DISRUPTIVE TECHNOLOGIES DAMPAK PENGGUNAA. docx

DISRUPTIVE TECHNOLOGIES
DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI WORLD WIDE WEB PADA
MEDIA ONLINE TERHADAP EKSISTENSI MEDIA CETAK
Tugas Kelompok
Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah
Sistem Infomasi Manajemen

Dibuat Oleh Kelompok 1 :
ARDIANSYAH

2014120033

CORIE ARIMANI

2014120573

DEBORA TAMBA

2014120048

DEDE NURMALASARI


2014120615

DESSY NURHAYATI

2014120551

DEVAL ADITYA P.

2014120617

DIAN NURTIJAH FAOZI

2014120070

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Tangerang Selatan
2017


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunianya kami selaku penyusun makalah ini dapat menyelesaikan
tugas kelompok yang di berikan pada pembahasan materi kali ini.Pada makalah
tugas kelompok yang kami buat di tujukan kepada Dosen Mata Kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
Kami berharap Makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban
tugas kelompok Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Kami juga menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun kami harapkan untuk perbaikan dikemudian hari.

Tangerang , 11 Maret
2017

Penulis

2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Disruptive Technologies................................................... 3
2.2Kinerja teknologi disruptif

............................................................. 4

2.3 Teknologi Disruptif yang sudah popular.......................................... . 6
2.3.1 Disruptive Technology : Massive Open Online Courses......... 7
2.4 Pengertian Word Wide Web .............................................................. 7
2.4.1 Fungsi World Wide Web.......................................................... 7
2.5 Sejarah Media Cetak ........................................................................ 8
2.6 Sejarah Media Online ....................................................................... 8
2.7 Dampak Media Online Terhadap Media Cetak ................................ 9
2.7.1 Dampak Positif ....................................................................... .9

2.7.2 Dampak Negatif ......................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11

3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah
ada sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Media cetak pertama kali
diterbitkan di Eropa pada abad ke 70. Di Indonesia media cetak berkembang
dan menjadi bagian dari masyarakat.
Media massa terdiri dari tiga bagian utama, yaitu media cetak atau
media visual, media audio, dan juga media audio visual. Media yang pertama
kali digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi ke masyarakat adalah
media cetak. Dahulu, media cetak merupakan media yang tertulis. Pengirim
pesan akan menuliskan pesan komunikasinya di atas kertas untuk kemudian

disebarkan di masyarakat. Ketidakpraktisan ini kemudian diatasi dengan
adanya inovasi teknologi komunikasi berupa mesin cetak. Mesin cetak
memungkinkan tidak adanya lagi penulisan secara manual di atas kertas yang
akan menjadi saluran komunikasi ke masyarakat. Contoh dari media cetak
adalah surat kabar, majalah, brosur, dan lain sebagainya.
Pada media cetak, kehadiran teknologi digital berhasil mengubah
sistem mesin cetak tersebut menjadi media grafis atau digital. Dengan
hadirnya media internet, masyarakat dapat melihat surat kabar maupun
majalah melalui situs-situs web dalam bentuk digital. Beberapa bentuk media
grafis ini adalah e-books, e-magazine, online magazine, dan lain sebagainya.
Media visual dalam bentuk digital ini mudah untuk disebarkan. Cukup
dengan mengunggah media visual digital tersebut ke dalam media internet,
masyarakat di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan internet akan
mampu untuk mengunduh media tersebut.
Salah satu yang menjadi tantangan bagi industri Koran atau media
cetak dalam beberapa tahun terakhir adalah berkembangpesatnya media
online yang menjadi sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat. Melalui
media online, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi dan berita
yang diinginkan, tanpa ada batasan ruang dan waktu.


