Dana beasiswa Disiapkan Rp.1,5 Triliun.

Pikiran Rakyat
o Selasa
4

5
20

o Mar

,-I

6
21
OApr

.

o Kamis o Jumat o Sabtu o

Rabu
7


22
OMei

8

9

23
OJun

10
24

11
25

OJul

12

26

OAgs

13
27

OSep

Mfnggu
14

28
OOkt

15
29
ONov

-


JAKARTA, (PR).Pemerintah menyediakan dana beasiswa Rp 1,5triliun pada tahun anggaran 2010 ini. Pemberian beasiswa mulai dari
jenjang sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi ini lebih
difokuskan pada masyarakat kurang mampu. Total yang akan
memperoleh beasiswa diperkirakan mencapai tiga juta orang.
Pemberian beasiswa sebesar itu belum termasuk program
beasiswa Bidik Misi yang menjadi salah satu program 100
hari Kementerian Pendidikan Nasional. "Jumlah ini tidak
termasuk program beasiswa bidik misi yang menganggarkan
sebesar Rp 200 miliar bagi 20.000 mahasiswa dari keluarga
kurang mampu," ujar Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nub di GedungA Kementerian Pendidikan Nasional,
Senayan, Jakarta, Selasa (5/1).
Penjelasan tersebut disampaikan pada keterangan pers awal tahun mengenai serapan anggaran tahun 2009, evaluasi
program keIja 100 hari, dan program keIja tahun 2010. Sekretaris Jenderal Kementerian Diknas Dodi Nandika dan seluruh DiIjen dijajaran Kementerian Diknas hadir dalam acara
tersebut.
Nuh menjelaskan, program pemberian beasiswa bagi
masyarakat kurang mampu merupakan bagian dari implementasi menjalankan program besar nondiskriminatif sehingga tidak hanya diucapkan, tetapi juga direalisaSikan secara nyata.
"Bukan hanya persoalan nondiskriminatif, tetapi program
beasiswa bagi keluarga kurang mampu merupakan program
mulia untuk memutus mata rantai kemiskinan," katanya.

Pada tahun anggaran 2010 ini, sasaran penyediaan beasiswa jenjang SD sekitar 1,7juta murid. Sasaran jenjang SMP
sebanyak 751.000 siswa, SMAsebanyak 248.000 siswa, SMK
sebanyak 305.000 siswa, dan perguruan tinggi dengan sasaran
211.000 mahasiswa.
Menyinggung anggaran besar yang dikelola Kementerian
Diknas, Nuh menjelaskan,
..;.:r;_ diharapkan
--........ ke depan realisasi-

K lip i n 9 Hum QsUn

nya bisa tepat, baik tepat waktu maupun tepat sasaran dengan basis kesesuaian dengan
tata aturan.
"Penggunaan
anggaran ini harus benar-benar tepat, " katanya.
Menyinggung prioritas utama di kementerian yang dipimpinnya, Nub mengungkapkan, yang pertama adalah yang
berkaitan dengan upaya membereskan wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas)
sembilan tahun. 'Ya~g_ dilakukan,
baik memenuhi
ketersediaan maupun keterjangkauan," ujarnya.

Kemudian, prioritas dalam
upaya meningkatkan kualitas
relevansi terhadap dunia kerja, baik di jenjang kejuruan
maupun di perguruan tinggi.
"Tentu bukan berarti pendidikan itu melulu berkait dengan lapangan pekeIjaan, tetapi
menggabungkan antara capaian idealis dan pragmatis. Di
sinilah ~n~gn~
relevansi itu,
dan ini juga merupakan salah
satu dari delapan program 100
hari, " katanya.
Dijelaskannya, dalam capaian
pelaksanaan program keIja 100
hari pada poin penyediaan internet secara massal di sekolah,
sebanyak 18.358 sekolah telah
tersamboog dengan internet dari
target 17.500 sekolah. Di Jawa
Barat misalnya, 3.571sekolah sudab tersamboog internet. Padahal, hingga Oktober 2009 yang
lalu, barn 1.904 sekolah di Jabar
yang tersambung internet.

Selain itu, telah disusun dan
disempurnakan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Tahoo
2009-2014. (A-94):*~

p Qd 2 0 to

16
30
ODes

31