PEMANFAATAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA Pemanfaatan Bambu Sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja Pada Pelat Beton Pra Cetak Dengan Perkuatan Karet Tali Timba.

PEMANFAATAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF
PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA
CETAK DENGAN PERKUATAN KARET TALI TIMBA

Tugas Akhir
untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

DAVID NUR NUGROHO
NIM : D 100 040 033
NIRM : 04 06 03010 50033

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

LEMBAR PENGESAHAN
PEMANFAATAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI

TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA CETAK DENGAN
PERKUATAN KARET TALI TIMBA
Tugas Akhir

Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran
Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji
Pada tanggal : 2 April 2012
diajukan oleh :

DAVID NUR NUGROHO
NIM : D 100 040 033
NIRM : 04 06 03010 50033
Susunan Dewan Penguji:
Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Basuki, S.T., M.T.
NIK : 783


Ir. Abdul Rochman, M.T.
NIK : 610
Anggota

Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T.
NIK : 732
Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
Surakarta, 2 April 2012
Dekan Fakultas Teknik

Ketua Program Studi Teknik Sipil

Ir. Agus Riyanto, M.T.
NIP : 483

Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T.
NIK : 732

ii


Motto
Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, maka lakukanlah dengan
sabar
~ QS. Al-Insyiroh; 5-7
Cobalah untuk tidak hanya menjadi orang yang sukses saja, tetapi menjadi
orang yang berarti
~ Albert Einstein
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
~ Khalifah ‘Umar
Ilmu adalah salah satu kelezatan dunia, jika ia diamalkan akan menjadi
kelezatan akhirat.
~Al-Khatib Al-Baghdadi Rahimahullah
Kesabaran itu bukan sifat, tapi keputusan.
~ Mario Teguh
Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.
~ Walt Disney
Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk
mencoba.
~ Mother Teresa


iii

PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk :



Allah SWT yang telah meridhokan karya ini untukku.



Ayahanda dan ibunda tercinta, terimakasih atas do’a dan supportnya.
Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang telah
engkau berikan kepadaku.



Mama ku tersayang, terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini.




Adik ku tercinta dan ponakan ku yang lucu Danisya Putri Ramadhani.



Almarhum eyang kakung dan eyang uti, semoga mendapat tempat yang
terbaik d sisi-Nya.



Teman-teman seperjuanganku, Agus, Irkham, Lato. Serta temen-temenku
yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan TA ini : Bayu,
Sunu, Novit, Teguh dan teman Teknik Sipil semua nya terimakasih atas
kerjasama dan bantuannya.



dan temen-temen sipil 2004 yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
terimakasih atas semengat dan do’anya..


iv

PRAKATA

‫ﺍﻠﺳﻼﻢﻋﻟﻴﮑﻢﻮﺮﺤﻣﺔﺍﷲﻮﺒﺭﮔﺎﺕﻪ‬
Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir pada Pemanfaatan Bambu
Sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja Pada Pelat Beton Pra Cetak Dengan
Perkuatan Karet Tali Timba.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh
semua mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Surakarta, sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana. Sebagai manusia
yang banyak kelemahannya, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga pelaksanaan dan penyusunan laporan ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1).

Bapak Ir. Agus Riyanto M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2).

Bapak Ir. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3).

Bapak Basuki, S.T., M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4).

Bapak Ir. Abdul Rochman, M.T., selaku Pembimbing Akademik,
Pembimbing Utama dan Ketua Dewan Penguji yang telah memberikan
dorongan dan bimbingan.

5).


Bapak Basuki, S.T., M.T., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus
sebagai Sekretaris Dewan Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan
serta bimbingan dan nasehatnya.

6).

Bapak Ir. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Anggota Dewan Penguji
Tugas Akhir yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan
nasehatnya.

v

7).

Bapak-bapak dan ibu - ibu dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta terima kasih atas bimbingan
dan ilmu yang telah diberikan.

8).


Bapak, Ibu, dan keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan dorongan
baik material maupun spiritual. Terimakasih atas do’a dan kasih sayang
yang telah diberikan selama ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan
kalian dan selalu menjaga dalam setiap langkah dan desah nafas.

9).

Teman – teman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2004, yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10). Teman – teman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2005, (Bayu, Sunu, Arief, Acong,
Rohmad).
11). Teman – teman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2003, ( Agus, Irkham, Sularto, Asep)
thank’s buat suport dan bantuannya selama ini.
12). Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesainya laporan Tugas Akhir ini.


Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan dan semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin.
‫ﻮﺍﻠﺳﻼﻢﻋﺎﻳﻜﻡﻮﺮﺣﻤﺔﺍﷲﻮﺑﺮﮐﺎﺕﻪ‬
Surakarta, April 2012

Penyusun

vi

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
MOTTO ...................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv
PRAKATA .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
DAFTAR NOTASI ..................................................................................... xvii
ABSTRAKSI................................................................................................... xviii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 3
E. Keaslian Penelitian ................................................................... 3
F. Batasan Masalah....................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTA
A. Pelat Lantai Beton .................................................................... 5
B. Sifat-Sifat Beton ....................................................................... 6
1. Kebaikan beton ................................................................... 6
2. Kejelekan beton .................................................................. 7
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton............. 8
1. Jenis semen dan jumlah semen............................................ 9
2. Faktor air semen ................................................................. 11
3. Sifat agregat........................................................................ 11
4. Umur .................................................................................. 13

vii

5. Perawatan ............................................................................... 13
D. Bambu....................................................................................... 14
E. Karet Tali Timba........................................................................ 15
F. Bahan Penyusun Pelat Beton Bertulang...................................... 17
1. Semen Portland…………………………………………………... 17
2. Agregat………………………………………………………. 17
3. Air……………………………………………………………

18

4. Bambu……………………………………………………......

19

5. Karet Tali Timba…………………………………………….. 19
BAB III LANDASAN TEORI
A. Sistem Penulangan Pelat Lantai Beton………………………...

20

B. Material Pembentuk Beton......................................................... 20
1. Semen..................................................................................... 21
2. Agregat................................................................................... 23
2a). Persyaratan agregat halus.............................................. 24
2b). Persyaratan agregat kasar.............................................. 25
3. Air .......................................................................................... 25
C. Pengujian Kuat Tekan Beton...................................................... 26
D. Pengujian Kuat Lentur Pelat Lantai Beton ................................. 27
E. Kuat Lentur Pelat Lantai Beton………………………………... 28
F. Kuat Tarik bambu………………………………………………

28

BAB IV METODE PENELITIAN
A. Uraian Umum ............................................................................. 29
B. Bahan Penelitian ......................................................................... 29
1. Agregat halus........................................................................... 29
2. Agregat kasar........................................................................... 30
3. Semen...................................................................................... 30
4. Air ........................................................................................... 31
5. Bambu………………………………………………………...

31

6. Karet Tali Timba……………………………………………... 31
7. Baja Tulangan ………………………………………………..

viii

32

C. Peralatan Penelitian..................................................................... 32
1. Satu set ayakan........................................................................ 32
2. Mesin penggetar ayakan .......................................................... 32
3. Timbangan .............................................................................. 33
4. Gelas ukur ............................................................................... 34
5. Oven ........................................................................................ 34
6. Concrete mixer ........................................................................ 34
7. Cetakan silinder ....................................................................... 35
8. Tongkat baja............................................................................ 35
9. Alat uji kuat tekan beton (Universal Testing Machine)............. 36
10. Alat uji kuat lentur pelat lantai beton ..................................... 36
11. Cetakan Pelat Lantai Beton…………………………………

37

12. Peralatan penunjang lainnya................................................... 37
D. Tahap Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 38
E. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 41
1. Pemeriksaan agregat halus ....................................................... 41
2. Perencanaan campuran beton ................................................... 43
3. Pembuatan benda uji................................................................ 52
4. Perawatan (curing) .................................................................. 53
5. Pengujian kuat tekan beton ...................................................... 54
6. Pengujian kuat lentur pelat lantai beton.................................... 54
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Bahan Dasar Penelitian................................................ 56
1. Pengujian kualitas agregat halus .............................................. 56
1a). Pengujian kualitas pasir terhadap kandungan bahan
organik ................................................................................ 56
1b). Pengujian Saturated Surface Dry pasir…………………

56

1c). Pemeriksaan berat jenis agregat halus.............................. 57
1d). Pengujian kandungan lumpur pada pasir......................

57

2. Pengujian kualitas agregat kasar .............................................. 58
2a). Pengujian kualitas agregat kasar…………………………

ix

32

2b). Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air agregat
kasar……………………………………………………………..

58

3. Pengujian gradasi agregat…………………………………….

59

3a). Pengujian gradasi pada pasir……………………………….. 59
3a). Pengujian gradasi dan kandungan lumpur pada
kerikil………………………………………………………..