1

Sampai saat ini di Indonesia peranan Koran masih dirasakan sangat
penting, dan lagi pengaruh dari media online terhadap penurunan jumlah
pembaca dan pemasangan iklan tidak sebesar yang terjadi di Amerika Serikat
dan Eropa. Hal ini dikarenakan sarana internet di Indonesia belum
menjangkau seluruh wilayah di pelosok negeri, dan belum semua orang di
Indonesia bisa mengakses internet, baik karena keterbatasan infrastruktur
maupun karena kemampuan penggunaannya.
1.2. Rumusan masalah
1.2..1. Apa yang dimaksud dengan disruptive technologies?
1.2..2. Apa Kinerja dari teknologi disruptif
1.2..3. Apa yang dimuksud dengan World Wide Web ?
1.2..4. Apa Fungsi dari World Wide Web
1.2..5. Dampak positive dan negative
1.3. Tujuan
1.3.1.

Untuk memenuhi tugas kelompok Sistem Manajemen Informasi
yang diberikan oleh Bapak Yusak Farchan, S.Sos, M.Si selaku


1.3.2.

dosen Sistem Manajemen Informasi.
Menambah wawasan dan pengetahuan
Manajemen

1.3.3.

melalui

pembahasan

Sistem

distruptive

Informasi
technologies


penggunaan word wide web (media online) terhadap media cetak.
Mengetahui dampak dari penggunaan word wide web (media

online) terhadap media cetak
1.3.4. Mengenal kinerja, fungsi, dan dampak dari distuptive technologi
penggunaan media online terhadap media cetak

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Disruptive Technologies
Untuk para pelaku bisnis, terutama di bidang teknologi, kemampuan
mencium kedatangan disruptive technologies merupakan sesuatu yang mutlak
2

dibutuhkan pada jaman ini. Istilah disruptive technologies dan disruptive
innovations memilikipengertianyangsama.
Istilahdisruptiveinnovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M.
Christensen dan Joseph

Bower pada


artikel

"Disruptive

Technologies:

Catching the Wave" di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel
tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan
pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan
perusahaan dimasa depan.
Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation)
adalah Wikipedia.Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif
yang merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini
jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku.
Semuanya sudah beralih ke Wikipedia. Dari sisi harga ensiklopedia
tradisional (cetak) bisa jutaan, sekarang malah informasi bisa didapat secara
cuma-cuma lewat Wikipedia. Makanya disebut "disruptif" atau dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai "mengganggu".
Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar

Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:
2.1.1. Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia
2.1.2. Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon
2.1.3. Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB
2.1.4. CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD
2.1.5. Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik
2.1.6. Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi
Ultrasound (USG)
2.1.7. CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes,
Amazone, dll)
2.1.8. Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital
2.1.9. Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer
2.1.10. Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
tradisi panjang mengidentifikasi perubahan teknis radikal dalam studi
inovasi oleh para ekonom, dan pengembangan alat untuk manajemen di
tingkat perusahaan atau kebijakan.
2.2. Kinerja teknologi disruptif
Profesor Clayton Christensen dari Harvard Business School dalam
bukunya


yang

terkenal,

“Innovator’s

Dillema”

