S PSI 1001944 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Agiviana, A.P. (2015). Analisis Pengaruh Persepsi, Sikap, Pengetahuan, dan
Tempat Kerja terhadap Perilaku Keselamatan Karyawan. Semarang:
Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Al-Sari’, M.I & Al-Khatib, I.A. (2012). Workers’ Safety In The Construction
Industry In The Southern West Bank Of Palestine. Eastern Mediterranean
Health Journal. 18 (10) hal 1028-1033.
Anizar. (2009). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Bangun W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Erlangga.
Bickford, M. (2005). Stress in The Workplace: A General Overview of the Cause,
the Effect, and the Solution. Canadian Mental Health Association.
Newfoundland and Labrador Division.
Bird, E.F & Germain G.L. (1990). Practical Loss Control Leaderships, Edisi
Revisi. USA: Division of International Loss Control Institute.
Caprara, G. dkk. (1985). Indicators of Impulsive Aggression: Present Status of
Research on Irritability and Emotional Susceptibility Scales. Pers. Individ.
Differ. 6, 665-674.
Cohen, S. Kamarck, T. & Mermelstein, R. (1983). A Global Measure of Peceived
Stress. Journal of Health and Social Behavior, 24, hlm 385-396.
Cooper, C & Straw, A. (1994). Stres Management. Jakarta: Kesain Blanch.
Cooper, D. (2001). Improving Safety Culture: A Practical Guide.
Cox, T. (1978). Stress. London: Macmillan Press Ltd.
Dipohusodo, I. (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi (Jilid 1). Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Edmunds, G. & Kendrick. (1980). The measurement of human Agressiveness.
Ellis Horwood: Chichester.
45
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Energy Institute. (2006). Improving Allertness Through Efective Fatigue
Management. London.
Ervianto W.I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.
Fraser, T.M. (1992). Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta: Sapdodadi.
Geller, E.S. (2001). The Psychology of Safety Hanbook. USA. Lewis Publisher.
Hasibuan, M.S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Health and Safety Executive (1995). Stress at Work - A Guide for Employers,
HS(6)116. London: HSE Books.
Heinrich, H.W. (1980). Industrial Accident Prevention: A Asfety Management
Approach. New York: McGraw-Hill Inc.
Heni, Y. (2011). Improving Our Safety Culture. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Henning, B.J. dkk. (2008). The Influence of Individual Differences on
Organizational Safety Attitude. Journal of Safety Science, 47, hlm 337345.
Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ihsan, H. (2013). Metode Skala Psikologi. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Ivancevich, J.M & Matteson M.T. (2002). Organizational Behaviour and
Management, Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.
Jeffries, F.L. (2011). Predicting Safety Related Attitudes in the Workplace: The
Influence of Moral Maturity and Emotional Intelligence. Institute of
Behavioral and Applied Management.
Keith, D. (1985). Human Behaviour at Work: Organizational Behaviour. New
Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company.
Lavenstein, et al. (1993). Development of The Perceived Stress Questionnaire: A
New Tools for Psychosomatic Research. Journal of Psychosomatic
Research, 37(1), hlm 19-32.
Lazarus, R.S. (1966). Psychological Stress and the Coping Process. New York:
McGraw-Hill.
Lazarus, R.S & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York:
Springer Publishing Company.
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Mangkunegara, P.A. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT
Remaja Rosdakarya Bandung.
Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.
Neal, A & Griffin, M. (2002). Safety Climate and Safety Behaviour. Australian
Journal and Management, 27, hlm 67-75.
Newstrom, J.W. (2011). Organizational Behavior, Human Behavior at Work.
New York. McGraw-Hill.
Noor, J. (2011). Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Putri, P.H.S. (2008). Hubungan antara Stres Kerja dengan Resiko Kecelakaan
Kerja pada Karyawan. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Ramli, S. (2009). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS
18001. Jakarta: Dian Rakyat.
Reason, J. (1997). Managing The Risk of Organizational Accidents. England:
Ashgate Publishing Limited
Rice, P. L. (1999). Stress and Health (3rd ed.). California: Brooks/Cole
Publishing Company.
Rivai, V & Sagala, E.J. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Robbins, S. P. (1998). Organizational behavior: Concepts, Controversies,
applications (8th ed). Upper Sadlle River, NJ: Prentice-Hall.
