Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada Men Who Have Sex with Men (M-S-M)

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN EUDAIMONIC
WELL-BEING PADA MEN WHO HAVE SEX WITH
MEN (M-S-M)

SKRIPSI

Oleh:
FRANS ARIADI GINTING

111301112

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GENAP, 2014/2015

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


“Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah
dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda?”
Yeremia 12:5a

Skripsi ini kupersembahkan untuk bapak tercinta dan mama di sorga
-Pdt. Dharma Ginting, S. Pd dan Anita Br. Surbakti Amd-

Universitas Sumatera Utara

Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada
Men Who Have Sex with Men (M-S-M)
Frans Ariadi Ginting dan Arliza Juairiani Lubis
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) Medan
Jl. Dr. Mansur, No. 7, Medan
11112fagt@gmail.com

ABSTRAK
Laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki, disebut juga Men Who
Have Sex with Men (M-S-M) berpotensi mengalami kecemasan berkaitan dengan
perilakunya. Selain itu, kesejahteraan psikologis mereka juga dapat menurun,

khususnya dalam hal mengenal diri sendiri seutuhnya (Eudaimonic Well-Being).
Penelitian ini menggambarkan hubungan kecemasan terkait perilaku seksual M-S-M
dengan eudaimonic well-being-nya. Subjek penelitian berjumlah 56 orang yang
diperoleh dengan teknik snowball sampling. Kecemasan diukur dengan State-Trait
Anxiety Inventory-State (STAI-S) dari Spielberg (α = 0,964) dan Eudaimonic WellBeing diukur dengan Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being (QEWB) dari
Waterman (α = 0,867). Hasil analisis data menggunakan teknik statistika
nonparametrik dengan formulasi Spearman’s Rho memperlihatkan kedua variabel
berkorelasi negatif secara signifikan (r = -0,3,77, p = 0,004). Secara umum subjek
memiliki Kecemasan yang rendah (M32). Secara rinci, subjek juga memiliki Sense of Purpose
yang tinggi (M>µ, 15,64>12), Purposeful Personal Expressiveness yang tinggi
(M>µ, 21,64>14), dan Efforful Engagement yang tinggi (M>µ, 7,4>6). Dengan
demikian, setiap laki-laki yang berniat melakukan perilaku M-S-M perlu menyadari
kondisi cemas dan eudaimonic well-being-nya berkaitan dengan perilaku tersebut.
Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan analisis pengaruh untuk menemukan peran
satu variabel terhadap variabel yang lainnya.

Kata Kunci
Men.

: Kecemasan, Eudaimonic Well-Being, dan Men Who Have Sex with


i

Universitas Sumatera Utara

Correlation Between Anxiety and Eudaimonic Well-Being in
Men Who Have Sex with Men (M-S-M)
Frans Ariadi Ginting and Arliza Juairinai Lubis

Psychology Faculty of Universitas Sumatera Utara (USU) Medan
Dr. Mansur street 7, Medan
11112fagt@gmail.com

ABSTRACT
Men Who Have Sex with Men (M-S-M) have potential experience anxiety related to
the behavior. They also at risk to experience lower psychological well-being,
especially in being their true-self, or known as Eudaimonic Well-Being. This study
describes the correlation of anxiety caused by MSM’s sexual behavior with
eudaimonic well-being. There are 56 subjects involved that obtained by snowball
sampling technique. Anxiety was measured by the State-Trait Anxiety Inventory-State

(STAI-S) from Spielberg (α = 0.964) and Eudaimonic Well -Being measured by
Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being (QEWB) Waterman (α = 0.867). With
nonparametric statistical data analysis techniques using Spearman's Rho
formulations, result showed that both variables have significant correlation (r = 0,3,77, p = 0.004). In general, subjects experience low anxiety (Mμ, 44.68>32). Specifically, subjects have higher
Sense of Purpose (M>μ, 15.64>12), higher Purposeful Personal Expressiveness
(M> μ, 21.64> 14), and higher Engagement Efforful (M>μ, 7.4>6). Thus, every man
who considered in doing same sex behavior is advised to be aware on his anxiety and
eudaimonic well-being condition regarding that behavior. This study can be
elaborated further by analytical study to find the impact between two variables.

Key Words

: Anxiety, Eudaimonic Well-Being, Men Who Have Sex with Men.

