T PTK 1402894 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar siswa dilihat dari aspek kebutuhan berprestasi, Kebutuhan
berafiliasi dan kebutuhan kekuasaan berpengaruh positif terhadap kesiapan
berwirausaha siswa di SMK Negeri 1 Rancah. Ini berarti semakin tinggi
motivasi belajar siswa, maka kesiapan berwirausaha siswa akan semakin
meningkat.
2. Efektivitas pembelajaran kewirausahaan dilihat dari aspek kompetensi siswa,
proses belajar dan praktik di unit produksi berpengaruh positif terhadap
kesiapan berwirausaha siswa di SMK Negeri 1 Rancah. Ini berarti semakin
efektif proses pembelajaran kewirausahaan, maka kesiapan berwirausaha
siswa akan semakin meningkat.
3. Latar belakang keluarga dilihat dari aspek kondisi lingkungan sosial ekonomi
dan sekolah berpengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha siswa di

SMK Negeri 1 Rancah. Ini berarti semakin baik latar belakang keluarga siswa,
maka kesiapan berwirausaha siswa akan semakin meningkat.
4. Motivasi belajar, efektivitas pembelajaran dan latar belakang keluarga
berpengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha siswa di SMK Negeri 1
Rancah. Ini berarti semakin tinggi motivasi belajar siswa, didukung dengan
semakin efektif pembelajaran dan latar belakang keluarga yang baik, maka
kesiapan berwirausaha siswa akan semakin meningkat.

5.2

Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka untuk

meningkatkan kesiapan berwirausaha melalui motivasi belajar, efektivitas
pembelajaran dan latar belakang keluarga dapat diajukan saran sebagai berikut.
Gugum Gumilar Kadarisman, 2016
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DAN LATAR BELAKANG
KELUARGA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


96

97
1. Motivasi belajar dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan intensitas
interaksi siswa dengan pelaku wirausaha, membaca buku orang-orang sukses
atau langsung mendatangi tempat usaha. Pelajari kiat-kiat suksenya dan
kegagalannya. Selain itu membaca fenomena sekitar dengan era informasi
yang cepat, siswa dapat mengetahui peluang dan prosepek wirausaha kedepan.
Perlu juga dibuat komunitas teman-teman SMK yang memiliki kecenderungan
untuk berwirausaha, mencoba hal-hal baru bersama-sama sehingga kesiapan
berwirausaha semakin kuat dan nyata.
2. Efektivitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kompetensi
guru terutama dalam hal pedagogik dan kepribadian. Seorang guru harus dapat
menyampaikan materi yang rumit menjadi sesuatu yang sederhana, menjadi
model/contoh dalam kehidupan pribadi dan sosialnya dalam bidang
kewirausahaan. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran terutama unit
produksi, sehingga siswa merasa nyaman disekolah untuk mempelajari lebih
dalam tentang isu-isu terkait kewirausahaan
3. Latar belakang keluarga dapat ditingkatkan pada hal-hal tertentu, karena
pendidikan, pendapatan dan penghasilan orang tua serta jarak rumah ke

sekolah sulit dirubah. Oleh sebab itu aktivitas ekstrakuikur yang harus
ditingkatkan, dengan membuat dan memperbanyak komunitas usaha atau
peminatan sesuai dengan kecenderungan siswa.
4. Karena penelitian ini masih terbatas pada variabel motivasi belajar, efektivitas
pembelajaran dan latar belakang keluarga serta belum mengungkap secara
mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan berwirausaha,
maka diperlukan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel lainnya.
Selain itu karena penelitian ini baru terbatas di SMK Negeri 1 Rancah, maka
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melibatkan populasi yang
lebih luas lagi.

Gugum Gumilar Kadarisman, 2016
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DAN LATAR BELAKANG
KELUARGA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu