PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Decompensasi Cordis Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan ternyata diikuti pula dengan pergeseran
pola penyakit yang ada di masyarakat. Pola penyakit yang semula didominasi
penyakit-penyakit menular dan infeksi mulai digeser oleh penyakit-penyakit
degeneratif, termasuk penyakit jantung (Wasyanto, 2005).
Jantung merupakan organ yang berfungsi dalam sistem sirkulasi
darah, pekerjaan jantung adalah memompa darah keseluruh tubuh untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme pada setiap saat baik istirahat, bekerja
maupun menghadapi beban. Hal ini dilakukan dengan baik bila kemampuan
otot jantung untuk memompa baik, sistem katub serta pemompaan baik. Bila
ditemukan ketidaknormalan pada salah satu di atas maka mempengaruhi
efisiensi pemompaan dan kemungkinan dapat menyebabknan kegagalan
memompa (Hudak & Gallo, 2002).
Data Association Heart America (AHA) tahun 2003 menunjukkan
gagal jantung sebagai penyebab menurunnya kualitas hidup penderita dan
penyebab kematian bertambah. Penderita gagal jantung di Amerika Serikat
4,8 juta dan setiap tahun bertambah 550 orang. Setiap tahun gagal jantung
menyebabkan kematian 290 ribu orang (Rahmawati, 2007). Pada tahun 2004
Association Heart America (AHA) melaporkan 5,2 juta penduduk Amerika
serikat menderita gagal jantung.
1
2
Menurut Barita (2003), prevalensi penyakit jantung di Indonesia dari
tahun ketahun terus meningkat berdasarkan data RS Jantung Harapan Kita,
peningkatan kasus di mulai pada tahun 1997 dengan 248 kasus, kemudian
melaju dengan pesat hingga mencapai puncak tahun 2000 dengan 532 kasus.
Kematian akibat penyakit jantung tahun 2000 hanya 4,3% jumlah yang lebih
kecil dibandingkan dengan insiden pada tahun 1999 sejumlah 12,2%.
Angka Kejadian Penyakit jantung di RSUD DR. Moewardi pada
periode Januari-Maret 2012 berjumlah 20 pasien yang di ambil dari data
register ruang IGD.
Pentingnya tindakan yang segera dilakukan oleh petugas kesehatan di
IGD RSUD Dr. Moewardi pada pasien decompensasi cordis adalah terjadinya
peningkatan sistem saraf simpatis yang mempengaruhi arteri vena jantung.
Akibatnya meningkatkan aliran balik vena ke jantung dan peningkatan
kontraksi. Tonus simpatis membantu mempertahankan tekanan darah normal.
Akibat yang paling buruk adalah
kematian. Hasil penelitian HY Chan
(2010), yang meneliti mengenai kejadian kematian pada remaja yang
melakukan olah raga, dimana remaja mengalami gagal jantung pada saat
istirahat. Tindakan yang dilakukan dengan cara member resusitatasi jantung
pada pasien. Keterlambatan penanganan menyebabkan kematian pada remaja
tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penyusunan penulisankarya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan
Pada Ny. S dengan Decompensasi Cordis di Instalasi Gawat Darurat RSUD
Dr. Moewardi.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas
maka dapat
dirumuskan masalah pada karya tulis ini “Bagaimanakah Asuhan
Keperarawatan tentang Decompensasi cordis Rumah Sakit Dr. Moewardi ”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien dengan Decompensasi
cordis di Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi ?
2. Tujuan Khusus
Laporan ini dibuat untuk mengetahui tentang :
a. Mengkaji, menganalisa masalah-masalah dan merumuskan diagnose
keperawatan kegawat daruratan pada klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi.
b. Menyusun rencana keperawatan kegawat daruratan pada klien
Decompensasi Cordis di di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.
Moewardi.
c. Meintervensi keperawatan untuk klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi.
d. Mengevaluasi keperawatan untuk klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi.
4
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada
klien Decompensasi Cordis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Dr. Moewardi.
f. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di Instalasi
Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi.
D. Manfaat
Hasi karya tulis ilmiah diharapkan dapat memberikan masukan bagi :
1. Instansi RSUD Dr. Moewardi
Sebagai bahan masukan dalam standar penggunaan asuhan keperawatan
di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Moewardi
2. Institusi Akademik
Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan tentang asuhan
keperawatan pada klien Decompensasi Cordis di masa yang datang.
3. Penulis
Penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih
mendalam dalam memberikan Asuhan Keperawatan khususnya pada klien
dengan Decompensasi Cordis.
4. Profesi
Agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan Kegawatan pada pasien
5
dengan Decompensasi Cordis, sehingga dapat dilakukan tindakan yang
segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
5. Pembaca
Memberikan pengertian maupun pengetahuan dan pengambilan keputusan
yang tepat kepada pembaca. Khususnya dalam menyikapi dan mengatasi
jika ada penderita Decompensasi Cordis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan ternyata diikuti pula dengan pergeseran
pola penyakit yang ada di masyarakat. Pola penyakit yang semula didominasi
penyakit-penyakit menular dan infeksi mulai digeser oleh penyakit-penyakit
degeneratif, termasuk penyakit jantung (Wasyanto, 2005).
Jantung merupakan organ yang berfungsi dalam sistem sirkulasi
darah, pekerjaan jantung adalah memompa darah keseluruh tubuh untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme pada setiap saat baik istirahat, bekerja
maupun menghadapi beban. Hal ini dilakukan dengan baik bila kemampuan
otot jantung untuk memompa baik, sistem katub serta pemompaan baik. Bila
ditemukan ketidaknormalan pada salah satu di atas maka mempengaruhi
efisiensi pemompaan dan kemungkinan dapat menyebabknan kegagalan
memompa (Hudak & Gallo, 2002).
Data Association Heart America (AHA) tahun 2003 menunjukkan
gagal jantung sebagai penyebab menurunnya kualitas hidup penderita dan
penyebab kematian bertambah. Penderita gagal jantung di Amerika Serikat
4,8 juta dan setiap tahun bertambah 550 orang. Setiap tahun gagal jantung
menyebabkan kematian 290 ribu orang (Rahmawati, 2007). Pada tahun 2004
Association Heart America (AHA) melaporkan 5,2 juta penduduk Amerika
serikat menderita gagal jantung.
1
2
Menurut Barita (2003), prevalensi penyakit jantung di Indonesia dari
tahun ketahun terus meningkat berdasarkan data RS Jantung Harapan Kita,
peningkatan kasus di mulai pada tahun 1997 dengan 248 kasus, kemudian
melaju dengan pesat hingga mencapai puncak tahun 2000 dengan 532 kasus.
Kematian akibat penyakit jantung tahun 2000 hanya 4,3% jumlah yang lebih
kecil dibandingkan dengan insiden pada tahun 1999 sejumlah 12,2%.
Angka Kejadian Penyakit jantung di RSUD DR. Moewardi pada
periode Januari-Maret 2012 berjumlah 20 pasien yang di ambil dari data
register ruang IGD.
Pentingnya tindakan yang segera dilakukan oleh petugas kesehatan di
IGD RSUD Dr. Moewardi pada pasien decompensasi cordis adalah terjadinya
peningkatan sistem saraf simpatis yang mempengaruhi arteri vena jantung.
Akibatnya meningkatkan aliran balik vena ke jantung dan peningkatan
kontraksi. Tonus simpatis membantu mempertahankan tekanan darah normal.
Akibat yang paling buruk adalah
kematian. Hasil penelitian HY Chan
(2010), yang meneliti mengenai kejadian kematian pada remaja yang
melakukan olah raga, dimana remaja mengalami gagal jantung pada saat
istirahat. Tindakan yang dilakukan dengan cara member resusitatasi jantung
pada pasien. Keterlambatan penanganan menyebabkan kematian pada remaja
tersebut. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan
penyusunan penulisankarya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan
Pada Ny. S dengan Decompensasi Cordis di Instalasi Gawat Darurat RSUD
Dr. Moewardi.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas
maka dapat
dirumuskan masalah pada karya tulis ini “Bagaimanakah Asuhan
Keperarawatan tentang Decompensasi cordis Rumah Sakit Dr. Moewardi ”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui
bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien dengan Decompensasi
cordis di Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi ?
2. Tujuan Khusus
Laporan ini dibuat untuk mengetahui tentang :
a. Mengkaji, menganalisa masalah-masalah dan merumuskan diagnose
keperawatan kegawat daruratan pada klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi.
b. Menyusun rencana keperawatan kegawat daruratan pada klien
Decompensasi Cordis di di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr.
Moewardi.
c. Meintervensi keperawatan untuk klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi.
d. Mengevaluasi keperawatan untuk klien Decompensasi Cordis di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Moewardi.
4
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada
klien Decompensasi Cordis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Dr. Moewardi.
f. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di Instalasi
Gawat Darurat Rumah sakit Dr. Moewardi.
D. Manfaat
Hasi karya tulis ilmiah diharapkan dapat memberikan masukan bagi :
1. Instansi RSUD Dr. Moewardi
Sebagai bahan masukan dalam standar penggunaan asuhan keperawatan
di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Moewardi
2. Institusi Akademik
Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan tentang asuhan
keperawatan pada klien Decompensasi Cordis di masa yang datang.
3. Penulis
Penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih
mendalam dalam memberikan Asuhan Keperawatan khususnya pada klien
dengan Decompensasi Cordis.
4. Profesi
Agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan Kegawatan pada pasien
5
dengan Decompensasi Cordis, sehingga dapat dilakukan tindakan yang
segera untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
5. Pembaca
Memberikan pengertian maupun pengetahuan dan pengambilan keputusan
yang tepat kepada pembaca. Khususnya dalam menyikapi dan mengatasi
jika ada penderita Decompensasi Cordis.