HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Fullday.

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH
DASAR PROGRAM FULLDAY

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan oleh:
Ria Mayasari
F 100 080 066

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH

DASAR PROGRAM FULLDAY

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan oleh :
RIA MAYASARI
F 100 080 066

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

v

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH
DASAR PROGRAM FULLDAY

Ria Mayasari1)
Siti Nurina Hakim2)
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis
dengan prestasi belajar siswa kelas satu sekolah dasar program fullday. Hipotesis
yang diajukan adalah ada hubungan positif antara pola asuh demokratis dengan
prestasi belajar siswa kelas satu sekolah dasar program fullday. Sampel pada
penelitian ini 2 kelas yaitu kelas 1A yang terdiri dari 36 anak dan kelas 1B dengan
36 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa
skala untuk melihat pola asuh demokratis dan data sekunder berupa raport anak
yang digunakan untuk melihat prestasi belajar. Dari data tersebut kemudian
dianalisis menggunakan Product Moment dengan teknik analisis Kendals_tau_b
dalam program SPSS 15 dan hasil dari analisis tersebut adalah tidak ada hubungan
antara pola asuh demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas satu sekolah dasar
program fullday. Hasil dari uji analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r)
sebesar -0,030 dengan p= 0,711 (p>0,05) sehingga diperoleh hasil bahwa tidak
ada hubungan antara pola asuh demokratis dengan prestasi belajar siswa maka
hipotesis yang diajukan tidak diterima.

Kata Kunci: Pola Asuh Demokratis, Prestasi Belajar, SD Full-day.

1) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
2) Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

vi

RELATIONSHIP BETWEEN DEMOCRATIC PARENTING WITH
LEARNING STUDENT ACHIEVEMENT GRADE ONE SCHOOL
PROGRAM FULLDAY
Ria Mayasari1)
Siti Nurina Hakim2)
Faculty of Psychology
University Muhammadiyah Surakarta

abstract
This study aimed to determine the relationship between democratic parenting
class with student achievement fullday one elementary school program. The
hypothesis is a positive relationship between democratic parenting class with
student achievement fullday an elementary school program. The sample in this

study is a Grade 2 class 1A consisting of 36 children and 1B classes with 36
children. Data collection in this study using primary data in the form of a scale to
see democratic parenting and secondary data in the form of report cards used to
see children learning achievement. Of the data is then analyzed using Product
Moment with Kendals_tau_b analysis techniques in SPSS 15 and the results of the
analysis is no relationship between democratic parenting class with student
achievement fullday an elementary school program. The results obtained from test
analysis correlation coefficient (r) of -0.030 with p = 0.711 (p> 0.05) in order to
obtain the result that there is no relationship between democratic parenting with
student achievement then the hypothesis is not accepted.
Keywords: Democratic Parenting, Learning Achievement, SD Full-day.
1) Students in the Department of Psychology, University of Muhammadiyah
Surakarta
2) Faculty of Psychology, University of Muhammadiyah Surakarta

1

berarti sekolah dengan kegiatan sehari

PENDAHULUAN

Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat

yang terbentuk

penuh di sekolah.
Salah

satu

tolak

ukur

akibat adanya perkawinan berdasarkan

keberhasilan seseorang tersebut dapat

agama dan hukum yang sah. Dalam


dilihat dari prestasi belajar yang

mewujudkan cita-citanya, pengaruh

diraihnya. Menurut Purwanto (1988)

dari

berperan

bahwa ada beberapa faktor yang

penting karena keluarga merupakan

mempengaruhi prestasi belajar yaitu

awal dari pembelajaran seorang anak.

faktor internal terdiri dari: fisiologis


Salah satu dorongan dari keluarga

dan psikologis, sedangkan salah satu

kepada

dengan

faktor eskternal yang mempengaruhi

memberikan pendidikan yang baik

prestasi belajar adalah pola asuh

sejak dini.

orangtua.

keluarga


sangatlah

anaknya

yaitu

Sekolah Dasar

Menurut Baumrind (Gustiany,

(SD) adalah jenjang paling dasar pada

2003) bahwa pola asuh orang tua itu

pendidikan

Indonesia.

terbagi menjadi tiga macam, yaitu:


Sekolah dasar ditempuh dalam waktu

pola asuh otoriter, yaitu pemegang

6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai

peranan ada pada orang tua. Pola asuh

kelas

demokratis artinya pola asuh yang

Pendidikan

formal

6.

di


Pelajar

sekolah

dasar

disesuaikan

umumnya berusia 7-12 tahun.
Pendidikan

SD

dibedakan

dengan

perkembangan

anak. Pola asuh permisif yang artinya


menjadi dua sistem yaitu sistem

pemegang

reguler dan full-day. Adapun saat ini

Diantara ketiga pola asuh ini yang

sekolah

yang

paling efektif untuk diterapkan adalah

Full-day

pola asuh demokratis, karena pola

school yaitu Full yang berarti penuh,

pengasuhannya berjalan sesuai dengan

Day yang berarti hari, School yang

pertumbuhan dan perkembangan anak,

berarti sekolah. Jadi Full-Day School

sehingga dapat meningkatkan prestasi

swasta

menawarkan

pilihan

banyak
SD

belajar anak.

peranan

adalah

anak.

2

Prestasi belajar adalah hasil

keluarga yang dilakukan oleh orangtua

yang dicapai seseorang dalam usaha

kepada anaknya. Dengan demikian

belajar sebagaimana yang dinyatakan

merupakan suatu hak dan kewajiban

dalam raport, sehingga dapat dikatakan

orangtua sebagai penanggung jawab

bahwa prestasi belajar seorang siswa

yang utama dalam mendidik anaknya

dapat dilihat dari nilai hasil belajar

(Shochib, 2010).

(Purwanto, 2011).
Aspek

Menurut

aspek

prestasi

belajar

menurut Syah (2011) :
a.

Aspek

Kognitif

meliputi

ingatan,

pemahaman,

domain)

:

anak pada tempat yang semestinya

pengamatan,

yaitu sebagai individu yang sedang

penerapan,

tumbuh

dan

berkembang

serta

mempunyai inisiatif sendiri. Orangtua
Afektif

meliputi

sambutan,

Gustiany, 2003) Pola asuh demokratis

(cognitive

analisis, sintesis.
Aspek

(dalam

adalah orang tua dapat menempatkan

domain)

b.

Baumrind

(
:

apresiasi,

affective

memberikan

kebebasan

terkontrol

menerima,

pada anak. Pola asuh ini menekankan

internalisasi,

kepada aspek edukatif atau pendidikan

karakteristik.

dalam membimbing anak sehingga

c. Aspek Psikomotor ( Psychomotor

orang tua lebih sering memberikan

domain).

pengertian, penjelasan, dan penalaran

Kemampuan

psikomotor

adalah kemampuan yang menyangkut

untuk

kegiatan otot dan kekuatan fisik.

mengapa perilaku tersebut diharapkan

Faktor

yang

mempengaruhi

membantu

anak

mengerti

(Hurlock, 2004).

prestasi belajar menurut Syah (2011)

Menurut Hurlock (2004), ada

berupa Faktor internal meliputi aspek

empat

fisiologis dan aspek psikologis. Faktor

demokratis yaitu: pandangan orangtua

Eksternal meliputi lingkungan sosial

terhadap anak, komunikasi, penerapan

dan lingkungan non sosial.

disiplin, pemenuh kebutuhan anak.

atau

aspek

pola

pengasuhan

Pola asuh adalah cara, bentuk

Ditambahkan oleh Waruan (Utami,

strategi

2009) aspek pola asuh demokratis

dalam

pendidikan

3

orangtua

yaitu

komunikasi,

kasing
kontrol,

sayang,

Subjek dalam penelitian ini

tuntutan

adalah siswa SD kelas satu program
full-day di SD IT Nur Hidayah yang

kedewasaan.
Adapun

faktor–faktor

yang

memiliki

raport

kelas

satu

pada

mempengaruhi pola asuh demokratis

semester satu dan dua yang sekarang

menurut Watson (Windyastati, 2001)

duduk di kelas dua. Jumlah sampel

yaitu faktor nilai yang dianut oleh

yang digunakan dalam penelitian ini

orangtua, faktor kepribadian, faktor

adalah 72 anak.

sosial

ekonomi,

faktor

tingkat

pendidikan.
Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah Ada hubungan
yang

positif

antara

Pola

asuh

demokratis dengan prestasi belajar
anak SD kelas 1 program fullday”.

Pengambilan
penelitian

ini

data

pada

dilakukan

dengan

menggunakan satu skala yaitu skala
pola

asuh

demokratis

dan

data

sekunder yaitu nilai raport siswa kelas
satu pada semester satu dan dua.

Semakin tinggi tingkat pola asuh

Berdasarkan uji asumsi yang

demokratis orangtua maka semakin

meliputi uji normalitas sebaran dan uji

tinggi pula prestasi belajar seorang

linieritas hubungan diketahui bahwa

siswa, begitu juga sebaliknya semakin

pada uji linieritas diperoleh nilai F

rendah tingkat pola asuh demokratis

pada Linierity 0,064 dan signifikansi

orangtua maka semakin rendah pula

(p) = 0,801 (p>0,05). Hasil tersebut

tingkat prestasi belajar seorang siswa.

menunjukkan bahwa variabel bebas (

METODE PENELITIAN

pola asuh demokratis) dengan variabel
ini

tergantung ( prestasi belajar) tidak

menggunakan pendekatan kuantitatif

memiliki korelasi yang searah (linier)

dengan Variabel tergantung : Prestasi

sehingga

Belajar dan Variabel bebas : Pola Asuh

menggunakan

korelasi

product

Demokratis

moment

Pearson.

Sehingga

Dalam

penelitian

tidak

dari

memenuhi

syarat

peneliti menggunakan analisis statistic

4

non parametric dengan uji hipotesis
yaitu teknik korelasi dari Kendall’s

HASIL PENELITIAN

tau_b.

Berdasarkan

hasil

disimpulkan

bahwa

Adapun

diperoleh

hasil

nilai

perhitungan

koefisien

korelasi

penelitian
tidak

ada

sebesar -0,030; p = 0,711 (p>0,05)

hubungan antara pola asuh demokratis

artinya tidak ada antara pola asuh

dengan prestasi belajar di SDIT Nur

demokratis dengan prestasi belajar

Hidayah pada kelas 1A dan 1B. Hal ini

siswa. Sumbangan

(SE)

ditunjukkan dengan koefisien korelasi

variabel pola asuh demokratis terhadap

(r) sebesar -0, 030 dengan p = 0,711 (

prestasi belajar sebesar 0,09%. Berarti

p > 0,05). Peranan atau sumbangan

masih

yang

efektif pola asuh demokratis terhadap

mempengaruhi prestasi belajar siswa

prestasi belajar sebesar 0,09%. Hal ini

diluar variabel pola asuh demokratis

berarti masih terdapat 99,01% variabel

seperti kondisi fisik, sikap, intelegensi,

lain yang dapat mempengaruhi prestasi

bakat, minat, tempat tinggal, alat

belajar di luar variabel pola asuh

belajar, waktu belajar, lokasi sekolah,

demokratis.

teman bergaul.

demokratis pada subjek tergolong

terdapat

Berdasarkan
diketahui

efektif

99,01%

hasil

variabel

pola

analisis
asuh

Tingkat

pola

asuh

tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh rerata
empirik

(RE)

variabel

pola

asuh

demokratis mempunyai rerata empirik

demokratis sebesar 156,36 dan rerata

(RE)

hipotetik (RH) sebesar 112,5. Sedangkan

sebesar

156,36

dan

rerata

hipotetik (RH) sebesar 112,5 yang

tingkat

berarti pola asuh demokratis subjek

tergolong

tergolong tinggi. Variabel prestasi

ditunjukkan oleh rerata sebesar 88,13.

belajar diketahui memiliki rata-rata

PEMBAHASAN

sebesar 38,88 yang berarti prestasi

prestasi
baik

Berdasarkan

belajar
sekali.

hasil

subjek
Hal

ini

perhitungan

belajar pada subjek tergolong baik

teknik statistic nonparametric dengan

sekali.

analisis dari Kendall’s tau_b diperoleh
nilai koefisien korelasi (r) sebesar -

5

0,030; p = 0,711 (p>0,05) artinya tidak

itu bagus dan pola asuh demokratis

ada

yang diberikan tinggi keduanya tidak

hubungan

antara

pola

asuh

demokratis dengan prestasi belajar.

akan

Hal tersebut berarti hipotesis penelitian

penelitian ini diperoleh hasil bahwa

yang diajukan tidak diterima sehingga

Sumbangan Efektif (SE) variabel pola

tidak ada hubungan antara pola asuh

asuh demokratis terhadap prestasi

demokratis dengan prestasi belajar.

belajar sebesar 0,09% ditunjukkan

Meskipun
menunjukkan

hasil

penelitian

bahwa

pola

berpengaruh

karena

pada

ini

oleh koefisien korelasi (-0,030)2 dikali

asuh

100%. Berarti masih terdapat 99,01%

demokratis yang diterapkan tergolong

variabel

lain

tinggi dan prestasi

prestasi

belajar

belajar siswa

yang

mempengaruhi

selain

pola

asuh

tergolong baik sekali tetapi keduanya

demokratis seperti kondisi fisik, sikap,

tidak ada hubungan. Hal tersebut

intelegensi,

dikarenakan banyak faktor-faktor lain

tinggal, alat belajar, waktu belajar,

yang mempengaruhi prestasi belajar

lokasi sekolah, teman bergaul.

siswa selain pola asuh demokratis itu

bakat,

minat,

tempat

Hal ini sejalan dengan teori yang

sendiri. Penelitian ini dilakukan di

dikemukakan

SDIT Nur Hidayah yang merupakan

Sujana, 2000) bahwa hasil belajar

sekolah fullday yang memiliki jadwal

siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh

pulang sekolah hingga pukul 13.00

kemampuan

siswa

sedangkan pada SD reguler yang

dipengaruhi

oleh

biasanya

Dikatakan Syah (2011) kemampuan

memiliki

jadwal

pulang

oleh

Clark

dan

(dalam

30%

lingkungan.

sekolah pukul 10.00, perbedaan jam

siswa

tersebut

mempengaruhi

internal (faktor dari dalam) yaitu

pemberian materi pada siswa yaitu

keadaan jasmani dan rohani. Faktor

pada sekolah fullday materi yang

tersebut memiliki dua aspek yaitu

diberikan akan lebih banyak maka

fisiologis yang merupakan kondisi

siswa akan lebih terlatih dan bisa lebih

fisik

pintar. Meskipun prestasi belajar siswa

mempengaruhi

dapat

tersebut

secara

merupakan

umum

yang

semangat

faktor

dapat
dan

6

intensitas

siswa

dalam

mengikuti

dasarnya

diciptakan

oleh

adanya

pelajaran, sedangkan aspek psikologis

interaksi oleh orangtua dan anak dalam

merupakan

dapat

hubungan sehari-hari sepanjang waktu.

mempengaruhi kuantitas dan kualitas

Berdasarkan hasil analisis diketahui

belajar siswa seperti intelegensi, sikap,

rerata empirik (RE) variabel pola asuh

bakat, minat. Lingkungan merupakan

demokratis sebesar 156,36 dan rerata

faktor eksternal (faktor luar diri) yang

hipotetik (RH) sebesar 112,5. Hal

terdiri dari dua hal yaitu lingkungan

tersebut menunjukkan bahwa pola

sosial dan lingkungan non sosial.

asuh demokratis pada subjek tergolong

Lingkungan sosial merupakan tempat

tinggi.

siswa

diintepretasikan

aspek

berada

masyarakat,

yang

meliputi

tetangga,

keluarga,

dan

Kondisi

tinggi

ini

bahwa

dapat
subjek

teman

penelitian pada dasarnya memiliki

sepermainan. Lingkungan non sosial

sikap yang terbentuk dari aspek kasih

meliputi rumah tinggal siswa dan

sayang yang berupa perasaan kasih,

letaknya, alat belajar siswa, waktu

penuh kehangatan serta meliputi pujian

belajar yang digunakan siswa, dan

terhadap

lokasi sekolah.

komunikasi anak dan orangtua yang

prestasi

anak,

aspek

Salah satu tolak ukur keberhasilan

berupa penyampaian suatu informasi

seseorang anak dalam sekolahnya

dari satu pihak ke pihak lain dalam

dapat dilihat dari prestasi belajar yang

artian untuk dapat mengerti akan

diraih.

informasi

Prestasi

belajar

sendiri

yang

disampaikan

oleh

merupakan hasil yang dicapai oleh

seorang anak, orangtua harus bersedia

anak didik yang diwujudkan dengan

menjadi pendengar yang baik dan apa

angka atau huruf sebagai hasil nilai

yang menjadi keluhan, permasalahan,

belajar setelah melakukan tes atau

harapan, dan keinginan seorang anak

ulangan. Menurut Purwanto (1988)

sangat penting bagi orangtua. Aspek

salah

kontrol

satu

faktor

eksternal

yang

merupakan

usaha

yang

mempengaruhi faktor belajar adalah

mempengaruhi aktivitas anak secara

pola asuh orangtua. Pola asuh pada

seimbang

yang

menjadikan

anak

7

bertanggung
peraturan

jawab

dan

orangtua

menaati

dengan

penuh

Berdasarkan

kategorisasi

skala

pola asuh demokratis dapat diketahui

kesadaran. Aspek tuntutan kedewasaan

bahwa

berfungsi memberi pengertian kepada

memiliki pola asuh demokratis yang

anak untuk mencapai suatu tingkat

tergolong sedang; 62,5% (45 orang)

kemampuan secara intelektual, sosial,

yang memiliki pola asuh demokratis

dan emosional.

yang tergolong tinggi; 5,6% (4 orang)

Prestasi belajar seorang anak pada

31,94%

(23

orang)

yang

yang memiliki pola asuh demokratis

penelitian kali ini diketahui memiliki

yang

rata rata 88,13 sehingga prestasi

Seseorang yang memiliki pola asuh

belajar anak tergolong baik sekali.

demokratis

Kondisi

dapat

orantua yang dapat menempatkan anak

subjek

pada tempat yang semestinya yaitu

telah

anak tumbuh dan berkembang serta

memiliki aspek kognitif yang berupa

mempunyai inisiatif sendiri karena

pengamatan,

orangtua

baik

sekali

diitepretasikan
penelitian

bahwa

pada

dasarnya

ingatan,

pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, aspek
afektif

yang

sangat

digambarkan

memiliki

tinggi.

sebagai

kebebasan

terkontrol pada anak (Hurlock, 2004).

menerima,

Berdasarkan kategorisasi prestasi

memberikan sambutan, mengapresiasi,

belajar dapat diketahui bahwa terdapat

menginternalisasi, dan karakteristik,

25% (18 orang) yang memiliki prestasi

serta

yaitu

belajar yang tergolong baik; 75% (54

menyangkut

orang) yang memiliki prestasi belajar

kegiatan otot dan kemampuan fisik

yang tergolong baik sekali. Jumlah

yang berupa ketrampilan bergerak dan

prosentase

bertindak

kategori baik sekali. Subjek dalam

aspek

kemampuan

gerak

maupun

psikomotor
yang

seperti

mata,

kecakapan

berupa

tergolong

tangan,

dalam
non

mengkoordinasi
kaki

menempati

serta

kategori ini mempunyai arti bahwa

verbal

subjek mampu mencapai hasil yang

sseperti

maksimal melalui usaha belajarnya

ekspresi

verbalnya

terbanyak

berbicara dan membuat ekspresi.

8

yang ditunjukkan dengan nilai, tes
Shohib,M. 2010.Pola Asuh Orang
Tua. Jakarta : Rineka Cipta

(Winkel, 1996).
Berdasarkan

uraian

diatas

dapat diambil kesimpulan bahwa pola
asuh

demokratis

tidak

memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi

belajar

siswa,

namun

Sujana,N. 2000. Dasar-dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung :
PT. Sinar Baru Albensindo
Syah,M.2011.Psikologi
Pendidikan.
Bandung
:
PT.
Remaja
Rosdakarya

generalisasi dari hasil penelitian ini
terbatas pada populasi dimana tempat
penelitian

ini

dilakukan

sehingga

penerapan pada ruang lingkup yang
lebih luas dengan karakteristik yang
berbeda

kiranya

perlu

dilakukan

penelitian lagi dengan menggunakan

TIM

Penyusun
Kamus
Pusat
Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.1988. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka

Utami,Y.R. 2009. Penyesuaian diri
dan Pola Asuh Orang Tua Yang
Memiliki Anak Retardasi Mental.
Surakarta : UMS

atau menambah variabel lain yang
belum disertakan dalam penelitian atau
dengan menambah atau memperluas
ruang lingkup.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock,E.B. 2004. Perkembangan
Anak. Jakarta : Erlangga
Purwanto,N.
1988.
Psikologi
Pendidikan.
Edisi
ke
2.
Bandung:CV.Remadja Karya
Setiawati. 2008. Optimalisasi Peran
Wanita Di Keluarga Dalam
Membentuk
Sumber
Daya
Manusia
Berkualitas.
(http://buletinlitbang.dephan.go.i
d/index.asp?vnomor=16&mnoru
tisi=10.2008: hlm:1).

Windyastati, F. 2001. Hubungan
antara Persepsi Pola Asuh
Demokratis dengan Disiplin Diri
Pada
Remaja.
Surakarta:
Fakultas Psikologi
Winkel.1996. Psikologi Pengajaran.
c.2. Yogyakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_d
asar
http://www.Fullday School.
diakses 01 February 2009

Com/

http://repository.upi.edu/operator/uplo
ad/s_ptm_000567_chapter2.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/200
9/11/tipe-tipe-pola-asuh/

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN EMPATI Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Empati.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN EMPATI Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Empati.

0 7 15

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Fullday.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar Program Fullday.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar.

0 0 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar.

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Dengan Kemandirian Dalam Pengambilan Keputusan.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA KULTUR SEKOLAH DAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK Hubungan Antara Kultur Sekolah Dan Pola Asuh Demokratis Dengan Sikap Kewirausahaan Siswa SMK.

0 0 13

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Prestasi Belajar.

0 2 17