ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2009-2011
SKRIPSI
Oleh :
ZULFIAH IRFA
0913010098/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
ZULFIAH IRFA
0913010098/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
Disusun Oleh :
Zulfiah Irfa
0913010098/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Tim Penguji
Ketua
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks
Drs. Ec. Saiful Anwar, M. Si
Sekretaris
Rina Mustika, SE. MM
Anggota
Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”Jawa Timur
Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE. MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“veteran” Jawa Timur dengan judul
“
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011 ”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks, selaku Dosen Pembimbing Utama
Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi,
dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny Windayanti, Fina Windarti, Dinni,
Rubina Beby, Astritika Puspita, Astrid Nuriandini, Fitria Apriyani, Aldina
Dewi, Febrianto Efrat dan Anindita Putri. Terimakasih telah memberikan
dukungan dan kenangan yang indah selama kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 14 Februari 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAKSI
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Perumusan Masalah
7
1.3 Tujuan Penelitian
8
1.4 Manfaat Penelitian
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
10
2.2 Landasan Teori
15
2.2.1 Laporan Keuangan
15
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
15
2.2.1.2 Unsur-Unsur Laporan Keuangan
17
2.2.1.3 Karakterisitik Laporan Keuangan
19
2.2.1.4 Komponen Laporan Keuangan
21
2.2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan
22
2.2.1.6 Pemakai Laporan Keuangan
23
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.7 Keterbatasan Laporan Keuangan
2.2.2 Pelaporan Keuangan
25
26
2.2.2.1 Pengertian Pelaporan Keuangan
26
2.2.2.2 Tujuan Pelaporan Keuangan
27
2.2.2.3 Peraturan Penyampaian Laporan
Keuangan
28
2.2.3 Analisis Rasio Keuangan
30
2.2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan..
30
2.2.3.2 Jenis-Jenis Rasio Keuangan..
31
2.2.4 Ketepatan Waktu
36
2.2.5 Reputasi KAP
37
2.2.6 Profitabilitas
38
2.2.7 Likuiditas
39
2.2.8 Leverage
41
2.2.9 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
42
2.9.1.1 Profitabilitas dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
42
2.9.1.2 Likuiditas dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
44
2.9.1.3 Leverage dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
2.9.1.4 Reputasi KAP dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
47
2.3 Kerangka Pikir
48
2.4 Hipotesis
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel
50
3.2 Teknik Penentuan Sampel
53
3.2.1 Populasi
53
3.2.1 Sampel
53
55
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
55
3.3.1 Sumber Data
55
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
56
3.4 Teknik Analisis Data
56
3.4.1 Analisis Regresi Logistik
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
60
4.1.1 Hutang Perusahaan
60
4.1.2 Aktiva Perusahaan
61
4.1.3 Ekuitas Perusahaan
62
4.1.4 Laba Perusahaan
63
4.1.5 Tahun Listing Di Bursa Efek Indonesia
64
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
65
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.1 Profitabilitas
65
4.2.2 Likuiditas
66
4.2.3 Leverage
67
4.2.4 Kualitas KAP
68
4.2.5 Ketepatan Waktu
70
4.3 Analisis dan Uji Hipotesis
73
4.3.1 Analisis Regresi Logistik
73
4.3.1.1 Menilai Kelayakan Model Regresi
(Goodness of Fit Test)
73
4.3.1.2 Menilai Keseluruhan Model
( Overall Model Fit )
74
4.3.1.3 Koefisien Determinasi (R2)
75
4.3.1.4 Uji Koefisien Regresi
76
4.3.2 Uji Hipotesis
79
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
80
4.5 Perbedaan penelitian Terdahulu
Dengan Penelitian Sekarang
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
86
5.2 Keterbatasan
87
5.3 Saran
87
DAFTAR PUSTAKA
xiii
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Matrix Penelitian Terdahulu Tentang Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
14
Tabel 3.1
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
54
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan yang Digunakan Sebagai Sampel
55
Tabel 4.1
Hutang Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
61
Tabel 4.2
Aktiva Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
62
Tabel 4.3
Ekuitas Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
63
Tabel 4.4
Laba Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
64
Tabel 4.5
Tahun Listing Di Bursa Efek Indonesia
65
Tabel 4.6
Data Kantor Akuntan Publik
69
Tabel 4.7
Data Ketepatan Waktu
71
Tabel 4.8
Hasil Uji Menilai Model Fit
73
Tabel 4.9
Hasil Uji Overall Model Fit
74
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
76
Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Regresi
77
Tabel 4.12
Rangkuman Perbedaan Penelitian Terdahulu
Dengan Penelitian Sekarang
84
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar Kerangka Pemikiran
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 2
Data Likuiditas Perusahaan Makanan dan
Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 3
Data Leverage Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 4
Data Kantor Akuntan Pulik Perusahaan Makanan dan Minuman
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 5
Data Tanggal penyampaian
Laporan Keuangan Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009-2011
Lampiran 6
Analisis Regresi Logistik
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALYSIS FACTORS THAT AFFECT TIMELINESS OF FOOD AND
BEVERAGE FIRM FINANCIAL STATEMENT FORWARDING WHICH
LISTED IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE 2009-2011
Oleh:
Zulfiah Irfa
Abstract
The purpose of this research is to analyze factors that affect timeliness of the
food and beverage firm financial statement forwarding The factors to be análysised
in this research namely profitability,liquidity, financial leverage, and quality of
auditor (KAP)
The samples consist of 15 food and beverage firms listed in Indonesian Stock
Exchange (IDX) and sent the report on finance to Bapepam in the period years 20092011. The data that was used in this research was the secondary data and selected by
using purposive sampling method. Technique of anáyisis for examining the
hipótesis was logistic regresión at level significance 5%.
Result of this research identify that profitability, liquidity, financial
leverage, and quality auditor (KAP) not have an affect to timeliness of the food
and beverage firm of financial statement forwarding of the firm listed in Indonesia
Stock Exchange.
Key words: timeliness, profitability, liquidity, financial leverage, and quality auiditor
(KAP)
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
Oleh:
Zulfiah Irfa
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, likuiditas,
leverage dan kualitas auditor.
Sampel penelitian ini terdiri dari 15 perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyampaikan laporan keuangan ke
Bapepam dalam periode tahun 2009-2011.Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive
sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah regresi
logistik dengan tingkat signifikansi 5%
Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa profitabilitas, likuiditas, leverage
dan kualitas auditor (KAP) tidak berpengaruh pada ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Kata kunci : ketepatan waktu, profitabilitas, likuiditas, leverage, dan kualitas KAP
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat
pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi
sedemikian kompleks, dengan tingkat persaingan yang sangat ketat,
terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam
membantu pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi penting
dalam bisnis investasi di pasar modal adalah laporan keuangan yang
disediakan oleh setiap perusahaan yang Go Public agar dapat bermanfaat
bagi pemakai laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan sarana yang penting bagi investor
untuk mengetahui perkembangan perusahaan secara periodik (Samsul,
2006). Hal ini dikarenakan laporan keuangan sebagai wahana bagi
perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran
secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja
perusahaan kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas
informasi tersebut.
Menurut (Lako : 2006), laporan keuangan adalah laporan
pertsnggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan
perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pemangku kepentingan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
atau pihak-pihak yang punya kepentingan (stokeholders) di luar
perusahaan pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor dan pihak lainnya.
Semakin cepat emiten dalam menerbitkan laporan keuangan maka
laporan keuangan tersebut akan semakin bermanfaat bagi investor.
Penerbitan laporan keuangan yang terlambat akan sangat merugikan
investor karena mereka kehilangan kesempatan untuk mengambil
keuntungan atau menghindari kerugian. Menurut (Samsul : 2006), laporan
keuangan sebaiknya diterbitkan 4 kali dalam setahun jangan cuma 2 kali.
Penerbitannya harus dilakukan secara tepat waktu agar investor tidak
terlambat
dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan yang
diterbitkan dalam waktu satu sampai tiga bulan setelah tanggal laporan
keuangan masih efektif bagi investor.
Penerbitan laporan keuangan
setelah tiga bulan sudah dianggap basi untuk pengambilan keputusan
jangka pendek, tetapi mungkin masih berguna untuk pengambilan
keputusan jangka panjang. Investor jangka panjang akan menganalisis
kinerja manajemen dan kinerja perusahaan, sedangkan investor jangka
pendek akan menganalisis kinerja saham.
Tepat waktu merupakan salah satu karakteristik dari laporan
keuangan.
Keterlambatan
dalam
penyampaian
laporan
keuangan
perusahaan mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan
emiten sehingga membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama.
Penerbitan laporan keuangan secara tepat waktu sangatlah penting,
sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda penyajian laporan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
keuangannya
agar
informasi
yang
terkandung
tidak
kehilangan
kemampuanya dalam mempengaruhi keputusan investor untuk menjual,
menahan maupun membeli saham setelah melakukan analisis terhadap
laporan keuangan.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan publik di Indonesia telah diatur dalam UU
No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan selanjutnya diatur dalam
Keputusan Ketua Bapepam No. 80/PM/1996. Dalam peraturan ini
disebutkan bahwa emiten dan perusahaan publik wajib menyampaikan
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan independen,
selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal
laporan keuangan perusahaan. Namun kemudian Bapepam memperketat
peraturan dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal Nomor 06/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala. Dalam lampirannya, yaitu Peraturan Bapepam Nomor
X.E.1, disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
tanggal laporan keuangan (www.Bapepam.go.id )
Sehubungan dengan kewajiban penyampaian laporan keuangan,
Bapepem juga mengatur tentang sangsi bagi perusahaan yang tidak tepat
waktu
dalam
menyampaikan
laporan
keuangan
ke
Bapepam.
Keterlambatan penyampaian laporan keuangan sampai 30 hari akan diberi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sangsi berupa peringatan tertulis I. Bursa memberikan peringatan tertulis II
dan denda Rp 50.000.000 ( lima puluh juta rupiah) untuk keterlambatan
sampai 60 hari. Peringatan tertulis III dengan denda sebesar Rp
150.000.000 (seratus lima puluh juta) dan suspensi efek perusahaan
tercatat dibursa jika keterlambatan lebih dari 90 hari.
Keluarnya peraturan-peraturan tersebut merupakan cerminan
bahwa pihak pembuat peraturan (regulator) cukup serius menanggapi
kasus ketidakpatuhan dalam penyampaian laporan keuangan. Meskipun
demikian masih banyak perusahaan yang terlambat dalam menyampaikan
laporan keuangannya. Pada tahun 2010 terdapat 44 perusahaan yang
terlambat menyampaikan laporan keuanganya, sedangkana pada tahun
2011 terdapat 16 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan
laporannya. Dalam catatan BEI, denda atas keterlambatan laporan
keuangan dan lainnya periode Januari hingga Agustus 2012 mencapai
Rp5,49 miliar. Atau melampaui total denda periode Januari-Desember
2011 sebesar Rp5,25 miliar. (www.hukumonline.com)
Berdasarkan fenomena di atas mendorong para peneliti untuk
menganalisis tentang faktor-faktor yang menentukan ketepatan waktu
dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan ke publik. Seperti
penelitian yang dilakukan ( Putri dan Mukodim : 2010) menyatakan bahwa
rasio gearing, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan
kepemilikan publik mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
oleh Widaryanti (2011) ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
dipengaruhi oleh faktor ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakan
perusahaan besar mempunyai desakan kuat dari analis dan investor untuk
lebih cepat dalam mendistribusikan informasi keuangan perusahaan.
Mustafa, dkk (2012), menyatakan bahwa kapasitas SDM dan
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan
pelaporan keuangan. Semantara Masodah (2009) menunjukkan keterkaitan
antara struktur modal terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Parwati dan Suhardjo (2010) yang meneliti tentang faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan
manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa jenis industri,
profitabilitas, dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu. Aryati dan Theresia (2005) menyatakan bahwa hanya ukuran
perusahaan yang mempunyai keterkaitan dengan ketepatan waktu
penyampian laporan keuangan.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Akan
tetapi
dari
beberapa
faktor
tersebut
terdapat
ketidakkonsistenan hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang
lainnya
Industri food and beverage merupakan industri yang menjanjikan
untuk berkembang di Indonesia dengan melihat potensi jumlah penduduk
yang besar dan perilaku masyarakat yang semakin konsumtif terhadap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
konsumsi makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun yang lalu,
perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman mengalami
pertumbuhan yang sangat signifikan. Puncaknya terjadi pada tahun 2009
silam dimana industri tersebut meningkat dari yang hanya 2,34%
(Th.2008) mengalami lonjakan pesat menjadi 11,22% dengan volume
penjualan hingga Rp 555 Trilyun (Th. 2009).
Meskipun peningkatannya sangat tinggi di tahun 2009, namun
pada saat krisis global terjadi pada tahun 2010 silam, sektor industri
makanan dan minuman sempat mengalami penurunan yang cukup hebat
menjadi 2,73% walaupun omsetnya masih tetap tinggi yaitu menyentuh
angka Rp 605 Trilyun. Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada tahun
2011 industri makanan dan minuman kembali bersinar dengan mengalami
peningkatan sekitar 9,34% pada kuartal kedua selain omsetnya yang terus
meningkat (www.bisnisukm.com).
Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat akan makanan dan
minuman semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan makanan dan minuman jumlah pelaku bisnis di sektor tersebut juga
mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Saat ini berbagai macam
produk makanan dan minuman mulai diinovasikan menjadi aneka menu
baru yang ditawarkan pelaku usaha untuk memanjakan para konsumennya.
Tentunya kondisi tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi para
pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, namun juga menyerap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
jumlah tenaga kerja yang cukup besar dan membukakan peluang usaha
baru bagi para pemula yang tertarik berinvestasi di bidang bisnis kuliner.
Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan
penelitian dengan judul “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KETEPATAN
WAKTU
PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2009-2011 ”.
1.2
Rumusan Masalah
Laporan keuangan merupakan sarana bagi para investor untuk
menilai suatu perusahaan baik menilai kinerja perusahaan maupun kinerja
manajemen. Oleh karena itu laporan keuangan sebaiknya disampaikan
secara tepat waktu agar informasi yang disajikan tidak kehilangan
keterhandalanya. Ketidaktepatan penyampaian laporan keuangan akan
mempengaruhi para investor dalam pengambilan keputusan apakah akan
menjual, menahan maupun membeli saham pada suatu perusahaan.
Dari uraian diatas, masalah yang akan di teliti selanjutnya dapat
dirumuskan dengan petanyaan berikut:
1. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
2. Apakah rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
3. Apakah rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
4. Apakah kualitas Kantor Akuntan Publik berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitiaan ini bertujuan
untuk menemukan bukti empiris apakah rasio profitabilitas, likuiditas,
leverage, dan kualitas Kantor Akuntan Publik berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di Bursa Efek
Indonesia.
1.4
Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan diatas, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara
lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan
bagi perusahaan dalam upaya ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
2. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh rasio
profitabilitas, likuiditas, leverage dan kualitas Kantor Akuntan Publik
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
3. Bagi Pihak Lain
a. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
b. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi mengenai pentinganya ketepatan
waktu peyampaian laporan keuangan perusahaan.
c. Bagi Teoritis
Sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan publik telah banyak
dilakukan sebelumnya dengan menggunakan berbagai variabel. Seperti
penelitian yang dilakukan (Masodah dan Mustikaningrum : 2009) dengan
menggunakan 49 sampel perusahaan aneka industri dan industri dasar.
Hasil pengujian pada uji t menunjukkan bahwa masing-masing variabel
yaitu variabel rentabilitas ekonomi (RE) dan DER tidak mempengaruhi
keterlambatan publikasi laporan keuangan. Sedangkan variabel SIZE
mempengaruhi keterlambatan publikasi laporan keuangan pada tingkat
signifikasi α = 0,05. Hasil pengujian pada uji F menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh dari variabel independen RE (X1), SIZE (X2), dan DER
(X3) terhadap variabel dependen keterlambatan publikasi laporan
keuangan (Y).
Penelitian (Parwati dan Suhardjo : 2009) yang menguji jenis industri,
rugi/laba, opini auditor, profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP,
dan solvabilitas dalam hubungannya dengan audit report log. Sampel yang
digunakan sebanyak 62 perusahaan manufaktur yang listing di BEI
periode 2006-2008 yang dilakukan dengan cara purposive sampling. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
berganda. Untuk penggujian terhadap hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas,
dan uji autokorelasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jenis
industri berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini berarti bahwa
perusahaan finansial ARLnya lebih cepat daripada perusahaan manufaktur
karena perusahaan finansial hanya mempunyai sedikit persediaan atau
bahkan tidak ada persediaan. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh
profitabilitas terhadap audit report lag. Profitabilitas itu sendiri merupakan
berita baik (good news) bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan
menunda pelaporan keuangan.
Temuan
ini
menunjukkan
bahwa
perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi akan memperpendek audit
report lag. Ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mengunakan KAP the
big four ARLnya akan lebih cepat daripada perusahaan yang tidak
menggunakan KAP non the big four. Hal ini terkait dengan reputasi besar
dari kantor akuntan tersebut serta KAP the big four memilki sumber daya
yang lebih banyak dan lebih professional. Hal ini berarti bahwa KAP the
big four menghasilkan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan KAP
non the big four.
Menurut (Aryati dan theresia : 2005) yang melakukan penelitian
mengenai studi empiris audit delay dan timeliness. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di bursa efek
sebelum periode 1 Januari 2002 dengan sampel sebanyak 50 perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ukuran perusahaan,
profitabilitas, keberadaan devisi internal auditor dan ukuran KAP
berpengaruh terhadap audit delay dan timelines. Data dalam penelitian ini
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan
uji hipotesis dengan menggunakan\ regresi berganda. Pengujian masingmasing variabel terhadap timeliness menunjukkan bahwa hanya ukuran
perusahaan saja yang berpengaruh signifikan terhadap timeliness.
Wirakusuma dan Cindrawati (2010) menyatakan bahwa faktor ukuran
perusahaan dan reputasi auditor berpengaruh signifikan pada tingkat
ketidaktepatwaktuan dalam penyampaian laporan keuangan. Sementara
variabel profitabilitas, solvabilitas, dan kandungan laba tidak berpengaruh
pada tingkat ketidaktepatwaktuan
perusahaan.
publikasi laporan keuangan pada
Jenis industri sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh
terhadap tingkat ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada
perusahaan yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia periode 2007 2009. Hasil penelitan tersebut diperoleh setelah dilakukan analisis
deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda.
Dalam penelitian (Mellyana dan Astuti : 2005) mengenai pengaruh
profitabilitas perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Variabel yang diteliti adalah profitabilitas yang diproyeksikan
dengan ROA dan dimoderasi dengan opini auditor. Dalam penelitian ini
metode sampling yang digunakan adalah purposive judgement sampling
sehingga diperoleh sampel sebanyak 125 perusahaan manufaktur yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
listing di BEI tahun 2002-2003. Data dianalisis dengan menggunakan uji
asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji fit model. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproyeksikan dengan ROA tidak
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Opini audit
tidak memperkuat interaksi antara profitabilitas perusahaan dan ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
Sudarno dan Mei Pendriana (2008), melakukan penelitian mengenai
pemanfaatan pelaporan interim bagi investor dan kreditur, serta ketepatan
waktu penyampaian laporan tahunan. Pada penelitian ini dibahas
mengenai hubungan antara investor dengan pelaporan interim, hubungan
antara kreditur dengan pelaporan interim dan hubungan antara pelaporan
interim dengan ketepatan laporan tahunan. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari
tahun 1998-2005. Data pada penelitian ini diuji dengan menggunakan
regresi logistik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan
pihak luar berpengaruh terhadap pelaporan interim, terdapat hubungan
antara kreditor dengan pelaporan interim dan adanya dampak positif dari
pelaporan interim terhadap kecepatan laporan tahunan.
Putri (2010) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
memepengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Variabel yang digunakan adalah ukuran perusahaan,
profitabilitas,
likuiditas, umur perusahaan, dan rasio gearing. Adapun sampel dalam
penelitian ini pada perusahaan 8 perusahaan transportasi. Dari semua
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
variabel yang ada secara parsial tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Tabel 2.1:Matrix Penelitian Terdahulu Tentang Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan.
No Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel
1. Masodah dan Pengaruh rentabilitas, SIZE, Rentabilitas,
Mustikaningru struktur
modal
terhadap Size,
m (2009)
keterlamabatan publikasi laporan Struktur Modal
keuangan perusahaan go publik
sektor aneka industri dan sektor
industri dasar dan kimia.
2. Parwati
dan Faktor-faktor yang
Jenis industri,
Suhardjo
memepengaruhi Audit Report
Rugi/laba,
(2009)
Lag (ARL)
Opini auditor,
Profitabilitas,
Ukuran
perusahaan,
Ukuran KAP,
Solvabilitas
3
Aryati dan
Faktor-faktor
yang Ukuran
Theresia
mempengaruhi audit delay dan perusahaan,
(2005)
timeliness
Profitabilitas,
Internal
auditor,
Ukuran KAP
4. Wirakusuma
Pengaruh
profitabilitas, Profitabilitas,
dan Cindrawati solvabilitas, reputasi auditor, solvabilitas,
(2010)
ukuran perusahaan, kandungan reputasi
laba, dan jenis industri terhadap auditor,
ketidaktepatwaktuan publikasi ukuran
laporan keuangan di PT. Bursa perusahaan,
Efek Indonesia periode 2007- kandungan
2009.
laba,
jenis industri
5. Mellyana dan Pengaruh
profitabilitas Profitbilitas
Astuti (2005)
perusahaan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
6
Sudarno dan Pemanfaatan pelaporan interim Pelaporan
Mei pendriani bagi investor dan kreditor, serta interim
(2008)
ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan tahunan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2
7.
Vivi
Halim Faktor-faktor yang menentukan
Putri (2010)
ketepatan waktu penyampaian
laporan
keuangan
pada
perusahaan transportasi yang
terdaftar di bursa efek.
8.
Zulfiah
(2012)
Irfa Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
pada perusahaan food and
beverage yang terdaftar di bursa
efek tahun 2009-2010.
Ukuran
perusahaan,
Profitabilitas,
Likuiditas,
Umur
perusahaan,
Rasio gearing
Profitabilitas,
Likuiditas,
Leverage,
Reputasi KAP.
Landasan Teori
2.2.1 Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi
yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja
sebuah perusahaan, selain itu laporan keuangan
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan
sebagai alat bagi
berbagai
informasi
yang
terkandung dalam laporan keuangan mengenai sumber daya yang dimiliki
serta kinerja perusahaan
kepada berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan atas informasi tersebut. Menurut (Yadiati:2007), laporan
keuangan merupakan informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan
oleh menajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan
eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha
yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009) laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan. Laporan keuangan (Kasmir : 2010) adalah laporan
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu.
Laporan keuangan (Kieso dan
Weygandt : 2002 ) merupakan
sarana mengkomunikasikan informasi keuangan utama kepada pihakpihak di luar perusahaan. Sedangkan menurut (Harahap : 2007), laporan
keuangan adalah output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan
keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya
sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping
sebagai informasi laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban
accuntability. Sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
Menurut Weston dan Copeland (1995 : 24) laporan keuangan
merupakan dokumen yang memberikan informasi kepada pemegang
saham dan diaudit sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima
umum. Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu
perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan.
Laporan-laporan keuangan merupakan kartu angka untuk mencatat dan
mengevaluasi kinerja suatu organisasi. Oleh karena itu laporan keuangan
penting bagi manajemen organisasi yang efisien. Laporan keuangan juga
memberikan dasar untuk memberikan kompensasi kepada para partisipan
atau pemegang andil. Bagi pemilik perusahaan, bagian penting dari
kompensasi mereka adalah peningkatan nilai perusahaan. Tujuan
memaksimalkan nilai perusahaan adalah seperti memberikan angka paling
menentukan dalam suatu permainan yang kompetitif. Penilaian suatu
perusahaan didasarkan pada proyeksi atau prakiraan kinerjanya di masa
depan. Hal ini melibatkan pemakaian pertimbangan-pertimbangan yang
subjektif. Jadi, laporan-laporan akuntansi tidak mencatat nilai-nilai
ekonomis. Sebaliknya, laporan-laporan itu memberikan informasi historis
kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting dalam
menghitung nilai-nilai ekonomis.
2.2.1.2 Unsur-unsur Laporan Keuangan
Kieso dan Wegandt (2002) mengemukakan unsur-unsur yang
membentuk suatu laporan keuangan adalah:
a. Aktiva. Merupakan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa
depan, yang diperoleh atau yang dikendalikan oleh sebuah entitas
sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian masa lalu.
b. Kewajiban. Pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi di masa
depan, yang timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Kewajiban yang ditimbulkan oleh transaksi atau kejadian masa lalu
untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas-entitas
lain di masa depan.
c. Ekuitas. Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah
dikurangi dengan kewajibannya. Dalam suatu entitas bisnis, ekuitas
merupakan kepentingan kepemilikan.
d. Investasi oleh pemilik. Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan
yang ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain
kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan
kepemilikan (ekuitas) didalamnya.
e. Distribusi kepada pemilik. Kenaikan aktiva bersih perusahaan yang
diakibatkan pemindahaan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan
kewajiban oleh perusahaan pemilik. Distribusi kepada pemilik akan
menurunkan kepentingan kepemilikan (ekuitas) dalam perusahaan.
f. Laba komprehensif. Perubahan ekuitas (aktiva bersih) sebuah entitas
selama suatu periode yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian lain
yang bukan bersumber dari pemilik. Hal ini termasuk semua perubahan
ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan yang diakibatkan
investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.
g. Pendapatan. Arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah
entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya)
selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau
operasi sentral perusahaan.
h. Beban. Arus keluar atau penggunaan lainnya atas aktivitas sebuah
entitas atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi dari keduanya)
selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan
jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi
sentral perusahaan.
i. Keuntungan. Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi pheripheral atau insidental dan dari semua
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi
perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik.
j. Kerugian. Penurunan ekuitas (aktiva bersih) sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi pheripheral atau insidental dan dari semua
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi
perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari beban dan
distribusi kepada pemilik.
2.2.1.3 Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut
Ikatan
Akuntansi
Indonesia
(2009),
karakteristik
kulaitaitif dari sebuah laporan keuangan dapat membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai.
terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
1. Dapat dipahami.
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk
maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki
kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu,
masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu.
3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
panyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang
seharusnya disajikan atau yang secara
disajikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
wajar diharapkan dapat
21
4. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesenjangan untuk
tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi
tidak benar atau menyesatkan karena itu tidak dapat diandalkan dan
tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi.
2.2.1.4 Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat oleh perusahaan yang terdiri dari
beberapa jenis sesuai maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditentukan
dan berlaku secara umum. Laporan keuangan utama menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (2009) terdiri dari :
1. Neraca
Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi
keuangan (harta, utang, modal) perusahaan dalam suatu tanggal
tertentu.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk
mendapatkan hasil dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang berisi jumlah
dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan ini akan dibuat
apabila terjadi perubahan modal.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan
digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe aktivitas yaitu operasi,
investasi dan pendanaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan
atas
laporan
keuangan
merupakan
laporan
yang
memberikan informasi apabila terdapat laporan keuangan yang
memerlukan penjelasan tertentu.
2.2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan
Harahap (2007), tujuan utama dari laporan keuangan adalah
memberikan informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. Sedangkan
(IAI : 2009) menyatakan bahwa tujuan laporan
keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi 1) aktiva, 2)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
kewajiban,3) ekuitas, 4) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian.
Kasmir (2010:10), tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan yaitu:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam
suatu periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
2.2.1.6 Pemakai Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009), pemakai laporan
keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor lainnya, pelanggan, pemerintah
serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang
berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi:
1. Investor.
Penanam
berkepentingan
pengembangan
modal
terhadap
dari
beresiko
resiko
investasi
dan
yang
yang
penasehat
melekat
mereka
serta
lakukan.
mereka
hasil
Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
2. Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka
tertarik mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat
pensiun, dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha
lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat
jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam
tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan
hidup perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
5. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dalam informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya karena itu
berkepentingan
dengan
aktivitas
perusahaan,
mereka
juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pandapatan nasional dan statistik lainnya.
7. Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
2.2.1.7 Keterbatasan Laporan Keuangan
Kasmir (2010 : 16 ), laporan keuangan belum dapat dikatakan
mencerminkan keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini
disebabkan adanya hal-hal yang belum atau tidak tercatat dalam laporan
keuangan tersebut. oleh karena itu, setiap laporan keuangan yang disusun
pasti memiliki keterbatasan tertentu. Berikut ini beberapa keterbatasan
laporan keuangan yang dimiliki perusahaan:
1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),
dimana data-data yang diambil dari data masa lalu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan
hanya untuk pihak tertentu saja.
3. Proses
penyusunan
tidak
terlepas
dari
taksiran-taksiran
dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi
ketidakpastian.
5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang
ekonomi dalam memandan
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2009-2011
SKRIPSI
Oleh :
ZULFIAH IRFA
0913010098/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
ZULFIAH IRFA
0913010098/FE/AK
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
Disusun Oleh :
Zulfiah Irfa
0913010098/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 22 Februari 2013
Tim Penguji
Ketua
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks
Drs. Ec. Saiful Anwar, M. Si
Sekretaris
Rina Mustika, SE. MM
Anggota
Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”Jawa Timur
Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE. MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian
persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam
jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“veteran” Jawa Timur dengan judul
“
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011 ”.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta dorongan
moril baik secara langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Icshanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3.
Bapak Drs . Ec. H. Rahman Amrullah Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.
Bapak Drs . Ec. Saiful Anwar, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5.
Bapak Dr. Hero Priono, M. Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6.
Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M. Aks, selaku Dosen Pembimbing Utama
Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi,
dorongan, dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama
kuliah.
8.
Para staf perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan
bantuan terhadap fasilitas peminjaman buku sebagai referensi dalam
penyususnan skripsi.
9.
Para staf Bursa Efek Surabaya yang telah memberikan bantuan dalam
perolehan data yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini
10. Kedua orang tua dan saudara-saudaraku yang selalu memberikan do’a dan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Sahabatku semua yang selalu ada Eny Windayanti, Fina Windarti, Dinni,
Rubina Beby, Astritika Puspita, Astrid Nuriandini, Fitria Apriyani, Aldina
Dewi, Febrianto Efrat dan Anindita Putri. Terimakasih telah memberikan
dukungan dan kenangan yang indah selama kuliah.
12. Semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian skripsi ini.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, untuk itu
Penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun
karena hal itu sangat membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.
Surabaya, 14 Februari 2013
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAKSI
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Perumusan Masalah
7
1.3 Tujuan Penelitian
8
1.4 Manfaat Penelitian
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
10
2.2 Landasan Teori
15
2.2.1 Laporan Keuangan
15
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
15
2.2.1.2 Unsur-Unsur Laporan Keuangan
17
2.2.1.3 Karakterisitik Laporan Keuangan
19
2.2.1.4 Komponen Laporan Keuangan
21
2.2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan
22
2.2.1.6 Pemakai Laporan Keuangan
23
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1.7 Keterbatasan Laporan Keuangan
2.2.2 Pelaporan Keuangan
25
26
2.2.2.1 Pengertian Pelaporan Keuangan
26
2.2.2.2 Tujuan Pelaporan Keuangan
27
2.2.2.3 Peraturan Penyampaian Laporan
Keuangan
28
2.2.3 Analisis Rasio Keuangan
30
2.2.3.1 Pengertian Rasio Keuangan..
30
2.2.3.2 Jenis-Jenis Rasio Keuangan..
31
2.2.4 Ketepatan Waktu
36
2.2.5 Reputasi KAP
37
2.2.6 Profitabilitas
38
2.2.7 Likuiditas
39
2.2.8 Leverage
41
2.2.9 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
42
2.9.1.1 Profitabilitas dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
42
2.9.1.2 Likuiditas dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
44
2.9.1.3 Leverage dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
2.9.1.4 Reputasi KAP dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
47
2.3 Kerangka Pikir
48
2.4 Hipotesis
49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan pengukuran Variabel
50
3.2 Teknik Penentuan Sampel
53
3.2.1 Populasi
53
3.2.1 Sampel
53
55
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
55
3.3.1 Sumber Data
55
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
56
3.4 Teknik Analisis Data
56
3.4.1 Analisis Regresi Logistik
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
60
4.1.1 Hutang Perusahaan
60
4.1.2 Aktiva Perusahaan
61
4.1.3 Ekuitas Perusahaan
62
4.1.4 Laba Perusahaan
63
4.1.5 Tahun Listing Di Bursa Efek Indonesia
64
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
65
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.1 Profitabilitas
65
4.2.2 Likuiditas
66
4.2.3 Leverage
67
4.2.4 Kualitas KAP
68
4.2.5 Ketepatan Waktu
70
4.3 Analisis dan Uji Hipotesis
73
4.3.1 Analisis Regresi Logistik
73
4.3.1.1 Menilai Kelayakan Model Regresi
(Goodness of Fit Test)
73
4.3.1.2 Menilai Keseluruhan Model
( Overall Model Fit )
74
4.3.1.3 Koefisien Determinasi (R2)
75
4.3.1.4 Uji Koefisien Regresi
76
4.3.2 Uji Hipotesis
79
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
80
4.5 Perbedaan penelitian Terdahulu
Dengan Penelitian Sekarang
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
86
5.2 Keterbatasan
87
5.3 Saran
87
DAFTAR PUSTAKA
xiii
LAMPIRAN
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Matrix Penelitian Terdahulu Tentang Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
14
Tabel 3.1
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
54
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan yang Digunakan Sebagai Sampel
55
Tabel 4.1
Hutang Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
61
Tabel 4.2
Aktiva Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
62
Tabel 4.3
Ekuitas Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
63
Tabel 4.4
Laba Perusahaan Dalam Jutaan Rupiah
64
Tabel 4.5
Tahun Listing Di Bursa Efek Indonesia
65
Tabel 4.6
Data Kantor Akuntan Publik
69
Tabel 4.7
Data Ketepatan Waktu
71
Tabel 4.8
Hasil Uji Menilai Model Fit
73
Tabel 4.9
Hasil Uji Overall Model Fit
74
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
76
Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Regresi
77
Tabel 4.12
Rangkuman Perbedaan Penelitian Terdahulu
Dengan Penelitian Sekarang
84
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar Kerangka Pemikiran
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data Profitabilitas Perusahaan Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 2
Data Likuiditas Perusahaan Makanan dan
Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 3
Data Leverage Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 4
Data Kantor Akuntan Pulik Perusahaan Makanan dan Minuman
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011
Lampiran 5
Data Tanggal penyampaian
Laporan Keuangan Perusahaan
Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009-2011
Lampiran 6
Analisis Regresi Logistik
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALYSIS FACTORS THAT AFFECT TIMELINESS OF FOOD AND
BEVERAGE FIRM FINANCIAL STATEMENT FORWARDING WHICH
LISTED IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE 2009-2011
Oleh:
Zulfiah Irfa
Abstract
The purpose of this research is to analyze factors that affect timeliness of the
food and beverage firm financial statement forwarding The factors to be análysised
in this research namely profitability,liquidity, financial leverage, and quality of
auditor (KAP)
The samples consist of 15 food and beverage firms listed in Indonesian Stock
Exchange (IDX) and sent the report on finance to Bapepam in the period years 20092011. The data that was used in this research was the secondary data and selected by
using purposive sampling method. Technique of anáyisis for examining the
hipótesis was logistic regresión at level significance 5%.
Result of this research identify that profitability, liquidity, financial
leverage, and quality auditor (KAP) not have an affect to timeliness of the food
and beverage firm of financial statement forwarding of the firm listed in Indonesia
Stock Exchange.
Key words: timeliness, profitability, liquidity, financial leverage, and quality auiditor
(KAP)
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011
Oleh:
Zulfiah Irfa
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, likuiditas,
leverage dan kualitas auditor.
Sampel penelitian ini terdiri dari 15 perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyampaikan laporan keuangan ke
Bapepam dalam periode tahun 2009-2011.Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive
sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah regresi
logistik dengan tingkat signifikansi 5%
Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa profitabilitas, likuiditas, leverage
dan kualitas auditor (KAP) tidak berpengaruh pada ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Kata kunci : ketepatan waktu, profitabilitas, likuiditas, leverage, dan kualitas KAP
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat
pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi
sedemikian kompleks, dengan tingkat persaingan yang sangat ketat,
terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam
membantu pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi penting
dalam bisnis investasi di pasar modal adalah laporan keuangan yang
disediakan oleh setiap perusahaan yang Go Public agar dapat bermanfaat
bagi pemakai laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan sarana yang penting bagi investor
untuk mengetahui perkembangan perusahaan secara periodik (Samsul,
2006). Hal ini dikarenakan laporan keuangan sebagai wahana bagi
perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran
secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja
perusahaan kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas
informasi tersebut.
Menurut (Lako : 2006), laporan keuangan adalah laporan
pertsnggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan
perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pemangku kepentingan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
atau pihak-pihak yang punya kepentingan (stokeholders) di luar
perusahaan pemilik perusahaan, pemerintah, kreditor dan pihak lainnya.
Semakin cepat emiten dalam menerbitkan laporan keuangan maka
laporan keuangan tersebut akan semakin bermanfaat bagi investor.
Penerbitan laporan keuangan yang terlambat akan sangat merugikan
investor karena mereka kehilangan kesempatan untuk mengambil
keuntungan atau menghindari kerugian. Menurut (Samsul : 2006), laporan
keuangan sebaiknya diterbitkan 4 kali dalam setahun jangan cuma 2 kali.
Penerbitannya harus dilakukan secara tepat waktu agar investor tidak
terlambat
dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan yang
diterbitkan dalam waktu satu sampai tiga bulan setelah tanggal laporan
keuangan masih efektif bagi investor.
Penerbitan laporan keuangan
setelah tiga bulan sudah dianggap basi untuk pengambilan keputusan
jangka pendek, tetapi mungkin masih berguna untuk pengambilan
keputusan jangka panjang. Investor jangka panjang akan menganalisis
kinerja manajemen dan kinerja perusahaan, sedangkan investor jangka
pendek akan menganalisis kinerja saham.
Tepat waktu merupakan salah satu karakteristik dari laporan
keuangan.
Keterlambatan
dalam
penyampaian
laporan
keuangan
perusahaan mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan
emiten sehingga membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama.
Penerbitan laporan keuangan secara tepat waktu sangatlah penting,
sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda penyajian laporan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
keuangannya
agar
informasi
yang
terkandung
tidak
kehilangan
kemampuanya dalam mempengaruhi keputusan investor untuk menjual,
menahan maupun membeli saham setelah melakukan analisis terhadap
laporan keuangan.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan publik di Indonesia telah diatur dalam UU
No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan selanjutnya diatur dalam
Keputusan Ketua Bapepam No. 80/PM/1996. Dalam peraturan ini
disebutkan bahwa emiten dan perusahaan publik wajib menyampaikan
laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan independen,
selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal
laporan keuangan perusahaan. Namun kemudian Bapepam memperketat
peraturan dengan dikeluarkannya Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal Nomor 06/BL/2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala. Dalam lampirannya, yaitu Peraturan Bapepam Nomor
X.E.1, disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
tanggal laporan keuangan (www.Bapepam.go.id )
Sehubungan dengan kewajiban penyampaian laporan keuangan,
Bapepem juga mengatur tentang sangsi bagi perusahaan yang tidak tepat
waktu
dalam
menyampaikan
laporan
keuangan
ke
Bapepam.
Keterlambatan penyampaian laporan keuangan sampai 30 hari akan diberi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
sangsi berupa peringatan tertulis I. Bursa memberikan peringatan tertulis II
dan denda Rp 50.000.000 ( lima puluh juta rupiah) untuk keterlambatan
sampai 60 hari. Peringatan tertulis III dengan denda sebesar Rp
150.000.000 (seratus lima puluh juta) dan suspensi efek perusahaan
tercatat dibursa jika keterlambatan lebih dari 90 hari.
Keluarnya peraturan-peraturan tersebut merupakan cerminan
bahwa pihak pembuat peraturan (regulator) cukup serius menanggapi
kasus ketidakpatuhan dalam penyampaian laporan keuangan. Meskipun
demikian masih banyak perusahaan yang terlambat dalam menyampaikan
laporan keuangannya. Pada tahun 2010 terdapat 44 perusahaan yang
terlambat menyampaikan laporan keuanganya, sedangkana pada tahun
2011 terdapat 16 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan
laporannya. Dalam catatan BEI, denda atas keterlambatan laporan
keuangan dan lainnya periode Januari hingga Agustus 2012 mencapai
Rp5,49 miliar. Atau melampaui total denda periode Januari-Desember
2011 sebesar Rp5,25 miliar. (www.hukumonline.com)
Berdasarkan fenomena di atas mendorong para peneliti untuk
menganalisis tentang faktor-faktor yang menentukan ketepatan waktu
dalam penyampaian laporan keuangan perusahaan ke publik. Seperti
penelitian yang dilakukan ( Putri dan Mukodim : 2010) menyatakan bahwa
rasio gearing, solvabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan
kepemilikan publik mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
oleh Widaryanti (2011) ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
dipengaruhi oleh faktor ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakan
perusahaan besar mempunyai desakan kuat dari analis dan investor untuk
lebih cepat dalam mendistribusikan informasi keuangan perusahaan.
Mustafa, dkk (2012), menyatakan bahwa kapasitas SDM dan
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan
pelaporan keuangan. Semantara Masodah (2009) menunjukkan keterkaitan
antara struktur modal terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Parwati dan Suhardjo (2010) yang meneliti tentang faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan
manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa jenis industri,
profitabilitas, dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu. Aryati dan Theresia (2005) menyatakan bahwa hanya ukuran
perusahaan yang mempunyai keterkaitan dengan ketepatan waktu
penyampian laporan keuangan.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
Akan
tetapi
dari
beberapa
faktor
tersebut
terdapat
ketidakkonsistenan hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang
lainnya
Industri food and beverage merupakan industri yang menjanjikan
untuk berkembang di Indonesia dengan melihat potensi jumlah penduduk
yang besar dan perilaku masyarakat yang semakin konsumtif terhadap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
konsumsi makanan dan minuman. Sejak beberapa tahun yang lalu,
perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman mengalami
pertumbuhan yang sangat signifikan. Puncaknya terjadi pada tahun 2009
silam dimana industri tersebut meningkat dari yang hanya 2,34%
(Th.2008) mengalami lonjakan pesat menjadi 11,22% dengan volume
penjualan hingga Rp 555 Trilyun (Th. 2009).
Meskipun peningkatannya sangat tinggi di tahun 2009, namun
pada saat krisis global terjadi pada tahun 2010 silam, sektor industri
makanan dan minuman sempat mengalami penurunan yang cukup hebat
menjadi 2,73% walaupun omsetnya masih tetap tinggi yaitu menyentuh
angka Rp 605 Trilyun. Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada tahun
2011 industri makanan dan minuman kembali bersinar dengan mengalami
peningkatan sekitar 9,34% pada kuartal kedua selain omsetnya yang terus
meningkat (www.bisnisukm.com).
Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat akan makanan dan
minuman semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan makanan dan minuman jumlah pelaku bisnis di sektor tersebut juga
mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Saat ini berbagai macam
produk makanan dan minuman mulai diinovasikan menjadi aneka menu
baru yang ditawarkan pelaku usaha untuk memanjakan para konsumennya.
Tentunya kondisi tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi para
pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, namun juga menyerap
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
jumlah tenaga kerja yang cukup besar dan membukakan peluang usaha
baru bagi para pemula yang tertarik berinvestasi di bidang bisnis kuliner.
Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan
penelitian dengan judul “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KETEPATAN
WAKTU
PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2009-2011 ”.
1.2
Rumusan Masalah
Laporan keuangan merupakan sarana bagi para investor untuk
menilai suatu perusahaan baik menilai kinerja perusahaan maupun kinerja
manajemen. Oleh karena itu laporan keuangan sebaiknya disampaikan
secara tepat waktu agar informasi yang disajikan tidak kehilangan
keterhandalanya. Ketidaktepatan penyampaian laporan keuangan akan
mempengaruhi para investor dalam pengambilan keputusan apakah akan
menjual, menahan maupun membeli saham pada suatu perusahaan.
Dari uraian diatas, masalah yang akan di teliti selanjutnya dapat
dirumuskan dengan petanyaan berikut:
1. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
2. Apakah rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
3. Apakah rasio leverage berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan?
4. Apakah kualitas Kantor Akuntan Publik berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan?
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitiaan ini bertujuan
untuk menemukan bukti empiris apakah rasio profitabilitas, likuiditas,
leverage, dan kualitas Kantor Akuntan Publik berpengaruh signifikan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di Bursa Efek
Indonesia.
1.4
Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan diatas, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara
lain:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan
bagi perusahaan dalam upaya ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
2. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh rasio
profitabilitas, likuiditas, leverage dan kualitas Kantor Akuntan Publik
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
3. Bagi Pihak Lain
a. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
b. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi mengenai pentinganya ketepatan
waktu peyampaian laporan keuangan perusahaan.
c. Bagi Teoritis
Sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan publik telah banyak
dilakukan sebelumnya dengan menggunakan berbagai variabel. Seperti
penelitian yang dilakukan (Masodah dan Mustikaningrum : 2009) dengan
menggunakan 49 sampel perusahaan aneka industri dan industri dasar.
Hasil pengujian pada uji t menunjukkan bahwa masing-masing variabel
yaitu variabel rentabilitas ekonomi (RE) dan DER tidak mempengaruhi
keterlambatan publikasi laporan keuangan. Sedangkan variabel SIZE
mempengaruhi keterlambatan publikasi laporan keuangan pada tingkat
signifikasi α = 0,05. Hasil pengujian pada uji F menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh dari variabel independen RE (X1), SIZE (X2), dan DER
(X3) terhadap variabel dependen keterlambatan publikasi laporan
keuangan (Y).
Penelitian (Parwati dan Suhardjo : 2009) yang menguji jenis industri,
rugi/laba, opini auditor, profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP,
dan solvabilitas dalam hubungannya dengan audit report log. Sampel yang
digunakan sebanyak 62 perusahaan manufaktur yang listing di BEI
periode 2006-2008 yang dilakukan dengan cara purposive sampling. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
berganda. Untuk penggujian terhadap hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas,
dan uji autokorelasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jenis
industri berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini berarti bahwa
perusahaan finansial ARLnya lebih cepat daripada perusahaan manufaktur
karena perusahaan finansial hanya mempunyai sedikit persediaan atau
bahkan tidak ada persediaan. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh
profitabilitas terhadap audit report lag. Profitabilitas itu sendiri merupakan
berita baik (good news) bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan
menunda pelaporan keuangan.
Temuan
ini
menunjukkan
bahwa
perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi akan memperpendek audit
report lag. Ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report lag. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mengunakan KAP the
big four ARLnya akan lebih cepat daripada perusahaan yang tidak
menggunakan KAP non the big four. Hal ini terkait dengan reputasi besar
dari kantor akuntan tersebut serta KAP the big four memilki sumber daya
yang lebih banyak dan lebih professional. Hal ini berarti bahwa KAP the
big four menghasilkan kualitas audit yang lebih baik dibandingkan KAP
non the big four.
Menurut (Aryati dan theresia : 2005) yang melakukan penelitian
mengenai studi empiris audit delay dan timeliness. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di bursa efek
sebelum periode 1 Januari 2002 dengan sampel sebanyak 50 perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ukuran perusahaan,
profitabilitas, keberadaan devisi internal auditor dan ukuran KAP
berpengaruh terhadap audit delay dan timelines. Data dalam penelitian ini
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan
uji hipotesis dengan menggunakan\ regresi berganda. Pengujian masingmasing variabel terhadap timeliness menunjukkan bahwa hanya ukuran
perusahaan saja yang berpengaruh signifikan terhadap timeliness.
Wirakusuma dan Cindrawati (2010) menyatakan bahwa faktor ukuran
perusahaan dan reputasi auditor berpengaruh signifikan pada tingkat
ketidaktepatwaktuan dalam penyampaian laporan keuangan. Sementara
variabel profitabilitas, solvabilitas, dan kandungan laba tidak berpengaruh
pada tingkat ketidaktepatwaktuan
perusahaan.
publikasi laporan keuangan pada
Jenis industri sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh
terhadap tingkat ketidaktepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada
perusahaan yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia periode 2007 2009. Hasil penelitan tersebut diperoleh setelah dilakukan analisis
deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda.
Dalam penelitian (Mellyana dan Astuti : 2005) mengenai pengaruh
profitabilitas perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Variabel yang diteliti adalah profitabilitas yang diproyeksikan
dengan ROA dan dimoderasi dengan opini auditor. Dalam penelitian ini
metode sampling yang digunakan adalah purposive judgement sampling
sehingga diperoleh sampel sebanyak 125 perusahaan manufaktur yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
listing di BEI tahun 2002-2003. Data dianalisis dengan menggunakan uji
asumsi klasik, uji hipotesis, dan uji fit model. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproyeksikan dengan ROA tidak
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Opini audit
tidak memperkuat interaksi antara profitabilitas perusahaan dan ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
Sudarno dan Mei Pendriana (2008), melakukan penelitian mengenai
pemanfaatan pelaporan interim bagi investor dan kreditur, serta ketepatan
waktu penyampaian laporan tahunan. Pada penelitian ini dibahas
mengenai hubungan antara investor dengan pelaporan interim, hubungan
antara kreditur dengan pelaporan interim dan hubungan antara pelaporan
interim dengan ketepatan laporan tahunan. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari
tahun 1998-2005. Data pada penelitian ini diuji dengan menggunakan
regresi logistik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepemilikan
pihak luar berpengaruh terhadap pelaporan interim, terdapat hubungan
antara kreditor dengan pelaporan interim dan adanya dampak positif dari
pelaporan interim terhadap kecepatan laporan tahunan.
Putri (2010) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang
memepengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Variabel yang digunakan adalah ukuran perusahaan,
profitabilitas,
likuiditas, umur perusahaan, dan rasio gearing. Adapun sampel dalam
penelitian ini pada perusahaan 8 perusahaan transportasi. Dari semua
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
variabel yang ada secara parsial tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Tabel 2.1:Matrix Penelitian Terdahulu Tentang Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan.
No Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel
1. Masodah dan Pengaruh rentabilitas, SIZE, Rentabilitas,
Mustikaningru struktur
modal
terhadap Size,
m (2009)
keterlamabatan publikasi laporan Struktur Modal
keuangan perusahaan go publik
sektor aneka industri dan sektor
industri dasar dan kimia.
2. Parwati
dan Faktor-faktor yang
Jenis industri,
Suhardjo
memepengaruhi Audit Report
Rugi/laba,
(2009)
Lag (ARL)
Opini auditor,
Profitabilitas,
Ukuran
perusahaan,
Ukuran KAP,
Solvabilitas
3
Aryati dan
Faktor-faktor
yang Ukuran
Theresia
mempengaruhi audit delay dan perusahaan,
(2005)
timeliness
Profitabilitas,
Internal
auditor,
Ukuran KAP
4. Wirakusuma
Pengaruh
profitabilitas, Profitabilitas,
dan Cindrawati solvabilitas, reputasi auditor, solvabilitas,
(2010)
ukuran perusahaan, kandungan reputasi
laba, dan jenis industri terhadap auditor,
ketidaktepatwaktuan publikasi ukuran
laporan keuangan di PT. Bursa perusahaan,
Efek Indonesia periode 2007- kandungan
2009.
laba,
jenis industri
5. Mellyana dan Pengaruh
profitabilitas Profitbilitas
Astuti (2005)
perusahaan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
6
Sudarno dan Pemanfaatan pelaporan interim Pelaporan
Mei pendriani bagi investor dan kreditor, serta interim
(2008)
ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan tahunan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
2.2
7.
Vivi
Halim Faktor-faktor yang menentukan
Putri (2010)
ketepatan waktu penyampaian
laporan
keuangan
pada
perusahaan transportasi yang
terdaftar di bursa efek.
8.
Zulfiah
(2012)
Irfa Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
pada perusahaan food and
beverage yang terdaftar di bursa
efek tahun 2009-2010.
Ukuran
perusahaan,
Profitabilitas,
Likuiditas,
Umur
perusahaan,
Rasio gearing
Profitabilitas,
Likuiditas,
Leverage,
Reputasi KAP.
Landasan Teori
2.2.1 Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi
yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja
sebuah perusahaan, selain itu laporan keuangan
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan
sebagai alat bagi
berbagai
informasi
yang
terkandung dalam laporan keuangan mengenai sumber daya yang dimiliki
serta kinerja perusahaan
kepada berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan atas informasi tersebut. Menurut (Yadiati:2007), laporan
keuangan merupakan informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan
oleh menajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan
eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha
yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009) laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan. Laporan keuangan (Kasmir : 2010) adalah laporan
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
suatu periode tertentu.
Laporan keuangan (Kieso dan
Weygandt : 2002 ) merupakan
sarana mengkomunikasikan informasi keuangan utama kepada pihakpihak di luar perusahaan. Sedangkan menurut (Harahap : 2007), laporan
keuangan adalah output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan
keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya
sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping
sebagai informasi laporan keuangan juga sebagai pertanggungjawaban
accuntability. Sekaligus menggambarkan indikator kesuksesan perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
Menurut Weston dan Copeland (1995 : 24) laporan keuangan
merupakan dokumen yang memberikan informasi kepada pemegang
saham dan diaudit sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima
umum. Laporan keuangan melaporkan prestasi historis dari suatu
perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan.
Laporan-laporan keuangan merupakan kartu angka untuk mencatat dan
mengevaluasi kinerja suatu organisasi. Oleh karena itu laporan keuangan
penting bagi manajemen organisasi yang efisien. Laporan keuangan juga
memberikan dasar untuk memberikan kompensasi kepada para partisipan
atau pemegang andil. Bagi pemilik perusahaan, bagian penting dari
kompensasi mereka adalah peningkatan nilai perusahaan. Tujuan
memaksimalkan nilai perusahaan adalah seperti memberikan angka paling
menentukan dalam suatu permainan yang kompetitif. Penilaian suatu
perusahaan didasarkan pada proyeksi atau prakiraan kinerjanya di masa
depan. Hal ini melibatkan pemakaian pertimbangan-pertimbangan yang
subjektif. Jadi, laporan-laporan akuntansi tidak mencatat nilai-nilai
ekonomis. Sebaliknya, laporan-laporan itu memberikan informasi historis
kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting dalam
menghitung nilai-nilai ekonomis.
2.2.1.2 Unsur-unsur Laporan Keuangan
Kieso dan Wegandt (2002) mengemukakan unsur-unsur yang
membentuk suatu laporan keuangan adalah:
a. Aktiva. Merupakan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa
depan, yang diperoleh atau yang dikendalikan oleh sebuah entitas
sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian masa lalu.
b. Kewajiban. Pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi di masa
depan, yang timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
Kewajiban yang ditimbulkan oleh transaksi atau kejadian masa lalu
untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas-entitas
lain di masa depan.
c. Ekuitas. Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah
dikurangi dengan kewajibannya. Dalam suatu entitas bisnis, ekuitas
merupakan kepentingan kepemilikan.
d. Investasi oleh pemilik. Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan
yang ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain
kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan
kepemilikan (ekuitas) didalamnya.
e. Distribusi kepada pemilik. Kenaikan aktiva bersih perusahaan yang
diakibatkan pemindahaan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan
kewajiban oleh perusahaan pemilik. Distribusi kepada pemilik akan
menurunkan kepentingan kepemilikan (ekuitas) dalam perusahaan.
f. Laba komprehensif. Perubahan ekuitas (aktiva bersih) sebuah entitas
selama suatu periode yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian lain
yang bukan bersumber dari pemilik. Hal ini termasuk semua perubahan
ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan yang diakibatkan
investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.
g. Pendapatan. Arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah
entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya)
selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau
operasi sentral perusahaan.
h. Beban. Arus keluar atau penggunaan lainnya atas aktivitas sebuah
entitas atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi dari keduanya)
selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan
jasa, atau aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi
sentral perusahaan.
i. Keuntungan. Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi pheripheral atau insidental dan dari semua
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi
perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari pendapatan
atau investasi oleh pemilik.
j. Kerugian. Penurunan ekuitas (aktiva bersih) sebuah perusahaan yang
ditimbulkan oleh transaksi pheripheral atau insidental dan dari semua
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi
perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari beban dan
distribusi kepada pemilik.
2.2.1.3 Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut
Ikatan
Akuntansi
Indonesia
(2009),
karakteristik
kulaitaitif dari sebuah laporan keuangan dapat membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai.
terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat
diperbandingkan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
1. Dapat dipahami.
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahan untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk
maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki
kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu,
masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu.
3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
panyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang
seharusnya disajikan atau yang secara
disajikan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
wajar diharapkan dapat
21
4. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Kesenjangan untuk
tidak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi
tidak benar atau menyesatkan karena itu tidak dapat diandalkan dan
tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi.
2.2.1.4 Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat oleh perusahaan yang terdiri dari
beberapa jenis sesuai maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditentukan
dan berlaku secara umum. Laporan keuangan utama menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (2009) terdiri dari :
1. Neraca
Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi
keuangan (harta, utang, modal) perusahaan dalam suatu tanggal
tertentu.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk
mendapatkan hasil dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang berisi jumlah
dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan ini akan dibuat
apabila terjadi perubahan modal.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan jumlah kas yang dihasilkan dan
digunakan oleh perusahaan melalui tiga tipe aktivitas yaitu operasi,
investasi dan pendanaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan
atas
laporan
keuangan
merupakan
laporan
yang
memberikan informasi apabila terdapat laporan keuangan yang
memerlukan penjelasan tertentu.
2.2.1.5 Tujuan Laporan Keuangan
Harahap (2007), tujuan utama dari laporan keuangan adalah
memberikan informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi. Sedangkan
(IAI : 2009) menyatakan bahwa tujuan laporan
keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusankeputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi 1) aktiva, 2)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
kewajiban,3) ekuitas, 4) pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian.
Kasmir (2010:10), tujuan pembuatan atau penyusunan laporan
keuangan yaitu:
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam
suatu periode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
2.2.1.6 Pemakai Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009), pemakai laporan
keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor lainnya, pelanggan, pemerintah
serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka menggunakan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang
berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi:
1. Investor.
Penanam
berkepentingan
pengembangan
modal
terhadap
dari
beresiko
resiko
investasi
dan
yang
yang
penasehat
melekat
mereka
serta
lakukan.
mereka
hasil
Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
2. Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka
tertarik mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat
pensiun, dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha
lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat
jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam
tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan
hidup perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
5. Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dalam informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya karena itu
berkepentingan
dengan
aktivitas
perusahaan,
mereka
juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pandapatan nasional dan statistik lainnya.
7. Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam
berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang
dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
2.2.1.7 Keterbatasan Laporan Keuangan
Kasmir (2010 : 16 ), laporan keuangan belum dapat dikatakan
mencerminkan keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini
disebabkan adanya hal-hal yang belum atau tidak tercatat dalam laporan
keuangan tersebut. oleh karena itu, setiap laporan keuangan yang disusun
pasti memiliki keterbatasan tertentu. Berikut ini beberapa keterbatasan
laporan keuangan yang dimiliki perusahaan:
1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),
dimana data-data yang diambil dari data masa lalu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan
hanya untuk pihak tertentu saja.
3. Proses
penyusunan
tidak
terlepas
dari
taksiran-taksiran
dan
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi
ketidakpastian.
5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang
ekonomi dalam memandan