PENGEMBANGAN SISTEM DAN PELAKSANAAN TRACER STUDY ALUMNI IAIN PURWOKERTO TAHUN 2014-2016

PURWOKERTO TAHUN 2014-2016 Dr. H. Suwito, M.Ag

H.M. Slamet Yahya, M.Ag Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Jl. Jend. A. Yani 40-A Purwokerto 53126 Telp. 0281-635624, Fax. 0281-636553 Email: suwito@iainpurwokerto@ac.id; suwitons@gmail.com; arif19hidayat88@gmail.com

Abstract

This paper aims to reveal the relevance of the graduate education is shown through job profiles (occupations and occupations), job relevance with educational background, the benefits of courses programmed in the work, graduate advice for graduate competency improvement. In addition, the relevance of education is also demonstrated through the opinions of graduate users on graduate user satisfaction, graduate competence and graduate suggestions for graduate competency improvement. The result, the existence of job suitability in the hope that when college is also a matter of job satisfaction some feel satisfied with the work that is now being undertaken. The main consideration of alumni in work is not solely because salary factor is an interesting finding from this research. This can be seen in the graduates who become teachers (education sector) with a minimum salary, but in accordance with the field of science. In general, alumni income ranges from one million to three million per month. This is because they work to follow the minimum wage of district / city (UMK) which ranges from Rp. 1,000,000 - Rp. 3,000,000, although many are still under one million rupiah. Some alumni have worked before graduation, although in general IAIN alumni of Purwokerto year 2014-2016 work with 3 months waiting period. They are in the education sector.

Keywords: alumni, occupation, users, IAIN Purwokerto, education

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap relevansi (kesesuaian) pendidikan lulusan ini ditunjukkan melalui profil pekerjaan (macam dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Hasilnya, adanya kesesuaian pekerjaan dengan harapan ketika kuliah juga masalah kepuasan kerja sebagian merasa sudah puas dengan pekerjaan yang sekarang sedang dijalani. Pertimbangan utama alumni dalam bekerja tidak semata-mata karena faktor gaji merupakan temuan menarik dari penelitian ini. Hal ini dapat dilihat pada lulusan yang menjadi guru (sektor pendidikan) dengan gaji yang masih minim, namun sesuai dengan bidang keilmuan. Secara umum, penghasilan alumni berkisar antara satu juta sampai tiga juta per bulan. Hal ini dikarenakan mereka bekerja mengikuti upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang berkisar antara Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000, walau banyak juga yang masih di bawah satu juta rupiah. Beberapa alumni telah bekerja sebelum lulus, walupun secara umum alumni IAIN Purwokerto tahun 2014-2016 bekerja dengan masa tunggu 3 bulan. Mereka banyak berada di sektor pendidikan.

Kata Kunci: alumni, pekerjaan, pengguna, IAIN Purwokerto, pendidikan

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017

PENDAHULUAN

pengembangan dengan berfokus pada Di tengah massifikasi pendidikan

enam bidang pengembangan, di antaranya tinggi di Indonesia yang ditandai oleh

adalah kebijakan peningkatan citra, menjamurnya pembukaan institusi-institusi

kemitraan, dan internasionalisasi. IAIN baru pendidikan tinggi, perhatian terhadap

Purwokerto mempunyai komitmen yang keterkaitan antara pendidikan tinggi

kuat melakukan penelusuran lulusan dengan perubahan-perubahan industri dan

dalam surat korporasi di dunia kerja perlu mendapat

sebagaimana

tertulis

pernyataan rektor dan digariskan dalam tekanan khusus dan berkesinambungan.

dokumen mutu akreditasi institusi. Hasil Salah satu cara untuk menggali informasi

Tracer Study (TS) yang diselenggarakan yang berkaitan dengan transisi dari dunia

secara kontinyu serta sesuai dengan sistem pendidikan ke dunia pekerjaan adalah

dan standar, sangat bermanfaat sebagai dengan melaksanakan tracer study. Tracer

balikan bagi IAIN Purwokerto dalam study juga menyediakan informasi

meningkatkan relevansi serta efisiensi berharga mengenai hubungan antara

internal dan eksternal pendidikan. pendidikan tinggi dan dunia kerja

Hingga saat ini, IAIN Purwokerto profesional, menilai relevansi pendidikan

pun belum melaksanakan TS pada level tinggi,

Institut secara terukur dan komprehensif kepentingan

menggunakan desain dan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi

metodologi standar. TS yang telah pendidikan tinggi. Saat ini tracer study

dilakukan adalah oleh Prodi dengan sudah dijadikan salah satu syarat

menggunakan teknik sampling karena kelengkapan akreditasi di Indonesia oleh

kesulitan menarik partisipasi semua Badan Akreditasi Nasional Perguruan

lulusan dalam kegiatan TS secara Tinggi

maksimal. Prodi biasanya melakukan TS Sebagai konsekuensi dari alih

menjelang kegiatan akreditasi dan hasilnya status dari STAIN menjadi IAIN, maka

pun baru untuk kepentingan akreditasi IAIN Purwokerto menargetkan bahwa

semata. TS yang dilakukan masing-masing pada tahun 2035 dapat menjadi Institut

Prodi di suatu fakultas, hasilnya yang Unggul dalam Bidang Pendidikan

diakumulasi menjadi hasil TS fakultas. dan Keislaman yang Berkeadaban di

Upaya Tracer study (TS) tingkat IAIN tataran Asia Tenggara. Dalam upaya

dilakukan mengingat mencapai

Purwokerto

pelaksanaan TS seperti selama ini merumuskan tiga kebijakan mutu sebagai

Prodi dapat berikut: 1) melaksanakan pendidikan dan

dilakukan

beberapa

menimbulkan rendahnya validitas hasil, pengajaran

sehingga diperlukan TS dengan sistem, mengembangkan studi Islam yang

desain, metode, instrumen, dan prosedur inklusif-integratif; dan 3) mengembangkan

standar sehingga dapat memberikan data nilai dan peradaban Islam Indonesia.

yang andal. Untuk itu diperlukan strategi Mengacu pada visi dan kebijakan mutu di

TS yang memungkinkan semua lulusan atas, dalam lima tahun ke depan IAIN

berpartisipasi sebagai responden secara Purwokerto akan melakukan upaya

cepat, mudah, dan efisien. Salah satunya 508

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017

keterampilan lulusan. 2) Mengetahui standar, baik standar Ditjen Dikti (2012:

relevansi dari pelaksanaan kurikulum yang

70) maupun standar internasional yang telah diterapkan di perguruan tinggi diberlakukan pada kampus kelas dunia,

dengan kebutuhan pasar tenaga kerja dan dengan menggunakan mengoptimalkan

pengembangan professional di dalam fasilitas, kapasitas, dan fungsi ICT secara

jurusan. 3) Untuk optimal.

