S SOS 1001970 Abstract

DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA POLA ASUH ANAK
DALAM KELUARGA
(Studi Kasus di Desa Sangiang Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka)
Pembimbing I : Prof. Dr. Achmad Hufad, M.Ed.
Pembimbing II : Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si.
Muhamad Yusuf
1001970
ABSTRAK
Keluarga merupakan unit terkecil dari tatanan sosial masyarakat. Pada dasarnya
keluarga terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yang diikat dengan
sebuah ikatan pernikahan. Selain terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan, sebuah
keluarga juga memiliki tambahan anggota keluarga lainnya. Peranan keluarga dalam
membentuk anak agar memiliki perilaku sosial anak yang baik dengan menggunakan
pola asuh orang tua, idealnya anak yang memiliki prilaku sosial yang baik diasuh
dengan pola asuh yang baik oleh keluarga yang sudah memiliki persiapan yang matang
untuk berkeluarga. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini pada pola asuh anak dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Objek
penelitian ini adalah pelaku pernikahan dini, warga masyarakat (tokoh agama dan tokoh
masyarakat), aparat pemerintah desa, dan Aparat KUA Kecamatan Banjaran. Dipilihnya
informan ini karena peneliti merasa bahwa informan ini dapat menjadi informan yang

tepat untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi bahwa pola asuh pasangan
pernikahan dini dalam mendidik anak dari lima pasangan pernikahan dini, dua pasangan
menggunakan pola asuh yang mendekati demokratis dan tiga keluarga pernikahan dini
menggunakan pola asuh permisif. Latar belakang keluarga pasangan pernikahan dini
menggunakan pola asuh permisif karena keluarga tersebut memiliki perekonomian
rendah, memiliki pendidikan rendah, dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai
dalam hal mendidik anak. Dampak yang ditimbulkan dari pola asuh permisif yaitu
berdampak pada perilaku sosial anak seperti anak menjadi manja, sulit diatur, tidak
mandiri, dan egois. Tentu hal ini juga didukung oleh faktor-faktor lain seperti faktor
ekonomi dan kesibukan orang tua. Seyogyanya pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan
pernikahan seperti aparat pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama bahumembahu untuk ikut serta dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pendidikan
masyarakat khususnya di Desa Sangiang Kecamatan Banjaran dan umumnya diseluruh
wilayah Indonesia demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Sehingga tidak terjadi
lagi pernikahan pada usia dini yang memiliki banyak sisi negatif dibandingkan dengan
sisi positifnya.
Kata Kunci: Pernikahan Dini, Pola Asuh Anak
Muhamad Yusuf, 2015
DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


v

vi

THE IMPACT OF EARLY MARRIAGE ON PARENTING CHILDREN
IN THE FAMILY
(Case Studies in the Village District of Banjaran Sangiang Majalengka District)
Preceptor I : Prof. Dr. Achmad Hufad, M.Ed.
Preceptor II : Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si.
Muhamad Yusuf
1001970
ABSTRACT
The family is the smallest unit of the social order of society. Basically a family
consisting of a man and a woman tied up with a marriage. In addition consisting of a
male and female, a family also has additional other family members. The role of the
family in shaping children's social behavior in order to have a good boy by using
parenting parents, ideally a child who has a good social behavior was brought up with
good parenting by families that already have a good preparations to have families.This
research was conducted to obtain an idea of the impact of early marriage posed on

parenting children in a family. This research used the qualitative approach with case
studies. The object of this research is the principal of early marriage, the citizens of the
Community (religious figures and community leaders), the village, and the Government
apparatus Apparatus KUA Sub Range. The naming of informants because researchers
felt that this could be the informant the right to acquire the required data in the
study. Based on the research that has been done is obtained information that early
marriage couples parenting in educating children from five early marriage, couples two
couples using parenting approaching democratic and three families of early marriage
use permissive parenting. Family background of early marriage couples use permissive
parenting because the family has a low economy, have low education, and do not have
adequate knowledge in terms of educating children. The impact caused from permissive
parenting are impacting on the social behavior of the child such as the child being
spoiled, unruly, not independent, and selfish. Of course it is also supported by other
factors such as economic factors and busy parents. And also the parties involved in the
implementation of the Government's apparatus such as weddings, community leaders,
religious figures and one consent to participate in improving the knowledge, insight and
community education, especially in Villages and Kecamatan Banjaran Sangiang
generally throughout the territory of Indonesia for the sake of realizing a better
Indonesia. So it doesn't happen again marriage at an early age that has many negative
side compared to the plus side.

Muhamad Yusuf, 2015
DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

vii

Key Words: Early Marriage, Parenting Children

Muhamad Yusuf, 2015
DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii