S TE 1000727 Chapter 3
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Studi awal
literatur
2. Panduan studi
dan peralatan
pengukuran
PERSIAPAN
SURVEY OBJEK
PENELITIAN
MEMULAI
AUDIT
PENGUMPULAN
DATA
MEMULAI
PENGHITUNGAN
AUDIT
Tidak
EVALUASI
(Mendapat hasil dari
semua perhitungan)
audit)
1. Data penggunaan daya/kwh
selama setahun
2. Denah instalasi pencahayaan
3. Pengukuran penggunaan listrik
pada MDP. Yang terdiri dari
daya nyata, daya semu,
tegangan, arus, faktor daya dan
harmonisa
4. Data penggunaan AC
5. Data penggunaan lampu
6. Data beban – beban yang ada
pada objek penelitian
1. Menghitung intensitas
konsumsi energi
(IKE)
2. Menghitung
kebutuhan btu
3. Menghitung tingkat
kuat pencahayaan
Ya
PENYUSUNAN HASIL
PENELITIAN
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Desain penelitian merupakan suatu rancangan peneliti untuk meneliti suatu
masalah. Desain penelitian selalu dimulai dari adanya suatu masalah atau ganjalan
yang merupakan kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut
terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi yang
diharapkan. Dengan adanya kesenjangan tersebut, peneliti mencari teori yang
tepat untuk menunjang masalah tersebut dapat teratasi melalui penelitian. Yaitu
mencari tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi permasalahan
tersebut.
Desain penelitian ini dimulai dari studi literatur, dan panduan studi dan
peralatan pengukuran, hal ini bertujuan agar memahami audit energi listrik dan
menyiapkan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan audit rinci.
Setelah mengetahui dan memahami audit energi serta penggunaan alat yang
digunakan untuk melaksanakan audit rinci, langkah selanjutnya dalah melakukan
survey objek penelitian untuk melaksakanan audit yang dalam kasus ini adalah
gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah melakukan
survey dan perizinan untuk melaksanakan audit, audit pun bisa segera dimulai.
Langkah pertama setelah melaksanakan survey yaitu pengumpulan data yang
ada pada gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Data – data
yang dikumpulkan antara lain data penggunaan pemakaian listrik serta luas
bangunan yang akan digunakan untuk menghitung Intensitas Konsumsi Energi
(IKE), denah instakasi pencahayaan untuk mengetahui penerangan yang ada pada
gedung perustakaan Universitas Pendididkan Indonesia, data penggunaan AC dan
data penggunaan lampu serta jenis lampu dan beban – beban lain yang digunakan.
Setelah itu memulai pengukuran pada Mind Distribution Panel (MDP) untuk
mengetahui daya pemakaian, tegangan, arus, faktor daya, dan harmonisa secara
real.
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan
perhitungan audit, seperti mengukur Intensitas Konsumsi Energi (IKE),
menghitung tingkat kuat pencahayaan dan menghitung kebutuhan daya
pendinginan AC serta beban lainnya yang ada di gedung Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Selama pengumpulan dan perhitungan data, penulis melaksanakan evaluasi
apakah semua data dapat terkumpul atau tidak, jika ada data yang sulit atau tidak
bisa didapat, maka tempat penelitian harus diubah untuk mendapatkan data secara
lengkap. Jika data yang dikumpulkan mencukupi untuk melaksakan tahap – tahap
audit, langkah selanjutnya adalah penyusunan hasil penelitian.
B. Partisipan
Arikunto (2010, hlm. 172) mengemukakan bahwa partisipan atau subjek
penelitian adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana data yang
dipermasalahkan melekat. Responden penelitian adalah orang yang dapat
merespon, memberikan informasi tentang data penelitian. Sedangkan sumber data
adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana peneliti mengamati, membaca,
atau bertanya tentang data.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung yang ditujukan pada gedung – gedung yang ada di kampus UPI
Bandung. Namun hanya gedung Perpustakaan yang menjadi focus penelitian
karena gedung ini memiliki luas yang cukup serta system kelistrikannya berdiri
sendiri dalam satu gardu tanpa bercampur dengan gedung lainnya yang ada di UPI
Bandung. Penelitian ini menjelaskan tentang audit energi dan analisis peluang
peningkatan efisiensi energi di Gedung Perpustakaan UPI Bandung.
C. Populasi dan sampel
Menurut Sugiyono, (2010, hlm. 61) “ Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh gedung yang ada di Kampus
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi, (Sugiyono , 2010, hlm. 62).
Teknik sampel yang peneliti ambil adalah teknik random sampling atau
sampel acak, hal ini dikarenakan subjek – subjek yang ada dalam populasi bersifat
homogen dan tidak terlalu banyak. Peneliti memberi hak yang sama kepada
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penarikan sampel disebabkan karena
peneliti memiliki keterbatasan dalam beberapa aspek. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan melalui random sampling atau sampel acak.
Pengambilan sampel berdasarkan gedung perlu disesuaikan dengan kebutuhan
dan tujuan penelitian itu sendiri.
Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random
sampling atau sampel acak, karena pengambilan anggota dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu serta subjek
–subjek yang ada pada populasi adalah homogen dan tidak terlalu banyak. Maka,
peneliti memberi hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan
sampel juga dikarenakan, besarnya jumlah ukuran populasi yang ada dan juga
terkait dengan waktu, biaya, dan tenaga peneliti.
Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau lebih
tergantung setidaknya sesuai dengan :
a. Kemampuan peneliti
b. Tenaga, waktu dan dana
c. Sempit dan luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena ini
menyangkut banyak dan sedikitnya data.
d. Resiko yang akan ditanggung peneliti
Berdasarkan pernyataan diatas, maka sampel yang akan diambil pada
penelitian ini adalah Gedung Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.
D. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian disusun berdasarkan pada pokok permasalahan yang
terdapat dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 102), Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati secara spesifik.
Dalam tahap pengumpulan data, penulis melakukan teknik studi literatur dan
observasi.
1. Teknik studi literature
Penulis mengmbil data dari bebrapa refernsi, adalah sebagai berikut :
a. Buku-buku referensi tentang audit energi dan konversi energi.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
b. Jurnal ilmiah tentang audit energi dan konversi energi.
c. Standar Nasional Indonesia yang mengatur proses audit energi.
1). SNI 03-6196-2000 (Prosedur Audit Energi Pada Gedung)
2). SNI 03-6197-2000 (Konversi Energi Pada Sistem Pencahayaan)
3). SNI 03-6390-2000 (Konversi Energi Pada Sistem Tata Udara)
2. Teknik Observasi
Penulis melakuakan teknik observasi, untuk mengetahui data real yang ada
dilapangan dan juga sebagi data penunjang untuk terlaksananya proses audit
energi pada gedung. Dalam hal ini lokasi penelitian adalah gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia. Data-data yang penulis butuhkan adalah
sebagai berikut :
a. Dokumentasi bangunan terdiri dari:
1) Denah bangunan gedung. (terlampir)
2) Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai. (terlampir)
3) Kurva satu garis listrik
b. Historis konsumsi listrik bulanan 1 tahun terakhir.
c. Pengukuran
tingkat
kuat
pencahayaan
di
gedung
perpustakaan
berdasarkan ruangan sampel.
d. Pengukuran sistem tata udara (AC).
e. Pengukuran beban
–
beban lain seperti
lift, komputer, mesin
pendingin,televisi dan lain sebagainya
f. Kualitas daya listrik.
3. Studi dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
penelaahan terhadap dokumen – dokumen yang berkaitan dengan masalah
penelitian, untuk memperoleh informasi yang sesuai.
4. Observasi
Observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013, hlm. 199)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses – proses pengamatan dan ingatan. Teknik
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.
E. Prosedur penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah melakukan perizinan yang dimulai dari
membuat surat penelitian, dalam kasus ini penulis membuat surat penelitian lalu
diserahkan kepada biro aset dan fasilitas UPI, yang nantinya akan di alihkan
kepada pihak – pihak yang membantu dalam melaksanakan penelitian.
