Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan, Minyak Jagung Dan Znco3 Dalam Ransum Berbasis Dedak Padi Terhadap Umur Dewasa Kelamin Dan Produksi Telur Ayam Kampung - Effect Of Fish Oil, Corn Oil, And Znco3 Supplementation In Rice Bran Basic Diet On The Sex Maturity

ABSTRAK
PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN, MINYAK JAGUNG DAN ZnCO3
DALAM RANSUM BERBASIS DEDAK PADI TERHADAP UMUR DEWASA
KELAMIN DAN PRODUKSI TELUR AYAM KAMPUNG
Denny Rusmana dan *W. G. Pilliang
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung –Sumedang Km 21 Jatinangor
Penelitian mengenai “Suplementasi Minyak Ikan, Minyak Jagung, dan ZnCO3
dalam ransum Ayam Kampung Betina yang berbasis dedak padi” bertujuan untuk
mempercepat umur dewasa kelamin dan meningkatkan produksi telur ayam kampung.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental Rancangan Acak lengkap.
Banyaknya perlakuan enam dan masing-masing perlakuan ada empat ulangan. Masingmasing unit penelitian terdiri dari empat ekor ayam kampung betina yang berumur
empat bulan. Penelitian dilakukan sampai umur ayam berumur delapan bulan. Ransum
penelitian yang digunakan berbasis dedak padi (40%) yang disuplementasi minyak ikan,
minyak jagung dan ZnCO3 :
R0 : Ransum kontrol (6% minyak sawit)
R1 : Ransum 6% minyak ikan
R2 : Ransum 6% minyak ikan + 200 ppm ZnC0 3
R3 : Ransum 4% minyak ikan 2% minyak jagung + 200 ppm ZnC03
R4 : Ransum 3% minyak ikan 3% minyak jagung + 200 ppm ZnC03
R5 : Ransum 2% minyak ikan 4% minyak jagung + 200 ppm ZnC03

Pemberian ransum yang mengandung 6% minyak ikan baik yang disuplementasi
ZnCO3 atau tanpa suplementasi ZnCO3 dapat mempercepat umur dewasa kelamin.
Produksi telur pada ayam yang diberi ransum yang mengandung 6% minyak ikan yang
disuplementasi ZnCO3 atau kombinasi 4% minyak ikan dan 2% minyak jagung yang
disuplementasi ZnCO3 masih dapat dipertahankan dibanding yang diberi ransum kontrol
(6% palm oil)
Kata kunci : Minyak Ikan, Minyak Jagung, ZnCO3, Ayam Kampung, Dewasa kelamin,
Produksi Telur
ABSTRACT
EFFECT OF FISH OIL, CORN OIL, AND ZnCO3 SUPPLEMENTATION
IN RICE BRAN BASIC DIET ON THE SEX MATURITY
AND EGGS PRODUCTION LOCAL HENS
The effect of fish oil, corn oil and ZnCO3 supplementation in the rice bran basic
diet of local hens was studied in order to study the sex maturity and eggs production.
Completely randomized design with six treatments and four replications was
used in this experiment. There are four local hens in the unit experiment, starting at
four month of age and finish at eight month of age. Hens fed rice bran basic diet (40%)
that supplementation fish oil, corn oil and ZnCO3
R0 : Control diet (6% palm oil)
R1 : 6% fish oil diet


* Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor

R2
R3
R4
R5

:
:
:
:

6% fish oil diet + 200 ppm ZnCO3
4% fish oil 2% corn oil diet + 200 ppm ZnCO3
3% fish oil 3% corn oil diet + 200 ppm ZnCO3
2% fish oil 4% corn oil diet + 200 ppm ZnCO3
Hens that were fed diets containing 6% fish oil supplementation with or without
ZnCO3 supplementation showed early sex maturity. Egg production from hens fed diet
containing 6% fish oil supplemented with ZnCO3 or a diet containing 4% fish oil and

