Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Getasan - Kecamatan Petang - Kabupaten Betasan.

(1)

i

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/BANJAR : GETASAN/BANJAR TENGAH

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN : BADUNG

NAMA MAHASISWA : MAKSELINA AYU DWI PURWANTI FAKULTAS/PS : KEDOKTERAN HEWAN/KEDOKTERAN

HEWAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang saya kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : Makselina Ayu Dwi Purwanti

No. Mahasiswa : 1309005046 Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PPM.

Getasan, 24 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui KK Dampingan

Prof.Dr.Drh. I Nyoman Suarsana, MSi I Gusti Ketut Renci NIP.196507311993031003

Menyetujui Perbekel Getasan


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII tahun 2016 ini dapat berjalan dengan lancar. Adapun KKN PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Getasan serta pendampingan keluarga. Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :

1. Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Wayan Suandi, S.Pt selaku Kepala Desa Getasan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.

3. Ibu I Gusti Ketut Renci selaku kepala keluarga dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan Keluarga Dampingan ini dapat berjalan dengan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM Periode XIII tahun 2016 Desa Getasan yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis hadapi.

Akhirnya, penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Getasan, 24 Agustus 2016


(4)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 5

2.2.1 Permasalahan Ekonomi ... 5

2.2.2 Permasalahan Kesehatan ... 5

BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6


(5)

v

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi ... 6

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9

4.1 Waktu Pelaksanaan ... 9

4.2 Lokasi Pelaksanaan ... 9

4.3 Dampak dan Hasil Pelaksanaan ... 9

4.4 Kendala ... 10

BAB V PENUTUP ... 11

5.1 Kesimpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 11


(6)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Pada KKN PPM Universitas Udayana periode XIII tahun 2016 ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga Pra-Sejahtera selama ± 1 bulan. Keluarga tersebut tinggal di Banjar Tengah, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Kepala keluarga dampingan penulis adalah I Gusti Ketut Renci, seorang janda karena suaminya yang bernama Gusti Putu Tingkir telah meninggal dunia sekitar tahun 2004, beliau mempunyai 4 orang anak yang bernama I Gusti Made Puja, I Gusti Ketut Merta, I Gusti Ngurah Arya, dan I Gusti Ngurah Yadnya, serta memiliki 5 orang cucu, 2 cucu tidak tinggal bersama dengan beliau. Dari ke empat anak, hanya I Gusti Ngurah Arya yang belum menikah. Tedapat 11 orang yang tinggal dalam 1 rumah I Gusti Ketut Renci.

Bangunan tempat tinggal yang ditempati oleh ibu I Gusti Ketut Renci adalah milik sendiri dengan lahan tempat tinggal seluas 8x6 m2. Lantai rumah menggunakan keramik dengan dinding tembok beratapkan genteng tanah liat. Sumber air minum yang digunakan yaitu ledeng meteran, dan untuk sumber penerangan utama menggunakan listrik PLN 450 watt. Untuk kegiatan memasak ibu I Gusti Ketut Renci masih menggunakan kayu bakar. Anak pertama dari ibu I Gusti Ketut Renci yaitu I Gusti Made Puja selain bertani juga beternak sebagai selingan, ia memiliki 2 ekor babi dan 1 ekor sapi.

Tabel 1. Profil Keluarga Ibu I Gusti Ketut Renci

Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket. I Gusti Ketut

Renci

Kepala

Keluarga 70 SD

Ibu Rumah


(7)

2 I Gusti Made

Puja Anak 50 SD Petani Tamat

I Gusti Ketut

Merta Anak 42 SD Petani Tamat

I Gusti Ngurah

Arya Anak 40 SLTA Satpam Tamat

I Gusti Ngurah

Yadnya Anak 38 SLTA Petani Tamat Gusti Ayu

Sumawati Menantu 47 SD

Ibu Rumah

Tangga Tamat Gusti Putu

Tinggul Menantu 40 SD

Ibu Rumah

Tangga Tamat Ni Made

Wirati Menantu 37 SLTA

Ibu Rumah

Tangga Tamat I Gusti Ngurah

Sentana Putra Cucu 23 - -

Tidak Tamat Gusti Ngurah

Suardana Cucu 27 SLTA Satpam Tamat I Luh Putu

Viryawati

Cucu

Menantu 25 SLTA

Ibu Rumah

Tangga Tamat

Sumber : KK I Gusti Ketut Renci, Banjar Tengah, Desa Getasan, 2016

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber Pendapatan

Untuk sumber pendapatan Ibu I Gusti Ketut Renci berasal dari anak-anak beliau yang bekerja. Pendapatan dari ketiga anak beliau yang menjadi petani tidak tentu,


(8)

3 kadang-kadang bisa mendapat Rp. 50.000 sehari, sedangkan anak beliau yang menjadi Satpam memiliki gaji tetap Rp. 1.000.000 setiap bulannya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan Sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari keluarga ini sangat bergantung pada pendapatan harian dan gaji bulanan yang anak- anak beliau dapatkan. Jika pendapatan yang didapatkan dalam kerja sehari lumayan, maka kebutuhan dapat terpenuhi. Terlebih lagi ketiga anak I Gusti Ketut Renci sudah berkeluarga jadi untuk kebutuhan sehari-hari mereka cukup banyak terutama untuk makan,.meski terkadang makanan yang bisa disediakan hanya cukup untuk mengganjal perut. Ibu I Gusti Ketut Renci lebih mengandalkan anak ketiga beliau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena I Gusti Ngurah Arya belum menikah. Untuk kebutuhan makan 1 keluarga ini saja bisa menghabiskan Rp.50.000 sampai Rp. 100.000 untuk makan 1 hari, belum lagi kebutuhan- kebutuhan lain diluar makan seperti kebutuhan sembahyang dan lain-lain yang harus dipenuhi. b. Kesehatan

Keluarga ini telah mendapat surat jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan JKBM yang diberikan oleh pemerintah, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga.

c. Sosial

Untuk kebutuhan sosial yang dikeluarkan oleh keluarga ini yaitu untuk membayar kewajiban setiap bulannya seperti untuk membayar kebutuhan rumah tangga, membayar suka duka setiap ada kematian dan untuk membeli beras bulog pemerintah (Raskin).

1.3Tujuan dan Manfaat a. Tujuan

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membantu keluarga mencari cara pemecahan permasalahan yang dihadapi, dan membantu pemecahan masalah secara


(9)

4 langsung dengan cara ikut serta terjun langsung dalam penyelesaian permasalahan yang telah diuraikan di atas. Dalam hal ini, penulis bertindak sebagai pemberi cara atau metode pemecahan masalah sekaligus bertindak langsung dalam pelaksanaannya. Sehingga apa yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik dan permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

b. Manfaat

Manfaat yang dapat disampaikan dengan terlaksananya kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan dengan baik. 2. Meningkatnya pemikiran keluarga dampingan dalam mencari penyelesaian

permasalahan yang mungkin dihadapi berikutnya. 3. Meningkatnya taraf hidup keluarga dampingan. 4. Meningkatnya kesejahteraan keluarga dampingan.


(10)

5 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang di laksanakan maka dapat di identifikasi ada beberapa permasalahan dalam keluarga I Gusti Ketut Renci, antara lain : permasalahan ekonomi dikarenakan penghasilan yang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga ada permasalahan kesehatan dimana Ibu I Gusti Ketut Renci mengalami rabun senja dan seorang cucu yaitu I Gusti Ngurah Sentana Putra yang mengalami keterbelakangan mental.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Permasalahan Ekonomi

Permasalahan keuangan merupakan permasalahan utama yang harus dihadapi oleh setiap keluarga tidak terkecuali keluarga I Gusti Ketut Renci. Karena penghasilan dari pekerjaan anak-anak beliau tidak banyak maka penghasilan habis dengan kebutuhan dapur saja. Pada musim panen, khususnya musim panen padi, maka penghasilan ketiga anak beliau dapat meningkat, sedangkan anak beliau yang menjadi satpam yang memiliki penghasilan tetap dapat membantu meringankan keadaan ekonomi keluarga. 2.2.2 Permasalahan Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, walaupun ibu I Gusti Ketut Renci menderita rabun namun ibu Gusti Ketut Renci jarang memeriksakan ke puskesmas atau ke dokter karena terhalang biaya meskipun mendapat jamkesmas, dan untuk I Gusti Ngurah Sentana Putra yang mengalami keterbelakangan mental juga tidak pernah diperiksakan ke dokter karena masalah biaya yang keluarga pikir akan mengeluarkan banyak biaya untuk mengobatinya.


(11)

6

BAB III

USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program

Berdasarkan beberapa masalah diatas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk di carikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga dan masalah kesehatan keluarga.

Kegiatan

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik dengan cara ngobrol-ngobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Namun, terdapat 2 masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalahan tersebut meliputi permasalahan ekonomi dan permasalahan dibidang kesehatan.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi

Alternatif pemecahan masalah dalam pekerjaan merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan finansial untuk dapat melangsungkan hidup. Pekerjaan dengan penghasilan kecil sampai yang terbesar merupakan wujud nyata penghargaan terhadap hidup dan semua pekerjaan yang halal yang menghasilkan pendapatan sebesar apapun sangat patut disyukuri. Pendapatan keluarga Ibu I Gusti Ketut Renci yang tidak begitu


(12)

7 besar diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Memperhatikan hal tersebut, saran yang paling mungkin diberikan adalah membiasakan keluarga untuk membuat laporan keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas laba/rugi dan menyisihkan sebagian pendapatan dari anak-anak beliau untuk ditabung, serta lebih hemat lagi dalam membeli kebutuhan sehari-hari.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan

Permasalahan yang dihadapi keluarga Ibu I Gusti Ketut Renci terkait kesehatan sendiri, kami menyarankan agar memeriksakan rabun yang diderita oleh ibu I Gusti Ketut Renci agar tidak menjadi penghalang untuk penglihatan beliau, memeriksakan juga cucu beliau yang mengalami keterbelakangan mental agar dapat mengetahui penyebab dan dapat diberi solusi untuk meringankan penyakit dari I Gusti Ngurah Sentana Putra agar ia dapat lebih menikmati hidup yang normal dan tidak menjadi pengganggu aktivitas dari I Gusti Ngurah Sentana Putra. Selain itu juga, kami menyarankan apabila dari keluarga Ibu I Gusti Ketut Renci ada yang sakit agar segera dibawa ke puskesmas supaya mendapat perawatan cepat jadi tidak menunggu penyakit tersebut menjadi parah.

3.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

No Hari/tanggal Jenis Kegiatan

1 Selasa,26 Juli 2016 Mensosialisasikan program KK Dampingan ke masing-masing keluarga KK Dampingan

2 Kamis,28 Juli 2016 Berkenalan dan memabantu keluarga KK Dampingan

3 Sabtu,30 Juli 2016 Survey tentang keadaan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci


(13)

8 4 Selasa,2 Agustus 2016 Survey mengenai permasalahan di

Keluarga ibu I Gusti Ketut Renci

5 Kamis,4 Agustus 2016 Membantu Ibu I Gusti Ketut Renci memasak dan menyiapkan makan malam 6 Sabtu,6 Agustus 2016 Membantu ibu I Gusti Ketut Renci

bersih-bersih rumah

7 Selasa,9 Agustus 2016 Membantu bersih-bersih rumah dan menyiapkan untuk mebanten

8 Kamis,11 Agustus 2016

Membantu Ibu I Gusti Ketut Renci memasak dan menyiapkan makan malam 9 Jumat,12 Agustus

2016

Membantu Ibu I Gusti Ketut Renci membersihkan halaman rumah

10 Sabtu,13 Agustus 2016 Membantu ibu I Gusti Ketut Renci menyiapkan untuk mebanten

11 Selasa,16 Agustus 2016

Membantu ibu I Gusti Ketut Renci bersih bersih rumah

12 Kamis,18 Agustus 2016

Melakukan diskusi untuk memecahkan masalah ekonomi dari ibu I Gusti Ketut Renci

13 Minggu,21 Agustus 2016

Melakukan pendekatan dengan cara memberi saran dan motivasi untuk ibu I Gusti Ketut Renci

14 Selasa,23 Agustus 2016

Melaksanakan program untuk mengatasi masalah dari ibu I Gusti Ketut Renci 15 Kamis,25 Agustus Pemberian informasi mengenai


(14)

9 2016 pentingnya ibu I Gusti Ketut Renci

memiliki tabungan 16 Jumat,26 Agustus

2016

Kunjungan terakhir dan berterima kasih telah diterima dengan baik serta memberikan sumbangan berupa sembako kepada keluarga ibu I Gusti Ketut Renci Sumber: I Gusti Ketut Renci, Banjar Tengah, Desa Getasan, 2016


(15)

10

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN

KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Tingkat keberhasilan alternatif pemecahan yang diberikan tergantung pada partisipasi aktif dan kesadaran masing-masing keluarga serta tidak lepas dari solusi pemecahan masalah yang diberikan oleh pendamping dan pihak-pihak lain yang terkait.

4.1 Waktu Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap di tempat tinggal ibu I Gusti Ketut Renci. Waktu kunjungan ke rumah KK dampingan umumnya tidak tentu, namun rata-rata pada jam 15.00-18.00 WITA. Hal ini dikarenakan adanya program kerja lain yang harus kami laksanakan dan ibu I Gusti Ketut Renci bisa ditemui pada waktu tersebut.

4.2 Lokasi Pelaksanaan

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK dampingan, yaitu keluarga I Gusti Ketut Renci adalah di Banjar Tengah, Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

4.3 Dampak dan Hasil Pelaksanaan

Kegiatan KK dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM Periode XIII Tahun 2016 di Desa Getasan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal selama 15 kali selama kurang lebih sebulan.

Dampak yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah adanya peningkatan taraf hidup keluarga I Gusti Ketut Renci. Keluarga ibu I Gusti Ketut Renci diharapkan mampu mengelola keuangan dan membuat tabungan untuk kebutuhan


(16)

11 mendadak juga untuk masa depan. Dengan demikian perekonomian keluarga diharapkan menjadi lebih baik.

Hasil pelaksanaan dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang signifikan dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan saran dan motivasi serta solusi dari permasalahan yang dihadapi baik masalah ekonomi maupun kesehatan agar dapat menciptakan masa depan yang lebih baik lagi.

4.4Kendala

Kendala yang dialami oleh mahasiswa selama pendampingan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci adalah sulitnya mendapatkan informasi mengenai keadaan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci karena anak-anak beliau jarang ada di rumah dengan alasan bekerja dan ibu I Gusti Ketut Renci sering lupa-lupaan jadi kami harus sering berkunjung untuk menanyakan pertanyaan yang sama. Selain itu juga, kami tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Hal itu pula yang menyebabkan kami hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran dan motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.


(17)

12 BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan KK dampingan dengan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci selama kurang lebih 1 bulan antara lain :

1. Penghasilan yang tidak tetap sehingga menyebabkan pemasukan dan pengeluaran tidak stabil. Saran yang dapat dianjurkan yaitu membiasakan keluarga untuk membuat laporan keuangan dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung.

2. Memeriksakan kondisi kesehatan mata dari ibu I Gusti Ketut Renci dan memeriksa secara berlanjut kesehatan dari I Gusti Ngurah Sentana Putra yang mengalami keterbelakngan mental serta memeriksakan kesehatan keluarga sedini mungkin jika ada sesuatu yang dirasa salah terkait kesehatan. Karena tindakan sedini mungkin dapat mencegah penyakit semakin memburuk.

5.2Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak terutama bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga berikutnya, beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanan oleh mahasiswa KKN-PPM sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat bagi keluarga dampingan.


(18)

13 LAMPIRAN

Gambar 1. Rumah ibu I Gusti Ketut Renci


(19)

14 Gambar 3. Dapur ibu I Gusti Ketut Renci


(20)

15 Gambar 5. Penulis memberikan sembako kepada ibu I Gusti Ketut Renci


(21)

16 Gambar 7. Penulis dan keluarga KK Dampingan


(1)

11 mendadak juga untuk masa depan. Dengan demikian perekonomian keluarga diharapkan menjadi lebih baik.

Hasil pelaksanaan dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang signifikan dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan saran dan motivasi serta solusi dari permasalahan yang dihadapi baik masalah ekonomi maupun kesehatan agar dapat menciptakan masa depan yang lebih baik lagi.

4.4Kendala

Kendala yang dialami oleh mahasiswa selama pendampingan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci adalah sulitnya mendapatkan informasi mengenai keadaan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci karena anak-anak beliau jarang ada di rumah dengan alasan bekerja dan ibu I Gusti Ketut Renci sering lupa-lupaan jadi kami harus sering berkunjung untuk menanyakan pertanyaan yang sama. Selain itu juga, kami tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki. Hal itu pula yang menyebabkan kami hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran dan motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.


(2)

12 BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan KK dampingan dengan keluarga ibu I Gusti Ketut Renci selama kurang lebih 1 bulan antara lain :

1. Penghasilan yang tidak tetap sehingga menyebabkan pemasukan dan pengeluaran tidak stabil. Saran yang dapat dianjurkan yaitu membiasakan keluarga untuk membuat laporan keuangan dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung.

2. Memeriksakan kondisi kesehatan mata dari ibu I Gusti Ketut Renci dan memeriksa secara berlanjut kesehatan dari I Gusti Ngurah Sentana Putra yang mengalami keterbelakngan mental serta memeriksakan kesehatan keluarga sedini mungkin jika ada sesuatu yang dirasa salah terkait kesehatan. Karena tindakan sedini mungkin dapat mencegah penyakit semakin memburuk.

5.2Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak terutama bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga berikutnya, beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah perlu adanya tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanan oleh mahasiswa KKN-PPM sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar bermanfaat bagi keluarga dampingan.


(3)

13 LAMPIRAN

Gambar 1. Rumah ibu I Gusti Ketut Renci


(4)

14 Gambar 3. Dapur ibu I Gusti Ketut Renci


(5)

15 Gambar 5. Penulis memberikan sembako kepada ibu I Gusti Ketut Renci


(6)

16 Gambar 7. Penulis dan keluarga KK Dampingan