HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012.

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH
BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL
PADANG TAHUN 2012
Delsa Dezolla*
ABSTRAK
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam dunia rumah sakit, terdapat 5 elemen
bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 5P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place
(Tempat), Promotion (Promosi), dan People (Orang). RSUP DR. M. Djamil Padang telah melakukan
kegiatan pemasaran. Namun, selama tahun 2009 sampai tahun 2011 terjadi ketidakstabilan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Poliklinik Ambun Pagi RSUP DR.
M. Djamil Padang Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study.
Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai September 2012 dengan jumlah populasi infinite dan
besarnya sampel 108 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan 52,80% responden menyatakan produk baik, 54,63% responden
menyatakan harga terjangkau, 52,78% responden menyatakan tempat baik, 57,41% responden

menyatakan promosi baik, dan 55,56% responden menyatakan orang baik. Sementara itu, 61,11%
responden memutuskan memilih berobat ke RS. Terdapat hubungan yang signifikan antara produk,
tempat, dan promosi dengan keputusan memilih berobat (nilai p0,05).
Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan pasien untuk berobat ke RS, pihak RS harus
lebih terbuka lagi dalam menanggapi keluhan pasien dan meningkatkan kondisi lingkungan internal
RS demi keselamatan pasiennya. Untuk menciptakan image RS yang baik di mata masyarakat, perlu
adanya komunikasi yang lancar dengan masyarakat dan perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas karyawan dan petugas medis RS.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Keputusan Memilih Berobat
ABSTRACT
Marketing mix is a set of marketing tools used by companies to continuously achieve its
marketing objectives in the target market. In the hospital’s world, there are 5 elements of the
marketing mix known as 5P, namely Product, Price, Place, Promotion, and People. Djamil hospital
Padang has conducted marketing activities. However, during 2009 to 2011 the number of visits
instability outpatient in Ambun Pagi polyclinic. This research aimed to identify the relationship
between marketing mix and purchase decision in Ambun Pagi polyclinic Djamil hospital Padang in
2012.
This research is a quantitative research with Cross Sectional Study design. This research start
from January to September 2012 with infinite population and size of the sample are 108 people. The
sampling technique by Systematic Random Sampling. The data are collected through interviews using

questionnaires.
The results of this research showed 52,80% of respondents said the product is good, 54,63%
of respondents expressed an affordable price, 52,78% of respondents said the place is good, 57,41% of
respondents said the promotion is good, 55,56% of respondents said people is good. However, 61,11%
of respondents decided to purchase decision to hospital. There is a significant relationship between the
product, place, and promotion with purchase decision (p values < 0,05) and there is no a significant
relationship between price and people with purchase decision (p values > 0,05).
In an effort to increase the number of patient visits to the hospital for treatment, the hospital
should be open again in response to patient complaints and improve internal environmental conditions
for the safety of hospital patients. To create a good image in the eyes of the hospital community, the
need for smooth communication with the public and necessary training to improve the competency
and quality of hospital employees and medical staff.
Key words : Marketing Mix, Purchase Decision
*Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (dzolla_codefit@yahoo.co.id)

1

kesehatan. Rumah sakit juga tempat

Pendahuluan

Salah satu penentu utama derajat

konsentrasi

berbagai

ahli

kesehatan,

kesehatan masyarakat dunia pada abad 21

kedokteran, pasien yang sakit. Rumah

adalah

sakit mengalami pertumbuhan yang begitu

globalisasi.


Globalisasi

akan

memberikan dampak yang sangat luas

pesat

kepada Indonesia. Dampak dapat terjadi

terbatas diizinkan untuk mendirikan rumah

secara langsung dan tidak langsung.

sakit.

Dampak langsung, misalnya di bidang

menyebabkan terjadinya persaingan antara


kesehatan menimbulkan efek terhadap tarif

rumah sakit dalam meningkatkan jumlah

pelayanan kesehatan yang pada umumnya

pemakai jasa rumah sakit. Persaingan ini

menjadikan tarif

memaksa

pelayanan kesehatan

sejak

badan

hukum


Perubahan

pihak

perseroan

orientasi

manajemen

ini

harus

sesuai ukuran dolar Amerika dan pada

membuat suatu konsep rencana pemasaran

akhirnya merupakan masalah terhadap


yang berorientasi kepada konsumen bagi

keterjangkauan

kesehatan.

rumah sakit yang dikelolanya sehingga

Dampak tidak langsung dapat melalui

rumah sakit tersebut akan mempunyai

perkembangan

suatu keunggulan yang dapat dipergunakan

pelayanan

ekonomi


negara

yang

diharapkan dapat meningkatkan sosial
ekonomi

negara

dan

pada

untuk menghadapi persaingan2.

akhirnya

Rumah sakit adalah sebuah institusi

diharapkan akan memberi dampak positif


pelayanan

berupa

kesehatan dapat berupa technical quality

peningkatan

masyarakat.

derajat

Namun,

kesehatan

apabila

terjadi


kesehatan.

(mutu

service

teknis:

Jasa

pelayanan

teknis

medis,

sebaliknya, globalisasi akan memberikan

keperawatan,


dampak negatif berupa kesenjangan derajat

administrasi), functional quality service

kesehatan. Dengan kata lain, mau tidak

(komunikasi dan cara jasa disampaikan),

mau, dampak globalisasi harus menjadi

amenity

salah satu prioritas area garapan bidang

dimensi waktu, prosedur, dan tempat

kesehatan di Indonesia1.

pelayanan). Tujuan pelayanan jasa adalah

Rumah sakit merupakan bagian
dari integral dari keseluruhan sistem

penunjang,

(menyangkut

dan

kenyamanan

service excellence atau mutu pelayanan

prima atau pelayanan tanpa cacat3.

pelayanan kesehatan yang dikembangkan

Salah satu elemen utama di rumah

melalui rencana pembangunan kesehatan.

sakit seiring dengan kebutuhan, harapan,

Rumah

dan

sakit

merupakan

tempat

tuntutan

pasien

yang

semakin

memiliki

meningkat terhadap pelayanan kesehatan

gangguan kesehatan yang memerlukan

yang memenuhi standar pelayanan yang

rawat inap, rawat jalan, maupun kontrol

optimal

penampungan

orang

yang

adalah

pelayanan

prima.
2

Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,

dalam hal pelayanan rawat jalan atau

diharapkan, dan sesuai dengan tuntutan

didefinisikan

pasien,

meliputi

antara

lain

tersedianya

jenis

sebagai

prosedur

pelayanan
teraupetik

yang
dengan

pelayanan yang lengkap, sikap dan layanan

diagnostik

karyawan

pasien,

diberikan pada pasien dalam lingkungan

yang

yang tidak membutuhkan rawat inap,

nyaman, bersih, dan rapi, serta pelayanan

check up, dan pulang rawat. Poliklinik ini

waktu tunggu yang cepat. Untuk itu,

merupakan salah satu dari pelayanan

rumah sakit harus selalu memahami secara

khusus RSUP DR. M. Djamil yang

tepat apa yang diinginkan pasiennya

melayani pasien umum, peserta Askes,

dengan membuat pasien puas dan akhirnya

Jamkesmas, Jampersal, asuransi sosial, dan

menjadi loyal akan pelayanan3.

sebagainya. Pelayanan yang dilaksanakan

rumah

tersedianya

sakit

fasilitas

bagi

pelayanan

serta

pengobatan

yang

Rumah Sakit Umum Pusat DR. M.

meliputi, poli umum, poli penyakit dalam,

Djamil adalah salah satu rumah sakit

poli anak, poli gigi, poli THT, poli gizi dan

umum tipe-B pendidikan di kota Padang

BKIA4.

dengan jumlah 800 tempat tidur. Rumah

Berdasarkan data registrasi pasien

sakit ini berdiri sejak tahun 1953, terletak

rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi

di Jalan Perintis Kemerdekaan Padang dan

RSUP DR. M. Djamil memperlihatkan

mempunyai luas tanah 8.576 hektar.

terjadinya

Kegiatan utamanya adalah memberikan

pasien dari tahun 2009 sampai dengan

pelayanan

dan

tahun 2011. Pada tahun 2009, tercatat

subspesialis kepada customer . RSUP DR.

jumlah kunjungan sebanyak 18.750 orang.

M. Djamil juga sebagai tempat pendidikan

Kemudian mengalami penurunan di tahun

dan

Di

2010, jumlah kunjungan tercatat sebanyak

yang

14.286 orang. Pada tahun 2011, terjadi

mengemban tugas penyedia jasa pelayanan

peningkatan namun jumlahnya lebih kecil

kesehatan prima dan bersifat ekonomis,

daripada tahun 2009, yaitu sebanyak

juga mengemban tugas sosial dalam

17.246 orang4. Disini, yang menjadi

meningkatkan

pertanyaan

kesehatan

penelitian

samping

sebagai

yang

spesialis

berkualitas.

rumah

derajat

sakit

kesehatan

ketidakstabilan

adalah

apakah

kunjungan

kegiatan

masyarakat secara umum dan merupakan

pemasaran yang dilakukan telah mencapai

rumah sakit rujukan untuk Propinsi Jambi,

pasar sasaran yang diinginkan dan apakah

Propinsi Riau, dan propinsi Bengkulu4.

Poliklinik Ambun Pagi tetap mampu

Poliklinik
salah

satu

Ambun

bagian

Pagi

pelayanan

adalah

memberikan pelayanan yang terbaik dan

yang

menjadikan konsumen terikat dan tetap

diberikan oleh RSUP DR. M. Djamil
3

terus menjadi pelanggan setia bagi RSUP

sumber daya manusia dengan keputusan

DR. M. Djamil3.

memilih berobat di Sub Bagian Rawat

Bauran pemasaran sangat berperan

Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta6.

penting bagi perusahaan dan rumah sakit

Penelitian lainnya yang dilakukan

sebagai jasa pelayanan. Bauran pemasaran

oleh Novrianto pada tahun 2010 yang

atau marketing mix adalah seperangkat alat

berjudul

pemasaran yang digunakan perusahaan

dengan

untuk terus menerus mencapai tujuan

Pasien di Unit Rawat Inap Rumah Sakit

pemasarannya di pasar sasaran. Bagi

Islam Siti Rahmah Padang” menunjukkan

perusahaan atau organisasi penyedia jasa,

hasil, yaitu 60% dari responden tidak ingin

elemen-elemen

ini

berkunjung ulang ke RS, 50% mengatakan

dikembangkan menjadi lima alat, yaitu

product tidak baik, 41% menyatakan price

produk, tarif/harga, tempat, promosi, dan

di RS tidak terjangkau, 56% menyatakan

orang3.

place

bauran

Umumnya

sebagai

pemasaran

pemasaran

tugas

mempromosikan,

serta

barang

ke

dan

jasa

dilihat

“Hubungan
Keinginan

tidak

Berkunjung

baik,
tidak

Marketing

46%
baik,

Mix

Ulang

menyatakan
53%

yang

menciptakan,

promotion

menyerahkan

menyatakan people atau SDM RS tidak

konsumen

dan

baik,

dan

terdapat

hubungan

yang

perusahaan lain. Pemasaran yang efektif

signifikan antara marketing mix (product,

dapat dilakukan melalui banyak bentuk, di

price, place, dan people) dengan keinginan

antaranya pemasar memasarkan banyak

berkunjung ulang pasien, kecuali dimensi

jenis entitas: barang, jasa, pengalaman,

promotion7.

acara khusus (event), orang, tempat,
kepemilikan, organisasi, informasi, dan
gagasan5.

Metode
Penelitian ini merupakan penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh

kuantitatif dengan desain cross sectional

Yuningsih pada tahun 2009 yang berjudul

dan dilakukan pada bulan Januari sampai

“Hubungan Bauran Pemasaran dengan

September 2012 di Poliklinik Ambun Pagi

Keputusan Memilih Berobat di Sub Bagian

RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi

Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta”

pada penelitian ini adalah semua pasien

menunjukkan

Poliklinik Ambun Pagi yang merupakan

hasil,

yaitu

terdapat

hubungan antara produk, promosi, tempat,

populasi

dan layanan pelanggan dengan keputusan

berjumlah 108 orang dengan menggunakan

memilih berobat di Sub Bagian Rawat

teknik Systematic Random Sampling.

Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta dan tidak
terdapat

hubungan

antara

harga

dan

infinite.

Pengumpulan

Sampel

data

penelitian

dilakukan

melalui data primer, yaitu wawancara
4

langsung menggunakan kuesioner yang

kemaknaan

berisikan daftar pernyataan yang berkaitan

dinyatakan bermakna jika p value lebih

dengan produk, harga, tempat, promosi,

kecil dari 0,05 (p