Shahab, S. (1997). Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Jakarta. PT. Bina Sumber Daya Manusia.
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sulistyorini, M. (2014). Hubungan Tekanan Panas dengan Kelelahan Kerja pada
Pekerja Bagian Small Packagings 2 di PT X Klaten. Surakarta: Skripsi
Fakultas Kedokteran Univeritas Sebelas Maret.
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Suma'mur. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji
Masagung.
Suyono, K.Z & Nawawinetu, E.D. (2013). Hubungan antara Faktor Pembentuk
Budaya Keselamatan Kerja dengan Safety Behavior di PT DOK dan
Perkapalan Surabaya Unit Hull Construction. The Indonesian Journal of
Occupation Safety and Health, 2(1), hlm 67-74.
Taylor, J.B. (2010). Safety Culture. England: Gower Published.
Tunjungsari, P. (2011). Pengaruh stress kerja terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (persero) Bandung.
Jurnal Universitas Komputer Indonesia, 1(1), hlm 1-14.
Utami, D.P. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Aman
(Safe Behavior) Pekerja Departemen Operasi II PT. Pupuk Sriwidjaja
Palembang.
Palembang:
Skripsi
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Sriwijaya.
Wijono, S. (2006). Pengaruh Kepribadian Type A dan Peran terhadap Stres
Kerja Manejer Madya. Jurnal INSAN Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga, 8(3), hlm 188-197.
Winarsunu T. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMM Press.
Zafir, M.M dan Fazilah, M.H. (2006). Stres di Tempat Kerja dan Kesannya
terhadap Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan. Malaysian Journal of
Community Health, 12, hlm 11-46.
Zubaidah, N. (2015, 2 Maret). 2.400 Pekerja Meninggal Per Tahun. Koran Sindo
[Online].
Tersedia:
http://www.koran-sindo.com/read/970757/149/2-400-
pekerja-meninggal-per-tahun-1425268166
[9 Maret 2015]
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agiviana, A.P. (2015). Analisis Pengaruh Persepsi, Sikap, Pengetahuan, dan
Tempat Kerja terhadap Perilaku Keselamatan Karyawan. Semarang:
Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Al-Sari’, M.I & Al-Khatib, I.A. (2012). Workers’ Safety In The Construction
Industry In The Southern West Bank Of Palestine. Eastern Mediterranean
Health Journal. 18 (10) hal 1028-1033.
Anizar. (2009). Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Bangun W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. Erlangga.
Bickford, M. (2005). Stress in The Workplace: A General Overview of the Cause,
the Effect, and the Solution. Canadian Mental Health Association.
Newfoundland and Labrador Division.
Bird, E.F & Germain G.L. (1990). Practical Loss Control Leaderships, Edisi
Revisi. USA: Division of International Loss Control Institute.
Caprara, G. dkk. (1985). Indicators of Impulsive Aggression: Present Status of
Research on Irritability and Emotional Susceptibility Scales. Pers. Individ.
Differ. 6, 665-674.
Cohen, S. Kamarck, T. & Mermelstein, R. (1983). A Global Measure of Peceived
Stress. Journal of Health and Social Behavior, 24, hlm 385-396.
Cooper, C & Straw, A. (1994). Stres Management. Jakarta: Kesain Blanch.
Cooper, D. (2001). Improving Safety Culture: A Practical Guide.
Cox, T. (1978). Stress. London: Macmillan Press Ltd.
Dipohusodo, I. (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi (Jilid 1). Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Edmunds, G. & Kendrick. (1980). The measurement of human Agressiveness.
Ellis Horwood: Chichester.
45
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Energy Institute. (2006). Improving Allertness Through Efective Fatigue
Management. London.
Ervianto W.I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi Offset.
Fraser, T.M. (1992). Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta: Sapdodadi.
Geller, E.S. (2001). The Psychology of Safety Hanbook. USA. Lewis Publisher.
Hasibuan, M.S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Health and Safety Executive (1995). Stress at Work - A Guide for Employers,
HS(6)116. London: HSE Books.
Heinrich, H.W. (1980). Industrial Accident Prevention: A Asfety Management
Approach. New York: McGraw-Hill Inc.
