatkan kemampuan KUKP
yang terdiri dari kelompok nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/ pemasar
ikan dan petambak garam rakyat untuk mengembangkan usaha produktif
dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan dan pendapatan,
penyerapan tenaga kerja dan penumbuhan wirausaha kelautan dan
perikanan.
Untuk pencapaian tujuan tersebut
pengembangan PNPM-MKP adalah:

di

atas,

komponen

utama

a.

keberadaan KUKP (KUB, Pokdakan, Poklahsar dan Kelompok Usaha
Garam Rakyat);

b.

keberadaan tenaga pendamping;

c.

sosialisasi, pelatihan dan lokakarya;

d.

penyaluran dana BLM;

e.

monitoring, evaluasi, dan pelaporan.
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TIM SEKRETARIAT

TIM PEMBINA

TIM TEKNIS

BANTUAN LANGSUNG
MASYARAKAT (BLM)

Permen KP

KUKP

TENAGA
PENDAMPING

KUB
GARAM

POK DAKAN

POKLAHSA
R

USAHA PRODUKTIF PERIKANAN

Gambar.1 Pola Dasar Pelaksanaan PNPM-MKP

8

2.2. Strategi Dasar
Strategi dasar PNPM-MKP adalah:

2.3.

a.

peningkatan kemampuan kelembagaan kelompok dalam mengelola BLM;

b.

optimalisasi potensi usaha perikanan;

c.

fasilitasi
bantuan
usaha
bagi
KUKP (nelayan,
pengolah/ pemasar ikan dan petambak garam rakyat);

d.

pendampingan KUKP (KUB, Pokdakan, Poklahsar dan Kelompok Usaha
Garam Rakyat) dalam manajemen usaha dan pemanfaatan teknologi.

pembudidaya,

Strategi Operasional
Strategi Operasional PNPM-MKP adalah:
a.

sosialisasi tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota;

b. rekrutmen tenaga pendamping;
c.

identifikasi KUKP (KUB, Pokdakan, Poklahsar dan Kelompok Usaha Garam
Rakyat) untuk diverifikasi oleh Tim Teknis dan diusulkan oleh Dinas
Kabupaten/ Kota kepada Dinas Provinsi dan diteruskan ke Tim Pengendali,
selanjutnya akan ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan melalui
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan;

d. penyiapan SDM melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha untuk
tenaga pendamping;
e.

verifikasi RUK untuk menjadi RUB oleh tenaga pendamping dan tim teknis
sebagai dasar pengusulan pencairan BLM kepada tim pengendali pusat;

f.

penyiapan sistem pelaporan secara on line dari tenaga pendamping
kepada tim pengendali (model e-form ).

2.4. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan PNPM-MKP meliputi:
a.

sosialisasi dan Koordinasi Kegiatan;

b.

I dentifikasi, seleksi, verifikasi dan penetapan calon KUKP penerima BLM;

c.

rekrutmen tenaga pendamping;

d.

pelatihan;

e.

penyusunan dan Pengusulan RUB dan dokumen administrasi;

f.

penyaluran BLM;

g.

pendampingan;

h.

pembinaan dan pengendalian;

i.

pemantauan dan evaluasi;

j.

pelaporan.

9
BAB I I I
SELEKSI CALON PENERI MA BLM
3.1 Kriteria Calon penerima BLM
Kriteria umum kelompok usaha calon penerima BLM adalah:
a. kelompok usaha skala mikro (KUKP: KUB, Pokdakan, Poklahsar dan
Kelompok usaha Garam Rakyat);
b. pengurus dan anggota bukan merupakan aparat Dinas atau PNS;
c. berdomisili di desa setempat;
d. berada di dalam satu desa yang sama;
e. tercatat dan di bawah binaan Dinas Kabupaten/ Kota.

3.2 Tahapan Pengusulan dan Penetapan KUKP Penerima BLM
Berdasarkan aspirasi masyarakat yang telah diseleksi dan diverifikasi oleh Tim
Teknis, KUKP calon penerima BLM diusulkan kepada Tim Pengendali melalui
Tim Pembina, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai penerima BLM dengan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.

10

BAB I V
TATA CARA DAN PROSEDUR PENYALURAN BLM
4.1. Penyusunan RUB dan Dokumen Administrasi
a. RUB disusun oleh KUKP berdasarkan hasil identifikasi peluang usaha
kelautan dan perikanan dengan memperhatikan target dan sasaran KKP
yang dilakukan oleh tenaga pendamping.
b. Penyusunan RUB, harus memperhatikan kelayakan usaha produktif nelayan,
pembudidaya, pengolah/ pemasar ikan dan petambak garam rakyat.
c. RUB diverifikasi dan disetujui oleh
disampaikan kepada Tim Pembina.

Tim

Teknis

untuk

selanjutnya

d. Dokumen administrasi terdiri dari: (1) Data kelompok, (2) Nomor Rekening
Kelompok atas nama Ketua dan Bendahara Kelompok, (3) Kwitansi
bermaterai secukupnya yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok, (4)
Perjanjian kerjasama dan berita acara 5) Surat Perintah Kerja (SPK)
bermeterai secukupnya dan (6) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTJB) kepada Tim Pembina.

4.2. Verifikasi RUB dan Dokumen Administrasi
a. Tim Teknis, Tim Pembina dan Tim Pengendali meneliti dan memverifikasi
dokumen RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya secara
berjenjang yang diusulkan oleh KUKP;
b. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhi syarat,
dikembalikan ke KUKP untuk diperbaiki dan dilengkapi;
c. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya yang sudah dinyatakan
memenuhi syarat selanjutnya dibuat rekapitulasi dokumen
kemudian
dikirimkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

4.3. Prosedur Penyaluran BLM
a. KPA pada unit kerja eselon I melakukan proses penyaluran dana BLM
kepada KUKP sesuai dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen yang
telah ditetapkan;
b. Penyaluran dana BLM dilakukan dengan mekanisme Transfer Langsung ke
Rekening KUKP;
c. Surat Perintah Membayar (SPM-LS) diajukan ke Kantor
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I dengan lampiran :
Kelautan

dan

Pelayanan

1)

Ringkasan Keputusan Menteri
penetapan KUKP penerima BLM.

Perikanan

tentang

2)

Kwitansi yang sudah ditandatangani Ketua KUKP dan diketahui/ disetujui
oleh Tim Teknis Kabupaten/ Kota dengan materai secukupnya.

11
3)

Penyaluran dana BLM dari KPPN Jakarta I ke rekening KUKP melalui
penerbitan SP2D.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

TIM TEKNIS

SPM
KPPN
JAKARTA

SP2D

VERIFIKASI
PUMP

BANK
OPERASIONAL I

TRANSFER
DANA PUM KE
REKENING
KELOMPOK

TENAGA
PENDAMPING

USULAN RUB

KUKP

Gambar.2 Prosedur Penyaluran BLM

BAB V

UNIT BANK
TERDEKAT
DENGAN
KELOMPOK

12
ORGANI SASI PELAKSANA PNPM-MKP
Organisasi pelaksana PNPM-MKP terdiri dari Tim Pengendali, Tim Pembina,
Tim Teknis, Tenaga Pendamping dan KUKP penerima BLM, sebagaimana struktur
dibawah ini.

MENTERI
KELAUTAN DAN PERIKANAN

TIM PENGENDALI

Ditjen PT
(KPA)

Ditjen P2HP
(KPA)

Ditjen PB
(KPA)

Ditjen KP3K

TIM PEMBINA

TIM TEKNIS
TENAGA
PENDAMPING

KUKP

Gambar.3 Organisasi Pelaksana PNPM-MKP
5.1.

