SE SEKDA NO 18 TAHUN 2015

\

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA

Jakarta,

2 Jul i 2015
Kepada

Yth. Para Kepala SKPD/UKPD di Lingkungan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
di
Jakarta
SURAT EDARAN
NOMOR 18/SE/2015
TENTANG
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2015

Sehubungan dengan APBD Tahun Anggaran 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan

Gubernur Nomor 160 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2015 dan sesuai ketentuan Pasal 106 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13.
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa·
kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, yang
mengatur bahwa apabila APBD ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, maka pengeluaran
setinggi-tingginya untuk keperluansetiap bulan diprioritaskan untuk belanja yang bersifat
mengikat dan belanja yang bersifat wajib.
Selanjutnya disampaikan bahwa dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015
Kepala SKPD/UKPD harus memperhatikan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia atas APBD Tahun Anggaran 2015 dan memperhatikan hal sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Surat Edaran ini.
Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.

Lampiran

: Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi
DKI Jakarta
Nomor
Tanggal


18/5E/2015
2 Jul i 2015

PEDOMAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015

1. Dalam pelaksanaan kegiatan sesuai APBD Tahun Anggaran 2015 para Kepala
SKPD/UKPD harus memperhatikan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis (3E) dan
mengacu pada asas kepatuhan, kewajaran serta kepatutan (3K).
2. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus memiliki kontribusi nyata terhadap pendukung
tugas pokok SKPD/UKPD dan terdapat jelas keluaran dan manfaat secara jelas serta
terukur capaian .kinerjanya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan
keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik.
3. Kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD/UKPD serta
kegiatan-kegiatan yang di luar kelayakan kepatuhan, kewajaran serta kepatutan dilarang
sosialisasi yang bukan merupakan tugas
untuk dilaksanakan, misalhya ョ。エゥァ・ォMセ
pokok SKPD/UKPD atau berpotensi terjadinya duplikasi dengan SKPD/UKPD lain.
4. Kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 3, salah satu contoh diantaranya :
a. sosialisasi/penyuluhan/workshop/dialog interaktif, seperti :

sosialisasi penanganan bencana bagi anak;
sosialisasi raskin; dan
.
sosialisasi Peraturan Daerah dalam pencapaian target PAD Tahun 2015 (yang
dilaksanakan Kelurahan).
b. kegiatan koordinasi, seperti :
koordinasi dan sosialisasi pilar-pilar sosial;
koordinasi dan sosialisasi kesehatan masyarakat;
koordinasi pencairan tunggakan pajak daerah terkait kerja sama dengan Kejati;
koordinasi penyelesaian banding, keberatan dan peninjauan kembali. pajak daerah
pada pengadilan pajak, pengadilan; dan
pelaksanaan koordinasi, monitoring dan sosialisasi program raskin.
c. kegiatan media komunikasi visuaL seperti :
pengadaan media komunikasi visual kebersihan; dan
pengadaan sarana penunjang sosialisasi kebersihan.
d. kegiatan rapatlsosialisasi/pembinaan, seperti :
kegiatan rapatlsosialisasi pembinaan PTMH dengan pengurus RT/RW dan
masyarakat;
sosialisasi, pelaksanaan, pendampingan rembuk RW dan survei lapangan/verifikasi
lapangan usulan rembuk RW dan musrenbang Kelurahan;

sosialisasi rembuk RW dan Musrenbang Kelurahan.
e. kegiatan ATK sosialisasi, seperti :
ATK
ATK
ATK
ATK

sosialisasi
sosialisasi
sosialisasi
sosialisasi

penyakit menular;
PHBS;
R3; dan
seksi pembangunan dan Iingkungan hidup.

It..r
{


2
f.

Kegiatan apel siaga, seperti:
apel siaga dan sosialisasi pengendalian kependudukan dalam rangka arus mudik
dan balik idul fitri.

g. Kegiatan pembinaan, seperti :
pembinaan peran serta masyarakat dan sosialisasi bank sampah.
atau kegiatan-kegiatan sejenis.
5. Seluruh kegiatan dan anggaran yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD/UKPD menjadi tanggung jawab mutlak kepala SKPD/UKPD.
Apabila terdapat kegiatan-kegiatan yang masuk dalam hasil evaluasi Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia atas APBD Tahun Anggaran 2015 harus dilaksanakan, maka
Kepala SKPD/UKPD harus membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak atas
pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud.
6. Kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 4 akan dilakukan evaluasi oleh
BPKAD sesuai angka 1 sehingga SKPD/UKPD dapat memberikan penjelasan kepada
BPKAD sehubungan dengan pelaksanaannya, sementara anggaran kegiatan-kegiatan
pada angka 4 akan dikunci dalam pencairannya atau penerbitan SPD.