T1 672009161 Full text

Perancangan Sistem Pengolahan Data dan Pemesanan
Barang Menggunakan Yii F ramework
(Studi Kasus : Apotek Sumber Sari Gabus)

Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :
Okky Wijaya Soegiarto (672009161)
Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Oktober 2013

Perancangan Sistem Pengolahan Data dan Pemesanan Barang
Menggunakan Yii F ramework

(Studi Kasus : Apotek Sumber Sari Gabus)

1)

Okky Wijaya Soegiarto, 2)Frederik Samuel Papilaya
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
1)
Email: soegiarto.okky@gmail.com, 2)samuel.papilaya@gmail.com

Abstract
Sumber Sari is a pharmacy that handles the entier bussiness process manually.
The process obviously requires a lot of time and frequently cause customers queue. In
additional, its document record and transaction report is not frequently updated. Based
on the drawback, an online system that handle data management and items order using
MVC architecture on Yii framework is proposed. In this research, prototype method is
used to develop the system. The system is evauated based on the technical aspect and user
perspective. The result show that the system able to fullfil its functionally and increase
the effevtiveness of the business process.

Keywords : Pharmacy,PHP, MVC,Yii Framework.

Abstrak
Sumber Sari merupakan apotek yang masih menangani seluruh proses kerja
dengan metode manual. Cara yang jelas memakan waktu dan sering menimbulkan antrian
pelanggan saat ada banyak pesanan obat yang masuk. Pencatatan dokumen obat dan
laporan transaksi juga sering tidak diperbaharui. Dari masalah tersebut, dirancang sistem
yang akan menangani pengelolaan data serta pemesanan barang secara online dengan
memanfaatkan arsitektur MVC pada Yii framework. Penelitian menerapkan metode
prototype dalam perancangan sistem. Sistem yang dibuat telah diuji berdasarkan aspek
teknik serta pandangan pengguna. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa sistem dapat
memenuhi kebutuhan fungsionalitas dan dapat meningkatkan efektifitas dari proses kerja
yang ada.
Kata Kunci : Apotek, PHP, MVC, Yii Framework

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
SatyaWacana Salatiga.
2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

1

1. Pendahuluan
Dalam setiap kegiatan jual beli seringkali ditemui kendala dalam hal
pelayanan. Setiap konsumen pasti ingin menjadi prioritas dan mendapatkan
pelayanan yang cepat. Tuntutan tersebut jika dibandingkan dengan jumlah
karyawan serta waktu yang tersedia dalam sehari jelas tidak dapat dipenuhi
dengan cara kerja manual yang pasti memakan waktu cukup banyak dalam
pengerjaannya.
Hal seperti ini juga terjadi pada Apotek Sumber Sari. Dengan tenaga kerja
yang berjumlah lima orang, keluhan masih sering terjadi tentang lamanya
pelayanan yang didapatkan oleh konsumen saat melakukan pembelian barang.
Selain itu sering didapati catatan pesanan yang sering hilang sehingga memaksa
konsumen untuk menuliskan ulang daftar pesanannya. Hal-hal seperti tersebut
jelas dapat mempengaruhi minat dan pandangan konsumen terhadap Apotek
Sumber Sari.
Namun kini perkembangan teknologi telah memberikan angin segar pada
bidang perdagangan. Memanfaatkan teknologi web, para pelaku bisnis mulai

melirik media web sebagai alat bantu dalam bisnis mereka. Berbagai macam web
dibangun guna memperlancar kegiatan bisnis. Mulai dari web untuk melakukan
pengolahan data serta laporan transaksi, web untuk melakukan transaksi jual beli
barang seperti pemesanan online serta web sebagai company profile untuk
pengenalan bisnis mereka[1].
Berbagai aplikasi pengembangan web telah tersedia untuk memudahkan
seseorang dalam mengembangkan sebuah web. Salah satu yang dapat membantu
pengembangan web yang berbasis PHP (PHP Hypertext Preprocessor ) adalah Yii
Framework. Yii Framework merupakan satu dari sekian banyak PHP framework
yang dapat digunakan dalam pengembangan web berbasis PHP. Yii framework
menerapkan metode pengembangan yang berbasis arsitektur MVC sama seperti
kebanyakan framework yang ada. Namun berbeda dengan framework kebanyakan,
Yii memiliki fitur-fitur yang dapat mempermudah sekaligus mempercepat proses
pengembangan suatu sistem dengan tersedianya fitur seperti console, widget serta
theme[2].
Melihat hal ini, Apotek Sumber Sari yang selama ini masih menggunakan
sistem konvensional dalam pelaksanaan bisnis mereka dirasa perlu menerapkan
sistem web untuk membantu proses bisnis yang ada. Dengan menggabungkan
kemudahan akses dari media web serta kemampuan Yii framework dalam
perancangan sistem dengan lalu lintas tinggi diharapkan dapat menghasilkan

sistem yang dapat melakukan pelayanan yang cepat untuk konsumen serta
pengolahan data apotek dengan tepat dan akurat untuk pengelola apotek.
Rancangan sistem akan mencakup pengolahan data barang beserta harga,
laporan transaksi, serta sistem pemesanan obat untuk pelanggan. Data dan laporan
seputar apotek dapat dilihat oleh pengelola apotek melalui sistem dan pelanggan
dapat menghemat waktu mereka dengan melakukan pemesanan secara online
serta mencetak laporan pembeliannya sebagai bukti pembelian.
Dalam perancangan sistem akan dibuat berdasarkan rumusan masalah
yang ada agar tujuan sistem dapat tercapai. Rumusan masalah tersebut adalah

2

1)bagaimana membangun sistem yang dapat mempercepat proses pelayanan serta
melakukan pengelolaan data dengan baik;2)apakah implementasi Yii framework
dan arsitektur MVC dapat menjadi solusi yang tepat dalam perancangan aplikasi.
Rumusan masalah akan digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
pembuatan program yaitu menerapkan Yii framework serta arsitektur MVC dalam
sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Manfaat dari pembuatan sistem
ini sendiri diharapkan dapat mengetahui kelebihan Yii framework serta arsitektur
MVC pada penerapannya ke dalam sistem yang dirancang.

2. Kajian Pustaka
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Bahtiar Aritama yang
berjudul “Program Aplikasi Pengolahan Data Siswa di SMK Merdeka Bandung”
mengungkapkan tentang susahnya mengelompokan serta mecari data siswa
melalui sistem pengelolaan data yang bersifat konvensional. Berdasarkan masalah
tersebut diperlukan sebuah solusi yang dapat membantu meningkatkan kinerja
para staff sekolah dalam melakukan proses pengelolaan data, salah satunya
dengan menyediakan sebuah aplikasi pengolahan data yang dapat menangani
proses pengolahan data, baik proses input, pencarian data hingga pembuatan
laporan.[3]
Dari penilitian lain yang dilakukan oleh Zainal Arifin yang berjudul
“Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Sepeda Motor
(Studi Kasus : Penjualan Sepeda Motor Honda pada CV. Kharisma Motor)”
dikemukakan masalah yang sering dihadapi dalam proses jual beli adalah efisiensi
waktu dan tenaga. Dengan menggunakan sistem yang masih konvensional suatu
proses transaksi jual beli akan memakan cukup banyak waktu dan tenaga. Dari
masalah itu diusulkan untuk membuat sistem komputerisasi dari proses transaksi
yang ada di CV.Kharisma. Pembuatan sistem tersebut adalah untuk menjadi solusi
yang dapat memberikan kemudahan pelayanan transaksi serta pemesanan barang
dari karyawan untuk konsumen, memberikan segala informasi tentang proses

transaksi baik pada konsumen maupun pengelola secara cepat, tepat dan akurat
serta sebagai upaya peningkatan target pasar dengan menyediakan sistem
pelayanan proses transaksi yang cepat namun akurat[4].
Penilitian lain dengan judul “Penerapan Framework Zend dan Arsitektur
Model View Controller dalam Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian
(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)” yang dilakukan oleh Ramos
Somya, Ineke Pakereng dan Yos Richard Beeh membahas mengenai penerapan
astitektur MVC dalam PHP Framework pada pembuatan sistem manajemen
kepegawaian. Dalam penilitian ini dibahas mengenai bagaimana PHP framework
yang bersifat OOP diimplementasikan pada perancangan web serta bagaimana
metode MVC yang memiliki sifat reusability maksimum sangat cocok digunakan
dalam perancangan sistem yang membutuhkan banyak fitur dan pengembangan
pada kemudian harinya[5].
Dari beberapa artikel dan penelitian tersebut didapatkan ide untuk
menerapkan Yii framework dalam pembuatan web sistem pengolahan data serta
pemesanan barang pada Apotek Sumber Sari.