Tingkat Pusat

5.1.1 Tim Pengendali
Menteri Kelautan dan Perikanan membentuk Tim Pengendali yang
berfungsi untuk meningkatkan koordinasi antar unit kerja lingkup KKP dan
antar instansi. Tim Pengendali terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. Ketua Tim
Pengendali membentuk sekretariat dan Pokja-Pokja yang terdiri dari Pokja
Perikanan Tangkap, Pokja Perikanan Budidaya, Pokja Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan dan Pokja Garam Rakyat. Koordinator Pokja
membentuk sekretariat pada masing-masing unit kerja.

Tugas Tim Pengendali adalah merumuskan kebijakan umum,
menyusun pedoman pelaksanaan PNPM-MKP, melakukan sosialisasi

13
pengembangan PNPM-MKP, mengkoordinir Provinsi terhadap pelaksanaan
kegiatan dan melakukan monitoring dan evaluasi.

5.1.2

Kelompok Kerja ( Pokja)
Dalam rangka pelaksanaan PNPM-MKP di tingkat Pusat, Ketua Tim
Pengendali membentuk Pokja, sebagai koordintor Direktur Jenderal terkait.
Adapun tugas Pokja adalah melaksanakan seluruh kegiatan PUMP, mulai dari
tahap perencanaan dan penganggaran, persiapan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi serta pelaporan kegiatan. Rincian tugas diatur lebih lanjut dalam
pedoman teknis PUMP dan PUGR yang ditetapkan oleh Koordinator Pokja.

5.1.3 Sekretariat
Dalam rangka meningkatkan koordinasi pelaksanaan PNPM-MKP
tingkat Pusat, Ketua Tim Pengendali membentuk Sekretariat yang diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Sekretaris Jenderal. Adapun tugas Sekretariat
adalah melakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan, sosialisasi di tingkat
pusat, serta koordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan.

5.2

Tingkat Provinsi

5.2.1

Tim Pembina
Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat Provinsi,
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi membentuk Tim Pembina
tingkat Provinsi yang diketuai oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan
anggota dari unsur Bappeda yang menangani koordinasi penanggulangan
kemiskinan di tingkat provinsi.
Tugas tim pembina adalah melakukan koordinasi, pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di wilayahnya, serta
menyampaikan RUB dan dokumen administrasi lainnya kepada Tim
Pengendali melalui surat Kepala Dinas Provinsi.

5.2.2

Tim Teknis
Tim Teknis terdiri dari Dinas Kabupaten/ Kota, unsur Bappeda yang
menangani penanggulangan kemiskinan di Tingkat Kabupaten/ Kota dan
tenaga pendamping.
Dalam pelaksanaan PNPM-MKP di Tingkat Kabupaten/ Kota Kepala
Dinas membentuk Tim Teknis yang diketuai oleh Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan dan anggota dari unsur Bappeda yang menangani koordinasi
penanggulangan kemiskinan di tingkat Kabupaten/ Kota.

Tugas tim teknis adalah:
a.

melaksanakan kegiatan identifikasi, seleksi, verifikasi calon kelompok
penerima BLM;

14
b.

melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten/ kota;

c.

melakukan verifikasi RUB dan dokumen administrasi lainnya guna
pencairan BLM;

d.

menyampaikan RUB dan dokumen administrasi lainnya kepada Tim
Pembina melalui surat Kepala Dinas Kabupaten/ Kota;

e.

melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

5.2.3. Tenaga Pendamping
Tenaga pendamping mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
a.

melakukan identifikasi kelayakan kegiatan usaha KUKP calon penerima
BLM;

b.

memberikan bimbingan manajemen usaha kelautan dan perikanan;

c.

membantu dan mendampingi Kelompok dalam penyusunan RUB dan
dokumen administrasi lainnya;

d.

membantu memfasilitasi kemudahan akses terhadap permodalan usaha,
sarana produksi, teknologi dan pasar.

e.

Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh KUKP.

f.

Membantu KUKP dalam
pedoman teknis.

g.

Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan setiap bulan
kepada Kepala Dinas sesuai Pedoman Teknis.

membuat

laporan

perkembangan

sesuai

15
BAB VI
PEMBI NAAN DAN PENGENDALI AN
6.1.

Pembinaan

6.1.1. Tingkat Pusat
Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keberhasilan pelaksanaan
PNPM-MKP, Tim Pengendali melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan
kegiatan. Pembinaan Teknis usaha produktif dilakukan oleh Pokja Perikanan
Tangkap, Pokja Perikanan Budidaya, Pokja Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan dan Pokja Garam Rakyat.
Dalam melakukan pembinaan teknis usaha produktif kepada usaha
ekonomi dominan yang dijalankan Kelompok, Direktorat Jenderal terkait
menyusun Pedoman Teknis sesuai dengan bidang tugasnya.

6.1.2. Tingkat Provinsi
Pembinaan pelaksanaan PNPM-MKP dilakukan oleh Tim Pembina
kepada Tim Teknis Kabupaten/ Kota difokuskan kepada: (i). menjamin
penyampaian RUB dan dokumen administrasi lannya dari Kabupaten/ Kota
kepada Tim Pengendali tepat waktu, (ii). melakukan monitoring, evaluasi dan
pelaporan.

6.1.3. Tingkat Kabupaten/ Kota
Pembinaan pelaksanaan PNPM-MKP oleh Tim Teknis dilakukan: (i).
menjamin penyampaian RUB dan dokumen administrasi lannya dari KUKP
kepada Tim Pembina tepat waktu, (ii). melakukan sosialisasi, pendampingan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan

6.2.

Pengendalian

6.2.1. Tingkat pusat
Untuk menjamin pelaksanaan PNPM-MKP dapat berjalan sesuai dengan
sasaran dan tujuan, Tim Pengendali membentuk layanan informasi
masyarakat untuk menampung dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat
kepada pihak yang berwenang.
Pengendalian terhadap PNPM-MKP dilaksanakan mulai dari tahapan
persiapan, penyiapan dokumen Kelompok, pelaksanaan dan pasca
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
Secara rinci alur pembinaan dan pengendalian PNPM-MKP dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.

16
MENTERI
KELAUTAN DAN PERIKANAN

Tim Pengendali
Tim Pembina
Tim Teknis

Tenaga
Pendamping
KUKP
Gambar.4 Alur Pembinaan dan Pengendalian PNPM-MKP
Tim Pengendali melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP
melalui pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke Provinsi dan
kabupaten/ kota untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
kebijakan umum Menteri Kelautan dan Perikanan dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di lapangan.

6.2.2. Tingkat Provinsi
Tim Pembina melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PNPMMKP melalui pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke kabupaten/ kota
dan KUKP untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta menyelesaikan
permasalahan yang terjadi di lapangan.

6.2.3. Tingkat Kabupaten
Tim Teknis melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PNPM-MKP
melalui pertemuan reguler dan kunjungan lapangan ke lokasi kegiatan untuk
menjamin pelaksanaan kegiatan serta menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di lapangan.

17
6.3.

Pengaw asan
Pengawasan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau
kegagalan capaian kinerja PNPM-MKP, identifikasi berbagai kelemahan dan
permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sejak dari tahap
persiapan, penentuan Kelompok, penyaluran dan pemanfaatan dana BLM
serta memberikan saran-saran perbaikan.
Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, KKP menyediakan layanan
pengaduan yang dialamatkan kepada I nspektorat Jenderal KKP.

18

BAB VI I
EVALUASI DAN PELAPORAN
7.1.

Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan PNPM-MKP dilakukan secara berjenjang
oleh Tim Pengendali, Tim Pembina dan Tim Teknis yang mencakup evaluasi
awal dan evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan dan evaluasi akhir.

7.2

Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan PNPM-MKP disampaikan secara
berjenjang oleh KUKP, Tenaga Pendamping, Tim Teknis, Tim Pembina dan
Tim Pengendali, serta secara berkala (bulanan, semester, dan akhir tahun),
dan format laporan mengacu pada ketentuan peraturan perundangundangan.

