SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGELOLAAN REKLAME PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANG
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGELOLAAN REKLAME
PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANG
1
2 Arief Rahmadian Aswin , Amuharnis 1,2
Sistem Informasi, STMIK Indonesia Padang, Jln Khatib Sulaiman Dalam No.1
Abstract
Regional Income agency city of Padang on the management of advertising and advertising requires a
system for simplicity in the management of advertising are attached. During the installation of the
Billboard is not tracked, not licensed and illegal Billboard, Billboard, expired, this occurs because less
advertisement information management. The management of all this are still manually record data into
Billboard by the Manager. Presentation of information to the public by viewing the advertisement data
in hardcopy form of advertisement, so that the provider can not see anywhere Billboard locations
available. To resolve the problem then made a system that can manage information about location,
active period, the types of advertising and billboard owners who are in Padang city online-based
geographic information system (GIS) that is linked to a Google MAP so there happen problems on
management of advertisement.Keywords: information system, geographical, advertisement.
Abstrak
Badan Pendapatan Daerah Kota Padang bagian pengelolaan periklanan dan reklame membutuhkan suatu
sistem untuk mempermudah dalam pengelolaan reklame yang terpasang. Selama ini pemasangan
reklame yang tidak terpantau, reklame illegal dan tidak berizin, reklame expired, hal tersebut terjadi
karena kurang pengelolaan informasi reklame. Pengelolaan selama ini masih secara manual dengan
mencatat data reklame kedalam buku oleh pihak pengelola. Penyajian informasi kepada masyarakat
dengan melihat data reklame dalam bentuk hardcopy pada penyedia reklame, sehingga tidak dapat
melihat dimana saja lokasi-lokasi reklame yang tersedia. Untuk mengatasi masalah maka dibuatlah
sebuah sistem yang dapat mengelola informasi mengenai lokasi, masa aktif, jenis reklame dan
pemilik reklame yang ada di Kota Padang secara online berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)
yang terhubung dengan Google MAP sehingga tidak terjadi permasalahan pada pengelolaan reklame.Kata kunci : sistem informasi, geografis, reklame, online Vol. 5 No. 2 Desember 2018
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
publikasi suatu produk atau event oleh sebuah perusahaan, namun pada penerapannya sering kali timbul permasalahan. Penyebab masalah- masalah terkait pemasangan reklame, seperti reklame ilegal, reklame expired, terjadi karena kurang adanya sistem pengelolaan informasi reklame yang memadai. Selama ini masyarakat hanya dapat melihat data reklame dalam bentuk hardcopy pada penyedia reklame, sehingga tidak dapat melihat dimana saja lokasi-lokasi reklame yang tersedia. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem informasi geografis yang dapat melakukan penyajian informasi reklame pada titik-titik reklame, dimana titik-titik pada peta merupakan tempat- tempat reklame serta dapat memberikan informasi yang terkait dengan reklame yang terpasang. Adapun pengelolaan masih secara manual dan informasi mengenai lokasi serta status reklame sulit diketahui karena dicatat dalam buku pihak yang mengelola. Lalu banyaknya pihak yang memasang reklame secara ilegal atau tidak dapat izin oleh BAPENDA kota Padang sehingga menyebabkan kepadatan reklame. Pembuatan sistem informasi geografis ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat termasuk juga pengusaha tentang tempat-tempat reklame dengan menggunakan bantuan layanan peta yaitu Google Maps API yang diintegrasikan ke dalam bahasa pemrograman PHP sebagai interface dan
Peta dan Pemetaan
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi.
Sistem Informasi Geografis
halaman web dengan cara menuliskan script untuk mengambil Google Maps API. Sehingga hasil yang diperoleh adalah SIG Pengelolaan Reklame yang mengelola titik-titik lokasi reklame beserta data-data tentang reklame.
Google Maps API akan muncul pada
XAMPP sebagai penghubung antara aplikasi melalui web server ke database.
billboard menjadi hal penting dalam
JURNAL J
Keberadaan reklame saat ini terutama
”. Kota Padang merupakan kota yang besar di Sumatera Barat membutuhkan suatu media atau sistem untuk mempermudah dalam pemetaan pertamanan kota. Salah satu permasalahan dalam pemetaan pertamanan kota adalah reklame.
adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis geografis
Geographic Information System (GIS)
Menurut Edy Prahasta (2014:95) bahwa Sitem Informasi Geografis merupakan sistem yang menekankan pada unsur (informasi geogragrafis). Menurut Edy Irwansyah (2013:1) bahwa “Sistem Informasi Geografis (SIG) atau
Vol. 5 No. 2 Desember 2018 PENDAHULUAN
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Peran peta dalam Sistem Informasi Geografis dianggap penting, selain menjadi salah satu sumber informasi dari peta dapat menjadi salah satu media untuk membantu orang-orang memahami wilayah yang akan dikerjakan. Setiap peta memiliki tujuan yang berbeda-beda, tentu saja ini tergantung dari si pembuat peta.
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Billboard adalah bentuk promosi iklan
Metode Pengembangan Sistem
mengalami kemajuan dengan mengikuti teknologi yang terus berkembang mengikuti jaman dan tampil beda dengan nama megatron atau videotron
billboard yang pada masanya
reklame modern yang disebut dengan megatron
billboard tersebut sudah termasuk media
luar ruang (outdoor advertising) dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan.
Keberadaan reklame di kota Padang selain untuk menambah Pendapatan Asli Daerah kota Padang, juga menambah keindahan tata kota. Jika dilihat dari nilai sewa reklame berdasarkan Peraturan Daerah kota Padang Nomor 8 Tahun 2011 dan jumlah reklame yang ada di kota Padang, pajak yang dihasilkan dari pajak reklame ini sebesar 2,8 – 5% dari Pendapatan Asli Daerah kota Padang untuk menambah Pendapatan Asli Daerah kota Padang. Jenis-Jenis Reklame
Reklame
Menurut Eddy Prahasta (2014: 95) bahwa “peta adalah suatu representatif atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan abstrak-abstrak yang dipilih dari permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan”.
- Baliho Selain billboard, di Indonesia juga dikenal dengan sebutan baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya (berupa konstruksinya) sementara atau semi permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam, kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara (event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.
- Megartron Jika sebuah billboard yang sesuai dengan kemajuan era masa digital ini sudah menggunakan tampilan elektronik berupa gambar bergerak gerak, maka
- – 2469 P-ISSN : 2355
- Videotron Dan jika sebuah billboard yang sudah sangat mengikuti kemajuan masa era digital terkini yang mana menampilkan isi iklan berupa gambar film atau video digital sebagai media utamanya, maka media reklame ini sudah disebut dengan videotron. Jadi sebenarnya inti dari sebuah reklame itu adalah sebuah
- Billboard
- – CLICK
- – 7958
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
JURNAL J
Metodologi merupakan jabaran setiap kegiatan dalam pengembangan sistem yang dilakukan sesuai dengan tahapan - tahapan pada metode pengembangan sistem, serta Implementasi pengembangan sistem dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik sistem yang akan dibangun adapun metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall Gambar 1 :
JURNAL J
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018 Gambar 1. Metode Waterfall
a. Analisa Kebutuhan Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa dilakukan saat wawancara atau studi literatur. Dimana Peneliti akan menggali informasi sebanyaknya- banyaknya terhadap pengguna sehingga akan tercipta sebuah sistem yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requiretment atau sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan peneliti untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
b. Desain Sistem Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan pemodelan proses dan data yaitu Data Flow
Diagram serta struktur dan bahasa pemograman php.
c. Penulisan Kode Program Penulisan kode program merupakan penerjemahan desain dalam bahasa pemograman yang bisa dikenali oleh komputer oleh programmer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.
Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing dengan tujuan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian untuk diperbaiki.
d. Pengujian program Dalam tahap ini unit program yang telah dibuat dan valid akan diintegrasikan dengan unit program lainnya dan apakah sudah sudah sesuai dengan tahapan metode SAW, dan kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjamin program yang dibuat dapat terintegrasi dengan baik dan siap digunakan oleh pengguna.
e. Penerapan Program Tahap ini bisa dikatakan tahap final pembuatan sistem, setelah melakukan analisa data, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi dapat digunakan. Perangkat lunak yang sudah disampaikan ke pada pengguna pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa terjadi jika, mengalami kesalahan karena harus menyesuaikan dengan lingkungan atau disebabkan
user membutuhkan perkembangan fungsional.
E-ISSN : 2541 JURNAL J
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Metode Pengumpulan Data HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan informasi yang Perancangan Sistem dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir Usecase Diagram ini dapat digunakan beberapa cara yaitu: Usecase diagram menggambarkan
a. Penelitian Kepustakaan (Library hubungan aktor yang terlibat dalam sistem
Research) informasi geografis. Ada 2 aktor yang
Penelitian ini dengan cara membaca terdapat pada rancangan usecase diagram.buku, mempelajari, serta memahami
Input data
buku-buku yang berhubungan dengan
reklame
penelitian yang penulis lakukan di
<<Include>>
perpustakaan Sekolah Tinggi
<<Include>> Login Input Lokasi
Manajemen Informatika dan Komputer
<<Include>> <<Include>> <<Include>>
(STMIK) Indonesia Padang, internet, <<Include>>
Admin User
dan tempat lain yang berhubungan
Laporan dengan penelitian yang dilakukan.
b. Penelitian Lapangan (Field Research) Metode ini dilakukan secara langsung
Data User Image Slider Info Reklame Lihat Lokasi
untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan sistem informasi
Gambar 2. Usecase Diagram
geografis. Informasi tersebut penulis peroleh dengan cara:
Antar Muka Aplikasi
c. Observasi (Pengamatan Langsung) Halaman utama dalam aplikasi ini
Melakukan pengamatan langsung ke akan menampilkan menu, lokasi dan tempat penelitian yakni di Badan informasi reklame yang telah terdaftar pada Pendapatan Daerah kota Padang Badan Pendapatan Daerah Kota Padang.
d. Wawancara Melakukan wawancara dengan karyawan terkait dalam memperoleh informasi tentang pengelolaan reklame di kota Padang.
e. Penelitian Laboratorium(Laboratory
Research)
Penelitian laboratorium yaitu penelitian yang dilakukan di dalam pembuatan program, pengetikan, pengeditan serta menguji rancangan.
Gambar 3. Halaman Utama SIG Reklame Vol. 5 No. 2 Desember 2018
E-ISSN : 2541 JURNAL J
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Menu Lokasi Reklame Gambar 6. Menu Utama Admin SIG Reklame Menu Input Reklame Gambar 4. Lokasi Reklame
Menu ini digunakan untuk memasukan data-data reklame yang telah Pada tampilan menu lokasi reklame memeperoleh ini dari dinas terkait. merupakan informasi lokasi reklame yang dicari berdasarkan cek status reklame dan tipe reklame.
Menu Informasi Detail
Pada tampilan menu informasi detail menampilkan informasi reklame yang terdapat menu cari reklame.
Gambar 7. Input Data Reklame Menu Input Data Ukuran Reklame
Menu ini digunakan untuk memasukan data ukuran reklame yang akan ditampilkan atau dipasang pada papan reklame Kota Padang.
Gambar 5. Informasi Detil Reklame Menu Utama Admin
Pada tampilan halaman menu utama admin menampilkan menu input data, input lokasi, laporan, informasi, image slider, dan user .
Gambar 8. Input Data Ukuran Reklame Vol. 5 No. 2 Desember 2018
E-ISSN : 2541 JURNAL J
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Menu Input Lokasi Reklame
Menu ini dugunkan untuk memasukan data lokasi tempat pemasangan reklame yang akan menentukan posisi reklame tersebut pada peta Google (Googlemap API).
Gambar 11. Laporan Data Reklame yang masih Aktif SIMPULAN
Dengan adanya Sistem Informasi Reklame berbasis GIS dapat diuraikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini
Gambar 9. Form Input Lokasi Reklame
yaitu: 1.
Dengan Sistem Informasi reklame
Laporan Data Rekapitulasi Reklame
berbasis GIS dapat mengetahui Menu ini digunakan untuk melihat dimana saja lokasi-lokasi reklame data-data reklame secara keselurahan yang yang tersedia dan mengetahui masa telah terdata oleh sistem ini. Berikut hasil aktif reklame yang sudah terpasang. rekap data reklame yang telah di masukan 2.
Dengan adanya sistem ini dapat ke SIG Reklame. meminimalisir kesalahan reklame yang terpasang secara illegal atau tidak terdaftar di BAPENDA kota Padang.
DAFTAR PUSTAKA A.s, Rosa dan M.Shalahuddin. (2016).
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Gambar 10. Laporan Rekapitulasi Reklame Informatika Bandung.
Dinda Bakti, Rido. (2016). Aplikasi
Laporan Data Reklame yang Masih pengelolaan Perizinan dan Perhitungan
Aktif Pajak Reklame Berbasis Web,
Laporan ini akan menampilkan data-data Diterbitkan Di Jurnal e- Proceeding of reklame yang masih aktif atau izinnya Aplied Science, pada vol.2 masih berlaku sesuai dengan peraturan.
Eddy Prahasta. (2014). Sistem Informasi Adapun hasil laporan data reklame yang
Geografis :Konsep-Konsep Dasar
aktif tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Vol. 5 No. 2 Desember 2018
JURNAL J
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 2 Desember 2018 (Perspektif Geodesi dan Geomatika).
Bandung: Penerbit Informatika. Irwnsyah, Edy.(2013). Prinsip Dasar dan
Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta: digibooks.
Perwako Kota Padang Tahun 2015, LD.2015:HLM
Pressman, R., (2012), Rekayasa Perangkat
Lunak Pendekatan Praktisi . Penerbit
Andi, Yogyakarta Rusdiana, Irfan. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: c.v Pustaka Setia.
Teddy,Asrialdi (2013) Pelaksanaan
Pemungutan Pajak Reklame Kota Padang Menurut Peraturan Daerah Kota Padang Nomor
8 Tahun 2011. Diploma thesis, Universitas
Andalas.