UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP

  

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI

PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP

Jetor Akmaludin, Ismunandar, Imma Fretisari

  Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik

  

Email

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Pendeskripsian proses penerapan

  pembelajaran ansambel rekorder melalui pembelajaran kelompok pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang, (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam bermain musik ansambel bagi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang melalui tehnik bermain rekorder yang benar. Penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan dengan metode deskriptif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang bersifat kualitatif. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam 2 siklus penelitian. Hasil yang diperoleh dalam pembelajaran kelompok pada setiap siklus menglami perubahan yang cukup memuaskan. Misalnya pada sistem penjarian, pernafasan, dan peniupan nada tinggi dan nada rendah pun cukup baik. Setiap indikator pada penelitian ini juga mengalami peningkatan yang signifikan misalnya untuk efektifitas pembelajaran kelompok yaitu 45,6% pada siklus 1 dan meningkat 36,4% pada siklus 2 menjadi 82%. Hal ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari setiap siklus. Untuk indikator penerapan pembelajaran kelompok yaitu 43% pada siklus 1 meningkat menjadi 84% pada siklus 2, atau meningkat 41%. Peningkatan yang ditunjukkan juga mengalami peningkatan yang signifikan.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Rekorder Sopran, Belajar Kelompok

Abstract: The purpose of this study was: (1) To describe the use of applying

ensemble recorder teaching through team work studying in classroom VII A

rd

  

Sintang 3 P.JHS. (2) To describe the result in playing ensemble music for the

rd

students in classroom VII A Sintang 3 P.JHS with the right technique. This study

used descriptive method approach that form Classroom Action Research (CAR)

and qualitative. The study conducted 3 cycles. Obtained scores in teamwork

learning are increase in every cycle. Fingering system, breath, and the use of low

tune and high tune are good. Each indicator in this study has signify increased,

st

like the teamwork learning increasing 36,4% from 1 cycle and become 82% in

nd 2 cycle.

  Keywords: Studying result, Soprano Recorder, Teamwork Learning. embelajaran seni musik merupakan wadah untuk mengembangkan aktifitas, kreatifitas serta tempat berekspresi dan berkomunikasi yang efektif serta dapat

  P

  merangsang kemampuan berfikir siswa dan menghargai karya seni sehingga dapat membentuk sikap apresiatif pada individu terhadap seni musik yang ada disekitarnya, terutama dalam bermain musik ansambel rekorder sopran. Pelaksanaan pembelajaran seni musik tidak selamanya berhasil dalam mencapai hasil belajar yang maksimal , karena kemampuan dan kemauan siswa sangat terbatas untuk belajar kesenian. Hal ini merupakan kendala dalam pencapaian tujuan pembelajaran seni musik di sekolah. Sebagian siswa mengungkapkan bahwa pendidikan seni musik merupakan satu diantara pelajaran yang tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berpengaruh terhadap keberhasilan yang diperoleh siswa untuk meningkatkan hasil belajar seni musik tersebut.

  Banyak tehnik atau metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang dapat membantu siswa berperan aktif serta meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan belajar kelompok. Metode atau tehnik belajar kelompok adalah siswa diminta membuat kelompok- kelompok kecil yang berkumpul sesuai dengan kemampuannya dalam bermain musik ansamble rekorder masing-masing agar siswa menjadi aktif, kreatif, disiplin dan bertanggung jawab. Dalam pembelajaran seni musik dengan pembelajaran kelompok dapat melatih siswa untuk memahami dan menjelaskan teori dan konsep mengenai materi seni musik serta mendorong siswa untuk dapat mempraktikan teori dan praktik musik ansambel tersebut. Belajar kelompok merupakan tehnik belajar yang mudah diterapkan dan dapat melibatkan seluruh siswa aktif tanpa ada perbedaan dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa untuk lebih giat dalam pembelajaran bermain musik ansambel.

  Akibat dari kurang terlibatnya siswa secara aktif dalam pembelajaran seni musik dapat mengakibatkan siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh siswa tidak memuaskan. Padahal keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dapat membantu dalam memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

  Maka dari itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas belajar dengan menerapkan tehnik belajar kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini digunakan pembelajaran kelompok yang mengandung unsur permainan, inovatif dan kreatif serta menyenangkan sehingga mendukung siswa untuk belajar lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam bermain musik ansambel pada mata pelajaran seni musik. Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat masalah bermain musik ansambel rekorder melalui pembelajaran kelompok.

  METODE Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan dan metode deskriptif.

  Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau obyek penelitian yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta yang nanpak (Nawawi, 1988:35).

  Dalam penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya, peneliti dapat mengetahui pengaruh Pembelajaran Kelompok dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa dalam bermain musik ansambel rekorder di Kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang.

  Penelitian yang telah dilakukan berbentuk penelitian tindakan. Peneliti berupaya untuk meneliti tindakan yang dilakukan yakni penerapan model pembelajaran kelompok dalam meningkatkan minat siswa dalam bermain musik ansambel rekorder di kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang. Penelitian tindakan menekankan pada kegiatan (tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide kedalam praktik atau situasi nyata dalam skala mikro yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses balajar mengajar (Zuriah, 2005:69)

  Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Alasan penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian yang telah dilaksanakan adalah karena peneliti memandang suatu fenomena proses tindakan pembelajaran Seni Budaya dengan pembelajaran kelompok secara apa adanya (natural), pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti pada obyek yang dialami (Sugiono, 2012:8), penelitian ini disampaikan dalam bentuk kalimat dan uraian.

  Teknik yang tepat dapat memudahkan kita untuk mengumpulkan data yang akurat. Menurut Nawawi (2007:100-101) antara lain, tehnik observasi langsung, observasi tidak langsung, tehnik komunikasi langsung, tehnik komunikasi tidak langsung, teknik dokumenter/ biografik pengukuran, dan teknik.

  Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ada empat yaitu; (1) Teknik observasi; (2) Teknik wawancara; (3) Teknik dokumentasi; (4) Teknik pengambilan Nilai unjuk kerja (praktik).

  Analisis data adalah proses mengolah dan mengatur data mengorganisasikannya kedalam suatu pola, katagori dan suatu uraian dasar. Analisis data kualitatif diartikan sebagai upaya berlanjut, berulang secara terus menerus dengan model interaktif yang meliputi analisis selama pengumpulan data, sebagai ukuran keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan sebagai parameter yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penyimpulan data dan verifikasi data. Kahmad (2000:106)

  Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif, artinya hasil yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk kalimat dalam paragrap-paragrap untuk menggambarkan keseluruhan hasil penelitian.

  Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sintang dengan subjek siswa kelas

  VII A yang berjumlah 25 orang. Kelas ini dipilih karena hasil belajar dalam music ansambel masih rendah.

  HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Sintang.

  Penelitian ini dilaksanakan berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di kelas tersebut. Permasalahan umumnya adalah belum efektifnya pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran.

  Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan langsung oleh guru dalam menerapkan pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu tanggal 11 September 2015 dan 25 September 2015. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan dengan materi menyesuaikan pada kondisi pembelajaran.

  Data yang diperoleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah data hasil nilai praktik siswa dan data tentang aktifitas belajar siswa yang terdiri dari aspek- aspek serta indikator. Semua aspek tersebut terdapat dalam indikator kinerja pada proses pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran yang diperoleh dari observasi awal, siklus I, dan siklus II. Data-data yang yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan presentase.

  Sebelum melakukan siklus I, peneliti terlebih dahulu menentukan waktu pengamatan awal. Pada hari Jumat ,

  20 Juli 2015 dilakukan pengamatan awal untuk memperoleh base line (pelaksanaan awal) guna mempermudah melihat hasil penelitian yang tertuju pada peningkatan aktifitas siswa pada pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder. Langkah-langkah pelaksanaan pengamatan awal (Observasi awal), yaitu:

  1. Persiapan dan perencanaan lembar observasi awal (Base Line) a. Menyiapkan lembar observasi awal.

  b. Menginformasikan kepada observer (guru yang membantu) mengenai waktu observasi.

  2. Pelaksanaan Observasi Awal (Base Line) a. Guru melaksanakan proses pembelajaran seperti biasa.

  b. Bersamaan dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran, observer mengamati proses pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran yang berfokus pada aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi indikator kinerja aktifitas pembelajaran. Adapun pengamatan awal siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang dengan kehadiran seluruh siswa yang berjunlah 25 orang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  

Tabel 1

Hasil Observasi Awal

Pembelajaran Kelompok Dalam Bermain Musik Ansambel Rekorder

  No Indikator Kinerja Base Line Muncul Tidak Muncul

A. Penyampaian Materi

  1 Siswa tertib (11 orang) 44 %

  (14 orang) 56 %

  2 Siswa memperhatikan penjelasan guru (10 orang) 40 %

  (15 0rang) 60 %

  3 Siswa bertanya saat guru menyampaikan hal-hal yang baru

  (9 orang) 36 % (16 orang) 64 %

  4 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru

  (12 orang) 48 % (13 orang) 52 %

  5 Siswa aktif dalam pembelajaran (10 orang) 40 %

  (15 orang) 60 % Rata-rata 41,6 % 58,4 %

B. Efektifitas Pembelajaran Dalam Kelompok

  (16 orang) 64 %

  (13 orang) 52 %

  8 Siswa mengajukan pertanyaan saat diberikan kesempatan untuk bertanya (12 orang)

  48 % (13 orang) 52 %

  9 Siswa menjawab atau menyanggah setiap pertanyaan atau pernyataan yang diutarakan teman (8 orang)

  32 % (17 orang) 68 %

  10 Siswa aktif dalam dalam kegiatan latihan yang dilakukan dalam kelompoknya (9 orang)

  36 % (16 orang) 64 %

  Rata-rata 40 % 60 %

  Berdasarkan hasil rekapitulasi tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan belajar siswa dalam bermain music ansambel rekorder masih kurang. Ditinjau dari aspek penyampaian materi dan efektifitas pembelajaran dalam kelompokpun masih belum mencapai hasil yang diharapkan dengan pencapaian minimal 80%. Untuk itu pertemuan dengan guru observer dilakukan untuk menganalisis kurikulum agar mengetahui kompetensi dasar yang disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran selanjutnya serta memperoleh kesepakatan bersama tentang lagkah-langkah tindakan dan pelaksanaan penelitian.

  Pembahasan

  Hasil rekapitulasi aktifitas siswa sesuai dengan indikator pada tabel observasi pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran pada kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang sebanyak dua siklus. Setelah melaksanakan dua siklus penelitian pada pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran (peneliti) bersama guru observer, diperoleh rekapitulasi aktifitas siswa sebagai berikut.

  6 Siswa tertib (9 orang) 36 %

  7 Siswa memperhatikan penjelasan teman (12 orang) 48 %

  Tabel 2 Rekapitulasi Aktifitas Siswa Pada Pembelajaran Kelompok Dalam Bermain Musik Ansambel Rekorder Sopran No Indikator Kinerja Base Line Siklus I Siklus II Muncul Tidak

A. Penyampaian Materi

B. Efektivitas Pembelajaran Dalam Kelompok

  9 Siswa menjawab atau menyanggah setiap pertanyaan atau pernyataan yang diutarakan teman

  Sesuai dengan data terebut, kegiatan yang dilakukan siswa cukup mengalami peningkatan yang signifikan dalam setiap siklus. Hal inti terbukti pada

  Efektifitas pembelajaran kelompok dijabarkan menjadi 5 indikator kinerja antara lain siswa tertib dalam mengikuti pembelajaran, siswa memperhartikan penjelasan guru, siswa bertanya saat guru menyampaikan hal-hal yang baru, siswa dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru serta siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan antara base line terhadap siklus 1 belum terdapar peningkatan yang berarti yaitu 45,6%. Selanjutnya antara siklus1 terhadap siklus 2 telah terjadi peningkatan yang cukup berarti yaitu 45,6% pada siklus 1 menjadi 82% pada siklus 2 dengan selisih 36,4%. Adapun selisih keseluruhan dari base line ke siklus 2 adalah 36,4%.

  Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat peningkatan yang terjadi pada setiap indikator kinerja aktifitas siswa sesuai dengan indikator dalam pembelajaran kelompok bermain musik ansambel rekorder sopran. Pembahasan lebih lanjut untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Efektifitas Pembelajaran Kelompok

  Rata-rata 43,2 % 56,8 % 43,2 % 56,8 % 84,8 % 15,2 %

  latihan yang dilakukan dalam kelompoknya 52 % 48 % 52 % 48 % 92 % 8 %

  32 % 68 % 32 % 68 % 76 % 24 %

  48 % 52 % 48 % 52 % 80 % 20 %

  Muncul Muncul Tidak Muncul

  8 Siswa mengajukan pertanyaan saat diberikan kesempatan untuk bertanya

  7 Siswa memperhatikan penjelasan teman 48 % 52 % 48 % 52 % 92 % 8 %

  

6 Siswa tertib 36 % 64 % 36 % 64 % 84 % 16 %

  

5 Siswa aktif dalam pembelajaran 48 % 52 % 48 % 52 % 92 % 8 %

Rata-rata 45,6 % 54,4 % 45,6 % 54,4 % 82,4 % 17,6 %

  4 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru 56 % 44 % 56 % 44 % 84 % 16 %

  3 Siswa bertanya saat guru menyampaikan hal-hal yang baru 36 % 64 % 36 % 64 % 80 % 20 %

  2 Siswa memperhatikan penjelasan guru 40 % 60 % 40 % 60 % 72 % 28 %

  

1 Siswa tertib 44 % 56 % 44 % 56 % 84 % 16 %

  Muncul Tidak Muncul

10 Siswa aktif dalam dalam kegiatan

  setiap pertemuan siswa semakin mengerti dan memahami serta dapat melakukan praktik bermain musik ansambel rekorder sopran dengan benar, sehingga efektifitas pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansamber rekorder dinilai telah berhasil dengan baik. Penerapan Pembelajaran Kelompok

  Penerapan pembelajaran kelompok dijabarkan menjadi 5 indikator kenerja berupa ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran, perhatian siswa terhadap penjelasan teman, keberanian siswa untuk bertanya, keberanian siswa untuk menjawab atau menyanggah setiap pertanyaan atau pernyataan yang diutarakan teman, serta aktifitas siswa dalam mengikuti latihan yang dilakukan dalam kelompoknya. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan belum terdapat peningkatan yang berarti terutama dari base line terhadap siklus 1 yaitu 43% . Selanjutnya dari siklus 1 ke siklus 2 sudah terjadi peningkatan yang sangat signifikan yaitu 43% pada base line menjadi 84% pada siklus 2 dengan selisih 41%. Adapun selisih keseluruhan dari base line ke siklus 2 adalah 41%.

  Pada penelitian yang telah dilakukan setiap siklus tidak mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi dalam setiap kegiatan pembelajaran pada siklus-siklus tersebut dapat dikatakan telah memperbaiki kinerja guru maupun perubahan dalam aktifitas siswa pada kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang selama mengikuti kegiatan praktik. Sesuai dengan hasil yang didapatkan dalam setiap siklus, kenaikan penerapan pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran dapat dikatakan “Meningkat”. Dengan demikian, penerapan pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran pada siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Sintang, berhasil dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tahapan siklus.

  Pembelajaran kelompok yang digunakan pada penelitian ini merupakan keinginan peneliti untuk menerapkan metode ini pada mata pelajaran seni budaya. Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa metode Student Fasilitator and Explaining ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Prafitralia Anisah (UIN Malang, 2011) dengan penelitiannya yaitu Penerapan Strategi

  

Student Fasilitator and Explaining dalam Meningkatkan Keaktifan dan

  Pemahaman Kelas VIII D pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Pasisiran. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 72,33 menjadi 78,8 dan ketuntasan hasil belajar siswa secara bertahap meningkat dari 76,67% menjadi 90%.

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pembelajaran kelompok dalam memainkan rekorder sopran bagi Siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Sintang dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) Proses belajar mengajar melalui pembelajaran dapat dilakukan oleh guru yang sedang mengajar baik teori maupun praktik. Dengan belajar kelompok siswa dapat lebih terbuka mengemukakan kekurangannya dan atau kelebihannya masing-masing. (2) Penerapan pembelajaran kelompok dalam memainkan rekorder sopran bagi siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Sintang, mampu meningkatkan nilai rata-rata siswa untuk mencapai standar ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh SMP Negeri 3 Sintang pada mata pelajaran Seni Budaya

  Saran

  Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran yang dirancang guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif; (2) Rendahnya aktifitas siswa dapat berdampak terhadap hasil belajar siswa, sehingga guru tidak selalu menyalahkan siswa yang tidak aktif atau malas-malasan ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, tetapi guru harus menilai kinerjanya sendiri terlebih dahulu; (3) Aktifitas belajar siswa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran kelompok dalam bermain musik ansambel rekorder sopran. Oleh karena itu, hendaknya guru dapat mengaktifkan siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran kelompok terutama menggunakan media alat musik rekorder sopran agar pembelajaran lebih bermakna dan meningkatkan aktifitas belajar serta nilai rata-rata siswa sehingga siswa dapat berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran; (4) Bagi guru yang ingin menerapkan keterampilan pembelajaran melodi menggunakan alat musik rekorder sebaiknya mengadakan variasi gaya mengajar, variasi bahan ajar, dan variasi pola interaksi, serta variase media pembelajaran yang mudah untuk dipahami oleh siswa serta menarik sehingga dapat memanipulasi siswa dan membuat siswa merasa senang selama proses pembelajaran; (5) Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran menggunakan alat musik rekorder disarankan untuk melaksanakan dengan waktu 2x40 menit dan memperkirakan waktu pembelajaran, sehingga praktik yang dilakukan bisa terlaksana dengan efektif dan efisien.

DAFTAR RUJUKAN

  Nawawi, Hadari. 2007: 100. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

  Kahmad. 2000: 106. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia Nawawi. 1998: 35. Menejemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada

  University Press Nawawi, Hadari. 2007: 100-101. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung:

  Alfabella Sugiono. 2012: 8. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabella Zuriah. 2005: 69. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori Aplikasi.

  Jakarta: PT. Bumi Aksara anggal 2 Oktober 2015.

  

diunduh tanggal

  10 Februari 2016

  duh tanggal 10 Februari 2016