Women and Breast 2.
n
a
m
o
W and
Breast
W. Steven Christian
1
Penerbit ANDI - Yogyakarta
Woman and Breast 1
Oleh: W. Steven Christian
Hak cipta © 2014 pada penulis
Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014
xii + 188 hlm.; 15 x 23 cm.
1. Payudara 2. Perempuan
DDC. 248
ISBN: 978 979 29 37...............
Penerbit ANDI
(Penerbit Buku dan Majalah Rohani)
Anggota IKAPI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Email: [email protected]
Telp.: 0274-561881, 584858; Fax.: 0274-523160
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit/penulis sesuai Undang-undang
Hak Cipta dan moral Kristen
_____________________________________________________________
PBRA
Peredaksi
Desain Sampul
Penata Letak
Percetakan
:
: Adhisty Anindya Jati
:
: Partoo
: Andi Offset Yogyakarta
Cetakan keTahun
: 5 4 3 2 1
: 18 17 16 15 14
To
The Glory
of Jesus Christ The Lord
Especially
for my lovely wife
Carmela Paulina Christian
And
for my beloved son and daughters
dr. Eunice D. Prima Christian, S.Ked.
dr. David Stedy Adnyana Christian, S.Ked.
dr. Jasmine Stephanie Christian, S.Ked.
Kata Pengantar
S
egala pujian, kemuliaan, serta ucapan syukur bagi Bapa di surga
dalam Kristus Yesus yang telah mewahyukan, pengertian serta
terobosan baru mengenai perempuan dan payudara. Payudara tampak
sederhana, tetapi diperhitungkan Allah dalam kehidupan perempuan.
Perempuan dan payudara telah menjadi perhatian sejak ia ada karena
Allah telah merancangkan kegunaan payudara bagi kehidupan
generasi yang akan datang. Payudara pada perempuan dirancang
secara khusus oleh Tuhan agar dapat memproduksi air susu ibu
(ASI) sebagai sumber makanan pertama bagi anak yang ia lahirkan.
Payudara telah melengkapi ciptaan Allah dalam diri perempuan.
Keberadaan perempuan dan payudara menjadi serius bagi kehidupan
yang dibangun baik bagi dirinya maupun anak yang dikasihinya.
Telah lama muncul dalam hati saya untuk menuliskan pewahyuan
dan pengertian tentang perempuan dan payudara dalam sebuah
buku. Kami telah berdoa untuk memohon pengertian dan pewahyuan
khusus tentang payudara perempuan yang berbeda dengan payudara
laki-laki. Tidak mudah menyelesaikan buku ini, tetapi saya percaya
vii
Roh Kudus memimpin saya pada seluruh kebenaran ini. Akhirnya,
dengan pertolongan Tuhan, buku ini dapat saya selesaikan. Buku ini
ditulis dalam dua serial dan merupakan serial pertama dari Women
and Breast.
Penulisan buku ini ditujukan pertama untuk membawa
pemikiran baru atau minimal mengubah pemikiran kita tentang organ
tubuh manusia, khususnya payudara. Selain itu, penulisan buku ini
juga bertujuan mengubah perilaku dan pikiran kita dalam melihat
dan memperlakukan organ-organ tubuh yang Tuhan ciptakan. Buku
ini akan membuka wawasan baru yang selama ini belum tersingkap
atau dimengerti oleh sebagian besar orang. Tidak semua perempuan
mengenal dan mengerti alasan ia memiliki payudara yang berbeda
dengan laki-laki. Demikian juga banyak laki-laki tidak mengerti alasan
ia memiliki payudara seperti yang mereka miliki sekarang.
Bagaimana kita mengenal peran payudara dalam kehidupan
laki-laki dan perempuan? Biarlah kita melihat kehidupan payudara
secara utuh sebagai “organ tubuh manusia”. Mereka memerlukan
perlakuan yang benar. Mereka ada karena kita ada. Mereka selalu
bersama dengan setia menemani kita hingga akhir. Betapa dahsyatnya
mereka dibentuk oleh Tuhan. Payudara adalah organ spesial yang
pernah dibentuk dan dijadikan Tuhan di dada perempuan yang
sungguh berbeda dengan laki-laki.
Tujuan kedua penulisan buku ini adalah memberi pewahyuan
dan terobosan bagi setiap perempuan Kerajaan Allah. Perempuan
seharusnya mengenali semua ini karena Tuhan memiliki tujuan yang
mulia atas payudara wanita, yaitu berfungsi memberi kehidupan kepada
generasi yang dilahirkan. Menyusui menjadi tugas pokok ibu bagi bayi
yang ia lahirkan. Dua kebenaran berjalan paralel antara perempuan
dan payudara yang berfungsi sebagai pemberi kehidupan sekaligus
sebagai kenikmatan intimasi. Dua sisi payudara menggambarkan
dua belahan cermin. Keduanya seharusnya dimaknai secara utuh.
Hendaklah generasi perempuan kita mengenali payudaranya sejak
dini. Firman Tuhan menyampaikan kebenaran mengenai payudara
dan fungsinya, sesuatu yang jarang atau bahkan tidak pernah
viii
Women and Breast 1
dikhotbahkan. Sekalipun buku ini tidak sempurna, semoga buku ini
bermanfaat bagi Anda.
Buku ini saya persembahkan terutama untuk Carmela Paulina,
istri terkasih yang telah setia dan tekun mendorong dalam penyelesaian
buku ini. Bagi istri sayalah kebenaran ini. Untuk ketiga anak saya
terkasih, dr. Eunice Dewi Prima Christian, dr. David Stedy Adnyana
Christian, S.Ked., dan putri bungsu saya, dr. Jasmine Stephanie
Christian S.Ked. Bagi kalianlah kebenaran ini. Semua kebenaran harus
diajarkan kepada putra-putri Kerajaan Allah. Mereka akan mewarisi
seluruh kebenaran dari apa yang telah Tuhan kerjakan kepada semua
perempuan Kerajaan Allah dan kepada Anak-Nya, Yesus Kristus
Tuhan. ***
Perempuan Penolong Laki-laki
ix
Daftar Isi
Kata Pengantar vii
Pendahuluan
/1
1. Penolong Laki-laki / 9
2. Ditenun Sejak dalam Kandungan
/ 19
3. Dibentuk Seperti Tetesan Air Mata / 27
4. Kembaran Payudara di Dada
5. Payudara Memberi Identitas
/ 39
/ 49
6. Pertumbuhan Maturasi Payudara
/ 55
7. Kelainan Pertumbuhan Payudara
/ 63
8. Payudara dalam Perubahan
/ 75
9. Perubahan Fisiologis Payudara
/ 81
10. Perubahan Patologis Payudara
/ 93
11. Mereka Memiliki Tujuan
/ 101
12. Dibentuk untuk Kehidupan Generasi
/ 113
13. Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni”
/ 141
14. Sistem Pemerintahan Payudara
15. Nutrisi Payudara
Penutup
/ 165
/ 175
Daftar Pustaka
/ 181
xi
/ 151
Pendahuluan
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak
sanggup aku mencapainya.
(Mzm. 139:6)
P
erempuan dirancang oleh Tuhan menjadi pribadi yang mulia,
cantik, dan anggun. Tubuhnya ditenun dengan sangat indah dan
menarik hati. Sebagai penolong, ia dijadikan dan ditenun melebihi
keindahan laki-laki, sekalipun ia diambil dari laki-laki. Adam sebagai laki-laki pertama yang diciptakan, sangat kagum melihat Hawa
yang dibawa Tuhan kepadanya. Demikianlah Tuhan telah menjadikan
perempuan dari tulang rusuk laki-laki dan ditempatkannya mereka
bersama di Taman Eden.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
manusia itu. (Kej. 2:22)
Keindahan tubuh perempuan adalah anugerah Tuhan, Penciptanya. Perempuan dijadikan sepadan dengan laki-laki. Tuhan
membawa perempuan tersebut kepada Adam untuk dijadikan istri.
Keduanya diciptakan Allah untuk beranak cucu dan memenuhi
bumi. Perempuan dibangun dan dibentuk untuk dijadikan ibu bagi
semua generasi Adam. Perempuan sebagai penolong Adam telah
diperlengkapi dengan bagian-bagian tubuh yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup generasi selanjutnya:
“Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup
aku mencapainya” (Mzm. 139:6).
Perempuan dan payudara adalah dua hal yang
berbeda dalam satu identitas.
Perempuan dan payudara menjadi bagian penting yang akan
kita bicarakan. Payudara perempuan berbeda dengan payudara lakilaki karena tujuan yang telah ditetapkan baginya. Payudara perempuan
menjadi identitas dan pembeda dari laki-laki, sekalipun ia adalah
bayangan cermin dari payudara laki-laki. Tubuh laki-laki adalah
cikal bakal dan gambar serta peta dari tubuh perempuan. Identitas
perempuan bisa dilihat dan dikenali dari payudaranya.
Laki-laki tidak memiliki identitas seperti yang terdapat pada
perempuan. Identitas laki-laki tidak dilihat dari besar kecilnya payudara, bahkan payudara laki-laki tidak pernah masuk dalam hitungan
perbedaan identitas. Identitas laki-laki dapat ditunjukkan dengan
adanya kumis, atau bulu-bulu di badan (dada, tangan, dan kaki).
Perempuan dan payudara adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Payudara merupakan salah satu organ tubuh perempuan
yang begitu banyak mendapat perhatian.
Generasi yang hidup pada akhir zaman
sedang mencari identitas baru, keluar dari hal
yang telah ditentukan baginya.
Akan tetapi, tidak semua identitas mudah dilihat melalui penampilan payudara karena banyak laki-laki sekarang lebih menyerupai
perempuan. Ada apa dengan generasi sekarang? Generasi yang hidup
pada akhir zaman sedang mencari identitas baru, keluar dari hal yang
telah ditentukan baginya.
Laki-laki tidak pernah ditentukan lahir dan hidup menjadi gay,
sedangkan perempuan menjadi lesbi. Orang tua kita menghendaki
Women and Breast 1
setiap kelahiran memiliki identitas yang telah ditetapkan dan
ditentukan baginya. Bayi yang lahir sebagai laki-laki akan bertumbuh
sebagai laki-laki hingga akhir, demikian juga dengan perempuan.
Namun, selama pertumbuhan manusia dapat terjadi penyimpanganpenyimpangan karena berbagai faktor.
Payudara menjadi salah satu organ tubuh manusia yang rentan
terhadap berbagai penyakit, mulai dari yang sederhana sampai yang
mengancam jiwa banyak perempuan. Perempuan masih memiliki
organ kandungan, serviks atau mulut rahim, perut, yang rentan
mengalami sakit. Perempuan menampung beban yang sangat besar
dibandingkan laki-laki.
Akan tetapi, Tuhan telah memberi kemampuan khusus kepada
perempuan melebihi laki-laki. Sejak dilahirkan, ia akan berhadapan
dengan banyak hal yang dapat mengubahnya menjadi lebih baik atau
lebih menderita. Susah payah perempuan akan bertambah pada waktu
kehamilan, khususnya saat melahirkan (Kej. 3:16).
Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu
mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau
akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” (Kej. 3:16)
Sesungguhnya penderitaan perempuan menjadi bagian dari
penderitaan laki-laki. Laki-laki tidak akan berdiam diri, tetapi menjadi
sahabat dalam penderitaan perempuan.
Dalam perjalanan tur ke Eropa pada Juni 2011, kami menemukan
patung batu berdiri di depan sebuah pertokoan di kota Lucern-Swiss
(foto samping). Patung ini menarik perhatian
kami karena patung ini pasti memiliki tujuan
dan pesan yang hendak disampaikan kepada
orang-orang yang lalu lalang di depannya.
Entah apa tujuan dan pesan itu, sesungguhnya
ada seseorang telah membuat dan meletakkan
patung itu di daerah terbuka seperti itu.
Pendahuluan
Setiap orang tentu akan memberi komentar dengan tujuan yang
berbeda terhadap patung ibu tanpa penutup dada dengan anaknya.
Perempuan dan payudara serta anak yang memandangi ibuya dengan
penuh arti.
Payudara perempuan memberi kehangatan dan
gairah bagi intimasi suami istri.
Ada tiga fungsi payudara. Pertama, mereka menjadi bagian
tubuh yang berfungsi memberi nutrisi bagi generasi. Kedua, mereka
menjadi organ dalam membangun hubungan intimasi. Ketiga, mereka
menjadi organ yang rentan terhadap perubahan. Payudara memberi
sumber makanan bagi anak yang dilahirkan. Payudara menjadi organ
andalan dan satu-satunya yang dapat menghasilkan dan memberi susu
murni dari seorang ibu. ASI menjadi sumber nutrisi utama dan pertama
bagi anak yang baru lahir. Tuhan telah merancang yang sedemikian
hebat dan besar bagi kehidupan bayi.
Payudara perempuan telah dikenal menjadi simbol kewanitaan
dan kesuburan. Perempuan menghendaki memiliki payudara yang
menarik dan menambah kepercayaan diri. Bagi sebagian perempuan,
memiliki payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan ketakutan.
Apakah payudara kecil memengaruhi kesuburan perempuan?
Tentu anggapan itu akan banyak berampak yang tidak nyaman
bagi perempuan yang payudaranya kecil. Besar kecilnya payudara
perempuan sangat ditentukan oleh hormon yang ia miliki.
Hormon estrogen dan progesteron menjadi hormon utama dalam
pertumbuhan payudara dan menentukan besar kecilnya payudara.
Apakah payudara dapat merefleksikan nafsu dan gairah seks bagi
lawan jenis? Ya, bagi mereka yang memandang dengan nafsu.
Payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan
ketakutan bagi perempuan.
Akan tetapi, adanya perubahan-perubahan sejak payudara dibentuk membuat payudara rentan terhadap sakit penyakit. Setiap
Women and Breast 1
perubahan payudara akan menjadi titik rentan bagi munculnya berbagai
penyakit. Namun, fungsi payudara pada kemudian hari mengharuskan
ia berubah. Dua organ tubuh perempuan yang selalu berubah secara
bersama karena stimulasi hormon adalah payudara dan kandungan.
Kandungan dipersiapkan untuk mengandung, sedangkan payudara
dipersiapkan untuk menyusui. Bila terjadi konsepsi dan tertanamnya
benih, kedua organ tadi akan berubah untuk berfungsi sebagaimana
yang ditentukan oleh Tuhan.
Payudara ada untuk sebuah tujuan,
tetapi banyak diserang musuh.
Payudara menjadi kebanggaan perempuan dan menempati
posisi mulia di tubuh perempuan. Betapa tidak, usaha-usaha untuk
mempercantik diri dilakukan tidak hanya untuk wajah, tetapi juga
payudara. Payudara sering dijadikan ukuran kemolekkan perempuan.
Ukuran payudara menjadi prestise tersendiri bagi perempuan muda.
Penampilan dan gaya hidup dapat direpresentasikan melalui payudara
yang menambah kepercayaan diri .
Payudara yang cantik dan menawan dirindukan semua orang,
tetapi bisa menjadi sangat mematikan bagi pemiliknya. Organ yang
begitu disanjung dapat berubah menjadi monster yang menakutkan
dan harus dihilangkan dari tubuh. Payudara ada untuk sebuah tujuan,
tetapi banyak diserang musuh. Musuh akan menyerang bagian ini
untuk menggagalkan tujuan yang seharusnya ia genapi. Sejak semula
berbagai penyakit memerangi payudara. Tidak jarang hal tersebut juga
berpengaruh kepada kondisi tubuh secara keseluruhan.
Ada perempuan, berusia 53 tahun, menikah dan memiliki
3 anak dengan borok atau ulcus pada payudara kanannya (foto di
halaman berikut). Borok menjadi salah satu tanda keganasan kanker
payudara. Keberadaannya dalam jaringan payudara telah mengubah
kehidupan payudara, tubuh, dan jiwa secara keseluruhan. Di dunia
medis, payudara menjadi pusat perhatian penelitian.
Sejak kanker payudara ditemukan, pengetahuan dan penelitian
payudara berkembang pesat. Tulisan-tulisan mengenai payudara
Pendahuluan
memenuhi kepustakaan medis dan nonmedis.
Payudara rentan terhadap penyakit mematikan, yaitu kanker payudara, yang membuat
banyak perempuan meninggal. Penelitianpenelitian tentang penyakit pada organ
tubuh perempuan, khususnya payudara,
menjadi pusat perhatian para ahli medis
pada sepanjang masa. Organ reproduksi perempuan menjadi
medan peperangan bagi banyak penyakit, khususnya payudara
dan kandungan. Semua itu adalah organ yang berfungsi untuk
menghasilkan keturunan.
Ada apakah dengan organ-organ ini sehingga menjadi target
serangan penyakit? Siapakah yang berkepentingan untuk menghancurkannya? Apakah tujuannya sehingga mereka dalam segala
hal berusaha menyakiti organ-organ tersebut? Iblis, dengan semua
kehendaknya, melawan setiap rancangan Tuhan di bumi. Ia tidak
akan berhenti berusaha untuk berperkara dengan perempuan sejak
ia dapat menjatuhkan Hawa di Taman Eden. Iblis dengan segala
jenis penyakit telah dilepaskan untuk menentang rancangan Tuhan
sebagai bagian utama untuk menghancurkan peta dan gambar Tuhan
dalam diri manusia dan menghalangi munculnya generasi yang
akan dilahirkan perempuan bagi Tuhan. Akibatnya, penyakit dan
pembedahan payudara menjadi masalah besar hingga saat ini.
Pembedahan dengan melakukan mutilasi payudara membuat
wanita takut. Pertimbangan kosmetik, kebanggaan, kehilangan kesuburan menjadi alasan perempuan menghindari diagnosis dini dan
pengobatan yang baik dari kanker payudara. Demikianlah payudara
menjadi organ tubuh yang banyak mendapatkan perhatian hingga
saat ini.
Saya bersyukur memiliki sahabat yang hidup mengasihi suami
dan anak-anaknya. Ia hidup dalam keluarga yang diberkati Tuhan. Ia
adalah ibu dari Kanada, seorang yang diberkati Tuhan dengan luar
biasa, tetapi tetap rendah hati. Ia bersama suaminya membesarkan
anak-anak mereka dengan kasih. Anak-anak bertumbuh karena telah
menerima ASI. Kita semua telah berutang kepada payudara ibu kita.
Women and Breast 1
Payudara selalu dekat dengan kehidupan
kita. Sewaktu bayi, payudara bertumbuh
bersama payudara ibu, dan setelah
dewasa payudara menjadi sahabat dalam
kenikmatan hubungan intimasi suami istri.
Payudara berkepentingan dalam
penyediaan kehidupan kita. Mereka menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Payudara menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
tubuh perempuan. Payudara dikontrol dan didewasakan menjadi
organ yang berfungsi menghasilkan susu.
Kita perlu memandang payudara secara total dan utuh sebagai
organ dalam kesatuan tubuh. Payudara tidak berdiri sendiri dalam
tubuh. Mereka adalah bagian kehidupan dalam tubuh sebagaimana
organ lainnya. Mereka ada bukan atas permintaan manusia dan bukan
karena kehendak perempuan. Mereka dibentuk dengan indah oleh
Tuhan untuk tujuan yang mulia. Mereka adalah dua buah organ tubuh
kanan kiri yang simetris, mulia, cantik menghiasi tubuh.
Pada masa tua, payudara jangan dilupakan. Payudara bukanlah
bagian dari sejarah masa lampau. Ingat, kanker menyerang payudara
justru saat seseorang tidak lagi memerhatikan payudaranya. Kanker
payudara dan penyakit lain muncul setelah masa menopause. Itulah
sebabnya perempuan harus memerhatikan payudaranya. ***
Pendahuluan
1
>>
Perempuan
Penolong Laki-laki
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia
itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia.
(Kej. 2:18)
I
stri saya berkata, “Tidak dapat dibayangkan
seandainya hanya ada laki-laki di bumi dan Tuhan
hanya menghendaki Adam.” Perempuan memiliki dua
fungsi yang akan menggenapi semua tujuan Allah.
ALLAH memberkati mereka, lalu ALLAH berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
(Kej. 1:28)
Dapatkah laki-laki melahirkan dan menurunkan keturunan?
Dapatkah Tuhan menciptakan manusia dengan fungsi ganda serta
beranak cucu dari sendiri? Tentu saja dapat sebab Tuhan berdaulat
dan berkuasa, tetapi apakah Tuhan menghendakinya? Tuhan tidak
menghendaki Adam sendirian. Tuhan berfirman:
Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18).
Tidak baik Adam sebagai laki-laki sendirian. Itulah firman
yang Tuhan katakan. Tidak ada pribadi lain yang Tuhan ajak untuk
berdiskusi, termasuk Adam. Hanya ada Tuhan. Tuhan berdaulat
dan berkuasa atas Adam sebagai manusia pertama sebelum Hawa
dijadikan. Tuhan menghendaki adanya dua pribadi yang berlainan
jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
Manusia pertama, Adam, memerlukan pertolongan dari manusia
kedua, yaitu Hawa. Adam tidak dapat melakukan apa pun yang Tuhan
firmankan dalam Kitab Kejadian 1:28. Adam akan tinggal seorang diri
di bumi dan tidak dapat bergenerasi. Ia tidak dapat beranak cucu.
Tuhan berkeputusan menciptakan pribadi lain sebagai penolong yang
diambil dari bagian tubuh Adam. Ia dibuat tidur nyenyak oleh Tuhan,
kemudian Tuhan mengambil salah satu tulang rusuknya. Kemudian
Tuhan menciptakan perempuan, yaitu Hawa. Perempuan tidak dapat
dipisahkan dari laki-laki, demikian juga sebaliknya. Mereka hidup
dalam kesatuan, membangun keluarga di bumi. Adam berasal dari
Tuhan, dan Hawa berasal dari Adam.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN ALLAH dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
manusia itu. (Kej. 2:21–22)
Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan
berasal dari laki-laki. (Kol. 11:8)
Setelah menciptakan Hawa, Tuhan memberikan Hawa kepada
Adam. Semua bermula dari kerinduan Tuhan, yaitu menjadikan
dan memberi pendamping kepada Adam sebagai penolong, yaitu
perempuan. Pada pemetaan anatomi tubuh manusia, Tuhan telah
membentuk tulang rusuk berpasangan. Dada atau “thorax” manusia
0
Women and Breast 1
ditenun-Nya dengan 12 pasang tulang rusuk atau
costae yang menggambarkan kesempurnaan dan
disatukan dengan satu tulang dada atau sternum
di bagian depan dan sederet tulang belakang di
bagian belakang. Corpus vertebrae thoracalis
atau tulang belakang dada tersusun rapi dari atas
ke bawah berjumlah 12 tulang, sesuai dengan
jumlah tulang iga atau costae. Susunan 12 corpus vertebrae thoracalis
membentuk saluran yang dilalui oleh saraf tulang belakang atau
medulla spinalis. Satu pasang tulang iga tidak komplit. Tulang iga
ke-11 dan 12 adalah tulang iga yang tidak komplit dan tidak terikat
dengan tulang dada. (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Apakah itu bukti Elohim telah mengambil dan menjadikan
seorang perempuan, penolong yang sepadan bagi Adam, dari tulang
iga tersebut? Hanya Tuhan yang tahu. Dunia kedokteran tidak pernah
menanyakan penyebab tulang iga ke-11 dan 12 tidak utuh. Tuhan
telah meninggalkan bukti bahwa Tuhan pernah mengambil tulang
rusuk Adam untuk menciptakan perempuan bagi Adam. Demikianlah
sesungguhnya perempuan merupakan gambaran dari laki-laki dengan
perbedaan dalam kesepadanan.
Perempuan dijadikan supaya Adam berfungsi
dalam kesempurnaan.
Gambar di samping adalah tulang iga
ke-12 yang tidak komplit atau terpotong
(Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Tuhan meninggalkan jejak bahwa dari tulang
rusuk Adam, Tuhan menciptakan kekasih
dan penolong Adam. Jadi, laki-laki bukanlah segala-galanya di bumi.
Artinya, laki-laki memiliki keterbatasan dan harus ada pribadi lain
yang melengkapinya. Perempuan diciptakan supaya Adam berfungsi
dalam kesempurnaan. Laki-laki tidak dapat melengkapi dirinya dan
menjadikan dirinya sempurna, sekalipun ia tidak berdosa.
Laki-laki diciptakan sempurna dalam keberadaannya sebagai
laki-laki. Pada waktu Tuhan merancang laki-laki, Tuhan juga mePerempuan Penolong Laki-laki
rancang perempuan yang akan Dia bentuk setelah menciptakan lakilaki.
Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:7)
Keduanya adalah pribadi yang utuh dan sempurna. Mereka
diciptakan dan dijadikan dalam satu kesatuan yang saling menyempurnakan.
Akan tetapi, apakah laki-laki tanpa perempuan, atau perempuan
tanpa laki-laki itu tidak sempurna? Tentu tidak! Tuhan telah menciptakan keduanya sempurna tanpa harus menambahkan sesuatu dalam
kehidupan mereka. Mereka sungguh sempurna dalam pribadi laki-laki
dan perempuan, sama seperti Tuhan adalah tiga pribadi sempurna
yang terdiri atas Bapa, Anak, dan Roh. Tidak ada satu pun yang perlu
ditambahkan untuk membuat mereka sempurna. Demikianlah lakilaki dan perempuan diciptakan Tuhan dengan maksud atau tujuan
Tuhan dalam kesempurnaan dan kekekalan-Nya.
Oleh karena dosa semua gambar dan peta Tuhan
dalam diri manusia menjadi rusak dan hilang.
Tuhan telah menciptakan laki-laki dan perempuan dalam kesempurnaan.
Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:27).
Perhatikanlah dengan saksama firman Tuhan tersebut. Tidak ada
kata apa pun di belakang atau di depan identitas mereka yang diberikan
oleh Tuhan, laki-laki dan perempuan. Tidak perlu penambahan apa
pun yang harus diberikan untuk mempertegas keberadaan mereka.
Penambahan predikat apa pun tidak diperlukan lagi; misalnya laki-
Women and Breast 1
laki sejati, perempuan sejati, atau laki-laki perkasa, atau benar-benar
laki-laki atau benar-benar perempuan.
Oleh karena dosa, semua gambar dan peta Tuhan dalam diri
manusia rusak dan hilang. Penyebab rusaknya gambar diri adalah
dosa sehingga dosa harus diselesaikan. Dosa tidak dapat diselesaikan
melalui latihan, doktrin pengajaran, latihan rohani, mental, dan fisik.
Semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah atau
“gambar diri Allah dalam manusia”.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Rm. 3:23–24)
Gambar di atas menunjukkan perbedaan panggul atau pelvis
laki-laki dengan perempuan karena keduanya memiliki tujuan yang
berbeda. Pelvis perempuan lebih bulat dan besar dibandingkan lakilaki (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Gambar dan peta Tuhan dalam diri manusia hanya bisa didapatkan kembali bila dosa telah ditebus dan kita dibenarkan karena
percaya dalam darah Yesus Kristus. Manusia harus menjadi ciptaan
baru dalam Kristus.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami. (2 Kor. 5:17)
Gambar dan peta Tuhan kita peroleh dalam Kristus, bukan
karena kita melakukan sesuatu. Manusia berdosa tidak akan dapat
Perempuan Penolong Laki-laki
mengubah diri sendiri. Yesus Kristus telah mati demi menebus dosa
kita. Jangan bangga atas usaha dan kemampuan kita dalam mengubah
identitas. Semuanya itu sia-sia. Kembalilah menjadi laki-laki dan
perempuan karena penebusan dan pembenaran oleh darah Yesus
Kristus. Itu semua karena kasih karunia Allah kepada semua manusia
yang percaya kepada-Nya.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan
Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita
hidup di dalamnya. (Ef. 2:8)
Semua organ pada perempuan tertenun dengan sempurna
karena ia dijadikan untuk melakukan hal yang tidak mungkin
dilakukan laki-laki. Gambar bawah adalah gambar anatomi pinggul
perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Perempuan ada agar tujuan laki-laki digenapi
melalui perempuan karena perempuan adalah penolong laki-laki. Dua kata yang sangat penting
difirmankan Tuhan, yaitu “penolong” dan “sepadan”.
Kata “sepadan” memberikan arti keduanya diciptakan
segambar dan serupa dengan Tuhan. Perempuan
menjadi bagian dari laki-laki. Adam adalah gambaran dan peta Tuhan.
“Sepadan” berarti keduanya berasal dan memiliki sumber yang sama
dalam satu kesatuan roh, jiwa, dan tubuh. Sekalipun Hawa tidak
diambil dari debu sebagaimana Adam karena Adam diambil dari debu
dan Hawa adalah bagian dari Adam, mereka adalah debu.
Inilah yang Tuhan kehendaki, yaitu menolong lakilaki untuk mengerjakan hal-hal yang tidak dapat ia
kerjakan.
Keberadaan perempuan bukanlah menolong untuk menghidupi
laki-laki dengan berjerih payah mencari nafkah. Seluruh tanggung
Women and Breast 1
jawab kehidupan di bumi ada di tangan Adam sebab ia lebih dahulu
diciptakan dan orang pertama yang menerima perintah Tuhan.
Perempuan seharusnya berada dalam perlindungan dan tanggung jawab
laki-laki. Demikian juga perempuan dijadikan bukan untuk jaminan
agar laki-laki aman, nyaman, dan tenang. Keberadaan perempuan
dalam rancangan Tuhan bukanlah sebagai pekerja, melainkan sebagai
ibu bagi semua keturunan manusia. Kepada laki-lakilah pertama-tama
Tuhan memerintahkan untuk bekerja mengusahakan tanah yang telah
dikutuk Tuhan karena dosa manusia.
… terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)
Lalu apa yang Tuhan kehendaki dengan keberadaan perempuan? Menolong laki-laki melakukan hal-hal yang tidak dapat ia
kerjakan. Apakah yang tidak mungkin laki-laki lakukan, tetapi
mungkin dilakukan oleh perempuan? Itulah rancangan kekekalan
Elohim kepada perempuan. Keduanya bisa bekerja, berjalan, dan
hidup normal. Laki-laki lebih kuat dan melalui ialah perempuan dapat
hidup lebih nyaman dan sejahtera. Artinya, laki-laki berjerih payah
dan berkeringat untuk mencari makanan untuk dirinya, istrinya, dan
anak-anak mereka.
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
Perempuan Penolong Laki-laki
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)
Mari lihat dan dengar hal yang difirmankan Tuhan kepada
mereka dalam Kejadian 1:28, “ALLAH memberkati mereka, lalu
ALLAH berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.’” Bagaimanakah Adam seorang diri
dapat menggenapi firman Tuhan dalam Kejadian 1:28? Dapatkah ia
sebagai laki-laki beranak cucu, bertambah banyak, dan memenuhi
bumi? Bisakah Adam melakukannya tanpa pribadi yang menolongnya?
Dapatkah kita melihat hal yang tidak mungkin dilakukan oleh lakilaki, tetapi mungkin bagi perempuan? Ada tiga hal yang tidak mungkin
dilakukan oleh laki-laki, yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui. Itulah
sebabnya Tuhan menciptakan perempuan. Tuhan telah membuat
perbedaan identitas antara tubuh laki-laki dan perempuan. Dia
menenun dan membentuk perempuan lebih kompleks daripada lakilaki. Tuhan juga menaruh perbedaan dalam kehidupan rohani dan
jiwani, seperti perbedaan pada tubuh laki-laki dan perempuan. Itulah
sebabnya, ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya
berbeda dalam kesepadanan.
Tiga hal yang tidak mungkin dilakukan oleh lakilaki adalah hamil, melahirkan, dan menyusui.
Secara fisik semua organ dalam laki-laki ada pada perempuan,
kecuali organ seksual. Seks merupakan kesepadanan, bukan sama.
Tuhan menenun bangunan baru pada
perempuan yang tidak ada pada laki-laki.
Pada laki-laki Tuhan menciptakan penis
untuk melepaskan sperma, sedangkan pada
perempuan Tuhan menciptakan vagina
untuk menampung sperma yang dilepaskan
laki-laki. Testis laki-laki terletak dalam
kantong scrotum. Sementara ovarium ada
Women and Breast 1
dalam perut perempuan. Testis dan ovarium merupakan bayangan
cermin sepadan yang diciptakan Tuhan untuk tujuan ilahi. Tiga
bagian penting lainnya yang tidak dimiliki oleh laki-laki, tetapi ada
dan dibentuk dalam tubuh perempuan. Di atas adalah gambar organ
seks dan kandungan perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest.
2009).
Ada tiga hal yang Tuhan beri dalam diri perempuan. Pertama,
kandungan untuk mengandung benih yang telah dibuahi. Kedua,
menenun jalan lahir untuk melahirkan anak yang dikandungnya.
Ketiga, menenun payudara untuk menyusui. Perempuan ada untuk
kelanjutan generasi dan beranak cucu untuk memenuhi bumi. Ada
sistem yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Demikian juga
sistem pemerintahan dan kontrol mereka berbeda. Tuhan menciptakan
roh, jiwa, dan tubuh perempuan yang sepadan dengan laki-laki.
Perempuan memiliki perasaan dan kehendak sepadan dengan laki-laki. Kontrol pemerintahan sistem tubuh dilakukan oleh
hormon dalam tubuh manusia. Dua hormon seks, yaitu estrogen
dan progesteron dimiliki oleh perempuan, sedangkan pada lakilaki didominasi oleh hormon testosteron yang tidak dimiliki oleh
perempuan. Organ yang memproduksi hormon berbeda pada lakilaki dan perempuan. Secara keseluruhan organ-organ dan fungsinya
akan membedakan bentuk tubuh laki-laki dan perempuan. Laki-laki
memiliki benih laki-laki, yaitu spermatozoa, sedangkan perempuan
memiliki benih perempuan atau ovum.
Setiap benih seperti kunci dan anak kunci, tidak dapat membentuk bangunan baru tanpa penyatuan kedua benih. Benih tidak ada
gunanya kalau ia tidak ditabur. Mereka harus bertemu dan menyatu
dalam intimasi tingkat benih. Benih laki-laki harus masuk dalam benih
perempuan. Benih akan menjadi ciptaan baru, yaitu lahirnya generasi
untuk memenuhi bumi ini, generasi yang serupa dan segambar
dengan Adam. Benih seharusnya dilepaskan dan ditanam. Benih lakilaki ditabur dan ditanam untuk kelahiran sebuah generasi. Benih lakilaki dalam perempuan diubah menjadi ciptaan baru yang segambar
dengan orangtuanya. Demikianlah perempuan telah diciptakan dan
dijadikan oleh Tuhan sebagai penolong laki-laki.
Perempuan Penolong Laki-laki
Marilah kita penuh hormat dan takut kepada Tuhan. Dengan
cara, laki-laki hendaknya mengasihi perempuan karena keberadaan
perempuan dalam kehidupan di bumi. Mereka bukan budak untuk
diperlakukan sesuka laki-laki. Mengasihi perempuan berarti mengasihi
Tuhan. Perempuan diberikan Tuhan kepada laki-laki sebagai
penolong. ***
8
Women and Breast 1
2
>>
Ditenun Sejak
dalam Kandungan
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku
benar-benar menyadarinya.
(Mzm. 139:14)
K
ita telah ditenun dalam kandungan dan dilahirkan dari ibu.
Kedahsyatan dan kebesaran perbuatan Tuhan dinyatakan dalam
penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya (Mzm. 139:14).
“Bersyukur” adalah kata yang paling penting dan tepat diucapkan
kepada Tuhan atas segala perbuatan-Nya yang ajaib. Ada dua manusia
yang tidak dilahirkan, tetapi dijadikan dan dibentuk oleh Allah. Mereka
adalah manusia pertama, Adam, laki-laki, dan Hawa, perempuan.
Dada Adam dan Hawa dibentuk langsung oleh tangan Tuhan. Dari
situlah cikal bakal payudara terjadi. Adam dan Hawa diberi otoritas
dan kemampuan untuk menurunkan generasi yang komplit dan persis
sebangun, segambar, dan sepadan dengannya. Ada benih dalam diri
mereka yang dikaruniakan Tuhan untuk beranak cucu dan memenuhi
bumi.
Dalam dunia kedokteran kehidupan manusia dipelajari dalam
satu wadah ilmu, yaitu embriologi. Embriologi adalah ilmu yang
mempelajari pembentukan dan pertumbuhan embrio, yaitu cikal
bakal manusia dan semua makhluk hidup dengan segala organnya.
Embriologi payudara menarik untuk dipelajari supaya kita mengenal
payudara dengan segala bentuk kelainan yang dapat terjadi. Meskipun
demikian, tidak semua orang tertarik untuk mempelajari embriologi
karena berbagai alasan. Ilmu embriologi tidak mudah diikuti dan
dipelajari karena hanya dapat dipelajari dalam area laboratorium.
Penelusuran nyata cara manusia dibentuk dalam kandungan, dalam
ukuran mikro, sangat sulit dimengerti dan diikuti, bahkan dengan
teknologi canggih sekalipun. Mereka hanya mendapatkan gambaran
secara makro. Itu pun ketika manusia sudah terbentuk sebagai janin.
Pemetaan dan penamaan dalam setiap perubahan setiap sel
manusia dalam ukuran detik, menit, jam, dan hari sulit dikenali. Tidak
seorang pun di muka bumi yang mampu meneliti dan mengamati
dengan mengikuti perkembangan sel satu menjadi dua, empat sel,
dan seterusnya, hingga menjadi manusia yang hidup. Nah, bagaimana
dengan embriologi jiwa dan roh manusia? Tidak ada manusia yang
dapat mengenalinya karena manusia tidak mampu mengenali yang
kelihatan, yaitu embriologi tubuh. Manusia tidak mau pusing dengan
jiwa dan roh. Mereka tidak peduli mereka berasal dari mana. Namun,
Tuhan menjadikan manusia hidup dengan roh dan jiwa dalam tubuh
yang memiliki hidup yang komplit, lahir dan bertumbuh, serta
bergenerasi. Ada anatomi tubuh sehingga tentu ada anatomi jiwa.
Demikian juga ada anatomi roh.
Di dunia embriologi begitu banyak istilah kedokteran digunakan
dalam pemetaan tubuh manusia. Ini membuat kaum awam kesulitan.
Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki nama atau sebutan. Anatomi
tubuh manusia telah dipelajari oleh mahasiswa kedokteran, tetapi
tidak seorang pun yang hafal semua pemetaan anatomi tubuh manusia
sekalipun semua bagian dalam tubuh manusia telah dimanai. Namun,
Tuhan mengenal semua hal yang telah Dia jadikan dalam tubuh, jiwa,
dan roh manusia.
0
Women and Breast 1
Masing-masing sel dalam tubuh manusia memiliki
nama atau sebutan.
Ilmu pengetahuan anatomi tubuh manusia telah berkembang
pesat pada zaman Kerajaan Yunani maupun era Gerika dan Romawi.
Pengenalan akan anatomi telah disampaikan melalui dunia kedokteran.
Saya pun tidak tahu berapa usia ilmu pengetahuan ini, tetapi satu hal
yang saya tahu, Tuhanlah yang memberi pengetahuan dan pengertian
kepada mereka. Mereka telah menyelidiki dan menamai bagian
anatomi tubuh manusia. Bahkan, para nabi telah menuliskan cara
Tuhan menenun manusia menjadi makhluk hidup.
Akan tetapi, dalam banyak hal istilah medis tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karena tidak ada kata yang
tepat dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan yang salah dapat berakibat hilangnya arti yang sebenarnya. Kekayaan bahasa asli medis
(Grika, Yunani, dan Romawi) tidak dapat disaingi oleh bahasa baru
yang muncul kemudian. Ada ribuan bahasa atau kata yang tidak
bisa diterjemahkan dalam bahasa kita. Kata itu tetap seperti semula,
tetapi pengucapan dan penulisan bisa disesuaikan dengan bahasa
setempat. Itulah rumitnya bahasa yang ada dalam dunia anatomi
tubuh manusia.
Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dalam pemetaan dan pengambilan gambar, kita dapat mengenali dengan sangat
detil cikal bakal pembentukan manusia dari pembuahan sel telur oleh
spermatozoa. Bagian-bagian detail dari semua organ tubuh manusia
telah diteliti dengan sangat baik, termasuk asal mula dan kelanjutan
pertumbuhan payudara. Pengenalan ini sangat berguna bagi ilmuwan
untuk bisa mengenali kelainan atau penyimpangan dalam proses
pembentukan payudara. Penelitian memerlukan waktu, dana, dan
usaha yang sangat besar untuk menguak dan membuka tabir rahasia
dari sesuatu yang telah ada. Inilah gambar dan pemetaan pembelahan
sel dan pertumbuhannya setelah konsepsi terjadi (Martini F.H., et al.
2006.)
Perhatikan gambar di halamban berikut tentang cara Tuhan
menetapkan hari demi hari hasil konsepsi bergerak sambil membelah
diri menuju rahim tempat ia akan tertanam dan bertumbuh menjadi
Ditenun Sejak dalam Kandungan
dewasa atau matur. Konsepsi atau
pembuahan ovum tidak terjadi di
kandungan atau rahim, tetapi di luar.
Spermatozoalah yang harus mencari
dan menemukan ovum yang telah
siap menunggu di depan pintu untuk
dibuahinya. Betapa dahsyat dan ajaib
perbuatan Tuhan. Tuhan telah menetapkan hukum-hukum, peraturanperaturan, ketetapan-ketetapan, dan ketentuan-ketentuan bagi semua
yang telah diciptakan-Nya. Pemetaan ini tidaklah kebetulan. Para
ilmuwan telah menemukan dan membuat pemetaan berdasarkan
hari-hari pertumbuhan dan pergerakannya.
Hal yang terjadi dalam pertumbuhan sel telur yang telah
mengalami konsepsi sangat mengagumkan. Inilah gambaran menakjubkan tentang sesuatu yang Tuhan tuliskan dalam sejarah penciptaan
langit dan bumi dengan segala isinya. Tuhan bercerita kepada kita
tentang apa, siapa, dan bagaimana kita dibentuk oleh Tuhan (Mzm.
139:14–17). Dari satu sel membelah menjadi dua, empat, delapan,
dan seterusnya, sampai jumlah bilangan yang telah ditetapkan Tuhan
dalam penciptaan. Hari ke-0 konsepsi, sperma ada di daerah ujung
saluran atau tuba, dan bergerak menuju tempat ia harus tertanam
untuk dibesarkan menjadi manusia sempurna.
Selama 7 hari, sejak terjadi konsepsi, ia berjalan menelusuri jalan
yang ada menuju kandungan atau rahim ibu. Masih ingatkah Anda
dengan ketentuan penciptaan langit dan bumi? Enam hari lamanya
Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya, termasuk
manusia. Namun, pada hari ke-7 Tuhan beristirahat dari segala
pekerjaan-Nya dan menguduskan hari itu sebagai hari perhentian.
Itulah hari Sabat. Jadi, ketika kita memerhatikan gambar atau pemetaan
itu, seolah-olah Tuhan menaruh sejarah pekerjaan-Nya supaya semua
manusia mengingat hari Perhentian itu dan menguduskannya dalam
segala waktu sampai selamanya. Inilah perjalanan yang menakjubkan
dari sebuah sel telur yang telah mengalami konsepsi:
• Hari ke-0: terjadi pertemuan spermatozoa dengan sel ovarium. Sel
ovarium baru dilepaskan dari indung telur dan menunggu di depan
Women and Breast 1
pintu saluran tuba ovarium. Fertilisasi terjadi dan spermatozoa
masuk dalam ovarium. Segera setelah itu, terjadi pembelahan sel,
1 sel menjadi 2 sel. Itulah pembelahan sel pertama. Sel telur yang
telah dibuahi bergerak ke arah kandungan melalui saluran sempit
sambil berubah dan membelah menjadi bentukan lain.
• Hari ke-1: sel terus bergerak dan membelah mendekati uterus.
Terbentuk blastomere, 1 sel membelah menjadi 2 sel.
• Hari ke-2: dua sel membelah menjadi 4 sel dan terus bergerak ke
arah uterus.
• Hari ke-3: setiap sel membelah dan membentuk morula awal.
• Hari ke-4: setiap sel membelah lagi menjadi lebih banyak
membentuk morula lanjut. Kumpulan sel ini telah berada di pintu
masuk rongga uterus atau kandungan.
• Hari ke-5: sel menjadi lebih banyak dan membentuk blastosis.
• Hari ke-6: blastosis “menggelincir” ke rongga kandungan dan
menempelkan dirinya di lapisan dalam dari dinding kandungan
atau endometrium.
• Hari ke-7: blastosis beristirahat dengan menanamkan diri ke
dinding uterus (endometrium). Sejak hari itulah, ia tidak berpindah
lagi. Blastosis bertumbuh dan berubah terus membentuk janin
sampai akhirnya ia terlahir ke dunia.
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika
Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan
yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu
dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari
segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah
riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN
Allah menjadikan bumi dan langit, …. (Kej. 2:1–4)
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di
tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi
yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan
Ditenun Sejak dalam Kandungan
dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya
pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! (Mzm. 139:14–17)
Manusia awal disebut sebagai embrio sebelum ia dilahirkan
sebagai bayi. Payudara sudah terbentuk sejak embrio dan terus
berubah demi perubahan sesuai pertumbuhan embrio. Pada kehamilan
minggu ke-5 masa pertumbuhan janin manusia, ectodermal primitive
milk streak atau galactic band berkembang dari arah axilla ke lipatan
paha dari truncus embryonic. (Hamilton NJ, Boyd JD, Mossman
HW, 1968). Pada daerah dada band ini berkembang membentuk
mammary ridge dan sisa galactic band mengalami regresi. Regresi
yang bersifat inkomplit akan menciptakan payudara tambahan atau
mamma aberrant atau jaringan mamma accessorius yang ditemukan
sebanyak 2–6% pada wanita (Michael P. Osborne, 2000).
Pada kehamilan 7–8 minggu terjadi penebalan pada daerah
mammary anlage milk hill stage, diikuti dengan invaginasi ke arah
jaringan mesenchym dinding dada disc stage dan terjadi pertumbuhan
ke arah tridimensial (lobular stage). Pertumbuhan lanjut dari invaginasi
di jaringan dinding payudara berdampak pada pendataran dari ridge
(cone stage) pada minggu 10–14 masa kehamilan. Antara minggu 12–
16 masa kehamilan, sel-sel mesenchym berdiferensiasi menjadi sel-sel
otot polos pada daerah puting dan areola. Epithelial buds (budding
stage) bertumbuh membentuk cabang-cabang dan membentuk
15–25 strips epithelium (branching stage) pada minggu ke-16 masa
kehamilan. Strips ini pada masa depan akan menjadi aveloli secretorius
(Hughes ESR, 1950)
Secondary mammary anlage kemudian berkembang, mengalami diferensiasi membentuk folikel rambut, kelenjar sebacea, dan
kelenjar keringat (sweat gland), tetapi hanya jaringan sweat gland
yang bertubuh secara penuh. Phylogenetic parenchyma payudara
terbentuk dari jaringan sweat gland. Sebagai tambahan khusus untuk
kelenjar apocrine akan membentuk kelenjar Montgomery pada
daerah puting. Semua bentukan ini sangat dipengaruhi oleh faktor
hormonal. Selama trimester ketiga kehamilan, placental sex hormone
Women and Breast 1
masuk sirkulasi fetal dan memengaruhi kanalisasi dari cabang-cabang
jaringan epithel (Canalization stage) (Dawson EK, 1934; Dabelow. A.
Milchdruse, 1957). Proses ini terus berlanjut dari minggu ke-20 hingga
32 masa kehamilan. Mendekati masa akhir kehamilan (aterm), 15–25
ductus mamaria telah terbentuk, dengan perpaduan (coalescence)
dari ductus dan glandula sebacea dekat epidermis.
Diferensiasi parenchyma terjadi pada minggu 32–40 dengan
pembentukan struktur lobulo alveolar yang berisi kolostrum (end
vesicle stage). Pada masa neonatal 4–7 hari setelah kelahiran stimulasi
jaringan mamma akan menghasilkan kolostrum, dan sering kali
disebut sebagai witch’s milk. Secara garis besar para embryologist
telah menemukan tahapan-tahapan pembentukan payudara dan
memublikasikannya secara umum (Sabel, Michael S, 2009).
Pertumbuhan payudara melewati proses panjang dalam stadium. Nah, berikut ini beberapa stage pertumbuhan payudara. Setiap
stadium juga menunjukkan usia masing-masing bentukan cikal bakal
payudara.
• Ridge stage (ukuran embrio >
Dibentuk Seperti
Tetesan Air Mata
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan
ALLAH! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
(Rm. 11:33)
T
idak pernah terpikirkan oleh saya cara Tuhan
membentuk payudara. Semua orang tahu dan
dapat mengenali bentuk payudara. Namun, ada
orang-orang yang melihat dengan lebih khusus
bahwa payudara memiliki bentuk yang dapat
memberi inspirasi dan pengertian yang dalam.
Orang biasa hanya dapat melihat payudara dari
permukaan yang ditutupi kulit dan pakaian. Ahli anatomi akan berkata
lain. Ia dapat melihat keseluruhan kelenjar payudara tanpa kulit.
Payudara telah didiseksi dan telah dipetakannya ke dalam bentuk
anatomis terlepas dari jaringan di sekitarnya. Ia mengamati dengan
penuh pengertian tentang bentuk payudara yang dapat memberi
arti lain bagi kehidupan. Seolah-olah bentuk ini bercerita tentang
pembentuknya dan perjalanan kehidupannya.
Tuhan membentuk dan menjadikan payudara di dada dengan
pola yang telah Dia tentukan. Dia menciptakan payudara dalam
keindahan dan pengertian yang tidak dapat diselami oleh hikmat
manusia (Rm. 11:33). Kehadiran payudara memberi keindahan bagi
dada perempuan. Lihat dan amati gambar
payudara di samping, yang telah dilakukan
diseksi jaringan pembungkusnya. Kelenjar
payudara perempuan dibangun seperti
tetesan air mata yang jatuh ke bumi. Jaringan
payudara meluas dari tulang iga kedua
sampai pelipatan payudara pada tulang iga
ke-6 atau 7.
Ia meluas dari arah tepi lateral sternum sampai garis bayangan
tengah axilla atau mid axillary line. Payudara berbentuk seperti
tetesan air mata, dengan ekstensi jaringan payudara ke daerah
ketiak yang dikenal dengan nama “tail of Spence” (Bloom N, Beattie
E, Harvery J., 2000). Melihat bentuk anatomi dan ekstensi jaringan
payudara, payudara akan terlihat seperti tetesan air mata. Manusia
melihat dan menyebutkannya sebagai air mata yang jatuh dari seorang
ibu. Gambara
a
m
o
W and
Breast
W. Steven Christian
1
Penerbit ANDI - Yogyakarta
Woman and Breast 1
Oleh: W. Steven Christian
Hak cipta © 2014 pada penulis
Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014
xii + 188 hlm.; 15 x 23 cm.
1. Payudara 2. Perempuan
DDC. 248
ISBN: 978 979 29 37...............
Penerbit ANDI
(Penerbit Buku dan Majalah Rohani)
Anggota IKAPI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Email: [email protected]
Telp.: 0274-561881, 584858; Fax.: 0274-523160
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk
apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit/penulis sesuai Undang-undang
Hak Cipta dan moral Kristen
_____________________________________________________________
PBRA
Peredaksi
Desain Sampul
Penata Letak
Percetakan
:
: Adhisty Anindya Jati
:
: Partoo
: Andi Offset Yogyakarta
Cetakan keTahun
: 5 4 3 2 1
: 18 17 16 15 14
To
The Glory
of Jesus Christ The Lord
Especially
for my lovely wife
Carmela Paulina Christian
And
for my beloved son and daughters
dr. Eunice D. Prima Christian, S.Ked.
dr. David Stedy Adnyana Christian, S.Ked.
dr. Jasmine Stephanie Christian, S.Ked.
Kata Pengantar
S
egala pujian, kemuliaan, serta ucapan syukur bagi Bapa di surga
dalam Kristus Yesus yang telah mewahyukan, pengertian serta
terobosan baru mengenai perempuan dan payudara. Payudara tampak
sederhana, tetapi diperhitungkan Allah dalam kehidupan perempuan.
Perempuan dan payudara telah menjadi perhatian sejak ia ada karena
Allah telah merancangkan kegunaan payudara bagi kehidupan
generasi yang akan datang. Payudara pada perempuan dirancang
secara khusus oleh Tuhan agar dapat memproduksi air susu ibu
(ASI) sebagai sumber makanan pertama bagi anak yang ia lahirkan.
Payudara telah melengkapi ciptaan Allah dalam diri perempuan.
Keberadaan perempuan dan payudara menjadi serius bagi kehidupan
yang dibangun baik bagi dirinya maupun anak yang dikasihinya.
Telah lama muncul dalam hati saya untuk menuliskan pewahyuan
dan pengertian tentang perempuan dan payudara dalam sebuah
buku. Kami telah berdoa untuk memohon pengertian dan pewahyuan
khusus tentang payudara perempuan yang berbeda dengan payudara
laki-laki. Tidak mudah menyelesaikan buku ini, tetapi saya percaya
vii
Roh Kudus memimpin saya pada seluruh kebenaran ini. Akhirnya,
dengan pertolongan Tuhan, buku ini dapat saya selesaikan. Buku ini
ditulis dalam dua serial dan merupakan serial pertama dari Women
and Breast.
Penulisan buku ini ditujukan pertama untuk membawa
pemikiran baru atau minimal mengubah pemikiran kita tentang organ
tubuh manusia, khususnya payudara. Selain itu, penulisan buku ini
juga bertujuan mengubah perilaku dan pikiran kita dalam melihat
dan memperlakukan organ-organ tubuh yang Tuhan ciptakan. Buku
ini akan membuka wawasan baru yang selama ini belum tersingkap
atau dimengerti oleh sebagian besar orang. Tidak semua perempuan
mengenal dan mengerti alasan ia memiliki payudara yang berbeda
dengan laki-laki. Demikian juga banyak laki-laki tidak mengerti alasan
ia memiliki payudara seperti yang mereka miliki sekarang.
Bagaimana kita mengenal peran payudara dalam kehidupan
laki-laki dan perempuan? Biarlah kita melihat kehidupan payudara
secara utuh sebagai “organ tubuh manusia”. Mereka memerlukan
perlakuan yang benar. Mereka ada karena kita ada. Mereka selalu
bersama dengan setia menemani kita hingga akhir. Betapa dahsyatnya
mereka dibentuk oleh Tuhan. Payudara adalah organ spesial yang
pernah dibentuk dan dijadikan Tuhan di dada perempuan yang
sungguh berbeda dengan laki-laki.
Tujuan kedua penulisan buku ini adalah memberi pewahyuan
dan terobosan bagi setiap perempuan Kerajaan Allah. Perempuan
seharusnya mengenali semua ini karena Tuhan memiliki tujuan yang
mulia atas payudara wanita, yaitu berfungsi memberi kehidupan kepada
generasi yang dilahirkan. Menyusui menjadi tugas pokok ibu bagi bayi
yang ia lahirkan. Dua kebenaran berjalan paralel antara perempuan
dan payudara yang berfungsi sebagai pemberi kehidupan sekaligus
sebagai kenikmatan intimasi. Dua sisi payudara menggambarkan
dua belahan cermin. Keduanya seharusnya dimaknai secara utuh.
Hendaklah generasi perempuan kita mengenali payudaranya sejak
dini. Firman Tuhan menyampaikan kebenaran mengenai payudara
dan fungsinya, sesuatu yang jarang atau bahkan tidak pernah
viii
Women and Breast 1
dikhotbahkan. Sekalipun buku ini tidak sempurna, semoga buku ini
bermanfaat bagi Anda.
Buku ini saya persembahkan terutama untuk Carmela Paulina,
istri terkasih yang telah setia dan tekun mendorong dalam penyelesaian
buku ini. Bagi istri sayalah kebenaran ini. Untuk ketiga anak saya
terkasih, dr. Eunice Dewi Prima Christian, dr. David Stedy Adnyana
Christian, S.Ked., dan putri bungsu saya, dr. Jasmine Stephanie
Christian S.Ked. Bagi kalianlah kebenaran ini. Semua kebenaran harus
diajarkan kepada putra-putri Kerajaan Allah. Mereka akan mewarisi
seluruh kebenaran dari apa yang telah Tuhan kerjakan kepada semua
perempuan Kerajaan Allah dan kepada Anak-Nya, Yesus Kristus
Tuhan. ***
Perempuan Penolong Laki-laki
ix
Daftar Isi
Kata Pengantar vii
Pendahuluan
/1
1. Penolong Laki-laki / 9
2. Ditenun Sejak dalam Kandungan
/ 19
3. Dibentuk Seperti Tetesan Air Mata / 27
4. Kembaran Payudara di Dada
5. Payudara Memberi Identitas
/ 39
/ 49
6. Pertumbuhan Maturasi Payudara
/ 55
7. Kelainan Pertumbuhan Payudara
/ 63
8. Payudara dalam Perubahan
/ 75
9. Perubahan Fisiologis Payudara
/ 81
10. Perubahan Patologis Payudara
/ 93
11. Mereka Memiliki Tujuan
/ 101
12. Dibentuk untuk Kehidupan Generasi
/ 113
13. Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni”
/ 141
14. Sistem Pemerintahan Payudara
15. Nutrisi Payudara
Penutup
/ 165
/ 175
Daftar Pustaka
/ 181
xi
/ 151
Pendahuluan
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak
sanggup aku mencapainya.
(Mzm. 139:6)
P
erempuan dirancang oleh Tuhan menjadi pribadi yang mulia,
cantik, dan anggun. Tubuhnya ditenun dengan sangat indah dan
menarik hati. Sebagai penolong, ia dijadikan dan ditenun melebihi
keindahan laki-laki, sekalipun ia diambil dari laki-laki. Adam sebagai laki-laki pertama yang diciptakan, sangat kagum melihat Hawa
yang dibawa Tuhan kepadanya. Demikianlah Tuhan telah menjadikan
perempuan dari tulang rusuk laki-laki dan ditempatkannya mereka
bersama di Taman Eden.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
manusia itu. (Kej. 2:22)
Keindahan tubuh perempuan adalah anugerah Tuhan, Penciptanya. Perempuan dijadikan sepadan dengan laki-laki. Tuhan
membawa perempuan tersebut kepada Adam untuk dijadikan istri.
Keduanya diciptakan Allah untuk beranak cucu dan memenuhi
bumi. Perempuan dibangun dan dibentuk untuk dijadikan ibu bagi
semua generasi Adam. Perempuan sebagai penolong Adam telah
diperlengkapi dengan bagian-bagian tubuh yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup generasi selanjutnya:
“Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup
aku mencapainya” (Mzm. 139:6).
Perempuan dan payudara adalah dua hal yang
berbeda dalam satu identitas.
Perempuan dan payudara menjadi bagian penting yang akan
kita bicarakan. Payudara perempuan berbeda dengan payudara lakilaki karena tujuan yang telah ditetapkan baginya. Payudara perempuan
menjadi identitas dan pembeda dari laki-laki, sekalipun ia adalah
bayangan cermin dari payudara laki-laki. Tubuh laki-laki adalah
cikal bakal dan gambar serta peta dari tubuh perempuan. Identitas
perempuan bisa dilihat dan dikenali dari payudaranya.
Laki-laki tidak memiliki identitas seperti yang terdapat pada
perempuan. Identitas laki-laki tidak dilihat dari besar kecilnya payudara, bahkan payudara laki-laki tidak pernah masuk dalam hitungan
perbedaan identitas. Identitas laki-laki dapat ditunjukkan dengan
adanya kumis, atau bulu-bulu di badan (dada, tangan, dan kaki).
Perempuan dan payudara adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan. Payudara merupakan salah satu organ tubuh perempuan
yang begitu banyak mendapat perhatian.
Generasi yang hidup pada akhir zaman
sedang mencari identitas baru, keluar dari hal
yang telah ditentukan baginya.
Akan tetapi, tidak semua identitas mudah dilihat melalui penampilan payudara karena banyak laki-laki sekarang lebih menyerupai
perempuan. Ada apa dengan generasi sekarang? Generasi yang hidup
pada akhir zaman sedang mencari identitas baru, keluar dari hal yang
telah ditentukan baginya.
Laki-laki tidak pernah ditentukan lahir dan hidup menjadi gay,
sedangkan perempuan menjadi lesbi. Orang tua kita menghendaki
Women and Breast 1
setiap kelahiran memiliki identitas yang telah ditetapkan dan
ditentukan baginya. Bayi yang lahir sebagai laki-laki akan bertumbuh
sebagai laki-laki hingga akhir, demikian juga dengan perempuan.
Namun, selama pertumbuhan manusia dapat terjadi penyimpanganpenyimpangan karena berbagai faktor.
Payudara menjadi salah satu organ tubuh manusia yang rentan
terhadap berbagai penyakit, mulai dari yang sederhana sampai yang
mengancam jiwa banyak perempuan. Perempuan masih memiliki
organ kandungan, serviks atau mulut rahim, perut, yang rentan
mengalami sakit. Perempuan menampung beban yang sangat besar
dibandingkan laki-laki.
Akan tetapi, Tuhan telah memberi kemampuan khusus kepada
perempuan melebihi laki-laki. Sejak dilahirkan, ia akan berhadapan
dengan banyak hal yang dapat mengubahnya menjadi lebih baik atau
lebih menderita. Susah payah perempuan akan bertambah pada waktu
kehamilan, khususnya saat melahirkan (Kej. 3:16).
Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu
mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau
akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” (Kej. 3:16)
Sesungguhnya penderitaan perempuan menjadi bagian dari
penderitaan laki-laki. Laki-laki tidak akan berdiam diri, tetapi menjadi
sahabat dalam penderitaan perempuan.
Dalam perjalanan tur ke Eropa pada Juni 2011, kami menemukan
patung batu berdiri di depan sebuah pertokoan di kota Lucern-Swiss
(foto samping). Patung ini menarik perhatian
kami karena patung ini pasti memiliki tujuan
dan pesan yang hendak disampaikan kepada
orang-orang yang lalu lalang di depannya.
Entah apa tujuan dan pesan itu, sesungguhnya
ada seseorang telah membuat dan meletakkan
patung itu di daerah terbuka seperti itu.
Pendahuluan
Setiap orang tentu akan memberi komentar dengan tujuan yang
berbeda terhadap patung ibu tanpa penutup dada dengan anaknya.
Perempuan dan payudara serta anak yang memandangi ibuya dengan
penuh arti.
Payudara perempuan memberi kehangatan dan
gairah bagi intimasi suami istri.
Ada tiga fungsi payudara. Pertama, mereka menjadi bagian
tubuh yang berfungsi memberi nutrisi bagi generasi. Kedua, mereka
menjadi organ dalam membangun hubungan intimasi. Ketiga, mereka
menjadi organ yang rentan terhadap perubahan. Payudara memberi
sumber makanan bagi anak yang dilahirkan. Payudara menjadi organ
andalan dan satu-satunya yang dapat menghasilkan dan memberi susu
murni dari seorang ibu. ASI menjadi sumber nutrisi utama dan pertama
bagi anak yang baru lahir. Tuhan telah merancang yang sedemikian
hebat dan besar bagi kehidupan bayi.
Payudara perempuan telah dikenal menjadi simbol kewanitaan
dan kesuburan. Perempuan menghendaki memiliki payudara yang
menarik dan menambah kepercayaan diri. Bagi sebagian perempuan,
memiliki payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan ketakutan.
Apakah payudara kecil memengaruhi kesuburan perempuan?
Tentu anggapan itu akan banyak berampak yang tidak nyaman
bagi perempuan yang payudaranya kecil. Besar kecilnya payudara
perempuan sangat ditentukan oleh hormon yang ia miliki.
Hormon estrogen dan progesteron menjadi hormon utama dalam
pertumbuhan payudara dan menentukan besar kecilnya payudara.
Apakah payudara dapat merefleksikan nafsu dan gairah seks bagi
lawan jenis? Ya, bagi mereka yang memandang dengan nafsu.
Payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan
ketakutan bagi perempuan.
Akan tetapi, adanya perubahan-perubahan sejak payudara dibentuk membuat payudara rentan terhadap sakit penyakit. Setiap
Women and Breast 1
perubahan payudara akan menjadi titik rentan bagi munculnya berbagai
penyakit. Namun, fungsi payudara pada kemudian hari mengharuskan
ia berubah. Dua organ tubuh perempuan yang selalu berubah secara
bersama karena stimulasi hormon adalah payudara dan kandungan.
Kandungan dipersiapkan untuk mengandung, sedangkan payudara
dipersiapkan untuk menyusui. Bila terjadi konsepsi dan tertanamnya
benih, kedua organ tadi akan berubah untuk berfungsi sebagaimana
yang ditentukan oleh Tuhan.
Payudara ada untuk sebuah tujuan,
tetapi banyak diserang musuh.
Payudara menjadi kebanggaan perempuan dan menempati
posisi mulia di tubuh perempuan. Betapa tidak, usaha-usaha untuk
mempercantik diri dilakukan tidak hanya untuk wajah, tetapi juga
payudara. Payudara sering dijadikan ukuran kemolekkan perempuan.
Ukuran payudara menjadi prestise tersendiri bagi perempuan muda.
Penampilan dan gaya hidup dapat direpresentasikan melalui payudara
yang menambah kepercayaan diri .
Payudara yang cantik dan menawan dirindukan semua orang,
tetapi bisa menjadi sangat mematikan bagi pemiliknya. Organ yang
begitu disanjung dapat berubah menjadi monster yang menakutkan
dan harus dihilangkan dari tubuh. Payudara ada untuk sebuah tujuan,
tetapi banyak diserang musuh. Musuh akan menyerang bagian ini
untuk menggagalkan tujuan yang seharusnya ia genapi. Sejak semula
berbagai penyakit memerangi payudara. Tidak jarang hal tersebut juga
berpengaruh kepada kondisi tubuh secara keseluruhan.
Ada perempuan, berusia 53 tahun, menikah dan memiliki
3 anak dengan borok atau ulcus pada payudara kanannya (foto di
halaman berikut). Borok menjadi salah satu tanda keganasan kanker
payudara. Keberadaannya dalam jaringan payudara telah mengubah
kehidupan payudara, tubuh, dan jiwa secara keseluruhan. Di dunia
medis, payudara menjadi pusat perhatian penelitian.
Sejak kanker payudara ditemukan, pengetahuan dan penelitian
payudara berkembang pesat. Tulisan-tulisan mengenai payudara
Pendahuluan
memenuhi kepustakaan medis dan nonmedis.
Payudara rentan terhadap penyakit mematikan, yaitu kanker payudara, yang membuat
banyak perempuan meninggal. Penelitianpenelitian tentang penyakit pada organ
tubuh perempuan, khususnya payudara,
menjadi pusat perhatian para ahli medis
pada sepanjang masa. Organ reproduksi perempuan menjadi
medan peperangan bagi banyak penyakit, khususnya payudara
dan kandungan. Semua itu adalah organ yang berfungsi untuk
menghasilkan keturunan.
Ada apakah dengan organ-organ ini sehingga menjadi target
serangan penyakit? Siapakah yang berkepentingan untuk menghancurkannya? Apakah tujuannya sehingga mereka dalam segala
hal berusaha menyakiti organ-organ tersebut? Iblis, dengan semua
kehendaknya, melawan setiap rancangan Tuhan di bumi. Ia tidak
akan berhenti berusaha untuk berperkara dengan perempuan sejak
ia dapat menjatuhkan Hawa di Taman Eden. Iblis dengan segala
jenis penyakit telah dilepaskan untuk menentang rancangan Tuhan
sebagai bagian utama untuk menghancurkan peta dan gambar Tuhan
dalam diri manusia dan menghalangi munculnya generasi yang
akan dilahirkan perempuan bagi Tuhan. Akibatnya, penyakit dan
pembedahan payudara menjadi masalah besar hingga saat ini.
Pembedahan dengan melakukan mutilasi payudara membuat
wanita takut. Pertimbangan kosmetik, kebanggaan, kehilangan kesuburan menjadi alasan perempuan menghindari diagnosis dini dan
pengobatan yang baik dari kanker payudara. Demikianlah payudara
menjadi organ tubuh yang banyak mendapatkan perhatian hingga
saat ini.
Saya bersyukur memiliki sahabat yang hidup mengasihi suami
dan anak-anaknya. Ia hidup dalam keluarga yang diberkati Tuhan. Ia
adalah ibu dari Kanada, seorang yang diberkati Tuhan dengan luar
biasa, tetapi tetap rendah hati. Ia bersama suaminya membesarkan
anak-anak mereka dengan kasih. Anak-anak bertumbuh karena telah
menerima ASI. Kita semua telah berutang kepada payudara ibu kita.
Women and Breast 1
Payudara selalu dekat dengan kehidupan
kita. Sewaktu bayi, payudara bertumbuh
bersama payudara ibu, dan setelah
dewasa payudara menjadi sahabat dalam
kenikmatan hubungan intimasi suami istri.
Payudara berkepentingan dalam
penyediaan kehidupan kita. Mereka menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Payudara menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
tubuh perempuan. Payudara dikontrol dan didewasakan menjadi
organ yang berfungsi menghasilkan susu.
Kita perlu memandang payudara secara total dan utuh sebagai
organ dalam kesatuan tubuh. Payudara tidak berdiri sendiri dalam
tubuh. Mereka adalah bagian kehidupan dalam tubuh sebagaimana
organ lainnya. Mereka ada bukan atas permintaan manusia dan bukan
karena kehendak perempuan. Mereka dibentuk dengan indah oleh
Tuhan untuk tujuan yang mulia. Mereka adalah dua buah organ tubuh
kanan kiri yang simetris, mulia, cantik menghiasi tubuh.
Pada masa tua, payudara jangan dilupakan. Payudara bukanlah
bagian dari sejarah masa lampau. Ingat, kanker menyerang payudara
justru saat seseorang tidak lagi memerhatikan payudaranya. Kanker
payudara dan penyakit lain muncul setelah masa menopause. Itulah
sebabnya perempuan harus memerhatikan payudaranya. ***
Pendahuluan
1
>>
Perempuan
Penolong Laki-laki
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia
itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia.
(Kej. 2:18)
I
stri saya berkata, “Tidak dapat dibayangkan
seandainya hanya ada laki-laki di bumi dan Tuhan
hanya menghendaki Adam.” Perempuan memiliki dua
fungsi yang akan menggenapi semua tujuan Allah.
ALLAH memberkati mereka, lalu ALLAH berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.
(Kej. 1:28)
Dapatkah laki-laki melahirkan dan menurunkan keturunan?
Dapatkah Tuhan menciptakan manusia dengan fungsi ganda serta
beranak cucu dari sendiri? Tentu saja dapat sebab Tuhan berdaulat
dan berkuasa, tetapi apakah Tuhan menghendakinya? Tuhan tidak
menghendaki Adam sendirian. Tuhan berfirman:
Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18).
Tidak baik Adam sebagai laki-laki sendirian. Itulah firman
yang Tuhan katakan. Tidak ada pribadi lain yang Tuhan ajak untuk
berdiskusi, termasuk Adam. Hanya ada Tuhan. Tuhan berdaulat
dan berkuasa atas Adam sebagai manusia pertama sebelum Hawa
dijadikan. Tuhan menghendaki adanya dua pribadi yang berlainan
jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
Manusia pertama, Adam, memerlukan pertolongan dari manusia
kedua, yaitu Hawa. Adam tidak dapat melakukan apa pun yang Tuhan
firmankan dalam Kitab Kejadian 1:28. Adam akan tinggal seorang diri
di bumi dan tidak dapat bergenerasi. Ia tidak dapat beranak cucu.
Tuhan berkeputusan menciptakan pribadi lain sebagai penolong yang
diambil dari bagian tubuh Adam. Ia dibuat tidur nyenyak oleh Tuhan,
kemudian Tuhan mengambil salah satu tulang rusuknya. Kemudian
Tuhan menciptakan perempuan, yaitu Hawa. Perempuan tidak dapat
dipisahkan dari laki-laki, demikian juga sebaliknya. Mereka hidup
dalam kesatuan, membangun keluarga di bumi. Adam berasal dari
Tuhan, dan Hawa berasal dari Adam.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN ALLAH dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
manusia itu. (Kej. 2:21–22)
Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan
berasal dari laki-laki. (Kol. 11:8)
Setelah menciptakan Hawa, Tuhan memberikan Hawa kepada
Adam. Semua bermula dari kerinduan Tuhan, yaitu menjadikan
dan memberi pendamping kepada Adam sebagai penolong, yaitu
perempuan. Pada pemetaan anatomi tubuh manusia, Tuhan telah
membentuk tulang rusuk berpasangan. Dada atau “thorax” manusia
0
Women and Breast 1
ditenun-Nya dengan 12 pasang tulang rusuk atau
costae yang menggambarkan kesempurnaan dan
disatukan dengan satu tulang dada atau sternum
di bagian depan dan sederet tulang belakang di
bagian belakang. Corpus vertebrae thoracalis
atau tulang belakang dada tersusun rapi dari atas
ke bawah berjumlah 12 tulang, sesuai dengan
jumlah tulang iga atau costae. Susunan 12 corpus vertebrae thoracalis
membentuk saluran yang dilalui oleh saraf tulang belakang atau
medulla spinalis. Satu pasang tulang iga tidak komplit. Tulang iga
ke-11 dan 12 adalah tulang iga yang tidak komplit dan tidak terikat
dengan tulang dada. (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Apakah itu bukti Elohim telah mengambil dan menjadikan
seorang perempuan, penolong yang sepadan bagi Adam, dari tulang
iga tersebut? Hanya Tuhan yang tahu. Dunia kedokteran tidak pernah
menanyakan penyebab tulang iga ke-11 dan 12 tidak utuh. Tuhan
telah meninggalkan bukti bahwa Tuhan pernah mengambil tulang
rusuk Adam untuk menciptakan perempuan bagi Adam. Demikianlah
sesungguhnya perempuan merupakan gambaran dari laki-laki dengan
perbedaan dalam kesepadanan.
Perempuan dijadikan supaya Adam berfungsi
dalam kesempurnaan.
Gambar di samping adalah tulang iga
ke-12 yang tidak komplit atau terpotong
(Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Tuhan meninggalkan jejak bahwa dari tulang
rusuk Adam, Tuhan menciptakan kekasih
dan penolong Adam. Jadi, laki-laki bukanlah segala-galanya di bumi.
Artinya, laki-laki memiliki keterbatasan dan harus ada pribadi lain
yang melengkapinya. Perempuan diciptakan supaya Adam berfungsi
dalam kesempurnaan. Laki-laki tidak dapat melengkapi dirinya dan
menjadikan dirinya sempurna, sekalipun ia tidak berdosa.
Laki-laki diciptakan sempurna dalam keberadaannya sebagai
laki-laki. Pada waktu Tuhan merancang laki-laki, Tuhan juga mePerempuan Penolong Laki-laki
rancang perempuan yang akan Dia bentuk setelah menciptakan lakilaki.
Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:7)
Keduanya adalah pribadi yang utuh dan sempurna. Mereka
diciptakan dan dijadikan dalam satu kesatuan yang saling menyempurnakan.
Akan tetapi, apakah laki-laki tanpa perempuan, atau perempuan
tanpa laki-laki itu tidak sempurna? Tentu tidak! Tuhan telah menciptakan keduanya sempurna tanpa harus menambahkan sesuatu dalam
kehidupan mereka. Mereka sungguh sempurna dalam pribadi laki-laki
dan perempuan, sama seperti Tuhan adalah tiga pribadi sempurna
yang terdiri atas Bapa, Anak, dan Roh. Tidak ada satu pun yang perlu
ditambahkan untuk membuat mereka sempurna. Demikianlah lakilaki dan perempuan diciptakan Tuhan dengan maksud atau tujuan
Tuhan dalam kesempurnaan dan kekekalan-Nya.
Oleh karena dosa semua gambar dan peta Tuhan
dalam diri manusia menjadi rusak dan hilang.
Tuhan telah menciptakan laki-laki dan perempuan dalam kesempurnaan.
Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:27).
Perhatikanlah dengan saksama firman Tuhan tersebut. Tidak ada
kata apa pun di belakang atau di depan identitas mereka yang diberikan
oleh Tuhan, laki-laki dan perempuan. Tidak perlu penambahan apa
pun yang harus diberikan untuk mempertegas keberadaan mereka.
Penambahan predikat apa pun tidak diperlukan lagi; misalnya laki-
Women and Breast 1
laki sejati, perempuan sejati, atau laki-laki perkasa, atau benar-benar
laki-laki atau benar-benar perempuan.
Oleh karena dosa, semua gambar dan peta Tuhan dalam diri
manusia rusak dan hilang. Penyebab rusaknya gambar diri adalah
dosa sehingga dosa harus diselesaikan. Dosa tidak dapat diselesaikan
melalui latihan, doktrin pengajaran, latihan rohani, mental, dan fisik.
Semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah atau
“gambar diri Allah dalam manusia”.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Rm. 3:23–24)
Gambar di atas menunjukkan perbedaan panggul atau pelvis
laki-laki dengan perempuan karena keduanya memiliki tujuan yang
berbeda. Pelvis perempuan lebih bulat dan besar dibandingkan lakilaki (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Gambar dan peta Tuhan dalam diri manusia hanya bisa didapatkan kembali bila dosa telah ditebus dan kita dibenarkan karena
percaya dalam darah Yesus Kristus. Manusia harus menjadi ciptaan
baru dalam Kristus.
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan
pelayanan pendamaian itu kepada kami. (2 Kor. 5:17)
Gambar dan peta Tuhan kita peroleh dalam Kristus, bukan
karena kita melakukan sesuatu. Manusia berdosa tidak akan dapat
Perempuan Penolong Laki-laki
mengubah diri sendiri. Yesus Kristus telah mati demi menebus dosa
kita. Jangan bangga atas usaha dan kemampuan kita dalam mengubah
identitas. Semuanya itu sia-sia. Kembalilah menjadi laki-laki dan
perempuan karena penebusan dan pembenaran oleh darah Yesus
Kristus. Itu semua karena kasih karunia Allah kepada semua manusia
yang percaya kepada-Nya.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan
hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan
Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita
hidup di dalamnya. (Ef. 2:8)
Semua organ pada perempuan tertenun dengan sempurna
karena ia dijadikan untuk melakukan hal yang tidak mungkin
dilakukan laki-laki. Gambar bawah adalah gambar anatomi pinggul
perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).
Perempuan ada agar tujuan laki-laki digenapi
melalui perempuan karena perempuan adalah penolong laki-laki. Dua kata yang sangat penting
difirmankan Tuhan, yaitu “penolong” dan “sepadan”.
Kata “sepadan” memberikan arti keduanya diciptakan
segambar dan serupa dengan Tuhan. Perempuan
menjadi bagian dari laki-laki. Adam adalah gambaran dan peta Tuhan.
“Sepadan” berarti keduanya berasal dan memiliki sumber yang sama
dalam satu kesatuan roh, jiwa, dan tubuh. Sekalipun Hawa tidak
diambil dari debu sebagaimana Adam karena Adam diambil dari debu
dan Hawa adalah bagian dari Adam, mereka adalah debu.
Inilah yang Tuhan kehendaki, yaitu menolong lakilaki untuk mengerjakan hal-hal yang tidak dapat ia
kerjakan.
Keberadaan perempuan bukanlah menolong untuk menghidupi
laki-laki dengan berjerih payah mencari nafkah. Seluruh tanggung
Women and Breast 1
jawab kehidupan di bumi ada di tangan Adam sebab ia lebih dahulu
diciptakan dan orang pertama yang menerima perintah Tuhan.
Perempuan seharusnya berada dalam perlindungan dan tanggung jawab
laki-laki. Demikian juga perempuan dijadikan bukan untuk jaminan
agar laki-laki aman, nyaman, dan tenang. Keberadaan perempuan
dalam rancangan Tuhan bukanlah sebagai pekerja, melainkan sebagai
ibu bagi semua keturunan manusia. Kepada laki-lakilah pertama-tama
Tuhan memerintahkan untuk bekerja mengusahakan tanah yang telah
dikutuk Tuhan karena dosa manusia.
… terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)
Lalu apa yang Tuhan kehendaki dengan keberadaan perempuan? Menolong laki-laki melakukan hal-hal yang tidak dapat ia
kerjakan. Apakah yang tidak mungkin laki-laki lakukan, tetapi
mungkin dilakukan oleh perempuan? Itulah rancangan kekekalan
Elohim kepada perempuan. Keduanya bisa bekerja, berjalan, dan
hidup normal. Laki-laki lebih kuat dan melalui ialah perempuan dapat
hidup lebih nyaman dan sejahtera. Artinya, laki-laki berjerih payah
dan berkeringat untuk mencari makanan untuk dirinya, istrinya, dan
anak-anak mereka.
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan
perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri
dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh
engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
Perempuan Penolong Laki-laki
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)
Mari lihat dan dengar hal yang difirmankan Tuhan kepada
mereka dalam Kejadian 1:28, “ALLAH memberkati mereka, lalu
ALLAH berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.’” Bagaimanakah Adam seorang diri
dapat menggenapi firman Tuhan dalam Kejadian 1:28? Dapatkah ia
sebagai laki-laki beranak cucu, bertambah banyak, dan memenuhi
bumi? Bisakah Adam melakukannya tanpa pribadi yang menolongnya?
Dapatkah kita melihat hal yang tidak mungkin dilakukan oleh lakilaki, tetapi mungkin bagi perempuan? Ada tiga hal yang tidak mungkin
dilakukan oleh laki-laki, yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui. Itulah
sebabnya Tuhan menciptakan perempuan. Tuhan telah membuat
perbedaan identitas antara tubuh laki-laki dan perempuan. Dia
menenun dan membentuk perempuan lebih kompleks daripada lakilaki. Tuhan juga menaruh perbedaan dalam kehidupan rohani dan
jiwani, seperti perbedaan pada tubuh laki-laki dan perempuan. Itulah
sebabnya, ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya
berbeda dalam kesepadanan.
Tiga hal yang tidak mungkin dilakukan oleh lakilaki adalah hamil, melahirkan, dan menyusui.
Secara fisik semua organ dalam laki-laki ada pada perempuan,
kecuali organ seksual. Seks merupakan kesepadanan, bukan sama.
Tuhan menenun bangunan baru pada
perempuan yang tidak ada pada laki-laki.
Pada laki-laki Tuhan menciptakan penis
untuk melepaskan sperma, sedangkan pada
perempuan Tuhan menciptakan vagina
untuk menampung sperma yang dilepaskan
laki-laki. Testis laki-laki terletak dalam
kantong scrotum. Sementara ovarium ada
Women and Breast 1
dalam perut perempuan. Testis dan ovarium merupakan bayangan
cermin sepadan yang diciptakan Tuhan untuk tujuan ilahi. Tiga
bagian penting lainnya yang tidak dimiliki oleh laki-laki, tetapi ada
dan dibentuk dalam tubuh perempuan. Di atas adalah gambar organ
seks dan kandungan perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest.
2009).
Ada tiga hal yang Tuhan beri dalam diri perempuan. Pertama,
kandungan untuk mengandung benih yang telah dibuahi. Kedua,
menenun jalan lahir untuk melahirkan anak yang dikandungnya.
Ketiga, menenun payudara untuk menyusui. Perempuan ada untuk
kelanjutan generasi dan beranak cucu untuk memenuhi bumi. Ada
sistem yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Demikian juga
sistem pemerintahan dan kontrol mereka berbeda. Tuhan menciptakan
roh, jiwa, dan tubuh perempuan yang sepadan dengan laki-laki.
Perempuan memiliki perasaan dan kehendak sepadan dengan laki-laki. Kontrol pemerintahan sistem tubuh dilakukan oleh
hormon dalam tubuh manusia. Dua hormon seks, yaitu estrogen
dan progesteron dimiliki oleh perempuan, sedangkan pada lakilaki didominasi oleh hormon testosteron yang tidak dimiliki oleh
perempuan. Organ yang memproduksi hormon berbeda pada lakilaki dan perempuan. Secara keseluruhan organ-organ dan fungsinya
akan membedakan bentuk tubuh laki-laki dan perempuan. Laki-laki
memiliki benih laki-laki, yaitu spermatozoa, sedangkan perempuan
memiliki benih perempuan atau ovum.
Setiap benih seperti kunci dan anak kunci, tidak dapat membentuk bangunan baru tanpa penyatuan kedua benih. Benih tidak ada
gunanya kalau ia tidak ditabur. Mereka harus bertemu dan menyatu
dalam intimasi tingkat benih. Benih laki-laki harus masuk dalam benih
perempuan. Benih akan menjadi ciptaan baru, yaitu lahirnya generasi
untuk memenuhi bumi ini, generasi yang serupa dan segambar
dengan Adam. Benih seharusnya dilepaskan dan ditanam. Benih lakilaki ditabur dan ditanam untuk kelahiran sebuah generasi. Benih lakilaki dalam perempuan diubah menjadi ciptaan baru yang segambar
dengan orangtuanya. Demikianlah perempuan telah diciptakan dan
dijadikan oleh Tuhan sebagai penolong laki-laki.
Perempuan Penolong Laki-laki
Marilah kita penuh hormat dan takut kepada Tuhan. Dengan
cara, laki-laki hendaknya mengasihi perempuan karena keberadaan
perempuan dalam kehidupan di bumi. Mereka bukan budak untuk
diperlakukan sesuka laki-laki. Mengasihi perempuan berarti mengasihi
Tuhan. Perempuan diberikan Tuhan kepada laki-laki sebagai
penolong. ***
8
Women and Breast 1
2
>>
Ditenun Sejak
dalam Kandungan
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku
benar-benar menyadarinya.
(Mzm. 139:14)
K
ita telah ditenun dalam kandungan dan dilahirkan dari ibu.
Kedahsyatan dan kebesaran perbuatan Tuhan dinyatakan dalam
penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya (Mzm. 139:14).
“Bersyukur” adalah kata yang paling penting dan tepat diucapkan
kepada Tuhan atas segala perbuatan-Nya yang ajaib. Ada dua manusia
yang tidak dilahirkan, tetapi dijadikan dan dibentuk oleh Allah. Mereka
adalah manusia pertama, Adam, laki-laki, dan Hawa, perempuan.
Dada Adam dan Hawa dibentuk langsung oleh tangan Tuhan. Dari
situlah cikal bakal payudara terjadi. Adam dan Hawa diberi otoritas
dan kemampuan untuk menurunkan generasi yang komplit dan persis
sebangun, segambar, dan sepadan dengannya. Ada benih dalam diri
mereka yang dikaruniakan Tuhan untuk beranak cucu dan memenuhi
bumi.
Dalam dunia kedokteran kehidupan manusia dipelajari dalam
satu wadah ilmu, yaitu embriologi. Embriologi adalah ilmu yang
mempelajari pembentukan dan pertumbuhan embrio, yaitu cikal
bakal manusia dan semua makhluk hidup dengan segala organnya.
Embriologi payudara menarik untuk dipelajari supaya kita mengenal
payudara dengan segala bentuk kelainan yang dapat terjadi. Meskipun
demikian, tidak semua orang tertarik untuk mempelajari embriologi
karena berbagai alasan. Ilmu embriologi tidak mudah diikuti dan
dipelajari karena hanya dapat dipelajari dalam area laboratorium.
Penelusuran nyata cara manusia dibentuk dalam kandungan, dalam
ukuran mikro, sangat sulit dimengerti dan diikuti, bahkan dengan
teknologi canggih sekalipun. Mereka hanya mendapatkan gambaran
secara makro. Itu pun ketika manusia sudah terbentuk sebagai janin.
Pemetaan dan penamaan dalam setiap perubahan setiap sel
manusia dalam ukuran detik, menit, jam, dan hari sulit dikenali. Tidak
seorang pun di muka bumi yang mampu meneliti dan mengamati
dengan mengikuti perkembangan sel satu menjadi dua, empat sel,
dan seterusnya, hingga menjadi manusia yang hidup. Nah, bagaimana
dengan embriologi jiwa dan roh manusia? Tidak ada manusia yang
dapat mengenalinya karena manusia tidak mampu mengenali yang
kelihatan, yaitu embriologi tubuh. Manusia tidak mau pusing dengan
jiwa dan roh. Mereka tidak peduli mereka berasal dari mana. Namun,
Tuhan menjadikan manusia hidup dengan roh dan jiwa dalam tubuh
yang memiliki hidup yang komplit, lahir dan bertumbuh, serta
bergenerasi. Ada anatomi tubuh sehingga tentu ada anatomi jiwa.
Demikian juga ada anatomi roh.
Di dunia embriologi begitu banyak istilah kedokteran digunakan
dalam pemetaan tubuh manusia. Ini membuat kaum awam kesulitan.
Setiap sel dalam tubuh manusia memiliki nama atau sebutan. Anatomi
tubuh manusia telah dipelajari oleh mahasiswa kedokteran, tetapi
tidak seorang pun yang hafal semua pemetaan anatomi tubuh manusia
sekalipun semua bagian dalam tubuh manusia telah dimanai. Namun,
Tuhan mengenal semua hal yang telah Dia jadikan dalam tubuh, jiwa,
dan roh manusia.
0
Women and Breast 1
Masing-masing sel dalam tubuh manusia memiliki
nama atau sebutan.
Ilmu pengetahuan anatomi tubuh manusia telah berkembang
pesat pada zaman Kerajaan Yunani maupun era Gerika dan Romawi.
Pengenalan akan anatomi telah disampaikan melalui dunia kedokteran.
Saya pun tidak tahu berapa usia ilmu pengetahuan ini, tetapi satu hal
yang saya tahu, Tuhanlah yang memberi pengetahuan dan pengertian
kepada mereka. Mereka telah menyelidiki dan menamai bagian
anatomi tubuh manusia. Bahkan, para nabi telah menuliskan cara
Tuhan menenun manusia menjadi makhluk hidup.
Akan tetapi, dalam banyak hal istilah medis tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karena tidak ada kata yang
tepat dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan yang salah dapat berakibat hilangnya arti yang sebenarnya. Kekayaan bahasa asli medis
(Grika, Yunani, dan Romawi) tidak dapat disaingi oleh bahasa baru
yang muncul kemudian. Ada ribuan bahasa atau kata yang tidak
bisa diterjemahkan dalam bahasa kita. Kata itu tetap seperti semula,
tetapi pengucapan dan penulisan bisa disesuaikan dengan bahasa
setempat. Itulah rumitnya bahasa yang ada dalam dunia anatomi
tubuh manusia.
Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dalam pemetaan dan pengambilan gambar, kita dapat mengenali dengan sangat
detil cikal bakal pembentukan manusia dari pembuahan sel telur oleh
spermatozoa. Bagian-bagian detail dari semua organ tubuh manusia
telah diteliti dengan sangat baik, termasuk asal mula dan kelanjutan
pertumbuhan payudara. Pengenalan ini sangat berguna bagi ilmuwan
untuk bisa mengenali kelainan atau penyimpangan dalam proses
pembentukan payudara. Penelitian memerlukan waktu, dana, dan
usaha yang sangat besar untuk menguak dan membuka tabir rahasia
dari sesuatu yang telah ada. Inilah gambar dan pemetaan pembelahan
sel dan pertumbuhannya setelah konsepsi terjadi (Martini F.H., et al.
2006.)
Perhatikan gambar di halamban berikut tentang cara Tuhan
menetapkan hari demi hari hasil konsepsi bergerak sambil membelah
diri menuju rahim tempat ia akan tertanam dan bertumbuh menjadi
Ditenun Sejak dalam Kandungan
dewasa atau matur. Konsepsi atau
pembuahan ovum tidak terjadi di
kandungan atau rahim, tetapi di luar.
Spermatozoalah yang harus mencari
dan menemukan ovum yang telah
siap menunggu di depan pintu untuk
dibuahinya. Betapa dahsyat dan ajaib
perbuatan Tuhan. Tuhan telah menetapkan hukum-hukum, peraturanperaturan, ketetapan-ketetapan, dan ketentuan-ketentuan bagi semua
yang telah diciptakan-Nya. Pemetaan ini tidaklah kebetulan. Para
ilmuwan telah menemukan dan membuat pemetaan berdasarkan
hari-hari pertumbuhan dan pergerakannya.
Hal yang terjadi dalam pertumbuhan sel telur yang telah
mengalami konsepsi sangat mengagumkan. Inilah gambaran menakjubkan tentang sesuatu yang Tuhan tuliskan dalam sejarah penciptaan
langit dan bumi dengan segala isinya. Tuhan bercerita kepada kita
tentang apa, siapa, dan bagaimana kita dibentuk oleh Tuhan (Mzm.
139:14–17). Dari satu sel membelah menjadi dua, empat, delapan,
dan seterusnya, sampai jumlah bilangan yang telah ditetapkan Tuhan
dalam penciptaan. Hari ke-0 konsepsi, sperma ada di daerah ujung
saluran atau tuba, dan bergerak menuju tempat ia harus tertanam
untuk dibesarkan menjadi manusia sempurna.
Selama 7 hari, sejak terjadi konsepsi, ia berjalan menelusuri jalan
yang ada menuju kandungan atau rahim ibu. Masih ingatkah Anda
dengan ketentuan penciptaan langit dan bumi? Enam hari lamanya
Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya, termasuk
manusia. Namun, pada hari ke-7 Tuhan beristirahat dari segala
pekerjaan-Nya dan menguduskan hari itu sebagai hari perhentian.
Itulah hari Sabat. Jadi, ketika kita memerhatikan gambar atau pemetaan
itu, seolah-olah Tuhan menaruh sejarah pekerjaan-Nya supaya semua
manusia mengingat hari Perhentian itu dan menguduskannya dalam
segala waktu sampai selamanya. Inilah perjalanan yang menakjubkan
dari sebuah sel telur yang telah mengalami konsepsi:
• Hari ke-0: terjadi pertemuan spermatozoa dengan sel ovarium. Sel
ovarium baru dilepaskan dari indung telur dan menunggu di depan
Women and Breast 1
pintu saluran tuba ovarium. Fertilisasi terjadi dan spermatozoa
masuk dalam ovarium. Segera setelah itu, terjadi pembelahan sel,
1 sel menjadi 2 sel. Itulah pembelahan sel pertama. Sel telur yang
telah dibuahi bergerak ke arah kandungan melalui saluran sempit
sambil berubah dan membelah menjadi bentukan lain.
• Hari ke-1: sel terus bergerak dan membelah mendekati uterus.
Terbentuk blastomere, 1 sel membelah menjadi 2 sel.
• Hari ke-2: dua sel membelah menjadi 4 sel dan terus bergerak ke
arah uterus.
• Hari ke-3: setiap sel membelah dan membentuk morula awal.
• Hari ke-4: setiap sel membelah lagi menjadi lebih banyak
membentuk morula lanjut. Kumpulan sel ini telah berada di pintu
masuk rongga uterus atau kandungan.
• Hari ke-5: sel menjadi lebih banyak dan membentuk blastosis.
• Hari ke-6: blastosis “menggelincir” ke rongga kandungan dan
menempelkan dirinya di lapisan dalam dari dinding kandungan
atau endometrium.
• Hari ke-7: blastosis beristirahat dengan menanamkan diri ke
dinding uterus (endometrium). Sejak hari itulah, ia tidak berpindah
lagi. Blastosis bertumbuh dan berubah terus membentuk janin
sampai akhirnya ia terlahir ke dunia.
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika
Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuatNya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan
yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu
dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari
segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah
riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN
Allah menjadikan bumi dan langit, …. (Kej. 2:1–4)
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di
tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi
yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan
Ditenun Sejak dalam Kandungan
dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk,
sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya
pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! (Mzm. 139:14–17)
Manusia awal disebut sebagai embrio sebelum ia dilahirkan
sebagai bayi. Payudara sudah terbentuk sejak embrio dan terus
berubah demi perubahan sesuai pertumbuhan embrio. Pada kehamilan
minggu ke-5 masa pertumbuhan janin manusia, ectodermal primitive
milk streak atau galactic band berkembang dari arah axilla ke lipatan
paha dari truncus embryonic. (Hamilton NJ, Boyd JD, Mossman
HW, 1968). Pada daerah dada band ini berkembang membentuk
mammary ridge dan sisa galactic band mengalami regresi. Regresi
yang bersifat inkomplit akan menciptakan payudara tambahan atau
mamma aberrant atau jaringan mamma accessorius yang ditemukan
sebanyak 2–6% pada wanita (Michael P. Osborne, 2000).
Pada kehamilan 7–8 minggu terjadi penebalan pada daerah
mammary anlage milk hill stage, diikuti dengan invaginasi ke arah
jaringan mesenchym dinding dada disc stage dan terjadi pertumbuhan
ke arah tridimensial (lobular stage). Pertumbuhan lanjut dari invaginasi
di jaringan dinding payudara berdampak pada pendataran dari ridge
(cone stage) pada minggu 10–14 masa kehamilan. Antara minggu 12–
16 masa kehamilan, sel-sel mesenchym berdiferensiasi menjadi sel-sel
otot polos pada daerah puting dan areola. Epithelial buds (budding
stage) bertumbuh membentuk cabang-cabang dan membentuk
15–25 strips epithelium (branching stage) pada minggu ke-16 masa
kehamilan. Strips ini pada masa depan akan menjadi aveloli secretorius
(Hughes ESR, 1950)
Secondary mammary anlage kemudian berkembang, mengalami diferensiasi membentuk folikel rambut, kelenjar sebacea, dan
kelenjar keringat (sweat gland), tetapi hanya jaringan sweat gland
yang bertubuh secara penuh. Phylogenetic parenchyma payudara
terbentuk dari jaringan sweat gland. Sebagai tambahan khusus untuk
kelenjar apocrine akan membentuk kelenjar Montgomery pada
daerah puting. Semua bentukan ini sangat dipengaruhi oleh faktor
hormonal. Selama trimester ketiga kehamilan, placental sex hormone
Women and Breast 1
masuk sirkulasi fetal dan memengaruhi kanalisasi dari cabang-cabang
jaringan epithel (Canalization stage) (Dawson EK, 1934; Dabelow. A.
Milchdruse, 1957). Proses ini terus berlanjut dari minggu ke-20 hingga
32 masa kehamilan. Mendekati masa akhir kehamilan (aterm), 15–25
ductus mamaria telah terbentuk, dengan perpaduan (coalescence)
dari ductus dan glandula sebacea dekat epidermis.
Diferensiasi parenchyma terjadi pada minggu 32–40 dengan
pembentukan struktur lobulo alveolar yang berisi kolostrum (end
vesicle stage). Pada masa neonatal 4–7 hari setelah kelahiran stimulasi
jaringan mamma akan menghasilkan kolostrum, dan sering kali
disebut sebagai witch’s milk. Secara garis besar para embryologist
telah menemukan tahapan-tahapan pembentukan payudara dan
memublikasikannya secara umum (Sabel, Michael S, 2009).
Pertumbuhan payudara melewati proses panjang dalam stadium. Nah, berikut ini beberapa stage pertumbuhan payudara. Setiap
stadium juga menunjukkan usia masing-masing bentukan cikal bakal
payudara.
• Ridge stage (ukuran embrio >
Dibentuk Seperti
Tetesan Air Mata
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan
ALLAH! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
(Rm. 11:33)
T
idak pernah terpikirkan oleh saya cara Tuhan
membentuk payudara. Semua orang tahu dan
dapat mengenali bentuk payudara. Namun, ada
orang-orang yang melihat dengan lebih khusus
bahwa payudara memiliki bentuk yang dapat
memberi inspirasi dan pengertian yang dalam.
Orang biasa hanya dapat melihat payudara dari
permukaan yang ditutupi kulit dan pakaian. Ahli anatomi akan berkata
lain. Ia dapat melihat keseluruhan kelenjar payudara tanpa kulit.
Payudara telah didiseksi dan telah dipetakannya ke dalam bentuk
anatomis terlepas dari jaringan di sekitarnya. Ia mengamati dengan
penuh pengertian tentang bentuk payudara yang dapat memberi
arti lain bagi kehidupan. Seolah-olah bentuk ini bercerita tentang
pembentuknya dan perjalanan kehidupannya.
Tuhan membentuk dan menjadikan payudara di dada dengan
pola yang telah Dia tentukan. Dia menciptakan payudara dalam
keindahan dan pengertian yang tidak dapat diselami oleh hikmat
manusia (Rm. 11:33). Kehadiran payudara memberi keindahan bagi
dada perempuan. Lihat dan amati gambar
payudara di samping, yang telah dilakukan
diseksi jaringan pembungkusnya. Kelenjar
payudara perempuan dibangun seperti
tetesan air mata yang jatuh ke bumi. Jaringan
payudara meluas dari tulang iga kedua
sampai pelipatan payudara pada tulang iga
ke-6 atau 7.
Ia meluas dari arah tepi lateral sternum sampai garis bayangan
tengah axilla atau mid axillary line. Payudara berbentuk seperti
tetesan air mata, dengan ekstensi jaringan payudara ke daerah
ketiak yang dikenal dengan nama “tail of Spence” (Bloom N, Beattie
E, Harvery J., 2000). Melihat bentuk anatomi dan ekstensi jaringan
payudara, payudara akan terlihat seperti tetesan air mata. Manusia
melihat dan menyebutkannya sebagai air mata yang jatuh dari seorang
ibu. Gambara