2% corn oil supplemented with ZnCO3 as same as with egg production from hens fed
control diet (6% palm oil)
Key words : Fish oil, Corn oil, ZnCO3, , Local Hens, Sex Maturity, Egg Production
PENDAHULUAN
Ayam kampung merupakan salah satu kekayaan ternak lokal Indonesia yang
telah banyak dipelihara sebagai usaha turun menurun terutama di pedesaan, memegang
peranan penting dalam menyediakan protein hewani. Ayam kampung terkenal dengan
cara pemeliharaannya tidak memerlukan persyaratan berat, telah beradaptasi dengan
lingkungannya dan lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan ayam ras.
Faktor genetik dan cara pemeliharaan yang masih tradisional menyebabkan
produktivitas ayam kampung masih rendah dibanding ayam ras. Dari segi reproduksi
umur dewasa kelamin lebih lambat dan produksi telur rendah. Cara pemberian pakan
yang masih mengandalkan dedak padi menyebabkan keberadaan beberapa mineral
menjadi tidak tersedia. Kandungan asam phytat yang merupakan salah satu antinutrisi
yang dikandung oleh dedak padi menyebabkan mineral seperti Zn efisiensinya menjadi
lebih rendah.

Keadaan seperti ini sebagai salah satu yang mendorong rendahnya

produksi, diantaranya faktor reproduksi (umur dewasa kelamin dan produksi telur).

Penambahan minyak ikan dan minyak jagung yang kaya akan asam lemak tak
jenuh ganda (PUFA) pada ransum ayam dapat dikombinasikan dengan suplementasi Zn.
PUFA yang dikandung minyak ikan maupun minyak jagung merupakan perkusor dari
prostaglandin.

Berdasarkan hasil penelitian Song dan adham (1985), bahwa

prostaglandin berfungsi mengatur metabolisme Zn, sedangkan kehadiran Zn penting
untuk produksi telur (Scott, 1976).

Sebaliknya kehadiran Zn sangat bermanfaat

terhadap transformasi metabolik dari PUFA menjadi prostaglandin yang berperan dalam
sistem reproduksi (Chanmugan et al. 1984)

MATERI DAN METODE
Hewan dan Ransum Percobaan
Penelitian menggunakan ayam kampung betina sebanyak 96 ekor yang berumur
enam belas minggu, dengan berat antara 850 - 900 g. Ayam-ayam tersebut dibagi ke
dalam enam kelompok secara acak berdasarkan perlakuan. Ayam dalam satu kelompok

ditempatakan ke dalam empat petak kandang sebagai ulangan. Setiap petak kandang
dibagi menjadi empat kandang individu ukuran 22 cm x 40 cm x 40 cm yang diisi satu
ekor ayam.

Setiap kandang individu dilengkapi dengan tempat makan dan minum

terbuat dari plastik ditempatkan di luar kandang,
Setiap kelompok diberi satu jenis ransum percobaan dari enam jenis ransum
percobaan yang berbasis dedak padi (40%) .
Tabel 1. Susunan Ransum Penelitian (%)
Pakan
Dedak Padi
Jagung
Tepung Ikan
Bungkil Kelapa
Minyak Kelapa
Minyak Ikan
Minyak Jagung
Limstone
Vitamin dan Mineral*

Suplementasi ZnCO3
Jumlah

R0

R1

R2

40.0
21.0
9.0
17.5
6.0
0
0
6.0
0.5

40.0

21.0
9.0
17.5
0
6.0
0
6.0
0.5

40.0
21.0
9.0
17.5
0
6.0
0
6.0
0.5
200ppm


100.0

100.0

100.0

R3

R4

R5

40.0
40.0
40.0
21.0
21.0
21.0
9.0
9.0

9.0
17.5
17.5
17.5
0
0
0
4.0
3.0
2.0
2.0
3.0
4.0
6.0
6.0
6.0
0.5
0.5
0.5
200ppm 200ppm 200ppm

100.0

100.0

100.0

2761.2
2757.7
2754.2
2756.2 2747.2 2747.2
EM (Kkal/kg)***
14.55
14.55
14.55
14.55
14.55
14.55
Protein (%)**
12.2
12.2

12.2
12.2
12.2
12.2
Lemak (%)**
7.70
7.70
7.70
7.70
7.70
7.70
Serat Kasar (%)**
2.91
2.91
2.91
2.91
2.91
2.91
Kalsium (%)**
1.53
1.53
1.53
1.53
1.53
1.53
Posfor (%)**
129
129
129
129
29.0
29.0
Zn (ppm) **
* Komposisi Vitamin dan Mineral Setiap kg Mengandung : Vitamin: A= 720.000 IU;
D3=144.000 IU; E = 900mg; K3 = 90mg; B1 = 90 mg; B2 = 270mg ; B6 = 96mg; B12 =
1200 mcg ; Calpan = 480 mg; Folic Acid = 54 mg; Nicotinamide = 1440 mg; Mineral :
Co = 10 mg; Cu = 140 mg; I = 14 mg; Fe= 1700mg; Mn= 3700mg; Se = 7mg; Zn=
2800mg,; Choline= 5600 mg; Mhetionine = 5600 mg; L-Lysine = 10.000 mg.
** Hasil Analisa Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor
*** Hasil perhitungan Berdasarkan NRC (1994)

Parameter yang Diukur
Konsumsi Ransum
Ayam diberi ransum percobaan setiap hari ad libitum. Jumlah ransum yang
tidak dikonsumsi dikumpulkan setiap hari. Jumlah ransum yang dikonsumsi diukur
setiap minggu.

