751569145.doc 334.92KB 2015-10-12 00:18:12
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“KERANJANG HAMTARO” UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS SATU SEKOLAH DASAR
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh
Mahmud Rafi 1401413029 (2013)
Chaesara Pahleva 1401413408 (2013)
Puput Nurfiana 1401413422 (2013)
Laksmita Dewi S 1401413425 (2013)
Yazid Firdiawan 1401413444 (2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
2
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan
: “Keranjang Hamtaro” Untuk
Pembelajaran Matematika Kelas Satu Sekolah Dasar
2. Bidang Kegiatan
: PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
:
a. Nama Lengkap
: Yazid Firdiawan
b. NIM
: 1401413444
c. Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan NoTelp./HP : Krakal Tamanan Rt 06/01
(085640242779)
f. Alamat Email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
:
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
:
a. Dikti
:
b. Sumber Lain (sebutkan. . .)
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 2 bulan
Semarang, 9-Juni-2015
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Ketua Pelaksana
(___________________________)
NIP/NIK.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(_____________________)
NIM.
Dosen
(___________________________)
NIP/NIK.
(______________________)
NIDN
ABSTRAK
A. LATAR BELAKANG
3
Selama ini matematika adalah pelajaran yang paling membosankan dan
menjemukan bagi kalangan siswa baik SD, SMP maupun SMA pada umumnya,
namun tidak semua membenci pelajaran yang bernama matematika karena dengan
mempelajari matematika kita akan tahu fenomena yang sebenarnya di dunia ini yang
berhubungan dengan matematika.
Matematika seringkali dikatakan sebagai momok bagi para pelajar di Indonesia,
karena dianggap pelajaran yang sulit dan membingungkan, tetapi sebenarnya
matematika itu sangat mengasikkan karena hampir seperti sebuah permainan.Banyak
cara untuk membuat Matematika menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan.
Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran keranjang hamtaro.
Pembelajaran menggunakan keranjang hamtaro ini dilatarbelakangi adanya strategi
belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara
merubah metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi
berpusat pada siswa (student oriented).
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan
untuk melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip
seperti permainan DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di
dalam ranjang sesuai kebutuhan
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………i
4
Halaman Pengesahan………………………………………………………………….ii
Abstrak……………………………………………………………………………….iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………...iv
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang………………………………………………………………...1
Perumusan Masalah…………………………………………………………...3
Tujuan Program…………………………………………………………….....3
Luaran yang Diharapkan………………………………………………………3
Kegunaan ………..…………………………………………………………....3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Bilangan Cacah………………………………………………………………..4
B. Keranjang Hamtaro……………………………………………………………4
C. Operasi Hitung Sederhana Kelas Satu Sekolah Dasar………………………...4
BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Jenis Penelilitian………………………………………………………………6
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling………………………………………6
Variabel penelitian…………………………………………………………….6
Alat atau Instrumen Pengambilan Data……………………………………….6
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data……………………………….6
Teknik dan Analisa Data……………………………………………………...7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL
A. Anggaran Biaya……………………………………………………………….8
B. Jadwal Pelaksanaan…………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..10
LAMPIRAN…………………………………………………………………………11
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama ini matematika adalah pelajaran yang paling membosankan dan
menjemukan bagi kalangan siswa baik SD, SMP maupun SMA pada umumnya,
namun tidak semua membenci pelajaran yang bernama matematika karena dengan
mempelajari matematika kita akan tahu fenomena yang sebenarnya di dunia ini yang
berhubungan dengan matematika.
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam
kehidupan matematika mulai dikenalkan pada siswa sejak taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi. Hal ini disebabkan matematika sebagai dasar mempelajari ilmuilmu yang lain. Namun nilai hasil belajar siswa Indonesia untuk bidang studi
matematika cukup mengkhawatirkan.
Beberapa ahli matematika mensinyalir kelemahan matematika siswa Indonesia
karena pembelajaran matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci siswa. Padahal
jika matematika dipelajari dengan sungguh-sungguh dan tidak ada rasa benci yang
membuat mindset hanya ada rasa pesimis dalam mempelajarinya maka kita akan
mampu dan senang dengan pelajaran matematika.
Kesulitan belajar matematika umumnya disebabkan karena sifat dari matematika
memiliki obyek abstrak yang bersebrangan dengan perkembangan anak. Selain itu
pembelajaran matematika tidak dapat dilepaskan dari peranan serang guru. Untuk
menumbuhkan minat siswa diperlukan kreativitas guru dalam mengajarkan materi.
Anak sekolah dasar akan lebih mudah mengingat dan memahami dalam belajar
matematika jika dia senang melakukan hal tersebut dan disertai dengan pengalaman
konkrit yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
J. S. Bruner dalam belajar matematika menekankan pendekatan dengan bentuk
spiral. Pendekatan spiral dalam belajar mengajar matematika adalah menanamkan
konsep dan dimulai dengan benda kongkrit secara intuitif, kemudian pada tahap-tahap
yang lebih tinggi (sesuai dengan kemampuan siswa) konsep ini diajarkan dalam
bentuk yang abstrak dengan menggunakan notasi yang lebih umum dipakai dalam
matematika. Penggunaan konsep Bruner dimulai dari cara intuitif keanalisis dari
eksplorasi kepenguasaan. Misalnya, jika ingin menunjukkan angka 3 (tiga) supaya
menunjukkan sebuah himpunan dengan tiga anggotanya.
Matematika seringkali dikatakan sebagai momok bagi para pelajar di Indonesia,
karena dianggap pelajaran yang sulit dan membingungkan, tetapi sebenarnya
matematika itu sangat mengasikkan karena hampir seperti sebuah permainan.Banyak
2
cara untuk membuat Matematika menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan.
Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran keranjang hamtaro.
Pembelajaran menggunakan keranjang hamtaro ini dilatarbelakangi adanya strategi
belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara
merubah metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi
berpusat pada siswa (student oriented).
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan
untuk melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip
seperti permainan DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di
dalam ranjang sesuai kebutuhan. Saya ambil contoh, 7 + 8 = 15, maka tekniknya
adalah dengan mengambil biji kuaci sebanyak 7 dan diletakkan di keranjang 1,
kemudian mengambil kembali biji kuaci sebanyak 8 dan diletakkan di keranjang 2.
Semua biji kuaci di keranjang 1 dan 2, dihitung kemudian diberi indeks angka hasil
penghitungan
Pengurangan : 5-3 = 2
Ambil biji kuaci sebanyak 5 buah dan letakkan di keranjang 1. Selanjutnya ambil 3
kuaci dari keranjang 1 dan letakkan di keranjang 2. Perhatikan dengan seksama sisa
kuaci di keranjang 1 dan beri indeks angka hasil penghitungan di keranjang 3.
Perkalian : 2 x 3 = 3
Ambil biji kuaci sebanyak 2 buah dan letakkan di keranjang 1. Ambil kembali biji
kuaci dengan jumlah yang sama dan letakkan di keranjang 2 dan 3. Hitung total
keseluruhan kuaci dan beri indeks angka hasil penghitungan di keranjang 4.
Pembagian : 9 : 3 = 3
Sebar satu persatu secara berurutan biji kuaci sebanyak 9 buah di keranjang 1, 2, 3,
lakukan berulang-ulang hingga kesembilan biji kuaci tersebut tersebar merata. Lihat
jumlah biji kuaci di salah satu keranjang. Kemudian beri indeks angka hasil
penghitungan di keranjang 4.
3
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dikemukakan rumusan permasalahan penelitian :
1. Bagaimana hasil pembelajaran matematika dengan menggunakan media
keranjang hamtaro untuk perkembangan kreatifitas siswa di sekolah dasar?
2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran
matematika menggunakan keranjang hamtaro?
3. Bagaimana hasil pembejaran matematika dengan menggunakan media
keranjang hamtaro terhadap pemahaman siswa mengenai pokok bahasan?
C. TUJUAN
1. Meninkatkan kreativitas terhadap cara memahami perhitungan sederhana
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan keranjang hamtaro.
2. Meningkatkan aktivitas belajar dengan pembelajaran matematika
menggunakan keranjang hamtaro
3. Meningkatkan hasil belajar matematika mengenai konsep operasi sederhana
dengan menggunakan alat bantu yaitu keranjang hamtaro.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Metode keranjang hamtaro pada pembelajaran matematika di sekolah dasar
dapat menjadi salah satu alternating variasi metode pembelajaran matematika
yang menyenangkan.
2. Peningkatan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar pada pembelajaran
matematika bab perhitungan sederhana.
3. Mengurangi ketergantungan siswa sekolah dasar pada penggunaan alat bantu
hitung seperti kalkulator.
E. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program ini, diantaranya :
1. Mengatasi kesulitan belajar siswa kelas 1 sekolah dasar dalam pelajaran
matematika khususnya operasi hitung sederhana.
2. Memberikan alternative model pembelajaran matematika bagi para guru
sekolah dasar.
3. Siswa sekolah dasar dapat mempelajari metode keranjang hamtaro yang dapat
diaplikasikan pada mata pelajaran matematika.
4. Metode keranjang hamtaro dapat menjadi salah satu model pembelajaran
matematika sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan kemampuan kognitif
siswa sekolah dasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
A. Bilangan cacah
Menurut Muchtar A. Karim dkk (dalam Ian, 2010) mengemukakan bahwa bilangan
cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk menyatakan cacah
anggota suatu himpunan. Jika suatu himpunan yang karena alasan tertentu tidak
mempunyai anggota sama sekali, maka cacah anggota himpunan itu dinyatakan
dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang “0”. Jika anggota suatau himpunan
hanya terdiri atas satu anggota saja maka cacah anggota himpunan tersebut adalah
“satu” dan dinyatakan dengan lambang”1”. Demikian seterusnya sehingga kita
mengenal barisan bilangan hasil pencacahan himpunan yang dinyatakan dengan
lambang sebagai berikut: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,…
Menurut ST. Negoro dan B. Harahap (dalam Ian, 2010) menyatakan bahwa bilangan
cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri atas semua bilangan asli dan bilangan
nol. Sesuai dengan himpunan diatas yang dimulai dari bilangan nol kemudian
dilanjutkan bilangan asli.
Operasi penjumlahan pada bilangan cacah pada dasarnya merupakan suatu aturan
yang mengaitkan setiap bilangan cacah dengan suatu bilangan cacah yang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Ian, 2010) mengemukakan bahwa
bilangan cacah adalah satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat
diunitkan, ditambah atau dikalikan.
B. Keranjang Hamtaro
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan untuk
melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip seperti permainan
DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di dalam ranjang sesuai
kebutuhan.
C. Operasi Hitung Sederhana Kelas Satu Sekolah Dasar
Penjumlahan
Penjumlahan diambil dari kata dasar jumlah yang berarti banyaknya ( bilangan atau
sesuatu yang dikumpulkan menjaddi satu). Sedangkan pengertian penjumlahan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,2005:480) adalah proses, cara, perbuatan
menjumlahkan.
5
Penjumlahan adalah menggabungkan dua kelompok (himpunan) Sri Subarinah
(2006:29).
Pengurangan
Pengurangan berasal dari kata kurang yang dalam Kamus Bessar Bahasa Indonesia
berarti 1) belum atau tidak cukup; 2) ( untuk menyatakan bilangan, ukuran, ddsb
yang) sedikit (satu, dua, dsb) lagi menjadi bilangan bulat. Sementara definisi
penguraangan adalah proses, cara, perbuatan mengurangi atau mengurangkan
(KBBI,2005: 616).
Pengurangan adalah pengambilan kelompok baru (Sri subarinah, 2006:30). Jadi dapat
disimpulkan bahwa dalam pendidikan anak usia dini konsep pengurangan yang
ditanamkan adalah konsep pengambilan.
Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan yang dilakukan secara berulang, sehingga dapat
dikatakan bahwa perkalian adalah penjumlahan tetap.(Lisnawati,1993:121).
Pembagian
Pembagian merupakan hal yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari- hari.
Pembagian dapt diselesaikan denagn baik apabila anak sudah ahli dalam operasi
hitung pengurangan. Jadi pembagian adalah pekerjaan mengurang berulang dengan
pengurangan yang tetap (Lisnawati,1993:130).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
A. Jenis Penelitian
Penilitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk memperoleh gambaran
implementasi keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika pokok
bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
a. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan siswa kelas satu sekolah dasar
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dengan
metode permainan keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika
pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
c. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
pengambilan sampel bertujuan (purposive sample). Dengan menggunakan
pengambilan sampel bertujuan agar tujuan dari penelitian ini dapat
tercapai.
C. Variable Penelitian
a. Variable Bebas
Variable bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika
dengan menggunakan keranjang hamtaro pokok bahasan operasi hitung
sederhana kelas satu sekolah dasar.
Indikator : implementasi menagajar guru dengan menggunakan keranjang
hamtaro pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
b. Variable Terikat
Variable terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa terhadap
pokok bahasan operasi hitung sederhana
Indicator : peningkatan prestasi siswa
D. Alat atau Instrumen Pengambilan Data
Alat atau instrument pengambilan data pada penelitian ini menggunakan
keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika pokok bahasan operasi
hitung sederhana.
E. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Metode pokok yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan
mengimplementasikan permainan keranjang hamtaro dalam pembelajaran
matematika pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah data penelitian yang berupa
responden terhadap permainan keranjang hamtaro yang kemudian di
indentifikasi tingkat pemahaman siswa terhadap implementasi pembelajaran
pokok bahasan operasi hitung sederhana.
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Dana
No
Nama
Biaya (Rp)
8
1
2
3
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Administrasi
Jumlah
1.500.000
350.000
2.900.000
4.450.000
B. Berikut ini adalah jadwal penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai pada minggu pertama dan selesai pada minggu
keempat. Tahap-tahap persiapan terdiri dari kajian pustaka, pembuatan desain
program, konsultasi rancangan pendidikan dan perumusan rancangan
pernilitian
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai pada minggu pertama dan selesai pada minggu
keempat. Tahap-tahap pelaksanaan terdiri dari perencanaan, implementasi
tindakan, pengamatan kelas, refleksi, analisis data, evaluasi dan perumusan
hasil.
3. Tahap Pelaporan
Tahap ini adalah tahap terakhir pada jadwal penelitian yang dimulai dari
minggu pertama hingga selesai pada minggu kedelapan. Tahap-tahap
pelaporan terdiri dari penyusunan laporan, penulisan laporan, revisi dan
editing penggandaan data dan penyetoran laporan.
Berikut ini table jadwal penelitian :
Kegiatan
Tahap Persiapan
a. Kajian Pustaka
b. Pembuatan Desain Program
c. Konsultasi Rancangan
Pendidikan
d. Perumusan Rancangan
Penelitian
Minggu Ke
1
2
3
√
√ √
√ √
√
√
4
√
5
6
7
8
9
Tahap Pelaksanaan
a. Perencanaan
b. Implementasi Tindakan
c. Pengamatan Kelas
d. Refleksi
e. Analisis data
f. Evaluasi
g. Perumusan Hasil
Tahap Pelaporan
a. Penyusunan Laporan
b. Penulisan Laporan
c. Revisi dan Editing
d. Penggandaan data
e. Penyetoran Laporan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
V
V
V
V
v
v
V
v
DAFTAR PUSTAKA
Anggresiya, Tiara. 2012.“Orientasi Profesi Guru Matematika Ditinjau dari Gender”
(online),
(http://tiaraanggresiya.wordpress.com/2012/01/12/orientasi-profesi-gurumatematika-ditinjau-dari-gender.htm,diakses tanggal 7 juli 2015)
Khomsatun,Siti. 2010.“Penggunaan MediaPembelajaran Keranjang hamtaro Pada
Materi Biangan PecahanMenggunakan Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education”
(online),
(http://citineu.blogspot.com/2010/04/penggunaan-mediapembelajaran-kartu.html, diaksestanggal 7 Juli 2015).
10
Azmi,Nurul.2012.”Jenis-jenis Bilangan”(Online),
(http://accountingnurul.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-bilangan.html,diakses
tanggal 7 juli 2015)
Bambang,2008,”Membangun Ketrampilan Komunikasi dan Nilai Moral Siswa
Melalu Model Pembelajaran Bentang Pengajen”(online),
(http:..rbaryans.wordpress.com/2008/10/28/membangun-ketrampilan-komuikasimatematika-dan-nilai-moral-siswa-melalui-model-pembelajaran-bentangpengajen.htm,diakses tanggal 7 Juli 2015)
Andarosita.Rizka.2014.”Media Pembelajaran Matematika Operasi Hitung
Sederhana”(online).(http://ocishizemasuka.wordpress.com diakses tanggal 7 Juli
2015)
Aisyah.2014.”Operasi Bilangan Pada Anak Usia Dini”.(online).
(http://duniaanakbalita.blogspot.com/2014/01/operasi-bilangan-pada-anak -usiadini.html diakses tanggal 7 Juli 2015)
LAMPIRAN
A. Estimasi Biaya
1. Biaya Peralatan Penunjang
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Buku Catatan
Keranjang Hamtaro
Fotokopi Instrumen
Vandel Untuk Guru
Handicame
DVD
Buku Penunjang
Biaya (Rp)
100.000
250.000
150.000
300.000
350.000
50.000
300.000
11
Jumlah
1.500.000
2. Biaya Habis Pakai
No
1
2
3
4
Nama
Kartu Data
Kertas HVS
Tinta Print
Spidol Warna
Jumlah
Biaya (Rp)
200.000
50.000
75.000
25.000
350.000
3. Biaya Administrasi
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Transportasi
Konsumsi
Sewa
Komputer dan
Print
Pulsa
Internet
Pembuatan
Proporsal
Jumlah
Biaya (Rp)
600.000
600.000
800.000
300.000
350.000
250.000
2.900.000
B. Anggota Peneliti
Biodata Ketua
Nama
: Yazid Firdiawan
NIM
: 1401413444
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat, tanggal lahir
: Wonosobo, 04 Juli 1995
Alamat asli
: Krakal Tamanan Rt 06/01 Karangluhur
No HP / Email
: 085640242779 / [email protected]
12
Yazid Firdiawan
NIM. 1401413444
Biodata Anggota
Anggota 1
Nama
: Mahmud Rafi
NIM
: 1401413029
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat, tanggal lahir
: Wonosobo, 5 september 1995
Alamat asli
: Kalibeber, mojotengaah, wsb
No HP / Email
: 089439296351 / [email protected]
Mahmud Rafi
NIM. 1401413029
Anggota 2
Nama
: Chaesara Pahleva
NIM
: 1401413408
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Sleman, 12 Desember 1994
Alamat asli
: Sindon Rt. 01/01, Selomartani, Kalasan,
Sleman Yogyakarta
No HP / Email
: 08980066370/[email protected]
13
Chaesara Pahleva
NIM. 1401413408
Anggota 3
Nama
: Puput Nurfiana
NIM
: 1401413422
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Batang, 4 Juni 1995
Alamat asli
: Desa Lebo Rt 01/09 Gringsing, Batang
No HP / Email
: 087700437510 / [email protected]
Puput Nurfiana
NIM. 1401413422
Anggota 4
Nama
: Laksmita Dewi S
NIM
: 1401413425
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Wonogiri, 09 Juli 1995
Alamat asli
: cungkrung Rt. 02/01 Mojoreno Sidoharjo
No HP / Email
: 085647042303 / [email protected]
14
Laksmita Dewi S
NIM. 1401413425
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“KERANJANG HAMTARO” UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS SATU SEKOLAH DASAR
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh
Mahmud Rafi 1401413029 (2013)
Chaesara Pahleva 1401413408 (2013)
Puput Nurfiana 1401413422 (2013)
Laksmita Dewi S 1401413425 (2013)
Yazid Firdiawan 1401413444 (2013)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
2
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan
: “Keranjang Hamtaro” Untuk
Pembelajaran Matematika Kelas Satu Sekolah Dasar
2. Bidang Kegiatan
: PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
:
a. Nama Lengkap
: Yazid Firdiawan
b. NIM
: 1401413444
c. Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah dan NoTelp./HP : Krakal Tamanan Rt 06/01
(085640242779)
f. Alamat Email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
:
a. Nama Lengkap dan Gelar
:
b. NIDN
:
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
:
a. Dikti
:
b. Sumber Lain (sebutkan. . .)
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 2 bulan
Semarang, 9-Juni-2015
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Ketua Pelaksana
(___________________________)
NIP/NIK.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Pendamping
Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi,
(_____________________)
NIM.
Dosen
(___________________________)
NIP/NIK.
(______________________)
NIDN
ABSTRAK
A. LATAR BELAKANG
3
Selama ini matematika adalah pelajaran yang paling membosankan dan
menjemukan bagi kalangan siswa baik SD, SMP maupun SMA pada umumnya,
namun tidak semua membenci pelajaran yang bernama matematika karena dengan
mempelajari matematika kita akan tahu fenomena yang sebenarnya di dunia ini yang
berhubungan dengan matematika.
Matematika seringkali dikatakan sebagai momok bagi para pelajar di Indonesia,
karena dianggap pelajaran yang sulit dan membingungkan, tetapi sebenarnya
matematika itu sangat mengasikkan karena hampir seperti sebuah permainan.Banyak
cara untuk membuat Matematika menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan.
Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran keranjang hamtaro.
Pembelajaran menggunakan keranjang hamtaro ini dilatarbelakangi adanya strategi
belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara
merubah metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi
berpusat pada siswa (student oriented).
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan
untuk melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip
seperti permainan DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di
dalam ranjang sesuai kebutuhan
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………i
4
Halaman Pengesahan………………………………………………………………….ii
Abstrak……………………………………………………………………………….iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………...iv
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang………………………………………………………………...1
Perumusan Masalah…………………………………………………………...3
Tujuan Program…………………………………………………………….....3
Luaran yang Diharapkan………………………………………………………3
Kegunaan ………..…………………………………………………………....3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Bilangan Cacah………………………………………………………………..4
B. Keranjang Hamtaro……………………………………………………………4
C. Operasi Hitung Sederhana Kelas Satu Sekolah Dasar………………………...4
BAB III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Jenis Penelilitian………………………………………………………………6
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling………………………………………6
Variabel penelitian…………………………………………………………….6
Alat atau Instrumen Pengambilan Data……………………………………….6
Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data……………………………….6
Teknik dan Analisa Data……………………………………………………...7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL
A. Anggaran Biaya……………………………………………………………….8
B. Jadwal Pelaksanaan…………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..10
LAMPIRAN…………………………………………………………………………11
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama ini matematika adalah pelajaran yang paling membosankan dan
menjemukan bagi kalangan siswa baik SD, SMP maupun SMA pada umumnya,
namun tidak semua membenci pelajaran yang bernama matematika karena dengan
mempelajari matematika kita akan tahu fenomena yang sebenarnya di dunia ini yang
berhubungan dengan matematika.
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam
kehidupan matematika mulai dikenalkan pada siswa sejak taman kanak-kanak sampai
perguruan tinggi. Hal ini disebabkan matematika sebagai dasar mempelajari ilmuilmu yang lain. Namun nilai hasil belajar siswa Indonesia untuk bidang studi
matematika cukup mengkhawatirkan.
Beberapa ahli matematika mensinyalir kelemahan matematika siswa Indonesia
karena pembelajaran matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci siswa. Padahal
jika matematika dipelajari dengan sungguh-sungguh dan tidak ada rasa benci yang
membuat mindset hanya ada rasa pesimis dalam mempelajarinya maka kita akan
mampu dan senang dengan pelajaran matematika.
Kesulitan belajar matematika umumnya disebabkan karena sifat dari matematika
memiliki obyek abstrak yang bersebrangan dengan perkembangan anak. Selain itu
pembelajaran matematika tidak dapat dilepaskan dari peranan serang guru. Untuk
menumbuhkan minat siswa diperlukan kreativitas guru dalam mengajarkan materi.
Anak sekolah dasar akan lebih mudah mengingat dan memahami dalam belajar
matematika jika dia senang melakukan hal tersebut dan disertai dengan pengalaman
konkrit yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
J. S. Bruner dalam belajar matematika menekankan pendekatan dengan bentuk
spiral. Pendekatan spiral dalam belajar mengajar matematika adalah menanamkan
konsep dan dimulai dengan benda kongkrit secara intuitif, kemudian pada tahap-tahap
yang lebih tinggi (sesuai dengan kemampuan siswa) konsep ini diajarkan dalam
bentuk yang abstrak dengan menggunakan notasi yang lebih umum dipakai dalam
matematika. Penggunaan konsep Bruner dimulai dari cara intuitif keanalisis dari
eksplorasi kepenguasaan. Misalnya, jika ingin menunjukkan angka 3 (tiga) supaya
menunjukkan sebuah himpunan dengan tiga anggotanya.
Matematika seringkali dikatakan sebagai momok bagi para pelajar di Indonesia,
karena dianggap pelajaran yang sulit dan membingungkan, tetapi sebenarnya
matematika itu sangat mengasikkan karena hampir seperti sebuah permainan.Banyak
2
cara untuk membuat Matematika menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan.
Salah satu cara penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar adalah dengan menggunakan media pembelajaran keranjang hamtaro.
Pembelajaran menggunakan keranjang hamtaro ini dilatarbelakangi adanya strategi
belajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara
merubah metode pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi
berpusat pada siswa (student oriented).
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan
untuk melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip
seperti permainan DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di
dalam ranjang sesuai kebutuhan. Saya ambil contoh, 7 + 8 = 15, maka tekniknya
adalah dengan mengambil biji kuaci sebanyak 7 dan diletakkan di keranjang 1,
kemudian mengambil kembali biji kuaci sebanyak 8 dan diletakkan di keranjang 2.
Semua biji kuaci di keranjang 1 dan 2, dihitung kemudian diberi indeks angka hasil
penghitungan
Pengurangan : 5-3 = 2
Ambil biji kuaci sebanyak 5 buah dan letakkan di keranjang 1. Selanjutnya ambil 3
kuaci dari keranjang 1 dan letakkan di keranjang 2. Perhatikan dengan seksama sisa
kuaci di keranjang 1 dan beri indeks angka hasil penghitungan di keranjang 3.
Perkalian : 2 x 3 = 3
Ambil biji kuaci sebanyak 2 buah dan letakkan di keranjang 1. Ambil kembali biji
kuaci dengan jumlah yang sama dan letakkan di keranjang 2 dan 3. Hitung total
keseluruhan kuaci dan beri indeks angka hasil penghitungan di keranjang 4.
Pembagian : 9 : 3 = 3
Sebar satu persatu secara berurutan biji kuaci sebanyak 9 buah di keranjang 1, 2, 3,
lakukan berulang-ulang hingga kesembilan biji kuaci tersebut tersebar merata. Lihat
jumlah biji kuaci di salah satu keranjang. Kemudian beri indeks angka hasil
penghitungan di keranjang 4.
3
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dikemukakan rumusan permasalahan penelitian :
1. Bagaimana hasil pembelajaran matematika dengan menggunakan media
keranjang hamtaro untuk perkembangan kreatifitas siswa di sekolah dasar?
2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran
matematika menggunakan keranjang hamtaro?
3. Bagaimana hasil pembejaran matematika dengan menggunakan media
keranjang hamtaro terhadap pemahaman siswa mengenai pokok bahasan?
C. TUJUAN
1. Meninkatkan kreativitas terhadap cara memahami perhitungan sederhana
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan keranjang hamtaro.
2. Meningkatkan aktivitas belajar dengan pembelajaran matematika
menggunakan keranjang hamtaro
3. Meningkatkan hasil belajar matematika mengenai konsep operasi sederhana
dengan menggunakan alat bantu yaitu keranjang hamtaro.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah :
1. Metode keranjang hamtaro pada pembelajaran matematika di sekolah dasar
dapat menjadi salah satu alternating variasi metode pembelajaran matematika
yang menyenangkan.
2. Peningkatan kemampuan kognitif siswa sekolah dasar pada pembelajaran
matematika bab perhitungan sederhana.
3. Mengurangi ketergantungan siswa sekolah dasar pada penggunaan alat bantu
hitung seperti kalkulator.
E. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program ini, diantaranya :
1. Mengatasi kesulitan belajar siswa kelas 1 sekolah dasar dalam pelajaran
matematika khususnya operasi hitung sederhana.
2. Memberikan alternative model pembelajaran matematika bagi para guru
sekolah dasar.
3. Siswa sekolah dasar dapat mempelajari metode keranjang hamtaro yang dapat
diaplikasikan pada mata pelajaran matematika.
4. Metode keranjang hamtaro dapat menjadi salah satu model pembelajaran
matematika sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan kemampuan kognitif
siswa sekolah dasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
A. Bilangan cacah
Menurut Muchtar A. Karim dkk (dalam Ian, 2010) mengemukakan bahwa bilangan
cacah dapat didefinisikan sebagai bilangan yang digunakan untuk menyatakan cacah
anggota suatu himpunan. Jika suatu himpunan yang karena alasan tertentu tidak
mempunyai anggota sama sekali, maka cacah anggota himpunan itu dinyatakan
dengan “nol” dan dinyatakan dengan lambang “0”. Jika anggota suatau himpunan
hanya terdiri atas satu anggota saja maka cacah anggota himpunan tersebut adalah
“satu” dan dinyatakan dengan lambang”1”. Demikian seterusnya sehingga kita
mengenal barisan bilangan hasil pencacahan himpunan yang dinyatakan dengan
lambang sebagai berikut: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,…
Menurut ST. Negoro dan B. Harahap (dalam Ian, 2010) menyatakan bahwa bilangan
cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri atas semua bilangan asli dan bilangan
nol. Sesuai dengan himpunan diatas yang dimulai dari bilangan nol kemudian
dilanjutkan bilangan asli.
Operasi penjumlahan pada bilangan cacah pada dasarnya merupakan suatu aturan
yang mengaitkan setiap bilangan cacah dengan suatu bilangan cacah yang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Ian, 2010) mengemukakan bahwa
bilangan cacah adalah satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat
diunitkan, ditambah atau dikalikan.
B. Keranjang Hamtaro
“Keranjang Hamtaro” adalah salah satu contoh media yang dapat digunakan untuk
melakukan penghitungan sederhana matematika kelas 1 SD seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsepnya hampir mirip seperti permainan
DAKON, yakni dengan memindahkan kuaci-kuaci yang ada di dalam ranjang sesuai
kebutuhan.
C. Operasi Hitung Sederhana Kelas Satu Sekolah Dasar
Penjumlahan
Penjumlahan diambil dari kata dasar jumlah yang berarti banyaknya ( bilangan atau
sesuatu yang dikumpulkan menjaddi satu). Sedangkan pengertian penjumlahan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,2005:480) adalah proses, cara, perbuatan
menjumlahkan.
5
Penjumlahan adalah menggabungkan dua kelompok (himpunan) Sri Subarinah
(2006:29).
Pengurangan
Pengurangan berasal dari kata kurang yang dalam Kamus Bessar Bahasa Indonesia
berarti 1) belum atau tidak cukup; 2) ( untuk menyatakan bilangan, ukuran, ddsb
yang) sedikit (satu, dua, dsb) lagi menjadi bilangan bulat. Sementara definisi
penguraangan adalah proses, cara, perbuatan mengurangi atau mengurangkan
(KBBI,2005: 616).
Pengurangan adalah pengambilan kelompok baru (Sri subarinah, 2006:30). Jadi dapat
disimpulkan bahwa dalam pendidikan anak usia dini konsep pengurangan yang
ditanamkan adalah konsep pengambilan.
Perkalian
Perkalian merupakan penjumlahan yang dilakukan secara berulang, sehingga dapat
dikatakan bahwa perkalian adalah penjumlahan tetap.(Lisnawati,1993:121).
Pembagian
Pembagian merupakan hal yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari- hari.
Pembagian dapt diselesaikan denagn baik apabila anak sudah ahli dalam operasi
hitung pengurangan. Jadi pembagian adalah pekerjaan mengurang berulang dengan
pengurangan yang tetap (Lisnawati,1993:130).
BAB III
METODE PELAKSANAAN
6
A. Jenis Penelitian
Penilitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk memperoleh gambaran
implementasi keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika pokok
bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
a. Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan siswa kelas satu sekolah dasar
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dengan
metode permainan keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika
pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
c. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
pengambilan sampel bertujuan (purposive sample). Dengan menggunakan
pengambilan sampel bertujuan agar tujuan dari penelitian ini dapat
tercapai.
C. Variable Penelitian
a. Variable Bebas
Variable bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika
dengan menggunakan keranjang hamtaro pokok bahasan operasi hitung
sederhana kelas satu sekolah dasar.
Indikator : implementasi menagajar guru dengan menggunakan keranjang
hamtaro pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar
b. Variable Terikat
Variable terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa terhadap
pokok bahasan operasi hitung sederhana
Indicator : peningkatan prestasi siswa
D. Alat atau Instrumen Pengambilan Data
Alat atau instrument pengambilan data pada penelitian ini menggunakan
keranjang hamtaro dalam pembelajaran matematika pokok bahasan operasi
hitung sederhana.
E. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
Metode pokok yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan
mengimplementasikan permainan keranjang hamtaro dalam pembelajaran
matematika pokok bahasan operasi hitung sederhana kelas satu sekolah dasar.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah data penelitian yang berupa
responden terhadap permainan keranjang hamtaro yang kemudian di
indentifikasi tingkat pemahaman siswa terhadap implementasi pembelajaran
pokok bahasan operasi hitung sederhana.
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Dana
No
Nama
Biaya (Rp)
8
1
2
3
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Administrasi
Jumlah
1.500.000
350.000
2.900.000
4.450.000
B. Berikut ini adalah jadwal penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai pada minggu pertama dan selesai pada minggu
keempat. Tahap-tahap persiapan terdiri dari kajian pustaka, pembuatan desain
program, konsultasi rancangan pendidikan dan perumusan rancangan
pernilitian
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai pada minggu pertama dan selesai pada minggu
keempat. Tahap-tahap pelaksanaan terdiri dari perencanaan, implementasi
tindakan, pengamatan kelas, refleksi, analisis data, evaluasi dan perumusan
hasil.
3. Tahap Pelaporan
Tahap ini adalah tahap terakhir pada jadwal penelitian yang dimulai dari
minggu pertama hingga selesai pada minggu kedelapan. Tahap-tahap
pelaporan terdiri dari penyusunan laporan, penulisan laporan, revisi dan
editing penggandaan data dan penyetoran laporan.
