Hubungan antara Gigi Berjejal dengan Ukuran Gigi dan Dimensi Lengkung pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ortodonsia
Tahun 2014
Cynthia Anggraini Putri
Hubungan antara Gigi Berjejal dengan Ukuran Gigi dan Dimensi Lengkung pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
xi + 44 halaman
Ukuran gigi dan dimensi lengkung merupakan faktor yang berperan di dalam
terjadinya gigi berjejal. Gigi berjejal adalah suatu keadaan ketidaksesuaian antara
ukuran gigi dengan dimensi lengkung. Beberapa peneliti menyatakan bahwa dari aspek
ukuran gigi, kelompok gigi berjejal berat memiliki ukuran gigi yang lebih besar
daripada kelompok gigi berjejal ringan. Sementara itu, peneliti lain menyatakan bahwa
aspek dimensi lengkung lebih berperan dalam menyebabkan gigi berjejal. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gigi berjejal dengan ukuran
gigi dan dimensi lengkung pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Sumatera Utara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu kelompok gigi berjejal
ringan (mild crowded), kelompok gigi berjejal sedang (moderate crowded) dan
kelompok gigi berjejal berat (severe crowded) pada mahasiswa yang masih aktif
menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan

memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian ini adalah model studi gigi yang berjumlah
20 pasang pada masing-masing kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan rerata jumlah lebar mesio-distal keseluruhan gigi
rahang atas kelompok gigi berjejal ringan (mild crowded), kelompok gigi berjejal
sedang (moderate crowded) dan kelompok gigi berjejal berat (severe crowded) berturut

Universitas Sumatera Utara

– turut sebagai berikut 95,16 mm 96,72 mm dan 98,76 mm sedangkan pada rahang
bawah adalah 87,11 mm, 90,74 mm dan 91,01 mm.
Pada aspek dimensi lengkung rahang atas rerata jarak antara insisivus lateralis
rahang atas adalah 28,78 mm, 28,33 mm dan 27,77 mm. Rerata lebar Intermolar rahang
atas bagian bukal adalah 57,94 mm, 57,61 mm dan 56,62 mm. Rerata lebar Intermolar
rahang atas daerah palatal adalah 35,57 mm, 34,59 mm 33,50 mm. Rerata panjang
lengkung rahang atas adalah 35,75 mm, 35,53 mm dan 34,59 mm. Rerata perimeter
lengkung rahang atas adalah 94,95 mm, 94,16 mm dan 91,78 mm. Pada aspek dimensi
lengkung rahang bawah menunjukkan rerata jarak antara insisivus lateralis rahang
bawah adalah 21,69 mm, 21,47 mm dan 21,45 mm. Rerata lebar Intermolar rahang atas
daerah bukal adalah 53,74 mm, 53,02 mm dan 52,99 mm. Rerata lebar Intermolar
rahang atas daerah lingual adalah 33,09 mm, 32,14 mm dan 31,40 mm. Rerata panjang

lengkung rahang bawah adalah 31,21 mm, 30,79 mm dan 29,61 mm. Rerata perimeter
lengkung rahang bawah adalah 84,22 mm, 82,94 mm dan 80,47 mm.
Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara gigi
berjejal dengan ukuran gigi dan dimensi lengkung pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara yaitu semakin besar ukuran gigi maka semakin besar
pula terjadinya gigi berjejal sedangkan semakin kecil dimensi lengkung maka terjadinya
kasus gigi berjejal juga semakin besar.
Daftar rujukan : 35 (1965 - 2011)

Universitas Sumatera Utara