PERDA of 7 Thn 2014 ttg Perubahan APBD TA.2014
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KULA
TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan
yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi,
antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang
menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya
harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun
anggaran 2014, maka perlu dilakukan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9), sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4250);
4. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
9. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10.UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
11.Undangundang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Negara
Republik Indonesia Nomor 4028);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan
ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004
tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155):
17.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
21.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Stándar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
24.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
25.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5272);
26.Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan
Peraturan Perundangundangan;
27.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
28.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
29.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
30.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11
Tahun 2010 tentang Pokokpokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2010 Nomor 11);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA
dan
BUPATI BARITO KUALA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN ANGGARAN 2014.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2013
tentang tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barito
Kuala Tahun Anggaran 2014 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah
Tahun 2013 Nomor 14, diubah sebagai berikut :
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
semula berjumlah Rp 908.078.487.175,00 bertambah sejumlah
Rp 196.145.097.269,55 sehingga menjadi Rp 1.104.223.584.444,55 dengan
rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp 859.078.487.175,00
b. Bertambah/(berkurang)
Rp 57.671.337.847,00
Jumlah pendapatan setelah Perubahan
Rp 916.749.825.022,00
2. Belanja
a. Semula
b. Bertambah/(berkurang)
Jumlah Belanja setelah Perubahan
Rp 891.078.487.175,00
Rp 186.103.877.918,55
Rp1. 077.182.365.093,55
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan
3. Pembiayaan
a Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
Jumlah Pembiayaan Netto setelah
Perubahan
Sisa lebih pembiayaan anggaran
setelah perubahan
(Rp 160.432.540.071,55 )
Rp 49.000.000.000,00
Rp 138.473.759.422,55
Rp 187.473.759.422,55
Rp 17.000.000.000,00
Rp 10.041.219.351,00
Rp 27.041.219.351,00
Rp 160.432.540.071,55
Rp N I H I L
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp 22.397.008.903,00
2) Bertambah / ( berkurang )
Rp 20.969.485.386,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp 43.366.494.289,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah dana perimbangan
setelah perubahan
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah lainlain pendapatan
daerah yang sah setelah perubahan
Rp 694.602.076.000,00
Rp. 30.847.633.520,00
Rp 725.449.709.520,00
Rp 142.079.402.272,00
Rp 5.854.218.941,00
Rp 147.933.621.213,00
(2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp 6.060.958.770,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. 11.337.169.000,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp. 17.398.127.770,00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah retribusi daerah setelah
perubahan
Rp 3.293.978.133,00
Rp.
1.500.497.500,00
Rp. 4.794.475.633,00
c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
1) Semula
Rp 1.400.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 3.679.906.986,00
Jumlah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan setelah
perubahan.
d. Lainlain Pendapatan asli daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah lainlain pendapatan asli daerah
yang sah setelah perubahan
Rp 5.079.906.986,00
Rp 11.642.072.000,00
Rp. 4.451.911.900,00
Rp 16.093.983.900,00
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Dana bagi hasil
1) Semula
Rp 95.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 30.847.633.520,00
Jumlah dana bagi hasil setelah
perubahan
b. Dana alokasi umum
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah dana alokasi umum setelah
perubahan
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah dana alokasi khusus
setelah perubahan
Rp 125.847.633.520,00
Rp 512.015.486.000,00
Rp. , .
Rp 512.015.486.000,00
Rp 87.586.590.000,00
Rp
.
Rp. 87.586.590.000,00
(4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula
Rp.
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp.
Jumlah pendapatan hibah setelah
perubahan
Rp.
b. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula
Rp 71.100.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
(Rp 1.139.312.787,00 )
Jumlah dana bagi hasil pajak
setelah perubahan
Rp 69.960.687.213,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah dana darurat setelah
perubahan
Rp 70.979.402.272,00
Rp 6.993.531.728,00
Rp 77.972.934.000,00
d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya
1) Semula
Rp
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp .
Jumlah bantuan keuangan dari
provinsi atau dari pemerintah
daerah lainnya setelah perubahan
Rp
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 480.776.100.385,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 53.007.719.968,55
Jumlah belanja tidak langsung
setelah perubahan
Rp 533.783.820.353,55
b. Belanja Langsung
1) Semula
Rp 410.302.386.790,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 133.096.157.950,00
Jumlah belanja langsung setelah
perubahan
Rp 543.398.544.740,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 439.423.462.669,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 7.273.690.891,00
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
b. Belanja hibah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja hibah setelah
perubahan
c. Belanja bantuan sosial
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja bantuan sosial
setelah perubahan
Rp 446.697.153.560,00
Rp 3.846.363.500,00
Rp 3.972.361.800,00
Rp 7.818.725.300,00
Rp 6.404.350.000,00
Rp. 400.000.000,00
Rp 6.804.350.000,00
d. Belanja bagi hasil
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah bagi hasil setelah perubahan
e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah Bantuan keuangan setelah
perubahan
f. Belanja tidak terduga
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja tidak terduga
setelah perubahan
Rp 689.185.487,00
Rp.
,
Rp 689.185.487,00
Rp. 28.565.414.513,00
Rp.
Rp 28.565.414.513,00
Rp 1.847.324.216,00
Rp 41.361.667.277,55
Rp 43.208.991.493,55
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
b. Belanja belanja barang dan jasa
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja barang dan jasa
setelah perubahan
c. Belanja modal
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja modal setelah
perubahan
Rp 11.582.528.073,00
Rp 628.855.582,00
Rp 12.211.383.655,00
Rp 154.972.789.169,00
Rp 21.262.233.050,00
Rp 176.235.022.219,00
Rp 243.747.069.548,00
Rp 111.205.069.318,00
Rp 354.952.138.866,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 49.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 138.473.759.422,55
Jumlah penerimaan setelah
Rp 187.473.759.422,55
perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah pengeluaran setelah
perubahan
Rp 17.000.000.000,00
Rp 10.041.219.351,00
Rp 27.041.219.351,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
sejumlah
Rp. 38.000.000.000,00
1) Semula
Rp 38.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 138.473.759.422,55
Jumlah SILPA tahun anggaran
sebelumnya setelah perubahan
Rp 176.473.759.422,55
b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp 12.000.000.000,
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. .
Jumlah penerimaan kembali pemberian
pinjaman setelah perubahan
Rp 11.000.000.000,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan :
a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp .6.000.000.000,00
1) Semula
Rp 6.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. 10.041.219.351,00
Jumlah penyertaan modal (investasi)
daerah setelah perubahan
b. Pemberian pinjaman daerah sejumlah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah pemberian pinjaman daerah dan
obligasi daerah setelah perubahan
Rp 16.041.219.351,00
Rp 11.000.000.000,00
Rp 11.000.000.000,00
Rp .
Rp 11.000.000.000,00
Pasal 5
(1) Dalam keadaan darurat dan/atau mendesak Pemerintah Daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dapat melakukan pengeluaran yang
belum tersedia anggarannya dengan melakukan pergeseran belanja tidak
terduga atau penjadawalan ulang capaian target kinerja program kegiatan
tahun berjalan lainnya, dan atas pengeluaran tersebut disampaikan dalam
laporan realisasi anggaran.
(2) Kreteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas
meliputi :
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan tidak dapat dipridiksi
sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. berada diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala ; dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Kreteria keadaan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
mencakup :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya
belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan, termasuk kewajiban
daerah dalam mendukung progaram dan kegiatan yang dilaksanakan
Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besarbagi Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat.
(4) Tata cara pelaksanaan belanja untuk keperluan keadaan darurat dan/atau
mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan
perundangundangan yang berlaku.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, yang
terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II
Pemerintahan
Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan
Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III
Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Pemerintahan
Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan
Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka
Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI
Jabatan;
Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per
7. Lampiran VII
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII
Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran sebelumnya
yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran
ini;
9. Lampiran IX
Daftar pinjaman daerah.
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
pada tanggal 11 Agustus 2014
BUPATI BARITO KUALA,
HASANUDDIN MURAD
Di undangkan di Marabahan
pada tanggal 11 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
SUPRIYONO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 1
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALa TAHUN ANGGARAN 2014
I.
UMUM
Bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan
dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih
tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan
dalam Tahun Anggaran 2014, maka Peraturan Daerah Kabupaten
Barito Kuala Nomor 14 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2014
perlu dilakukan Perubahan.
II.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN
2014 NOMOR 7
DAFTAR ISI
Halaman
.
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 00
Tahun 2013, Lembaran
Daerah Tahun 2013 Nomor 00
Daftar isi
Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2012
Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut urusan
Pemerintah
Daerah dan Organisasi SKPD
Lampiran III Rincian Perubahan APBD Menurut Urusan
Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
- Dinas Pendidikan
- Dinas Kesehatan
- RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
- Dinas Pekerjaan Umum
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
- Badan Lingkungan Hidup
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
- Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
- Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
- Sekretariat Daerah
- Sekretariat DPRD
- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
- PPKD
- Inspektorat
- Badan Kepegawaian Daerah
i
xiv
.
.
1
.
.
- Kecamatan Tabunganen
- Kecamatan Tamban
- Kecamatan Mekarsari
- Kecamatan Anjir Pasar
- Kecamatan Anjir Muara
- Kecamatan Alalak
- Kecamatan Mandastana
- Kecamatan Belawang
- Kecamatan Wanaraya
- Kecamatan Barambai
- Kecamatan Rantau Badauh
- Kecamatan Cerbon
162
- Kecamatan Bakumpai
- Kecamatan Marabahan
- Kecamatan Tabukan
- Kecamatan Kuripan
- Kecamatan Jejangkit
- Kantor Pelayanan Terpadu
- Dispenda
- Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
- Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
- Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Dinas Peternakan
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan
- Dinas Perikanan dan Kelautan
Lampiran IV Rekapitulasi Belanja Menurut Urusan Pemerintah
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan
Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Dalam Kerangka
Pengelolaan Keuangan Negara
Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Pergolongan dan Perjabatan
Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah dengan peraturan daerah
Lampiran VIII Daftar Kegiatan – kegiatan tahun anggaran
sebelumnya yang diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini
Lampiran IX Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KULA
TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan
yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi,
antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang
menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya
harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun
anggaran 2014, maka perlu dilakukan Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2014;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9), sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4250);
4. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
9. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10.UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
11.Undangundang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Negara
Republik Indonesia Nomor 4028);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan
ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004
tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
15.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155):
17.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);
21.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Stándar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
24.Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
25.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5272);
26.Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan
Peraturan Perundangundangan;
27.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
28.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
29.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
30.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11
Tahun 2010 tentang Pokokpokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala Tahun 2010 Nomor 11);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA
dan
BUPATI BARITO KUALA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN ANGGARAN 2014.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2013
tentang tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Barito
Kuala Tahun Anggaran 2014 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah
Tahun 2013 Nomor 14, diubah sebagai berikut :
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
semula berjumlah Rp 908.078.487.175,00 bertambah sejumlah
Rp 196.145.097.269,55 sehingga menjadi Rp 1.104.223.584.444,55 dengan
rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Semula
Rp 859.078.487.175,00
b. Bertambah/(berkurang)
Rp 57.671.337.847,00
Jumlah pendapatan setelah Perubahan
Rp 916.749.825.022,00
2. Belanja
a. Semula
b. Bertambah/(berkurang)
Jumlah Belanja setelah Perubahan
Rp 891.078.487.175,00
Rp 186.103.877.918,55
Rp1. 077.182.365.093,55
Surplus/(Defisit) setelah Perubahan
3. Pembiayaan
a Penerimaan
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Penerimaan setelah Perubahan
b Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah/(berkurang)
Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan
Jumlah Pembiayaan Netto setelah
Perubahan
Sisa lebih pembiayaan anggaran
setelah perubahan
(Rp 160.432.540.071,55 )
Rp 49.000.000.000,00
Rp 138.473.759.422,55
Rp 187.473.759.422,55
Rp 17.000.000.000,00
Rp 10.041.219.351,00
Rp 27.041.219.351,00
Rp 160.432.540.071,55
Rp N I H I L
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula
Rp 22.397.008.903,00
2) Bertambah / ( berkurang )
Rp 20.969.485.386,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp 43.366.494.289,00
b. Dana Perimbangan
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah dana perimbangan
setelah perubahan
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah lainlain pendapatan
daerah yang sah setelah perubahan
Rp 694.602.076.000,00
Rp. 30.847.633.520,00
Rp 725.449.709.520,00
Rp 142.079.402.272,00
Rp 5.854.218.941,00
Rp 147.933.621.213,00
(2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula
Rp 6.060.958.770,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. 11.337.169.000,00
Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan
Rp. 17.398.127.770,00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah retribusi daerah setelah
perubahan
Rp 3.293.978.133,00
Rp.
1.500.497.500,00
Rp. 4.794.475.633,00
c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
1) Semula
Rp 1.400.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 3.679.906.986,00
Jumlah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan setelah
perubahan.
d. Lainlain Pendapatan asli daerah yang sah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah lainlain pendapatan asli daerah
yang sah setelah perubahan
Rp 5.079.906.986,00
Rp 11.642.072.000,00
Rp. 4.451.911.900,00
Rp 16.093.983.900,00
(3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Dana bagi hasil
1) Semula
Rp 95.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 30.847.633.520,00
Jumlah dana bagi hasil setelah
perubahan
b. Dana alokasi umum
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah dana alokasi umum setelah
perubahan
c. Dana alokasi khusus
1) Semula
2) Bertambah / ( berkurang )
Jumlah dana alokasi khusus
setelah perubahan
Rp 125.847.633.520,00
Rp 512.015.486.000,00
Rp. , .
Rp 512.015.486.000,00
Rp 87.586.590.000,00
Rp
.
Rp. 87.586.590.000,00
(4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula
Rp.
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp.
Jumlah pendapatan hibah setelah
perubahan
Rp.
b. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula
Rp 71.100.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
(Rp 1.139.312.787,00 )
Jumlah dana bagi hasil pajak
setelah perubahan
Rp 69.960.687.213,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah dana darurat setelah
perubahan
Rp 70.979.402.272,00
Rp 6.993.531.728,00
Rp 77.972.934.000,00
d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya
1) Semula
Rp
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp .
Jumlah bantuan keuangan dari
provinsi atau dari pemerintah
daerah lainnya setelah perubahan
Rp
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula
Rp 480.776.100.385,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 53.007.719.968,55
Jumlah belanja tidak langsung
setelah perubahan
Rp 533.783.820.353,55
b. Belanja Langsung
1) Semula
Rp 410.302.386.790,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 133.096.157.950,00
Jumlah belanja langsung setelah
perubahan
Rp 543.398.544.740,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
Rp 439.423.462.669,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 7.273.690.891,00
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
b. Belanja hibah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja hibah setelah
perubahan
c. Belanja bantuan sosial
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja bantuan sosial
setelah perubahan
Rp 446.697.153.560,00
Rp 3.846.363.500,00
Rp 3.972.361.800,00
Rp 7.818.725.300,00
Rp 6.404.350.000,00
Rp. 400.000.000,00
Rp 6.804.350.000,00
d. Belanja bagi hasil
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah bagi hasil setelah perubahan
e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah Bantuan keuangan setelah
perubahan
f. Belanja tidak terduga
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja tidak terduga
setelah perubahan
Rp 689.185.487,00
Rp.
,
Rp 689.185.487,00
Rp. 28.565.414.513,00
Rp.
Rp 28.565.414.513,00
Rp 1.847.324.216,00
Rp 41.361.667.277,55
Rp 43.208.991.493,55
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan
b. Belanja belanja barang dan jasa
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja barang dan jasa
setelah perubahan
c. Belanja modal
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah belanja modal setelah
perubahan
Rp 11.582.528.073,00
Rp 628.855.582,00
Rp 12.211.383.655,00
Rp 154.972.789.169,00
Rp 21.262.233.050,00
Rp 176.235.022.219,00
Rp 243.747.069.548,00
Rp 111.205.069.318,00
Rp 354.952.138.866,00
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari
a. Penerimaan
1) Semula
Rp 49.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 138.473.759.422,55
Jumlah penerimaan setelah
Rp 187.473.759.422,55
perubahan
b. Pengeluaran
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah pengeluaran setelah
perubahan
Rp 17.000.000.000,00
Rp 10.041.219.351,00
Rp 27.041.219.351,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
sejumlah
Rp. 38.000.000.000,00
1) Semula
Rp 38.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp 138.473.759.422,55
Jumlah SILPA tahun anggaran
sebelumnya setelah perubahan
Rp 176.473.759.422,55
b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp 12.000.000.000,
1) Semula
Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. .