menjelaskan

bahwa
3

kemunculan teknologi-teknologi yang disruptif (Disruptive Technologies)
mengubah nilai yang ditawarkan ke pasar.Maksudnya lebih lanjut adalah
bahwa ketika pertama kali muncul di pasar, teknologi disruptif selalu
menawarkan kinerja yang lebih rendah dalam hal atribut yang diinginkan oleh
khalayak pelanggan umum. Namun teknologi disruptif memiliki atribut lain
yang dihargai lebih dan diinginkan oleh sekelompok pelanggan tertentu
(biasanya merupakan pelanggan baru). Dan biasanya teknologi tersebut lebih
murah, lebih kecil, serta lebih mudah dan lebih nyaman untuk dipakai
berulang kali.contohnya adalah ipad, dimana fisik layar iPad lebih kecil
daripada komputer notebook dan netbook, dan tanpa papan ketik. Kemudian
kapasitas penyimpanan driveyang lebih sedikit dibandingkan komputer
notebook dan netbook. iPad dilengkapi dengan User Experience yang
mencengangkan dengan tampilan (interface) iOS-nya. Pelanggan pun bisa
menggunakan iPad untuk berbagai keperluan seperti email, edit dokumen,
dan juga bermain games, serta mengunduh berita di internet.iPad dilengkapi
dengan AppStore yang memberikan akses kepada beratus-ratus ribu aplikasi.
Akhirnya sekarang, iPad telah banyak digunakan sebagai pengganti komputer
notebook dan netbook untuk keperluan tertentu.
McKinsey Global Institute mempublikasikan sebuah laporan khusus
mengenai teknologi-teknologi disruptif ini pada tahun 2013 lalu.Judul dari
laporan tersebut adalah: Disruptives technologies: Advances that will
transform life, business, and the global economy. Mereka mengidentifikasi
dan mengukur dampak kemunculan teknologi-teknologi disruptif yang ada
dalam waktu 10 tahun kedepan (2025) dan dampaknya terhadap
perekonomian serta dunia bisnis global. Berdasarkan riset dan analisa mereka,
ada duabelas teknologi-teknologi yang berpotensi disruptif secara ekonomis,
yaitu:
2.2.1. Mobile Internet :Penetrasi mobile internet semakin terasa diseluruh
belahan dunia dengan semakin murahnya biaya konektivitas data
internet.
2.2.2. Automation of knowledge work :Berupa sistem perangkat lunak
pintar yang dapat mengemban tugas pekerjaan berbasis pengetahuan

4

(knowledge work), yang termasuk dalamnya perintah-perintah tak
terstruktur serta penilaian tersendiri. Contohnya seperti Artificial
Intelligence, atau kecerdasan buatan.
2.2.3. The Internet of Things :Semakin banyaknya perangkat-perangkat
yang saling terhubung melalui jaringan internet dan sensor-sensor
berbiaya rendah yang mampu mengumpulkan data, memonitor dan
mengoptimalkan proses keputusan.
2.2.4. Cloud Technology :Komputasi awan akan semakin memudahkan
penyimpanan data serta juga proses jasa komputasi dengan jaringan
internet.
2.2.5. Advanced Robotics :Semakin majunya robot-robot yang dapat
membantu melakukan tugas manusia disertai dengan kepekaan serta
intelijensia yang menyerupai manusia.
2.2.6. Autonomous and near-autonomous vehicles :Kendaraan-kendaraan
masa depan yang dapat menyetir atau beroperasi sendiri tanpa
intervensi manusia.
2.2.7. Next-generation genomics :Pemetaan jaringan serta DNA manusia
yang lebih cepat serta lebih murah dengan kadar analisa yang
mendalam serta besar (Big Data Analytics).
2.2.8. Energy storage :Perangkat dan sistem penyimpanan tenaga untuk
kebutuhan, yang lebih efisien, termasuk batere.
2.2.9. 3D Printing :Teknik manufaktur adiktif untuk menciptakan/mencetak
sebuah obyek dari lapisan per lapisan (layers) materi berdasarkan
model digital yang sudah dibangun dalam tiga dimensi.
2.2.10. Advanced material :Ditemukannya material-material yang lebih
canggih, dengan kekuatan, serta fungsi yang lebih baik.
2.2.11. Advanced oil and gas exploration recovery :Teknik eksplorasi dan
penggalian sumber daya gas dan minyak yang lebih cepat secara
ekonomis.
2.2.12. Renewable energy :Energi terbarukan dari sumber-sumber energy
yang ramah lingkungan
2.3. Teknologi Disruptif yang sudah popular
Beberapa teknologi disruptif yang disebutkan diatas sudah tersedia
dan siap dalam proses produksi masal untuk konsumen akhir. Seperti
misalnya kendaraan otomatis yang dipopulerkan oleh Google, sudah dalam

5

tahapan perencanaan untuk desain dan produksi. Namun kendaraan tersebut
dalam tahap awal tidak sepenuhnya otomatis tanpa intervensi manusia, atau
akan diluncurkan dalam bentuk near-autonomous.
Selain itu Internet of Things, sudah banyak perangkat dan aplikasi
yang mendukung penggunaannya seperti pada konsep Smart Home atau
rumah pintar. Dimana sebuah thermostat bermerek Nest, dari Google, dapat
belajar dan berfungsi mengatur serta mengendalikan mesin penyejuk udara
dan juga penyejuk kulkas dirumah Anda ditambah dengan pengaturan
kelembaban udara secara terintegrasi untuk menghemat konsumsi daya listrik.
Kemudian yang sekarang telah mulai populer di Indonesia adalah 3D
printer. Perangkat ini semakin banyak dipakai oleh konsumen akhir. 3D
printer memudahkan kita untuk mencetak obyek secara tiga dimensi, dengan
metode yang paling populer ialah mencetak satu lapis demi lapis. 3D printer
digunakan baik oleh para desainer, arsitek, perancang mainan, penggiat
bentuk modelling, dan juga untuk edukasi anak-anak serta pembelajaran
bentuk ruang dan bangunan
2.3.1. Disruptive Technology : Massive Open Online Courses
Email adalah disruptive innovation telah menggantikan
pengiriman surat melalui kantor pos. Email berhasil menggantikan
surat pos karena email bisa dikirim ke berbagai belahan dunia dalam
waktu yang singkat dan tidak menghabiskan kertas. Contoh lainnya
adalah telepon yang menggantikan telegraf. E-learning yang
menggantikan metode pemblajaran berbuku atau textual kini
digantikan dengan media elekttonik yang dapat di akses melalui
internet online.
Massive Open Online Courses(MOOCs) adalah kursus online
yang ditujukan untuk partisipasi yang tidak terbatas dan akses yang
terbuka melalui web. Kursus ini memiliki bahan ajaran yang sama
dengan kursus biasanya, bahan bacaan, kumpulan masalah, video.
Sebagai tambahan MOOCs menyediakan forum yang interaktif untuk
pengguna untuk membanun komunitas siswa/mahasiswa, professor,
dan assiten pengajar. MOOCs terdiri dari berbagai materi kuliah,
2.4. Pengertian Word Wide Web

6

Pada dasarnya WWW merupakan singkatan dari frasa kata World
Wide Web.Jika dipenggal dan diartikan per satu kata, maka world berarti
dunia, Wide berarti berukuran besar ataupun raksasa, dan Web merupakan
sebuah sistem yang digunakan untuk mengirimkan data maupun dokumen ke
jaringan internet.Maka dari itu, jika WWW diartikan dari rangkaian kata ini,
maka WWW dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk
mengirimkan dan menyebarkan data ke jaringan internet berskala besar yang
ada di seluruh penjuru dunia.
Jika diartikan secara lengkap maka pengertian WWW adalah sebuah
program yang sengaja dibuat sebagai media untuk mengarsipkan seluruh
dokumen yang terdapat di jaringan internet. Dengan menggunakan program
ini, seluruh dokumen yang ada di internet menjadi tersusun lebi
h rapi sehingga lebih mudah ditemukan oleh para pengguna jaringan
internet
2.4.1. Fungsi World Wide Web
Word Wide Web berfungsi sebagai program yang bertugas
sebagai pengatur, penyedia, serta penampil dari setiap data dan
informasi yang ada di jaringan internet. Kehadiran program WWW
membuat semua proses transfer data di jaringan internet menjadi
berjalan dengan lebih cepat dan lebih teratur.
2.5. Sejarah Media Cetak
Media cetak di Indonesia, semenjak reformasi, terdapat 1.500 media
cetak (data Juli 1999), baik itu surat kabar maupun majalah. Sekitar 70 % dari
media cetak terbit di Jakarta, dan sisanya tersebar di seluruh daerah dari
Sabang sampai merauke (Aceng Abdullah, 2000:10).Sejak pertengahan 80an, kualitas media cetak kita makin membaik, baik dari sudut tiras,
perwajahan, maupun kualitas isinya.Media cetak kita pun semakin beragam
dan

spesifik

sehingga

semakin

memudahkan

para

praktis public

relationsuntuk mempertajam mitra kerjanya dan gampang menentukan
pemilihan media.
Dengan dukungan permodalan dan manajemen yang baik, kini
semakin banyak wartawan yang tampil baik, latar belakang pendidikan

7

mereka banyak yang lulusan S.1 dan S.2, karena itulah, media massa kita
semakin berkualitas.
2.6. Sejarah Media Online
Pada mulanya, Internet dikembangkan oleh Pentagon, pada tahun
1960-an. Internet merupakan sistem hubungan jarak jauh dari berbagai
jaringan komputer, yang dihubungkan melalui modem dan jalur telepon
(Michael Bland dkk, 2008:32).
Perkembangan media online awalnya dikembangkan di Barat ketika
surat kabar The Wall Street Journal menawarkan layanan pada Compuserve
dan informasi keuangan, bahwa ada ruang di mana pembayaran bisa
dilakukan melalui internet. Beberapa surat kabar di Amerika Utara (1990-an),
mulai menggunakan sistem internet sebagai bagian jurnalisme di world wide
web.
Di Indonesia, media online hadir tidak terlepas dari pengaruh
dinamika politik negeri. Runtuhnya rezin Soeharto ini dapat berakhir berkat
kemunculan internet ini. Internet menjadi alat komunikasi di kalangan
mahasiswa dengan laman-laman yang diciptakan saat itu, sehingga
memunculkan pergerakan reformasi.
Koneksi internet pertama kali yang di Indonesia digagas oleh Joseph
Lukuhay dengan mengembangkannya di kampus. UI adalah salah satu
kampus yang dipeloporinya, dengan munculnya UINet.
Perkembangan media online ini pertama kalo yang muncul di Internet
oleh Republika Online (www.republik.co.id) pada Agustus 1994.Kemudian
disusul Tempo.com dan media-media online lainnya (pdf Aji Indonesia,
diunduh 23 Juni 2016).
Tujuan dari media online ini ialah agar berita yang ditulis cepat
sampai kepada pembaca tanpa menunggu cetak.
2.7. Dampak Media Online Terhadap Media Cetak
Dampak Media Online terhadap Media Cetak dapat dijabarkan ke
dalam dua kategori, yakni dampak positif dan dampak negatif.
2.7.1. Dampak Positif
Dampak Positif dari media online ialah:
A. Bisa menjadi partner media cetak dalam menyampaikan pesan,
dengan efesiensi dan kecepatan waktu, dalam menembus dan
menyampaikan berita-berita yang dimuat suatu media

8

B. mengurangi pemborosan penggunaan kertas, dalam hal ini
penebangan pohon khusus untuk kertas, sehingga penerbit dapat
mengurangi biaya produksi dan membantu mengurangi dampak
pemanasan global.
C. hemat biaya dan tidak membutuhkan banyak gerak, cukup klik
maka berita sudah dibaca. Tampilan majalah akan lebih menarik
denganadanya pop up dari teks, gambar maupun iklanyang
bergerak
D. Majalah versi digital dapat lebih dulu dinikmatisebelum versi
cetaknya terbit
E. Tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas untuk
penyimpanannya, karena berkasmenggunakan format file digital
2.7.2. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif media online terhadap media cetak ialah:
A. tidak disentuhnya Koran, generasi muda sekarang lebih
banyakyang tertarik pada android, tidak mau membeli Koran,
kondisi beransur-ansur dikhawatirkan akan membuat media cetak
mati
B. Media cetak, penerbitan buku, atau perpustakaan bukan alternatif
utama, bagi para pelajar di era digital sekarang memudahkan
mereka untuk mengakses materi pembelajaran tentang apapun di
internet,

