RALAT JAWABAN SANGGAH

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Alamat
E-mail
Website

: Jln. Museum Nomor 4 Bengkulu 38224, Telpon 0736 – 21394, Faksimili 0736 – 21431
: disnak_bengkulu@yahoo.co.id
: http ://www.deptan.go.id/daerah/bengkulu/disnak-bengkulu/index.htm

Bengkulu, 29 Oktober 2016

Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal

:
:
:
:


16.a/ Panitia-Disnak/APBNP/10/2016
Penting
Ralat Jawaban Sanggah

Kepada Yth.
Direktur CV. Diahika Mulya Utama
di –
Bengkulu

Berikut Ralat Jawaban Sanggah atas Surat Sanggahan Saudara tanggal 26 Oktober 2016
yang disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE terhadap Hasil Pelelangan
Pengadaan Ternak Sapi Betina yang kami terima sebagai berikut :
1. Perusahaan kami dianggap one Prestasi, Sesuai dengan aturan dan UUD berlaku Pepres
No 106 Tahun 2007 dan peraturan Kepala (Perka) LKPP No. 7 Tahun 2011 tentang
petunjuk teknis operasional daftar hitam mengacu kepada aturan tersebut, hal tersebut
bukan wewenang panitia pejabat pengadaan Satker Dinas Peternakan Prov. Bengkulu, dan
kalau perusahaan dikatogorikan one prestasi maka akan tercantum dalam sistem daftar
hitam LPSE. kami sebagai penyedia secara administratif telah memenuhi persyaratan
sesuai dengan Dokumen Pelelangan, yg dibuktikan dengan Surat Keterengan Berkinerja

baik dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kab. Muko-muko No
521/982/07/10/2016 tanggal 11 oktober 2016 .
JAWAB SANGGAH :
Berdasarkan surat Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pertanian, Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Mukomuko Nomor : 524/07PPK-Nak/D.7/X/2014 tanggal 08 Oktober
2014 prihal PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN KERJA (KONTRAK) NOMOR :
524/02/PPK/SP-Nak/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014 yang ditembuskan kepada :1). Bupati
Kabupaten Mukomuko, 2). Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten
Mukomuko, 3). Kepala Bappeda Kabupaten Mukomuko, 4). Inspektur Inspektorat Kabupaten
Mukomuko, 5). Kepala bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Mukomuko, 6). Kepala
ULP Kabupaten Mukomuko, 7). PPTK Kegiatan Pengembangan Ternak Sapi Bali atas
Permohonan Pemutusan Kontrak Kerja CV. DIAHIKA MULYA UTAMA Nomor : 50/ DMUKont/MM/X/2014 bahwa CV. Diahika Mulya Utama telah lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan sehingga dilakukan pemutusan terhadap Kontrak Nomor : 524/02/PPK/SPNak/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014 PEKERJAAN BELANJA BIBIT TERNAK hal ini sesuai
dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 beserta turunannya pada pasal 93
ayat (1) huruf b: ayat (1) “PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila:”
huruf b. “Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Pengertian wanprestasi (breach of contract) adalah tidak dilaksanakannya prestasi atau
kewajiban sebagaimana mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak-pihak

tertentu seperti yang disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan. Menurut Prodjodikoro,
Ketua Mahkamah Agung periode 1952-1966 Pengertian Wanprestasi adalah tidak adanya
suatu prestasi dalam perjanjian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia wanprestasi
adalah suatu keadaan dimana debitur tidak memenuhi janjinya atau tidak memenuhi
sebagaimana mestinya dan kesemuanya itu dapat dipersalahkan kepadanya. Dalam hal ini
CV. Diahika Mulya Utama tidak bisa melaksanakan kewajibannya yang tertera dalam
kontrak dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
sehingga PPK Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Mukomuko
melakukan pemutusan kontrak dan ini berarti CV. Diahika Mulya Utama tidak memiliki
Kinerja Baik dari Instansi Pemberi Pekerjaan dan tidak melampirkan Bukti Kerjasama
terbaru dan Serah Terima Pekerjaan, sehingga tidak memenuhi persyaratan teknis yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Mukomuko hanya memberikan keterangan untuk pekerjaan tahun 2013
sedangkan pada tahun 2014 adalah pekerjaan terbaru yang pernah perusahaan saudara
kerjakan. Seharusnya saudara menyampaikan keterangan pekrjaan terbaru. Artinya
berdasarkan Bab. III point 4.1.c perusahaan saudara telah membuat dan/ atau
menyampaikan dokumen dan/ atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan pengadaan barang/ jasa yang ditentukan dalam dokumen pengadaan.
Dilanjutkan dengan point 4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana

dimaksud pada angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
Seterusnya point 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP/Panitia Pengadaan
kepada PA/KPA.
Selain itu Daftar hitam merupakan salah suatu konsekunsi yang timbul akibat wanprestasi
Perlu Saudara baca dan cermati dengan seksama persyaratan teknis pada Dokumen
Pengadaan Pekerjaan Pengadaan Ternak Sapi Betina Kegiatan Pengembangan Budidaya
Sapi Potong, Nomor : 03/Panitia-Disnak/APBNP/10/2016 06 Oktober 2016 BAB VI BENTUK
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS point 7 : Surat Keterangan Kinerja Baik dari Instansi
Pemberi Pekerjaan dengan melampirkan Bukti Kerjasama terbaru dan Serah Terima
Pekerjaan. Sementara yang Saudara sampaikan adalah Surat Keterangan Kinerja Baik
untuk Pekerjaan yang Saudara lakukan pada Tahun 2013, bukan Tahun 2014 dimana
perusahaan Saudara mengalamai pemutusan perjanjian kerja (kontrak). Panitia Pengadaan
Satker melakukan pemilihan Pemenang yang profesional dan bertanggungjawab guna
menghindari terjadinya kembali permasalahan-permasalahan pada tahun-tahun sebelumnya
terutama dalam pelaksanaan dilapangan.

2. ketersedian bibit pada Suplyer kami PT. Agro Mandiri Persada kurang dari 50% dari jumlah
yg dipersyaratkan (hanya tersedia 50 ekor sapi), secara teknis suplayer sebagai pendukung
penyedia tidak akan mungkin mencukupi stok 50% dari jumlah yg diadakan secara teknis
ekonomis hal tersebut tidak akan mungkin dilakukan mengingat resikonya terlalu tinggi dan
ini juga dibuat hanya dibuat untuk mempersulit penyedia lain.sesuai dengan jadwal dan
waktu yg diakukan oleh pihak Panitia yg mengatas namakan LPSE Kementerian Pertanian
atas nama Sri Hartika Spt, MP dan Rahmat Heru wijayanto Spt, sepengetahuan kami
mereka adalah pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bengkulu dan
bukan dari ULP POKJA Kementerian Pertanian sehingga hasil dari evaluasi pembuktian
kami ragukan Keabsaannya terhadap ketersedian sapi pada Suplayer lain yg berada di Kab.
Lampung Tengah (daerah bandar jaya dan seputih rahman). sesuai informasi yg kami dapat
dari Lampung Tengah untuk beberapa Suplayer besar terkhusus di daerah Bandar jaya
hanya ada beberapa ekor saja, bahkan sipemilik perusahaan tidak berada di bandar jaya,
informasi yg kami terima mereka sedang berada dibali untuk belanja Sapi.
JAWAB SANGGAH :

Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam
aplikasi SPSE, Pokja ULP/Panitia Pengadaan menjawab setiap pertanyaan yang masuk,
kecuali untuk substansi pertanyaan yang telah dijawab. Pada saat pemberian penjelasan
tidak terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan terhadap dokumen penawaran teknis

atas pertanyaan Saudara. Berikut hasil penjelasan Hasil Pemberian Penjelasan Dokumen
Lelang pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 08:00 s.d Pukul 09.00 wib :

Berdasarkan sanggahan Saudara di atas secara langsung Saudara sendiri telah menyatakan bahwa
secara teknis suplayer sebagai pendukung penyedia tidak akan mungkin mencukupi stok 50% dari
jumlah yg diadakan. Perlu kami sampaikan bahwa penetapan persyaratan teknis ketersediaan ternak
minimal 50 % dari total masing-masing jumlah ternak pada pengadaan ini baik di penyedia atau
suplier berdasarkan KAK yang disampikan oleh PPK Kepada Panitia Pengadaan Satker Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan berdasarkan Berita Acara Rapat
Persiapan Pengadaan Nomor 02/ Panitia-Disnak/APBNP/10/2016 tanggal 06 Oktober 2016,
mengingat waktu pelaksanaan kagiatan sangat singkat dan berada di penghujung tahun anggaran

