Latihan soal Kelangsungan hidup organism

Latihan soal Kelangsungan hidup organisme
Pilihan ganda.
1. Pernyataan berikut ini yang termasuk adaptasi morfologi adalah ...............
A. Itik mempunyai kaki yang berselaput renang
B. Bunga kenanga mempunyai bau yang harum
C. Dalam perut besar sapi terdapat enzim selulase
D. Kerbau sering berkubang pada hari yang panas
Jawaban : A
2. Bentuk adaptasi yang paling sulit untuk dikenali adalah ................
A. Adaptasi morfologi
C. Adaptasi fisiologi
B. Adaptasi perilaku
D. Adaptasi behavior
Jawaban : C
3. Yang merupakan adaptasi tingakah laku adalah ................
A. Urine ikan laut lebih pekat daripada urine ikan air tawar
B. Lambung pada ruminantia terdiri atas empat bagian
C. Paus secara periodik muncul kepermukaan
D. Ikan mempunayi alat gerak berupa sirip
Jawaban : C
4. Untuk mengetahui arus air, ikan mempunyai ................

A. Gelembung renang
C. Sirip
B. Gurat sisi
D. Sisik
Jawaban : B
5. Ikan mempunyai alat penerangan khusus mempunyai habitat di zona ................
A. Fotik
C. Temaram
B. Afiotik
D. Pasang surut
Jawaban : B
6. Untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan air, teratai mempunyai ................
A. Akar tunjang
C. Batang yang berongga
B. Akar jangkar
D. Akar gantung
Jawaban : C
7. Diantara tumbuhan berikut yang seluruh tubuhnya tenggelam dalam air adalah ................
A. Teratai
C. Kangkung

B. Eceng gondok
D. Hydrilla
Jawaban : D
8. Burung kolibri mempunyai paruh panjang, runcing, kecil, dan melengkung. Bentuk paruh
tersebut sesuia dengan makanannya berupa ................
A. Madu
C. Daging
B. Biji-bijian D. Tunas muda
Jawaban : A

9. Adaptasi morfologi pada tumbuhan higrofit adalah ................
A. Mempunyai perakaran yang lebat dan panjang
B. Mempunyai daun yang lebar dengan stomata sukup banyak
C. Mempunyai batang berongga
D. Mempunyai akar berongga
Jawaban : B
10. Adaptasi morfologi pada serangga dapat dilihat pada ................
A. Bentuk sayapnya
C. Jumlah bagian tubuhnya
B. Jumlah kakinya

D. Tipe mulutnya
Jawaban : D
11. Diantara serangga berikut ini yang mempunyai tipe mulut penggigit adalah ................
A. Lalat
C. Kecoa/lipas
B. Nyamuk D. Kupu
Jawaban : C
12. Pohon randu selalu menggugurkan daun pada musim kemarau yang panjang dengan tujuan
untuk ................
A. Meperlancar penguapan air
B. Memeperlancar penyerapan air
C. Mengurangi penguapan air
D. Mengurangi produksi makanan
Jawaban : C
13. Lumba-lumba termasuk jenis mamalia yang hidup di air. Hewan tersebut menyesuaikan diri
dengan cara ................
A. Bernapas dengan insang C. Alat gerak berupa sirip
B. Reproduksi dengan telur D. Kulitnya tertutup oleh sisik
Jawaban : C
14. Pasangan hewan berikut yang bersaing dalam mendapatkan makanan adalah ................

A. Rusa dan zebra
C. Ular dan tikus
B. Serigala dan rusa
D. Elang dan merpati
Jawaban : A
15. Tanamanberikut yang hampir punah dan dilindungi di Indonesia ................
A. Bunga bangkai raksasa
C. Bougenvile
B. Mahoni
D. Pakis haji
Jawaban : A
16. Nenek moyang burung finch dikepulauan Galapagos berasal dari ................
A. Amerika Selatan
C. Amerika utara
B. Afrika Selatan
D. Afrika utara
Jawaban : A
17. Didaerah asalnya nenek moyang burung finch adalah pemakan ................

A. Daging

B. Biji-bijian
Jawaban : B

C. Serangga
D. Daun muda

18. Burung finch yang mempunyai paruh dengan ciri panjang, lurus, dan lidahnya terbelah
adalah ................
A. Finch pelatuk
B. Finch pohon pemakan tumbuhan
C. Finch kaktus
D. Finch tanah
Jawaban : C
19. Terbentuknya individu baru yang didahului oleh peristiwa peleburan sel kelamin jantan
dengan sel kelamin betina disebut ................
A. Perkembangbiakan generatif
C. Pembuahan
B. Perkembangbiakan vegetatif
D. Fertilisasi
Jawaban : A

20. Diantara tumbuhan berikut ini yang bisa melakukan perkembangbikan generatif dan vegetatif
adalah ................
A. Lumut
C. Kelapa
B. Bambu
D. Tebu
Jawaban : A
Soal Essay.
1. Apa yang dimaksud dengan adaptasi ?
Jawaban: Adaptasi adalah proses penyesuaian diri dari suatu mahluk hidup terhadap
lingkungannnya.
2. Sebutkan tiga macam adaptasi pada mahluk hidup !
Jawaban: - Adaptasi morfologi
- Adaptasi fisiologi
- Adaptasi tingkah laku
3. Mengapa adaptasi morfologi sangat mudah dikenali ?
Jawaban: Karena dapat dilihat dengan jelas.
4. Sebutkan 4 tipe mulut pada serangga dan beri contohnya !
Jawaban: - Tipe pengisap, contoh : kupu-kupu.
- Tipe pengisap dan penjilat, contoh : lalat.

- Tipe penusuk dan penghisap, contoh : nyamuk
- Tipe mulut penggigit, contoh : belalang
5. Apa yang dimaksud dengan tropofit ?
Jawaban: Tropofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah tropis.

6. Apa yang dimaksud dengan evolusi ?
Jawaban: Evolusi adalah proses perubahan pada mahluk hidup yang berlangsung apada waktu
yang lama dan perlahan-lahan.
7. Apa yang dimaksud dengan fertilisasi ?
Jawaban: Fertilisasi adalah peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
8. Apa yang dimaksud dengan habitat ?
Jawaban: Habitat adalah tempat tinggal suatu mahluk hidup.
9. Buatlah bagan hubungan antara seleksi alam,adaptasi,evolusi,dan terbentuknya spesies baru !
Jawaban: Seleksi alam – adaptasi – evolusi – spesies baru.
10. Apakah tujuan dari perkembangbikan mahluk hidup ?
Jawaban: Perkembangbiakan merupakan upaya mahluk hidup untuk memperbanyak diri atau
menghasilkan individu baru.

ikin28
Sabtu, 29 Oktober 2011

Lembar Kerja Pewarisan Sifat
Mata Pelajaran
: IPA – Biologi
Kelas / Semester
: IX / 2
Standard Kompetensi
: 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2.2. Mendeskripsikan pewarisan sifat makhluk hidup
Materi Pokok
: Materi Genetis
Sub Materi
: Kromosom dan Gen
BUKU – BUKU SUMBER
1. IPA Terpadu untuk SMP Kelas IX, Tim Abdi Guru, 2007, Erlangga, Jakarta
2. Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX, ELok Sudibyo, dkk, 2008, Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta
3. IPA Terpadu untuk SMP dan MTs Kelas IX, Tim Penyusun PR, 2008, Intan
Pariwara, Klaten
4. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar – Panduan Belajar IPA Terpadu, Sukis Wariyono –
Yani Muharomah, 2008, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

5. IPA kelas IX Tim MGMP IPA LKS GEMA PRESTASI,Pustaka Indah,Semarang
RINGKASAN MATERI
A. SEL, KROMOSOM DAN GEN
 Sifat atau ciri makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada pula yang tidak
dapat diturunkan. Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas

Genetika adalah cabang dari Biologi yang mempelajari penurunan sifat pada
organisme.

Tubuh organisme tersusun atas satuan terkecil yang disebut sel. Pada inti sel
terdapat faktor pembawa sifat keturunan ( materi genetis ) yaitu kromosom.

