TATA SURYA PLANET

NAMA

: ZULFI NASIROTUL UMA

NIM

: 120210102010

FAK./Prodi

: FKIP/ Pend. Fisika

Tugas

: FISIKA BUMI DAN ANTARIKSA

Kelas

:B
CIRI
MERKURIUS

VENUS
BUMI
MARS
YUPITER
SATURNUS
URANUS
NEPTUNUS
Gambar

Nama alternatif
Utarid
Zohrah, bintang kejora, bintang timur, bintang barat
Marikh, Anggaraka
Jupiter, Musytari
Zohal
Aphelion
69.816.900 km
0,466 697 SA
108.942.109 km
0,728 231 28 SA

152.097.701 km
1,0167103335 SA

249.209.300 km
1,665 861 SA
816.520.800 km 5.458.104 SA
1.513.325.783 km
10,115 958 04 SA
3.004.419.704 km
20,083 305 26 SA
4.553.946.490 km
30,44125206 SA
Perihelion
46.002.22 km 0,307 499 SA
107.476.259 km
0,718 432 70 SA
147.098.074 km
0,9832898912 SA
206.669.000 km 1,381 497 SA
740.573.600 km

4.950.429 SA
1.353.572.956 km
9,048 076 35 SA
2.748.938.461 km
18,375 518 SA

4.452.940.833 km
29,76607095 SA
Sumbu semi mayor
57.909.100
km
0,387 098 SA
108.208.930 km
0,723 332 SA
149.597.887,5 km
1,0000001124 SA
227.939.100 km
1,523 679 SA
778.547.200 km 5.204.267 SA
1.433.449.370 km

9,582 017 20 SA
2.876.679.082 km
19,229 411 95 SA
4.503.443.661 km
30,10366151 SA
Eksentrisitas
0,205 630
0,006 8
0,016710219

0,093 315
0,048775
0,055 723 219
0,044 405 586
0,011214269
Periode orbit
87,969 1 hari
0,240 846 tahun
224,700 69 hari
0,615 197 0 tahun

365,256366 hari
1,0000175 tahun
686,971 hari

1,8808 tahun Julian
668,5991 sol
4.331,572 hari11,85920 tahun
10.832,327 hari
29,657 296 tahun
30.799,095 hari
84,323 326 tahun
42,718 Uranus solar days
60.190 hari
164,79 tahun

Periode sinodis
115,88 d
583,92 hari
779,96 hari
2,135 tahun Julian

398,88 hari
378,09 hari
369,66 hari
367,49 hari
Kecepatan orbit rata-rata
47,87 km/s
35,02 km/s
29,783 km/s
107.218 km/jam

24,077 km/s

13,07 km/s
9,69 km/s

6,81 km/s
5,43 km/s
Anomali rata-rata
174,796°
18,818°

320,346 750°
142,955 717°
267,767281°
Inklinasi
7,005° ke Ekliptika
3,38° ke ekuator Matahari
6,34° ke bidang invariabe
3,394 71° ke Ekliptika
3,86° ke ekuator Matahari
2,19° ke bidang variabel
1°34'43,3" ke Bidang Invariabel
1,850° ke Ekliptika
5,65° ke ekuator Matahari
1,67° ke bidang Invariabel

1,305° ke Ekliptika
6,09° ke ekuator Matahari
0,32° ke bidang Invariabel
2,485 240° ke Ekliptika
5,51° ke ekuator Matahari

0,93° ke bidang invariabel
0,772 556° dari ekliptika
6,48° dari ekuator Matahari
1,02° dari bidang invariabel
1,767975° ke Ekliptika
6,43° ke ekuator Matahari
0,72° ke bidang Invariabel
Bujur node menaik
48,331°
76,670 69°
348,73936°
49,562°
100,492°
113,642 811°
73,989 821°
131,794310°
Argumen perihelion
29,124°

54,852 29°

114,20783°
286,537°
275,066°
336,013 862°
96,541 318°
265,646853°
Satelit
Tidak ada
Tidak ada
1 (Bulan)
2 (Phobos dan Deimos)
68
~ 200 yang teramati
27
13
Jari-jari katulistiwa
Jari-jari rata-rata 2.439,7 ± 1,0 km 0,3829 Bumi
Jari-jari rata-rata
6.051,8 ± 1,0 km 0.949 9 Bumi


6.378,1 km

3.396,2 ± 0,1 km
0,533 Bumi
71.492 ± 4 km
11,209 Bumi
60.268 ± 4 km
9,4492 Bumi
25.559 ± 4 km
4,007 Bumi
24.764 ± 15 km 3,883 Bumi
Jari-jari kutub

6.356,8 km

Jari-jari rata-rata 6,371.0 km

3.376,2 ± 0,1 km
0,531 Bumi
66.854 ± 10 km

10.517 Bumi

54.4 ± 10 km
8,5521 Bumi
24.973 ± 20 km
3,929 Bumi
24.341 ± 30 km
3,829 Bumi
Kepepatan
< 0,0006
< 0,000 2
0,0033528
0,005 89 ± 0,000 15
0,06487 ± 0,00015
0,097 96 ± 0,000 18
0,022 9 ± 0,000 8
0,0171 ± 0,0013
Luas permukaan
7,48×107
km²
0,108 Bumi
4,60×108
km²
0.902 Bumi

510.072.000 km²
144.798.500 km²
0,284 Bumi
6,21796×1010 km²
121,9 Bumi
4,27×1010
km²
83,703 Bumi
8,115 6×109 km²
15,91 Bumi
7,6408×109 km²
14,98 Bumi
Volume
6,083×1010 km³
0,054 Bumi
9,38×1011 km³
0.857 Bumi
1,0832073× 1012 km3
1,6318×1011 km³
0,151 Bumi
1.43128×1015 km³
1321,3 Bumi

8,2713×1014 km³
763,59 Bumi
6,833×1013 km³
63,086 Bumi
6,254×1013 km³
57,74 Bumi
Massa
3,3022×1023 kg
0,055 Bumi
4,868 5×1024 kg
0.815 Bumi
5,9736×1024 kg
6,4185×1023 kg
0,107 Bumi
1.8986×1027 kg
317,8 Bumi
5,6846×1026 kg
95,152 Bumi
(8,6810 ± 0,0013)×1025 kg
14,536 Bumi
GM=5 793 939 ± 13 km³/s²
1,0243×1026 kg
17,147 Bumi
Massa jenis rata-rata
5,427 g/cm³

5,204 g/cm³
5,5153 g/cm3
3,934 g/cm³
1,326 g/cm³
0,687 g/cm³
(kurang dari air)
1,27 g/cm³
1,638 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa
3,7 m/s²
8,87 m/s2
0,904 g
9,780327 m/s² 0,99732 g
3,69 m/s²
0,376 g
24,79 m/s² 2,528 g
8,96 m/s²
0,914 g
8,69 m/s²
0,886 g
11.15 m/s²
1.14 g

Kecepatan lepas
4,25 km/s
10,46 km/s
11,186 km/s
5,027 km/s
59,5 km/s
35,5 km/s
21,3 km/s
23,5 km/s
Hari sideris
58,646 hari
1407,5 jam
243,018 5 hari
0,99726968 d
23h 56m 4.100s
1,025 957 hari
24,622 96 h
9,925 hari
0,439 – 0,449 hari
(10 j 32 – 47 men)

−0,718 33 hari
17 j 14 men 24 s
0,6713 hari
16 j 6 men 36 d
Kecepatan rotasi
10,892 km/jam

6,52 km/jam
1674,4 km/jam
868,22 km/jam
12,6 km/s
45.300 km/jam
9,87 km/s
35 500 km/jam
2,59 km/s
9.320 km/jam
2,68 km/det
9,660 km/jam
Kemiringan sumbu
2,11′ ± 0,1′
177,3°
23,439281°

25,19°
3,13°
26,73°
97,77°
28,32°
Suhu permukaan
min rata- mak
rata
s
100 K 340 K 700 K
80 K 200 K 380 K
mi rata-rata ma
n
ks
735 K
461,85 °
C

min
184 K
−89 °C

rata-rata
287 K
14 °C

min rata- maks
rata
min rata- mak
186 K 227
rata K s268
−87 165
−46C
K −5 C
112 K

maks
331 K
57, 7 °C

min rata- mak
rata s
134 K
84 K

Min rata- Mak
rata
s
min rata- Mak
76 K s
rata
49 K 72
53KK 57 K

Asensio rektabagi Kutub Utara
18 j 44 men 2 d
281,01°

55 K

18 j 11 min 2 d
272,76°
21 j 10 m 44 d
317,681 43°
268,057°
17 jam 52 men 14 det
2 jam 42 men 21 det
40.589°
17 j 9 m 15 d
257,311°
19j 57m 20d

Deklinasi bagi Kutub Utara
61,45°

67.16°
52,886 50°
64,496°
83,537°
−15,175°
42,950°

Albedo
0,119 (terikat)
0.106 (geometrik)
0,65
0,367
0,15
0,343 (terikat)
0,52 (geometrik)
0,342 (terikat)
0,47 (geometrik)
0,300 (terikat)
0,51 (geometrik)
0,290 (terikat)
0,41 (geometrik)
Magnitudo tampak
hingga −1,9
hingga -4,6 (sabit)
-3,8 (penuh)
+1,8 hingga −2,91
-1.6 to -2.94
+1,2 sampai -0,24

5,9 sampai 5,32
8,0 sampai 7,78[3]
Diameter sudut
4,5" – 13"
9,7" — 66,0"
3,5—25,1"
29,8" — 50,1"
14,5" — 20,1"
(tidak termasuk cincin)
3,3"–4,1"
2,2″–2.4″
Tekanan permukaanTinggi skala
jejak
9,3 MPa
101,3 kPa (Permukaan laut)
0,6–1,0 kPa
20-200 kPa Tinggi skala 27 km
-

Tinggi skala 59,5 km
Di bawah 1,3 bar Tinggi skala 27,7 km
Tinggi skala 19,7 ± 0,6 km
Komposisi
42% oksigen molekuler
29,0% natrium
22,0% hidrogen
6,0% helium
0,5% kalium
Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon
~96,5% Karbon dioksida
~3,5% Nitrogen
0,015% Belerang dioksida
0,007% Argon
0,002% Uap air
0,001 7% Karbon monoksida
0,001 2% Helium
0,000 7% Neon
jejak Karbonil sulfida
jejak Hidrogen klorida
jejak Hidrogen fluorida

78,08% Nitrogen (N2)
20,95% Oksigen (O2)
0,93% Argon
0,038% Karbon dioksida
Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim)

95,72% Karbon dioksida

2.7% Nitrogen
1.6% Argon
0.2% Oksigen
0.07% Karbon monoksida
0.03% Uap air
0.01% Nitrogen monoksida
2.5 ppm Neon
300 ppb Krypton
130 ppb Formaldehida
80 ppb Xenon
30 ppb Ozon
10 ppb Metana

~96 Hidrogen (H2
%
)
~3
%

Helium

~0,
4%

Metana

~0,
01
%

Amonia

89, Hidrogen (H2
8±2
)
,0%
10,2
±2,0
%

Helium

~0,3
%

Metana

~0,0
26%

Amonia

~0,0 Hidrogen
03% deuterida(H
D)
0,00
06%

Etana

0,00
04%

air

Es:
Amonia
air
amonium
hidrosulfida(
NH4SH)

~0, Hidrogen
01 deuterida(H
%
D)
0,0
00
7%

Etana

Es:
Amonia
83 ± Hidrogen (H
air
3%
2)
15 ± amonium
Helium
3% hidrosulfida(
NH4SH)
2,3% Metana
0,009 Hidrogen
% deuterida (
(0,00
HD)
7–
80±
0,015 Hidrogen (
3,2
H2)
%)
%
Es:
19± Helium
Amonia
3,2
%
1,5
±0,

Air
Metana
Amonium
hidrosulfida
(NH4SH)
Metana (CH
4)

5%
~0, Hidrogen
019 deuterida(
%
HD)
~0,
000
15
%

Etana

Es:
Amonia
Air
Amonium
hidrosulfid
a(NH4SH)
Metana

Keterangan
1. Merkurius

Merkurius adalah planet terkecil di tata surya dan yang terdekat dari Matahari. Nama planet ini diambil dari nama dewa pengantar pesan
jaman
Romawi kuno. Ia diberi nama tersebut karena pergerakannya di langit yang sangat cepat.
Dari Bumi, Merkurius hanya bisa diamati secara visual pada jarak maksimum 28,3 derajat dari Matahari. Artinya, planet ini hanya terlihat di
langit timur sebelum Matahari terbit atau di barat setelah Matahari terbenam. Dengan jarak sudut sekecil itu, kita hanya memiliki waktu
maksimum selama 1 jam 53 menit saja untuk mengamati planet ini, yaitu pada saat Merkurius mencapai elongasi maksimalnya. Jadi, kita tidak
akan pernah bisa melihat Merkurius berada di zenith (lihat gambar di bawah). Planet ini mengalami dua konjungsi inferior dalam selang waktu
116 hari, sehingga kenampakannya secara bergantian di timur dan barat terjadi dalam selang waktu sekitar 60 hari. Karena kemunculannya
yang bergantian itulah planet ini sempat diidentifikasi oleh masyarakat Yunani kuno sebagai 2 benda yang berbeda. Kala itu, Merkurius yang
muncul di langit timur diberi nama Apollo dan yang muncul di langit barat diberi nama Hermes.
Keunikan
Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya. Dengan diameter 4.878 km
Resonansi, Merkurius mengelilingi Matahari selama 88 hari Bumi, sedangkan periode rotasinya adalah 58,7 hari Bumi. Kita bisa lihat
bahwa perbandingan periode revolusi dan rotasinya adalah 2/3. Artinya, planet ini menyelesaikan 2 kali revolusinya dalam waktu yang
bersamaan dengan 3 kali rotasi. Meskipun begitu, Merkurius membutuhkan 176 hari Bumi untuk mengalami sekali siang-malam. Berarti satu
hari di Merkurius jauh lebih lama daripada satu tahunnya. Hubungan antara periode rotasi dan revolusi tersebut (disebut juga dengan resonansi)
adalah hal yang unik di tata surya. Resonansi yang umum terdapat di tata surya adalah 1:1. Artinya, periode rotasi sama dengan periode
revolusi.
2. Venus
Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari. Planet ini sangat terang jika dilihat dari Bumi, kecerlangannya hanya kalah dari
Matahari dan Bulan. Karenanya Venus pun bisa disebut sebagai “bintang” paling terang di langit. Dan mungkin karena itu planet ini dinamai
Venus sang Dewi Cinta dan Kecantikan, atau Aphrodite dalam peradaban Yunani kuno.
Awalnya Venus dikatakan planet yang paling mirip dengan Bumi karena ukurannya hampir sama dengan Bumi dan atmosfernya yang
cukup tebal. Tetapi kemudian diketahui bahwa kondisi Venus sebenarnya terlalu ekstrim bagi kehidupan. Temperatur rata-ratanya mencapai 460
derajat Celcius, rekor tertinggi di tata surya. Bahkan Merkurius yang lebih dekat ke Matahari kalah panas dari Venus.

Jawaban dari misteri penyebab panasnya Venus adalah kandungan utama atmosfernya. Dominasi karbondioksida di udara Venus (mencapai
95%) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berkelanjutan. Panas Matahari yang diserap atmosfer kemudian dipantulkan oleh
permukaan. Tetapi panas hasil pantulan itu dipantulkan balik oleh awan karbondioksida yang tebal. Karena tidak ada panas yang dapat keluar
dari planet Venus, udara di Venus pun memanas secara kontinu.
Keunikan
Matahari terbit di sebelah barat dan terbenam di sebelah timur. Arah rotasi Venus yang terbalik itu biasa disebut dengan istilah
retrograde alias searah dengan putaran jarum jam jika kita melihatnya dari kutub utara ekliptika. Namun kini diketahui bahwa sebenarnya kutub
rotasinya lah yang terbalik. Inklinasi kutub utara rotasi Venus terhadap kutub utara ekliptika adalah 179 derajat, sangat besar dibandingkan
Bumi yang hanya 23,5 derajat saja. Penyebab inklinasi sebesar ini diduga adalah karena ada benda besar yang menabrak Venus di awal
pembentukannya dulu.
3. Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit).
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan. Hal ini berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini
adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat planet kebumian, Bumi juga memiliki
kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Menurut komposisi (jenis dari materialnya),
Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan seperti kerak bumi, mantel bumi dan inti bumi.
Keunikan
1. Sampai saat ini hanya bumi yang ditemukan sebagai planet yang mendukung kehidupan
2. Hanya Bumi yang memiliki inti planet sedemikian rupa sehingga menghasilkan medan magnet yang disebut geomagnetik
3. Hanya Bumi yang memiliki lapisan padat – cair – padat.
4. Hanya atmosfer Bumi yang kaya akan oksigen.
4. Mars
Planet Mars adalah planet keempat dalam Tata Surya, yang sekaligus menjadi planet kedua terdekat dengan bumi setelah Venus. Nama
Mars diambil dari nama dewa orang Romawi yang memiliki arti Dewa Perang. Sementara itu dari penamaan lain, Mars juga menjadi icon

gender laki-laki serta kemudaan. Jika dibandingkan dengan bumi, ukuran Mars lebih kecil dengan jari-jarinya yang hanya setengah dari jari-jari
bumi. Jika dilihat dari bumi, Mars akan tampak berwana kemerahan. Memang tidak salah, karena pada kenyataannya permukaan Mars
didominasi oleh warna merah sebagai akibat dari tanahnya yang banyak mengandung besi (III) oksida (FE3O2). Permukaan mars memiliki
konfigurasi yang beragam, seperti kawah, gunung berapi, kawah yang curam, palung, lembah, gurun, dan lapisan es. Namun demikian
konfigurasi paling menarik dari permukaan mars ini adalah gunung-gunung apinya yang menjulang tinggi. Dalam perjalanannya mengorbit
Matahari, Mars memiliki dua satelit alami yakni Phobos dan Deimos.

Keunikan
1.

Planet Mars memiliki gunung terbesar di seluruh sistem tata surya Gunung tersebut dinamakan "Olympus Mons" dan berupa gunung yang
tidak aktif. Planet Mars juga memiliki jurang terbesar di sistem tata surya kita yang disebut "Valles Marineris" dengan panjang 2500 mil

2.

dan kedalaman 4 mil.
Planet Mars dinamakan berdasarkan Dewa Perang Romawi karena warnanya yang merah mengingatkan pengamat akan warna darah Planet

3.

Mars berwarna merah disebabkan oleh tanahnya yang terdiri dari oksida besi yang biasa kita sebut dengan karat.
Dibandingkan dengan planet lain di tata surya kita, Planet Mars terhitung sebagai planet yang kecil. Ukurannya sekitar setengahnya dari
ukuran Planet Bumi. Planet Mars memiliki sepertiga grafitasi bumi, yang artinya Anda dapat loncat tiga kali lebih tinggi dari pada

4.
5.

lompatan anda di bumi.
Planet Mars memiliki cuaca yang paling ganas di sistem tata surya kita
Hanya 1/3 dari seluruh misi ke Planet Mars yang sukses.Banyak misi ke Planet Mars yang hilang begitu saja yang membuat para peneliti
berpikir ada sesuatu yang aneh terjadi. Mereka juga berpendapat bahwa Planet Mars dapat dikatakan sebagai "Segitiga Bermuda" di sistem
tata surya kita.

5. Yupiter
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari pusat tata surya setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Jaraknya dari matahari rata-rata
778,3 juta km. Planet ini merupakan planet terbesar sekaligus terberat dalam tata surya kita. Ukurannya yang sangat besar dan tersusun atas

kumpulan gas menggolongkan Jupiter sebagai Planet Jovian bersamaSaturnus, Uranus dan Neptunus. Nama Jupiter diambil dari nama raja para
dewa di Romawi kuno yang merupakan dewa paling penting dalam Pantheon kedua. Pada kondisi langit yang mendukung, Jupiter bisa diamati
langsung dengan mata telanjang sebagai objek tercerah keempat dilangit setelah Matahari, Bulan dan Venus. Namun, pada saat
tertentu Mars bisa terlihat lebih cerah daripada Jupiter.
Keunikan
Pada permukaan dapat kita jumpai bintik merah raksasa (Great Red Spot),dimana GRS merupakan ciri khas dari si planet jupiter. Bintik
raksasa ini adalah badai antisilikon permanen atau biasa disebut Badai Besar Abadi yang terletak di 22o selatan khatulistiwa.
Planet gas raksasa (planet terbesar) ini ternyata juga memiliki cincin, sama halnya dengan Saturnus. Sayangnya, cincin Jupiter jauh lebih
redup sehingga kita di Bumi tidak bisa menikmati keindahannya meski menggunakan teleskop.
6. Saturnus
Saturnus adalah planet urutan ke-6 dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangatlah
jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak kecil dari permukaan Bumi.
Keunikan
Planet yang lebih ringan dari pada air. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang memiliki massa jenis lebih sedikit
daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas,
sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam
yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Material pembentuk cincin ini masih belum
diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun,
tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang
paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km – 120.700 km di
atas atmosfer Saturnus

7. Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dalam Tata Surya Matahari dan salah satu dari empat Jovian planet, atau bisa dibilang salah satu planet
raksasa gas. Uranus pula mendapatkan predikat sebagai planet terbesar ketiga (Setelah Jupiter dan Saturnus) dan planet dengan massa terbesar
keempat (Setelah Jupiter, Saturnus, dan Neptunus).
Keunikan
1. Uranus si “bola” yang menggelinding bukan seperti gangsing. Uranus merupakan salah satu dari dua planet yang rotasinya tidak
lazim, karena terlihat seperti menggelinding.
2. Sistem cincin Uranus bisa dibilang rapuh, karena “bergetar” seperti gerobak yang tidak seimbang.
3. Warna biru kehijauan planet Uranus karena adanya gas Metana di atmosfernya.
4. Sebelum Late Heavy Bombardment, Uranus merupakan planet terakhir setelah Neptunus. Karena LHB, posisi Uranus dan Neptunus
5.
6.
7.
8.

pun bertukar tempat.
Salah satu planet dengan penamaan yang bersumber dari nama dewa Yunani, bukan Romawi.
Pernah salah mengira Uranus sebagai komet, oleh Herschel, sang penemu Uranus sebagai planet.
Ketidakcocokan perhitungan orbit Uranus dengan observasi menuntun kepada penemuan Neptunus.
Masing-masing belahan planet (Utara dan selatan) mengalami 42 tahun Bumi dalam waktu siang dan 42 tahun Bumi dalam waktu

malam.
9. Uranus merupakan planet terdingin di Tata Surya, dengan suhu terendahnya mencapai 49 Kelvin (-224 oC), lebih dingin dari
Neptunus
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh kedelapan jika ditinjau dari Matahari.Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar
4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1
jam, sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikat.
Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus,
Nereid dan Larissa.
Keunikan
Si hijau yang yang terjauh. Neptunus merupakan planet terjauh dan jika diamati dengan teleskop nampak kehijau-hijauan.