Heni, Y. (2011). Improving Our Safety Culture. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Henning, B.J. dkk. (2008). The Influence of Individual Differences on
Organizational Safety Attitude. Journal of Safety Science, 47, hlm 337345.
Husen, A. (2009). Manajemen Proyek. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ihsan, H. (2013). Metode Skala Psikologi. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Ivancevich, J.M & Matteson M.T. (2002). Organizational Behaviour and
Management, Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.
Jeffries, F.L. (2011). Predicting Safety Related Attitudes in the Workplace: The
Influence of Moral Maturity and Emotional Intelligence. Institute of
Behavioral and Applied Management.
Keith, D. (1985). Human Behaviour at Work: Organizational Behaviour. New
Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company.
Lavenstein, et al. (1993). Development of The Perceived Stress Questionnaire: A
New Tools for Psychosomatic Research. Journal of Psychosomatic
Research, 37(1), hlm 19-32.
Lazarus, R.S. (1966). Psychological Stress and the Coping Process. New York:
McGraw-Hill.
Lazarus, R.S & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York:
Springer Publishing Company.
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Mangkunegara, P.A. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT
Remaja Rosdakarya Bandung.
Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.
Neal, A & Griffin, M. (2002). Safety Climate and Safety Behaviour. Australian
Journal and Management, 27, hlm 67-75.
Newstrom, J.W. (2011). Organizational Behavior, Human Behavior at Work.
New York. McGraw-Hill.
Noor, J. (2011). Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Putri, P.H.S. (2008). Hubungan antara Stres Kerja dengan Resiko Kecelakaan
Kerja pada Karyawan. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
Ramli, S. (2009). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja OHSAS
18001. Jakarta: Dian Rakyat.
Reason, J. (1997). Managing The Risk of Organizational Accidents. England:
Ashgate Publishing Limited
Rice, P. L. (1999). Stress and Health (3rd ed.). California: Brooks/Cole
Publishing Company.
Rivai, V & Sagala, E.J. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Robbins, S. P. (1998). Organizational behavior: Concepts, Controversies,
applications (8th ed). Upper Sadlle River, NJ: Prentice-Hall.
Shahab, S. (1997). Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Jakarta. PT. Bina Sumber Daya Manusia.
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sulistyorini, M. (2014). Hubungan Tekanan Panas dengan Kelelahan Kerja pada
Pekerja Bagian Small Packagings 2 di PT X Klaten. Surakarta: Skripsi
Fakultas Kedokteran Univeritas Sebelas Maret.
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Suma'mur. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji
Masagung.
Suyono, K.Z & Nawawinetu, E.D. (2013). Hubungan antara Faktor Pembentuk
Budaya Keselamatan Kerja dengan Safety Behavior di PT DOK dan
Perkapalan Surabaya Unit Hull Construction. The Indonesian Journal of
Occupation Safety and Health, 2(1), hlm 67-74.
Taylor, J.B. (2010). Safety Culture. England: Gower Published.
Tunjungsari, P. (2011). Pengaruh stress kerja terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (persero) Bandung.
Jurnal Universitas Komputer Indonesia, 1(1), hlm 1-14.
Utami, D.P. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Aman
(Safe Behavior) Pekerja Departemen Operasi II PT. Pupuk Sriwidjaja
Palembang.
Palembang:
Skripsi
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Sriwijaya.
Wijono, S. (2006). Pengaruh Kepribadian Type A dan Peran terhadap Stres
Kerja Manejer Madya. Jurnal INSAN Fakultas Psikologi Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga, 8(3), hlm 188-197.
Winarsunu T. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMM Press.
Zafir, M.M dan Fazilah, M.H. (2006). Stres di Tempat Kerja dan Kesannya
terhadap Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan. Malaysian Journal of
Community Health, 12, hlm 11-46.
Zubaidah, N. (2015, 2 Maret). 2.400 Pekerja Meninggal Per Tahun. Koran Sindo
[Online].
Tersedia:
http://www.koran-sindo.com/read/970757/149/2-400-
pekerja-meninggal-per-tahun-1425268166
[9 Maret 2015]
Ryan Sudarman, 2016
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA D ENGAN SAFETY BEHAVIOUR PAD A PEKERJA KONSTRUKSI
PT.X D I KOTA BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu