MoU gerakan nas inkubator 3 menteri
SALINAN
KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR
NOMOR
NOMOR
:
:
:
03/NKB/M.UMKM/III/2010
04/III/KB/2010
03/M/SKB/III/2010
TENTANG
GERAKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI DALAM
MENUMBUHKEMBANGKAN WIRAUSAHA INOVATIF
Pada hari ini, Rabu tanggal tiga puluh satu bulan Maret tahun dua ribu sepuluh
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini :
I.
Syarifuddin Hasan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jalan
H.R. Rasuna Said Kav.3-5 Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
II.
Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
yang berkedudukan di Jalan Jenderal Soedirman Senayan Jakarta, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA;
III.
Suharna Surapranata, Menteri Riset dan Teknologi, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia yang berkedudukan di Jalan M.H. Thamrin No.8 Jakarta,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA secara bersama-sama
selanjutnya disebut PARA PIHAK dengan pertimbangan bahwa :
a) PIHAK PERTAMA sebagai penyelenggara urusan pemerintah dalam hal
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah;
b) PIHAK KEDUA sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan nasional untuk menjamin mutu pendidikan;
c) PIHAK KETIGA sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang riset ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sepakat untuk mengadakan dan melaksanakan Kesepakatan Bersama dengan
ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dibawah ini.
Pasal 1
Tujuan
Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk melakukan Gerakan Nasional
Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi dalam menumbuhkembangkan
wirausaha inovatif, guna meningkatkan fungsi dan peranannya secara bertahap serta
berkelanjutan.
Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi :
a. Peningkatan kuantitas, kualitas dan kapasitas inkubator Bisnis dan Teknologi;
b. Penciptaan iklim yang kondusif dan ruang gerak yang lebih luas bagi
berkembangnya inkubator bisnis dan tenant-nya.
c. Peningkatan koordinasi dan dukungan dari Kementerian dan instansi terkait
lainnya dalam pengembangan wirausaha inovatif;dan
d. Kegiatan lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 3
Tugas dan Tanggung Jawab
(1) Menteri Koperasi dan UKM mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk :
a. Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap kebutuhan dan kemampuan
kewirausahaan UMKM yang tersedia dan mampu untuk dikembangkan
melalui Inkubator Bisnis dan teknologi;
b. Memfasilitasi pelaksanaan program-program yang dapat diterapkan dalam
pengembangan kewirausahaan dan menyelenggaraan koordinasi;
c. Memberikan fasilitasi dan perkuatan permodalan dalam pengembangan
kewirausahaan;
d. Memberikan pembinaan dan pengembangan kewirausahaan pada UMKM
sesuai dengan potensi dan usaha yang dikembangkan melalui Inkubator Bisnis
dan Teknologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; dan
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kewirausahaan
UMKM melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi sesuai dengan bidang
usahanya.
(2) Menteri Pendidikan Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk :
a. Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap calon sarjana dan sarjana
yang memiliki kemampuan kewirausahaan yang tersedia dan mampu untuk
dikembangkan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi;
b. Memberikan prioritas, dukungan, kemudahan dan kesempatan yang lebih
besar kepada mahasiswa, alumni dan UMKM untuk menjadi wirausaha yang
produktif, kreatif dan memiliki daya saing;
c. Memberikan fasilitas dan bantuan perkuatan permodalan yang lebih intensif
kepada mahasiswa melalui program-program pengembangan kewirausahaan
melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi;
d. Memberikan pembinaan, pengembangan, dan pendampingan kewirausahaan
pada mahasiswa, alumni dan UMKM sesuai dengan potensi dan usaha yang
dikembangkan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi perguruan Tinggi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
e. Melalukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kewirausahaan
mahasiswa, alumni dan UMKM sesuai dengan bidang usahanya melalui
Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi; dan
f. Memberikan pendampingan inovasi teknologi secacra intensif untuk
mahasiswa, alumni dan UMKM tenent Inkubator Bisnis dan Teknologi
Perguruan Tinggi.
(3) Menteri Riset dan Teknologi, mempunyai tugas dan tangggungjawab :
a. Memfasilitasi pelaksanaan inventarisasi dan pengkajian terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan kewirausahaan melalui
Inkubator Bisnis dan Teknologi;
b. Memberikan prioritas, dukungan, kemudahan dan kesempatan yang lebih
besar untuk mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang
kewirausahaan;
c. Memfasilitasi perumusan kebijakan bagi perkuatan permodalan kepada
UMKM inovatif yang mampu mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui program-program pengembangan kewirausahaan melalui Inkubator
Bisnis dan Teknologi;
d. Memberikan fasilitasi pembinaan, pengembangan dan pendampingan
kewirausahaan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 4
Pelaksanaan
(1) Kesepakatan Bersama ini secara umum sudah dapat dilaksanakan, kecuali
untuk hal-hal yang khusus yang diatur lebih lanjut dalam suatu Perjanjian
Khusus yang mengatur rincian dan mekanisme pekerjaan, serta hak dan
kewajiban PARA PIHAK dalam hal-hal lain yang dipandang perlu.
(2) Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan dilaksanakan oleh
wakil yang ditunjuk oleh PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan, tugas dan
fungsinya.
(3) Perjanjian sebagaimana dikasud pada yaat (1) merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 5
Pembiayaan
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6
Jangka Waktu
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung
sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang, diubah, atau
diakhiri setiap waktu, atas persetujuan PARA PIHAK melalui pemberitahuan
secara tertulis.
(2) Perpanjangan, perubahan, atau pengakhiran Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam bentuk addendum.
(3) Kesepakatan Bersama ini batal demi hukum apabila terdapat peraturan
perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang menyebabkan
kesepakatan Bersama ini tidak mungkin untuk dilaksanakan.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK dalam
melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, penyelesaian perselisihan dilakukan
secara musyawarah dan mufakat.
Pasal 8
Evaluasi
PARA PIHAK sepakat melakukan evaluasi pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
setiap 1 (satu) tahun sekali.
Pasal 9
Ketentuan Lain
Hal–hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur dan
disepakati oleh PARA PIHAK sebagai addendum, yang merupakan dokumen tidak
terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 10
Penutup
Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) asli, bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta PARA PIHAK mendapatkan 1
(satu) rangkap.
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA
PIHAK KETIGA
Ttd
Ttd
Ttd
Sjarifuddin Hasan
Mohammad Nuh
Suharna Surapranata
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Humas
Kementerian Riset dan Teknologi,
Kepala Biro Hukum dan Humas,
TTD.
Dr. Ir. Anny Sulaswatty, M.Eng
KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
DENGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR
NOMOR
NOMOR
:
:
:
03/NKB/M.UMKM/III/2010
04/III/KB/2010
03/M/SKB/III/2010
TENTANG
GERAKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI DALAM
MENUMBUHKEMBANGKAN WIRAUSAHA INOVATIF
Pada hari ini, Rabu tanggal tiga puluh satu bulan Maret tahun dua ribu sepuluh
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini :
I.
Syarifuddin Hasan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, yang berkedudukan di Jalan
H.R. Rasuna Said Kav.3-5 Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
II.
Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
yang berkedudukan di Jalan Jenderal Soedirman Senayan Jakarta, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA;
III.
Suharna Surapranata, Menteri Riset dan Teknologi, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik
Indonesia yang berkedudukan di Jalan M.H. Thamrin No.8 Jakarta,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA secara bersama-sama
selanjutnya disebut PARA PIHAK dengan pertimbangan bahwa :
a) PIHAK PERTAMA sebagai penyelenggara urusan pemerintah dalam hal
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah;
b) PIHAK KEDUA sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pendidikan nasional untuk menjamin mutu pendidikan;
c) PIHAK KETIGA sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang
perumusan dan penetapan kebijakan, koordinasi serta sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang riset ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sepakat untuk mengadakan dan melaksanakan Kesepakatan Bersama dengan
ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dibawah ini.
Pasal 1
Tujuan
Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk melakukan Gerakan Nasional
Pengembangan Inkubator Bisnis dan Teknologi dalam menumbuhkembangkan
wirausaha inovatif, guna meningkatkan fungsi dan peranannya secara bertahap serta
berkelanjutan.
Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi :
a. Peningkatan kuantitas, kualitas dan kapasitas inkubator Bisnis dan Teknologi;
b. Penciptaan iklim yang kondusif dan ruang gerak yang lebih luas bagi
berkembangnya inkubator bisnis dan tenant-nya.
c. Peningkatan koordinasi dan dukungan dari Kementerian dan instansi terkait
lainnya dalam pengembangan wirausaha inovatif;dan
d. Kegiatan lainnya yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 3
Tugas dan Tanggung Jawab
(1) Menteri Koperasi dan UKM mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk :
a. Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap kebutuhan dan kemampuan
kewirausahaan UMKM yang tersedia dan mampu untuk dikembangkan
melalui Inkubator Bisnis dan teknologi;
b. Memfasilitasi pelaksanaan program-program yang dapat diterapkan dalam
pengembangan kewirausahaan dan menyelenggaraan koordinasi;
c. Memberikan fasilitasi dan perkuatan permodalan dalam pengembangan
kewirausahaan;
d. Memberikan pembinaan dan pengembangan kewirausahaan pada UMKM
sesuai dengan potensi dan usaha yang dikembangkan melalui Inkubator Bisnis
dan Teknologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; dan
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kewirausahaan
UMKM melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi sesuai dengan bidang
usahanya.
(2) Menteri Pendidikan Nasional mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk :
a. Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap calon sarjana dan sarjana
yang memiliki kemampuan kewirausahaan yang tersedia dan mampu untuk
dikembangkan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi;
b. Memberikan prioritas, dukungan, kemudahan dan kesempatan yang lebih
besar kepada mahasiswa, alumni dan UMKM untuk menjadi wirausaha yang
produktif, kreatif dan memiliki daya saing;
c. Memberikan fasilitas dan bantuan perkuatan permodalan yang lebih intensif
kepada mahasiswa melalui program-program pengembangan kewirausahaan
melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi;
d. Memberikan pembinaan, pengembangan, dan pendampingan kewirausahaan
pada mahasiswa, alumni dan UMKM sesuai dengan potensi dan usaha yang
dikembangkan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi perguruan Tinggi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
e. Melalukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kewirausahaan
mahasiswa, alumni dan UMKM sesuai dengan bidang usahanya melalui
Inkubator Bisnis dan Teknologi Perguruan Tinggi; dan
f. Memberikan pendampingan inovasi teknologi secacra intensif untuk
mahasiswa, alumni dan UMKM tenent Inkubator Bisnis dan Teknologi
Perguruan Tinggi.
(3) Menteri Riset dan Teknologi, mempunyai tugas dan tangggungjawab :
a. Memfasilitasi pelaksanaan inventarisasi dan pengkajian terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan kewirausahaan melalui
Inkubator Bisnis dan Teknologi;
b. Memberikan prioritas, dukungan, kemudahan dan kesempatan yang lebih
besar untuk mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang
kewirausahaan;
c. Memfasilitasi perumusan kebijakan bagi perkuatan permodalan kepada
UMKM inovatif yang mampu mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui program-program pengembangan kewirausahaan melalui Inkubator
Bisnis dan Teknologi;
d. Memberikan fasilitasi pembinaan, pengembangan dan pendampingan
kewirausahaan melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 4
Pelaksanaan
(1) Kesepakatan Bersama ini secara umum sudah dapat dilaksanakan, kecuali
untuk hal-hal yang khusus yang diatur lebih lanjut dalam suatu Perjanjian
Khusus yang mengatur rincian dan mekanisme pekerjaan, serta hak dan
kewajiban PARA PIHAK dalam hal-hal lain yang dipandang perlu.
(2) Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dan dilaksanakan oleh
wakil yang ditunjuk oleh PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan, tugas dan
fungsinya.
(3) Perjanjian sebagaimana dikasud pada yaat (1) merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 5
Pembiayaan
Pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing, serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6
Jangka Waktu
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung
sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang, diubah, atau
diakhiri setiap waktu, atas persetujuan PARA PIHAK melalui pemberitahuan
secara tertulis.
(2) Perpanjangan, perubahan, atau pengakhiran Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam bentuk addendum.
(3) Kesepakatan Bersama ini batal demi hukum apabila terdapat peraturan
perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang menyebabkan
kesepakatan Bersama ini tidak mungkin untuk dilaksanakan.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan
Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK dalam
melaksanakan Kesepakatan Bersama ini, penyelesaian perselisihan dilakukan
secara musyawarah dan mufakat.
Pasal 8
Evaluasi
PARA PIHAK sepakat melakukan evaluasi pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
setiap 1 (satu) tahun sekali.
Pasal 9
Ketentuan Lain
Hal–hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur dan
disepakati oleh PARA PIHAK sebagai addendum, yang merupakan dokumen tidak
terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 10
Penutup
Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) asli, bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta PARA PIHAK mendapatkan 1
(satu) rangkap.
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA
PIHAK KETIGA
Ttd
Ttd
Ttd
Sjarifuddin Hasan
Mohammad Nuh
Suharna Surapranata
Salinan sesuai dengan aslinya.
Biro Hukum dan Humas
Kementerian Riset dan Teknologi,
Kepala Biro Hukum dan Humas,
TTD.
Dr. Ir. Anny Sulaswatty, M.Eng