3. Sesuai dengan Aturan dan UUD yg berlaku, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
adalah Satker (pemakai kegiatan), dan berdasarkan hasil pelelangan dikeluarkan oleh
Panitia Pengadaan, dan hal tersebut secara andministrasi dan UUD yg berlaku bukan
wewenang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yg mengeluarkan hasil pelelangan, dan
itu wewenang dari ULP Kementerian Pertanian. dan Berita Acara hasil Pelelangan tersebut,
tidak di tanda tangani oleh pihak Pejabat Pengadaan yg bernaung dibawah ULP. melihat
hasil tersebut kami mohon untuk hasil lelang ini untuk dapat ditinjau lagi
JAWAB SANGGAH :

Klarifikasi lapangan yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan Satker Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu berdasarkan Surat Tugas Nomor : 524/526/I/2016
tanggal 14 Oktober 2016 perihal Klarifikasi Lapangan dan Verifikasi Dokumen Penawaran
Pelelangan Pengadaan Ternak Sapi Betina dilakukan oleh Panitia Pengadaan Satker Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu yang ditetapkan oleh Surat Keputusan
Pengguna Anggaran Nomor: KP.800/542/09/I/2016 tanggal 30 September 2016 tentang
Perubahan Pertama Penetapan Personil Panitia Pengadaan dan Pejabat Pengadaan dalam
Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Bengkulu Sumber dana APBN dan APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Bengkulu Tahun Anggaran 2016 yang dilaksanakan melalui LPSE Kementerian Pertanian
berdasarkan surat permohonan Pembuatan User ID dan Paket Baru Nomor
524/542.a/I/10/2016 tanggal 03Oktober 2016.

4. menanggapi hasil penilaian arimatik terhadap penawaran yg dilakukan oleh panitia, angka
penawaran yg kami ajukan suda memperhitungkan harga fisik barang, pajak, biaya
operasional, nilai keuntungan yg wajar Senergi Flora dengan pihak Panitia (Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bengkulu). hal ini berdasarkan harga satuan
barang yg kami peroleh dari suplayer adalah sangat wajar dan menguntungkan Negara, bila
dilihat dari kelayakan harga mekanisme yg dilakukan Panitia, aturan-aturan yg mengikat yg
dibuat oleh panitia ini menunjukan adanya indikasi konsfirasi antara CV. diperkuat oleh

beberapa paket pengadaan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bengkulu dan
Dinas peternakan tingkat II didalam Prov. Bengkulu, Mayoritas dimenangkan Oleh CV.
Senergi Flora. Bersama ini kami sampaikan pengaduan tertulis kepada : 1. Bapak Menteri
Kementerian Pertanian 2. Kepala ULP LPSE Kementerian Pertanian di Jakarta 3. Bapak
Gubernur Provinsi Bengkulu 4. Bapak Kapolda Provinsi Bengkulu 5. Bapak Kejati Provinsi
Bengkulu
JAWAB SANGGAH :

Bahwa harga terendah tidak serta merta menjadi pemenang dikarenakan menjadi
pemenang adalah penyedia yang memiliki harga penawaran responsif yang artinya
penyedia tersebut harus lulus tahap evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga,
evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, dan
menurut Dokumen Pengadaan BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 26. Evaluasi
Dokumen Penawaran, 26.2 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi point c.
penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa
ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat. Selanjutnya
berdasar Dokumen Pengadaan point 26.6.B.1)f : apabila dalam evaluasi teknis terdapat halhal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP/Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi
dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; Dengan demikian

berdasarkan hasil evaluasi dan klarifikasi Panitia Pengadaan Satker Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu maka penawaran Saudara gugur dalam Tahap
Evaluasi Teknis sehingga tidak dilanjutkan pada Tahap Evaluasi Harga. Dengan
demikian Sanggahan Saudara tidak dapat diterima karena proses pelelangan ini sudah
berdasarkan Dokumen Pengadaan Ternak Sapi Betina dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk pengadaan ternak ini dan kami tetap mengacu kepada Berita Acara
Hasil Pelelangan Nomor: 13/ Panitia-Disnak/APBNP/10/2016 tanggal 24 Oktober 2016.

Demikian kami sampaikan.

Panitia Pengadaan
Satker Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Bengkulu,
ttd

Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. PPK TP Ditjennak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu
2. KPA Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu
3. Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia
4. Arsip