Rancang Bangun Aplikasi Face Login Menggunakan Webcam Berbasis Sistem Informasi

  Edisi 8 No 1 April 2016

ISSN 1978-2497

  ITEKS Intuisi Teknologi Dan Seni

=========================================================================

Rancang Bangun Aplikasi Face Login Menggunakan

Webcam Berbasis Sistem Informasi

  Sakuri Dahlan 1 , Dida Oktavian

2

1 Teknik Indusatri STT Wiworotomo Purwokerto, Jl. Semingkir No. 1 Purwokerto 2 Teknik Informatika STIMIK AMIKOM Purwokerto, Jl. Letjen Sumarto Purwokerto email : sakuri_@yahoo.com Abstrak Penelitian ini berjudul Rancang Bangun Aplikasi Face Login Menggunakan Webcam Berbasis Sistem Informasi Pada Komputer PT Kimia Farma Trading & Distribution Purwokerto. Tujuan dari pembuatan Aplikasi Face Login Menggunakan Webcam Berbasis Sistem Informasi Pada PT Kimia Farma Trading & Distribution Purwokerto ini adalah untuk meningkatkan keamanan Sistem Informasi di perusahaan tersebut. Sehinggakeamanan Sistem Informasi dalam perusahaan tersebut tidak mudah di akses oleh user yg tidak berwenang. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, studi pustaka, dan wawancara. Untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode Waterfall. Aplikasi ini dibuat menggunakan Visual Basic 6.0 dan Mysql. Dengan penggunaan aplikasi Face Login ini PT Kimia Farma Trading & Distribution dapat meningkatkan keamanan sistem informasi dengan Login menggunakan pengenalan wajah. Secara keseluruhan sistem dianggap baik dibandingkan dengan sistem keamanan menggunakan username dan password pada keamanan Sistem Informasi di Perusahaan tersebut sebelumnya.

  Kata Kunci : Face Login, Keamanan Sistem Informasi. WEB

  1. Pendahuluan Keamanan dalam sistem informasi manajemen merupakan salah satu hal yang sangat penting dan diperlukan suatu sistem pengamanan yang handal untuk memperoleh keamanan dalam informasi suatu perusahaan maupun organisasi. Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak- pihak yang tidak berwenang. Perusahaan maupun organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.

  Keamanan komputer atau sering diistilahkan keamanan sistem informasi adalah cabang dari teknologi komputer yang diterapkan untuk komputer dan jaringan. Tujuan keamanan komputer meliputi perlindungan informasi dan properti dari pencurian, kerusakan, atau bencana alam, sehingga memungkinkan informasi dan aset informasi tetap diakses dan produktif bagi penggunanya [1] . Istilah keamanan sistem informasi merujuk pada proses dan mekanisme kolektif terhadap informasi yang sensitif dan berharga serta pelayann publikasi yang terlindungi dari gangguan atau kerusakan akibat aktivitas yang tidak sah, akses individu yang tidak bisa dipercaya dan kejadian tidak terencana [2] . Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer dan mudah untuk dipelajari. Dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut yang menggunakan modul grafis atau gambar [3]

.

2. Metode Penelitian/Perencanaan 2.1.

   Metode Pengembangan Sistem

Gambar 2.1 Tahapan-tahapan dalam SDLC model Waterfall [4]

  Sistem yang sedang berjalan Belum ada keamanan dalam system informasi di komputer tersebut dan masih menggunakan username dan password untuk login ke windows, sedangkan login ke Sistem Informasinya belum ada.

2.2. Sistem yang desain

  Dirancangnya aplikasi untuk login menggunakan face dalam pengamanan sistem informasi di komputer tersebut. Login ke windows tetap menggunakan username dan password, login ke Sistem Informasi menggunakan Face, dimana tingkat keamanannya lebih akurat [5] .

Tabel 2.1 Rincian Spesifikasi Minimal Hardware

  Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel P4 MotherBoard Disesuaikan dengan Processor

  VGA

  64 MB Harddisk

  40 GB RAM 256 MB Monitor 15 inch Mouse Standard Keyboard Standard Webcam Minimal 1.3 Megapixel Stabilizer Standard

  Edisi 8 No 1 April 2016

ISSN 1978-2497

  ITEKS Intuisi Teknologi Dan Seni

=========================================================================

2.3.

   Flowchart

Flowchart dibuat untuk menggambarkan tahapan proses suatu sistem, menggambarkan urutan-

  urutan instruksi dari suatu program.

Gambar 2.2. Flowchart Face Login Menggunakan

2.4. Webcam

  Diagram Konteks (Context Diagram), Pada bagian ini, sistem digambarkan dengan

  sebuah proses saja. Entitas luar yaitu petugas. Diagram Konteks Face Login Menggunakan Webcam Berbasis Sistem Informasi dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Diagram Konteks untuk Face Login Menggunakan Webcam

2.4.1.Data Flow Diagram (DFD)

  Perancangan Data Flow Diagram (DFD) untuk face login menggunakan webcam ini [5] didasarkan pada perancangan DFD . Rancangan DFD face login menggunakan webcam [6] terdiri dari Diagram Konteks, DFD Level 1, DFD Level 2 dan DFD Level 3 .

Gambar 2.4. DFD Level 1 untuk Sistem Face Login Menggunakan Webcam

3. Hasil Dan Pembahasan

3.1. Perancangan Database

  a. Struktur Tabel Tabel merupakan komponen utama dan pertama dari sebuah database. Dalam perancangan Aplikasi Face Login Menggunakan Webcam yang dibuat menggunakan

  Visual Basic 6.0 ini terdiri dari dua tabel, yaitu tabel user dan tabel setting. Struktur tabel

  Edisi 8 No 1 April 2016

ISSN 1978-2497

  ITEKS Intuisi Teknologi Dan Seni

=========================================================================

user dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Struktur Tabel User pada database

  

No. Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Id_user* integer

  10 Userid Nama 2 namauser char

  20 petugas Password 3 password char

  10 petugas

3.2. Implementasi Sistem

  Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan pada tahap desain sistem dalam dokumen yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan menggunakan program yang dibuat, penerapan sistem baru dimana sistem baru ini akan diterapkan. Tujuan dari Implementasi sistem adalah : a.

  Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui.

  b.

  Menulis, menguji dan mendokumentasikan program dan prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang diuji.

  c.

  Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem yang telah dibuat.

  d.

  Memperhitungkan bahwa sistem sesuai dengan kebutuhan pemakai b.

   Implementasi Software

  Dalam sistem Informasi Inventory yang dirancang, sebelum user diarahkan ke form login, terlebih dahulu sistem akan melakukan loading semua eigenface wajah yang ada dalam database wajah. Tampilan Form Load Image Wajah dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tampilan Foto Load Image Wajah

  Setelah sistem melakukan loading eigenface image wajah dari database wajah, barulah user diarahkan ke suatu form dimana sistem akan meminta input image wajah dari pengguna sistem yang bersangkutan untuk dilakukan proses pencocokan (matching image) [3] wajah dari user dengan yang terdapat dalam database wajah . Selain itu pada form ini, sistem juga akan meminta input password dari user.

4. Kesimpulan Dan Saran 4.1.

   Kesimpulan

  Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab sebelumnya dan setelah dilakukannya penelitian serta pengujian terhadap Aplikasi Face Login Menggunakan Webcam Berbasis Sistem Informasi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a.

  Jarak yang tidak konstan antara user dengan kamera dapat mengurangi kualitas pengenalan wajah. Hasil pengujian untuk jarak 20 cm diperoleh enam dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal, sedangkan untuk jarak ≥ 40 cm diperoleh dua dari sepuluh pengujian image wajah dapat dikenal.

  b.

  Pencahayaan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengurangi kualitas pengenalan wajah. Hasil pengujian untuk pencahayaan redup diperoleh tiga dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal, sedangkan untuk pencahayaan terang diperoleh delapan dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal.

  c.

  Distorsi pose wajah (mengarah ke kiri atau ke kanan) dapat mengurangi kualitas pengenalan wajah. Hasil pengujian untuk distorsi pose wajah mengarah ke kanan diperoleh tujuh dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal, sedangkan untuk distorsi pose wajah mengarah ke kiri diperoleh enam dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal.

  d.

  Perubahan pose wajah dari diam menjadi ekspresif tidak terlalu mempengaruhi proses pengenalan wajah. Hasil pengujian untuk perubahan pose wajah dari diam menjadi ekspresi diperoleh Sembilan dari sepuluh kali pengujian image wajah dapat dikenal..

1.2. Saran

  Adapun beberapa saran yang layak untuk jadi bahan pertimbangan dalam membangun sistem yang lebih baik di masa yang akan datang, yaitu: a.

  Agar sistem ini lebih dikembangkan dari Aplikasi Face Login Sistem Informasi ke Aplikasi Login Sistem Operasi Windows b. Agar pengembangan sistem dilakukan dengan cara membandingkan dengan metode pengenalan wajah lainnya, misalnya metode Fisherface dan Gabor Wavelet.

  5. Referensi

  [1] Al Fatta, Hanif. 2009. Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah: Membangun Sistem Presensi Karyawan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Micrososft, Access. Andi Offset. Yogakarta.

  [2] Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. [3] Awcock, G.W. (1996), Applied Image Processing. McGraw-Hill. Singapore. [4] Bintarto, HR. 1992. Perangkaan Penelitian. Yogyakarta. [5] Jogiyanto, HM. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta. [6] Kadir, Abdul (2003), Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. [7] Kadir, Abdul Dasar Perancangan Implementasi Database Relasional (.2009),Andi Offset Yogyakarta.

  6. Biodata Penulis

Nama Penulis, Sakuri Dahlan, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Program Studi

  Teknik Mesin UMM Malang , lulus tahun 1991 Tahun 2000 memperoleh gelar Master/Magister dari Program S2 Teknik Industri ITS Surabaya. Staf Pengajar STT Wiworotomo Purwokerto.

Dokumen yang terkait

Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information). 92 (2016), 113-120 DOI: http:dx.doi.org10.21609jiki.v9i2.378 IMPLEMENTATION OF SERIAL AND PARALLEL BUBBLE SORT ON FPGA Dwi M J Purnomo1, Ahmad Arinaldi1 , Dwi T Priyantini1

0 0 8

60 Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information) , Volume 9, Issue

0 0 11

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang Anggi Surya Maulana1 , Yuri Ariyanto.,S.Kom.,M.Kom.2 , Ariadi Retno Tri Hayati Ririd S.Kom., M.Kom.3

0 0 6

Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda dalam Sistem Akuaponik terhadap Laju Pertumbuhan dan Survival Rate Ikan Lele (Clarias sp.) Effect Addition of Different Probiotic in Aquaponic Systems Towards The Growth Rate and Survival Rate of Catfish (Clarias sp.)

0 0 9

Kelimpahan dan Keanekaragaman Bakteri Pada pembenihan Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Sistem Air Tertutup (Close Water System)

0 1 9

Aplikasi Bioflok yang dikombinasikan dengan Probiotik untuk Pencegahan Infeksi Vibrio parahaemolyticus pada Pemelihaaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Application of Bioflocs Combined with Probiotics for Prevention of Vibrio Parahaemolyticus Infecti

0 0 10

Optimasi Sistem Pentanahan Di Gardu Induk 150 KV Rawalo Dengan Menggunakan Metode Sacrificial Anode

0 3 7

Analisa Tegangan Pada Poros Roda Menggunakan Metode Elemen Hingga

0 0 8

Analisa Penyebab Ketidaksempurnaan Hasil Sampel Ekperimen Yang Menggunakan Alat Centrifuge

0 0 6

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis ATMEGA 32

0 1 14