60

3a). Pengujian gradasi dan kandungan lumpur pada
kerikil dan pasir………………………………………………

61

B. Pengujian Pendukung…………………………………………...

62

1. Workability adukan beton…………………………………...

62

2. Pengujian berat jenis beton………………………………….

63

3. Kuat tekan beton…………………………………………….

64

4. Pengujian kuat tarik tulangan………………………………… 66
4a). Pengujian kuat tarik baja…………………………………… 66
4a). Pengujian kuat tarik bambu…………………………………. 67
C. Hasil Pengujian Kuat Lentur Pelat Lantai Beton…………………..

68

D. Hasil Perhitungan Momen…………………………………………

69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………........

72

B. Saran-Saran ...................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel II.1.

Berat jenis dari beberapa jenis material ........................................ 16

Tabel II.2.

Jenis-jenis semen portland ......................................................... 17

Tabel III.1.

Batas gradasi agregat halus (BS) .................................................. 24

Tabel III.2.

Syarat gradasi agregat kasar (BS)................................................. 25

Tabel IV.1.

Sampel benda uji penelitian ......................................................... 39

Tabel IV.2.

Perkiraan kuat tekan beton dengan fas 0.4 dan jenis semen serta
agregat kasar yang biasa dipakai di Indonesia .............................. 44

Tabel IV.3.

Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen
maksimum

untuk

berbagai

macam

pembetonan

dalam

lingkunagan khusus...................................................................... 46
Tabel IV.4.

Ketentuan minimum untuk beton bertulang kedap air................... 46

Tabel IV.5.

Ketentuan untuk beton yang berhubungan dengan air tanah yang
mengandung sulfat....................................................................... 47

Tabel IV.6.

Slump yang di syaratkan untuk berbagai konstruksi...................... 48

Tabel IV.7.

Perkiraan kadar air bebas (Kg/m3) yang dibutuhkan untuk
beberapa tingkat kemudahan pekerjaan adukan ............................ 48

Tabel IV.8.

Batas gradasi agregat halus .......................................................... 49

Tabel IV.9.

Data fisik agregat......................................................................... 51

Tabel IV.9.

Komposisi campuran beton dan jumlah beton .............................. 52

Tabel V.1.

Tabel pengujian terhadap kandungan bahan organik .................... 56

Tabel V.2.

Data pengujian saturated surface dry ........................................... 57

Tabel V.3.

Pemeriksaan berat jenis agregat halus .......................................... 57

Tabel V.4.

Pengujian kandungan lumpur pada pasir ...................................... 58

Tabel V.5.

Penelitian keausan agregat kasar .................................................. 58

Tabel V.6.

Pemeriksaan berat jenis agregat kasar .......................................... 58

Tabel V.7.

Perhitungan persentase kumulatif berat pasir lolos ....................... 59

Tabel V.8.

Perhitungan persentase kumulatif berat kerikil lolos..................... 60

Tabel V.9.

Perhitungan persentase kumulatif berat campuran lolos............... 61

xi

Tabel V.10.

Nilai Slump untuk berbagai pekerjaan beton................................. 62

Tabel V.11.

Nilai Slump penelitian ini............................................................. 63

Tabel V.12.

Berat jenis silinder beton fas 0,4 .................................................. 64

Tabel V.13.

Berat jenis silinder beton fas 0,5. ................................................. 64

Tabel V.14.

Kuat tekan beton normal dengan fas 0,4....................................... 64

Tabel V.15.

Kuat tekan beton normal dengan fas 0,5....................................... 65

Tabel V.16.

Tulangan baja Ø = 6 mm.............................................................. 66

Tabel V.17.

Tulangan bambu apus .................................................................. 67

Tabel V.18.

Data hasil pengujian kuat lentur pelat lantai beton........................ 68

Tabel V.19.

Data hasil perhitungan momen rencana pelat lantai beton............. 69

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar II.1.

Kuat tekan beton untuk berbagai jenis semen ............................... 10

Gambar II.2.

Pengaruh jumlah semen terhadap kuat tekan beton pada faktor air
semen sama.................................................................................. 10

Gambar II.3.

Hubungan kuat tekan beton dengan fas ........................................ 11

Gambar II.4.

Pengaruh jenis agregat terhadap kuat tekan pada berbagai umur
beton............................................................................................ 12

Gambar II.5.

Pengaruh air semen terhadap laju kenaikan kuat tekan beton........ 13

Gambar III.1.

Skema pengujian kuat tekan benda uji silinder ............................. 27

Gambar III.2.

Skema pengujian kuat lentur pelat lantai beton............................. 27

Gambar IV.1.

Pasir............................................................................................. 29

Gambar IV.2.

Batu Pecah................................................................................... 30

Gambar IV.3.

Semen Portland Merk Holcim...................................................... 30

Gambar IV.4.

Tulangan bambu Apus ................................................................. 31

Gambar IV.5.

Karet tali timba ............................................................................ 31

Gambar IV.6.

Satu Set Ayakan........................................................................... 32

Gambar IV.7.

Mesin Pengetar Ayakan ............................................................... 33

Gambar IV.8.

Timbangan................................................................................... 33

Gambar IV.9.

Gelas ukur ................................................................................... 34

Gambar IV.10. Oven ............................................................................................ 34
Gambar IV.11. Concrete mixer ............................................................................ 35
Gambar IV.12. Cetakan Silinder .......................................................................... 35
Gambar IV.13. Tongkat Baja ............................................................................... 36
Gambar IV.14. Alat uji kuat tekan beton .............................................................. 36
Gambar IV.15. Alat uji kuat lentur plat lantai beton ............................................. 37
Gambar IV.16. Cetakan pelat lantai beton ............................................................ 37
Gambar IV.17. Alat Penunjang Lain .................................................................... 38
Gambar IV.18. Tahapan penelitian....................................................................... 40
Gambar IV.19. Hellige tester ............................................................................... 41

xiii

Gambar IV.19. Hellige tester ................................................................................ 41
Gambar IV.20. Kerucut Conus dan tongkat........................................................... 42
Gambar IV.21. Vibrator dan 1 set ayakan ............................................................. 43
Gambar IV.22. Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda
uji silinder .................................................................................... 45
Gambar IV.23. Hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda
uji kubus....................................................................................... 45
Gambar IV.24. Prosentasi jumlah pasir yang dianjurkan untuk daerah susunan
butir 1, 2, 3 dan 4 dengan butir maksimum agregat 10 mm ........... 49
Gambar IV.25. Prosentasi jumlah pasir yang dianjurkan untuk daerah susunan
butir 1, 2, 3 dan 4 dengan butir maksimum agregat 20 mm ........... 50
Gambar IV.26. Prosentasi jumlah pasir yang dianjurkan untuk daerah susunan
butir 1, 2, 3 dan 4 dengan butir maksimum agregat 40 mm ........... 50
Gambar IV.27. Perkiraan berat jenis beton basah yang dimampatkan secara
Penuh………………………………………………………….......551
Gambar IV.28. Pengujian kuat tekan silinder beton................................................ 54
Gambar IV.29. Pengujian kuat lentur pelat lantai beton......................................... 55
Gambar V.1.

Hubungan ukuran ayakan dengan persentase kumulatif
lolos saringan agregat halus .......................................................... 60

Gambar V.2.

Hubungan ukuran ayakan dengan persentase
lolos kumulatif agregat kasar……………………………………. 61

Gambar V.3.

Hubungan ukuran ayakan dengan persentase
lolos kumulatif agregat campuran……………………………….. 62

Gambar V.4.

Hasil Test Slump.......................................................................... 63

Gambar V.5.

Hubungan antara kuat tekan silinder beton fas 0,4 dengan benda
uji………………………………………………………………….65

Gambar V.6.

Hubungan antara kuat tekan silinder beton fas 0,5 dengan
benda uji....................................................................................... 65

Gambar V.7.

Benda uji silinder beton sesudah di uji kuat tekan......................... 66

Gambar V.8.

Kuat tarik baja sebelum diuji dan setelah diuji .............................. 66

Gambar V.9.

Uji kuat tarik tulangan bambu....................................................... 67

xiv

Gambar V.10.

Gambar V.11.

Hubungan antara Momen retak awal kuat lentur dengan benda
uji…………………………………………………………........

69

Uji kuat lentur pelat lantai beton.................................................

71

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I.1. Lembar Konsultasi Tugas Akhir
Lampiran II.1. Pemeriksaan kandungan zat organik dalam pasir
Lampiran II.2. Pemeriksaan Saturated Surface Dry (SSD) Pasir
Lampiran II.3. Pemeriksaan berat jenis agregat halus
Lampiran II.4. Pengujian kandungan lumpur pada pasir
Lampiran II.5. Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar
Lampiran II.6. Pemeriksaan berat jenis agregat kasar
Lampiran II.7. Pemeriksaann Berat Jenis Pasir
Lampiran II.8. Pengujian gradasi pasir
Lampiran II.9. Pengujian gradasi kerikil
Lampiran II.10. Pengujian Nilai Slump penelitian
Lampiran II.11. Rencana Campuran Adukan Beton
Lampiran II.12. Rencana Campuran Adukan Beton
Lampiran II.13. Pengujian Berat jenis silinder beton
Lampiran II.14. Perhitungan kuat tekan silinder beton
Lampiran II.15. Perhitungan kuat lentur pelat lantai beton
Lampiran II.16. Perhitungan uji tarik Tulangan baja Ø = 6 mm
Lampiran II.17. Perhitungan kuat tarik bambu apus
Lampiran II.18. Perhitungan Tulangan Baja
Lampiran II.19. Perhitungan Tulangan Bambu
Lampiran II.20. Perhitungan Momen Rencana

xvi

DAFTAR NOTASI

A

= Luas benda uji (mm2)

B

= Lebar benda uji (mm)

BK

= Berat benda uji kering (gr)

BT

= Berat picknometer + air + benda uji (gr)

C

= Berat pasir setelah dicuci (gr)

Cs

= Kuat tekan mortar/compressive strength (MPa)

D

= Berat pasir mula-mula sebelum dioven (gr)

E

= Modulus elastisitas (kg/cm2)

h

= Tinggi benda uji (mm)

K

= Kandungan lumpur (%)

Ka

= Kadar air (%)

L

= Panjang bentang (mm)

Mretak awal= Momen retak awal (kN.m)
Pretak awal = Beban retak awal (N)
Ppsr

= Proporsi pasir (kg)

q

= Berat sendiri benda uji (kN/m)

S

= Panjang sisi kubus (mm)

V

= Volume (mm3)

W

= Berat benda uji (gram)

Wa

= Berat kering oven (gram)

Wb

= Berat kering udara (gram)

γair

= Berat air (kg/cm3)

γc

= Berat isi (kg/cm3)

γpsr

= Berat jenis pasir (kg/cm3)

γs

= Berat jenis semen (kg/cm3)

σmax

= Tegangan maksimal bambu (kg/cm2)

xvii

PEMANFAATAN BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF
PENGGANTI TULANGAN BAJA PADA PELAT BETON PRA
CETAK DENGAN PERKUATAN KARET TALI TIMBA
ABSTRAKSI
Perkembangan rekayasa teknologi dalam bidang teknik sipil pada saat ini terasa
begitu cepat, yaitu beton sebagai salah satu unsur teknik sipil yang selalu mengalami
perkembangan. Struktur yang terbuat dari beton antara lain lantai, atap, plat lantai (decks)
jembatan, dan bangunan gedung-gedung bertingkat. Oleh karena itu perlu dibuat jalan
keluar dengan mengembangkan pembuatan pelat beton pra cetak menggunakan tulangan
bambu dengan perkuatan karet tali timba. Bambu dipilih karena memiliki nilai ekonomis
lebih dibanding dengan tulangan dari besi baja, sehingga tepat bila menggunakan bambu
sebagai alternatif tulangan pelat lantai beton. Sedangkan karet tali timba dipilih sebagai
perkuatan karena memiliki kuat lentur yang baik, sehingga tulangan dari bambu akan
lebih kuat. Karet juga berfungsi untuk memperbaiki sifat beton pasca retak. Bambu yang
digunakan sebagai tulangan dipecah, dibuat bentuk kotak (posisi kulit dibawah) setebal
kira-kira 1,2 cm dengan lebar 2 cm dan panjang 100 cm, yang berasal dari jenis bambu
kering udara. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik pelat lantai beton dengan menggunakan tulangan bambu dengan perkuatan
karet tali timba. Dan yang kedua adalah untuk memperoleh pelat lantai beton pra cetak
yang murah dan bisa dimanfaatkan untuk pelat lantai rumah tinggal 2 lantai. Perencanaan
beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir, dan kerikil adalah sesuai
SK.SNI.T-15-1990-03 f’c = 20 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,4
dan 0,5. Hasil pengujian kuat tarik baja didapat nilai Pmax rata-rata sebesar 11,83 kN dan
nilai fmax rata-rata sebesar 418,57MPa. Hasil pengujian kuat tarik bambu didapat nilai fmax
rata-rata sebesar 189 MPa. Hasil pengujian kuat tekan beton dengan f.a.s 0,4 didapat nilai
rata-rata sebesar 17,071 MPa dan f.a.s 0,5 didapat nilai rata-rata 16,694 MPa. Hasil
pengujian kuat lentur pelat lantai beton tulangan baja dengan f.a.s 0,4 diperoleh Mretak awal
rata-rata 5,333 MPa sedangkan untuk f.a.s 0,5 diperoleh Mretak awal rata-rata 4,918. Hasil
pengujian kuat lentur pelat lantai beton tulangan bambu dengan f.a.s 0,4 diperoleh Mretak
awal rata-rata 4,833 MPa sedangkan untuk f.a.s 0,5 diperoleh Mretak awal rata-rata 4,688.
Hasil pengujian kuat lentur pelat lantai beton tulangan bambu dan karet dengan f.a.s 0,4
diperoleh Mretak awal rata-rata 5,249 MPa sedangkan untuk f.a.s 0,5 diperoleh Mretak awal ratarata 4,835. Persentase rata-rata perbandingan antara pelat lantai beton tulangan

bambu dengan pelat lantai beton tulangan baja fas 0,4 adalah sebesar 91,52 %,
sedangkan antara pelat lantai beton tulangan bambu dan karet dengan pelat lantai
beton tulangan baja fas 0,4 adalah sebesar 98,58 %. Persentase rata-rata
perbandingan antara pelat lantai beton tulangan bambu dengan pelat lantai beton
tulangan baja fas 0,5 adalah sebesar 95,44 %, sedangkan antara pelat lantai beton
tulangan bambu dan karet dengan pelat lantai beton tulangan baja fas 0,5 adalah
sebesar 98,47 %. Hasil perhitungan momen dari keseluruhan benda uji diperoleh
Momen pada perhitungan teoritis lebih besar dari Momen penelitian. Menunjukan
bahwa hasil penelitian perlu untuk dikoreksi karena seharusnya kondisi yang ideal
Momen teoritis lebih kecil dari momen penelitian.
Kata kunci : pelat beton, kuat lentur, pra cetak

xviii

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Bambu dan Karet Tali Timba Sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja pada Pelat BETON Pra Cetak

1 6 6

Pemanfaatan Tulangan dari Bambu Laminasi sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja pada Plat Beton Pracetak Sederhana

0 2 6

STUDI KEKUATAN BALOK BETON MENGGUNAKAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI BAJA TULANGAN STUDI KEKUATAN BALOK BETON MENGGUNAKAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI BAJA TULANGAN TARIK.

0 3 14

BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN PADA KOLOM BETON.

0 3 19

PENDAHULUAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN PADA KOLOM BETON.

0 3 7

TINJAUAN PUSTAKA BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI TULANGAN PADA KOLOM BETON.

0 5 17

STUDI KEKUATAN KOLOM BETON MENGGUNAKAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI BAJA TULANGAN STUDI KEKUATAN KOLOM BETON MENGGUNAKAN BAJA PROFIL SIKU SEBAGAI PENGGANTI BAJA TULANGAN.

0 4 16

PEMANFAATAN BETON GEOPOLYMER PADA PELAT BETON PEMANFAATAN BETON GEOPOLYMER PADA PELAT BETON PRACETAK MENGGUNAKAN TULANGAN BILAH BAMBU YANG DIANYAM DAN DIPERKUAT KAWAT GALVANIS YANG DIPASANG SEJAJAR DENGAN BILAH BAMBU.

0 4 13

PEMANFAATAN BETON GEOPOLYMER PADA PELAT BETON PRACETAK MENGGUNAKAN TULANGAN BILAH BAMBU YANG PEMANFAATAN BETON GEOPOLYMER PADA PELAT BETON PRACETAK MENGGUNAKAN TULANGAN BILAH BAMBU YANG DIANYAM DAN DIPERKUAT KAWAT GALVANIS YANG DIPASANG SEJAJAR DENGAN BI

0 2 21

PENDAHULUAN Pemanfaatan Bambu Sebagai Alternatif Pengganti Tulangan Baja Pada Pelat Beton Pra Cetak Dengan Perkuatan Karet Tali Timba.

0 2 4