ART Slameto Evaluasi Diri Sekolah Abstract

EVALUASl DIRI SEKOLAH
DAN MONITORING SEKOLAH

OLEH PEMERINTAH DAERAH
Slamcto

Program Stiult Si PGSD FKIP
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
ABSTRAK

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah proses yang mengikutsertakan
semua pemangku kepentingan untuk membantv sekolah dalam
menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikatorindikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP), Proses EDS menipakan siklus, yang dimulai
dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrvmen,
pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai
dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS. Dengan EDS
akan diperoleh inforrnasi mengenai pengelolaan sekolah yang
telah memenuhi SNP dan kinerja sekolah yang sebenamya.
Dengan melaksanakan Evaluasi Din", berdasarkan tingkat
pencapaian pada tiap Standar dalam Instnimen dapat digunakan

sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu dengan
kata lain sekolah dapat menetapkan kemajuan dan hasil yang
dicapai serta menyediakan laporan resmi kepada para pemangku
kepentingan. Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai
dengan 8 SNP. Proses EDS membantu penyusunan rencana
,

,

pengembangan sekolah. Lebih lanjut, hasil EDS mervpakan

bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kineija sekolah
oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan
peningkatan mutu pendidikan. Keikutsertaan pengawas dalam
pelaksanaan EDS mervpakan hal yang sangat penting karena
adanya keterkaitan antara EDS dan MSPD dan hasil EDS menjadi
dasar bagi pelaporan Monitoring Sekolah Oleh Pemei
r ntah Daerah
(MSPD). Kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara sekolah,
Komite Sekolah, dan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan

1

Evaluasi Diri Sekolah dan Monio
t ring Sekolah (Slameto)

EDS mervpakan fondasi yang kuat bagi program peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
Kata Kunci: Evaluasi diri sekolah (EDS), Monitoring Sekolah
Oleh Pemerintah Daerah (MSPD), Mutu Sekolah
PENGANTAR

Mutu pendidikan di Indonesia masih cukup memprihatinkan. Di Suar berbagai prestasi akademis yang dicapai siswa-slswa
Indonesia di berbagai lomba ilmiah tingkat dunia, kita masih
harus mengakui bahwa sangat banyak sekolah yang kondisi
sarana prasarana dan proses pembeiajarannya masih jauh dari
memuaskan, Untuk itu, peningkatan mutu pendidikan masih
merupakan salah satu program utama yang menjadi fokus
perhatian Kementerian Pendidikan Nasional dan menjadi
pekerjaan rumah Pemerintah, Sesungguhnya sudah cukup
banyak yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam

melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional, khususnya pendidikan tingkat dasar dan
menengah. Salah satu upaya adalah mengimplementasikan
desentralisasi pendidikan secara bertahap.
'

4

Dalam implementasi otonomi manajemen, sejak aknir

1990-an, sekolah melaksanakan MBS (Manajemen Berbasis
Sekolah), suatu pola manajemen yang memberikan ruang gerak
dan otonomi yang cukup bagi sekolah untuk dapat menentukan
dan melaksanakan sendiri program-program peningkatan mutu
dengan dasar akuntabiiitas pubiik. Pola manajemen ini

diharapkan menjadi suatu budaya peningkatan mutu pendidikan
di sekolah.

dapat


Selanjutnya, budaya peningkatan mutu pendidikan akan
dilaksanakan dengan baik bila sekolah terbiasa

melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dalam
implementasi MBS-nya. Instrumen utama dalam pelaksanaan
2