3

PHP framework merupakan sebuah kerangka kerja berpola yang berbasis

pada komponen-komponen serta class-class PHP yang memudahkan
pengembangan aplikasi web berskala besar. PHP framework menggunakan
metode pengembangan berbasis MVC (Model View Controller ) yang merupakan
metode untuk memisahkan bagian-bagian dari suatu aplikasi web. Disinilah letak
perbedaan utama PHP framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan
metode MVC, bagian tampilan, logika serta query databa se diletakkan secara
terpisah namun tetap sinkron sehingga membuat aplikasi menjadi lebih terstruktur
dan sederhana[6].
Beberapa kelebihan dalam penggunaan framework bila dibandingkan
dengan PHP konvensional adalah web yang menjadi ringan dan cepat dikarenakan
framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan
sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load
sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat. Kelebihan lain adalah penerapan
metode MVC dimana dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam
memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query
database telah dipecah sedemikian rupa, dan kelebihan yang terakhir adalah
kebanyakan dari PHP framework telah mendukung berbagai jenis databa se
sehingga memudahkan kita saat merancang sistem menggunakan jenis database
tertentu[7].
MVC merupakan konsep untuk memudahkan pengelolaan pengembangan

aplikasi yang membagi pengerjaan aplikasi menjadi tiga bagian terpisah namun
tetap berhubungan satu sama lain. Tiga bagian MVC meliputi Model, View serta
Controller . Model mewakili struktur data. View merupakan bagian yang mengatur
tampilan ke user. Controller merupakan bagian yang menjebatani model dan view.
Controller berisi script-script PHP yang berfungsi untuk memproses suatu data
dan mengirimkannya ke halaman web[8]. Arsitektur dari metode MVC terlihat
seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Arsitektur MVC[8]

Dalam proses komunikasi antar level pada MVC terdapat aturan-aturan
tertentu, Model ataupun View tidak mempunyai akses input ke Controller . Model
maupun View tidak berkomunikasi secara langsung satu dengan lainnya, mereka
hanya dapat berkomunikasi dengan Controller . Akses ke database hanya dimiliki
oleh Model, baik Controller maupun View tidak perlu mengetahui segala proses
dalam database.[8].
Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database
diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga membuat aplikasi
menjadi lebih terstruktur dan sederhana[9]. Model digunakan dalam menuliskan
script database, semua kode yang berhubungan langsung dengan akses database

akan digolongkan dalam bagian ini. Controller untuk mengembangkan logika

4

pemrogramannya, semua kode program yang berhubungan dengan manipulasi
nilai dari hasil post atau get seperti validasi nilai, xss cleaning,dll akan tergolong
pada bagian Controller ini. Sedangkan View yang berfungsi dalam menampilkan
layout dari aplikasi yang kita buat akan meliputi seluruh kode program yang
berhubungan dengan presentation layer serta penampilan data.
Yii merupakan framework PHP yang bersifat OOP dan memberikan
reusability yang maksimum dalam pemrograman web. Seperti kebanyakan PHP
framework, Yii juga merupakan MVC framework. Yii pertama dikembangkan
pada 1 Januari 2008 oleh Qiang Xue. Yii 1.0 sendiri akhirnya diluncurkan pada
tanggal 3 Desember 2008. Bisa dibilang Yii merupakan penyempurnaan dari
prado framework karena Qiang Xue sendiri sebelumnya merupakan penemu dari
prado[10].
Yii didesain untuk dapat digunakan pada segala jenis pengembangan web,
namun berkat sifatnya yang ringan dan memiliki mekanisme caching yang
canggih Yii akan sangat cocok digunakan pada web dengan lalu lintas tinggi.
Dibandingkan framework lain Yii memiliki kelebihan dalam hal efisiensi,

kekayaan-fitur, dan kejelasan dokumentasi. Untuk menjalankan aplikasi web
berbasis Yii dibutuhkan web server yang mendukung PHP 5.1.0[10].
Proses pengolahan data merupakan sebuah bentuk pengolahan terhadap
data untuk membuat data tersebut berguna sesuai dengan tujuan yang diinginkan
dan dapat digunakan. Sistem Pengolahan Data merupakan sebuah sistem yang
dirancang untuk melakukan proses pengolahan data guna mendapatkan hasil
tertentu yang diinginkan[11].
Beberapa fungsi dasar dalam pengolahan data meliputi mengambil dan
memasukan program dan data (masukan/input), menyimpan program dan data
serta menyediakannya untuk pemrosesan, menjalankan proses aritmatika maupun
logika pada data yang tersimpan, menyimpan hasil antara maupun hasil akhir dari
pemrosesan, dan terakhir mencetak maupun menampilkan data yang disimpan.
Tujuan dari seluruh proses pengolahan data tersebut adalah untuk memperoleh
record data yang akurat dan up to date[12].
Suatu sistem pengolahan data yang dilakukan pada komputer akan
meliputi beberapa hal penting berupa pengumpulan data, pengubahan data,
penyimpanan data serta pembuatan dokumen[13]. Semua proses bisa tergolong
dalam sistem pengolahan data karena memenuhi sifat dasar dari sistem
pengolahan data yaitu menjalankan tugas yang penting, menghimpun data secara
detail dan lengkap, memiliki fokus historis yang paling utama dan yang terakhir
mampu memberikan solusi pemecahan masalah yang minimal[14].
3. Metode Penelitian
Pada penelitian yang dilakukan ini metode penelitian dibagi menjadi lima
tahapan metode penelitian. Tahapan tersebut adalah: 1)Tahap Persiapan; 2)Tahap
Analisis; 3)Pengumpulan Data; 4)Perancangan Sistem; 5)Penulisan Laporan.
Gambar mengenai tahapan dalam metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
2.

