HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012.
ARTIKEL PENELITIAN
HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH
BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL
PADANG TAHUN 2012
Delsa Dezolla*
ABSTRAK
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam dunia rumah sakit, terdapat 5 elemen
bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 5P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place
(Tempat), Promotion (Promosi), dan People (Orang). RSUP DR. M. Djamil Padang telah melakukan
kegiatan pemasaran. Namun, selama tahun 2009 sampai tahun 2011 terjadi ketidakstabilan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Poliklinik Ambun Pagi RSUP DR.
M. Djamil Padang Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study.
Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai September 2012 dengan jumlah populasi infinite dan
besarnya sampel 108 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan 52,80% responden menyatakan produk baik, 54,63% responden
menyatakan harga terjangkau, 52,78% responden menyatakan tempat baik, 57,41% responden
menyatakan promosi baik, dan 55,56% responden menyatakan orang baik. Sementara itu, 61,11%
responden memutuskan memilih berobat ke RS. Terdapat hubungan yang signifikan antara produk,
tempat, dan promosi dengan keputusan memilih berobat (nilai p0,05).
Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan pasien untuk berobat ke RS, pihak RS harus
lebih terbuka lagi dalam menanggapi keluhan pasien dan meningkatkan kondisi lingkungan internal
RS demi keselamatan pasiennya. Untuk menciptakan image RS yang baik di mata masyarakat, perlu
adanya komunikasi yang lancar dengan masyarakat dan perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas karyawan dan petugas medis RS.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Keputusan Memilih Berobat
ABSTRACT
Marketing mix is a set of marketing tools used by companies to continuously achieve its
marketing objectives in the target market. In the hospital’s world, there are 5 elements of the
marketing mix known as 5P, namely Product, Price, Place, Promotion, and People. Djamil hospital
Padang has conducted marketing activities. However, during 2009 to 2011 the number of visits
instability outpatient in Ambun Pagi polyclinic. This research aimed to identify the relationship
between marketing mix and purchase decision in Ambun Pagi polyclinic Djamil hospital Padang in
2012.
This research is a quantitative research with Cross Sectional Study design. This research start
from January to September 2012 with infinite population and size of the sample are 108 people. The
sampling technique by Systematic Random Sampling. The data are collected through interviews using
questionnaires.
The results of this research showed 52,80% of respondents said the product is good, 54,63%
of respondents expressed an affordable price, 52,78% of respondents said the place is good, 57,41% of
respondents said the promotion is good, 55,56% of respondents said people is good. However, 61,11%
of respondents decided to purchase decision to hospital. There is a significant relationship between the
product, place, and promotion with purchase decision (p values < 0,05) and there is no a significant
relationship between price and people with purchase decision (p values > 0,05).
In an effort to increase the number of patient visits to the hospital for treatment, the hospital
should be open again in response to patient complaints and improve internal environmental conditions
for the safety of hospital patients. To create a good image in the eyes of the hospital community, the
need for smooth communication with the public and necessary training to improve the competency
and quality of hospital employees and medical staff.
Key words : Marketing Mix, Purchase Decision
*Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (dzolla_codefit@yahoo.co.id)
1
kesehatan. Rumah sakit juga tempat
Pendahuluan
Salah satu penentu utama derajat
konsentrasi
berbagai
ahli
kesehatan,
kesehatan masyarakat dunia pada abad 21
kedokteran, pasien yang sakit. Rumah
adalah
sakit mengalami pertumbuhan yang begitu
globalisasi.
Globalisasi
akan
memberikan dampak yang sangat luas
pesat
kepada Indonesia. Dampak dapat terjadi
terbatas diizinkan untuk mendirikan rumah
secara langsung dan tidak langsung.
sakit.