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi penelitian dengan judul
“Hubungan Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being pada Men Who Have Sex
with Men (M-S-M)”. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak

yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan dukungan dalam proses
penyelesaian Skripsi Penelitian ini, sebagai berikut:
1. Ibu Prof. Dr. Irmawati, Psikolog, sebagai dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sumatera Utara.
2. Kak Arliza Juairiani Lubis, M.Si, Psikolog, sebagai dosen pembimbing,
yang mengarahkan jalan keluar dari kebuntuan dan

membantu

menyempurnakan setiap hal yang saya kerjakan pada penelitian ini,
termasuk juga untuk setiap motivasi yang diberikan dan juga setiap tawa
ketika menemukan beberapa kesalahan yang saya lakukan. Terima kasih
banyak kakak, senang sekali bisa mendapat kesempatan jadi anak
bimbingan kakak.
3. Kak Rahma Fauzia Sinulingga, M. Psi, Psikolog dan Ibu Ika Sari Dewi, S.
Psi, Psikolog, sebagai dosen penguji dalam sidang penelitian ini.

Terimakasih buat waktu dan kesempatan yang diberikan untuk bimbingan
revisi untuk memperbaiki pelaporan akhir penelitian ini.
4. Bapak Ferry Novliadi, M. Si, sebagai dosen pembimbing akademik saya
selama kuliah di Psikologi USU.

iii

Universitas Sumatera Utara

5. Ayahku, Pdt. Dh. Ginting, untuk setiap support, doa, dan diskusi pada
penelitian ini. Untuk mendiang Mama yang aku yakini berada di sorga,
terima kasih sudah melahirkanku dan setiap mandat yang sudah diberikan.
Buat abangku Nius Abdi Ginting sang inspirator, Abram Jimmy Ginting
yang menjadi ayah idaman anak-anak, adekku Grace Shinta br. Ginting
yang selalu menemani di rumah, dan bibikku Nova br. Ginting.
6. Kelompok kecilku Y&B di UKM KMK USU UP Psikologi, Kak Vivin
S.Psi, Kak Ita S.Psi, Bang Sony yang juga udah S.Psi, Janpri yang
akhirnya menjadi bagian aparat negara, dan Adolf M. Purba sahabat yang
paling menjengkelkan tetapi yang terbaik dari yang pernah ada sampai
diselesaikannya penelitian ini

7. Sahabat-sahabatku selama berkuliah di Psikologi USU, Mega yang selalu
memberi doa dan dukungan, Regina, Fio, Yunita, Pali, dan Novi, untuk
setiap canda tawa dan inspirasi pada setiap hal-hal yang detail, Grace
sahabat yang sering sekali berubah jadi batu tetapi selalu mencoba maju,
Rahel teman IPK yang selalu sama sampai semester empat, Kristin teman
„kombak‟ yang gak bisa sedih, Friska, Ana, Kak Rani, untuk doa dan
teguran serta motivasi menjalani perkuliahan, Clara dan mianthy, sebagai
teman curhat yang bahkan tidak dipahami sedang mencurahkan apa, dan
juga semua teman seangkatan 2011. Kalian semua adalah satu alasan
bagiku untuk menikmati perkuliahan selama di Psikologi, Gbu All.
8. Adek kelompok kecilku, Glow in the Dark (GID), Kicil yang paling ceria
seperti kancil, Alia adekku paling melankolik, Dewi anak plegma tetapi
iv

Universitas Sumatera Utara

penuh pemikiran, dan Sella yang jauh lebih plegma dan aku kurang tau
apakah dia berpikir. Terimakasih dek udah mau nerima jadi abang sesat
kalian, kalian membuatku semangat mencari adek-adek yang lain untuk
disesatkan hahaha.

9. Permata GBKP Pokok Mangga, khususnya untuk setiap pengurus runggun
periode 2013-2015, Nia, John, Oyah, Queen, Niko, Bang Iman, Kak
Juneva, Arnold, Nando, Bang Danny, dan Bang Ander, untuk support,
doa, teman ngumpul hampir tiap malam. Terimakasih untuk setiap
perbedaan karakter, perdebatan yang sering sekali bahkan nggak penting,
bahkan untuk bully2-an (bukan buli-buli minyak) yang sering sekali terlalu
ekstrim khususnya buat abang ketua John dan iya untukku juga. Aku akan
merindukan kalian.
10. Untuk ke-56 subjek penelitian dan ke-30 subjek uji coba M-S-M.
Terimakasih untuk kesempatan dapat berdiskusi dengan kalian semua.
Terimakasih juga untuk beberapa orang yang mau curhat tentang setiap
permasalahan kalian.
11. Untuk Medan Plus, khususnya Bang Epeng, dan ketua TIMku di KTB
GBKP Pusat, Bang Sura, kalian membantuku menemukan arti yang
mendalam secara pribadi dalam penelitian ini. Tuhan memberkati kalian.
12. Yang terutama dan terakhir, Tuhan Yesus Kristus. Aku tak bisa
menuturkan kata-kata, Bapa tahu isi hatiku. Its only by Your grace.

v


Universitas Sumatera Utara

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini berguna
bagi kita semua. Amin.

