Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB VI

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini adalah penutup dari skripsi, yang terdiri dari kesimpulan dan
saran berdasarkan pada bagian pembahasan dan bagian-bagian sebelumnya.
Kesimpulan berisikan jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan pada
bab sebelumnya (bab II), dan saran berisikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan
yang ditujukan kepada masyarakat dan pelaku film.
6.1.

Kesimpulan

1. Identifikasi simbol-simbol diskriminasi rasial yang digunakan dalam film
The Helpterbagi menjadi 2, yaitu verbal dan non-verbal:
a. Perilaku diskriminasi rasial yang tergolong dalam komunikasi verbal :
1.

Kata / kalimat hinaan kasar :

= scene :17, 51, 88.
2.


Kata / kalimat hinaan lembut :

= scene : 27, 52, 86,
3.

Hukum tertulis :

= scene : 17, 29 dan 30, 52.
Dari identifikasi simbol-simbol diskriminasi rasial yang terdapat dalam film
The Help, perkataan atau kalimat merupakan salah satu faktor terbanyak
dalam diskriminasi verbal.
b. Perilaku diskriminasi rasial yang tergolong dalam komunikasi non-verbal,
dari 5 faktor menurut Jalaludin Rakhmat, terdapat pada :

1. Kinesik atau gerak tubuh :
= scene : 2 ,6, 25 ,26 , 28, 61, 68, 72, 95, 109, 118.
2. Prosemik (ruang personal dan sosial)

:


= scene : 2, 28 , 62 ,95.
3. Artifaktual (pakaian dan kosmetik)

:

= scene : 2, 6, 68 , 79.
Dari 5 faktor perilaku non-verbal menurut Jalaludin Rakhmat, ada 3 (tiga)
faktor yang mendominasi, yaitu kinesik, prosemik, dan artifaktual. Faktor
kinesik merupakan perilaku non-verbal paling banyak yang terdapat dalam
tindakan diskriminasi rasial yang ada dalam film The Help.
2. Makna tindakan diskriminasi rasial verbal dan non-verbal yang dilakukan
kulit putih terhadap pekerja domestik perempuan kaum kulit hitam di film
The Help dalam analisa semiotika Roland Barthes :


Film The Help berdurasi 146 menit, terdiri dari 120 scene, di dalamnya
terdapat tindakan diskriminasi terbagi 13 scene non-verbal, dan 9 scene
verbal :
a. Maknatindakan diskriminasi rasial verbal yang dilakukan warga
kulit putih terhadap pekerja domestik perempuan kaum kulit hitam

dalam film The Help, yang terdiri dari 9 scene (11, 17, 27, 29, 30,
51, 52, 86, 88).
Denotasi

: majikan-majikan kulit putih yang terdapat pada

film The Help banyak menggunakan perkataan / kalimat yang baik
itu kasar, maupun lembut dan akrab untuk melecehkan, menghina
pekerjanya orang kulit hitam. Kata-kata kasar yang sering
digunakan, yaitu negro, nigra. Selain kata dan kalimat kasar
mereka juga sering melecehkan kaum kulit hitam dengan kalimat

yang halus dan akrab seperti “bukankah menyenangkan mempunyai
toilet sendiri, Aibeleen?”. Terdengar nada yang akrab dan sopan
namun mendiskriminasi. Selain itu pujian yang bersifat kesenangan
semu juga terdapat di dalamnya.
- Konotasi

: ketua perkumpulan kaum kulit putih sebagai orang


yang memiliki kekuasaan, mempunyai andil yang besar dalam
membuat perubahan untuk perkumpulannya. Seperti pemisahan
toilet khusus pembantu dengan majikan. Selain itu warga kulit
putih sering mengancam akan memenjarakan kaum kulit hitam ke
jalur hukum jika melakukan hal yang menurut mereka tidak benar.
Dalam hal ini hukum di Jackson, Mississippi sudah dibentuk untuk
melindungi warga kulit putih, yang mana sebagai kaum mayoritas
dan berkuasa untuk melindungi, menjaga aset, serta kenyamanan
kaumnya, dan membatasi hak dan ruang gerak kaum kulit hitam
untuk tidak dapat bergerak secara bebas dan adil.
b. Makna tindakan diskriminasi rasial non-verbal yang dilakukan
warga kulit putih terhadap pekerja domestik perempuan kaum kulit
hitam dalam film The Help yang terdapat 13 scene (2, 6, 25, 26,
28, 61, 62, 68, 72, 79, 95, 109, 118).
- Denotasi

