Etos Kerja Orang Jepang Nihonjin No Shigoto Rinri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Berbicara mengenai produktifitas dan kesuksesan, maka sebenarnya kita mesti
berbicara tentang semangat seseorang dalam menjalani hidup. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia etos kerja dapat diartikan sebagai sikap, karakter dan
perilaku kerja seseorang, yang lahir dari keyakinan dan paradigma seseorang
tentang bekerja. Demikian halnya saat kita berbicara tentang rahasia sukses dan
produktif orang Jepang. Rahasianya terletak pada semangat yang membentuk
mereka menjadi sosok yang tangguh dalam menjalani hidup. Dengan kata lain,
semangat yang tinggi adalah faktor utama yang menyebabkan orang Jepang begitu
sukses dan produktif.
Etos masyarakat Jepang sangat menghargai suatu hubungan baik dengan
orang lain. Ada beberapa dasar penting yang di maknai dari budaya, kebiasaan,
dan aturan masyarakat Jepang yang perlu diketahui, misalnya sopan santun, sikap
menghormati orang lain, sikap rendah hati dan tidak ragu meminta maaf serta
menghargai waktu.
Mengingat

kembali


kebangkitan

bangsa

Jepang

setelah

mengalami

kehancuran dahsyat di masa lalu. Jepang yang sempat krisis, terutama di sektor
ekonomi seakan butuh keajaiban untuk bangkit. Jepang memperlihatkan dirinya
sebagai bangsa yang gigih dan tidak mudah menyerah, semangat untuk menjadi
bangsa yang besar selalu mereka kobarkan terus menerus. Semangat seperti inilah

Universitas Sumatera Utara

yang membuat Jepang tidak gampang terpuruk, sehingga sangat cepat dalam
mencapai kebangkitan.
Perkembangan dan kemajuan perekonomian Jepang sebenarnya diperoleh

dengan kerja keras dan semangat juang yang tinggi. Seluruh rakyat Jepang bekerja
keras membanting tulang mereka untuk menjaga harga diri dan kehormatan
bangsanya sendiri. Bila mereka melakukan pekerjaan dengan penuh dedikasi atau
kesungguhan sehingga hasil yang didapatkanpun menjadi maksimal.
Bisa dikatakan bahwa bangsa Jepang adalah bangsa yang tidak gampang
menyerah. Mereka adalah bangsa yang tidak suka akan kekalahan. Bagi mereka
kalah tidak berarti mati. Kekalahan dapat di tebus kembali dengan kemenangan
dan keberhasilan. Bila mereka kalah, mereka mau mengakui kekalahannya dengan
penuh harga diri, mereka tidak mau dihina dengan kekalahannya. Bagi mereka
lebih baik mati berkalang tanah daripada menjadi bangsa yang dihina dan terhina.
Inilah yang membuat bangsa Jepang menjadi bangsa yang sangat tangguh.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana karakter orang Jepang
2. Mengetahui dan mengenal prinsip orang Jepang
3. Mengetahui etos kerja orang Jepang
4. Bagaimana orang Jepang dalam melakukan kinerja yang baik

Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah

Dalam kertas karya ini penulis akan membahas, “Bagaimana karakter
orang Jepang dan prinsip orang Jepang dalam melakukan suatu kinerja yang
membentuk Produktifitas orang Jepang serta pola pikir yang membuat orang
Jepang sukses dan produktif.
1.4 Metode Penulisan
Dalam kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu
dengan mengumpulkan data dan informasi yang akan dibahas dengan membaca
buku serta mencari informasi menggunakan internet. Selanjutnya data dibahas dan
dirangkum kemudian akan dideskripsikan ke dalam kertas karya ini.

Universitas Sumatera Utara