Jumlah ransum yang dikonsumsi dihitung dari jumlah pemberian

ransum tiap hari selama satu minggu dikurangi jumlah yang tidak dikonsumsi setiap
hari selama satu minggu.
Umur Dewasa Kelamin
Umur dewasa kelamin ditentukan berdasarkan rata-rata umur pertama ayam
bertelur dari empat ekor ayam dalam satu petak kandang sebagai satu ulangan, sehingga
setiap kelompok ayam yang diberi satu jenis ransum percobaan tedapat empat ulangan.
Produksi Telur
Produksi telur (% Hen day) dihitung dari setiap petak kandang dimulai dari saat
umur dewasa kelamin sampai ayam berumur 36 minggu setiap minggu..

Rumus

produksi telur (% Hen day) adalah sebagai berikut :
Jumlah telur selama satu minggu
setiap petak kandang
Produksi telur (% Hen day) =

x 100%
Jumlah ayam yang hidup setiap petak kandang x 7

Analisis Statistika
Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan
uji kontras orthogonal (Steel and Torrie, 1980).

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan Asam Lemak Ransum
Kandungan asam lemak ransum penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Dari
Tabel 2. terlihat bahwa ransum yang mengandung minyak sawit (R0) kandungan asam
lemak jenuh tinggi bila dibandingkan denngan ransum yang ditambah minyak ikan
maupun yang ditambah kombinasi minyak ikan dengan minyak jagung. Kandungan
asam lemak jenuh tinggi pada ransum yang ditambah minyak sawit karena minyak sawit
kaya akan asam lemak palmitat, seperti yang telah dilaporkan oleh Law dan Thiagarajan
(1990), bahwa minyak sawit kaya akan asam lemak jenuh sekitar 50,2% dengan
kandungan palmitat 44%.

Tabel 2. Kandungan Asam Lemak Ransum
AL

R0

R1

R2
mg/g

R3

R4

R5

ALJ
C8 : 0

0.19

0.19

0.19

0.19

0.19

0.19

C10 : 0
C12 : 0
C14 : 0
C15 : 0

0.19
1.74
1.42
0

0.19
1.71
3.11
0.74

0.19
1.71
3.11
0.74

0.19
1.66
2.32
0.49

0.19
1.64
1.93
0.37

0.19
1.62
1.54
0.25

C16 : 0
C18 : 0
C20 : 0

27.43
3.39
0.07

14.5
2.97
1.61

14.5
2.97
1.61

12.4
2.58
1.13

11.35
2.38
0.89

10.3
2.19
0.66

TOTAL

34.43

25.02

25.02

20.96

18.94

16.94

C16 : 1
C18 : 1

0.17
29.8

3.3
11.87

3.3
11.87

2.23
14.17

1.69
15.32

1.15
16.46

C20 : 1

0.05

0.23

0.23

0.21

0.19

0.18

TOTAL

30.02

15.4

15.4

16.61

17.2

17.79

C18 : 3 (LNA) -3
C20 : 4 (AA) -6
C20 : 5 (EPA) -3

10.52
0.26
0
0.11

4.91
0.98
0.87
5.69

4.91
0.98
0.87
5.69

13.84
0.85
0.58
3.83

18.31
0.78
0.43
2.9

22.77
0.72
0.29
1.97

C22 : 6 (DHA) -3

0

10.4

10.4

6.94

5.2

3.47

TOTAL -6

10.52

5.78

5.78

14.42

18.74

23.06

TOTAL -3

0.37

17.07

17.07

11.62

8.88

6.16

10.89

22.85

22.85

26.04

27.62

29.22

ALTJ TUNGGAL

ALTJ GANDA
C18 : 2 (LA) -6

TOTAL

R0 : Ransum 6% minyak kelapa Sawit
R1 : Ransum 6% minyak ikan
R2 : Ransum 6% minyak ikan + suplementasi 200 ppm ZnC03
R3 : Ransum 4% minyak ikan 2% minyak jagung + suplementasi 200 ppm ZnC03
R4 : Ransum 3% minyak ikan 3% minyak jagung + suplementasi 200 ppm ZnC03
R5 : Ransum 2% minyak ikan 4% minyak jagung + suplementasi 200 ppm ZnC03
ALJ = Asam Lemak Jenuh , ALTJ = Asam Lemak Tak jenuh, LA = Linoleat, LNA = Linolenat
AA
=
Arachidonat,
EPA
= Eicosa Penta Enoic Acid,
DHA = Docosa Penta Enoic Aci

Kandungan asam lemak jenuh terendah dicapai pada ransum yang ditambah
kombinasi minyak ikan dan minyak jagung (4% minyak jagung dan 2% minyak
ikan ).

Pada ransum yang ditambah kombinasi minyak ikan dan minyak jagung,

semakin tinggi minyak jagung yang ditambahkan maka kandungan asam lemak jenuh
semakin rendah dan kandungan asam lemak tak jenuh ganda semakin tinggi. Tingginya
asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi pada ransum yang ditambah dengan imbangan

minyak jagung yang dikarenakan minyak jagung kaya akan linoleat (C16 : 2). Menurut
laporan Suprijana (1995), kandungan linoleat pada minyak jagung dapat mencapai
57,2%. Sedangkan asam lemak tak jenuh ganda pada minyak ikan linoleat hanya
mencapai 1,2%, tetapi tinggi kandungan linolenat, EPA, dan DHA, tetapi kandungan
asam lemak tak jenuh ganda masih lebih rendah (27,5%) bila dibanding minyak jagung
Konsumsi Ransum
Pengaruh pemberian minyak sawit, minyak ikan dan kombinasi minyak ikan
minyak jagung serta suplementasi ZnCO3 terhadap konsumsi ransum dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Rataan Konsumsi Ransum
Perlakuan
*Konsumsi Ransum (g/hari)
80.26 a
R0
78.08 a
R1
80.20 a
R2
78.56 a
R3
74.25 a
R4
77.42 a
R5
Keterangan :Superskrip dengan huruf yang tidak sama kearah kolom menunjukan
berbeda nyata (P

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suplementasi Hidrolisat Bulu Ayam, Mineral Esensial dalam Ransum Berbasis Limbah Perkebunan terhadap Rasio Konversi Pakan dan Income Over Feed Cost pada Domba (The Effect of Hidrolyzed Poultry Feather and Mineral Essential Supplementation in Pl

0 32 6

Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Rice Bran Oil

5 14 55

Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan, Minyak Jagung dan ZNCO3 dalam Ransum terhadap Kandungan "w-3, w-6 PUFA" dan Kolesterol Telur dan karkas Ayam kampung

0 11 100

Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan, Minyak Jagung dan ZNCO3 dalam Ransum terhadap Kandungan w 3, w 6 PUFA dan Kolesterol Telur dan karkas Ayam kampung

0 2 90

Pengaruh Kombinasi Minyak Jagung Dan Minyak Ikan Serta Suplementasi Zn Dalam Ransum Ayam Kampung Terhadap Kadar Kolesterol Telur - Effect Of Fish Oil And Corn Oil Combination And Zn Suplementation In Ration Indonesian Local Hens To Quantity Of Egg Yolk Co

0 0 8

Pengaruh Subtitusi Minyak Sawit Oleh Minyak Ikan Lemuru Dan Suplementasi Vitamin E Dalam Ransum Ayam Broiler Terhadap Performans - The Effect Of Subtitution Palm Oil By Lemuru Fish Oil And Vitamin E Supplementation In Broiler Ration On Performance.

0 0 8

Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan, Minyak Jagung Dan Znc03 Dalam Ransum Terhadap Produksi Telur Dan Kandungan -3, -6 Pufa Telur Ayam Kampung.

0 0 13

PENGARUH MINYAK JAGUNG CORN OIL TERHADAP

0 0 7

EKSTRAKSI DEDAK PADI MENJADI MINYAK MENTAH DEDAK PADI (CRUDE RICE BRAN OIL) DENGAN PELARUT N-HEXANE DAN ETHANOL

0 1 10

Pengaruh Pemberian Mikrokapsul Minyak Ikan dalam Ransum Puyuh terhadap Performa Produksi The effect of feeding fish oil microcapsules in laying quails hens on quail performances

0 0 6