5

Gambar 2 Tahapan Metode Penelitian

Kegiatan awal dalam melakukan penelitian ini dimulai dengan melakukan
persiapan yaitu dengan melakukan studi literatur serta studi pustaka guna mencari
serta memastikan bahwa topik yang akan diangkat dalam penelitian belum pernah
dilakukan oleh orang lain dan dapat diterapkan. Selanjutnya dengan melakukan
identifikasi masalah yang ada akan didapatkan hipotesis serta kerangka konsep
dari penelitian yang akan dilakukan. Setelah tahapan persiapan selesai dilakukan
maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis.
Tahap analisis sendiri mencakup penentuan instrumen dari penelitian yang
akan dilakukan yaitu pemilihan subjek penelitian, variabel penelitian serta sumber
data yang akan digunakan. Dalam penelitian ini subjek penelitian yang diambil
adalah sistem pengolahan data dan pemesanan barang dalam sebuah apotek.
Variabel penelitian mencakup data seputar obat, data karyawan serta data
pelanggan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian diambil dari studi
kasus pada Apotek Sumber Sari yang terletak di Jln. Gabus Tlogoayu kota Pati.
Setelah semua proses analisis intrumen penelitian selesai selanjutnya akan
dilakukan tahap pengumpulan data penelitian. Pada penelitian ini pengumpulan
data dilakukan melalui proses observasi serta analisis konten/ content analys untuk
data primer dan Computer Assisted Data Collection (CADAC) untuk data
sekunder. Responden yang dituju adalah pengelola apotek, kasir apotek, bagian
gudang serta customer . Dari proses pengumpulan data ini didapatkan data primer
dan data sekunder yang akan digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan
penelitian. Data primer yang didapat meliputi data mengenai alur proses bisnis
dalam apotek terutama proses pengolahan data serta proses transaksi pemesanan
barang. Sedang data sekunder yang didapat berupa penelitian terdahulu yang

6

berkaitan dengan topik yang diangkat serta jurnal-jurnal pendukung yang dapat
digunakan sebagai reverensi penelitian.
Setelah semua data penelitian terkumpul, data yang didapat
diimplementasikan ke dalam sebuah rancangan sistem. Metode yang digunakan
dalam pembuatan sistem pengolahan data dan pemesanan barang ini adalah
metode prototype.

Gambar 3 Alur Kerja Metode Prototype [15]

Pada Gambar 3 dijelaskan alur kerja serta tahapan yang terjadi dalam
metode prototype. Dalam implementasi metode prototype pada perancangan
sistem pengolahan data serta pemesanan barang dengan Yii framework tahapan
yang terjadi adalah 1)tahap pengumpulan kebutuhan; 2)tahap perancangan;
3)tahap evaluasi prototype.
Dalam tahap pengumpulan kebutuhan dilakukan kegiatan pengumpulan
segala data serta informasi yang dibutuhkan dalam merancang sistem pengolahan
data serta pemesanan barang. Data yang dimaksudkan disini meliputi data seputar
apotek, penerapan MVC dalam Yii framework ke dalam sebuah web sistem
pengolahan data dan pemesanan serta data referensi terkait yang dapat membantu
memberikan gambaran perancangan sistem.
Pada tahap perancangan dilakukan pembuatan prototype dari sistem
pengolahan data dan pemesanan barang. Pertama tama perancangan sistem mulai
dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Pembuatan
prototype didasarkan pada kebutuhan dari target pengguna sistem, yaitu pengelola
apotek serta konsumen. Data dan informasi yang didapatkan pada tahap
sebelumnya, mulai diimplementasikan menjadi tabel-tabel data serta rancangan
sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Desain antarmuka sistem untuk
pengelola apotek serta halaman customer mulai dibangun dengan memperhatikan
daya tarik serta kemudahan pengoperasian, tanpa mengurangi sisi informasi
sistem itu sendiri.
UML (Unified Modeling Language) yang digunakan dalam perancangan
sistem terdiri dari use case diagram, activity diagram dan class diagram. Pada use
case diagram sistem, user harus melakukan login sesuai dengan hak akses agar
bisa mengakses fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem seperti fungsi admin,
fungsi gudang, fungsi kasir dan fungsi customer . Pemilihan login yang akan
menentukan hak akses user .