Jumlah penerimaan kembali pemberian
pinjaman setelah perubahan
Rp 11.000.000.000,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan :
a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp .6.000.000.000,00
1) Semula
Rp 6.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang )
Rp. 10.041.219.351,00
Jumlah penyertaan modal (investasi)
daerah setelah perubahan
b. Pemberian pinjaman daerah sejumlah
1) Semula
2) Bertambah / ( Berkurang )
Jumlah pemberian pinjaman daerah dan
obligasi daerah setelah perubahan
Rp 16.041.219.351,00
Rp 11.000.000.000,00
Rp 11.000.000.000,00
Rp .
Rp 11.000.000.000,00
Pasal 5
(1) Dalam keadaan darurat dan/atau mendesak Pemerintah Daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dapat melakukan pengeluaran yang
belum tersedia anggarannya dengan melakukan pergeseran belanja tidak
terduga atau penjadawalan ulang capaian target kinerja program kegiatan
tahun berjalan lainnya, dan atas pengeluaran tersebut disampaikan dalam
laporan realisasi anggaran.
(2) Kreteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas
meliputi :
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas Pemerintah Daerah
dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan tidak dapat dipridiksi
sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. berada diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah dan/atau
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala ; dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Kreteria keadaan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas
mencakup :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya
belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan, termasuk kewajiban
daerah dalam mendukung progaram dan kegiatan yang dilaksanakan
Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besarbagi Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat.
(4) Tata cara pelaksanaan belanja untuk keperluan keadaan darurat dan/atau
mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai ketentuan
perundangundangan yang berlaku.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, yang
terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II
Pemerintahan
Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan
Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III
Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Pemerintahan
Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan
Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka
Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI
Jabatan;
Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per
7. Lampiran VII
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Lampiran VIII
Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran sebelumnya
yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran
ini;
9. Lampiran IX
Daftar pinjaman daerah.
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
pada tanggal 11 Agustus 2014
BUPATI BARITO KUALA,
HASANUDDIN MURAD
Di undangkan di Marabahan
pada tanggal 11 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
SUPRIYONO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 1
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 7 TAHUN 2014
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALa TAHUN ANGGARAN 2014
I.
UMUM
Bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang
menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan
dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih
tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan
dalam Tahun Anggaran 2014, maka Peraturan Daerah Kabupaten
Barito Kuala Nomor 14 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2014
perlu dilakukan Perubahan.
II.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN
2014 NOMOR 7
DAFTAR ISI
Halaman
.
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 00
Tahun 2013, Lembaran
Daerah Tahun 2013 Nomor 00
Daftar isi
Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD Kabupaten Barito Kuala
Tahun Anggaran 2012
Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut urusan
Pemerintah
Daerah dan Organisasi SKPD
Lampiran III Rincian Perubahan APBD Menurut Urusan
Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
- Dinas Pendidikan
- Dinas Kesehatan
- RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
- Dinas Pekerjaan Umum
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
- Badan Lingkungan Hidup
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
- Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata
- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
- Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
- Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
- Sekretariat Daerah
- Sekretariat DPRD
- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
- PPKD
- Inspektorat
- Badan Kepegawaian Daerah
i
xiv
.
.
1
.
.
- Kecamatan Tabunganen
- Kecamatan Tamban
- Kecamatan Mekarsari
- Kecamatan Anjir Pasar
- Kecamatan Anjir Muara
- Kecamatan Alalak
- Kecamatan Mandastana
- Kecamatan Belawang
- Kecamatan Wanaraya
- Kecamatan Barambai
- Kecamatan Rantau Badauh
- Kecamatan Cerbon
162
- Kecamatan Bakumpai
- Kecamatan Marabahan
- Kecamatan Tabukan
- Kecamatan Kuripan
- Kecamatan Jejangkit
- Kantor Pelayanan Terpadu
- Dispenda
- Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
- Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
- Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura
- Dinas Peternakan
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan
- Dinas Perikanan dan Kelautan
Lampiran IV Rekapitulasi Belanja Menurut Urusan Pemerintah
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan
Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Dalam Kerangka
Pengelolaan Keuangan Negara
Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Pergolongan dan Perjabatan
Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan peraturan daerah dengan peraturan daerah
Lampiran VIII Daftar Kegiatan – kegiatan tahun anggaran
sebelumnya yang diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini
Lampiran IX Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
.