19
BAB VI I I
PENUTUP

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Pengembangan Usaha
Garam Rakyat (PUGR) dibawah naungan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM-MKP) merupakan kegiatan
strategis KKP untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pengembangan
wirausaha kelautan dan perikanan di pedesaan.
Keberhasilan PNPM-MKP sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmen
seluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai
dengan dukungan anggaran dari tingkat pusat sampai daerah. Diharapkan dengan
adanya pendampingan oleh tenaga Pendamping serta adanya pengawalan dan
pembinaan dari Provinsi dan Kabupaten/ Kota diharapkan dapat mendorong
tumbuhnya Kelompok wirausaha kelautan dan perikanan menjadi kelembagaan
ekonomi di pedesaan.

LAMPI RAN I I :

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik I ndonesia
Nomor PER. 21/ MEN/ 2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan
Tahun 2011

FORMULI R 1
USULAN KELOMPOK
CALON PENERI MA BLM
1. Nama Kelompok

:

2. Pengurus
Ketua
Sekretaris
Bendahara

:
:
:

3. Alamat
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Provinsi

:
:
:
:
:

4. Tanggal Pendirian

:

5. Keanggotaan
Jumlah
Berasal dari

: .......orang
: .......Kelompok

6. Aset Usaha

............

............

:....................
:....................

Bersama ini kami Pengurus Kelompok, mengusulkan untuk dapat
melaksanakan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)/
Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGR) tahun 2011, dan seluruh data
diisi dinyatakan benar apa adanya.
Ketua Kelompok
Ttd
(..................................)
`

Kadis Kab/Kota

Kepala BPP

Ttd
(..................................)

ttd
(...................................)

FORMULI R 2
DATA DASAR KELOMPOK PENERI MA BLM

Pas foto
Ketua
3x4

1. Nama Kelompok

:

2. Alamat

:

Nomor Telp/Hp

:

3. Tanggal Pengukuhan/pendirian kelompok

:

4. Pengurus
Ketua
Sekretaris
Bendahara

:
:
:

5. Nomor Rekening Kelompok
6. Nama Cabang Bank
7. Alamat Cabang Bank

:
:
:

Ketua Kelompok
Ttd
(..............................)

FORMULI R 3
RENCANA USAHA BERSAMA ( RUB)

1. Nama Kelompok
:
2. Alamat
:
3. Tanggal Pengukuhan/Pendirian kelompok
4. Pengurus
Ketua
:
Sekretaris
:
Bendahara
:
5. Nomor Rekening Kelompok
:
6. Nama Cabang Bank
:
7. Alamat Cabang Bank
:

No.

Usaha Produktif

I

Penangkapan
1.Alat Tangkap
2.
3...........
4.dst
Budidaya
1.Komoditas
2.Luas Lahan
3.Produksi
4.dst
Pengolahan dan Pemasaran
1............
2............
3...........
4.dst
Garam Rakyat
1.Produksi
2.Luas Lahan
TOTAL

II

III

IV.

Disetujui
Ttd
(ketua Tim Teknis)

:

Satuan Volume
(Ha,Ekor dll)

Nilai
(Rp.000)

Ketua Kelompok
ttd
(..........................)

FORMULI R 4
DATA DASAR TENAGA PENDAMPI NG

Pas Foto
4x6

Nama Tenaga Pendamping
Tempat Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status Perkawinan
Status Tenaga Pendamping
Alamat
Nomor Telp/HP
7. Wilayah Kerja
8. Pendidikan Terakhir
9. Kelompok Yang dibina
10. Alamat Kelompok

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

:
:
: L/P
:
: Belum Menikah/Nikah
: PNS/Honorer/THL-PP
:
:
:
: Dipl 3/Dipl 4/S11/S2
:
:

Tenaga Pendamping

Ttd
(..................................)