Jadi kromosom adalah benang-benang halus pada inti sel yang berfungsi
membawa informasi genetis kepada keturunannya. Kromosom akan lebih mudah
diamati pada sel-sel yang sedang aktif membelah.
 Setiap species makhluk hidup mempunyai kromosom yang khas dan tetap


Di dalam kromosom terdapat gen, yaitu substansi hereditas yang terdiri atas
senyawa kimia tertentu, yang menentukan sifat individu. Setiap gen mengendalikan

sifat tertentu dan tersusun berderet secara teratur pada benang benang kromosom.
Sifat yang dikendalikan gen misalnya ; warna bunga, bentuk daun, warna bulu, warna
kulit dan lain-lain.

Pada sel somatis dalam tubuh manusia kromosomnya bersifat diploid
(berpasangan, ditulis 2n) dengan jumlah kromosom 23 pasang, sedangkan pada sel
kelamin manusia kromosomnya bersifat haploid ( tidak berpasangan, ditulis n ) dengan
jumlah kromosom 23 buah.
 Pewarisan sifat yang sesungguhnya adalah penurunan gen yang mengendalikan
sifat itu sendiri dari induk kepada keturunannya dapat digambarkan dengan diagram
sebagai berikut :
Induk jantan ( 2n )

><

Spermatozoid ( n )

Induk betina ( 2n )

Ovum ( n )

Zigot (2n )

Individu baru ( 2n )
 Dari diagram di atas terlihat bahwa zigot yang terbentuk mengandung kromosom
50% dari induk jantan ( haploid ) dan 50% dari induk betina ( haploid ) pada saat terjadi
fertilisasi.
B. PENULISAN GEN DAN SIFAT BEDA

Suatu gen mengendalikan satu sifat beda tertentu dan dilambangkan dengan 2
huruf. Misalnya :
o Sifat warna merah bunga ditulis dengan kode genotif MM, artinya sifat fenotip merah
pada bunga dikendalikan oleh genotip MM
o Fenotip adalah sifat yang nampak pada makhluk hidup sebagai hasil interaksi
pengaruh genotip dan lingkungan. Sedangkan genotip adalah susunan gen dalam
kromosom yang mengendalikan sifat fenotip tertentu.
 Simbul genotip tidak hanya menggunakan huruf besar, tetapi juga menggunakan
huruf kecil. Huruf besar digunakan untuk simbul sifat dominan dan huruf kecil
digunakan untuk sifat resesif.
o Misalnya MM untuk sifat merah dan mm untuk sifat putih, sifat merah akan
mendominasi sifat putih sehingga kalau disilangkan antara bunga merah (MM) dengan
bunga putih (mm) akan dihasilkan bunga merah dengan genotip Mm.

o Dominan adalah sifat yang selalu muncul dalam persilangan dan menutupi sifat
pasangannya. Resesif adalah sifat yang tidak muncul dalam persilangan karena
tertutup oleh sifat dominan.
 Genotip yang tersusun atas alela yang dominan saja ( misalnya MM ) atau resesif
saja ( mm) disebut homozigot, sedangkan genotip yang tersusun atas alela yang
dominan dan resesif ( misalnya Mm ) disebut heterozigot.
TAGIHAN 1
Diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok kerja kalian untuk mengisi titik-titik
pada pernyataan di bawah ini !
Gambar Struktur
Kromosom
Keterangan :
1. Suatu kromosom terdiri atas 2 bagian :

1
2

1. ………………………………
2. ………………………………

2. Tabel jumlah kromosom pada berbagai makhluk hidup
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Organisme
Manusia
Lalat buah
Ikan Mas
Katak
Ayam
Merpati
Tikus sawah
Tikus Rumah

Jml. Kromosom

No
9
10
11
12
13
14
15
16

Nama Organisme
Jamur
Bawang
Padi
Jagung
Tembakau
Tomat
Cemara
Tebu

Jml. Kromosom

3. Jelaskan bahwa gen merupakan substansi hereditas !
Jawab : …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Diskripsikan letak gen dalam tubuh kita !
Jawab : …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan bahwa kromosom merupakan pembawa sifat pada individu!
Jawab : …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6. Tanaman ercis berbatang tinggi ( TT ) disilangkan dengan tanaman ercis berbatang
rendah ( tt ) ternyata semua keturunannya berbatang tinggi ( Tt ).
a. Sebutkan yang termasuk genotip dalam pernyataan di atas !
Jawab : …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
b. Sebutkan yang termasuk fenotip dalam pernyataan di atas !
Jawab : …………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
c. Ercis yang bersifat dominan adalah ………………………………………….. sedangkan
yang bersifat resesif adalah ………………………………………
d.
Genotip yang homozigot adalah ……………………………………………….
sedangkan yang heterozigot adalah ……………………………………………….

Nilai

Paraf

Nama

:

Kelas

:

No.

:

Absen

UJI KOMPETENSI
A.
1.
a.
b.
c.
d.

Pilihlah jawaban yang paling tepat !
Bagian dari sel yang berperan dalam hereditas adalah ….
inti sel dan ribosom
nukleus dan nukleolus
kromosom dan gen
lisosom dan badan golgi

2. Genotip yang tersusun dari sifat dominan saja ( AA ) atau resesif saja ( aa ) disebut
….
a. heterozigot
b. homozigot
c. dominan
d. resesif
3.
a.
b.
c.
d.

Kelompok genotip di bawah ini yang heterozigot adalah ….
Aa, Bb, Cc
AA, Bb, CC
Aa, BB, Cc
aa, bb, cc

4.
a.
b.
c.
d.

Sifat turunan yang mudah diamati dengan mata adalah sifat ….
dominan
resesif
genotip
fenotip

5.
a.
b.
c.
d.

Penggabungan sifat dari 2 makhluk hidup disebut ….
segregasi
hereditas
galur murni
persilangan

B. Jawablah dengan singkat !
1. Apakah perbedaan antara gonosom dan autosom ?
Jawab : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
2. Terangkan perbedaan antara kromosom haploid dengan kromosom diploid !

Jawab : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
3. Apakah yang dimaksud dengan sifat beda di bidang genetika ?
Jawab : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
4. Coba sebutkan 5 sifat fenotip pada dirimu, jelaskan bahwa sifat-sifat itu adalah
fenotip !
Jawab : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
5. Sebutkan 5 sifat fenotip pada pohon durian !
Jawab : …………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

Nilai

Paraf Guru

Nama

:

Mata Pelajaran
: IPA – Biologi
Kelas / Semester
: IX / 2
Standard Kompetensi
: 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2.3. Mendeskripsikan proses pewarisan sifat dan hasil pewarisan sifat dan penerapannya .
Materi Pokok
Sub Materi
RINGKASAN MATERI

: Hereditas menurut Mendel
: Monohibrida


Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah
Gregor Johann Mendel ( 1882 – 1884 ) dari Austria yang sering disebut sebagai Bapak
Genetika. Mendel melakukan percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisum
sativum) dan bunga pukul empat ( Mirabillis jalapa ).

Monohibrida adalah persilangan antara 2 individu dengan satu sifat beda, contoh
ercis berbunga merah disilangkan dengan ercis berbunga putih.

Menurut Mendel dari hasil percobaannya diketahui bahwa dalam hibridasi
( persilangan ) ditemukan pola-pola hereditas tertentu antara lain :
 Persilangan dengan dominasi penuh ; dalam persilangan ini semua keturunan yang
dihasilkan sifatnya sama dengan salah satu sifat induknya yang dominan. Contoh ;
persilangan antara ercis berwarna merah dengan ercis berwarna putih dihasilkan
keturunan ercis berwarna merah.

Persilangan dengan sifat intermediet ; keturunan yang dihasilkan tidak sama
dengan induknya tetapi dihasilkan sifat baru yang merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya. Contoh ; persilangan antara Mirabillis jalapa merah dengan Mirabillis jalapa
putih ternyata menghasilkan keturunan yang semua bunganya berwarna merah muda
( pink ).

