Bima Utama 22010110120035 Lap.KTI BAB4
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilaksanakan secara
cross sectional study27) yakni meneliti ibu hamil risiko tinggi dan factorfaktor yang berhubungan dengan kehamilan risiko tinggi pada saat yang
bersamaan27, 28).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Ibu hamil di Desa Rowosari pada bulan Januari tahun 2015
berjumlah 127 orang.
4.2.2 Sampel
4.2.2.1 Besar Sampel
4.2.2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
- Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
Semua ibu hamil di Desa Rowosari.
- Kriter Eksklusi dalam penelitian ini adalah:
Ibu hamil di Desa Rowosari yang tidak bersedia menjadi
responden.
4.2.3. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil.
Besar sampel ditentukan dengan rumus Lameshow29)
Z21-α/2 P (1-P) N
n =
d2 ( N – 1) + Z21-α/2 P(1-P)
n = besar sampel minimum
N = besar populasi
Zα = harga normal baku
p = proporsi
q = 1 – proporsi
d = besar galat yang bisa ditoleransi.
( 1.96 )2 x 0.5 . 0,5 . 127
n =
0.12 ( 127 – 1 ) + ( 1.96 )2 x 0.5 . 0.5
= 55
4.2.4 Metode Sampling
Metode
Sampling
untuk
menentukan
Desa
digunakan
Purposive sampling di mana kasus kematian ibu tertinggi di kota
Semarang terjadi di Desa Rowosari. Metode Sampling untuk
menentukan ibu hamil sebagai responden digunakan simple random
sampling27,28).
4.3 Variabel yang Diteliti
- Variabel bebas penelitian ini adalah:
1) Program kesehatan ibu dan anak
2) Pengetahuan ibu hamil
3) Budaya masyarakat
- Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
1) Ibu hamil risiko tinggi
4.4 Devinisi Operasional
Tabel 2 Devinisi operasional
No
1.
Variabel
Unit
Skala
Ibu Hamil Risiko tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah
kehamilan Orang
Nominal
dengan satu atau lebih faktor resiko.
2.
Program Kesehatan Ibu dan Anak
Program dikatakan berjalan apabila pelayanan
kesehatan ibu hamil dilaksanakan ≥ 80 % sesuai
prosedur yang ditetapkan dinas kesehatan, tidak Kegiatan
Nominal
berjalan bila pelayanan kesehatan ibu hamil
dilaksanakan < 80 % dari prosedur yang
ditetapkan dinas kesehatan.
3.
Pengetahuan Ibu hamil
Adalah apa yang diketahui oleh responden,
tentang usia ibu hamil, jarak kehamilan, jumlah
kehamilan, Riwayat kehamilan, penyakit ibu
hamil dan tindakan darurat.
Orang
Ordinal
Orang
nominal
Pengetahuan ibu hamil dikatakan:
- Kurang bila skor jawaban < 55 %
- Cukup bila skor jawaban 55 – 70 %
- Baik bila skor jawaban > 70 %
4.
Budaya Masyarakat
Adalah kebiasaan yang dilakukan ibu hamil
dalam penatalaksanaan kehamilan secara turun
temurun
diluar
yang
dianjurkan
petugas
kesehatan.
Budaya dikriteriakan menjadi :
- Positif bila ibu hamil tdk melakukan budaya
yang meningkatkan resiko kehamilan.
- Negatif bila ibu hamil melakukan budaya
yang meningkatkan risiko kehamilan.
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Penelitian dilakukan di Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
2) Waktu penelitian direncanakan selama 1 bulan,(januari–februari 2015).
4.6 Pengolahan dan Analisis Data
4.6.1. Pengolahan Data
Dilakukan
dengan
menggunakan
program
Statistical
Package for Social Science 30,31).
4.6.2. Analisis Data
- Untuk mengetahui gambaran ibu hamil di Desa Rowosari dilakukan
analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik.
- Untuk mengetahui gambaran program kesehatan ibu dan anak di Desa
Rowosari dilakukan analisis diskriptif, disajikan dalam bentuk tabel
maupun grafik.
- Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil di Desa Rowosari
dilakukan analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun
grafik.
- Untuk mengetahui gambaran budaya ibu hamil di Desa Rowosari
dilakukan analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun
grafik.
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilaksanakan secara
cross sectional study27) yakni meneliti ibu hamil risiko tinggi dan factorfaktor yang berhubungan dengan kehamilan risiko tinggi pada saat yang
bersamaan27, 28).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Ibu hamil di Desa Rowosari pada bulan Januari tahun 2015
berjumlah 127 orang.
4.2.2 Sampel
4.2.2.1 Besar Sampel
4.2.2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
- Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
Semua ibu hamil di Desa Rowosari.
- Kriter Eksklusi dalam penelitian ini adalah:
Ibu hamil di Desa Rowosari yang tidak bersedia menjadi
responden.
4.2.3. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil.
Besar sampel ditentukan dengan rumus Lameshow29)
Z21-α/2 P (1-P) N
n =
d2 ( N – 1) + Z21-α/2 P(1-P)
n = besar sampel minimum
N = besar populasi
Zα = harga normal baku
p = proporsi
q = 1 – proporsi
d = besar galat yang bisa ditoleransi.
( 1.96 )2 x 0.5 . 0,5 . 127
n =
0.12 ( 127 – 1 ) + ( 1.96 )2 x 0.5 . 0.5
= 55
4.2.4 Metode Sampling
Metode
Sampling
untuk
menentukan
Desa
digunakan
Purposive sampling di mana kasus kematian ibu tertinggi di kota
Semarang terjadi di Desa Rowosari. Metode Sampling untuk
menentukan ibu hamil sebagai responden digunakan simple random
sampling27,28).
4.3 Variabel yang Diteliti
- Variabel bebas penelitian ini adalah:
1) Program kesehatan ibu dan anak
2) Pengetahuan ibu hamil
3) Budaya masyarakat
- Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
1) Ibu hamil risiko tinggi
4.4 Devinisi Operasional
Tabel 2 Devinisi operasional
No
1.
Variabel
Unit
Skala
Ibu Hamil Risiko tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah
kehamilan Orang
Nominal
dengan satu atau lebih faktor resiko.
2.
Program Kesehatan Ibu dan Anak
Program dikatakan berjalan apabila pelayanan
kesehatan ibu hamil dilaksanakan ≥ 80 % sesuai
prosedur yang ditetapkan dinas kesehatan, tidak Kegiatan
Nominal
berjalan bila pelayanan kesehatan ibu hamil
dilaksanakan < 80 % dari prosedur yang
ditetapkan dinas kesehatan.
3.
Pengetahuan Ibu hamil
Adalah apa yang diketahui oleh responden,
tentang usia ibu hamil, jarak kehamilan, jumlah
kehamilan, Riwayat kehamilan, penyakit ibu
hamil dan tindakan darurat.
Orang
Ordinal
Orang
nominal
Pengetahuan ibu hamil dikatakan:
- Kurang bila skor jawaban < 55 %
- Cukup bila skor jawaban 55 – 70 %
- Baik bila skor jawaban > 70 %
4.
Budaya Masyarakat
Adalah kebiasaan yang dilakukan ibu hamil
dalam penatalaksanaan kehamilan secara turun
temurun
diluar
yang
dianjurkan
petugas
kesehatan.
Budaya dikriteriakan menjadi :
- Positif bila ibu hamil tdk melakukan budaya
yang meningkatkan resiko kehamilan.
- Negatif bila ibu hamil melakukan budaya
yang meningkatkan risiko kehamilan.
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Penelitian dilakukan di Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
2) Waktu penelitian direncanakan selama 1 bulan,(januari–februari 2015).
4.6 Pengolahan dan Analisis Data
4.6.1. Pengolahan Data
Dilakukan
dengan
menggunakan
program
Statistical
Package for Social Science 30,31).
4.6.2. Analisis Data
- Untuk mengetahui gambaran ibu hamil di Desa Rowosari dilakukan
analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik.
- Untuk mengetahui gambaran program kesehatan ibu dan anak di Desa
Rowosari dilakukan analisis diskriptif, disajikan dalam bentuk tabel
maupun grafik.
- Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil di Desa Rowosari
dilakukan analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun
grafik.
- Untuk mengetahui gambaran budaya ibu hamil di Desa Rowosari
dilakukan analisis diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel maupun
grafik.