Dampak langsung, misalnya di bidang
menyebabkan terjadinya persaingan antara
kesehatan menimbulkan efek terhadap tarif
rumah sakit dalam meningkatkan jumlah
pelayanan kesehatan yang pada umumnya
pemakai jasa rumah sakit. Persaingan ini
menjadikan tarif
memaksa
pelayanan kesehatan
sejak
badan
hukum
Perubahan
pihak
perseroan
orientasi
manajemen
ini
harus
sesuai ukuran dolar Amerika dan pada
membuat suatu konsep rencana pemasaran
akhirnya merupakan masalah terhadap
yang berorientasi kepada konsumen bagi
keterjangkauan
kesehatan.
rumah sakit yang dikelolanya sehingga
Dampak tidak langsung dapat melalui
rumah sakit tersebut akan mempunyai
perkembangan
suatu keunggulan yang dapat dipergunakan
pelayanan
ekonomi
negara
yang
diharapkan dapat meningkatkan sosial
ekonomi
negara
dan
pada
untuk menghadapi persaingan2.
akhirnya
Rumah sakit adalah sebuah institusi
diharapkan akan memberi dampak positif
pelayanan
berupa
kesehatan dapat berupa technical quality
peningkatan
masyarakat.
derajat
Namun,
kesehatan
apabila
terjadi
kesehatan.
(mutu
service
teknis:
Jasa
pelayanan
teknis
medis,
sebaliknya, globalisasi akan memberikan
keperawatan,
dampak negatif berupa kesenjangan derajat
administrasi), functional quality service
kesehatan. Dengan kata lain, mau tidak
(komunikasi dan cara jasa disampaikan),
mau, dampak globalisasi harus menjadi
amenity
salah satu prioritas area garapan bidang
dimensi waktu, prosedur, dan tempat
kesehatan di Indonesia1.
pelayanan). Tujuan pelayanan jasa adalah
Rumah sakit merupakan bagian
dari integral dari keseluruhan sistem
penunjang,
(menyangkut
dan
kenyamanan
service excellence atau mutu pelayanan
prima atau pelayanan tanpa cacat3.
pelayanan kesehatan yang dikembangkan
Salah satu elemen utama di rumah
melalui rencana pembangunan kesehatan.
sakit seiring dengan kebutuhan, harapan,
Rumah
dan
sakit
merupakan
tempat
tuntutan
pasien
yang
semakin
memiliki
meningkat terhadap pelayanan kesehatan
gangguan kesehatan yang memerlukan
yang memenuhi standar pelayanan yang
rawat inap, rawat jalan, maupun kontrol
optimal
penampungan
orang
yang
adalah
pelayanan
prima.
2
Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,
dalam hal pelayanan rawat jalan atau
diharapkan, dan sesuai dengan tuntutan
didefinisikan
pasien,
meliputi
antara
lain
tersedianya
jenis
sebagai
prosedur
pelayanan
teraupetik
yang
dengan
pelayanan yang lengkap, sikap dan layanan
diagnostik
karyawan
pasien,
diberikan pada pasien dalam lingkungan
yang
yang tidak membutuhkan rawat inap,
nyaman, bersih, dan rapi, serta pelayanan
check up, dan pulang rawat. Poliklinik ini
waktu tunggu yang cepat. Untuk itu,
merupakan salah satu dari pelayanan
rumah sakit harus selalu memahami secara
khusus RSUP DR. M. Djamil yang
tepat apa yang diinginkan pasiennya
melayani pasien umum, peserta Askes,
dengan membuat pasien puas dan akhirnya
Jamkesmas, Jampersal, asuransi sosial, dan
menjadi loyal akan pelayanan3.
sebagainya. Pelayanan yang dilaksanakan
rumah
tersedianya
sakit
fasilitas
bagi
pelayanan
serta
pengobatan
yang
Rumah Sakit Umum Pusat DR. M.
meliputi, poli umum, poli penyakit dalam,
Djamil adalah salah satu rumah sakit
poli anak, poli gigi, poli THT, poli gizi dan
umum tipe-B pendidikan di kota Padang
BKIA4.
dengan jumlah 800 tempat tidur. Rumah
Berdasarkan data registrasi pasien
sakit ini berdiri sejak tahun 1953, terletak
rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi
di Jalan Perintis Kemerdekaan Padang dan
RSUP DR. M. Djamil memperlihatkan
mempunyai luas tanah 8.576 hektar.
terjadinya
Kegiatan utamanya adalah memberikan
pasien dari tahun 2009 sampai dengan
pelayanan
dan
tahun 2011. Pada tahun 2009, tercatat
subspesialis kepada customer . RSUP DR.
jumlah kunjungan sebanyak 18.750 orang.
M. Djamil juga sebagai tempat pendidikan
Kemudian mengalami penurunan di tahun
dan
Di
2010, jumlah kunjungan tercatat sebanyak
yang
14.286 orang. Pada tahun 2011, terjadi
mengemban tugas penyedia jasa pelayanan
peningkatan namun jumlahnya lebih kecil
kesehatan prima dan bersifat ekonomis,
daripada tahun 2009, yaitu sebanyak
juga mengemban tugas sosial dalam
17.246 orang4. Disini, yang menjadi
meningkatkan
pertanyaan
kesehatan
penelitian
samping
sebagai
yang
spesialis
berkualitas.
rumah
derajat
sakit
kesehatan
ketidakstabilan
adalah
apakah
kunjungan
kegiatan
masyarakat secara umum dan merupakan
pemasaran yang dilakukan telah mencapai
rumah sakit rujukan untuk Propinsi Jambi,
pasar sasaran yang diinginkan dan apakah
Propinsi Riau, dan propinsi Bengkulu4.
Poliklinik Ambun Pagi tetap mampu
Poliklinik
salah
satu
Ambun
bagian
Pagi
pelayanan
adalah
memberikan pelayanan yang terbaik dan
yang
menjadikan konsumen terikat dan tetap
diberikan oleh RSUP DR. M. Djamil
3
terus menjadi pelanggan setia bagi RSUP
sumber daya manusia dengan keputusan
DR. M. Djamil3.
memilih berobat di Sub Bagian Rawat
Bauran pemasaran sangat berperan
Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta6.
penting bagi perusahaan dan rumah sakit
Penelitian lainnya yang dilakukan
sebagai jasa pelayanan. Bauran pemasaran
oleh Novrianto pada tahun 2010 yang
atau marketing mix adalah seperangkat alat
berjudul
pemasaran yang digunakan perusahaan
dengan
untuk terus menerus mencapai tujuan
Pasien di Unit Rawat Inap Rumah Sakit
pemasarannya di pasar sasaran. Bagi
Islam Siti Rahmah Padang” menunjukkan
perusahaan atau organisasi penyedia jasa,
hasil, yaitu 60% dari responden tidak ingin
elemen-elemen
ini
berkunjung ulang ke RS, 50% mengatakan
dikembangkan menjadi lima alat, yaitu
product tidak baik, 41% menyatakan price
produk, tarif/harga, tempat, promosi, dan
di RS tidak terjangkau, 56% menyatakan
orang3.
place
bauran
Umumnya
sebagai
pemasaran
pemasaran
tugas
mempromosikan,
serta
barang
ke
dan
jasa
dilihat
“Hubungan
Keinginan
tidak
Berkunjung
baik,
tidak
Marketing
46%
baik,
Mix
Ulang
menyatakan
53%
yang
menciptakan,
promotion
menyerahkan
menyatakan people atau SDM RS tidak
konsumen
dan
baik,
dan
terdapat
hubungan
yang
perusahaan lain. Pemasaran yang efektif
signifikan antara marketing mix (product,
dapat dilakukan melalui banyak bentuk, di
price, place, dan people) dengan keinginan
antaranya pemasar memasarkan banyak
berkunjung ulang pasien, kecuali dimensi
jenis entitas: barang, jasa, pengalaman,
promotion7.
acara khusus (event), orang, tempat,
kepemilikan, organisasi, informasi, dan
gagasan5.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh
kuantitatif dengan desain cross sectional
Yuningsih pada tahun 2009 yang berjudul
dan dilakukan pada bulan Januari sampai
“Hubungan Bauran Pemasaran dengan
September 2012 di Poliklinik Ambun Pagi
Keputusan Memilih Berobat di Sub Bagian
RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta”
pada penelitian ini adalah semua pasien
menunjukkan
Poliklinik Ambun Pagi yang merupakan
hasil,
yaitu
terdapat
hubungan antara produk, promosi, tempat,
populasi
dan layanan pelanggan dengan keputusan
berjumlah 108 orang dengan menggunakan
memilih berobat di Sub Bagian Rawat
teknik Systematic Random Sampling.
Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta dan tidak
terdapat
hubungan
antara
harga
dan
infinite.
Pengumpulan
Sampel
data
penelitian
dilakukan
melalui data primer, yaitu wawancara
4
langsung menggunakan kuesioner yang
kemaknaan
berisikan daftar pernyataan yang berkaitan
dinyatakan bermakna jika p value lebih
dengan produk, harga, tempat, promosi,
kecil dari 0,05 (p
HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH
BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL
PADANG TAHUN 2012
Delsa Dezolla*
ABSTRAK
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam dunia rumah sakit, terdapat 5 elemen
bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 5P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place
(Tempat), Promotion (Promosi), dan People (Orang). RSUP DR. M. Djamil Padang telah melakukan
kegiatan pemasaran. Namun, selama tahun 2009 sampai tahun 2011 terjadi ketidakstabilan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan bauran pemasaran dengan keputusan memilih berobat di Poliklinik Ambun Pagi RSUP DR.
M. Djamil Padang Tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study.
Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai September 2012 dengan jumlah populasi infinite dan
besarnya sampel 108 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara Systematic Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan 52,80% responden menyatakan produk baik, 54,63% responden
menyatakan harga terjangkau, 52,78% responden menyatakan tempat baik, 57,41% responden
menyatakan promosi baik, dan 55,56% responden menyatakan orang baik. Sementara itu, 61,11%
responden memutuskan memilih berobat ke RS. Terdapat hubungan yang signifikan antara produk,
tempat, dan promosi dengan keputusan memilih berobat (nilai p0,05).
Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan pasien untuk berobat ke RS, pihak RS harus
lebih terbuka lagi dalam menanggapi keluhan pasien dan meningkatkan kondisi lingkungan internal
RS demi keselamatan pasiennya. Untuk menciptakan image RS yang baik di mata masyarakat, perlu
adanya komunikasi yang lancar dengan masyarakat dan perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas karyawan dan petugas medis RS.
Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Keputusan Memilih Berobat
ABSTRACT
Marketing mix is a set of marketing tools used by companies to continuously achieve its
marketing objectives in the target market. In the hospital’s world, there are 5 elements of the
marketing mix known as 5P, namely Product, Price, Place, Promotion, and People. Djamil hospital
Padang has conducted marketing activities. However, during 2009 to 2011 the number of visits
instability outpatient in Ambun Pagi polyclinic. This research aimed to identify the relationship
between marketing mix and purchase decision in Ambun Pagi polyclinic Djamil hospital Padang in
2012.
This research is a quantitative research with Cross Sectional Study design. This research start
from January to September 2012 with infinite population and size of the sample are 108 people. The
sampling technique by Systematic Random Sampling. The data are collected through interviews using
questionnaires.
The results of this research showed 52,80% of respondents said the product is good, 54,63%
of respondents expressed an affordable price, 52,78% of respondents said the place is good, 57,41% of
respondents said the promotion is good, 55,56% of respondents said people is good. However, 61,11%
of respondents decided to purchase decision to hospital. There is a significant relationship between the
product, place, and promotion with purchase decision (p values < 0,05) and there is no a significant
relationship between price and people with purchase decision (p values > 0,05).
In an effort to increase the number of patient visits to the hospital for treatment, the hospital
should be open again in response to patient complaints and improve internal environmental conditions
for the safety of hospital patients. To create a good image in the eyes of the hospital community, the
need for smooth communication with the public and necessary training to improve the competency
and quality of hospital employees and medical staff.
Key words : Marketing Mix, Purchase Decision
*Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (dzolla_codefit@yahoo.co.id)
1
kesehatan. Rumah sakit juga tempat
Pendahuluan
Salah satu penentu utama derajat
konsentrasi
berbagai
ahli
kesehatan,
kesehatan masyarakat dunia pada abad 21
kedokteran, pasien yang sakit. Rumah
adalah
sakit mengalami pertumbuhan yang begitu
globalisasi.
Globalisasi
akan
memberikan dampak yang sangat luas
pesat
kepada Indonesia. Dampak dapat terjadi
terbatas diizinkan untuk mendirikan rumah
secara langsung dan tidak langsung.
sakit.
Dampak langsung, misalnya di bidang
menyebabkan terjadinya persaingan antara
kesehatan menimbulkan efek terhadap tarif
rumah sakit dalam meningkatkan jumlah
pelayanan kesehatan yang pada umumnya
pemakai jasa rumah sakit. Persaingan ini
menjadikan tarif
memaksa
pelayanan kesehatan
sejak
badan
hukum
Perubahan
pihak
perseroan
orientasi
manajemen
ini
harus
sesuai ukuran dolar Amerika dan pada
membuat suatu konsep rencana pemasaran
akhirnya merupakan masalah terhadap
yang berorientasi kepada konsumen bagi
keterjangkauan
kesehatan.
rumah sakit yang dikelolanya sehingga
Dampak tidak langsung dapat melalui
rumah sakit tersebut akan mempunyai
perkembangan
suatu keunggulan yang dapat dipergunakan
pelayanan
ekonomi
negara
yang
diharapkan dapat meningkatkan sosial
ekonomi
negara
dan
pada
untuk menghadapi persaingan2.
akhirnya
Rumah sakit adalah sebuah institusi
diharapkan akan memberi dampak positif
pelayanan
berupa
kesehatan dapat berupa technical quality
peningkatan
masyarakat.
derajat
Namun,
kesehatan
apabila
terjadi
kesehatan.
(mutu
service
teknis:
Jasa
pelayanan
teknis
medis,
sebaliknya, globalisasi akan memberikan
keperawatan,
dampak negatif berupa kesenjangan derajat
administrasi), functional quality service
kesehatan. Dengan kata lain, mau tidak
(komunikasi dan cara jasa disampaikan),
mau, dampak globalisasi harus menjadi
amenity
salah satu prioritas area garapan bidang
dimensi waktu, prosedur, dan tempat
kesehatan di Indonesia1.
pelayanan). Tujuan pelayanan jasa adalah
Rumah sakit merupakan bagian
dari integral dari keseluruhan sistem
penunjang,
(menyangkut
dan
kenyamanan
service excellence atau mutu pelayanan
prima atau pelayanan tanpa cacat3.
pelayanan kesehatan yang dikembangkan
Salah satu elemen utama di rumah
melalui rencana pembangunan kesehatan.
sakit seiring dengan kebutuhan, harapan,
Rumah
dan
sakit
merupakan
tempat
tuntutan
pasien
yang
semakin
memiliki
meningkat terhadap pelayanan kesehatan
gangguan kesehatan yang memerlukan
yang memenuhi standar pelayanan yang
rawat inap, rawat jalan, maupun kontrol
optimal
penampungan
orang
yang
adalah
pelayanan
prima.
2
Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,
dalam hal pelayanan rawat jalan atau
diharapkan, dan sesuai dengan tuntutan
didefinisikan
pasien,
meliputi
antara
lain
tersedianya
jenis
sebagai
prosedur
pelayanan
teraupetik
yang
dengan
pelayanan yang lengkap, sikap dan layanan
diagnostik
karyawan
pasien,
diberikan pada pasien dalam lingkungan
yang
yang tidak membutuhkan rawat inap,
nyaman, bersih, dan rapi, serta pelayanan
check up, dan pulang rawat. Poliklinik ini
waktu tunggu yang cepat. Untuk itu,
merupakan salah satu dari pelayanan
rumah sakit harus selalu memahami secara
khusus RSUP DR. M. Djamil yang
tepat apa yang diinginkan pasiennya
melayani pasien umum, peserta Askes,
dengan membuat pasien puas dan akhirnya
Jamkesmas, Jampersal, asuransi sosial, dan
menjadi loyal akan pelayanan3.
sebagainya. Pelayanan yang dilaksanakan
rumah
tersedianya
sakit
fasilitas
bagi
pelayanan
serta
pengobatan
yang
Rumah Sakit Umum Pusat DR. M.
meliputi, poli umum, poli penyakit dalam,
Djamil adalah salah satu rumah sakit
poli anak, poli gigi, poli THT, poli gizi dan
umum tipe-B pendidikan di kota Padang
BKIA4.
dengan jumlah 800 tempat tidur. Rumah
Berdasarkan data registrasi pasien
sakit ini berdiri sejak tahun 1953, terletak
rawat jalan di Poliklinik Ambun Pagi
di Jalan Perintis Kemerdekaan Padang dan
RSUP DR. M. Djamil memperlihatkan
mempunyai luas tanah 8.576 hektar.
terjadinya
Kegiatan utamanya adalah memberikan
pasien dari tahun 2009 sampai dengan
pelayanan
dan
tahun 2011. Pada tahun 2009, tercatat
subspesialis kepada customer . RSUP DR.
jumlah kunjungan sebanyak 18.750 orang.
M. Djamil juga sebagai tempat pendidikan
Kemudian mengalami penurunan di tahun
dan
Di
2010, jumlah kunjungan tercatat sebanyak
yang
14.286 orang. Pada tahun 2011, terjadi
mengemban tugas penyedia jasa pelayanan
peningkatan namun jumlahnya lebih kecil
kesehatan prima dan bersifat ekonomis,
daripada tahun 2009, yaitu sebanyak
juga mengemban tugas sosial dalam
17.246 orang4. Disini, yang menjadi
meningkatkan
pertanyaan
kesehatan
penelitian
samping
sebagai
yang
spesialis
berkualitas.
rumah
derajat
sakit
kesehatan
ketidakstabilan
adalah
apakah
kunjungan
kegiatan
masyarakat secara umum dan merupakan
pemasaran yang dilakukan telah mencapai
rumah sakit rujukan untuk Propinsi Jambi,
pasar sasaran yang diinginkan dan apakah
Propinsi Riau, dan propinsi Bengkulu4.
Poliklinik Ambun Pagi tetap mampu
Poliklinik
salah
satu
Ambun
bagian
Pagi
pelayanan
adalah
memberikan pelayanan yang terbaik dan
yang
menjadikan konsumen terikat dan tetap
diberikan oleh RSUP DR. M. Djamil
3
terus menjadi pelanggan setia bagi RSUP
sumber daya manusia dengan keputusan
DR. M. Djamil3.
memilih berobat di Sub Bagian Rawat
Bauran pemasaran sangat berperan
Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta6.
penting bagi perusahaan dan rumah sakit
Penelitian lainnya yang dilakukan
sebagai jasa pelayanan. Bauran pemasaran
oleh Novrianto pada tahun 2010 yang
atau marketing mix adalah seperangkat alat
berjudul
pemasaran yang digunakan perusahaan
dengan
untuk terus menerus mencapai tujuan
Pasien di Unit Rawat Inap Rumah Sakit
pemasarannya di pasar sasaran. Bagi
Islam Siti Rahmah Padang” menunjukkan
perusahaan atau organisasi penyedia jasa,
hasil, yaitu 60% dari responden tidak ingin
elemen-elemen
ini
berkunjung ulang ke RS, 50% mengatakan
dikembangkan menjadi lima alat, yaitu
product tidak baik, 41% menyatakan price
produk, tarif/harga, tempat, promosi, dan
di RS tidak terjangkau, 56% menyatakan
orang3.
place
bauran
Umumnya
sebagai
pemasaran
pemasaran
tugas
mempromosikan,
serta
barang
ke
dan
jasa
dilihat
“Hubungan
Keinginan
tidak
Berkunjung
baik,
tidak
Marketing
46%
baik,
Mix
Ulang
menyatakan
53%
yang
menciptakan,
promotion
menyerahkan
menyatakan people atau SDM RS tidak
konsumen
dan
baik,
dan
terdapat
hubungan
yang
perusahaan lain. Pemasaran yang efektif
signifikan antara marketing mix (product,
dapat dilakukan melalui banyak bentuk, di
price, place, dan people) dengan keinginan
antaranya pemasar memasarkan banyak
berkunjung ulang pasien, kecuali dimensi
jenis entitas: barang, jasa, pengalaman,
promotion7.
acara khusus (event), orang, tempat,
kepemilikan, organisasi, informasi, dan
gagasan5.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh
kuantitatif dengan desain cross sectional
Yuningsih pada tahun 2009 yang berjudul
dan dilakukan pada bulan Januari sampai
“Hubungan Bauran Pemasaran dengan
September 2012 di Poliklinik Ambun Pagi
Keputusan Memilih Berobat di Sub Bagian
RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta”
pada penelitian ini adalah semua pasien
menunjukkan
Poliklinik Ambun Pagi yang merupakan
hasil,
yaitu
terdapat
hubungan antara produk, promosi, tempat,
populasi
dan layanan pelanggan dengan keputusan
berjumlah 108 orang dengan menggunakan
memilih berobat di Sub Bagian Rawat
teknik Systematic Random Sampling.
Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta dan tidak
terdapat
hubungan
antara
harga
dan
infinite.
Pengumpulan
Sampel
data
penelitian
dilakukan
melalui data primer, yaitu wawancara
4
langsung menggunakan kuesioner yang
kemaknaan
berisikan daftar pernyataan yang berkaitan
dinyatakan bermakna jika p value lebih
dengan produk, harga, tempat, promosi,
kecil dari 0,05 (p