Langkah-langkah dalam membuat skema persilangan :
 Tentukan induk jantan dan induk betinanya lengkap dengan fenotip dan genotipnya,
kita sebut sebagai P1 ( parental1 ).
 Dari genotip P1 kita dapat menentukan gamet yang terbentuk ( G 1 ).
 Persilangan antara gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan keturunan
yang pertama ( filial 1 ) ditulis F1.
 Bila keturunan pertama disilangkan sesamanya kita anggap sebagai induk yang
kedua ( P2 ).
 Tentukan gamet jantan dan gamet betinanya ( G2 ).
 Dengan diagram papan catur kita dapat menentukan keturunan yang kedua ( F 2 ).
 Dari F2 yang dihasilkan kita dapat menentukan rasio genotip dan fenotipnya.

Dalam penentuan gamet kita mengikuti prinsip yang dikemukakan oleh Mendel
yang dirumuskan dalam Hukum Mendel I tentang Pemisahan Gen yang sealel :
“ Selama miosis terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet
memperoleh gen dari alelanya “

Contoh : alel Mm akan membentuk gamet M dan m.
Kegiatan 1

:

Monohibrida Dominasi Penuh

Isilah titik-titik di bawah ini ! diskusikan dengan teman-teman dalam kelompokmu untuk
menjawab permasalahan-permasalahan di bawah ini!
 Ercis berbunga merah disilangkan dengan ercis berbunga putih, ternyata semua
keturunan pertamanya berbunga merah. Apabila keturunan pertama ( F 1 ) disilangkan
sesamanya buatlah diagram persilangannya dan tentukan rasio fenotip dan genotip
pada keturunan keduannya ( F2 ) ! ( merah ditentukan oleh gen M dan putih ditentukan
oleh gen m ).
P1

:

MM
…….

G1

:

M dan M

F1

:

P2

:

Mm
…….

G2

:

M dan m

F2

:

><

…….
putih

…….dan …….

Mm
…….

Gamet

M
m

><

Mm
…….

M dan m

M

M

MM
merah
……...
……...

Mm
……...
……...
Putih

 Perbandingan Genotip pada F2 :
MM
:
Mm :
mm =
 Perbandingan fenotip pada F2
merah
:
putih

……... : ……... : ……...

:
=

……...

:

……...

Kesimpulan :
Pada persilangan monohibrida dominasi penuh dihasilkan keturunan kedua ( F 2 )
dengan perbandingan :
 Genotip
=
……... : ……... : ……...
 Fenotip
=
……...
:
……...
Kegiatan 2 :
Monohibrida Intermediet
Isilah titik-titik di bawah ini ! Diskusikan dengan teman-teman dalam kelompokmu untuk
menjawab permasalahan-permasalahan di bawah ini!
 Bunga pukul empat berbunga merah ( MM ) disilangkan dengan Bunga pukul
empat berbunga putih ( mm ), ternyata semua keturunan pertamanya berbunga merah
muda ( Mm ). Apabila keturunan pertama ( F 1 ) disilangkan sesamanya buatlah diagram
persilangannya dan tentukan rasio fenotip dan genotip pada keturunan keduannya ( F 2 )
!
P1

:

MM
…….

G1

:

M dan M

F1

:

P2

:

Mm
…….

G2

:

M dan m

><

…….
putih

…….dan …….

Mm
Merah muda

><

Mm
…….

M dan m

F2

:
Gamet

M
m

M

m

MM
merah
……...
……...

Mm
……...
……...
putih

 Perbandingan Genotip pada F2 :
MM
:
Mm :
mm =
 Perbandingan fenotip pada F2
merah
: merah muda : putih

……... : ……... : ……...

:
=

……... : ……... : ……...

Kesimpulan :
Pada persilangan monohibrida intermediet dihasilkan keturunan kedua ( F 2 ) dengan
perbandingan :
 Genotip
=
……... : ……... : ……...


Fenotip

=

……... : ……... : ……...

Lembar Kerja Siswa (LKS)
Materi

: Hereditas dan Pewarisan Sifat

Kelas/ Semester : XII/ II

A. Judul
Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
B.
3.9

Kompetensi Dasar
Memahami prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat

4.10 Membuat persilangan dengan konsep mendel dengan satu atau dua
sifat yang dimiliki oleh diri atau dan keluarganya
4.11 Mengkomunikasikan hasil analisis data persilangan makhluk hidup dan
menentukan pola persilangan serta memprediksi sifat keturunannya
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui dan memahami persilangan monohibrid dan dihybrid
2. Membuat persilangan dengan konsep mendel dengan satu atau dua sifat
yang dimiliki oleh diri atau dan keluarganya
3. Mampu membuktikan hukum Mendel (rasio fenotipe dan genotype yang
dihasilkan)
4. Mengkomunikasikan hasil analisis data persilangan makhluk hidup dan
menentukan pola persilangan serta memprediksi sifat keturunannya
D. Landasan Teori
Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah
kemampuannya untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat
melestarikan jenisnya. Pada organisme yang berbiak secara seksual, individu
baru adalah hasil kombinasi informasi genetis yangdisumbangkan oleh 2
gamet yang berbeda yang berasal dari kedua parentalnya.

Mendel adalah seorang yang genius dan telah berhasil dalam
percobaan-percobaannya pada bidang hibridasi. Mendel telah berhasil
menyusun beberapa postulatnya, sebagai berikut:
a. Sifat materai herediter berupa benda atau partikel dan bukan berupa
cairan atau homurai.
b. Sifat tersebut berpasangan.
c. Sifat yang tertutup dapat muncul kembali, artinya sifat yang resesif akan
terlihat ekspresinya dalam keadaan yang tertentu.
Mendel mempunyai suatu hukum yaitu hukum segregasi: sifat materai
herediter (genetisnya) alel yang bersegregasi satu & yang lainnya akan
nampak dalam bentuk gamet. Dan hukum Independerae Assortment
segregasi dari sepasang alel tersebut bebas dalam hal penggabungannya
kemudian kembali. Syarat-syarat hukum mendel yaitu Survival gamet sama,
Survival zygote sama & Survival embrio sama.
I.

Persilangan monohybrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang sama dengan satu sifat

beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut
dengan hukum segresi. Hukum ini berbunyi, “Pada pembentukan gamet untuk gen yang
merupakan pasangan akan disegresikan kedalam dua anakan.” Mendel pertama kali mengetahui
sifat monohybrid pada saat melakukan percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum
sativum). Sehingga sampai saat ini di dalam persilangan monohybrid selalu berlaku hukum
Mendel I. Sesungguhnya di masa hidup Mendel belum diketahui sifat keturunan modern, belum
diketahui adanya sifat kromosom dan gen, apalagi asam nukleat yang membina bahan genetic
itu. Mendel menyebut bahan genetic itu hanya factor penentu (determinant) atau disingkat
dengan factor. Hukum Mendel I : pemisahan gen sealel. Dalam bahasa Inggris disebut :
”Segregation of allelic genes”. Hukum ini disebut juga Hukum Segregasi. Berdasarkan
percobaan menyilang 2 individu yang memiliki 1 karakter berbeda : Monohibrid. Peristiwa
pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan gamet individu yang memiliki genotipe heterozigot,
sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel itu (Suryo.1984).
Mendel menyilangkan kacang kapri atau ercis normal (tinggi) dengan kacang kapri kerdil
(rendah, abnormal). Ukuran yang normal itu ialah 1,8 m, yang kerdil 0,3 m. Untuk melakukan

persilangan itu, penyerbukan sendiri dicegah lebih dulu dengan membuang benang sari bunga
bersangkutan sebelum sempat matang, lalu serbuk sari dari batang pohon lain yang diinginkan
dilekatkan ke kepala putik, sehingga terjadilah penyerbukan silang buatan. Biji yang dihasilkan
oleh bunga yang disilangkan itu ditanam, tumbuhlah tanaman yang memiliki karakter hasil
persilangan, dalam hal ini ercis batang tinggi x batang rendah (Yatim Wildan, 2003).
Berdasarkan hal ini, persilangan dengan satu sifat beda akan
menghasilkan perbandingan fenotif 12, yaitu ekspresi gen dominan : resesif
= 3 : 1. Namun kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi
oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominasi tidak muncul
secara penuh. Peristiwa ini menunjukkan adanya sifat intermedier.
II. Persilangan dihibrid
Dalam hukum mendel II atau dikenal dengan The Law of Independent
assortmen of genes atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas
dinyatakan bahwa selama pembentukan gamet, gen-gen sealel akan
memisah secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan
alelnya. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu
persilangan dari 2 individu yang memiliki satu atau lebih karakter yang
berbeda.
Hukum Mendel II menjelakan bahwa selama pembentukan gamet, setiap alel
mengelompok secara bebas. Hukum Mendel II dikenal juga dengan prinsip pengelompokan
secara bebas (asortasi). Prinsip asortasi menyatakan bahwa pada saat terjadi pembentukan gamet,
masing-masing alel mengelompok secara bebas. Pengertian pengelompokan secara bebas adalah
setiap gamet jantan yang dihasilkan oleh F1 akan mempunyai kesempatan yang sama dalam
membuahi gamet-gamet betina yang dihasilkan dari F1 (Yatim, 1983).
Sebelum melakukan percobaan, harus diketahui cara pewarisan sifat.
Dua pasang yang diawasi oleh pasangan gen yang terletak pada kromosom
yang berlainan. Sebagai contoh Mendel melakukan percobaan dengan
menanam kacang ercis yang memiliki dua sifat beda. Mula-mula tanaman
galur murni yang memiliki biji bulat berwarna kuning disilangkan dengan
tanaman galur murni yang memiliki biji keriput berwarna hijau, maka F1
seluruhnya berupa tanaman yang berbiji bulat berwarna kuning. Biji-biji dari

tanaman F1 ini kemudian ditanam lagi dan tanaman yang tumbuh dibiarkan
mengadakan penyerbukan sesamanya untuk memperoleh keturunan F2
dengan 16 kombinasi yang memperlihatkan perbandingan 9/16 tanaman
berbiji bulat warna kuning : 3/16 berbiji bulat warna hijau : 3/16 berbiji
keriput berwarna kuning : 1/16 berbiji keriput berwarna hijau atau dikatakan
perbandingannya adalah (9 : 3 : 3 : 1).
E.

Alat dan Bahan

Alat : Kotak
Alat Tulis
Bahan : Kancing Genetika (merah-putih-kuning-hijau)
F.

Langkah Kerja

Praktikum I (monohibrid) :
1.
Pisahkan 25 kancing (warna cerah dominan) menjadi dua bagian masing- masing
terdiri dari 25 buah kancing berlekuk sebagai gamet betina dan 25 buah kancing yang
menonjol untuk gamet jantan.
2.
Campurkan 25 kancing merah dan 25 kancing putih sebagai gamet betina dalam
kotak yang sama (kotak I), demikian pula untuk 25 kancing merah dan 25 kancing
putih sebagai gamet jantan dicampur dalam kotak yang lain.
3.
Lakukan pengambilan secara acak satu kancing dari kotak I dan 1 kancing dari
kotak II, kemudian pasangkan dan catat macam dan junlah fenotip serta genotip
dalam tabel.
4. Hitung perbandingan yang diperoleh baik fenotip maupun genotip.

Praktikum II (dihibrid):
1.

Pisahkan 25 pasang kancing dari setiap warna masing- masing menjadi 2 bagian yang

sama

sebagai

melengkung)

gamet

jantan

(kancing

menonjol)

dan

gamet

betina

(kancing

2.

Campurkan gamet jantan masing- masing dari kancing merah (M) dan kancing putih

(m) juga gamet betina masing- masing dari kancing merah (M) dan kancing putih (m)
kemudian pasangkan secara acak (kelompok kancing ini disebut kelompok A)
3. Lakukan langkah seperti point nomer 2 untuk kancing hijau (H) dengan kancing
kuning (h) (kelompok kancing ini disebut kelompok B)
4. Pertemukan setiap pasangan dari kelompok A dan B sampai habis, catat macam dan
jumlah fenotip yang dihasilkan pada tabel.
5. Hitung perbandingan yang diperoleh.
G. Hasil Pengamatan
Praktikum I (monohibrid)
No
1
2
3
dst

Model Gen

Fenotipe

Genotipe

Tabulasi

Jumlah

Fenotipe

Genotipe

Tabulasi

Jumlah

Praktikum II (dihibrid)
No
1
2
3
dst

Model Gen

H. Pertanyaan untuk Diskusi

1.

Praktikum I (monohibrid):
Apakah arti dari masing- masing pasangan kancing pada ke-25 pasangan kancing

yang berwarna merah dan putih sebelum dipisahkan?
2. Gamet jantan pada generasi apa yang ditunjukkan dengan kancing merah dan
putih pada kotak I?
3. Generasi apakah yang ditunjukkan dengan hasil perbandingan fenotip dan genotip
yang dihasilkan dari pengamatan ini?


Praktikum II (dihibrid) :

1.

Pada waktu dilakukan pemasangan antara kancing merah dan putih, saudara akan

mendapatkan
(kelompok

pasangan
kancing

A).

kancing

merah

Sebenarnya

merah,
masing-

merah
masing

putih

dan

pasangan

putih-

putih

kancing

pada

kelompok A menunjukan apa?
2. Setiap dua pasang kancing dari kelompok A dan B menunjukkan keturunan kedua
/ F2 dari keturunan pertama/ F1
3. Cara kerja nomor berapa yang menunjukkan peristiwa independent assortment?
I.

Kesimpulan

J. Daftar Pustaka
Diah, dkk. Biologi 3. Jakarta: ESIS. 2007.
Team Teaching. Penuntun Praktikum Biologi Umum.Gorontalo: Universitas
Negeri Gorontalo. 2012.

PROYEK KERJA ILMIAH
I.
Tujuan
: menyelidiki perbandingan genotip dan fenotip F2 pada
persilangan monohibrida dominasi.
sar Teori : Pada persilangan monohibrida dominasi dihasilkan keturunan kedua ( F 2
) dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu.
Keturunan kedua menunjukkan fenotip dominan dan resesif dengan perbandingan
tertentu ( Hukum Mendel II )
III.
1.
2.
3.
4.
5.
IV.

Alat dan Bahan
Potongan kertas merah ( 1 x 1 cm2 )
Potongan kertas putih ( 1 x 1 cm2 )
Kertas karton ( 20 cm x 30 cm )
1 orang praktikan
Buku lembar kerja
Cara Kerja

:

100 buah
100 buah
2 buah

1. Siapkan 50 potongan kertas merah dan 50 potongan kertas putih campur dan
letakkan dalam kertas karton berilah tanda pada kertas karton Wadah A
2. Lakukan seperti kegiatan nomor 1 untuk kertas karton yang kedua dan berilah tanda
wadah B.
3. Wadah A kita anggap sebagai induk jantan dengan 100 gen ( heterozigot ) dan
wadah B kita anggap sebagai induk betina dengan 100 gen ( heterozigot )
4. Mintalah seorang temanmu untuk mengambil 1 potongan kertas dari wadah A dan 1
potongan kertas dari wadah B dengan mata terpejam, catatlah setiap pasangan
potongan kertas yang diperoleh dalam tabel.
5. Lakukan kegiatan itu sampai diperoleh 100 pasangan kertas. Kemudian ulangi
kegiatan tersebut sampai diperoleh 3 kali data kegiatan.
6. Diskusikan dengan teman-temanmu untuk melengkapi hasil kegiatan sesuai data
hasil pengamatan.
V.
Hasil Kegiatan
A. Tabel Hasil Pengamatan
1. Percobaan 1
No.
1.
2.
3.

Pasangan
Potongan Kertas
merah – merah
merah – putih
putih – putih

Genotip

Fenotip

Jumlah

Ket.

Fenotip

Jumlah

Ket.

MM
Mm
mm

2. Percobaan 2
No.
1.
2.
3.

Pasangan
Potongan Kertas
merah – merah
merah – putih
putih – putih

Genotip
MM
Mm
mm