kompetensi

mengevaluasi hubungan dari kurikulum

KAJIAN TEORI

jurusan sebagai Harald Schomburg (2003: 11)

pengembangan keilmuan. 4) Sebagai mendefiniskan Tracer Study merupakan

kontribusi dalam proses akreditasi jurusan. pendekatan yang memungkinkan institusi

Tracer study dipahami sebagai pendidikan tinggi memperoleh informasi

pendekatan oleh institusi pendidikan untuk tentang kekurangan yang mungkin terjadi

memperoleh informasi mengenai keadaan dalam proses pendidikan dan proses

lulusan telah berada pada ranah keilmuan pembelajaran dan dapat merupakan dasar

yang sesuai. Tracer study diarahkan untuk untuk perencanaan aktivitas untuk

mendata dan melacak jejak alumni (dari penyempurnaan di masa mendatang.

lembaga pendidikan) sudah mendapatkan Informasi yang diberikan oleh lulusan

pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang berhasil di profesinya diperlukan

dipelajarinya atau belum. misalnya informasi tentang pengetahuan

yang

memang pembelajaran dan penampilan yang relevan (hubungan

Pelaksanaan

harusnya mendata, kemudian hal ini antara pengetahuan terhadap ketrampilan

sebagai cara untuk dan tuntutan pekerjaan, area pekerjaan,

dilakukan

mengembangkan proses pembelajaran di posisi profesi). Selain itu, para lulusan

masa mendatang (Schomburg, 2010). dapat juga diminta.untuk menilai kondisi

Pembelajaran yang diselenggarakan oleh studi yang mereka alami selama mengikuti

lembaga pendidikan harus sesuai dengan proses pendidikan dan pembelajaran.

keadaan yang ada di masyarakat. Tracer Tracer Study dapat juga digunakan sebagai

studi memungkinkan evaluasi hasil kegiatan mencari informasi tentang

sekaligus memberikan kebutuhan stakeholder terhadap alumni.

pendidikan,

pelatihan oleh lembaga tertentu. Bahkan, Tujuan dari kegiatan ini adalah

tracer studi dilakukan dengan meneliti dan mengumpulkan informasi dan masukan

mengevaluasi karir saat ini dan masa yang relevan dari lulusan terkait dengan

depan sebagai peluang atau prospek bagi "learning dan working experience" yang

lulusan (Renny dkk. 2013: 37). Oleh dialami oleh lulusan guna pengembangan

karena itu, apabila ada hal-hal yang Perguruan Tinggi.

tidak dapat Menurut Schomburg (2003: 67)

membuat

lulusan

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, tujuan utama dari kegiatan Tracer Study

maka perlu untuk diperbaiki sistem yang adalah untuk mengetahui/mengidentifikasi

selama ini dijalankan.

kualitas lulusan di dunia kerja, sedangkan Tracer study dapat dilakukan tujuan khusus Tracer Study adalah : 1)

dengan

kontak

langsung melalui

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

orang dengan 2010). Kontak langsung dapat dilakukan

solid.

Biasanya,

latarbelakang sama, memiliki ikatan yang dalam temu alumni melalui himpunan

jauh lebih kuat dalam hal kerjasama. alumni dalam acara seperti reuni dan

Selain itu, database akan memudahkan semacamnya. Dalam kontak langsung

untuk akses yang sangat dibutuhkan oleh dapat terjadi dialog untuk menyampaikan

kalangan tertentu. Guna memenuhi standar kesan dan pesan yang sangat bermanfaat.

kelulusan dimaksud, dibutuhkan masukan Kontak langsung juga dapat dilakukan

materi dari alumni dan pengguna lulusan dengan pada lulusan senior yang

(stakeholder) yang relevan melalui tracer menduduki jabatan tertentu dalam instansi

study untuk menerapkan secara optimal tempatnya bekerja. Di sisi lain, observasi

perbaikan proses pembelajaran secara terus juga dapat untuk kontak langsung dengan

menerus dalam berbagai aspek baik input, alumni. Hanya saja, dengan beragamnya

proses, output, outcomes, maupun pekerjaan, perbedaan tempat secara

lingkungan pembelajaran. geografis, juga jarak yang jauh tidak serta

informasi pekerjaan. merta dapat bisa dilakukan observasi ke

Ketiga,

Dengan adanya tracer study, maka dapat tempat kerja secara keseluruhan. Adapun

dipakai sebagai sarana untuk memperoleh hal yang paling penting dalam tracer studi

pekerjaan bagi alumni. adalah

informasi

Kadangkala, dalam instansi tertentu, ijazah didistribusikan kepada alumni.

pengisian

kuesioner untuk

tidak sepenuhnya menjadi penentu Bentuk dari tindak lanjut untuk

seseorang dapat diterima bekerja atau melacak alumni dilakukan guna beberapa

tidak. Justru, dengan adanya relasi dan hal yang memiliki sisi positif, di

kepercayaan menjadi seseorang dapat antaranya: Pertama, pembenahan proses

diterima (tentunya dengan kemampuan dan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk

keterampilan yang sesuai). memberikan bekal-bekal yang mumpuni

Keempat, membangun jejaring. kepada mahasiswa terkait dengan dunia

Tracer study dapat dipakai sebagai bahan kerja yang sesungguhnya. Ranah itu

untuk penempatan mahasiswa pada saat mengarah pada kemampuan berbahasa

magang dalam dunia usaha dan industri, yang mudah dipahami, kewirausahaan,

sekolah latihan, kuliah lapangan, dan etika dan keperibadian, kemampuan dalam

sebagainya.

tracer study, juga mengajar dengan model dan strategi yang

hal menjadi pemimpin, serta kemampuan

Dalam

ditekankan agar terjalin komunikasi antara inovatif. Hal itu dilakukan untuk

lulusan dengan lembaga penyelenggara meningkatkan daya saing dan daya tawar

pendidikan. Bukan berarti bahwa ketika atas kemampuan yang mereka miliki.

seseorang telah lulus dari proses Kedua , memiliki database lulusan.

pembelajaran, maka ia sudah tidak Database lulusan akan memudahkan untuk

melakukan komunikasi sama sekali. melihat grafik dari waktu ke waktu hasil

Bahkan, sangat dianjurkan untuk lulusan yang telah dicapai. Database ini akan

membangun kerjasama dengan tempat ia memudahkan dalam hal koneksi dan

pernah belajar.