:kaum kulit putih melakukan pemisahan dari posisi

pintu masuk baik itu rumah majikan, maupun posisi tempat duduk
dan sarana transportasi umum. Mereka juga membatasi apa yang

boleh dan tidak boleh dilakukan kaum kulit hitam.
- Konotasi

:Hal ini menunjukkan bahwa kaum kulit hitam

diperlakukan secara tidak adil, dilecehkan oleh majikannya. Tidak
diberi hak dan kewajiban yang manusiawi sebagaimana mestinya,
selain itu mereka juga sudah dicederai oleh hukum yang
seharusnya melindungi dan menjaga kaum kulit hitam memperoleh
haknya. Meskipun, tindakan yang dilakukan tidak kekerasan secara

fisik seperti yang terjadi pada 1800an namun, kekerasan secara
psikis juga turut memberikan problematika. Kebijakan asimilasi
anglo conformity, the melting pot, dan pluralism cultural yang
dicanangkan untuk integritas di negara multikultural Amerika
terbuang secara percuma karena budaya tingkatan sosial yang
masih kental.
-

Dari


penjelasan

pemaknaan

di

atas,

dapat

disimpulkan

bahwa

permasalahan kaum kulit hitam dalam film The Help adalah keterbatasan
dalam ruang gerak. Kaum kulit hitam tidak bebas baik dalam
mengemukanan pendapat, hak yang diterima, dan kesulitan mendapat
pekerjaan yang layak. Mereka telah dicederai dan dilecehkan oleh hukum
yang mengatasnamakan keadilan dan perdamaian, tetapi tetap penderitaan

yang diterima oleh warga kulit hitam.
3. Terdapat maksud lain di dalam film ini, yaitu eksistensi kekuasaan orang
kulit putih masih terasa sampai saat ini, meskipun persiden Amerika saat
ini adalah orang kulit hitam. Namun, nyatanya hingga akhir tahun 2014
masalah diskriminasi rasial terhadap kulit hitam masih terjadi di Amerika1.
Mereka ingin menunjukkan bahwa pendapat-pendapat kaum kulit hitam
hanya bisa ditolong oleh kaum kulit putih seperti halnya dalam film,
padahal pejuang kaum kulit hitam adalah Martin Luther King. Sutradara
film The Help, Tate Taylor adalah orang kulit putih, ia mengatakan bahwa
film ini dibuat untuk menghormati pekerja kulit hitam, dan ingin
menunjukkan bahwa orang kulit hitam dan kulit putih dapat bekerja sama.
Sayangnya, film ini justru mendapat kritik dan protes dari pelaku sejarah
perempuan kulit hitam, yang mengatakan bahwa film ini tidak sesuai
dengan realita yang ada pada jaman itu.

1

http://www.voaindonesia.com/content/ketegangan-rasial-di-as-2014/2572605.html (diunduh :

16-2-2015 : 22.24)


4. Dalam

film

The

Help

juga

ditemukan berbagai

bentuk-bentuk

diskriminasi, diantaranya seperti reductance to help (scene : 2, 25, 26, 61,
62, 95), tokenisme (72), dan reverse discrimination (17, 51, 52, 86).
6.2.

Saran

Saran-saran dari penulis adalah :

a. Bagi sineas / pelaku film, seharusnya membuat film yang tidak hanya
menghibur dan keuntungan ekonomi semata, tetapi juga haruslah yang
menghibur dan mendidik penontonnya, meskipun film yang dibuat
merupakan adaptasi novel, namun haruslah tetap mendukung pada realita
yang ada. Apalagi film yang dibuat mengenai sesuatu hal yang benarbenar pernah terjadi, sebaiknya perlu dilakukan observasi terlebih dahulu
terhadap fakta dan cerita yang sebenarnya, agar nantinya tidak ada salah
satu pihak yang tersinggung. Hal ini dikarenakan penonton adalah
masyarakat yang buta dan tidak mengerti yang sebenarnya terjadi.
b. Bagi masyarakat dan pembaca, agar tak langsung percaya dan menelan
informasi maupun film yang ditontonnya secara mentah-mentah, karena
kita sebagai penerima informasi adalah sebagai penerima yang buta tidak
mengerti yang sebenarnya. Alangkah baiknya bila pembaca juga mencari
tahu kebenaran informasi yang diterima / ditontonnya.
c. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya memberikan deskripsi dan analisa
tentang film The Help ini lebih mendalam lagi.

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PERLAWANAN RASISME DALAM FILM THE HELP (Analisis Semiotika Roland Barthes) Representasi Perlawanan Rasisme Dalam Film The Help (Analisis Semiotika Roland Barthes).

0 2 14

POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM THE HELP (Analisis Semiotik tetang Representasi Diskriminasi terhadap Ras Kulit Hitam dalam Film The Help).

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes)

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB II

0 6 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes) T1 362010004 BAB V

0 4 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisa Tindakan Diskriminasi Kulit Putih Terhadap Kulit Hitam dalam Kajian Film The Help(Semiotika Roland Barthes)

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes) T1 362008082 BAB VI

0 0 3