F. Analisis data
Pada bab ini penulis membahas secara umum metode penelitian tindakan,
yaitu penelitian yang dilaksanakan melalui tahap-tahap yang bertujuan untuk
mencari dan membuat pemecahan masalah yang ada. Kemudian setelah
mengetahui dan mendapatkan data di lapangan, penulis menganalisis data yang di
dapat untuk kemudian diolah dan dianalisis.
Proses audit dapat dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal, namun
auditor-auditor tersebut wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Standar kompetensi auditor energi di bidang
industri dan gedung sedang dalam proses penetapan oleh Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (MESDM).
Berikut adalah tahapan – tahapan prosedur audit energy yang dilakukan pada
saat penelitian di lapangan.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Audit Energi
Pengumpulan dan penyusunan data
historis energi tahun sebelumnyan
AUDIT ENERGI
AWAL
Data historis energi tahun
sebelumnya
Menghitung besarnya intensitas
konsumsi energi (IKE) tahun
sebelumnya
TIDAK
Periksa apakah IKE
melebihi target
YA
Identifikasi kemungkinan peluang
hemat energi (PHE)
Analisa “PHE”
Rekomendasi “PHE”
Implementasi “PHE”
Periksa “IKE”
melebihi target
YA
TIDAK
Stop
Gambar 3.2 Prosedur Audit Energi
Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 2000, hlm. 8
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
AUDIT ENERGI
RINCI
47
Adapun tahapan – tahapan yang penulis lakukan sebelum menganalisis data
adalah :
1. Studi Pendahuluan Penulisan
Studi pendahuluan penulis menggunakan studi kelayakan terhadap kelayakan
sistem yang akan dibuat. Dimana tahap ini merupakan pondasi dalam
memperdalam dan menjelaskan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi.
Dengan demikian penulis mengharapkan :
a. Dapat memahami dan mencari teori-teori yang diperlukan sebagai landasan.
Dalam hal ini teori-teori yang digunakan adalah teori untuk melaksanakan
audit energi pada gedung.
b. Dapat memahami, menganalisis serta memberikan solusi dalam mengatasi
masalah ketidakefisiensian penggunaan energi listrik.
c. Dengan demikian penelitian ini dapat diharapkan sebagai alternative untuk
mengatasi ketidakefisiensian energi pada suatu bangunan atau gedung.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, yang menjadi perumusan masalah adalah
sebagai berikut:
a. bagaimana cara melaksanakan proses audit energi pada suatu bangunan atau
gedung.
b. Bagaimana menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) berdasarkan
observasi penggunaan energi listrik secara detail dengan berbagai peralatan
yang mengkonsumsi energi listrik dan waktu penggunaannya pada gedung
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia
c. Bagaimana mencari solusi untuk penghematan energi dan penghematan biaya
berdasarkan kondisi aktual di lapangan
d. mengetahui apakah penggunaan energi pada suatu bangunan atau gedung itu
sedah tercapai efisiensi penggunaan energi atau belum tercapai.
Penelaahan pustaka merupakan pengkajian dan pendalaman materi atau data
yang berhubvungan dengan audit energi yang sebagian besar penulis ambil dari
buku-buku referensi, jurnal ilmiah dan artilkel yang berkaitan dengan audit energi
dan prosesnya.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Tahapan ini merupakan bagian untuk mengevaluasi kembali terhadap data
ynag diperolehan dari hasil penelitian yang dilakukan dan menganalisis hasil yang
dicapai, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Tahap ini diharapkan dapat
mempermudah penulis dalam penarikan kesimpulan.