Medan, Agustus 2015

Frans Ariadi Ginting
NIM. 111301112

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Abstrak…………………………………………………………………… i
Kata Pengantar………………………………………………………….. iii
Daftar Isi…………………………………………………………………. vii

Daftar Tabel……………………………………………………………… xii
I. BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 17
C. Tujuan Penelitian………………………………………………… 17
D. Manfaat Penelitian……………………………………………….. 17
E. Sistematika Penulisan……………………………………………. 18
II. BAB II LANDASAN TEORI………………………………………… 20
A. Kecemasan……………………………………………………….. 20
A.1. Definisi Kecemasan…………………………………………. 20
A.2. Jenis-Jenis Kecemasan……………………………………….. 22
A.3. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan…………………………. 24
A.4. Indikator Kecemasan…………………………………………. 26
A.5. Jangka Waktu Kecemasan Umum……………………………. 27
B. Eudaimonic Well-Being………………………………………….. 28
B.1. Definisi Eudaimonic Well-Being…………………………….. 28
B.2. Komponen Eudaimonic Well-Being………………………….. 30
B.3. Aspek Eudaimonic Well-Being……………………………….. 32
vii
Universitas Sumatera Utara


B.4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Eudaimonic Well-Being…... 34
C. Perilaku Seksual M-S-M (Men Who Have Sex with Men........... 36
C.1. Perilaku Seksual………………………………………………. 36
C.2. Konsep Kinsey Mengenai Pengalaman Perilaku Seksual…….. 38
C.3. M-S-M (Men Who Have Sex with Men)………………………. 40
D. Dinamika Kecemasan pada M-S-M dengan Eudaimonic WellBeing………………………………………………………………. 43

E. Hipotesa Penelitian……………………………………………….. 48
III. BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………... 49
A. Identifikasi Variabel Penelitian…………………………………. 49
B. Definisi Operasional……………………………………………… 50
B.1. Definisi Operasional Kecemasan…………………………….. 50
B.2. Definisi Operasional Eudaimonic Well-Being..………………. 50
C. Populasi dan Sampling………………….………………………... 51
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data…………………………… 52
D.1. Pengukuran Tingkat Kecemasan……………………………… 52
D.2. Pengukuran Tingkat Eudaimonic Well-Being………………… 53
E. Kategorisasi Setap Variabel dan Aspek Variabel……………… 54
F. Uji Instrumen Penelitian…………………………………………. 55
F.1. Validitas……………………………………………………….. 55
F.2. Daya Beda Aitem……………………………………………… 56
F.2.1. Hasil Uji Coba Variabel Kecemasan…………………… 57
F.2.2. Hail Uji Coba Variabel Eudaimonic Well-Being (EWB). 57

viii
Universitas Sumatera Utara

G. Reliabilitas Alat Ukur…………………………………………….. 58
H. Metode Analisis Data……………………………………………. 59
I. Prosedur Pelaksanaan…………………………………………… 60
I.1. Tahap Persiapan……………………………………………….. 60
I.2. Tahap Pelaksanaan…………………………………………….. 61
I.3. Tahap Pengolahan Data……………………………………….. 61
IV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………… 63
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian……………………………. 63
A.1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia……………… 63
A.2. Gambaran M-S-M Berdasarkan Jangka Waktu Terakhir Melakukan Perilaku Seks Sejenis………………………………………. 64
A.3. Gambaran Subjek Berdasarkan Intensitas Melakukan Perilaku
M-S-M……………………………………………………………… 65

A.4. Gambaran Subjek Berdasarkan Agama yang Dianut…………. 65
A.5. Gambaran Subjek Berdasarkan Suku…………………………. 66
A.6. Gambaran Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir.. 67
A.7. Gambaran Subjek Berdasarkan Pekerjaan……………………. 67
B. Hasil Penelitian…………………………………………………… 68
B.1. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik…………………………….. 68
B.1.1. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Kecemasan………… 68
B.1.2. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Eudaimonic WellBeing (EWB)…………………………………………………... 69

B.1.3. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Sense Of

ix
Universitas Sumatera Utara

Purpose EWB........……………………………………………. 69

B.1.4 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Purposeful
Personal Expresiveness EWB………………………………… 70

B.1.5. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Effortful Engagement EWB…………………………………………………... 70

