S GEO 0706105 Bibliography

74

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahmat, Idris dan Maryani, E. (1997). Geografi Ekonomi. Bandung. FPIPS
IKIP Bandung.
Arikunto, suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek.Jakarta: PT Renika Cipta.
Aulia A, Elmanisa, A. M. dan Gunawan, M. P. (2009) Pola Distribusi Spasial
Minimarket di Kota-kota Kecil. Bandung: Jurnal Perencanaan Wilayah
dan Kota.
Bappeda Kota Bandung, (2007). Laporan Akhir Kajian Dampak Pembangunan
Pasar Modern terhadap Eksistensi Pasar Tradisional di Kota Bandung .
BPS Kabupaten Majalengka, (2013). Kecamatan Jatiwangi Dalam Angka.
Chaniago,A Arifinal, dkk. (1998). Ekonomi 2. Bandung:Angkasa.
Christaller, Walter. (1933). Central Places in Southern Germany. Germany.
Daldjoeni, N.1998. Geografi Kota dan Desa . Salatiga. Alumni : Bandung.
Dewi, Aisyah Sri Kusuma, (2002), Pola Persebaran Mini Market Di Kota
Tangerang Propinsi Banten. Skripsi Departemen Geografi Fakultas
Matematike dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok.
Djojodipuro, Marsudi, (1992), Teori Lokasi. Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas

Indonesia, Jakarta.
Dwiningsih, Nurhidayati, (2002), Strategi Lokasi. [Online]. Tersedia
di:http://www.stekpi.ac.id/download/bab_4.pdf[Diakses 5 Januari 2014].
Eppli, Mark J dan Benjamin, John D. (1993). The Evolution of Shopping Centre
Research: A Review and Analysis dalam The Journal of Real Estate
Research Vo. 9, No. 1, Desember 1994.
Ertekin, Ozhan dkk. (2008). Spatial Distribution of Shopping Malls and Analysis
of their Trade Areas in Istanbul dalam European Planning Studies Vol.
16, No. 1, January 2008.
Fuad. M, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y. E. F, 2000. Pengantar
Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

74
Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang
Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75


Golledge, R. G; Stimson, R. J., 1997, Spatial Behavior; A Geographic
Perspective The Guilford Press. New York – London
Hadi, Pranowo. (2004). Manajemen Minimarket. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Hendri, Ma’ruf.(2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hurst,Michael E.Eliot. (1974). Transportation Geography.New York:McGraw
Hill
Jones, Ken dan Simmons, Jim. (1990). Location Location Location Analyzing
the Retail Environment. Canada: Nelson Canada.
Kuncoro, Mudradjad. (2008). Strategi Pengembangan Pasar Modern dan
Tradisional. [Online]. Tersedia di:www.kadinindonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN- 107-2998-18072008.pdf,
Desember 2008[Diakses 5 Januari 2014].
Kurnia, Kafi. (2000). Kompetisi. [Online]. Tersedia di:
http://www.gatranews.net/VI/15/INT1-15.html[Diakses 5 Januari 2014].
Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia.
Maddy. Khairul. (2011).Macam macam Perantara dalam kegiatan saluran
distribusi.[Online]. Tersedia di:
http://ammarawirausaha.blogspot.com/2011/03/macam-macam-perantaradalam-kegiatan.html [Diakses 5 Januari 2014].
Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif, Buku Tentang SumberSumber Baru. Terjemahan Dari Analiyzing Qualitatif Data: A Sourcer
Book For New Methode. Jakarta:UI Press
Moleong, Lexy, (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya
Natawidjaja, Ronnie S, (2005). Modern Market Growth and The Changing Map
of The Retail Food Sector in Indonesia dipresentasikan dalam Pacific
Food System Outlook (PFSO) 9 Annual Forecasters Meeting di
Kunming. China. May 10-13, 2005.
Oyim, Ayi. (2013). Modul Teori dan Praktik Pembelajaran Orang Dewasa.
Bandung:tidak diterbitkan
Pamungkas, Abdee. (2012).Pengertian Pasar Menurut Fisik Pasar. [Online].
Tersedia di: http://www.diwarta.com/2012/06/21/pengertian-pasarmenurut-fisik-pasar.html [Diakses 5 Januari 2014].
Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang
Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

Peraturan Menteri Perdagangan No.53 tahun 2008. Pedoman Penataan dan
Pembianan Pasar Tradisional, Pusat perbelanjaan, dan Toko Modern
Peraturan Presiden No 112 Tahun 2007. Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan, serta Toko Modern

SMERU Research Institute, (2007). Pasar Tradisional di Era Persaingan Global
dalam Buletin No. 22 Edisi April-juni 2007
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Jakarta:Gramedia Pustaka
Suryadarma. D, Poesoro.A, Budiyati. S, Akhmadi, and M. Rosfadhila, (2007).
Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di
Daerah Perkotaan di Indonesia. Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian
SMERU, Jakarta
Susanti, Dwi & Gendrowati .(2004). Ekonomi 2 Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sutanto. (2002). Tehnik Menjual Barang. Jakarta:PT Pustaka Binaman Pressindo
Swastha,Basu. (1993). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:Liberti
T.N.(2009). Pengertian Fungsi Bentuk Peranan Pasar. [Online]. Tersedia di:
http://komponen-dasar-blog.blogspot.com /2012 /09 /pengertian fungsi
bentuk peranan-dan.html [Diakses 5 Januari 2014].
Tambunan, T. (2008). Pengkajian Kebijakan Perdagangan dan Kebijakan
Investasi Riil di Indonesia: Beberapa Isu Besar dan Arah Kebijakannya
diakses melalui www.kadinindonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN- 98-3001-21072008.pdf ,
Desember 2008.
Tika, Moh Pabundu. (1997). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Buana

Wee, L dan Ng-Tang, C. (2005). Managing the Brick-and-Mortar Retail Store .
Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Winardi. (2003). Pengantar Tentang Riset Pemasaran. Bandung:Mandar Maju

Egi Setiyono Pambudi, 2014
Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang
Kelontong di Pasar Tradisional
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu