Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Belok sidan - Kecamatan Petang - Kabupaten Belok sidan.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN - PPM UNUD

PERIODE XIII

JULI – AGUSTUS 2016

DESA/KELURAHAN : BELOK SIDAN

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN/KOTA : BADUNG

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : NI MADE ASTI SUPRABHAWANTI

FAK/PS : KEDOKTERAN / PSIKOLOGI

HALAMAN JUDUL

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

(LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

(3)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. PUTU MADIA KAWIN 35 Tamat

SMP/Sederajat

Petani Kepala Keluarga 2. NI LUH

WINANTI

KAWIN 29 SD/Sederajat Serabutan Istri

3. GEDE DIPAYANA

BELUM KAWIN

9 SD/Sederajat Pelajar Anak

4. KADEK

YOGANTARA

BELUM KAWIN

4 Belum Sekolah Belum Bekerja Anak

Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat secara langsung. Diharapkan dengan adanya KKN-PPM mahasiswa dapat meningkatkan empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lemah dan mampu memberdayakan mereka sehingga mereka dapat menolong diri mereka sendiri. Dalam program KKN-PPM mahasiswa Universitas Udayana datang ke desa yang telah ditentukan oleh universitas dengan membawa sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu.

Salah satu program wajib dalam KKN PPM ini adalah kegiatan pendampingan keluarga dimana satu orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini berlangsung. Keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan adalah keluarga yang kesulitan secara ekonomi sehingga harus dibantu. Nantinya mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan bisa memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada 15 kepala keluarga yang terdapat di beberapa dusun yang berada di Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Mayoritas penduduk di Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan memiliki


(4)

mata pencaharian sebagai petani, peternak, penggarap lahan orang, buruh bangunan maupun pekerjaan lainnya. Pada kegiatan KK dampingan ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Lingkungan Dusun Jempanang, yaitu Bapak Putu Madia, dengan petunjuk dari Kepala Dusun Jempanang, yaitu I Made Rika.

Bapak Putu Madia adalah penduduk di Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan, dengan seorang istri bernama Ni Luh Winanti serta 2 anak yaitu Gede Dipayana dan Kadek Yogantara. Anak beliau yang pertama berusia 9 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 SD, sedangkan anak yang kedua berusia 4 tahun dan belum memasuki bangku sekolah. Beliau menajalani kehidupannya dengan keluarga dengan sederhana. Bapak Putu Madia dan Ibu Ni Luh Winanti termasuk pasangan yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga mereka. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh keluarga ini, yaitu anak kedua dari Bapak Putu Madia yang mengalami kelahiran secara prematur, sehingga menyebabkan anak mereka mengalami telambat bicara serta cara berjalan yang sedikit terganggu. Permasalahan lainnya yaitu, anak pertama kedua pasangan ini yang nakal dan tidak pernah mau tidur di rumah. Hal tersebut dikeluhkan oleh Bapak Putu Madia. Saat ini, Bapak Putu Madia bekerja sebagai petani di sebuah lahan yang dimiliki oleh saudaranya, serta memelihara ayam dan sapi. Beliau juga bekerja sebagai buruh harian di proyek pembangunan villa di Lohtunduh.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sebagai seorang Bapak yang bertanggung jawab terhadap istri dan anaknya, Bapak Putu Madia sangat bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Bapak Putu Madia dalam kesehariannya bekerja sebagai petani disebuah lahan yang dimiliki oleh saudara beliau. Pendapatan yang diperoleh dari hasil tani dalam sekali panen timun, cabai dan kacang yaitu sebesar Rp. 3.000.000,00. Beliau juga memelihara satu ekor sapi yang dipelihara bersama dengan sistem bagi hasil. Anak pertama dari sapi yang dipelihara akan menjadi milik Bapak Madia, sendangkan anak sapi pada kelahiran berikutnya akan menjadi milik SIMANTRI. Selain itu, beliau memelihara 15 ekor ayam yang dijual apabila ada yang membeli. Penghasilan sebagai buruh harian, yaitu sebesar Rp. 100.000,00 / hari kerja. Ibu Ni Luh Winanti bekerja membantu mengurus kebun bunga orang lain dengan upah Rp. 15.000,00.


(5)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga Bapak Putu Madia hanya terbatas pada pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok, membayar listrik, dan kebutuhan sekolah anak pertama beliau.

a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Putu Madia yaitu termasuk ke dalam kebutuhan dapur. Biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan dapur kurang lebih sebesar Rp. 35.000,00. Pengeluaran tersebut diantaranya dikeluarkan untuk membeli beras, sayur dan lauk pauk.

b. Pengeluaran Untuk Kesehatan

Dalam hal kesehatan, Bapak Putu Madia tidak ada keluhan penyakit berat tertentu dan jika beliau sakit, beliau bisa menggunakan fasilitas JKBM yang diberikan oleh pemerintah provinsi sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya.

c. Kebutuhan Sosial dan lain-lain

Keluarga Bapak Putu Madia juga dalam biaya sosial tidak begitu banyak mengeluarkan biaya saat ini karena hanya Dipa yang sedang bersekolah di Sekolah Dasar (SD). Rumah yang ditempati oleh Bapak Putu Madia dan keluarga merupakan rumah milik mereka sendiri. Biaya lainnya, yaitu pembayaran ang listrik per bulan yaitu Rp. 30.000,00.


(6)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Setelah beberapa kali melakukan identifikasi dan wawancara selama mendampingi beliau ada beberapa permasalahan yang ada didalam keluarga Bapak Putu Madia ini yaitu permasalahan mengenai kesehatan dan juga permasalahan dalam keluarga. Masalah mengenai kesehatan ini terkait dengan bangunan tempat tinggal beliau yang belum rampung denga sempurna, karena bagian ventialasi di rumah beliau yang belum tertutup, sehingga beliau dan keluarhanya mengeluhkan sesak napas. Permasalahan dalam keluarga beliau, terkait dengan keluhan dari Bapak Putu Madia dan Ibu Ni Luh Winanti tentang anak sulung mereka yang tidak pernah tidur di rumah. Anak pertama mereka selalu tidur di rumah teman – temannya. Pasangan suami istri ini juga mengeluhkan tentang kenakalan anak sulung mereka.

2.2 Masalah Prioritas

Yangmenjadi masalah prioritas dari keluarga Bapak Putu Madia adalah dalam bidang kesehatan dan permasalahan keluarga secara pribadi. Bapak Putu Madia dan keluarga sering mengalami sesak napas. Mereka mengeluhkan hal sesak napas tersebut ketika diajak berdiskusi dengan penulis.


(7)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dengan memprioritaskan masalah – masalah yang telah diidentifikasi selanjutnya masalah tersebut akan diberikan pemecahaannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu mensejahterakan KK dampingan serta meningkatkan kualitas hidup.

Pemecahannya harus disesuaikan dengan kemampuan dari KK yang didampingi dapat terlakasana dengan baik. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan agar membantu

memecahkan masalah yang terjadi pada keluarga Bapak Putu Madia selama masa KKN, penulis selaku mahasiswa membantu memberi wawasan, ide dan motivasi kepada Bapak Putu Madia dan keluarga agar mampu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/tanggal Jenis Kegiatan

1. Minggu / 24 Juli 2016 Pembagian KK dampingan oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi dan berkenalan dengan keluarga Bapak Putu

Madia. (2 jam)

2. Jumat / 05 Agustus 2016 Berkunjung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna membantu keluarga

Bapak Putu Madia. (2 jam)

3. Sabtu / 06 Agustus 2016 Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga dampingan. (3 jam)

4. Minggu / 07Agustus 2016

Diskusi ringan guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluarga Bapak Putu

Madia dan keluarga. (3 jam)

5. Senin / 08 Agustus 2016 Diskusi ringan guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi Bapak Putu Madia dan keluarga. Sekaligus membantu Bapak


(8)

Putu Madia memberi makan ayam. (3 jam)

6. Selasa / 09 Agustus 2016

Diskusi ringan sambil membantu Ibu Ni Luh Winanti berkebun di kebun bunga sebagai upaya mencari solusi paling tepat atas permasalahan yang dihadapi. (3 jam)

7. Rabu / 10 Agustus 2016 Diskusi ringan dengan Ibu Ni Luh Winanti sambil mengajak bermain anak-anak dari

Ibu Ni Luh Winanti. (2 jam)

8. Kamis / 11 Agutus 2016 Berdiskusi ringan sambil membantu Ibu Ni Luh Winanti memasak. (3 jam)

9. Jumat / 12 Agustus 2016 Membantu Bapak Putu Madia memberi makan sapi. (2 jam)

10. Minggu / 14 Agustus 2016

Berkunjung sekaligus membantu Ibu Ni Luh Winanti pergi ke ladang. (2 jam)

11. Senin / 15 Agustus 2016 Berbincang – bincang guna melengkapi data yang dibutuhkan dan pada sore harinya memberikan saran mengenai kesehatan keluarga Bapak Putu Madia dan Ibu Ni Luh

Winanti. (2 jam)

12. Selasa / 16 Agustus 2016

Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah kesehatan dan kebersihan pernafasan kepada Bapak Putu Madia dan

keluarga. (4 jam)

13. Rabu / 17 Agustus 2016 Membantu berkebun di ladang bersama Bapak Putu Madia. (9 jam)

14. Kamis / 18 Agustus 2016

Membantu mencari rumput dan memberi makan sapi. (4 jam)

15. Jumat / 19 Agustus 2016 Memberikan saran bersifat membangun terhadap anak pertama beliau yang bernama Gede Dipayana akan pentingnya pendidikan


(9)

dirumah pada malam harinya sambil menemani mengerjakan PR. (5 jam)

16. Senin / 22 Agustus 2016 Berdiskusi dengan keluarga Bapak Putu Madia mengenai profil yang belum

terlengkapi (2 jam)

17. Senin / 22 Agustus 2016 Membantu Ibu Ni Luh Winanti memetik bunga di ladang. (5 jam)

18. Selasa / 23 Agustus 2016

Membantu memberi makan ayam. (2 jam)

19. Rabu / 24 Agustus 2016 Bertukar pikiran mengenai masalah kesehatan serta mencari rumput sambil

memberi makan sapi. (8 jam)

20. Kamis / 25 Agustus 2016

Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga Bapak Putu Madia sekaligus bercengkrama dengan keluarga sambil

membersihkan ladang. (9 jam)

21. Jumat / 26 Agustus 2016 Berdiskusi tentang kondisi saat ini keluarga Bapak Putu Madia sambil mencari rumput

dan memberi makan sapi serta ayam. (8 jam)

22. Sabtu / 27 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap

keluarga Bapak Putu Madia dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir

serta memberikan kenang – kenangan kepada keluarga dampingan. (8 jam)


(10)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Lokasi Kendala Solusi Hasil

1. Pembagian KK

dampingan oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi dan berkenalan dengan keluarga Bapak Putu Madia. (2 jam)

Minggu / 24 Juli 2016

17.00 Di Rumah Kepala Dusun Jempanang – Rumah keluarga dampingan

- - Informasi

ringan mengenai keluarga Bapak Putu Madia

2. Berkunjung untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan guna membantu keluarga Bapak Putu Madia. (2 jam)

Jumat / 05 Agustus 2016

17.00 Di rumah keluarga dampingan Informasi belum seluruhnya diketahui Berkunjung kembali di waktu selanjutnya

Informasi yang diperoleh sedikit

3. Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga dampingan (3 jam)

Sabtu / 06 Agustus 2016

18.00 Di rumah keluarga dampingan

- - Diperoleh

biodata KK.

4. Diskusi ringan guna mengidentifikasi masalah

Minggu / 07

17.00 Di rumah keluarga Permasalahan pada keluarga Berdiskusi kembali pada kunjungan Diketahuinya beberapa


(11)

yang dihadapi keluarga Bapak Putu Madia dan keluarga. (3 jam)

Agustus 2016

dampingan dampingan belum seluruhnya teridentifikasi, hanya sebatas informasi tentang keluarga.

berikutnya masalah yang sedang dihadapi keluarga dampingan sehubungan dengan latar belakang keluarga 5. Diskusi ringan guna

mengidentifikasi masalah yang dihadapi Bapak Putu Madia dan keluarga. Sekaligus membantu Bapak Putu Madia memberi makan ayam. (3 jam)

Senin / 08 Agustus 2016

17.00 Di rumah keluarga dampingan Masalah-masalah yang sifatnya khusus belum diketahui secara komprehensif. Berdiskusi kembali pada kunjungan berikutnya Informasi tentang biaya-biaya yang dikeluarkan.

6. Diskusi ringan sambil membantu Ibu Ni Luh Winanti berkebun di kebun bunga sebagai upaya mencari solusi

Selasa / 09 Agustus 2016

17.00 Di ladang bungatempat bekerja Ibu Ni Luh Winanti.

Sudah hampir diperoleh informasi yang diperlukan.

- Informasi

mengenai masalah prioritas Keluarga


(12)

paling tepat atas permasalahan yang dihadapi. (3 jam)

Dampingan

7. Diskusi ringan dengan Ibu Ni Luh Winanti sambil mengajak bermain anak-anak dari Ibu Ni Luh Winanti. (2 jam)

Rabu / 10 Agustus 2016

19.00 Di halaman rumah keluarga dampingan

- Menyimpulkan solusi yang dapat diberikan kepada Ibu Ni Luh

Winanti mengenai anaknya yang nakal. Kepastian untuk memberikan bentuk solusi.

8. Berdiskusi ringan sambil membantu Ibu Ni Luh Winanti memasak. (3 jam)

Kamis / 11 Agustus 2016

18.00 Di dapur keluarga dampingan

- - Mengetahui

pekerjaan sehari – hari

9. Membantu Bapak Putu Madia memberi makan sapi. (2 jam)

Jumat / 12 Agustus 2016

17.00 Di kandang sapi keluarga dampingan Semak-semak menyebabkan penulis sulit melalui jalan menuju kandang.

- Mengetahui pekerjaan sehari-hari yang dilakukan keluarga dampingan 10. Berkunjung sekaligus

membantu Ibu Ni Luh

Minggu / 14

17.00 Di ladang keluarga

- - Mengetahui


(13)

Winanti pergi ke ladang.

(2 jam)

Agustus 2016

dampingan Luh Winanti di

Ladang. 11. Berbincang – bincang

guna melengkapi data yang dibutuhkan dan pada sore harinya memberikan saran mengenai kesehatan keluarga Bapak Putu Madia dan Ibu Ni Luh Winanti. (2 jam)

Senin / 15 Agustus 2016

17.00 Di rumah keluarga dampingan

- - Semakin akrab

dengan seluruh anggota

keluarga.

12. Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah kesehatan dan kebersihan pernafasan kepada Bapak Putu Madia dan keluarga. (4 jam)

Selasa / 16 Agustus 2016

14.00 Di rumah keluarga dampingan Mencari cara yang sesuai untuk memberikan solusi kepada keluarga Bapak Putu Madia. Memberikan solusi akan pentingnya kesehatan pernafasan. Informasi baru tentang pentingnya menjaga kesehatan pernafasan.

13. Membantu berkebun di ladang bersama Bapak Putu Madia. (9 jam)

Rabu / 17 Agustus 2016

07.00 Di ladang keluarga dampingan Semak-semak menyebabkan penulis sulit melalui jalan

- Mengetahui

kegiatan sehari-hari yang dilakukan


(14)

menuju ladang. keluarga dampingan 14. Membantu mencari

rumput dan memberi makan sapi. (4 jam)

Kamis / 18 Agustus 2016

14.00 Di ladang keluarga kampingan

Mencari cara yang tepat dan sesuai untuk memberikan saran.

Menemukan cara yang tepat untuk memberikan saran.

Saran yang sesuai.

15. Memberikan saran bersifat membangun terhadap anak pertama beliau yang bernama Gede Dipayana akan pentingnya pendidikan dan menasehatinya untuk selalu tidur dirumah pada malam harinya sambil menemani mengerjakan PR (5 jam)

Jumat / 19 Agustus 2016

13.00 Di rumah keluarga dampingan Masih terdapat informasi yang belum lengkap. Melakukan wawancara yang lebih mendetail. Data profil keluarga dapat dilengkapi

16. Berdiskusi dengan keluarga Bapak Putu Madia mengenai profil yang belum terlengkapi

Senin / 22 Agustus 2016

07.00 Di rumah keluarga dampingan


(15)

(2 jam)

17. Membantu Ibu Ni Luh Winanti memetik bunga di ladang (5 jam)

Senin / 22 Agustus 2016

13.00 Di kebun bunga

- - Mengetahui

pekerjaan sehari – hari 18. Membantu memberi

makan ayam (2 jam)

Selasa / 23 Agustus 2016

17.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat. 19. Bertukar pikiran

mengenai masalah kesehatan serta mencari rumput sambil memberi makan sapi. (8 jam)

Rabu 24 Agustus 2016

08.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat.

20. Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga Bapak Putu Madia sekaligus bercengkrama dengan keluarga sambil

membersihkan ladang. (9 jam)

Kamis / 25 Agustus 2016

08.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat.

21. Berdiskusi tentang kondisi saat ini keluarga

Jumat / 26 Agustus

08.00 Di ladang keluarga

Meyakinkan bahwa solusi

Membahasakan dengan tepat agar


(16)

Bapak Putu Madia sambil mencari rumput dan memberi makan sapi serta ayam. (8 jam)

2016 dampingan yang disiapkan dapat diterima.

dapat dimengerti.

22. Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap keluarga Bapak Putu Madia dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir serta memberikan kenang – kenangan kepada keluarga dampingan. (8 jam)

Sabtu / 27 Agustus 2016

08.00 Di rumah keluarga dampingan

- - Solusi diterima


(17)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 21 hari ke keluarga dampingan Bapak Putu Madia, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Permasalahan utama dari keadaan keluarga Bapak Putu Madia adalah tentang kesehatan yang sedikit terganggu, hal tersebut karena ventilasi di rumah beliau yang tidak tertutup sehingga Bapak Putu Madia dan keluarga mengeluhkan sesak napas.

2. Permasalahan lainnya adalah sikap anak pertama dari Bapak Putu Madia yang nakal, karena tidak pernah tidur dirumah ketika malam hari dirumahnya. Bapak Putu Madia juga mengeluhkan anaknya yang nakal.

3. Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran, nasihat untuk anak pertama dari Bapak Putu Madia dan konseling untuk keluarga mengenai pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan.Selain itu melalui pendekatan secara personal untuk memberikan motivasi dan dorongan atas permasalahan tersebut agar dapat bertukar pikiran serta pengalaman.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga dampingan disarankan untuk menutup ventilasi kamar, agar asap dari dapur tidak masuk ke dalam kamar.

2. Penulis menasehati anak pertama dari Bapak Putu Madia untuk lebih rajin belajar, diam dirumah untuk membantu keluarga serta menemani adiknya bermain.


(18)

LAMPIRAN

KEADAAN DEPAN RUMAH

AYAM MILIK BAPAK PUTU MADIA MEMBANTU DI KEBUN

KEADAAN KAMAR

MENGAJAK BERMAIN

ANAK-ANAK KEADAAN DAPUR FOTO BERSAMA IBU DAN

ANAK-ANAK

SAPI MILIK BAPAK PUTU MADIA

PEMBERIAN KENANG-KENANGAN DAN SEMBAKO


(1)

Winanti pergi ke ladang.

(2 jam)

Agustus 2016

dampingan Luh Winanti di

Ladang. 11. Berbincang – bincang

guna melengkapi data yang dibutuhkan dan pada sore harinya memberikan saran mengenai kesehatan keluarga Bapak Putu Madia dan Ibu Ni Luh Winanti. (2 jam)

Senin / 15 Agustus 2016

17.00 Di rumah keluarga dampingan

- - Semakin akrab

dengan seluruh anggota

keluarga.

12. Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah kesehatan dan kebersihan pernafasan kepada Bapak Putu Madia dan keluarga. (4 jam)

Selasa / 16 Agustus 2016

14.00 Di rumah keluarga dampingan Mencari cara yang sesuai untuk memberikan solusi kepada keluarga Bapak Putu Madia. Memberikan solusi akan pentingnya kesehatan pernafasan. Informasi baru tentang pentingnya menjaga kesehatan pernafasan.

13. Membantu berkebun di ladang bersama Bapak Putu Madia. (9 jam)

Rabu / 17 Agustus 2016

07.00 Di ladang keluarga dampingan Semak-semak menyebabkan penulis sulit melalui jalan

- Mengetahui

kegiatan sehari-hari yang dilakukan


(2)

menuju ladang. keluarga dampingan 14. Membantu mencari

rumput dan memberi makan sapi. (4 jam)

Kamis / 18 Agustus 2016

14.00 Di ladang keluarga kampingan

Mencari cara yang tepat dan sesuai untuk memberikan saran.

Menemukan cara yang tepat untuk memberikan saran.

Saran yang sesuai.

15. Memberikan saran bersifat membangun terhadap anak pertama beliau yang bernama Gede Dipayana akan pentingnya pendidikan dan menasehatinya untuk selalu tidur dirumah pada malam harinya sambil menemani mengerjakan PR (5 jam)

Jumat / 19 Agustus 2016

13.00 Di rumah keluarga dampingan

Masih terdapat informasi yang belum lengkap.

Melakukan wawancara yang lebih mendetail.

Data profil keluarga dapat dilengkapi

16. Berdiskusi dengan keluarga Bapak Putu Madia mengenai profil yang belum terlengkapi

Senin / 22 Agustus 2016

07.00 Di rumah keluarga dampingan


(3)

(2 jam)

17. Membantu Ibu Ni Luh Winanti memetik bunga di ladang (5 jam)

Senin / 22 Agustus 2016

13.00 Di kebun bunga

- - Mengetahui

pekerjaan sehari – hari 18. Membantu memberi

makan ayam (2 jam)

Selasa / 23 Agustus 2016

17.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat. 19. Bertukar pikiran

mengenai masalah kesehatan serta mencari rumput sambil memberi makan sapi. (8 jam)

Rabu 24 Agustus 2016

08.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat.

20. Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga Bapak Putu Madia sekaligus bercengkrama dengan keluarga sambil

membersihkan ladang. (9 jam)

Kamis / 25 Agustus 2016

08.00 Di ladang keluarga dampingan

- - Kondisi dengan

keluarga yang samakin dekat.

21. Berdiskusi tentang kondisi saat ini keluarga

Jumat / 26 Agustus

08.00 Di ladang keluarga

Meyakinkan bahwa solusi

Membahasakan dengan tepat agar


(4)

Bapak Putu Madia sambil mencari rumput dan memberi makan sapi serta ayam. (8 jam)

2016 dampingan yang disiapkan

dapat diterima.

dapat dimengerti.

22. Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif terhadap keluarga Bapak Putu Madia dan bercengkrama mengingat waktu pelaksanaan KKN akan segera berakhir serta memberikan kenang – kenangan kepada keluarga dampingan. (8 jam)

Sabtu / 27 Agustus 2016

08.00 Di rumah keluarga dampingan

- - Solusi diterima


(5)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 21 hari ke keluarga dampingan Bapak Putu Madia, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Permasalahan utama dari keadaan keluarga Bapak Putu Madia adalah tentang kesehatan yang sedikit terganggu, hal tersebut karena ventilasi di rumah beliau yang tidak tertutup sehingga Bapak Putu Madia dan keluarga mengeluhkan sesak napas.

2. Permasalahan lainnya adalah sikap anak pertama dari Bapak Putu Madia yang nakal, karena tidak pernah tidur dirumah ketika malam hari dirumahnya. Bapak Putu Madia juga mengeluhkan anaknya yang nakal.

3. Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran, nasihat untuk anak pertama dari Bapak Putu Madia dan konseling untuk keluarga mengenai pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan.Selain itu melalui pendekatan secara personal untuk memberikan motivasi dan dorongan atas permasalahan tersebut agar dapat bertukar pikiran serta pengalaman.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga dampingan disarankan untuk menutup ventilasi kamar, agar asap dari dapur tidak masuk ke dalam kamar.

2. Penulis menasehati anak pertama dari Bapak Putu Madia untuk lebih rajin belajar, diam dirumah untuk membantu keluarga serta menemani adiknya bermain.


(6)

LAMPIRAN

KEADAAN DEPAN RUMAH

AYAM MILIK BAPAK PUTU MADIA MEMBANTU DI KEBUN

KEADAAN KAMAR

MENGAJAK BERMAIN

ANAK-ANAK KEADAAN DAPUR FOTO BERSAMA IBU DAN

ANAK-ANAK

SAPI MILIK BAPAK PUTU MADIA

PEMBERIAN KENANG-KENANGAN DAN SEMBAKO