PENGARUH SUPLEMENTASI KOLIN KLORIDA DALAM PAKAN TERHADAP GAMBARAN HEMATOLOGIS PADA SAPI PERAH LAKTASI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sapi perah merupakan bangsa ternak yang dimanfaatkan sebagai ternak
penghasil susu. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sapi
perah adalah kecukupan nutrien pakan, terutama pada sapi perah laktasi. Hal ini
dikarenakan kebutuhan nutrien pada sapi perah laktasi mengalami peningkatan
seiring dengan peningkatan produktivitasnya. Kolin merupakan salah satu nutrien
yang meningkat kebutuhannya pada saat ternak laktasi. Defisiensi kolin sulit untuk
diidentifikasi pada ternak karena kolin dapat disintesis di dalam tubuh dengan
memanfaatkan vitamin B12 dan asam folat.
Vitamin B12 dan asam folat merupakan nutrien yang diperlukan dalam proses
hematopoiesis. Defisiensi kolin menyebabkan penurunan jumlah vitamin B12 dan
asam folat yang dapat dimanfaatkan pada hematopoiesis. Defisiensi vitamin B12
dan asam folat pada saat hematopoiesis dapat menghambat proses sintesis DNA
sehingga terjadi penurunan kecepatan maturasi nukleus sel darah. Hal ini
menyebabkan ukuran sel darah menjadi lebih besar, sehingga terjadi kecacatan pada
sel darah. Sel darah yang cacat dapat menurunkan kerja darah di dalam tubuh
sehingga dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ternak. Suplementasi kolin
klorida bertujuan untuk mengurangi pemanfaatan vitamin B12 dan asam folat di
dalam tubuh untuk mensintesis kolin sehingga jumlah eritrosit dan leukosit di dalam
darah dapat dipertahankan.
2
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian ini dengan
tujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi kolin klorida terhadap gambaran
hematologis sapi perah laktasi. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui
hubungan antara kolin dengan indikator gambaran hematologis serta menjadi
referensi bagi peternak dalam penggunaan kolin klorida sebagai suplemen dalam
pakan sapi perah laktasi. Hipotesis dari penelitian ini adalah suplementasi kolin
klorida diduga dapat mempengaruhi gambaran hematologis pada sapi perah laktasi.
BAB I
PENDAHULUAN
Sapi perah merupakan bangsa ternak yang dimanfaatkan sebagai ternak
penghasil susu. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sapi
perah adalah kecukupan nutrien pakan, terutama pada sapi perah laktasi. Hal ini
dikarenakan kebutuhan nutrien pada sapi perah laktasi mengalami peningkatan
seiring dengan peningkatan produktivitasnya. Kolin merupakan salah satu nutrien
yang meningkat kebutuhannya pada saat ternak laktasi. Defisiensi kolin sulit untuk
diidentifikasi pada ternak karena kolin dapat disintesis di dalam tubuh dengan
memanfaatkan vitamin B12 dan asam folat.
Vitamin B12 dan asam folat merupakan nutrien yang diperlukan dalam proses
hematopoiesis. Defisiensi kolin menyebabkan penurunan jumlah vitamin B12 dan
asam folat yang dapat dimanfaatkan pada hematopoiesis. Defisiensi vitamin B12
dan asam folat pada saat hematopoiesis dapat menghambat proses sintesis DNA
sehingga terjadi penurunan kecepatan maturasi nukleus sel darah. Hal ini
menyebabkan ukuran sel darah menjadi lebih besar, sehingga terjadi kecacatan pada
sel darah. Sel darah yang cacat dapat menurunkan kerja darah di dalam tubuh
sehingga dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ternak. Suplementasi kolin
klorida bertujuan untuk mengurangi pemanfaatan vitamin B12 dan asam folat di
dalam tubuh untuk mensintesis kolin sehingga jumlah eritrosit dan leukosit di dalam
darah dapat dipertahankan.
2
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian ini dengan
tujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi kolin klorida terhadap gambaran
hematologis sapi perah laktasi. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui
hubungan antara kolin dengan indikator gambaran hematologis serta menjadi
referensi bagi peternak dalam penggunaan kolin klorida sebagai suplemen dalam
pakan sapi perah laktasi. Hipotesis dari penelitian ini adalah suplementasi kolin
klorida diduga dapat mempengaruhi gambaran hematologis pada sapi perah laktasi.