JAWABAN ATAS SANGGAHAN CV KAPAPAH JAYA DAN CV NGARIMBAY

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
SEKOLAH POLISI NEGARA

JAWABAN SANGGAHAN
ATAS
PENGADAAN MAKAN DAN EXTRAFOODING DIKTUK BRIGADIR POLRI TA.2016 LANJUTAN
TAHUN ANGGARAN 2017

Sebelumnya, kami ucapkan terima kasih atas koreksi yang dilakukan CV.Kapapah Jaya dan CV.Ngarimbay, yang telah
melakukan rasa keberatan atas hasil evaluasi yang yaitu :
1) CV. Ngarimbay menyatakan bahwa didalam proses pelelangan sebelum ditetapkan harus dilakukan pembuktian
dengan mengundang dengan surat resmi pada aplikasi SPSE / LPSE Polda Sumsel dengan alamat website
http://www.lpse.sumsel.polri.go.id, sesuai pedoman yang kami laksanakan bahwa dilakukan Pembuktian Kualifikasi
penyedia yang memenuhi syarat administrasi, teknis dan biaya sedangkan dokumen yang saudara sampai tidak
memenuhi syarat administrasi (terlampir dalam Berita Acara Hasil pelelangan)
2) CV. Kapapah Jaya, keberatan atas tata cara evaluasi, kami pokja melakukan evaluasi tersebut berdasarkan
Dokumen yang kami download yang diterbitkan oleh LKPP yaitu INACPROC – Portal Pengadaan Nasional
(Terlampir)

/Dan


Hal 2
Dan dengan ini sebelum mohon maaf kepada CV.Kapapah Jaya dan CV. Ngarimbay untuk dianjukan Black list karena
perusahaan saudara telah terbukti melanggar
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT, BAGIAN KEEMPAT PERSEKONGKOLAN,
1. pasal 22 “Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan
pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”
2. Pasal 23 “Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha
pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat”
BAB VIII SANKSI
Bagian Pertama Tindakan Administratif
1. Pasal 47 :
Ayat : (1) Komisi berwenang menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku usaha yang
melanggar ketentuan Undang-undang ini.
(2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa
a. penetapan pembatalan perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal
13, Pasal 15, dan Pasal 16; dan atau
b. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi vertikal sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 14; dan atau
c. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti menimbulkan praktek
monopoli dan atau menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan atau merugikan
masyarakat; dan atau
d. perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi dominan; dan atau
e. penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan badan usaha dan pengambilalihan
saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28; dan atau
f. penetapan pembayaran ganti rugi; dan atau ganti pengenaan denda serendah-rendahnya Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima miliar rupiah).
BAGIAN KEDUA PIDANA POKOK
2. Pasal 48 :
Ayat
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 4, Pasal 9 sampai dengan Pasal 14, Pasal 16 sampai
dengan Pasal 19, Pasal 25, Pasal 27, dan Pasal 28 diancam pidana denda serendah-rendahnya
Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) dan setinggi- tingginya Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), atau pidana kurungan pengganti denda selamalamanya 6 (enam) bulan.
(2) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 5 sampai dengan Pasal 8, Pasal 15, Pasal 20 sampai
dengan Pasal 24, dan Pasal 26 Undang-undang ini diancam pidana denda serendah-rendahnya
Rp 5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh

lima miliar rupiah), atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 5 (lima) bulan.
(3) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 41 Undang-undang ini diancam pidana denda serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah), atau pidana kurungan pengganti denda selama- lamanya 3 (tiga) bulan.
Bagian Ketiga Pidana Tambahan
1. Pasal 49 “ Dengan menunjuk ketentuan Pasal 10 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, terhadap pidana
sebagaimana diatur dalam Pasal 48 dapat dijatuhkan pidana tambahan berupa:
Ayat
a. pencabutan izin usaha; atau
b. larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap undangundang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
dan selama-lamanya 5 (lima) tahun; atau
c. penghentian kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak
lain.
/Adapun

Hal 3

Adapun sebagai dasar kami melakukan Black List selama 2 (tahun) di Satuan kerja Sekolah Polisi Negara Polda sumsel
setelah kami melakukan klarifikasi atas dokumen-dokumen yang disampaik oleh :
1. CV.Kapapah Jaya
2. CV.Ngarimbay

Ke pengelola LPSE Polda Sumsel bisa membukti secara sistem terdapat dalam LPSE Polda Sumsel yaitu :
1. Nama Badan Usaha
User ID LPSE
Tanggal Acces log
Pukul masuk
IP yang di gunakan

:
:
:
:
:

CV.Ngarimbay
NGARIMBYA
15 Desember 2016
14.05
36.77.95.192

2. Nama Badan Usaha

User ID LPSE
Tanggal Acces log
Pukul masuk
IP yang di gunakan

:
:
:
:
:

CV.Kapapah Jaya
Kapapah
15 Desember 2016
14.07
36.77.95.192

Bukti Pendukung terlampir pada hal 4

IP ADDRES SAMA


Hal 4

Hal 5
Dan Bukti selanjutnya yaitu format dari metode pelaksanaan dan isinya yang disampaikan sama dan jadwal pelaksanaan sama

Sesuai data yang disampaikan :
Nama Badan Usaha
Alamat Badan Usaha

:
:

Nama Pemilik
Alamat Pemilik

:
:

Nama Badan Usaha

Alamat Badan Usaha

:
:

Nama Pemilik
Alamat Pemilik

:
:

Data terlampir

cv. ngrimbay
Jalan Setunggal No.07 RT.044 RW.012 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota
Palembang
Maya Heryati
Jl.Tembusan Lrg. Makmur GG.Damai No.860 RT.017 RW. 003 Kelurahan suka Bangun
kecamatan sukarami Palembang
cv. Kapapah Jaya

Jalan Dwikora I Lrg. Karya 3 No.1650 RT.031 RW.011 Kelurahan sungai pangeran
Kecamatan Ilir Timur I Palembang
Sulaiha, S.Sos
Jalan Setunggal No.07 RT.032 RW.011 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota
Palembang

Laporan atas sanggahan terhadap :
1. CV. Ngarimbay
2. CV. Kapapah Jaya

Akan diteruskan kepada penanggung jawab LPSE Polda Sumsel Polda Sumsel yaitu Biro Sarana dan Prasarana Polda
Sumsel yang beralamat di jalan jenderal Sudirman KM. 4,5 Palembang. Jika menurut pendapat dari Biro Sarana dan
Prasarana Polda Sumsel untuk dilakukan Black List secara nasional maka kami akan dilanjutkan ke Lembaga
Kebijkan Pengadaan Barang / Jasa (LKPP) di jakarta dan tembusan kepada Kapolri up Assisten Kapolri Bidang
Sarana dan Prasarana.
Demikian untuk menjadi maklum
Palembang, 25 Desember 2016
Pokja Layanan Pengadaan
Sekolah Polisi Negara Polda Sumsel
Ketua

TTD