7

Akses Fungsi Admin
Akses Fungsi



Login

User

Gudang





Akses Fungsi Kasir
Akses Fungsi Customer

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem

Activity diagram menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aktifitas
antara user dengan sistem mulai dari awal hingga akhir. Untuk kebutuhan
perancangan sistem terdapat empat activity dia gram yang dibuat yaitu untuk
admin, bagian gudang, kasir serta customer /pelanggan. Pada activity diagram
untuk hak akses customer, proses dimulai dengan melakukan login ke sistem.
Setelah melakukan login terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan seperti
melihat data obat, melihat data transaksi, menambah pembelian obat, melakukan
konfirmasi pembayaran, mencetak data transaksi pembelian dan terakhir keluar
dari sistem/logout. Saat user melakukan logout maka saat itu juga proses pada hak
akses customer dianggap selesai.
Customer

Sistem

Login

Start

Invalid
Valid
Lihat Data
Obat
Lihat Data
transaksi
Tambah
Pembelian
Konfirmasi
Pembayaran
Cetak Data
Transaksi
Logout

End

Gambar 5 Activity Diagram Customer /Pelanggan.

8

Class Diagram mengambarkan relasi antar tabel yang digunakan dalam
perancangan sistem. Terdapat 14 relasi antar tabel dalam class diagram sistem
yang dibangun. Relasi tersebut antara lain adalah relasi one to one antara tabel
obat dengan harga dan stok, dimana satu kode obat hanya bisa memiliki satu stok
dan harga. Selain itu relasi one to one juga terjadi pada tabel customer dengan
user , tabel detail penjualan dengan tabel penjualan, tabel detail pembelian dengan
tabel pembelian, tabel pembayaran dengan tabel penjualan. Relasi many to many
terjadi antar tabel detail pembelian dengan obat serta pada tabel detail penjualan
dengan obat, dimana setiap obat dapat dicatat dalam banyak detail
penjualan/pembelian
dan
juga
sebaliknya
dimana
setiap
detail
penjualan/pembelian dapat berisi banyak kode obat.
Relasi many to one terjadi antara tabel pembelian dengan tabel user ,
dimana satu id karyawan dapat menangani banyak pembelian dan setiap satu
pembelian hanya akan ditangani satu id karyawan. Relasi many to one juga terjadi
pada relasi antar tabel penjualan dengan user , tabel penjualan dengan customer ,
tabel pembayaran dengan bank, dan juga antara tabel level_auth dengan tabel
level.

Gambar 6 Class Diagram Sistem.

9

Setelah perancangan UML, dilakukan perancangan arsitektur Model View
Controller pada sistem yang dibuat. Perancangan dilakukan dengan memilah
bagian aplikasi yang tergolong pada komponen model, view atau controller .
Selain itu juga dilakukan perancangan interface sistem sebagai media interaksi
antara user dengan sistem.
Selanjutnya dilakukan proses evaluasi atau pengujian untuk mengetahui
apa saja kekurangan yang masih terdapat dalam aplikasi dan apa saja yang sudah
sesuai dengan kebutuhan sistem dan pengguna. Jika masih ada kekurangan dalam
aplikasi, maka dilakukan perbaikan pada aplikasi. Apabila aplikasi telah sesuai
dengan yang diinginkan, maka proses selesai. Pada penelitian ini tahap evaluasi
prototype dilakukan sebanyak tiga kali baik oleh pembuat dan pengguna.
Pengujian tahap pertama dilakukan setelah perancangan awal dari sistem
selesai dibuat. Tampilan web sistem belum sempurna namun modul utama dalam
sistem seperti login sistem sesuai otorisasi, manage barang serta modul
pemesanan telah berjalan dengan baik. Proteksi untuk penanganan error belum
ditambahkan secara menyeluruh, sebagai contoh saat membeli barang melebihi
stok. Evaluasi yang dilakukan dalam tahap ini adalah penambahan modul cetak
laporan pembelian untuk login customer serta kasir serta perbaikan tampilan web
menjadi lebih rapi.
Pengujian tahap kedua tampilan web telah diperbaiki dan dibuat lebih rapi.
Fungsi cetak laporan untuk customer dan kasir telah berjalan dengan baik dengan
output file .pdf. Fungsi-fungsi yang sebelumnya membutuhkan penanganan error
telah diperbaiki dengan menambahkan proteksi. Modul-modul organisir barang
serta proses transaksi telah berjalan dengan baik dan telah diuji oleh pengguna.
Evaluasi pada tahap ini dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan
pembimbing yaitu penambahan fungsi konfirmasi pembayaran sesuai metode
yang digunakan serta penambahan keterangan kandungan dan kegunaan obat.
Pada Evaluasi tahap ketiga tampilan web kembali diperbaiki, header yang
sebelumnya hanya bertuliskan sistem apotek diganti menjadi logo apotek sumber
sari beserta info terkait. Halaman home diperbaiki dengan menambahkan gambar
slideshow seputar apotek sumber sari. Di sisi sistem sendiri keterangan kandungan
dan kegunaan obat telah ditambah, fungsi konfirmasi pembayaran juga telah
ditambahkan untuk customer maupun kasir. Untuk konfirmasi pembayaran
transfer dilakukan oleh customer sedangkan pembayaran tunai konfirmasi akan
diinputkan oleh kasir.
4. Implementasi dan Pembahasan
Pembahasan implementasi pada penelitian ini mencakup implementasi Yii
framework, implementasi Model View Controller (MVC) serta implementasi
sistem yang dibangun. Implementasi Yii framework dilakukan dengan menginstall framework yii ke dalam web server , dalam penelitian ini web server yg
digunakan adalah Wamp Server 2.4. Proses install dilakukan dengan
menambahkan folder framework yii ke dalam folder webroot wamp server yaitu
ke dalam folder www. Setelah itu framework di-generate dengan PHP.exe yang
ada di wamp melalui command prompt dengan menuliskan perintah

10

wamp/bin/php/php5.3.4/. Selanjutnya untuk menggenerate aplikasi yii dimasukan
perintah C:/wamp/www/yii/framework/yiic webapp C:/wamp/www/sistemapotek.
Dengan begitu aplikasi yii telah dibuat ke dalam web server .

Gambar 7 Alur kerja MVC pada Sistem yang Dibangun.

Dari Gambar 7 merupakan gambar proses kerja arsitektur MVC pada
sistem. Saat alamat URL dibuka, sebenarnya yang diakses adalah sebuah
Controller (berada dalam folder controllers) dengan sebuah action (berada dalam
class Controller ) sambil mengirimkan variabel dan nilainya. Secara default jika
controller serta action yang dituju tidak dituliskan maka akses akan dialihkan ke
controller index (SiteController.php) dan action index (function actionIndex),
setelahnya actionIndex akan memanggil view dari halaman index (index.php)
untuk ditampilkan.
Namun, jika terdapat nama controller , action yang dituju dan ada variabel
yang dikirimkan, maka akan dilakukan proses pengolahan data menggunakan
variabel yang dikirim di dalam action dari controller yang dituju. Pengolahan data
di sini bisa saja membutuhkan atau berhubungan dengan data dalam basis data.
Oleh sebab itu controller akan memanggil class model yang berada dalam folder
models. Hal ini karena di dalam controller tidak terdapat kode program untuk
mengakses basis data. Sehingga controller melalui sebuah action
akan
memanggil model, karena fungsi-fungsi khusus untuk penanganan basis data
terdapat pada class model. Setelahnya controller akan kembali memanggil view
dari halaman yang dituju memanfaatkan action yang terdapat didalamnya.
Masuk ke pembahasan sistem, dalam sistem yang dirancang digunakan
fungsi login untuk membedakan empat user akses yaitu admin, kasir, gudang dan
customer . Fungsi login dibuat dengan memanfaatkan bantuan dari Yii framework
yang telah menyediakan generator untuk fungsi-fungsi seperti login dan input
data. Proses login dalam sistem menggunakan username, password serta level
yang didapat dengan meminta pendaftaran kepada admin. Jika login valid maka
sistem akan menampilkan halaman sesuai dengan hak akses login. Untuk halaman
dengan hak akses admin akan terdapat link home, obat, stok, harga, level, bank,
customer , user , pembelian, penjualan pembayaran serta link logout karena admin

11

memiliki hak akses penuh menuju semua fungsi dalam sistem. Fungsi khusus yg
hanya dimiliki admin adalah penambahan customer dan user dengan tampilan
hasil input seperti pada Gambar 8.

Gambar 8 Tampilan Hasil Input Data User dan Customer.

Untuk hak akses gudang, link yang terdapat di halamannya adalah home,
obat, stok, harga, pembelian dan logout. Ini karena tugas bagian gudang adalah
mengelola stok, harga obat serta transaksi pembelian obat yang dilakukan apotek.
Gambar tampilan hasil input dari fungsi-fungsi bagian gudang terlihat pada
Gambar 9.

Gambar 9 Tampilan Hasil Input Fungsi-Fungsi Hak Akses Gudang.

Pada halaman dari hak akses kasir, link yang ada adalah home, obat, harga
stok, penjualan, pembayaran dan logout. Tugas utama kasir adalah menangani
semua hal mengenai transaksi penjualan seperti tampah penjualan, merespon
pembelian dari customer serta memeriksa semua pembayaran dan melakukan
input pembayaran secara tunai. Gambar 10 menunjukan tampilan hasil dari proses
proses kerja yang dilakukan melalui login kasir.

12

Gambar 10 Tampilan Hasil Proses Fungsi-Fungsi pada Hak Akses Kasir.

Untuk halaman dengan hak akses customer memiliki link untuk
mengakses home, obat, stok, beli serta logout. Pada halaman beli, customer dapat
melakukan fungsi konfirmasi pembayaran serta pencetakan rincian transaksi ke
dalam file pdf. Tampilan dari hasil proses pemesanan barang yang dilakukan oleh
hak akses customer dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Tampilan Sistem Pembelian Obat Milik Hak Akses Customer.

Guna mengetahui apakah sistem yang dibangun dapat berjalan dengan
baik dan bisa memenuhi tujuan dari penelitian maka perlu dilakukan pengujian
terhadap sistem. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian alfa dan beta .
Pengujian alfa mencakup pengujian fungsionalitas dari sistem yang dibangun.
Pengujian alfa dilakukan dengan metode black box testing, yaitu dengan menguji
sistem dengan sebuah input yang benar dan melalui suatu proses akan
menghasilkan output yang diinginkan. Saat input yang diberikan dalam suatu

13

proses menghasilkan output yang sesuai maka sistem dinyatakan valid. Hasil dari
pengujian alfa dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Tabel Pengujian Alfa

Hasil dari pengujian alfa adalah melihat apakah aplikasi dapat berjalan
dengan sempurna dan tidak ditemukan bug atau masalah (error ). Dari hasil
pengujian pada Tabel 1 didapati bahwa seluruh fungsi yang diuji telah
menghasilkan nilai valid. Ini berarti sisi fungsionalitas dari sistem yang dirancang
telah berjalan dengan baik. Selain itu dari pengujian ini juga dapat dilihat hasil
implementasi Yii framework ke dalam sistem pengolahan data dan pemesanan
barang dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya pengujian beta terhadap sistem yang dibangun juga dilakukan
dengan melibatkan responden yang merupakan orang-orang yang berkaitan
dengan sistem yang dibuat seperti pengelola apotek, kasir apotek, bagian gudang
serta para pelanggan apotek. Pengujian dilakukan dengan mempersilahkan para
responden yang berjumlah 15 orang untuk menggunakan sistem sesuai dengan
kedudukan mereka masing-masing. Setelah responden selesai menggunakan
sistem maka dibagikan kuisioner dengan lima kategori pertanyaan berkaitan
dengan sistem yang dibangun. Pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk
mengetahui pendapat user mengenai fungsionalitas dari sistem yang dibangun,
apakah sistem sudah dapat memenuhi kebutuhan dari user .
Dari kuisioner yang dibagikan akan dihitung presentase jawaban dengan
kategori baik, cukup dan kurang dari tiap jawaban sebagai acuan untuk
mengetahui tingkat fungsionalitas sistem yang dibuat dari sudut pandang user .
Dari kelima pertanyaan yang ada pada kuisioner tersebut hasil jawaban dari tiap
responden untuk tiap pertanyaan terlihat seperti pada Tabel 2.

14

Tabel 2 Hasil Pengujian Kuisioner

Soal

1

2

3

4

5

Jumlah

Baik

14

13

11

13

13

64

Cukup

1

2

3

2

2

10

Kurang

0

0

1

0

0

1

15

15

15

15

15

75

Kategori

Pada pertanyaan pertama 92% responden (14 orang) berpendapat bahwa
aplikasi sudah dapat mewakili proses kerja dengan baik. Pada pertanyaan kedua,
85% (13 orang) responden berpendapat bahwa sistem yang dibuat sudah dapat
membantu proses bisnis yang terjadi di apotek. Dari pertanyaan ketiga didapatkan
bahwa 75% (11 orang) reponden setuju bahwa tampilan sistem sudah cukup
menarik dan mudah dimengerti. Dari pertanyaan keempat 85% (13 orang)
responden berpendapat bahwa dengan penerapan sistem akan menghemat waktu
mereka dan mempercepat proses kerja yang terjadi di apotek. Dan dari pertanyaan
terakhir 85% (13 orang) responden berpendapat bahwa sistem yang dirancang
dapat mengatasi permasalahan yang diangkat dalam penelitian yang dilakukan.
Tabel hasil pengujian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Presentase Hasil Pengujian Kuisioner

Soal (%)

1

2

3

4

5

Kategori

Ratarata

Baik

92

85

75

85

85

84.4

Cukup

8

15

20

15

15

14.6

Kurang

0

0

5

0

0

1

100

100 100 100

100

100

Hasil dari pengujian ini didapatkan presentase rata-rata jawaban dengan
kategori baik sebanyak 84.4%. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa sistem yang
dibangun sudah bisa mewakili proses kerja dalam apotek dengan baik dan dapat
memenuhi kebutuhan user untuk menangani pengelolaan data maupun transaksi
pemesanan barang dengan lebih cepat, tepat dan akurat.

15

5. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan arsitektur MVC pada Yii framework dapat
membantu dalam pembuatan sistem pengolahan data dan pemesanan barang. Fitur
yang disediakan oleh Yii framework sangat membantu dalam mempercepat proses
perancangan karena kemudahan dalam perancangan antarmuka melalui fitur
theme serta fitur generate untuk fungsi login dan input data. Sistem yang
dirancang dapat menangani proses pengelolaan data serta transaksi pemesanan
barang dengan baik. Berkat management chacing yang baik pada Yii framework
sistem dapat di-load dengan lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi waktu
dari proses kerja pada apotek. Pengembangan ke depan dapat dilakukan dengan
menambahkan fitur-fitur baru kedalam sistem seperti forum sebagai tempat
komunikasi antar pelanggan dan pengelola apotek serta fitur request obat untuk
pelanggan yang ingin memesan obat yang belum tersedia di apotek. Dari sisi
teknologi dapat ditambahkan pula teknologi web service guna menunjang
performa web.
6. Daftar Pustaka
[1]

[2]

[3]
[4]

[5]

[6]

[7]

Medan Bisnis. 2013. Orang Muda Banyak Melirik Peluang di Bisnis
Online.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/06/30/37652/orang_mu
da_banyak_melirik_peluang_di_bisnis_online/#.Ujibnn-bHuo.
Diakses
Tanggal 2 Mei 2013.
Yohan. 2008. Yii Framework, new best performance php framework.
http://thinkrooms.com/2008/10/08/yii-framework-new-best-performancephp-framework/. Diakses 30 Oktober 2013
Bahar Aritama, Dwi. 2010. Program Aplikasi Pengolahan Data Siswa di
SMK Merdeka Bandung.
Arifin, Zainal. 2010. Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Pemesanan
dan Penjualan Sepeda Motor (Studi Kasus : Penjualan Sepeda Motor
Honda pada CV. Kharisma Motor). Samarinda: FMIPA Universitas
Mulawarman.
Somya Ramos; Ineke Pakereng dan Yos Richard Beeh. 2010. Penerapan
Framework Zend dan Arsitektur Model View Controller dalam
Pengembangan Aplikasi Manajemen Kepegawaian (Studi Kasus:
Universitas Kristen Satya Wacana). Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana.
My Tutorial. 2010. Mengenal Lebih Dekat Framework PHP dan Jenisnya.
http://tutorial.dumbstrack.org/mengenal-framework-php-dan-jenisnya/.
Diakses Tanggal 2 Mei 2013.
Afuan,
Lasmedi.
Pemrograman
Web
II.
http://www.ti10sore.com/materi/SMT%206/P.%20WEB%202/ . Diakses 8
Mei 2013.

16

[8]

[9]

[10]

[11]
[12]

[13]

[14]

[15]

Adi Sanjaya, David; Kristoko Dwi Hartomo dan Theophilipus Wellem.
2009. Implementasi Model View Controller dan Object Relational
Mapping pada Content Management System Sistem Informasi Keuangan.
Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
Hakim,
Zainal.
2012.
Mengenal
PHP
Framework.
http://www.zainalhakim.web.id/posting/mengenal-php-framework.html.
Diakses 15 Mei 2013.
Makarow,
Alexander.
2011.
Apa
Itu
Yii.
http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii.
Diakses Tanggal 15Mei 2013.
Kadir, Abdul. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
AndiYogyakarta.
Widhi Yunarso, Eka; Marlindia Ike Sari dan Syarifah Devella. Sistem
Informasi Pengolahan Data Berita pada Media Cetak di Radar Cirebon.
Bandung: Politeknik Telkom Bandung.
Anonymous.
Sistem
Pengolahan
Data.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/b
ab8_sistem_pengolahan_data.pdf. Diakses 24 Mei 2013.
Okta Ade Putra, Hafizal. 2013. Sistem Pengolahan Data.
http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf. Diakses 24 Mei 2013.
Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,
Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.

17