itu

menurunkan

minat

mereka

(budayakan

membaca)untuk mengunjungi toko buku (perpustakaan) sehingga
penerbitan buku lebih di konversi dalam bentuk elektrik seperti Ebook
C. Media elektronik yang digunakan untuk mengakses majalah
elektronik cukup mahal
D. Hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan yang mengerti akan
teknologi saja yang berdampak pada terbatasnya sasaran pasar
E. Teknologi yang berbasis listrik suatu saat akanmengalami masa
kedaluarsa,

dimana

teknologi

tersebut

tidak

akan

dapat

dipergunakan lagi
F. Membuat indera penglihatan (mata) lebih cepatlelah karena
teknologi elektronik memancar kanradiasi. Pada jangka panjang,
radiasi tersebut juga akan berdampak bagi kesehatan manusia.
9

G. Penipuan, pencurian data, banyaknya kasus plagiat, dan pornografi.
BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
Kemajuan teknologi yang membawa majalah cetak kebentuk
digital memberikan manfaat yang banyak bagipenerbit dan pemasang
iklan, pada media cetak, kehadiran teknologi digital berhasil mengubah
sistem mesin cetak tersebut menjadi media grafis atau digital. Dengan
hadirnya media internet, masyarakat dapat melihat surat kabar maupun
majalah melalui situs-situs web dalam bentuk digital. Meskipun
dampaknya positif dan negatif tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
kemajuan teknoloi sangat erat hubungannya dizaman modern ini.

3.2.

Saran
Dari kesimpulan diatas, dapat disarankan beberapa hal :


Dengan adanya teknologi yang cangih diarapkan masyarakat dapat



berpikir dengan kritis dan bijaksana
Media cetak dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk tetap eksis



dalam perkembangan zaman
Masyarakat dapat memilih berita-berita yang benar dan baik
kebenarannya dari sumber yang terpercaya

10

DAFTAR PUSTAKA

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-www-sejarah-penemuan-dan-fungsinya/
https://id.linkedin.com/pulse/disruptive-technologies-danny-d-kosasih
jurnnal
PEMANFAATAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA PADA PEMBUATAN IKLAN MAJALAH
DIGITAL (Dhani Ariatmanto, 2) Rizky

11

Dokumen yang terkait

ANALISA KINERJA RUAS JALAN UTAMA DAMPAK OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (AUP)(Rencana Operasional Terminal Baru Kota Batu)

1 37 2

DAMPAK KEBIJAKAN PARIWISATA PADA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN BANYUWANGI ( Studi di Desa Blimbingsari Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi )

1 43 27

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ANAK PADA FASE PUBERITAS (Studi kasus pada anak yang mengalami dampak perceraian di Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi)

0 5 13

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PENERAPAN E-COMMERCE MELALUI TELECENTER SEMERU TERHADAP PENGUSAHAAN AGRIBISNIS DI KABUPATEN LUMAJANG

2 32 22

EVALUASI PROSES PERUMUSAN USULAN PROGRMA AKSI MENGATASI DAMPAK KENAIKAN BBM DAN KEMISKINAN (PAM-DKB) DIBIDANG PADAT KARYA DI DESA GAMBIRAN KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN BANYUWANGI

0 22 7

MAKALAH DAMPAK NARKOBA

2 4 11

DAMPAK BANTUAN PNPM-MP PADA KELOMPOK PENERIMA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DI DESA WONOSARI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 12 19

DAMPAK PERBEDAAN URAIAN MATERI YANG DISAMPAIKAN GURU DENGAN MATERI SOAL DALAM LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA KELAS VII DI MTs AL-MUHAJIRIN

2 70 88