PENGATURAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA BANDUNG.

Pengaturan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga di Kota Bandung

Qoliqina Zolla Sabrina
110110100415

Kota Bandung sama seperti halnya kota-kota besar lainnya di Indonesia,
bertambahnya penduduk telah mengakibatkan jumlah sampah bertambah pula.
Peraturan perundang-undangan pengelolaan sampah di Kota Bandung telah mengatur
mengenai peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, termasuk pengelolaan
sampah rumah tangga. Paradigma masyarakat untuk kumpul-angkut-buang kemudian
diubah menjadi kelola sampah. Meskipun begitu, sampah masih menumpuk dan
permasalahan sampah belum juga selesai.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif yang dilakukan dengan menelaah berbagai peraturan perundang-undangan
yang ada kaitannya dengan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah
tangga, dan juga pendekatan yuridis empiris untuk menelaah keadaan di lapangan dan
kendala-kendalanya. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
analitis yang mendeskripsikan secara menyeluruh permasalahan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Bandung kemudian
menganalisisnya.

Berdasarkan penelitian, dapat diketahui bahwa pengaturan peran serta
masyarakat belum diatur secara lengkap. Pengaturan seperti teknis pendidikan dan
pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, pemulung, bank sampah, serta
pemberian insentif dan disinsentif yang dapat diterapkan kepada seluruh masyarakat
belum diatur. Selain itu, belum ada sanksi yang tepat bagi masyarakat atas larangan
dan kewajibannya dalam pengelolaan sampah. Pengaturan ini diperlukan agar
pengelolaan sampah rumah tangga dapat dilaksanakan secara mandiri oleh
masyarakat serta berjalan efektif dan efisien.

Kata Kunci: Pengaturan, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Peran Serta
Masyarakat, Kota Bandung.

iv

Regulation of Public Participation on Household Waste Management in
Bandung

Qoliqina Zolla Sabrina
110110100415


Bandung as well as other major cities in Indonesia, increased number of
household waste also resulted by the growth of population. The legislation of waste
management in Bandung has regulated participation on waste management by the
people, include household waste management. Paradigm that think to gather-freightthrow and then converted to manage the waste by the regulation. Even though the
regulation has regulate the people to do waste management, number of solid waste
still pilled up and the problem has not been finished.
This research was conducted by applying a normative juridical method, done
by reviewing the regulation which related to the people participation on household
waste management, also juridical empirical method to assess the circumstances in the
field and the constrains that hindered people to practice household waste
management. The research specification is analytical descriptive methods which
describe whole of the problem on the people participation on household waste
management in Bandung and then analyze it.
Conclusion from this research, it is known that the regulation of public
participation has not been completely regulated. The technical regulation on
education and training of household waste management, scavengers, bank of disposal
waste, and provision of incentives and disincentives that can be applied to all people
has not been regulated too. In addition, the regulation of waste management has been
no proper sanction for the people because of the prohibitions and obligations in waste
managemet. The regulation that regulated yet are necessary to support extends public

participation independently effective and efficiently did.

Keywords: Regulation, Household Waste Management, Public Participation,
Bandung.

v