Berikut ini table jadwal penelitian :
Kegiatan
Tahap Persiapan
a. Kajian Pustaka
b. Pembuatan Desain Program
c. Konsultasi Rancangan
Pendidikan
d. Perumusan Rancangan
Penelitian
Minggu Ke
1
2
3
√
√ √
√ √
√
√
4
√
5
6
7
8
9
Tahap Pelaksanaan
a. Perencanaan
b. Implementasi Tindakan
c. Pengamatan Kelas
d. Refleksi
e. Analisis data
f. Evaluasi
g. Perumusan Hasil
Tahap Pelaporan
a. Penyusunan Laporan
b. Penulisan Laporan
c. Revisi dan Editing
d. Penggandaan data
e. Penyetoran Laporan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
V
V
V
V
v
v
V
v
DAFTAR PUSTAKA
Anggresiya, Tiara. 2012.“Orientasi Profesi Guru Matematika Ditinjau dari Gender”
(online),
(http://tiaraanggresiya.wordpress.com/2012/01/12/orientasi-profesi-gurumatematika-ditinjau-dari-gender.htm,diakses tanggal 7 juli 2015)
Khomsatun,Siti. 2010.“Penggunaan MediaPembelajaran Keranjang hamtaro Pada
Materi Biangan PecahanMenggunakan Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education”
(online),
(http://citineu.blogspot.com/2010/04/penggunaan-mediapembelajaran-kartu.html, diaksestanggal 7 Juli 2015).
10
Azmi,Nurul.2012.”Jenis-jenis Bilangan”(Online),
(http://accountingnurul.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-bilangan.html,diakses
tanggal 7 juli 2015)
Bambang,2008,”Membangun Ketrampilan Komunikasi dan Nilai Moral Siswa
Melalu Model Pembelajaran Bentang Pengajen”(online),
(http:..rbaryans.wordpress.com/2008/10/28/membangun-ketrampilan-komuikasimatematika-dan-nilai-moral-siswa-melalui-model-pembelajaran-bentangpengajen.htm,diakses tanggal 7 Juli 2015)
Andarosita.Rizka.2014.”Media Pembelajaran Matematika Operasi Hitung
Sederhana”(online).(http://ocishizemasuka.wordpress.com diakses tanggal 7 Juli
2015)
Aisyah.2014.”Operasi Bilangan Pada Anak Usia Dini”.(online).
(http://duniaanakbalita.blogspot.com/2014/01/operasi-bilangan-pada-anak -usiadini.html diakses tanggal 7 Juli 2015)
LAMPIRAN
A. Estimasi Biaya
1. Biaya Peralatan Penunjang
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Buku Catatan
Keranjang Hamtaro
Fotokopi Instrumen
Vandel Untuk Guru
Handicame
DVD
Buku Penunjang
Biaya (Rp)
100.000
250.000
150.000
300.000
350.000
50.000
300.000
11
Jumlah
1.500.000
2. Biaya Habis Pakai
No
1
2
3
4
Nama
Kartu Data
Kertas HVS
Tinta Print
Spidol Warna
Jumlah
Biaya (Rp)
200.000
50.000
75.000
25.000
350.000
3. Biaya Administrasi
No
1
2
3
4
5
6
Nama
Transportasi
Konsumsi
Sewa
Komputer dan
Pulsa
Internet
Pembuatan
Proporsal
Jumlah
Biaya (Rp)
600.000
600.000
800.000
300.000
350.000
250.000
2.900.000
B. Anggota Peneliti
Biodata Ketua
Nama
: Yazid Firdiawan
NIM
: 1401413444
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat, tanggal lahir
: Wonosobo, 04 Juli 1995
Alamat asli
: Krakal Tamanan Rt 06/01 Karangluhur
No HP / Email
: 085640242779 / [email protected]
12
Yazid Firdiawan
NIM. 1401413444
Biodata Anggota
Anggota 1
Nama
: Mahmud Rafi
NIM
: 1401413029
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat, tanggal lahir
: Wonosobo, 5 september 1995
Alamat asli
: Kalibeber, mojotengaah, wsb
No HP / Email
: 089439296351 / [email protected]
Mahmud Rafi
NIM. 1401413029
Anggota 2
Nama
: Chaesara Pahleva
NIM
: 1401413408
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Sleman, 12 Desember 1994
Alamat asli
: Sindon Rt. 01/01, Selomartani, Kalasan,
Sleman Yogyakarta
No HP / Email
: 08980066370/[email protected]
13
Chaesara Pahleva
NIM. 1401413408
Anggota 3
Nama
: Puput Nurfiana
NIM
: 1401413422
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Batang, 4 Juni 1995
Alamat asli
: Desa Lebo Rt 01/09 Gringsing, Batang
No HP / Email
: 087700437510 / [email protected]
Puput Nurfiana
NIM. 1401413422
Anggota 4
Nama
: Laksmita Dewi S
NIM
: 1401413425
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, tanggal lahir
: Wonogiri, 09 Juli 1995
Alamat asli
: cungkrung Rt. 02/01 Mojoreno Sidoharjo
No HP / Email
: 085647042303 / [email protected]
14
Laksmita Dewi S
NIM. 1401413425