Sebuah lembaga 510

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017

lulus, perlu untuk dilakukan dengan yang berkualitas. Pendidikan tersebut

seobjektif mungkin.

harus berusaha

Informasi yang diperoleh dari kebutuhan mahasiswanya. Salah satu cara

untuk

memahami

pelacakan alumni di antaranya akan terbaik untuk melakukannya adalah

digunakan oleh Program Studi sebagai melalui umpan balik langsung kepada

bahan peninjauan kurikulum untuk mahasiswa mereka. Setelah melalui sistem

mengetahui kinerja lulusan di dunia kerja dan lulus dari itu, mereka berada dalam

serta melakukan upaya perbaikan terhadap posisi yang sangat baik untuk menilai

pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena kualitas pendidikan yang mereka terima

itu, selalu mengikuti perkembangan dan dalam hal mempersiapkan mereka untuk

kebutuhan pasar tenaga kerja serta menjadi individu yang lebih holistik di

membangun jejaring kerjasaa dengan tempat kerja (Renny dkk. 2013: 37).

instansi di mana lulusan. Dalam membuat Tracer

tracer study, hal yang paling penting dari menggunakan instrumen untuk melihat

study

biasanya

mengumpulkan data dan menganalisisnya profil alumni. Pembuatan instrumen dalam

adalah dengan membagikan hasil dan tracer study untuk melacak jejak

melakukan tindakan. Hasil dari tracer mahasiswa menjadi hal yang perlu untuk

study perlu untuk dibicarkan dalam forum dijadikan sebagai standarisasi. Hal ini

diskusi, rekan dalam satu instansi maupun dikarenakan instrumen tersebut merupakan

steakholder. Dalam hal ini, tracer study kriteria yang dibuat sendiri sesuai dengan

tidak cukup untuk menemukan jawaban keadaan di lapangan. Namun kekurangan

yang pasti. Dengan demikian, setelah dan keterbatasan instrumen ini tidak

tracer study dilakukan perlu ada tinjauan dijadikan sebagai kesimpulan. Hal ini

pada kurikulum yang mengarah pada dikarenakan bahwa penggunaan instrumen

keadaan dalam dunia kerja agar mahasiswa ini dilakukan secara cermat dan berusaha

memiliki kemampuan yang dibutuhkan. seobjektif

LULUSAN IAIN

yang terdapat dalam instrumen tersebut. Dalam gambaran secara umum, ada Jika

banyak lulusan dari IAIN Purwokerto yang dilakukan lebih dari 3 tahun setelah lulus,

bekerja sesuai dengan bidang yang telah studi pelacakan memiliki beberapa

dipelajari selama ini. Kenyataan ini dengan kelemahan. Hal itu di antaranya periode

didasari pada relasi yang telah terbentuk yang bias retrospeksi karena informasi

dan kemampuan yang telah dimiliki. yang terlalu jauh dan informasi yang

Kemampuan lulusan dari Fakultas Tarbiah diperoleh menjadi kurang relevan. Hanya

dan Ilmu Pendidikan misalnya, mereka saja, jika tracer studi dilakukan segera

rela untuk mengabdikan diri menjadi guru setelah lulus, maka sangat dimungkinkan

di sekolah-sekolah dengan gaji yang masih ada lulusan yang belum menemukan

minim. Walau ada juga yang langsung pekerjaan (Renny dkk. 2013: 36). Oleh

negeri sipil. karena itu, dalam tracer study yang

menjadi

pegawai

Keberagaman ini tak bisa untuk

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

sebagai perguruan tinggi agama Islam pemebelajaran, melainkan ada faktor-

dari

proses

yang baik. IAIN Purwokerto memiliki tiga faktor lain yang turut melatarbelakangi.

tugas utama, yaitu; pendidikan dan Ada banyak juga lulusan IAIN

pengajaran, penelitian, dan pengabdian Purwokerto yang beroientasi bekerja tidak

kepada masyarakat, yang dikenal dengan berdasarkan pada bidang yang selama ini

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Artinya, telah dipelajari. Hal ini demi nilai upah

ketiga hal yang merupakan Tri Dharma yang jauh lebih tinggi daripada harus

Perguruan Tinggi tersebut harus menjadi melakukan pengabdian bekerja pada

kegiatan utama dalam sebuah Perguruan bidang yang selama ini dipelajari saat

Tinggi, baik kegiatan itu dilakukan oleh kuliah. Kenyataan yang seperti ini tidak

dosen, maupun oleh mahasiswa. Jika dapat untuk dielakkan karena adanya

ditelusuri sedikit lebih mendalam, Tri pesatnya persaingan yang tidak sebanding

Dharma Perguruan Tinggi tersebut dengan dunia kerja untuk menampung

sebenarnya bisa dimaknai bahwa dalam setiap lulusan.

sebuah Perguruan Tinggi harus terjadi Dalam hal ini, kiranya, tidak bisa

transfer dan transformasi ilmu, pengkajian sebuah sebuah perguruan tinggi dapat

dan pengembangan ilmu lewat penelitian, memastikan bahwa seseorang yang

serta aplikasi ilmu dan hasil kajian atau mempelajari bidang tertentu dapat bekerja

penelitian tersebut dalam berbagai upaya sesuai dengan hal yang telah dipelajarinya.

memecahkan problem yang dihadapi oleh Hal ini karena pada kenyataannya, sarjana

masyarakat.

dengan gelar tertentu dapat bekerja saja Sebagai Perguruan Tinggi, IAIN pada bidang yang selama ini tidak

Purwokerto memiliki tujuan yang baik, dipelajari selama mengenyam pendidikan

yakni dengan berusaha untuk menyiapkan pada masa kuliah. Pertuakan ruang kerja

peserta didik agar menjadi anggota semacam ini sering terjadi di mana saja,

masyarakat yang memiliki kemampuan dan bisa pada siapa saja tanpa terkecuali.

akademik dan/atau profesional, yang dapat Agar mutu dari lulusan dapat

mengembangkan dan diserap oleh dunia kerja, maka semua

menerapkan,

menciptakan ilmu pengetahuan Islam, ilmu mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat

pengetahuan dan teknologi, serta seni yang yang ditetapkan, baik itu syarat akademik

dijiwai oleh nilai-nilai keislaman. Dalam maupun syarat administrasi, memiliki

hal ini, sebelum mahasiswa lulus, maka ia keahlian dan ketrampilan pada bidangnya,

harus punya angka komulatif minimal 200 serta kemampuan dalam pengembangan

poin yang diraih dan ditunjukkan dengan ilmu dan teknologi secara praktis yang

berbagai macam prestasi, baik secara berkelas nasional yang mampu bekerja

akademik maupun non akademik. secara mandiri, bekerja sama dan

Motivasi setiap mahasiswa untuk koordinasi. Di IAIN Purwokerto, setiap

belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada mahasiswa

pada saat mahasiswa akan melakukan kemampuan tertentu secara konseptual.

sesuatu, mahasiswa perlu mengetahui apa IAIN

sebenarnya motivasi belajar mereka. menghasilkan output sesuai dengan tugas

Purwokerto

berusaha untuk

Motivasi harus sudah ditanamkan pada 512

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017

muncul dalam kehidupan masyarakat, mempunyai peranan yang penting dalam

bahkan berbagai persoalan apapun yang kegiatan belajar. Perhatian terhadap

muncul dalam kehidupan masyarakat pelajaran akan timbul pada mahasiswa bila

dengan berpijak pada nilai-nilai ajaran bahan

agama sebagai term of refference-nya. kebutuhannya. Bila materi pelajaran dirasa

Dalam kerangka makro, kedua berguna untuk kehidupan sehari-hari

ekspektasi masyarakat terhadap Perguruan materi itu, maka akan memotivasi

Tinggi Agama tersebut sebenarnya tidak mahasiswa

berbeda dengan ekspektasi masyarakat Motivasi belajar erat kaitannya dengan

untuk

mempelajarinya.

terhadap Perguruan Tinggi lain pada minat.

umumnya. Seperti halnya ekspektasi Usaha-usaha yang dapat kita

terhadap Perguruan Tinggi Agama, lakukan untuk meningkatkan motivasi

masyarakat juga memiliki harapan agar belajar mahasiswa. Sekolah dapat

Perguruan Tinggi pada umumnya juga melakukan banyak hal untuk membantu

perannya dalam mahasiswa semangat dalam belajar.

memainkan

pengembangan ilmu pengetahuan, dimana Pendekatan personal akan sangat berguna

hasil pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa yang bermasalah.

tersebut diharapkan mampu melahirkan Mengenali

berbagai alternatif solusi bagi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi akan

mahasiswa

dengan

problem yang muncul dalam kehidupan membuat mahasiswa merasa nyaman

masyarakat.

dalam belajar. Tidak ada lagi beban dalam

HASIL SURVEI PENELUSURAN

diri mahasiswa untuk mengungkapkan

ALUMNI

permasalahan-permasalahan yang sedang Pada tahun 2017, target responden dihadapinya ketika belajar.

tracer study adalah alumni IAIN Setidaknya, ada dua ekspektasi

Purwokerto lulusan dari tahun 2014-2016. masyarakat

Hal ini dilakukan mengingat Tracer Study “Perguruan Tinggi Agama”, yaitu

terhadap

keberadaan

IAIN Purwokerto menggunakan lulusan ekspektasi akademik dan ekspektasi sosial.

dalam penentuan responden, yang minimal Kedua ekspektasi tersebut saling terkait

10% dari jumlah lulusan. Selain itu, satu dengan lainnya. Dalam ekspektasi

lulusan 2014-2016 dianggap tepat akademik masyarakat mengharapkan agar

dijadikan responden mengingat saat ini Perguruan

belum disurvei sejak alih statuta dari memainkan

STAIN Purwokerto menjadi IAIN mengembangkan

perannya

dalam

Purwokerto. Pada tracer study ini, total pengetahuan

berbagai

ilmu

alumni IAIN Purwokerto yang tercatat dalam ekspektasi sosial, masyarakat

keagamaan.

Sedangkan

adalah 2954 orang. Dari jumlah tersebut, mengharapkan agar Perguruan Tinggi

alumni yang telah mengisi kuesioner Agama memainkan perannya sebagai

adalah 380 alumni, yakni (12.86%). lembaga sosial keagamaan, yang mampu

Responden yang didapat pada tahun ini menawarkan berbagai alternatif solusi atas

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 513

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

tebel tersebut, berlangsungnya tracer study di . sebanyak 356 orang atau 93,68% alumni

Berdasarkan

1. Status Pekerjaan IAIN Purwokerto sudah bekerja, 22 orang Keberhasilan suatu perguruan

atau 5,79 alumni IAIN Purwokerto belum tinggi sangat ditentukan dari alumni yang

bekerja. Dalam survei ini, sebanyak 2 sudah bekerja sebagai salah satu standar

orang atau 0,53 alumni tidak mengisi. Hal mutunya.

ini memperlihatkan bahwa alumni IAIN melakukan langkah antisipasi guna

Purwokerto memiliki daya tanggap dan menghadapi persaingan yang semakin

keinginan untuk terlibat dalam dunia kompetitif serta bertanggung jawab untuk

pekerjaan. Sementara itu, dari 22 alumni menggali dan meningkatkan segala aspek

yang belum bekerja memiliki beberapa pelayanan yang dimiliki. Hal ini dianggap

latar belakang seperti sedang melanjutkan sebagai salah satu kepuasan pelanggan

kuliah, sedang dalam proses pencarian, yang sudah belajar, kemudian dapat

dan adapula yang sedang ingin merasakan mengaplikasikan ilmu di masyarakat

masa santai setelah selesai kuliah. Adapun (yakni dengan bekerja secara profesional).

2 orang yang tidak mengisi, tidak ada Dalam survei penelusuran alumni, sangat

alasan yang jelas.

penting untuk mengetahui alumni IAIN

2. Masa Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Purwokerto yang sudah bekerja dan belum

Survei masa tunggu dan bekerja.

keterserapan alumni pada lapangan Tabel Status Alumni yang di Survei

pekerjaan

merupakan pencarian lamanya masa tunggu alumni IAIN

Sudah Belum

Tidak

Purwokerto

untuk memperoleh

Bekerja Bekerja

Mengisi

pekerjaan setelah lulus dan keterserapan

alumni di lapangan. Hal ini menjadi Dalam diagram juga dapat dilihat

salah satu tolak ukur kualitas secara jelas perbandingannya sebagai

pembelajaran yang diselenggarakan berikut.

oleh IAIN Purwokerto. Salah satu parameter kesuksesan suatu perguruan tinggi

lulusannya cepat mendapat kerja, dan itu berarti IAIN

adalah

Sudah Bekerja

Purwokerto sudah memenuhi satu

parameter perguruan tinggi sukses.

Belum Bekerja 5,79%

Tidak Mengisi 0,53

Gambar Diagram Status Alumni yang di Survei

514 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 514

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

menjadi lama. Hal ini diuntungkan dengan

adanya 25,26% alumni yang sudah bekerja

35 Sebelum lulus

sebelum lulus. Ini artinya, sebenarnya

30 Kurang dari 3 bulan 36,32%

beberapa kemampuan mahasiswa selama

25 3-12 bulan

belajar sudah dilihat potensinya oleh

masyarakat sehingga mereka memiliki

1-2 tahun 5,79%

kepercayaan walau belum lulus.

3. Informasi Pekerjaan

Lebih dari 2

10 tahun 1,05%

Informasi pekerjaan mengacu pada

Tidak mengisi 5 2,11%

keterangan berkaitan dengan jenis pekerjaan, persyaratan pendidikan, dan

sifat-sifat pribadi yang dipentingkan pada pekerjaan, prospek masa depan, tempat

Diagram Masa Tunggu Kerja pekerjaan, dan hal-hal lain yang berupa

Dari data tersebut, dapat diketahui keuntungan yang akan diperoleh. Sebuah bahwa ada 96 orang atau setara 25,26%

perguruan tinggi hendaknya memberikan alumni IAIN Purwokerto yang sudah

informasi pekerjaan kepada alumni. bekerja sebelum lulus. Ini membuktikan

Perguruan tinggi tidak hanya mendidik, bahwa mahasiswa IAIN Purwokerto

melainkan juga memberikan akses dengan diminati oleh dunia kerja. Sebanyak 138

memberikan ruang bekerja sesuai dengan orang atau 36%,32 alumni IAIN

tujuan dan cita-cita dari mahasiswa saat Purwokerto sudah bekerja kurang dari 3

kuliah. Mahasiswa kuliah tentunya ingin bulan setelah lulus. Ada 112 orang atau

mendapatkan pekerjaan sesuai dengan 29,47% alumni IAIN Purwokerto bekerja

bidang keilmuan yang telah dipelajarinya. antara 3-12 bulan setelah lulus. Sebanyak

Dalam bentuk diagram lingkar dapat dilhat

22 orang atau 5,79 alumni IAIN gambarannya sebagai berikut. Purwokerto memulai bekerja antara 1-2 tahun, sedangkan yang bekerja lebih 2 tahun ada 4 orang atau 1,05%. Semakin cepat alumni bekerja, semakin baik mutu perguruan tinggi. IAIN Purwokerto perlu meningkatkan persentasi alumni bekerja sebelum tiga bulan. Dalam hal ini, rata-rata alumni IAIN Purwokerto memiliki masa tunggu bekerja antara 3bulan hingga 1 tahun. Dalam catatan ini, sebenarnya masih kurang baik. IAIN Purwokerto perlu untuk meningkatkan catatan bahwa alumni bekerja kurang dari 3 bulan masa tunggu. Belum adanya job fair dan penyaluran tenaga kerja dengan mitra menjadikan

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

Iklan

ke dalam dunia kerja. Sementara itu,

Teman

kemajuan internet memberikan ruang

informasi yang bisa diakses oleh lulusan.

Keluarga

4. Cara Mendapatkan Pekerjaan Pertama

Employer

Kondisi perekonomian di Indonesia

yang semakin sulit dan tingginya tingkat

pencari kerja

Tidak Mengisi

mengharuskan seseorang untuk lebih kreatif dan jeli melihat potensi yang ada. Cara mendapatkan pekerjaan dapat dilakukan melalui penilaian terhadap skill

Gambar Diagram Lingkar Sumber atau kemampuan seseorang yang biasa saja Informasi Perolehan Pekerjaan

(tidak ada yang menonjol) atau atau Dari data di atas terlihat jika

berdasarkan kedekatan dengan ikatan responden mendapatkan pekerjaan

dalam. Namun keadaan tersebut janganlah pertamanya lebih banyak melalui iklan

membuat berkecil hati karena masih ada relasi, yaitu ada 66 orang atau sebanyak

banyak sekali peluang kerja di luar sana 17,37% alumni, sementara ada 166 orang

yang bisa jadikan pilihan berkarir. Dalam atau sebanyak 43,68% alumni yang

hal ini, IAIN Purwokerto mensurvei mendapatkan informasi dari teman,

alumni dari cara mendapatkan pekerjaan. informasi dari keluarga 70 orang atau

Cara

Jumlah Jumlah

sebanyak 18,42% alumni, memperoleh

Mendapatkan Angka Persentase

informasi pekerjaan dari pengguna kerja

Berkompetisi

168 44,21 mencari sendiri sebanyak 40 orang atau

30 orang atau sebanyak 7,89% alumni,

(dengan tes)

Rekomendasi

sebanyak 10,53% alumni, dan yang tidak

(tanpa tes)

Ditempatan

mengisi sebanyak 8 orang atau sebanyak

(karena ada

4,21% alumni. Dalam hal ini, informasi

ikatan dinas

6 1,58 rekomendasi sampai untuk diterima dalam

dari teman mampu

memberikan

dsb)

Diminta oleh

bekerja karena adanya kepercayaan

42 11,05 tersendiri. Dalam hal ini, hubungan

pengguna

Memanfaatkan

30 7,89 satu hal yang cukup ampuh untuk

interpersonal ternyata merupakan salah

koneksi

Melalui agen tenaga kerja

0 0 memperoleh informasi atau lowongan

Melalui unit

pekerjaan dibandingkan media lain.

pengembangan

Hubungan interpersonal

memberi

karir dan

kepercayaan kepada pihak tertentu untuk

penempatan

memasukan seseorang ke dalam ruang

kerja

0 0 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 516

Vol 02. No 03 th.2017

Berwirausaha

pengembangan karir dan penempatan kerja Tidak mengisi

karena unit yang dimiliki oleh IAIN Dari

Purwokerto belum optimal. Dalam hal ini, diidentifikasi bahwa sebanyak 168 orang

ada 8 orang yang tidak mengisi terkait atau 44,21% alumni IAIN Purwokerto

dengan cara pemerolehan kerjanya. mendapatkan

5. Gaji Per Bulan untuk Pekerjaan pertama berkompetisi. Sebanyak 11 orang atau

pekerjaan

dengan

Standar gaji yang dimiliki oleh 30%

sebuah perusahaan berbeda-beda. Gaji mendapatkan

yang tinggi biasanya mengarah pada rekomendasi (tanpa melalui proses tes

pekerjaan

berdasarkan

sistem kemampuan sebuah perusahaan seperti prosedur yang seharusnya).

membayar atau menghargai kemampuan Sebanyak 6 orang atau 1,58% alumni IAIN

seseorang dalam bekerja. Berkarir di Purwokerto mendapatkan pekerjaan karena

sebuah perusahaan dapat dilihat dari keterikatan dinas. Hubunga yang baik dari

kemampuan seseorang dengan bayaran IAIN Purwokerto yang bekerjasama

pertama yang tinggi sebagai cara pandang dengan instasi lain telah membangun

sebuah perusahaan terhadap prospek kepercayaan tersendiri. Sebanyak 42 orang

keterampilan seseorang ke depan. Semakin atau 11,05 alumni IAIN Purwokerto

kompleks pekerjaan seseorang, tentu mendapatkan pekerjaan karena diminta

harganya makin mahal, dan gajinya bisa oleh pengguna. Ketergantungan instansi

jika pekerjaan pada mahasiswa IAIN Purwokerto saat

tinggi.

Sebaliknya,

seseorang tidak membutuhkan skills yang KKN atau PPL menjadikan mereka

tinggi (low skills job), maka tidak usah melihat potensi untuk bisa berkembang

heran jika gaji hanya selevel UMR. Karena saat bekerja nantinya. Alumni IAIN

itu, skills dan kompetensi dalam Purwokerto dalam pantauan survei tidak

mendapatkan complex job yang mampu ada yang mendapatkan kerja agen tenaga

memberikan gaji mahal bagi pekerjaan kerja. Alumni IAIN Purwokerto juga tidak

yang dijalani oleh seseorang. ada yang mendapatkan kerja melalui unit

Tabel tentang Pendapataan Per Bulan pada Pekerjaan Terakhir

Pendapatan Per Bulan

Jumlah Angka

Jumlah Persentase

62,63 Rp. 1.000.000,- Rp. 3.000.000,

< Rp. 1.000.000,

33,16 Rp. 3.000.000,- Rp. 5.000.000,

6 1,58 > Rp. 5.000.000,- Rp. 7.500.000,

2 0,53 Tidak mengisi

8 2,11 Dari tabel di atas terlihat jelas

gaji antara Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000. ada 238 orang atau 62,63% alumni IAIN

Selain itu, hanya 2 orang atau 0,53 alumni Purwokerto mempunyai gaji sekitar juta

IAIN Purwokerto yang mendapatkan gaji per bulan atau kurang, ada 126 orang

> Rp. 5.000.000,- Rp. 7.500.000,. Hal ini atau 33,16% alumni IAIN Purwokerto

tidak bisa dilepaskan dari faktor gaji bukan mempunyai gaji antara Rp 1.000.000 -

merupakan pertimbangan utama dalam Rp 3.000.000, dan ada 6 orang 158% atau

memilih pekerjaaan. Perlu untuk dipahami alumni IAIN Purwokerto yang mempunyai

bahwa rata-rata gaji yang diterima oleh 517

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

dalam melakukan apa pun. Orang yang (UMK) sehingga alumni dari IAIN

tekun, tidak mudah mendua hati. Ia adalah Purwokerto yang pertamakali berkerja

seorang yang berfokus, konsisten dan tidak banyak yang mempunyai gaji 1.000.000 –

mudah putus asa terhadap apa yang sedang 3.000.000. Adapun gaji dibawah 1.000.000

dikerjakannya. Ketekunan adalah upaya diterima oleh lulusan IAIN Purwokerto

bersinambung untuk mencapai tujuan yang mengabdi menjadi guru. Demikian

tertentu tanpa mudah menyerah hingga juga data lebih akurat akan diperoleh

meraih keberhasilan. Dengan kata lain, apabila range gaji dibuat lebih kecil

ketekunan sebagai keberhasilan seseorang sehingga kepastian jawaban lebih mudah

melakukan sesuatu melalui percobaan dan diperoleh.

kesalahan yang dialaminya. Ketekunan

6. Ketekunan Pada Pekerjaan adalah bentuk keuletan seseorang dalam Tekun adalah keputusan atau

bekerja.

ketetapan hati yang kuat (teguh) untuk

Waktu

Jumlah Angka

Jumlah Persentase

Kurang dari 6 bulan

84 22,11 6-12 bulan

26,32 1-2 tahun

27,37 2-3 tahun

42 11,05 Lebih dari 3 tahun

42 11,05 Tidak mengisi

8 2,11 Dari tabel tersebut, dapat diketahui

7. Kesesuaian Bidang Studi dengan bahwa ada 42 orang yang baru bekerja

Pekerjaan

kurang dari 6 bulan, ada 100 orang yang Pekerjaan yang sesuai dengan bekerja antara 6-12 bulan. Ada 104 orang

minat dan tipe kepribadian adalah idaman yang bekerja antara 1-2 tahun. Alumni

setiap orang. Apabila seseorang bekerja di yang baru bekerja kurang dari 6 bulan dan

bidang yang sesuai dengan minat dan tipe juga yang dibawah satu tahun ini

kepribadian, umumnya akan lebih sukses dikarenakan baru lulus belum lama ini.

dalam menjalani karir karena pekerjaan Dalam survei pada alumni lulusan antara

menyenangkan. Bagi tahun 2014-2016 di tahun 2017 ini

terasa

lebih

seseorang yang telah belajar di Perguruan memang sengaja fokus pada lulusan

Tinggi, bekerja sesuai dengan bidang tersebut. Hal jelas bahwa yang bekerja

kemampuan yang telah dipelajari semasa lebih dari 3 tahun adalah mereka yang

kuliah menjadikan pekerjaan itu dapat telah bekerja sebelum lulus kuliah. Dalam

dilakukan dengan mudah. Hal ini hal ini, ada 42 orang yang bekerja antara

memperlihatkan bahwa ilmu yang telah 2-3 tahun. Adapun 42 orang mengaku

dipelajarinya dapat berguna di masyarakat. telah bekerja lebih dari 3 tahun.

518 JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN 518

Vol 02. No 03 th.2017

Tabel tentang Kesesuaian Pekerjaan dengan Harapan Ketika Kuliah

Keseuaian Pekerjaan Tidak dengan Harapan

Mengisi Ketika Kuliah

Sesuai

Tidak sesuai

8 2,11 Kesesuaian pekerjaan sekarang

Purwokerto. Hasil penilaian ini dapat merupakan wujud harapan ketika kuliah

dijadikan sebagai feed back dalam proses ternyata tidak melenceng terlalu jauh,

pembelajaran untuk mengetahui persepsi hal ini terlihat dari jawaban pada tabel di

alumni. Alumni yang mengatakan bahwa atas 254 orang menjawab sesuai dan

kegiatan akademik di IAIN Purwokerto 118 orang menjawab tidak sesuai. Hal ini

sangat baik ada 12 orang atau 3,16%. Ada menunjukkan bahwa materi ketika kuliah

124 orang atau 32,63% yang mengatakan dapat menunjang kemampuan seseorang

bahwa kegiatan akademik di IAIN sehingga ranah pekerjaannya sesuai.

Purwokerto itu baik. Sementara itu, orang Adapun 118 orang yang memiliki

mengatakan bahwa kegiatan pekerjaan tidak sesuai dengan bidang yang

yang

akademik di IAIN Purwokerto itu cukup dipelajari mengandalkan keterampilan lain

baik ada 234 orang atau 61,58%. Dalam yang dimilikinya. Angka 31,05% dalam

hal ini, yang mengatakan bahwa kegiatan hal ini masih terkategori besar. Kondisi ini

akademik di IAIN Purwokerto kurang ada menuntut IAIN Purwokerto dalam praktik

10 orang atau 2,63%. Dalam survei ini, pembelajaran

tidak ada yang mengatakan bahwa keterampilan-keterampilan

juga

mengajarkan

kegiatan akademik di IAIN Purwokerto itu alumni dalam bekerja tidak hanya

lain

agar

demikian, dapat mengandalkan kompetensi yang sesuai

jelek.

Dengan

disimpulkan bahwa kegiatan akademik dengan bidang keilmuan. Hal ini

secara umum yang ada di IAIN disebabkan karena faktor mereka bekerja

Purwokerto itu baru cukup baik dengan karena hubungan atau relasi dengan teman

pernyataan dari 61,58%alumni. yang telah bekerja pada instansi tersebut.

Ada 26 orang atau 6,84% alumni

8. Penilaian Penyelenggaraan Pendidikan yang mengatakan bahwa isi matakuliah di dan Pembelajaran

IAIN Purwokerto itu sangat baik, dan 140 Dalam bagian ini, survei mengarah

orang atau 36,84 yang mengatakan bahwa pada penyelenggaraan belajar yang telah

isi matakuliah di IAIN Purwokerto itu dilakukan

baik. Isi matakuliah dikatakan baik atau Penyelenggaraan

oleh IAIN

Purwokerto.

sangat baik apabila dalam praktiknya ada dilakukan oleh IAIN Purwokerto sudah

pembelajaran

yang

kesesuian antara perkuliahan dengan sesuai dengan harapan atau belum dinilai

dunia. Dalam pandangan ini, isi mata oleh alumni yang telah bekerja. Mereka

kuliah berarti berguna dalam dunia kerja. punya pandangan tentang ilmu yang

Sementara itu, ada 202 atau 53,16% diperoleh dapat dimaksimalkan dalam

mengatakan bahwa dunia kerja atau tidak. Pandangan dari

alumni

yang

matakuliah di IAIN Purwokerto itu cukup mereka sangat berguna untuk perbaikan

baik. Itu artinya bahwa mata kuliah yang kurikulum yang saat ini dilakukan di IAIN

diajarkan dirasa kurang memberikan 519

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017

manfaat dalam dunia pekerjaan. Dalam hal ini, hanya ada 12 orang atau 3,16% yang mengatakan bahwa matakuliah di IAIN Purwokerto itu masih kurang baik dan tidak ada yang mengatakan bahwa isi matakuliah itu jelek karena setidaknya ada matakuliah yang berguna dalam kehidupan sehari-hari secara langsung.

Ada 32 orang atau 8,42% alumni yang mengatakan bahwa kompetensi dosen di IAIN Purwokerto sangat baik dan ada 166 orang atau 43% alumni yang mengatakan bahwa kompetensi IAIN Purwokerto sudah baik. Kompetensi dosen dalam

kemampuan meerangkan materi yang baik sehingga mampu memberikan inspirasi di dunia kerja. Sementara itu, ada 174 orang atau 45,79 alumni yang mengatakan bahwa kompetensi dosen di IAIN Pureokerto beradalam dalam taraf cukup baik, sedangkan orang yang mengatakan bahwa kompetensi dosen IAIN Purwokerto itu kurang baik ada 8 orang atau 2,11%. Hal ini juga tidak lepas dari tiap tahunnya, IAIN Purwokerto selalu merekrut dosen baru sehingga memiliki jam terbang yang masih kurang. Dalam hal ini, tidak ada alumni yang mengatakan dosen di IAIN Purwokerto jelek. Akan tetapi, dengan melihat bahwa masih banyak alumni yang mengatakan bahwa kompetensi dosen di IAIN Purwokerto baru berada dalam taraf cukup baik, kiranya masih diperlukan upaya-upaya

untuk

meningkatkan

kompetensi dosen. Hal ini mengingat bahwa kompetensi dosen menjadi hal yang sangat signifikan dalam pengembangan keterampilan mahasiswa.

Alumni yang mengatakan bahwa pelayanan atau bimbingan dosen IAIN Purwokerto terhadap mahasiswa sudah

sangat baik sekitar 30 orang atau 7,89% dan alumni yang mengatakan pelayanan atau bimbingan dosen IAIN Purwokerto terhadap mahasiswa sudah baik ada 124 atau 32,63%. Pada sisi ini, ada 188 orang atau 49,47% alumni yang mengatakan bahwa pelayanan atau bimbingan dosen IAIN Purwokerto terhadap mahasiswa berada dalam taraf cukup baik. Ada 36 orang atau 9,47 alumni yang mengatakan bahwa pelayanan atau bimbingan dosen IAIN Purwokerto terhadap mahasiswa masih kurang dan ada dua orang atau 0,53% alumni pelayanan atau bimbingan dosen

IAIN Purwokerto terhadap mahasiswa terkategori jelek. Dalam hal ini, perlu ada peningkatan terhadap peran pembimbing akademik (PA) untuk memberikan pelayanan dan bimbingan terhadap mahasiswa dengan baik.

Ada 12 orang atau 3,16% alumni yang

mengatakan bahwa kualitas pembelajaran di IAIN Purwokerto sangat baik dan ada 110 orang atau 28,90% alumni yang mengatakan bahwa kualitas pembelajaran di IAIN Purwokerto sudah baik. Dalam survei ini, ada 228 orang atau 60,00% alumni yang mengatakan bahwa kualitas pembelajaran di IAIN Purwokerto cukup baik. Kualitas pembelajaran di IAIN Purwokerto dianggap cukup memberikan arahan, namun dianggap masih kurang memberikan kreasi dan inovasi. Hal ini mengingat pola pembelajaran yang dalam beberapa sisi masih cukup monoton sehingga baru dalam taraf cukup baik. Pembelajaran menjadi elemen penting untuk menjadikan mahasiswa memiliki intelektualitas sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari. Dalam hal ini, peran dosen dalam mendorong dan memotivasi mahasiswa dapat dilakukan

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017

buku di perpustakaan di IAIN Purwokerto bahwa kualitas pembelajaran di IAIN

itu cukup baik ada 192 orang atau 50,53% Purwokerto masih kurang baik, dan ada 2

alumni. Dalam hal ini, yang mengatakan orang atau 0,53% alumni yang mengatakan

bahwa fasilitas dan kumpulan buku di bahwa kualitas pembelajaran di IAIN

perpustakaan di IAIN Purwokerto kurang Purwokerto jelek.

ada 72 orang atau 18,95% alumni. Dalam Sistem

survei ini, yang mengatakan bahwa Purwokerto sangat baik dan ada 84 orang

dan kumpulan buku di atau 22,11% alumni yang mengatakan

fasilitas

perpustakaan di IAIN Purwokerto itu jelek bahwa sistem penilaian di IAIN

sebanyak ada 10 orang atau 2,63% alumni. Purwokerto sudah baik. Dalam survei ini, ada 256 orang atau 67,37% alumni yang

Hasil Survei Pada Pengguna Lulusan

mengatakan bahwa sistem penilaian di

rangka meningkatkan IAIN Purwokerto cukup baik. Dalam hal

Dalam

kemajuan, IAIN Purwokerto perlu untuk ini, ada 34 orang atau 7,37% alumni yang

mengatakan bahwa sistem penilaian di mengetahui kondisi lulusan yang sudah bekerja. Data ini sangat penting sebagai

IAIN Purwokerto masih kurang baik, dan masukan tentang beberapa indikator untuk

ada 2 orang atau 0,53% alumni yang perkembangan IAIN Purwokerto. Data

mengatakan bahwa sistem penilaian di tentang kepuasan pengguna alumni IAIN

IAIN Purwokerto jelek. Apabila melihat Purwokerto memang perlu digali setiap

belum adanya ketranspranan dalam saat agar dapat mengembangkan institusi

menilai, mungkin menjadikan indikator bahwa penilaian di IAIN Purwokerto

secara berkelanjutan. Survey kepuasan pengguna adalah survey yang dilakukan

masih terkategori cukup baik, bahkan ada untuk melihat kepuasan terhadap lulusan

yang mengatakan masih kurang dan jelek. IAIN Purwokerto. Survey kepuasan

Penilaian perlu dilakukan dengan adanya pengguna yang dilakukan untuk menilai

lembar koreksi yang diberikan kepada lulusan IAIN Purwokerto, juga untuk

mahasiswa agar mereka dapat belajar dari menilai kerjasama yang selama ini telah

kesalahan dan adanya standar penilaian dibangun. Selain itu, survey kepuasan

yang jelas. Selama ini, dalam praktiknya, mahasiswa baru bisa melihat nilai

pengguna ini juga dilakukan kepada lulusan IAIN Purwokerto untuk menilai

berbentuk huruf, namun tidak tahu tempat mereka bekerja dan IAIN

angkanya dan komponennya secara detail. Purwokerto sebagai institusi pendidikan

Alumni yang mengatakan bahwa tempat mereka kuliah. Dalam praktiknya,

fasilitas dan kumpulan buku di

selalu berusaha perpustakaan di IAIN Purwokerto sangat

IAIN

Purwokerto

meningkatkan pembelajaran berdasarkan baik ada 14 orang atau 3,68% alumni. Ada

pada survey yang telah dilakukan. 23,95 orang atau 23,95% alumni yang

mengatakan bahwa fasilitas dan kumpulan Alumni IAIN Purwokerto ada di beberapa sekolah di Banyumas. Dalam

buku di perpustakaan di IAIN Purwokerto survey, hanya di SMA N 3 Purwokerto

itu baik. Sementara itu, orang yang 521

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN

Vol 02. No 03 th.2017 Vol 02. No 03 th.2017

dianggap sudah bagus. Sementara itu, dua memuat materi umum, sedangkan pada

pengguna tidak menyatakan pendapatnya. matapelajaran yang berkaitan dengan

Tindak Lanjut Tracer Study

agama sudah diisi oleh alumni dari Berdasarkan hasil survei dilakukan perguruan tinggi lain. 1 Adapun sekolah

kebijakan yang telah yang paling banyak menyerap alumni

beberapa

dilaksanakansebagai tindak lanjut hasil IAIN Purwokerto adalah MIN Purwokerto

survei tracer study. Hasil studi pelacakan sebanyak 28 orang dalam satu sekolah. hal

lulusan dapat digunakan oleh institusi dan ini terjadi karena adanya hubungan baik

program studi terutama dalam perbaikan: antara pihak sekolah dengan IAIN

(1) kurikulum, (2) proses pembelajaran, Purwokerto. Hubungan kerjasama inilah

(3) informasi pekerjaan pasar kerja, dan yang mendorong beberapa alumni IAIN

(4) membangun jejaring. Hasil studi Purwokerto.

pelacakan lulusan dapat dijadikan dasar Sementara itu, bidang yang kurang

dalam mengembangkan kurikulum di IAIN dikuasai alumni sebanyak 8 pengguna

Purwokerto. Hal ini dilakukan dengan lulusan mengatakan bahwa alumni IAIN

mengembangkan kurikulum berdasarkan Purwokerto dalam segi komunikasi masih

hasil angket yang telah kembali dari kurang. Sebanyak 9 pengguna lulusan

lulusan. Di samping itu, dalam mengatakan

mengembangkan kurikulum di IAIN Purwokerto dianggap kurang menguasai

kiranya perlu untuk Teknologi

Purwokerto,

4 melibatkan alumni pengguna lulusan dan pengguna lulusan mengatakan bahwa

Informasi. Sebanyak

stakeholder untuk mendapatkan informasi alumni IAIN Purwokerto dianggap kurang

tentang masukan yang akan dijadikan menguasai numerik. Sebanyak 4 pengguna

dasar dalam mengembangkan kurikulum. lulusan mengatakan bahwa alumni IAIN

Basis pengembangan kurikulum di IAIN Purwokerto

Purwokerto adalah visi dan misi dengan kepemimpinan. Sebanyak 8 pengguna

kurang

menguasai

mempertimbangkan perkembangan ilmu lulusan mengatakan bahwa pengembangan

teknologi yang pola kerja masih kurang dan membutuhkan

pengetahuan

dan

melibatkan para pengguna lulusan dan arahan dalam proses kerja. Sebanyak 3

stakeholder. Hal ini dimaksudkan agar pengguna lulusan mengatakan bahwa

kurikulum yang ada sudah sesuai dengan alumni

kebutuhan stakeholder dan tuntutan bekerjasama dengan tim masih rendah.

masyarakat serta kebutuhan dunia kerja. Dari data tersebut, sebanyak 13 pengguna

Terdapat satu usulan yang paling penting lulusan mengatakan bahwa perlu untuk

adalah perbaikan kurikulum disesuaikan menambah matakuliah baru untuk

dengan kurikulum sekolah dalam hal ini meningkatkan kemampuan dari alumni.

kurikulum 2013 dan hal ini telah dilakukan Dalam hal ini, ada satu pengguna lulusan

mengembangkan yang mengatakan agar tidak perlu

terutama

dalam

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang akan diberlakukan IAIN Purwokerto. Perubahan kurikulum tiap

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 02. No 03 th.2017

3. Pelacakan secara online (optmalisasi kebutuhan kurikulum 2013, terutama pada

program studi harus disesuaikan dengan

ruang alumni di Sisca IAIN perangkat pembelajaran meliputi; Silabus,

yang mengakomodir SAP, dan Penilaian Autentik. IAIN

Purwokerto

secara lebih detail untuk ruang Purwokerto selalu berusaha secara terus-

alumni).

menerus memperbaiki

Ruang ada ada di Sisca IAIN pembelajaran untuk menghasilkan kualitas

kualitas

Purwokerto untuk bisa mengakomodir lulusan yang memiliki daya saingglobal

dan ruang yang strategis bagi alumni. yang disesuaikan dengan kompetensi yang

Dalam Sisca IAIN Purwokerto belum dibutuhkan. Dalam mewujudkan hal

tersedia angket untuk alumni. Dengan tersebut,

model itu, diharapkan dapat ada rekap pembelajaran dilakukan.

berbagai

pendekatan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA METODE EXAMPLE DAN NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IX.1 SMPN 1 SASAK RANAH PASISIA Amzar SMPN 1 Sasak Ranah Pasisia Email: amzar088gmail.com

0 0 10

PELAKSANAAN TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL SEBAGAI IMPLEMENTASI KERJA KEPALA SEKOLAH DI SMAN 2 PASAMAN

0 0 10

PENINGKATAN DISIPLIN GURU DALAM MENGUMPULKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT DI SDN 29 SUNGAI LIMAU

0 0 10

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SDN 09 SUNGAI LIMAU

0 2 12

PENINGKATAN KUALITAS PENYUSUNAN RPP MELALUI MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH OLEH GURU DI SDN 18 SUNGAI LIMAU

0 2 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS DAN PENILAIAN PROSES DENGAN PELATIHAN MICRO TEACHING BAGI GURU DI SDN 10 SUNGAI LIMAU

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN

0 3 10

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN PRODUKTIF DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SMAN 2 PAYAKUMBUH HARLINA Email. harlina8765gmail.com

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SENI BUDAYA DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMA KARYA BAKTI KOTA BUKITTINGGI

0 0 10

ARAHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KULIAH KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI STKIP PESISIR SELATAN

0 0 10