B.2. Kategorisasi Data Penelitian………………………………….. 71
B.2.1. Kategorisasi Data Kecemasan………………………… 71
B.2.2. Kategorisasi Data Eudaimonic Well-Being…………… 72
B.2.3. Kategorisasi Data Aspek Sense Of Purpose dari Variabel
EWB…………………………………………………………. 72

B.2.4. Kategorisasi Data Aspek Puposeful Personal Expressiveness dari Variabel EWB………………………………… 73

B.2.5. Kategorisasi Data Aspek Effortful Engagement dari
Variabel Eudaimonic Well-Being……………………………. 74
B.3. Hasil Korelasi Kecemasan dengan Eudaimonic Well-Being…. 75
B.4. Gambaran Keseluruhan Subjek Berdasarkan Hubungan
antara Variabel Kecemasan dengan Variabel EWB dan Ketiga
Aspek EWB………………………………………………………… 78
B.5. Hasil Berkaitan dengan Data Kontrol………………………… 81
B.6. Gambaran Kecemasan Berdasarkan Indikator Anxiety Absent
dan Anxiety Present………………………………………………. 85
C. Pembahasan……………………………………………………….. 87

x
Universitas Sumatera Utara

V. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………. 99
A. Kesimpulan…………………………………………………………….. 99
B. Saran…………………………………………………………………… 101
Daftar Pustaka……………………………………………………………. 104
Lampiran

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel.
1. Blue Print Alat Ukur Kecemasan STAI-S Spielberg…………... 53
2. Blue Print Quetionnaire for Eudaimonic Well-Being (QEWB)
Waterman ……………………………………………………….. 54
3. Distribusi Aitem Alat Ukur Kecemasan Setelah Uji Coba……. 57
4. Distribusi Aitem Alat Ukur Eudaimonic Well-Being setelah Uji
Coba………………………………………………………………. 58
5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia………………. 64
6. Gambaran M-S-M Berdasarkan Jangka Waktu Terakhir Melakukan Perilaku Seks Sejenis……………………………………. 64
7. Gambaran Subjek Berdasarkan Intensitas Melakukan Perilaku M-S-M……………………………………………………….. 65
8. Gambaran Subjek Berdasarkan Agama yang Dianut………… 65
9. Gambaran Subjek Berdasarkan Suku/Etnis………….………... 66
10. Gambaran Subjek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir………………………………………………………………. 67
11. Gambaran Subjek Berdasarkan Pekerjaan……………………. 68
12. Perbandingan Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Kecemasan… 68
13. Perbandingan Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik EWB ………. 69
14. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Sense Of Purpose…... 69
15. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Purposeful Personal

xii
Universitas Sumatera Utara

Expresiveness EWB …………………………………………….... 70

16. Empirik dan Nilai Hipotetik Aspek Effortful Engagement….... 70
17. Kategorisasi Variabel Kecemasan…………..………………….. 71
18. Kategorisasi Variabel Eudaimonic Well-Being………….…….. 72
19. Kategorisasi Aspek Sense Of Purpose Variabel Eudaimonic
Well-Being ………………………………………………………… 73

20. Kategorisasi Aspek Purposeful Personal Expressiveness Variabel Eudaimonic Well-Being……………………………………… 74
21. Kategorisasi Aspek Effortful Engagement Variabel Eudaimonic Well-Being………………………………………………… 75

22. Hasil Korelasi Spearman’s Rho antara Variabel Kecemasan
dengan EWB ……………………………………………………… 75
23. Cross Tabulation Kecemasan dengan EWB ……………………... 76
24. Cross Tabulation Kecemasan dengan Aspek Sense of Purpose
EWB ……………………………………………………………….. 76

25. Cross Tabulation Kecemasan dengan Aspek Purposeful Personal
Expressiveness EWB ……………………………………………… 77

26. Cross Tabulation Kecemasan dengan Aspek Effortful Engagement EWB ……………………………………………………… 77

27. Gambaran Masing-Masing Subjek Berdasarkan Korelasi Kecemasan dengan EWB dan Ketiga Aspek EWB ………………….. 78
28. Data Kecemasan dan EWB Subjek Berdasarkan Data Kontrol
M-S-M….………………………………………………………….. 82

xiii
Universitas Sumatera Utara

29. Gambaran Subjek dengan Kecemasan Rendah dan Tidak Terkategori Berdasarkan Indikator Anxiety Present dan Anxiety
Absent…………………………………………………………..…. 85

30. Gambaran Subjek dengan Kecemasan Tinggi Berdasarkan
Indikator Anxiety Absent dan Anxiety Present…………………. 87

xiv
Universitas Sumatera Utara