Setelah semua tahap dalam penelitian telah selesai dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari semua pembahasan dan penelitian
yang telah sesesai dilaksanakan.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Studi awal
literatur
2. Panduan studi
dan peralatan
pengukuran
PERSIAPAN
SURVEY OBJEK
PENELITIAN
MEMULAI
AUDIT
PENGUMPULAN
DATA
MEMULAI
PENGHITUNGAN
AUDIT
Tidak
EVALUASI
(Mendapat hasil dari
semua perhitungan)
audit)
1. Data penggunaan daya/kwh
selama setahun
2. Denah instalasi pencahayaan
3. Pengukuran penggunaan listrik
pada MDP. Yang terdiri dari
daya nyata, daya semu,
tegangan, arus, faktor daya dan
harmonisa
4. Data penggunaan AC
5. Data penggunaan lampu
6. Data beban – beban yang ada
pada objek penelitian
1. Menghitung intensitas
konsumsi energi
(IKE)
2. Menghitung
kebutuhan btu
3. Menghitung tingkat
kuat pencahayaan
Ya
PENYUSUNAN HASIL
PENELITIAN
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Desain penelitian merupakan suatu rancangan peneliti untuk meneliti suatu
masalah. Desain penelitian selalu dimulai dari adanya suatu masalah atau ganjalan
yang merupakan kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Kesenjangan tersebut
terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi yang
diharapkan. Dengan adanya kesenjangan tersebut, peneliti mencari teori yang
tepat untuk menunjang masalah tersebut dapat teratasi melalui penelitian. Yaitu
mencari tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi permasalahan
tersebut.
Desain penelitian ini dimulai dari studi literatur, dan panduan studi dan
peralatan pengukuran, hal ini bertujuan agar memahami audit energi listrik dan
menyiapkan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan audit rinci.
Setelah mengetahui dan memahami audit energi serta penggunaan alat yang
digunakan untuk melaksanakan audit rinci, langkah selanjutnya dalah melakukan
survey objek penelitian untuk melaksakanan audit yang dalam kasus ini adalah
gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah melakukan
survey dan perizinan untuk melaksanakan audit, audit pun bisa segera dimulai.
Langkah pertama setelah melaksanakan survey yaitu pengumpulan data yang
ada pada gedung perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Data – data
yang dikumpulkan antara lain data penggunaan pemakaian listrik serta luas
bangunan yang akan digunakan untuk menghitung Intensitas Konsumsi Energi
(IKE), denah instakasi pencahayaan untuk mengetahui penerangan yang ada pada
gedung perustakaan Universitas Pendididkan Indonesia, data penggunaan AC dan
data penggunaan lampu serta jenis lampu dan beban – beban lain yang digunakan.
Setelah itu memulai pengukuran pada Mind Distribution Panel (MDP) untuk
mengetahui daya pemakaian, tegangan, arus, faktor daya, dan harmonisa secara
real.
Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan
perhitungan audit, seperti mengukur Intensitas Konsumsi Energi (IKE),
menghitung tingkat kuat pencahayaan dan menghitung kebutuhan daya
pendinginan AC serta beban lainnya yang ada di gedung Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Selama pengumpulan dan perhitungan data, penulis melaksanakan evaluasi
apakah semua data dapat terkumpul atau tidak, jika ada data yang sulit atau tidak
bisa didapat, maka tempat penelitian harus diubah untuk mendapatkan data secara
lengkap. Jika data yang dikumpulkan mencukupi untuk melaksakan tahap – tahap
audit, langkah selanjutnya adalah penyusunan hasil penelitian.
B. Partisipan
Arikunto (2010, hlm. 172) mengemukakan bahwa partisipan atau subjek
penelitian adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana data yang
dipermasalahkan melekat. Responden penelitian adalah orang yang dapat
merespon, memberikan informasi tentang data penelitian. Sedangkan sumber data
adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana peneliti mengamati, membaca,
atau bertanya tentang data.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung yang ditujukan pada gedung – gedung yang ada di kampus UPI
Bandung. Namun hanya gedung Perpustakaan yang menjadi focus penelitian
karena gedung ini memiliki luas yang cukup serta system kelistrikannya berdiri
sendiri dalam satu gardu tanpa bercampur dengan gedung lainnya yang ada di UPI
Bandung. Penelitian ini menjelaskan tentang audit energi dan analisis peluang
peningkatan efisiensi energi di Gedung Perpustakaan UPI Bandung.
C. Populasi dan sampel
Menurut Sugiyono, (2010, hlm. 61) “ Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh gedung yang ada di Kampus
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi, (Sugiyono , 2010, hlm. 62).
Teknik sampel yang peneliti ambil adalah teknik random sampling atau
sampel acak, hal ini dikarenakan subjek – subjek yang ada dalam populasi bersifat
homogen dan tidak terlalu banyak. Peneliti memberi hak yang sama kepada
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penarikan sampel disebabkan karena
peneliti memiliki keterbatasan dalam beberapa aspek. Dalam penelitian ini
pengambilan sampel dilakukan melalui random sampling atau sampel acak.
Pengambilan sampel berdasarkan gedung perlu disesuaikan dengan kebutuhan
dan tujuan penelitian itu sendiri.
Teknik penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random
sampling atau sampel acak, karena pengambilan anggota dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu serta subjek
–subjek yang ada pada populasi adalah homogen dan tidak terlalu banyak. Maka,
peneliti memberi hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan
sampel juga dikarenakan, besarnya jumlah ukuran populasi yang ada dan juga
terkait dengan waktu, biaya, dan tenaga peneliti.
Tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau lebih
tergantung setidaknya sesuai dengan :
a. Kemampuan peneliti
b. Tenaga, waktu dan dana
c. Sempit dan luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena ini
menyangkut banyak dan sedikitnya data.
d. Resiko yang akan ditanggung peneliti
Berdasarkan pernyataan diatas, maka sampel yang akan diambil pada
penelitian ini adalah Gedung Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.
D. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian disusun berdasarkan pada pokok permasalahan yang
terdapat dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 102), Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati secara spesifik.
Dalam tahap pengumpulan data, penulis melakukan teknik studi literatur dan
observasi.
1. Teknik studi literature
Penulis mengmbil data dari bebrapa refernsi, adalah sebagai berikut :
a. Buku-buku referensi tentang audit energi dan konversi energi.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
b. Jurnal ilmiah tentang audit energi dan konversi energi.
c. Standar Nasional Indonesia yang mengatur proses audit energi.
1). SNI 03-6196-2000 (Prosedur Audit Energi Pada Gedung)
2). SNI 03-6197-2000 (Konversi Energi Pada Sistem Pencahayaan)
3). SNI 03-6390-2000 (Konversi Energi Pada Sistem Tata Udara)
2. Teknik Observasi
Penulis melakuakan teknik observasi, untuk mengetahui data real yang ada
dilapangan dan juga sebagi data penunjang untuk terlaksananya proses audit
energi pada gedung. Dalam hal ini lokasi penelitian adalah gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia. Data-data yang penulis butuhkan adalah
sebagai berikut :
a. Dokumentasi bangunan terdiri dari:
1) Denah bangunan gedung. (terlampir)
2) Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai. (terlampir)
3) Kurva satu garis listrik
b. Historis konsumsi listrik bulanan 1 tahun terakhir.
c. Pengukuran
tingkat
kuat
pencahayaan
di
gedung
perpustakaan
berdasarkan ruangan sampel.
d. Pengukuran sistem tata udara (AC).
e. Pengukuran beban
–
beban lain seperti
lift, komputer, mesin
pendingin,televisi dan lain sebagainya
f. Kualitas daya listrik.
3. Studi dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
penelaahan terhadap dokumen – dokumen yang berkaitan dengan masalah
penelitian, untuk memperoleh informasi yang sesuai.
4. Observasi
Observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013, hlm. 199)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses – proses pengamatan dan ingatan. Teknik
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan
perilaku manusia, proses kerja, gejala – gejala alam dan bila responden yang
diamati tidak terlalu besar.
E. Prosedur penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah melakukan perizinan yang dimulai dari
membuat surat penelitian, dalam kasus ini penulis membuat surat penelitian lalu
diserahkan kepada biro aset dan fasilitas UPI, yang nantinya akan di alihkan
kepada pihak – pihak yang membantu dalam melaksanakan penelitian.
F. Analisis data
Pada bab ini penulis membahas secara umum metode penelitian tindakan,
yaitu penelitian yang dilaksanakan melalui tahap-tahap yang bertujuan untuk
mencari dan membuat pemecahan masalah yang ada. Kemudian setelah
mengetahui dan mendapatkan data di lapangan, penulis menganalisis data yang di
dapat untuk kemudian diolah dan dianalisis.
Proses audit dapat dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal, namun
auditor-auditor tersebut wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Standar kompetensi auditor energi di bidang
industri dan gedung sedang dalam proses penetapan oleh Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (MESDM).
Berikut adalah tahapan – tahapan prosedur audit energy yang dilakukan pada
saat penelitian di lapangan.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Audit Energi
Pengumpulan dan penyusunan data
historis energi tahun sebelumnyan
AUDIT ENERGI
AWAL
Data historis energi tahun
sebelumnya
Menghitung besarnya intensitas
konsumsi energi (IKE) tahun
sebelumnya
TIDAK
Periksa apakah IKE
melebihi target
YA
Identifikasi kemungkinan peluang
hemat energi (PHE)
Analisa “PHE”
Rekomendasi “PHE”
Implementasi “PHE”
Periksa “IKE”
melebihi target
YA
TIDAK
Stop
Gambar 3.2 Prosedur Audit Energi
Sumber : Badan Standarisasi Nasional, 2000, hlm. 8
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
AUDIT ENERGI
RINCI
47
Adapun tahapan – tahapan yang penulis lakukan sebelum menganalisis data
adalah :
1. Studi Pendahuluan Penulisan
Studi pendahuluan penulis menggunakan studi kelayakan terhadap kelayakan
sistem yang akan dibuat. Dimana tahap ini merupakan pondasi dalam
memperdalam dan menjelaskan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi.
Dengan demikian penulis mengharapkan :
a. Dapat memahami dan mencari teori-teori yang diperlukan sebagai landasan.
Dalam hal ini teori-teori yang digunakan adalah teori untuk melaksanakan
audit energi pada gedung.
b. Dapat memahami, menganalisis serta memberikan solusi dalam mengatasi
masalah ketidakefisiensian penggunaan energi listrik.
c. Dengan demikian penelitian ini dapat diharapkan sebagai alternative untuk
mengatasi ketidakefisiensian energi pada suatu bangunan atau gedung.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, yang menjadi perumusan masalah adalah
sebagai berikut:
a. bagaimana cara melaksanakan proses audit energi pada suatu bangunan atau
gedung.
b. Bagaimana menentukan IKE (Intensitas Konsumsi Energi) berdasarkan
observasi penggunaan energi listrik secara detail dengan berbagai peralatan
yang mengkonsumsi energi listrik dan waktu penggunaannya pada gedung
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia
c. Bagaimana mencari solusi untuk penghematan energi dan penghematan biaya
berdasarkan kondisi aktual di lapangan
d. mengetahui apakah penggunaan energi pada suatu bangunan atau gedung itu
sedah tercapai efisiensi penggunaan energi atau belum tercapai.
Penelaahan pustaka merupakan pengkajian dan pendalaman materi atau data
yang berhubvungan dengan audit energi yang sebagian besar penulis ambil dari
buku-buku referensi, jurnal ilmiah dan artilkel yang berkaitan dengan audit energi
dan prosesnya.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
Tahapan ini merupakan bagian untuk mengevaluasi kembali terhadap data
ynag diperolehan dari hasil penelitian yang dilakukan dan menganalisis hasil yang
dicapai, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini. Tahap ini diharapkan dapat
mempermudah penulis dalam penarikan kesimpulan.
Setelah semua tahap dalam penelitian telah selesai dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari semua pembahasan dan penelitian
yang telah sesesai dilaksanakan.
Muhammad Ikhsan Arianto, 2016
Audit Energi dan Analisis Peluang Peningkatan Efisiensi Energi di Gedung Perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu