Treaty Room - Treaty

PERSETUJUAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDON ESIA
DAN
PEMERINTAH REPUBLIK EKUADOR
MENGENAI
PEMBEBASAN VISA
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ekuador, selanjutnya
disebut sebagai "Para Pihak",
MENGINGAT hubungan bersahabat yang terjalin antara kedua negara;
BERKEINGINAN untuk lebih memperkuat hubungan persahabatan tersebut,
berdasarkan asas timbal batik dengan memberikan kemudahan perjalanan masuk warga
negara Indonesia dan Ekuador ke negara masing-masing;
SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
masing-masing ncgara;
TELAH MENYETU.JUI sebagai berikut:
PASAL 1
PEMBEBASAN VISA
Warga Negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau paspor
dinas yang berlaku, dan Warga Negara Republik Ekuador, pemegang paspor diplomatik,
paspor dinas atau paspor khusus yang berlaku, dibebaskan dari keharusan memperoleh

visa masuk, visa transit dan visa tinggal dalam wilayah Pihak lain dalam jangka waktu
yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari sejak tanggal masuk, dengan kemungkinan
perpanjangan maksimal 30 (tiga puluh) hari secara keseluruhan atas dasar persetujuan
dari negara penerima dan permintaan tertulis dari misi diplomatik atau konsuler dari
Pihak lainnya.
PASAL2
MASA BERLAKU PASPOR
Jangka waktu paspor yang berlaku dari warga negara setiap Pihak sekurangkurangnya 6 (enam) bulan sebelum memasuki wilayah Pihak yang lain.
PASAL3
PEMBATASAN VISA
Pernegang paspor yang bcrlaku dari setiap Pihak merujuk kepada Persetujuan ini
diperbolehkan memasuki atau meninggalkan wilayah Pihak lainnya di tempat manapun
yang di ijinkan untuk maksud tersebut oleh pihak imigrasi yang berwenang, tanpa
pembatasan apapun kecuali di tempat-tempat yang telah ditentukan dalam ketentuan
keamanan, migrasi, bea cukai dan kesehatan serta ketentuan lainnya yang secara hukurn

dapat diterapkan kepada pemegang paspor yang berlaku, meruj uk kepada Pasal I
Persetujuan ini.

PASAL4

VISA BAGI ANGGOTA MISI DIPLOMATIK DAN KONSULER
Warga negara dari masing-masing Pihak yang memegang paspor yang berlaku,
merujuk kepada Pasal 1 Persetujuan ini, dan ditugaskan sebagai anggota misi diplomatik
atau konsuler di dalam wilayah Pihak lain, termasuk anggota keluarga mereka (istilah
anggota keluarga mentiuk kepada pasangan dan anak-anak yang belum menikah),
disyaratkan untuk memperolch visa masuk yang sah dari kedutaan besar Pihak lainnya.

PASAL 5
HAK INSTANSI BERWENANG
Kedua bclah Pihak memiliki hak untuk menolak memberikan ijin masuk bagi
perorangan yang dianggap tidak diharapkan masuk atau yang dapat membahayakan
keamanan masyarakat, ketertiban umum, kesehatan umum atau keamanan nasional dan
untuk memperpendek masa tingga l bagi mereka yang telah berada di wi layah Negara
Penerima.

PASAL6
PENUNDAAN
I. Masing-masing Pihak dapat menunda sementara waktu, secara keseluruhan atau
sebagian, pelaksanaan Persetujuan ini, dengan alasan keamanan nasional, ketertiban
umum atau kcsehatan umum.

2. Berlakunya maupun berakhirnya tindakan sebagaimana disebutkan dalam ayat I Pasal
ini harus diberitahukan kepada Pihak lainya mela lui salu ran diplomatik.

PASAL 7
CONTOH DAN PENERBITAN PASPOR
AT AU DOKUMEN PERJALANAN
I. Kedua Pihak sating menukarkan contoh paspor yang digunakan oleh masing-masing
Pihak melalui sa luran diplomatik dalam kurun waktu 30 hari setelah penandatanganan
Persetujuan ini, dan setiap Pihak harus memberi kan Pihak lainnya contoh paspor baru
apapun dalam kurun waktu 30 hari sebelum penerbitannya.
2. Kedua Pihak sat ing memberitahukan satu sama lain mengena i adanya perubahan
hukum nasional yang diberlakukan terkait dengan penerbitan paspor.
3. Jika seorang warga negara dari setiap Pihak kehilangan paspor, merujuk kepada Pasal
I Persetujuan ini, di dalam wilayah Pihak lainnya, maka yang bersangkutan harus
memberitahukan kepada Pihak berwenang dari negara tuan rumah untuk tindak lanjut
yang diperlukan. Misi diplomatik atau konsulat yang bersangkutan akan
mengeluarkan paspor atau dokumen perjalanan baru kepada warga negara tersebut
dan memberitahukan kepada pihak yang berwenang dari negara tuan rumah.

PASAL 8

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perbedaan atau perselisihan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan
ketentuan Persetujuan ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau
perundingan antara Para Pihak.
PASAL 9
AMANDEMEN

Persetujuan ini dapat diamandemen atau dircvisi, apabila dipandang perlu,
berdasarkan kesepakatan bersama secara tertulis oleh Para Pihak. Amandemen dan revisi
tersebut akan berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak.
PASAL 10
MULAJ BERLAKU, MASA BERLAKU DAN PENGAKHIRAN

I. Persetujuan ini mulai berlaku 30 (tiga puluh) hari dari tanggal diterimanya
pemberitahuan terakhir dimana Para Pihak sa ting memberitahukan Pihak lainnya
melalui saluran diplomatik bahwa semua persyaratan untuk mulai berlakunya
Persetujuan ini sebagaimana diatur oleh peraturan perundangan nasional masingmasing negara, telah dipenuhi.
2. Persetujuan ini akan berlaku selama periode 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya berdasarkan kesepakatan bersama


secara tertulis.
3. Setiap Pihak dapat mengakhiri Persetujuan ini dengan menyampaikan kepada Pihak
lain pemberitahuan tertulis mengenai pengakhiran tersebut, melalui saluran
diplomatik, 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran dimaksud.

SEDAGAI BUKTI, yang bertandatangan dibawah

telah menandatangani

1111,

Persetujuan ini.
DIBUAT di Jakarta, pada tanggal empat belas bulan Juli pada tahun dua ribu enam,
dalam rangkap dua, dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Spanyol dan Bahasa Inggris. Semua
naskah adalah asli. Dalam hal terdapat perbedaan dalam penafsiran, naskah dalam Bahasa
lnggris yang berlaku.
UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA


unセh@

RJtPUBLIK ekuadoセ@

Signed

Signed
Dr. N. Hassan Wira juda
Menteri Luar Negeri

Ur. {イ。ョ」ゥウセッ@

セッョ@

Menten I •

セァ・ョ@

セ・ョ。@


ACUERDO
ENTRE
EL GOBlERNO DE LA REPUBLICA DE INDONESIA
y

EL GOBIERNO DE LA REPUBLICA DEL ECUADOR
SOBRE EXENCION DE VISAS

El Gobierno de Ia Republica de Indonesia y el Gobierno de Ia Rep(lblica del
Ecuador, en adelante denominados "las Partes",
CONSIDERANDO las relaciones de amistad entre ambos paises;
DESEOSOS de fortalecer aun mas dichas relaciones de manera reciproca,
facilitando el ingreso de nacionales de Indonesia y del Ecuador en sus respectivos paises;
DE CONFORMIDAD con las leyes y reglamentos vigentes en sus respectivos

pafses;
HAN ACORDAOO lo siguiente:
ARTICULO 1
EXENCION DE VISA


Los nacionales de Ia Rept1blica de Indonesia, portadores de pasaportes
diplomaticos y de servicio, y los nacionales de Ia Rep(lblica del Ecuador, portadores de
pasaportes diplomaticos, oficiales y especiales, va lidos, no deberan obtener visa para
ingresar, transitar y permanecer en el territorio de Ia otra Parte por un periodo que no
exceda de 14 (catorce) dfas con una extension maxima posible de hasta 30 (treinta) dfas
en total, previa aprobaci6n del pais anfitri6n, con base en Ia sol icitud de Ia Misi6n
Diplomatica o Consular de Ia otra Parte.

ARTICUL02
DURACION DE LA VALIDEZ DEL PASAPORTE

El pasaporte de nacionales de cualqu iera de las Partes debeni tener una validez de
al menos 6 (se is) meses antes de su ingreso al territorio de Ia otra Parte.
ARTiCUL03
RESTRICCION DE VISA

Los portadores de pasaportes validos de cualquiera de las Partes mencionadas en
este Acuerdo pueden ingresar y salir del territorio de Ia otra Parte por cualquier punto
autorizado para dicho fin por las autoridades de migraci6n competentes, sin ninguna
restricci6n, salvo las estipuladas en las disposicioncs de seguridad, migratorias, aduaneras

y san itarias y otras que puedan ser legalmente aplicables a los portadores de pasaportes
especi ficados en el articulo I de este acuerdo.

ARTICUL04
VISA PARA MIEMBROS DE MISIONES DIPLOMATICAS 0 CONSULARES

Los nacionales de cualquiera de las Partes que porten los pasaportes espec ificados
en el articulo I de este acuerdo, y que sean designados como miembros de una misi6n
diplomatica o consular en el territorio de Ia otra Parte, incluycndo los miembros de su
familia (el termino miembros de familia se aplica al c6nyuge y a los hijos solteros),
deberan obtener Ia visa de ingreso corrcspondiente en Ia Embajada de Ia otra Parte.

ARTi CULOS
DERECHO DE LAS AUTORIDADES

Ambas Partes se reservan el derecho de negar el ingreso a una persona
considerada indeseable o que pueda poner en peligro Ia paz, el orden o Ia salud p(lblica o
Ia seguridad nacional, y de acortar Ia estadia de aquellas personas que ya se encuentran en
el territorio del Estado receptor.


ARTICUL06
SUSPENSION

I. Cada una de las Partes puede suspender temporalmente cste Acuerdo ya sea en su
totalidad o de manera parcial, por razones de seguridad nacional, orden publico o
salud pt'1blica.
2. La aplicaci6n, asi como Ia suspension de las rnedidas indicadas en el parrafo I de cste
Articulo, seran debidarnente cornunicadas a Ia otra Parte por los canales diplomaticos.

ARTICULO?
EJEMPLARES Y EMISION DE PASAPORTE 0 DOCUMENTO DE VlAJE

I. Las clos Partes intercambiaran por los canales diplomaticos los ejemplares de los
pasaportes usados por cada Parte en un plaza de 30 dias despues de Ia suscripci6n de
este Acuerdo, y cada Parte entregaran a Ia otra los ejemplares de cualquier nuevo
pasaporte en un plaza de 30 dias despues de su emisi6n.
2. Las dos Partes se informaran mutuamente y por los canales apropiados, de cualquier
modificaci6n introducida en su legislaci6n nacional referente a Ia cmisi6n de
pasaportes.
3. Si un nacional de cualquiera de las Partes pierde su pasaporte, seg(m lo cspecificado

en el articulo I de este acuerdo, en el territorio de Ia otra Parte, dicho nacional
informara a las autoridades competentes del pais anfitri6n para que tome las medidas
pertinentes. La misi6n diplomatica o el consulado correspondiente emitira un nuevo
pasaporte o documento de viaje al nacional antes indicado, e informani a las
autoridades competentes del pais anfitri6n.

ARTICULO 8
RESOLUCI