FORMULI R 5
LAPORAN TI M TEKNI S
1. Provinsi
: ………
2. Kabupaten/ Kota : ………
3. Bulan
: ……..

No

Nama
Kelompok

Kode
Perkembangan
Usaha
Kegiatan Perikanan
Produktif

Permasalahan

Ketua Tim Teknis
Ttd
(………………………)

FORMULI R 6
LAPORAN TI M PEMBI NA
1. Provinsi
2. Bulan

No

Nama
Kelompok

: …………
: …………

Kode
Perkembangan
Usaha
Kegiatan Perikanan
Produktif

Permasalahan

Ketua Tim Teknis
Ttd
(………………………)

Formulir 7
DATA REKAPI TULASI RUB KELOMPOK

Propinsi
Kaupaten

No

:
:

Nama Kelompok

Alamat Kelompok
Desa
Kegiatan

BANK
Nama Bank
Cabang/Unit

Nomor Rek

Jumlah (Rp.)

TOTAL RUPIAH
Menyetujui,
Tim Pembina * )
Ttd
(………………………..)
* ) ditandatangani oleh Ketua/ Sekretaris Tim Pembina PUMP Propinsi

Formulir 8
FORMAT PELAPORAN PNPM-MKP TAHUN 2011
Provinsi……………………………
PENERIMA BLM

TOTAL
JML

KAB/KOTA

KEC.

KEL./DESA

KELOMPOK

PENERIMA

JENIS PEMANFAATAN BLM

BLM
(Rp.000)

PERIKANAN BUDIDAYA
JENIS
KEGIATAN

KET :
Untuk jenis kegiatan disebutkan secara detail (contoh : Perikanan
budidaya hingga jenis komoditas)

(Rp.000)

%

PERIKANAN TANGKAP
JENIS
KEGIATAN

(Rp.000)

%

P2HP
JENIS
KEGIATAN

(Rp.000)

USAHA GARAM RAKYAT
%

JENIS
KEGIATAN

(Rp.000)

%

Formulir 9
FORMAT PELAPORAN PNPM-MKP TAHUN 2011
Kabupaten/ Kota…………………
PENERIMA BLM

TOTAL
JML

KECAMATAN

KEL./DESA

KELOMPOK

PENERIMA

BLM
(Rp.000)

N

JENIS PEMANFAATAN BLM
PERIKANAN BUDIDAYA
JENIS
KEGIATAN

KET :
Untuk jenis kegiatan disebutkan secara detail (contoh : Perikanan
budidaya hingga jenis komoditas)

(Rp.000)

%

PERIKANAN TANGKAP
JENIS
KEGIATAN

(Rp.000)

%

P2HP
JENIS
KEGIATAN

(Rp.000)

%

USAHA GARAM RAKYAT

RE

JENIS
KEGIATAN

KE

(Rp.000)

%

ROAD MAP PELAKSANAAN PNPM-MKP 2011
No.
1
2
3
4

URAIAN KEGIATAN
Persiapan
Sosialisasi
Rekrutmen dan Penetapan Tenaga
Pendamping
Identifikasi KUKP (KUB, Pokdakan, Poklahsar
dan Kelompok Usaha Garam Rakyat) untuk
diverifikasi oleh Tim Teknis diusulkan kepada
Tim Pengendali untuk ditetapkan MKP melalui
Permen KP.

5
Penyiapan SDM melalui:
Pelatihan Kepemimpinan Kewirausahaan dan
Manajemen untuk Tenaga Pendamping
6

7
8

9

Verifikasi RUK untuk Menjadi RUB oleh Tenaga
Pendamping sebagai Dasar Pengusulan
Pencairan BLM kepada Tim Pengendali Pusat
Penyaluran Bantuan Langsung
Penyiapan Sistem Pelaporan secara on line
dari Penyelia kepada Tim Pengendali Pusat
(Model e-form)
Monitoring dan Evaluasi

Jan

Feb

Mar

Apr

TAHUN 2011
Mei Jun Jul Agus

Sep

Okt

Nov

Des